Desain Sistem Alat Pengukuran Detak Jantung Portable Berbasis Sensor Photopletisimograf. Sulaiman 1, Sosiawati Teke 2
Desain Sistem Alat Pengukuran Detak Jantung Portable Berbasis Sensor Photopletisimograf. Sulaiman 1, Sosiawati Teke 2
Abstrak
32
33
dilakukan oleh orang-orang yang telah pada ujung jari. Sensor optic yang dibuat
terampil dan mendapatkan pelatiah khusus, terdiri dari sumber cahaya berupa Light
sehingga tidak semua orang dapat Emitting Diode (LED) dan Photodioda yang
melakukannya. Sedangkan untuk melakukan berfungsi sebagai sensor cahaya [4]. Cahaya
pengukuran detak jantung menggunakan alat yang dihasilkan oleh LED akan merambat ke
ukur detak jantung masih sulit untuk dalam jari dan dipantulkan oleh tulang yang
dilakukan karena harga peralatan tersebut kemudian dideteksi oleh sensor cahaya.
masih cukup mahal. Dengan perkembangan Intensitas cahaya yang diterima oleh sensor
teknologi khusus dalam bidang elektronika, akan bergantung seberapa besar intensitas
maka dapat dibangun suatu system yang cahaya yang diteruskan ataupun diserap oleh
dapat melakukan pengukuran detak jantung. jari. Dimana saat volume darah pada jari
System pengukuran detak jantung maksimum, maka intensitas cahaya yang
yang dibuat menggunakan prinsip diterima akan semakin kecil dan sebaliknya
pembacaan sinyal Photopletismograf (PPG). jika volume darah pada jari menurun, maka
Dimana pada system ini, dilakukan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor
pengukuran menggunakan sensor optic yang akan semakin besar. Frekuensi maksimum
ditempatkan pada ujung jari untuk dan minimum dari volume darah akan
mendeteksi perubahan volume darah yang bergantung pada detak jantung sehingga
terjadi akibat proses pemompaan darah oleh tegangan keluaran dari sensor cahaya juga
jantung [2]. Perubahan volume darah akan akan mengikuti frekuensi dari detak dari
menghasilkan korelasi dengan detak jantung jantung. Akan tetapi, amplitude dari tegangan
yang dideteksi oleh sensor dan kemudian tersebut masihlah sangat kecil dan masih
dilakukan pengolahan sinyal yang bercampur dengan sinyal-sinyal noise
dikeluarkan oleh sensor tersebut [3]. sehingga harus dilakukan penguatan dan
Pengolahan sinyal yang semula berupa sinyal penyaringan/filter pada sinyal tersebut.
analog menjadi sinyal digital dilakukan Penguatan dan pemfilteran sinyal
menggunakan mikrokontroler sehingga hasil dilakukan menggunakan Operasional
pengukuran dapat ditampilkan pada LCD. Amplifier (op-amp). Dimana proses ini
dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan
METODOLOGI PENELITIAN sinyal yang baik dan bersih dari noise. Jenis
op-amp yang digunakan adalah IC LM324
System pengukuran detak jantung yang merupakan IC dengan 4 channel.
yang dibangun terdiri dari beberapa bagian Sehingga proses penguatan dan pemfilteran
utama yaitu: sensor PPG, rangkaian sinyal dapat lang sung dilakukan dengan satu
pengkondisi sinyal, mikrokontroler, dan IC.
LCD.
Sinyal tersebut kemudian diubang menjadi bagian penerima berupa photodiode yang
sinyal digital menggunakan mikrokontroler juga dirangkai secar seri dengan sebuah
berdasarkan program yang dimasukkan ke resistor. Pemasangan resistor bertujuan untuk
dalamnya. Berikut adalah flowchart dari mencegah arus berlebih pada LED dan
program tersebut: photodiode.
Gambar 39 Tampilan sistem pengukuran [4] Juan C., 2013. Innovative Continuous
detak jantung Non-Invasive Cuffless Blood Pressure
Monitoring Based On
Dari hasil pengukuran menunjukkan adanya Photoplethysmography Technology.
sedikit perbedaan antara hasil pengukuran Intensive Care Med (2013) 39:1618–
sistem yang dibuat dengan hasil pengkuran 1625
oleh aplikasi pada smartphone. Dari hsil
perhitungan, rata-rata perbedaan yang
diperoleh mencapai 4 detak permenit. Hal ini
disebabkan karena proses pembacaan sensor
yang tidak tepat saat jari pasien bergerak dari
posisi awal pengukuran.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sensor PPG dapat dibangun dengan
menggunakan LED sebagai sumber
cahaya dan photodiode untuk
mendeteksi perubahan intensitas cahaya
akibat perubahan volume darah pada
ujung jari.
2. Untuk memperoleh sinyal yang dapat
direpresentasikan sebagai jumlah detak
jantung permienit, maka harus dilakukan
pemfilteran dan penguatan sinyal sensor
PPG.