Anda di halaman 1dari 5

MODUL GLUKOSA URIN / REDUKSI URIN

Penyakit diabetes selain dapat dideteksi melalui pemeriksaan glukosa darah


dapat juga dideteksi pada urin sehingga dapat dilakukan pemeriksaan glukosa pada
sampel urin yaitu pemeriksaan reduksi urin metode Benedict. Darah disaring oleh
jutaan nefron sebuah unii fungsional dalam ginjal. Hasil penyaringan (filtrat) berisi
produk-produk limbah (misalnya urea), elektrolit (natrium, kalium dan klorida), asam
amino dan glukosa. Filtrate kemudian dialirkan ke tubuus ginjal untuk diabsorbsi dan
diekskresikan zat-zat yang diperlukan termasuk glukosa diserap kembali dan zat-zat
yang tidak diperlukan diekskresikan ke dalam urin.
Kurang dari 0,1% glukosa yang disaring oleh glomerulus terdapat dalam urin
yaitu kurang dari 130 mg/24 jam. Kelebihan gula dalam urin atau disebut juga
glukosuria karena nilai ambang ginjal terlampau (kadar gula darah melebihi 160-180
mg/dl) atau daya absorbs tubulus yang menurun.
Pemeriksaan glukosa urin menggunakan reagen benedict dan fehling atas dasar
sifat glukosa sebagai pereduksi. Cara ini tidak spesifik karena beberapa pereduksi lain
dapat mengacaukan hasil pemeriksaan. Beberapa gula lain yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan glukosa urin atau reduksi urin adalah Zat bukan gula yang dapat
mengadakan reduksi seperti asam homogentisat, alkapton, formalin, glukoronat.,
Golongan karbohidrat : fruktosa, sukrosa, galaktosa, pentose, laktosa, Pengaruh obat :
streptomisin, salisilat kadar tinggi, vitamin C, penisilin sedangkan dengan metode Carik
celup adalah vitamin C dan keton.
Pemeriksaan dengan metode Carik celup (dipstick) lebih bagus karena lebih
spesifik untuk glukosa dan waktu pemeriksaan amat singkat. Reagen strip untuk
glukosa dilekati dua enzim yaitu glukosa oksidase (GOD) dan peroksidase (POD) serta
zat warna (kromogen) seperti orto-toluidin yang berubah warna biru jika teroksidasi. Zat
lainnya iodide yang akan berubah warna coklat jika teroksidasi

PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN / REDUKSI URIN


Metode : Benedict dan Fehling
Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya glukosa dalam urin
Prinsip : zat pereduksi dalam urin dapat mereduksi ion-ion logam tertentu dalam
larutan basa seperti Cu , Bi, Hg dan Fe. Dalam tes benedict glukosa dan
bahan-bahan pereduksi dalam urin akan mereduksi cupri sulfat yang
berwarna biru menjadi endapan cupri oksida yang berwarna merah
dalam suasana alkali.
Prosedur Kerja :
I. Pra Analitik
1. Alat :
1. tabung reaksi,
2. rak tabung reaksi,
3. pipet 5 ml,
4. pipet 1 ml,
5. lampu spiritus

2. Reagen
Benedict
Copper sulfat (CuSO4.5H2O)............................17.3 gram
Trisodium Citrat (Na3C6H5O7.2H2O)..................173 gram
Sodium Karbonat (NaCO3 anhidrolis)...............100 gram
Aquades..........................................................1000 ml
Fehling A
- copper sulfat (CuSO4.5H2O)..........................35 gram
- aquades.....................................................1000 ml
Fehling B
- Garam seignetti..................................... .....173 gram
- Hydratis Natrici..........................................50-60 gram
- Aquades................................................... 1000 ml

3. Sampel
Urin sewaktu atau urine pagi

II. Analitik
Pemeriksaan metode Benedict :
 Dipipet 5 ml larutan benedict ke dalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes urin dicampur sampai homogen
 Kemudian dipanaskan diatas lampu spiritus selama 2 menit
 Diangkat tabung reaksi dan kocoklah serta dinginkan dalam suhu kamar
 Baca hasilnya

Pemeriksaan metode Fehling :


 Dipipet 2 cc reagen fehling A dan 2 cc reagen fehling B ke dalam tabung
reaksi
 Ditambahkan 1 cc urin dan dicampur dengan baik
 Dipanaskan diatas lampu spiritus sampai mendidih
 Angkatlah tabung reaksi dan amati adanya endapan cupri oxygen

III. Pasca Analitik


Interpretasi hasil
Pemeriksaan metode Benedict
- Tetap biru jernih atau sedikit kehijau-hijauan dan keruh tanpa endapan
1+ Hijau kekuningan dan agak keruh (sesuai dengan 0,5-1%glukosa)
2+ Kuning keruh (1-1,5%glukosa)
3+ Jingga atau lumpur keruh (2-3,5%glukosa)
4+ Merah keruh (> 3,5%glukosa)

Pemeriksaan metode Fehling


- Tetap biru
1+ Hijau dengan sedikit endapan kuning (kadar gula 100-500 mg/dl)
2+ Hijau dengan endapan kuning (kadar gula 500-1400 mg/dl)
3+ Jernih dengan endapan kuning kemerahan atau orange (kadar
gula 1400-2000 mg/dl)
4+ Jernih dengan endapan merah bata (kadar gula >2000 mg/dl)

Pemeriksaan Glukosa urin / Reduksi urin


Metode : Carik Celup
Tujuan : untuk mengetahui adanya glikosa urin
Prinsip : Strip untuk glukosa dilekati dua enzim, yaitu glukosa oksidase (GOD)
dan peroksidase (POD), serta zat warna (kromogen) seperti
orto-toluidin yang akan berubah warna biru jika teroksidasi atau iodide
yang akan berubah warna coklat jika teroksidasi

Prosedur Kerja :
I. Pra Analitik
1. Alat :
1. tabung reaksi,
2. rak tabung reaksi,
3. dipstick

2. Sampel
Urin sewaktu atau urine pagi

II. Analitik
Pemeriksaan metode Carik Celup :
a) Ambil strip dari botol sebanyak yang diperlukan (1 strip untuk satu
spesimen)
b) Celupkan strip ke dalam spesimen hingga membasahi semua permukaan
c) Tiriskan kelebihan spesimen dengan mengetukkan pada pinggiran wadah
sampel atau ditiriskan di atas tissue
d) Warna yang terjadi dibandingkan dengan indikator warna pada botol strip
dan catat hasil yang diperoleh

III. Post Analitik


Interpretasi Hasil :

Anda mungkin juga menyukai