Bab I Estimasi
Bab I Estimasi
KELOMPOK VI
B. Rumusan masalah
1. Mengerahui pengertian estimasi?
2. Mengetahui apa itu estimasi titik dan selang, estimasi nilai rata-rata
dan nilai proporsi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian estimasi
Dugaan (Estimate) adalah sebuah nilai spesifik atau kuantitas
daripada sebuah statistik misalnya: nilai mean sampel, persentase
sampel, atau varians sampel. Pendugaan (Estimation) merupakan
Keseluruhan proses yang menggunakan sebuah penduga untuk
menghasilkan sebuah dugaan daripada parameter. Sedangkan Penduga
(Estimator) ialah setiap statistik (mean sampel, persentase sampel,
varians sampel, dan lain-lain) yang digunakan untuk menduga sebuah
parameter.
Merupakan bagian dari statistik inferensi
Estimasi = pendugaan, atau menaksir harga parameter populasi
dengan harga-harga statistik sampelnya.
Misal : suatu populasi yang besar akan diselidiki nilai-nilai
parameternya, untuk mengetahuinya akan dilakukan pengamatan
terhadap unit-unit dalam sampel yang akan diestimasi meskipun akan
menimbulkan ketidak pastian
Dalam membuat estimasi harga parameter populasi, seyogyanya
variabel random harga statistik sampel tidak bervariasi terlalu jauh dari
harga, parameter populasi yang konstan. Misalnya, jika / merupakan
mean populasi dan X merupakan penduga bagi /, maka dalam
menggunakan X sebagai penduga kita harus berharap variabel
random X tidak akan menyimpang terlalu jauh
B. Penduga yang baik memiliki beberapa sifat :
1. Tidak bias/ Unbiased
2. Efisien
3. Konsisten
C. Bentuk- bentuk estimasi
Secara umum, ada dua bentuk estimasi yang sering digunakan, yaitu
Estimasi Titik (Point Estimation) dan Estimasi Selang (Interval
Estimation).
1. Estimasi titik (point estimation)
Estimasi titik ialah pendugaan yang terdiri dari satu nilai saja dan
tidak memberikan gambaran mengenai berapa jarak/selisih nilai
penduga tersebut terhadap nilai parameter.
Estimasi titik yang dapat digunakan untuk mengadakan estimasi
parameter populasi adalah rata-rata sampel terhadap rata-rata
populasi, proporsi sampel terhadap proporsi populasi, jumlah variabel
tertentu yang terdapat dalam sampel untuk menaksir jumlah variabel
tersebut dalam populasi, dan varians atau simpangan baku sampel
untuk menaksir simpangan baku populasi.
contoh, dari suatu penelitian terhadap suatu sampel ibu hamil di Kota
Tangerang dari 210 ibu didapatkan Hb rata-rata 7,5gr%. Kalau kita
menduga kadar Hb ibu hamil di daerah Tangerang dengan estimasi
titik, kita katakana kadar Hb ibu hamil di Kota Tangerang adalah 7,5gr
%.
Contoh: Penelitian terhadap penduduk berusia >30 tahun di Kab X
tahun 2014 dari 242 sampel didapatkan rata-rata kadar gula darah
115 mg/Dl Jika kita menduga kadar gula darah penduduk berusia
>30 tahun di Kab X dengan estimasi titik adalah 120 mg/dL, maka
estimasi kita adalah salah Estimasi Titik Rata-Rata (x ) Terhadap
Rata-Rata Populasi (µ) Untuk membuat estimasi rata-rata TB
mahasiswi FIKES UHAMKA dilakukan pengambilan sampel
sebanyak 20 orang dengan hasil sbb :
Maka didapatkan estimasi titik terhadap TB mahasiswa FIKES
UHAMKA adalah X = 3227/20 = 161,4 cm Tinggi badan 161,4 cm
merupakan titik estimasi terhadap tinggi badan mahasiswa FIKES
UHAMKA.
2. Estimasi selang (interval estimation)
Estimasi Interval menunjukkan pada interval berapa suatu parameter
populasi akan berada.
Estimasi ini dibatasi oleh dua nilai, disebut sebagai batas atas dan
batas bawah, yang masing-masing mempunyai simpangan d dari
estimatornya. Besarnya d akan tergantung kepada:
Ukuran sampel acak yang digunakan
Tingkat keyakinan (level of confidence)
Distribusi probabilitas untuk statistik (estimated value) yang
digunakan
Tingkat keyakinan (level of confidence) perlu ditentukan lebih dulu
untuk mengestimasi sebuah parameter.
Tingkat keyakinan untuk estimasi parameter disimbolkan sebagai
1-α, dimana α adalah taraf nyata / besarnya kesalahan yang
ditolerir dalam membuat keputusan
Perhatikan hubungan tingkat keyakinan 1-α dan taraf nyata α pada
grafik distribusi normal
Estimasi interval
Tingkat keyakinan (1-α) adalah pernyataan probabilitas. Jadi nilainya
adalah 0 <(1-α)< 1
Hubungan antara nilai estimasi (estimate value, x̄) nilai sebenarnya
(true value, µ) dan tingkat keyakinan (1-α) diberikan dalam
pernyataan:
P(x̄ - d < µ < x̄ + d) = 1-α
Estimasi interval
a. Estimasi rata-rata
Ada 2 jenis :
1. Kasus sampel besar (n>30) dan atau σ diketahui
Untuk Populasi tidak terbatas (infinite population)
Untuk Populasi terbatas (finite population)
2. Kasus sampel kecil (n<30) dan atau σ tidak diketahui
Untuk Populasi tidak terbatas (infinite population)
Untuk Populasi terbatas (finite population)
Estimasi rata-rata
1. Kasus sampel besar (n>30) dan atau σ diketahui:
Populasi tidak terbatas
Populasi terbatas
Contoh Soal 1
Diambil sampel acak dari 100 mahasiswa sebuah PT di Jakarta. Hasil
test IQ pada 100 mahasiswa tsb didapatkan rata-ratanya 112 dan
varians 100. Dengan level keyakinan 95%, tentukan interval konfidens
untuk nilai rata-rata IQ dari seluruh mahasiswa PT tersebut.
b. Estimasi proporsi
1. Kasus sampel besar (n>30) dan atau σ diketahui:
populasi tidak terbatas
populasi terbatas
Estimasi proporsi
1. Kasus sampel kecil (n<30) dan atau σ diketahui:
Populasi tidak terbatas
Dengan: df=n-1
Contoh Soal:
Dari hasil survey yang dilakukan agen iklan terhadap kebiasaan ibu
ibu rumah tangga dalam menyaksikan iklan tayangan tv swasta
didapatkan bahwa 76 orang dari 180 orang yang dipilih secara acak
biasa menyaksikan tayangan iklan paling sedikit 2 jam per minggu.
Jika peneliti tersebutmenggunakan level keyakinan sebesar 90%,
tentukan interval estimasi seluruh ibu rumah tangga yang biasa
menyaksikan tayangan iklan paling sedikit 2 jam per minggu.
Jadi
dengan keyakinan
sebesar 90% didapatkan bahwa proporsi ibu
ibu yang biasa menyaksikan tayangan iklan paling sedikit 2 jam
seminggu berada di antara 35,9 hingga
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proses estimasi merupakan peristiwa yang dialami orang setiap
hari, teori estimasi memegang peranan penting dalam biostatistika
inferensial karena teori estimasi dan uji hipotesis merupakan dasar dari
biostatistik inferens (yang dilandasi teori probabilitas). Penerapan teori
estimasi dalam bidang kesehatan contohnya digunakan untuk
mengestimasi prevalensi penderita penyakit; mengestimasi angka
kematian, seperti AKI dan AKB. Jika waktu dan informasi cukup
memadai, maka estimasi yang akurat, menghasilkan ukuran yang dapat
dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA