16 halaman

cetak

26 halaman
e-paper

N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXV No. 12007 Senin, 9 November 2020

FRESHER, SIMPLER
EASIER
Upgrade your mobility with TRACtoGo to
enjoy the pleasure of car rental experience
with our driver service. Download Now!

MOMENTUM EFEK BIDEN

K
emenangan Joe Aliran dana ke pasar
Biden dalam Pe- modal sudah terlihat sejak
milihan Presiden sepekan terakhir, dengan ma-
Amerika Serikat suknya investor asing yang
akan menjadi sen- mencatatkan aksi beli bersih
timen, sekaligus Rp1,2 triliun.
katalis, bagi investor Analis memperkirakan
asing di emerging kepastian kemenangan Biden
market, bakal mendorong lebih deras
termasuk lagi aliran dana asing ke
Indone- Indonesia.
sia. Saham-saham perbankan
dengan kapitalisasi jumbo
pun, seperti PT Bank Central
Asia Tbk. (BBCA), PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. (BMRI), dan
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. (BBNI), dipro-
yeksikan semakin menjadi
incaran asing
Selain itu, di pasar obli-
gasi, investor yang selama
ini cenderung wait and see
diperkirakan juga mulai antre
masuk.
Pasalnya, pasar surat
utang di Tanah Air juga se-
makin stabil dengan penu-
runan yield Surat Berharga
Negara (SBN) yang dapat
mengerek harga obligasi.
Berdasarkan data wor-
ldgovernmentbonds.com
pada Minggu (8/11) yield
SBN tenor 10 tahun ada di
posisi 6,43% dengan spread
terhadap Treasury AS tenor
10 tahun sebesar 561,9 bps.
Posisi ini terendah sejak 12
Februari 2018 lalu saat yield
menyentuh level 6,40%.
Adapun, selama sepekan
terakhir, yield SBN tenor 10
tahun ini telah turun 34,8%,
dari posisi 6,78% per 1 No-
vember 2020.
Sementara itu, penurunan
tingkat credit default swap
(CDS), yang dipicu sinyal
kemenangan Biden, semakin
memudarkan ketidakpastian
akibat pilpres AS. Tingkat
CDS 5 tahun berada pada
level 83,45. Sepekan tera-
khir level CDS tercatat turun
51,43%.
Penurunan yield berar-
ti harga obligasi Indonesia
tengah menguat di pasar,
sedangkan posisi CDS yang
kian rendah memperlihatkan
ekspektasi risiko investasi
yang juga rendah pada in-
strumen surat utang negara
Indonesia
Di sisi lain, nilai tukar
rupiah juga terus menguat.
Berdasarkan data Bloomberg
per penutupan pasar Jumat
(6/11), mata uang Garuda
berhasil berada di level
14.210 setelah menguat 170
poin atau 1,18% terhadap
dolar AS.
Baca Selengkapnya:
Incar Saham Kebal
Pandemi & Resesi!9
Yield Makin Turun,
Obligasi Makin
Memikat!10
Peluang dari
Pajak Biden!14

Kinerja Indeks Global Sepekan

(2-6 Nov 2020)
IHSG 4,04%
SE Thailand 5,45%
FTSE Malaysia 3,60%
FTSE Straits 6,39%
KOSPI 6,59%
Shanghai Composite 2,72%
HANG SENG 6,66%
NIKEI 225 4,26%
TOPIX 2,95%
FTSE 100
5.335,529 5,97%
NASDAQ 9,01%
S&P 500
5.260,326 7,32%
Dow Jones 6,87%

5.159,452 Kepemilikan investor

nonresiden
5.115,128 5.105,199 di SBN Tradeable
Rp951,35 Ags
-Rp3,85
triliun triliun

Kinerja IHSG Sepekan Kinerja Harian net buy (net sell)

asing (Rp miliar)
Ket: Per 4 November 2020

ytd 4 Nov
Net buy/net sell
investor
Sep
-Rp8,79
Rp125,7 nonresiden di
triliun triliun
SBN Tradeable
-0,26% -496,3 0,87% -279,76 -1,05% 7,79 3,04% 711,03 1,43% 827,78
Okt
2 Nov 3 Nov 4 Nov 5 Nov 6 Nov IHSG
Rp21,8
triliun
Kinerja ytd
Indonesia Yield SUN 5 Tahun
-15,3%
Composite
Bond Index 5,426%
304.1681 Yield SUN 10 Tahun
net sell asing ytd Sumber: BEI, DJPPR, diolah.
6,298% BISNIS/SINTA NOVIZAH/HUSIN PARAPAT
Rp46,52 triliun
14.210

92.229

15 Jan 28 Feb 15 Apr 29 Mei 15 Jul 31 Ags 15 Okt

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Senin, 9 November 2020 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 EDITORIAL
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6
Menyongsong Manuver Biden
D
onald Trump segera akan berimbas secara global, tangan terbesar yang dihadapi pemajakan yang lebih adil.
Presiden Direktur: Lulu Terianto lengser dari kursi kep- termasuk Indonesia. adalah bagaimana menciptakan Dalam sejumlah kesempatan
Direktur Pemasaran: Hery Trianto residenan Amerika Dalam hal perdagangan inter- skema dagang yang lebih jelas bahkan Biden sempat menying-
Serikat. Jika tak ada nasional misalnya, rezim Biden tingkat kepastiannya. Salah satu gung pemajakan atas perusa-
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin aral melintang, Joe Biden bakal diyakini tak akan serta-merta yang diharapkan adalah terbu- haan-perusahaan digital asing
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih menjadi orang nomor satu di membuat perdagangan AS makin kanya akses produk unggulan yang mendapat pemasukan di
General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan,
Negeri Paman Sam. bebas. Kalangan pengusaha bah- dari Indonesia ke AS, serta luar negeri. Suara senada juga
Hendri T. Asworo, Surya Mahendra Saputra
Tambahan suara dari kan meyakini perang dagang terciptanya rantai pasok antara pernah dikemukakan kompatri-
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo
Pennsylvania membuat Biden bakal berlanjut. Mereka menilai kedua negara. otnya, Barack Obama, kala men-
mampu mendulang 270 suara kebijakan Biden dalam hal ini Saat ini Indonesia masih jabat sebagai Presiden AS.
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati
electoral college yang menjadi sejatinya sama dengan Trump, menempati posisi ke-28 mitra Tentu saja itu hanyalah tera-
batas minimal agar menang yakni proteksi pasar AS, teruta- dagang terbesar AS. Akses pro- wangan atas apa yang mungkin
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo dalam pemilihan presiden AS. ma dari barang-barang China. duk Indonesia baru difasilitasi terjadi dalam pemerintahan
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda Kemenangan Partai Demokrat di Hal itu tecermin dari proposal melalui generalized system of Biden ke depan. Tak dapat
K. Wardhani, Ana Noviani, Andhika Anggoro Wening, Anggara
negara bagian itu juga terasa spe- yang diusung Biden, Made in preferences (GSP) yang baru saja dipastikan apakah eksekusinya
Pernando, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo
Nugroho, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti,
sial lantaran pada pemilihan pre- All of America. Tujuannya untuk diperpanjang. Namun, skema bakal selaras dengan visi dan
Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia Fitriani, Firman siden 2016, Pennsylvania meru- mendongkrak lapangan kerja itu sifatnya unilateral yang bisa misi yang diusung, karena lagi-
Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan, Hendra pakan kantong Partai Republik dengan mengoptimalkan manu- dicabut kapan saja. Itulah alasan lagi akan dipengaruhi oleh dina-
Wibawa, Indyah Sutriningrum, Inria Zulfikar, Kahfi, Lili Sunardi, yang mengusung Donald Trump. faktur di dalam negeri. Selain mengapa Indonesia perlu meng- mika politik yang terjadi.
Lucky Leonard Leatemia, Lukas Hendra T. Meliyanto, M. Rochmad
Kendati Trump menyatakan melalui kebijakan perpajakan, upayakan skema bilateral yang Toh, Joe Biden pun belum
Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra
Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Novita Sari Simamora,
bakal menggugat hasil pilpres tujuan itu juga bakal dicapai lebih kuat. resmi diangkat sebagai Presiden
Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Roni itu, tetapi mata dunia kini sudah dengan memagari produk dalam Selain soal dagang, kemenang- AS. Bahkan mungkin saja harus
Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus mengarah ke Biden yang bakal negeri dari serbuan barang an Biden juga membawa harap- menunggu lebih lama lagi jika
Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Oktaviano didampingi Kamala Harris. Apa impor yang dianggap bermuatan an dalam kebijakan pajak, khu- sengketa dengan Donald Trump
Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus lagi kalau bukan soal eksekusi dumping maupun subsidi. susnya pajak digital yang tengah berlarut-larut.
Andri Dwi P., Zufrizal.
kebijakan yang tecermin dalam Kendati demikian, ruang diusung menjadi konsensus Kendati demikian, tidak ada
visi dan misi yang mereka kompromi diyakini masih ada. global. Alasannya jelas, Biden salahnya menyiapkan diri untuk
Staf Redaksi: Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif dengungkan selama kampanye. Pasalnya, cara-cara yang ditem- memastikan kelak pemerintah- menyongsong segala kemung-
Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Bambang
Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dhiany Nadya
Dari visi dan misi itulah, kita puh Biden dipercaya bakal lebih annya bakal memungut pajak kinan tersebut. Agar nanti saat
Utami, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, Finna Ulia Ulfah, Gloria dapat menduga bakal seperti apa terstruktur ketimbang gaya spo- yang lebih besar dari korporasi waktunya tiba, kita tidak terlam-
Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ipak Ayu Hidayatullah, lanskap kebijakan di AS nanti. radis Trump. dan konglomerat. Tujuannya bat bertindak dan kehilangan
Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia Putri Kinanti, Leo Tentu saja sebagian di antaranya Adapun bagi Indonesia, tan- untuk menciptakan sistem momentum.
Dwi Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Khadafi, M.
Nurhadi Pratomo, M. Richard, Mutiara Nabila, Nindya Aldila, Nirmala
Aninda, Ni Putu Eka Wiratmini, Pandu Gumilar, Puput Ady Sukarno,

OPINI
Rahmad Fauzan, Rayful Mudassir, Reni Lestari, Rinaldi Muhammad
Azka, Thomas Mola, Yanita Petriella, Yudi Supriyanto.
Fotografer: Dedi Gunawan.

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,
Tantangan Digitalisasi
Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana

DIVISI PRODUKSI
General Manager: Andri Trisuda
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan
SDM Perbankan
D
Creative Manager: Lucky Prima
alam beberapa bahwa lanskap industri telah sehingga pada akhirnya
ANAK PERUSAHAAN
tahun terakhir, berubah. Untuk menjadi karyawan pun akan lebih
Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur),
industri senantiasa relevan dengan produktif dan engaged untuk
Arnis Wigati, Maftuh Ihsan (General Manager), Siska Kartika, perbankan perubahan yang terjadi, kar- memberikan kontribusi serta
Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) menghadapi yawan harus memperbarui layanan yang prima bagi
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), sejumlah dan meningkatkan keteram- nasabah.
Yunan Hilmi, (General Manager), Prasektio Nugraha Nagara, tantangan disrupsi digital, pilan yang sesuai dengan Beragam kemajuan tekno-
Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer) ditandai dengan maraknya kebutuhan saat ini dan logi juga dapat diadaptasi
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil
kehadiran perusahaan waktu mendatang melalui up untuk pengelolaan SDM per-
Beywiyarno (General Manager)
rintisan berbasis financial skill, re-skill dan belajar hal- bankan dengan lebih efektif,
technology (fintech) yang hal yang baru. misalnya bank dapat meman-
KANTOR PERWAKILAN
menyediakan berbagai solusi Untuk itu, perbankan seba- faatkan teknologi kecerdasan
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), pembayaran, keuangan, iknya memfasilitasi dengan buatan melalui pengolahan
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 hingga lifestyle yang memberikan kesempatan big data dan machine lear-
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah,
telah mengubah perilaku seluas-luasnya bagi pendi- ning untuk melakukan
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp.
konsumen ke arah digital- dikan dan pelatihan terkait analisis, menemukan model
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
friendly. 3D tersebut sebagai prioritas dan solusi yang tepat dalam
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan JONI RAINI
Perbankan telah meres- utama. Pembelajaran tidak pengelolaan aktivitas SDM
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp.
pons kebutuhan ini dengan hanya dapat dilakukan di Chief Human Resources Officer (misalnya dalam hal perek-
0542-7213507 Fax. 0542-7213508 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
peluncuran sejumlah inisiatif kelas offline atau online yang rutan karyawan).
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis
untuk mempercepat trans- mengikat secara waktu. Di Melalui teknologi kecerdas-
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-
4554121/4553035 Fax. 061-4553042
formasi usaha melalui digi- tengah era digital saat ini, perubahan, dan agile mindset an buatan dengan machine
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro
talisasi produk dan layanan karyawan sebaiknya juga untuk terus meningkatkan learning, bank dapat memi-
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar,
yang mampu bersaing. Tidak diberikan kemudahan untuk kompetensi diri agar selalu liki model yang tepat untuk
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253
mengherankan jika di tengah belajar dari mana saja dan relevan dengan perkembang- mencari karyawan yang
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari,
pandemi, sektor ini dapat kapan saja. an terkini. memiliki kualifikasi yang
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473
beradaptasi dengan cepat Perbankan dapat menyedia- Kedua, melakukan digita- sesuai untuk setiap posisi
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 melayani beragam aktivitas kan aplikasi pelatihan digital lisasi proses serta dukungan yang dicari sehingga mem-
P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), keuangan nasabah. yang memudahkan karyawan sistem SDM yang terintegrasi berikan tingkat keberhasilan
0761-8415077 Fax. 0761-8415066 Sejatinya, di tengah per- untuk menambah wawas- untuk meningkatkan efisiensi yang lebih tinggi, karena
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 ubahan lanskap tersebut, an secara mandiri melalui kegiatan operasional, akura- mesin ini telah memperhi-
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 salah satu faktor penunjang gawai masing-masing dengan si data, dan arus informasi tungkan semua permutasi
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul yang tidak kalah penting waktu belajar sesuai keingin- melalui rancangan proses dari berbagai parameter yang
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 adalah kesiapan sumber daya annya. SDM yang ramping, saling berkorelasi kuat terhadap
Fax. 031-5675853 manusia (SDM). Pasalnya, Melalui transformasi usaha, terhubung, dan saling ter- keberhasilan karyawan di
digitalisasi perbankan mem- perbankan diharapkan dapat update. Hal ini untuk memu- satu posisi tertentu.
KORAN REGIONAL
butuhkan SDM yang memi- lebih efisien dan cermat dahkan dan meningkatkan Teknologi kecerdasan
Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur), liki mindset dan kapabilitas dalam mengelola aktivitas kecepatan/efisiensi dan efek- buatan ini bisa juga digu-
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin untuk memenuhi ekspektasi pelayanan dan operasional. tivitas proses. nakan untuk menganalisis
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 nasabah yang membutuhkan Digitalisasi melalui otomasi Karena itu, terobosan dan kebutuhan pembelajaran dan
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi)
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183,
layanan lebih cepat, mudah, dan robotisasi dapat mem- inovasi perlu senantiasa pengembangan setiap karya-
Fax. 0274-564440 luwes, serta mampu meng- bantu perbankan untuk dilakukan, misalnya dengan wan, termasuk pengelolaan
hadirkan pengalaman yang mengelola aktivitas operasi- menyiapkan platform digi- talenta, sehingga pada akhir-
menyenangkan. Inilah yang onal yang memiliki volume tal bagi karyawan untuk nya karyawan dapat membe-
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal menjadi pekerjaan rumah besar dan frekuensi tinggi mendapatkan layanan SDM rikan kontribusi maksimal
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan. industri perbankan. Lantas, dengan zero human error. secara mudah dan menyelu- kepada perusahaan.
investasi seperti apa yang Hal ini dapat dilihat sebagai ruh, mulai dari perencanaan
diperlukan? kesempatan bagi karyawan kebutuhan karyawan, pene- Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya
TARIF IKLAN (Rp/mmk)
Ada dua hal mendasar yang yang pekerjaannya beralih rimaan (rektrutmen), per- diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000
Umum karakter, disertai riwayat hidup (curriculum
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
harus dilakukan. Pertama, kepada mesin/robot untuk formance management, cuti, vitae) singkat tentang diri penulis juga
Display Khusus(Prospektus/ peningkatan kemampuan mengasah keterampilan baru serta kebutuhan lainnya. dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 dan komposisi karyawan dan mengembangkan potensi Melalui platform yang dan dapat diterbitkan di media lain yang
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 yang handal di bidang digi- karyawan dengan kapabilitas terintegrasi dan perangkat tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
tal, data, dan desain (3D). yang relevan pada masa men- yang menyediakan layanan artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
Lakukan identifikasi dan datang melalui re-skilling. SDM lengkap bagi karya- mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
membangun kesadaran Pada saat yang sama, kar- wan, saya meyakini bank yang dimuat merupakan pendapat pribadi
penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat
secara masif kepada seluruh yawan juga harus siap untuk dapat menghadirkan emplo- e-mail redaksi@bisnis.com.
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
karyawan melalui pimpinan berubah, memiliki semangat yee experience yang baik
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000

SUARA PEMBACA
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000

Spesifikasi
Jenis Iklan
Kemitraan, Layanan Masyarakat,
Hitam Putih
65.000
Berwarna
80.000
Merawat Ruang Publik rang pembaca di sebuah media merata di seluruh wilayah kota. tung kota untuk ajang bertaraf
Politik, Kasus Hukum, online yang menyoal penata- Karena itu, saya tertarik menyo- internasional?
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel, Saat musim hujan seperti an kota. Judul yang diangkat al ruang publik terpadu ramah Sebagai warga ibu kota saya
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
saat ini, penataan kota menjadi Wajah Utuh Kota. anak atau RPTRA yang tam- melihat penataan trotoar di
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
agenda relevan untuk diaktu- Saya berkeyakinan bahwa paknya tidak segencar tiga atau Jakarta sudah baik untuk mem-
alisasikan. Dipersempit saja banyak yang sependapat dengan empat tahun lalu. Perubahan beri kenyamanan bagi pejalan
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika cakupan wilayahnya, yaitu Kota usulan yang disampaikan karena orientasi rupanya mengubah juga kaki, termasuk warga disabilitas
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia Jakarta. intinya adalah kenyamanan dan penanganan tata kota. karena antara lain juga dileng-
No. 121-00-9009999-9 Membicarakan persoalan kota modernitas kota jangan hanya Sayang sekali RPTRA sudah kapi dengan jalur bagi tunanetra.
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
besar memang seru. Beberapa terlihat di pusat-pusat kota saja. tidak ada. Lalu apa pengganti-
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan waktu lalu saya pernah memba- Denyut pembaruan kota dalam nya? Revitalisasi trotoar? Hutan Cornelis Sidabutar
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus ca unek-unek dan masukan seo- segala hal harus dirasakan kota? Atau ‘mempercantik’ jan- Puri Mutiara, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Senin, 9 November 2020 EDITOR’S CHOICES 3
PENGUATAN CADANGAN DEVISA
S P E K T R U M

PACU SURPLUS DAGANG Angka Keramat

Zufrizal 10,93% dan
Bisnis, JAKARTA — Posisi cadangan devisa Indonesia diyakini bakal zufrizal@bisnis.com berada di pe-
ringkat ketiga sebagai pengha-
mengalami peningkatan di akhir 2020 meski pada Oktober kembali

S
atu juta seakan-akan sil utama minyak bumi.
terjadi penyusutan sebesar US$1,5 miliar. menjadi angka keramat Bagaimana dengan tahun
bagi pemerintah untuk ini? Berdasarkan paparan SKK
sektor minyak bumi Migas, realisasi lifting migas
Maria Elena Indonesia. Kementerian Energi per September 2020 sebesar
maria.elena@bisnis.com dan Sumber Daya Mineral dan 1,689 juta barel ekuivalen
Satuan Kerja Khusus Pelaksana minyak per hari atau 97,90%

D
i sisi lain, porsi
pembayaran bunga
utang terhadap to-
tal belanja yang
terus meningkat
dinilai perlu diwas-
padai, karena ujung-ujungnya bakal
menggerus cadangan devisa juga.
Bank Indonesia mencatat,
cadangan devisa pada Oktober
2020 adalah sebesar US$133,7
miliar, turun dari posisi Sep-
tember 2020 sebesar US$135,2
miliar. Penurunan ini dipenga-
ruhi oleh pembayaran utang
luar negeri pemerintah. (Lihat
infografik)
Dalam kaitan itu, ekonom
Bank Permata Josua Pardede
berpendapat penyebab turunnya
cadangan devisa bukan dido-
rong oleh faktor stabilisasi nilai
tukar rupiah. Pasalnya rupi-
ah bergerak menguat selama
Oktober karena adanya aliran
dana masuk dari pasar obligasi
sebesar US$1,48 miliar.
Di sisi lain terdapat arus
modal asing yang keluar dari
pasar saham sebesar US$242
juta. Namun pergerakan cadang-
an devisa hingga akhir tahun
masih berpotensi meningkat
seiring dengan potensi kenaik-
an surplus neraca pembayaran
Indonesia (NPI) pada kuartal
IV/2020.
“Hal tersebut dipengaruhi oleh
potensi aliran dana asing yang
akan masuk kembali ke Indone-
sia pascapemilihan Presiden AS
yang dimenangkan Joe Biden,”
katanya kepada Bisnis, Minggu
(8/11).
Oleh karena itu, surplus
transaksi finansial diperkirakan
meningkat pada kuartal IV/2020
sejalan dengan peningkatan
aliran modal asing di pasar
keuangan, khususnya di pasar
surat berharga negara domestik.
Peningkatan surplus NPI, kata
Josua, juga ditopang oleh defisit
transaksi berjalan (current ac-
count deficit/CAD) yang diper-
kirakan masih tetap rendah di
bawah 1,5% terhadap produk
domestik bruto.
“Terjaganya level CAD serta
keseimbangan eksternal tersebut
didukung oleh kinerja neraca
dagang Indonesia yang masih
berpotensi mengalami surplus
akibat peningkatan harga komo-
ditas serta peningkatan aktivitas
manufaktur di negara mitra
dagang Indonesia,” jelasnya.
Namun di sisi lain ekonom
itu juga melihat dampak kena-
ikan cadangan devisa dari aliran
masuk ini akan terbatas. Pasal-
nya, pembayaran utang luar ne-
geri Indonesia sejak akhir 2019
mengalami peningkatan dari sisi
utang jangka pendek.
“Diperkirakan hingga akhir
tahun, cadangan devisa Indo-
nesia akan berada pada kisaran
US$135 hingga US$137 miliar,”
tuturnya.
Sementara itu, dalam pan-
dangan ekonom Institute for
Development of Economics and
Finance Bhima Yudhistira, pe-
nurunan cadangan devisa pada
Oktober 2020 disebabkan oleh
besarnya kebutuhan pemerintah Kegiatan Usaha Hulu Minyak
untuk membayar kewajiban dan Gas Bumi kerap menyebut
utang, baik cicilan pokok mau- angka itu sebagai target lifting
pun bunga rutin. minyak bumi Indonesia.
Menurut dia, hal ini perlu Saat ini—dan sejak belasan
dicermati, karena semakin besar tahun terakhir—angka produk-
beban utang pemerintah, ke- si minyak bumi siap jual (lif-
mungkinan akan semakin besar ting) per hari masih di bawah
menggerus cadangan devisa satu juta barel. Pemerintah
kedepannya. bersama dengan kontraktor
“Situasi ini bukan hanya migas—lazim disebut kon-
disebabkan oleh naiknya utang traktor kontrak kerja sama—
untuk stimulus PEN [Pemulihan tampak kesulitan mengangkat
Ekonomi Nasional], tapi lebih minyak dari perut bumi lebih
ke belanja yang sifatnya rutin banyak lagi, karena mayoritas
seperti belanja pegawai, belanja sumur sudah uzur, tak ada
barang, dan belanja pembayaran penemuan cadangan baru mi-
bunga utang,” ujar Bhima. gas, dan permasalahan teknis.
Berdasarkan Laporan Kinerja
BUNGA UTANG 2019 Ditjen Migas, Kemente-
Bahkan dia menilai utang rian ESDM, dalam 5 tahun
pemerintah sudah terlalu berat, terakhir (2015—2019), grafik
karena porsi pembayaran bunga lifting minyak bumi turun
utang terhadap total belanja terus, yaitu 825.000 barel
terus mengalami peningkatan. per hari (bph), 820.000 bph,
Pada 2015 rasio pembayaran bu- 815.000 bph, 800.000 bph,
nga utang dari belanja pemerin- dan 775.000 bph.
tah pusat berada pada kisaran Berdasarkan data perolehan
10%. lifting minyak bumi yang
Namun pada 2020, rasio ini diperoleh KKKS, Mobil Cepu
terus naik hampir mencapai Ltd. dan PT Chevron Pacific
20%. Beban belanja bunga Indonesia merupakan kon-
tersebut dinilai akan menguras traktor yang menyumbang
devisa, karena kewajiban utang volume lifting minyak bumi
sebagian dalam bentuk valuta paling banyak selama 2019
asing atau valas. dan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau situasi ini terus ber- Mobil Cepu Ltd. berkontribusi
langsung akan berdampak juga 29,15%, sedangkan Chevron
pada stabilitas kurs rupiah jang- Pacific Indonesia 25,51% ter-
ka pendek maupun panjang. hadap lifting 2019.
Tren cadangan devisa kedepan Sementara itu, PT Pertamina
makin rentan mengalami penu- melalui anak usahanya, PT
runan,” jelasnya. Pertamina EP berkontribusi
dari target APBN-P tahun ini
sebesar 1,697 juta barel ekui-
valen minyak per hari.
Dari total produksi migas
siap jual tersebut, realisasi
minyak bumi 706.200 barel
per hari atau setara dengan
100,10% dari target APBN-P
tahun ini 705.000 barel per
hari.
Kabar anyar tentang ‘angka
keramat’ lifting 1 juta barel
minyak bumi datang dari
Menteri ESDM Arifin Tasrif
ketika melantik Tutuka Ari-
adji sebagai Direktur Jenderal
Minyak dan Gas Bumi, Jumat
(6/11). Melalui siaran persnya,
Arifin mengharapkan supa-
ya Dirjen Migas yang baru
mampu mewujudkan beberapa
program strategis, termasuk
pemenuhan target lifting mi-
nyak 1 juta bph pada 2030.
Salah satu teknologi yang
akan diterapkan adalah en-
hanced oil recovery (EOR),
yakni metode perolehan
minyak tahap lanjut dengan
cara menambahkan energi be-
rupa dari material atau fluida
khusus yang tak ada dalam
reservoir minyak.
EOR bukan barang baru.
Metode ini sudah sejak pu-
luhan tahun lalu digaungkan
oleh Departemen Pertambang-
an dan Energi ketika dipimpin
oleh Mentamben I.B Sudjana
(1993—1998). Namun, kalau
sekarang penerapan metode itu
berhasil, tentu 1 juta bukan
lagi menjadi angka keramat.

PEMBAYARAN DIGITAL

Dinilai Inovatif, QRIS Raih Penghargaan Internasional

Bisnis, JAKARTA — Bank Indo-
nesia (BI) melalui QR Code Indo-
nesian Standard (QRIS) mendapat
penghargaan dalam kategori
inovasi sistem pembayaran dari
Central Banking Publications pada
acara Central Banking’s Fintech
and Regtech Global Awards yang
digelar secara virtual pada 28
Oktober 2020.
QRIS mendapat penghargaan
karena dinilai sebagai inisiatif
sistem pembayaran yang inova-
tif, menggunakan teknologi baru,
serta memberikan dampak positif
terhadap efisiensi dan peningkatan
inklusi keuangan.
Central Banking Publications
adalah lembaga penerbit di bidang
kebijakan publik dan pasar finan-
sial yang didirikan pada 1990
dengan fokus utama pada bank
sentral, institusi keuangan inter-
nasional, dan regulasi.
Kegiatan Central Banking’s Fin-
tech and Regtech Global Awards
merupakan kegiatan rutin tahun-
an yang diselenggarakan Central
Banking Publications sejak 2018
dan melibatkan bank sentral,
regulator, otoritas pengawasan,
maupun perusahaan swasta.
Penghargaan diberikan pada
Bank Indonesia yang hingga ak-
hir Oktober 2020 telah mencatat
jumlah merchant pengguna QRIS
sebanyak 5,1 juta. Dari jumlah
tersebut, merchant dengan kate-
gori usaha mikro dan usaha kecil
memiliki pangsa yang terbesar,
yaitu 84,93% atau sekitar 4,4 juta
merchant. BI mengapresiasi ber-
bagai pihak terkait, termasuk Aso-
siasi Sistem Pembayaran Indonesia
(ASPI) dan industri sistem pem-
bayaran di Indonesia, merchant,
serta masyarakat pengguna yang
telah mendukung penuh imple-
mentasi QRIS sebagai inovasi
dalam sistem pembayaran yang
juga turut meningkatkan inklusi
keuangan.
Filianingsih Hendarta, Asisten
Gubernur Kepala Departemen Ke-
bijakan Sistem Pembayaran Bank
Indonesia mengatakan bahwa
QRIS memiliki banyak manfaat.
Salah satunya adalah pencatatan
riwayat transaksi yang sangat
penting bagi pemilik gerai dan
pelaku UMKM.
“Pencatatan riwayat transaksi
ini nantinya akan bermanfaat
dalam penyusunan profil kredit
oleh lembaga keuangan, sehingga
meningkatkan peluang UMKM
memperoleh akses pembiayaan,”
katanya.
Lebih lanjut, transaksi pem-
bayaran menggunakan QRIS
dapat mendukung era baru
perekonomian, yaitu low touch
economy atau aktivitas ekonomi
yang dilakukan dengan sentuhan
fisik seminimal mungkin dan
menerapkan protokol kesehatan.
Filianingsih menuturkan, Bank
Indonesia akan terus bekerja
sama dengan PJSP melakukan
edukasi dan mengajak seluruh
masyarakat serta pelaku bisnis un-
tuk menggunakan QRIS. Ajakan
tersebut akan memanfaatkan
media massa dan media sosial,
sehingga mampu menjangkau
seluruh masyarakat.
Untuk meyakinkan masyarakat,
Bank Indonesia terus mening-
katkan berbagai program dan
penguatan dari sisi infrastruktur,
jumlah merchant, dan onboarding
di komunitas.
Tidak hanya itu, kenyamanan
dan keamanan dalam bertransaksi
juga menjadi hal yang diperhatikan
untuk terus ditingkatkan, agar
dapat digunakan oleh seluruh
sektor usaha dan semua lapisan
masyarakat.
DUKUNG PEN
Menurutnya, QRIS juga telah
ikut andil dalam upaya pemulihan
ekonomi nasional (PEN) di tengah
pandemi Covid-19.
Apalagi saat ini QRIS juga
telah diterapkan sebagai salah
satu metode pembayaran di
berbagai sektor, sehingga men-
dorong efisiensi perekonomian.
Implementasi QRIS yang telah
diterapkan di berbagai sektor un-
tuk transaksi pembayaran telah
memberikan manfaat guna men-
dorong efisiensi perekonomian,
mempercepat keuangan inklusif,
dan meningkatkan daya saing
industri, termasuk memajukan
UMKM. Manfaat yang diperoleh
tidak terbatas untuk transaksi
perdagangan ritel baik di pasar
tradisional maupun modern dan
universitas, namun QRIS juga
digunakan untuk e-ticketing pari-
wisata, parkir, e-retribusi Pemda,
donasi sosial dan keagamaan.
Pada masa pandemi Covid-19
ini juga, Bank Indonesia mengem-
bangkan QRIS Tanpa Tatap Muka
(QRIS TTM) yang dapat digu-
nakan untuk menunjang pem-
belanjaan secara online tanpa
perlu bertatap muka.
Nantinya, Kode QRIS cukup
dikirimkan ke konsumen melalui
aplikasi pesan dan transaksi sukses
dilakukan. Layanan ini juga dapat
memudahkan pelanggan untuk
berbelanja, serta dapat memperluas
basis pelanggan bagi merchant.
Dari sisi pemakaian, kata
Filianingsih, QRIS sangat memu-
dahkan pengguna karena tidak
perlu memiliki beragam QR
Code dari berbagai penyedia jasa.
Alhasil, penggunaan QRIS akan
menguntungkan pembeli dan
penjual karena transaksi dapat
berlangsung secara efisien melalui
satu kode QR untuk semua aplikasi
pembayaran.
Dia menambahkan, Bank In-
donesia menetapkan merchant
discount rate (MDR) QRIS sebesar
0% untuk merchant usaha mikro
hingga 31 Desember 2020. Hal itu
dilakukan untuk meningkatkan
penerimaan penggunaan QRIS
di masa
pandemi
Covid-19.
“Artinya
merchant
usaha mikro
(Umi) tidak dikenakan biaya atas
transaksi pembayaran dengan
menggunakan QRIS. Kebijakan
ini diharapkan dapat mendukung
UMKM bertransaksi secara digital
di masa pandemi,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, Bank
Indonesia bersama Asosiasi Sis-
tem Pembayaran Indonesia (ASPI)
juga sedang mengembankan dan
menguji coba Sandbox 2.0 QRIS
Customer Presented Mode (CPM)
yang akan men-generate kode QRIS
oleh pelanggan untuk dipindai
oleh merchant.
“Uji coba QRIS CPM dilakukan
pada merchant menengah dan
besar seperti di chain store ritel,
makanan dan minuman,” katanya.
INOVASI PEMBAYARAN
Bank Indonesia, jelasnya, telah
memiliki tiga fase pengembangan
QRIS. Pertama, transaksi domestik
yang telah diimplementasi sejak
17 Agustus 2019 dengan masa
transisi hingga akhir 2019. Pada
1 Januari 2020, semua merchant
wajib menggunakan QR dengan
standar QRIS.
Kedua, transaksi cross border
inbound QRIS. Pada tahap ini,
transaksi menyasar wisatawan
mancanegara dan TKI, khusus-
nya dari negara Asean, Tiongkok,
India, Hong Kong, Korea Selatan
dan Jepang.
Ketiga, transaksi cross border
outbound dengan menggunakan
standar QR yang berlaku di negara
tujuan. Transaksi ini menyasar
jemaah haji dan wisatawan Indo-
nesia yang ke luar negeri (Asean).
Filianingsih menuturkan, saat
ini Bank Indonesia masih terus
berkoordinasi dan mendiskusikan
dengan otoritas di beberapa negara
untuk menjajaki pengembangan
QRIS di luar negeri.
“Berbagai hal yang menjadi
perhatian bersama dengan otori-
tas luar negeri ialah persiapan
infrastruktur, model bisnis, proses
setelmen, dan perlindungan kon-
sumen,” tuturnya.
4 /,387$1.+8686 Senin, 9 November 2020

PERBAIKAN LOGISTIK, PEMULIHAN BISNIS

“Pekerjaan rumah yang tersisa kini tinggal menurunkan biaya logistik. Biaya logistik Indonesia saat ini masih 23,5 persen
dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini masih tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Biaya logistik ini harus
dipangkas,” tulis Laporan Tahunan 2020, Bangkit Untuk Indonesia Maju yang dirilis Kantor Staf Presiden (Hal. 47).
Thomas Mola
thomas.mola@bisnis.com

M
enekan biaya
logistik men-
jadi ambisi
pe merintah
selama dua
dekade ter-
akhir. Upaya itu nyatanya ti-
dak sesederhana membalikkan
telapak tangan. Daya saing lo-
gistik tidak hanya perihal infra-
struktur, tetapi juga menciptakan
penyederhanaan proses bisnis
melalui ekosistem dari hulu
hingga hilir.
Sebagai gambaran, Logistic
Performance Index (LPI) 2018
dari Bank Dunia, Indonesia
berada pada peringkat ke-51.
Posisi itu berada jauh di bawah
negara Asean lainnya seperti
Vietnam para peringkat ke-45,
Thailand ke-34, Malaysia ke-35
dan Singapura ke-5. Sebagai
negara kepulauan, mendorong
efisiensi logistik nasional tentu
bukan pekerjaan mudah.
Ivan Kamadjaja, Ketua Bidang
Angkutan Multimoda Organi-
sasi Angkutan Darat (Organda)
mengatakan, salah satu kendala
logistik yang dulu sering disebut
ialah infrastruktur. Namun, pada
pemerintahan Jokowi ada upaya
serius melalui pembangunan
beragam infrastruktur seperti
jalan, pelabuhan dan lainnya.
Meskipun masih banyak keku-
rangan di sana sini, menurutnya,
kehadiran beragam infrastruktur
telah sangat membantu mem-
perlancar arus barang dan jasa.
Menurut Ivan, kendala utama
logistik nasional saat ini ialah
proses atau model bisnis yang
masih sangat konvensional alias
tidak ada sistem yang terintegrasi.
“Jadi proses atau bisnis model
yang ada sekarang ini di Indo-
nesia masih sangat konvensional.
Kalau bicara pergerakan tracking,
warehousing, multimoda baik itu
kereta, shipping, ini salah satunya
belum ada standardisasi,” ujarnya
ketika menjadi pembicara pada
diskusi virtual yang diseleng-
garakan Bisnis Indonesia bertema
“Dampak Pandemi Covid-19 dan
Perubahan Lanskap Industri
Logistik Nasional”, Selasa (3/11).
Pembicara lainnya dalam
diskusi itu ialah Ketua Dewan
Pengurus Pusat Asosiasi Logistik
dan Forwarder Indonesia (ALFI)
Yukki Nugrahawan Hanafi dan
Presiden Direktur PT Isuzu Astra
Motor Indonesia (IAMI) Jap
Ernando Demily.
Ivan mencontohkan saat ini
masih banyak pelaku logistik
yang menggunakan sistem hard
copy di mana konsumen masih
meminta stempel basah. Padahal,
sudah ada sistem elektronik yang
sudah lazim digunakan, seperti
yang dilakukan oleh para pelaku
e-commerce. Untuk itu, electronic
proof of delivery (E-POD) atau
surat jalan elektronik harus terus
didorong.
Menurut pebisnis yang menge-
lola Kamadjaja Group itu, saat ini
pemerintah telah merilis National
Logistic Ecosystem (NLE) atau
Ekosistem Logistik Nasional yang
diharapkan dapat menjadi solusi
integrasi sistem. Kehadiran NLE
diharapkan menyatukan semua
platform mulai dari pembayaran,
operasional pelabuhan, tracking,
warehouse karena selama ini
berjalan sendiri.
“Kita perlu berjalan bersama,
kalau datang pemain asing yang
besar dengan strategi bakar duit,
sekali mereka memimpin itu
akan sulit, mau enggak mau
kita ikuti mereka. Kita bicara
kepentingan lebih besar secara
nasional,” jelasnya.
Senada, Ketua Dewan Pengurus
Pusat Asosiasi Logistik dan
Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki
Nugrahawan Hanafi mengatakan
kehadiran NLE pada Juni 2020
dengan blueprint hingga 4 tahun
ke depan membuka asa penu-
runan biaya logistik nasional.
Melalui NLE, katanya, pe-
merintah tidak masuk dalam
business to business (B2B) tetapi
menyediakan platform yang
memungkinkan penyederhana-
an, menyelaraskan arus barang,
pertukaran data, mengurangi
repetisi dan berorientasi kerja
sama.
“Sejak 2 tahun lalu kami dorong
sehingga kami sangat meng-
apresiasi kehadiran NLE,” katanya.
FAKTOR UTAMA
Yukki menuturkan terdapat
dua faktor utama yang akan
membantu menekan biaya
logistik di Tanah Air. Pertama,
pembangunan infrastruktur pen-
dukung seperti jalan, pelabuhan
dan lainnya.
Dia mencontohkan kehadiran
tol Trans Jawa yang membentang
sepanjang Pulau Jawa telah
mengubah peta logistik di Jawa.
Infrastruktur berkontribusi sekitar
60 persen terhadap penurunan
biaya logistik.
Sisanya, yang sekaligus menjadi
aspek kedua ialah faktor perizin-
an seperti duplikasi dokumen
dan lainnya. Kehadiran NLE
ditargetkan berkontribusi untuk
menyederhanakan proses bisnis
sehingga target pada 2024 biaya
logistik nasional berada pada
level 17% dari PDB.
Yukki menambahkan, pada
2025 akan mulai diimplementa-
sikan secara penuh kesepakatan
perjanjian Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) di mana tidak
hanya terjadi perpindahan orang
tetapi juga barang. Indonesia
harus mempersiapkan diri sehing-
ga bisa menjadi salah satu pemain
utama di Asean yang sekaligus
merupakan kekuatan ekonomi
terbesar ketiga di Asia setelah
China dan India.
“Targetnya kita ingin Indonesia
masuk dalam 30 besar LPI dan
sehingga memperbaiki pering-
kat di Asean. Dengan sekitar
42 persen penduduk Asean
di Indonesia, investasi akan
sangat menarik di Indonesia,”
tambahnya.
Yukki menambahkan pandemi
Covid-19 telah mempercepat
proses digitalisasi oleh para
pelaku usaha di berbagai sektor,
termasuk logistik dengan tujuan
efisiensi dan optimalisasi guna
menyikapi penurunan usaha.
“Digital memang tidak menye-
lesaikan masalah tetapi dengan
digitalisasi perusahaan yang
punya data baik, yang dikelola
baik, ke depan dia akan jadi
pemenang,” tegas Yukki.
SEKTOR ANDALAN
Presiden Direktur PT Isuzu
Astra Motor Indonesia (IAMI)
Jap Ernando Demily mengatakan
sektor logistik dan e-commerce
menjadi salah satu fokus utama
Isuzu. Logistik diprediksi menjadi
salah satu sektor yang berpeluang
pulih lebih baik pasca Covid-19.
Isuzu, jelasnya, selama periode
pandemi Covid-19 berupaya
mendesain ulang strategi bisnis
untuk menjawab tuntutan yang
mengarah kepada digital. Isuzu
meningkatkan layanan digital
yang telah dibangun untuk
memperoleh hasil yang baik.
“Proses intelegensi pasar di-
tingkatkan, kami menggunakan
pelantar digital yang kami bangun.
Kami dipaksa mengembangkan
omni channel lebih cepat, terakhir
inisiatif digital dalam lingkup after
sales solution juga kami siapkan
yang terbaik kepada pelanggan
yang kami fokus B to B,” katanya.
Ernando menjelaskan beberapa
sektor yang mengerek penjualan
kendaraan komersial berasal dari
sektor perkebunan, tambang,
infrastruktur dan logistik. Sektor
pertambangan dan infrastruktur,
katanya, saat ini masih cukup
berat sementara perkebunan
mulai pulih tetapi belum begitu
optimal.
Untuk itu sektor logistik dan
e-commerce menjadi salah satu
fokus utama Isuzu. Sayangnya,
pada periode pandemi sangat
sulit termasuk bagi pelaku usa-
ha logistik untuk berinvestasi.
Isuzu, katanya, terus berupaya
membantu semua konsumen
pengguna kendaraan Isuzu dengan
layanan purna jual yang baik.
“Kami fokus di logistik dan
e-commerce. Apa yang bisa kami
bantu agar pelanggan tidak
menjadi lebih susah lagi di masa
pandemi. Hari ini yang dibutuh-
kan memperkuat pelayanan after
sales,” jelasnya.
Ernando menyebutkan Isuzu
berupaya memberikan tiga nilai
tambah bagi pelaku logistik di
Tanah Air. Pertama, memberikan
produk yang sesuai dengan ke-
butuhan konsumen khususnya
sektor logistik. Penerapan Euro
4 pada 2020 akan mendorong
kenaikan harga bahan bakar
sehingga pelaku usaha mem-
butuhkan kendaraan yang efisien.
Pasalnya, bahan bakar men-
jadi salah satu komponen
pengeluaran terbesar bagi pela-
ku usaha. Isuzu katanya, telah
mengembangkan produk yang
efisien dari sisi bahan bakar
dengan menggunakan mesin
common rail.
“Sejak 2011, Isuzu menjadi
pemain pertama yang meng-
hadirkan common rail dan
sejauh ini berhasil diterima
baik di masyarakat Indonesia. Ke
depan kami akan menghadirkan
varian unit yang siap pakai, tidak
hanya sasis sehingga membantu
meringankan pelaku usaha,”
katanya.
Kedua, jelas Ernando, Isuzu
berupaya memberikan layanan
purna jual yang cepat dan mudah.
Saat ini Isuzu telah memiliki 100
Bengkel Isuzu Berjalan (BIB)
yang mencatatkan kenaikan dua
kali lipat pelayanan pada saat
periode pandemi Covid-19.
Ke depan, Isuzu tegasnya, akan
menambah armada BIB hingga
dua kali lipat dalam 3 tahun
ke depan.
Ketiga, Isuzu mencoba untuk
memberikan solusi komprehensif
mulai dari kepemilikan hingga
operasional yang paling kom-
petitif. Solusi itu tidak hanya
mencakup harga unit baru tetapi
juga biaya perawatan, konsumsi
bahan bakar hingga harga suku
cadang (spare part).
“Kami juga perkuat fleet
management system melalui Isuzu
Link yang nantinya diharapkan
bisa membantu pelaku logistik
untuk memiliki owning operation
paling kompetitif,” imbuhnya.
Pandemi memang menguji
ketahanan seluruh sektor bisnis.
Pada akhirnya, siapapun yang bisa
menyesuaikan dalam kenormalan
baru dalam cara berbisnis, tak
hanya akan bertahan melainkan
juga mampu bergerak maju.

81.055 77.864
Dampak Covid-19 Terhadap
60.447 Pasar Otomotif 2020 (Unit)
Total penjualan mobil Kendaraan komersial

43.362
35.799 37.655
29.859
24.272
17.083
7.963 9.213 6.383 4.574 4.733 5.839
2.867 3.607

1.981
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept
Sumber: Gaikindo, September 2020 BISNIS/SINTA NOVIZAH

Butuh Kolaborasi untuk Memangkas Biaya Logistik

Thomas Mola
thomas.mola@bisnis.com

Bisnis, JAKARTA—Peme-
rintah menegaskan kesadaran
bersama antara kementerian
lembaga dan pelaku usaha
untuk menurunkan biaya lo-
gistik nasional sangat penting.
Pada era digital, kolaborasi
menjadi suatu tuntutan se-
hingga lebih efisien sekaligus
berkelanjutan.
Erwin Raza, Asisten Deputi
Bidang Logistik Kementerian Ko-
ordinator Bidang Perekonomian
mengatakan, sejak pemerintah
menerbitkan cetak biru logistik
nasional pada 2012, pemerintah
menargetkan biaya logistik
berada pada level 17% terhadap
produk domestik bruto (PDB).
“Saat itu targetnya setiap
tahun turun 5 persen. Untuk
menekan biaya logistik semua
faktor harus dilihat tidak
hanya teknologi, tapi juga
infrastruktur. Infrastruktur
sudah dan terus dibangun,
misalnya jalan tol, tapi bagai-
mana dengan tarifnya,” ujarnya
kepada Bisnis, Kamis (5/11).
Adapun, saat ini biaya
logistik nasional berada pada
level 23,5% terhadap PDB
atau masih cukup tinggi di-
bandingkan negara Asean
lainnya. Biaya logistik acap
kali menjadi salah satu pertim-
bangan para investor untuk
masuk ke Indonesia.
Erwin berpendapat logistik
merupakan sektor yang menjadi
penengah (enabler) sehingga
terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi biaya logistik.
Dia mencontohkan selain tarif
tol, muatan kapal ke Indonesia
Timur biayanya menjadi lebih
mahal karena tidak memiliki
muatan kembali ke pelabuhan
di Surabaya misalnya.
Dia menegaskan saat ini
pemerintah dan pelaku
usaha terus berupaya untuk
menurunkan biaya logistik.
Dalam jangka pendek, arus
barang tetap harus bergerak
lancar, sementara untuk ke
depan butuh kolaborasi dan
kesadaran bersama untuk mu-
lai mengoptimalkan National
Logistic Ecosystem (NLE).
“Sudah ada NLE yang
berupaya melalui teknologi
menghubungkan pemerintah
dan pelaku usaha yang mem-
pertemukan sisi permintaan
dan penawaran,” jelasnya.
Erwin tidak menampik bahwa
mengkoordinasikan semua
pihak yang terlibat dalam NLE
bukanlah pekerjaan mudah.
Namun kolaborasi harus men-
jadi kebutuhan bersama baik
pada sisi pemerintah maupun
pelaku usaha sehingga mampu
memperbesar pasar.
“Kolaborasi harus menjadi
kebutuhan bersama dan itu
harus kita sadari. Apalagi di
bisnis kuncinya kolaborasi, kita
enggak akan kuat kalau kita
jalan sendiri,” tambahnya.
Kehadiran pandemi Covid-19,
tambahnya, telah mendorong
semua pihak untuk lebih mem-
berikan perhatian dan mem-
percepat penerapan digitalisasi
termasuk sektor logistik.
NLE, katanya, menjadi sa-
lah satu platform yang terin-
tegrasi antara pemerintah
dan pelaku usaha yang juga
memungkinkan pelaku usa-
ha melakukan business to
business (B2B).
Menurutnya, pelaku usaha
logistik saat ini nampak ma-
sih wait and see untuk ber-
kolaborasi dan membuka diri
terhadap perubahan karena
digitalisasi. Pelaku usaha ke-
mungkinan masih melakukan
kalkulasi bisnis yang cocok
dengan skema kolaborasi.
“Memang masih perlu banyak
diskusi, karena kita belum
terlatih dengan digitalisasi
yang mau enggak mau mesti
transparan,” jelasnya.
Senin, 9 November 2020 5
6 REGIONAL Senin, 9 November 2020

! KERJA SAMA SIARAN SEPAK BOLA PEMBANGUNAN ULANG TERMINAL AMPLAS

Revitalisasi Selesai 3 Tahun

Bisnis, MEDAN — Kemente-
rian Perhubungan memulai
proses revitalisasi Terminal
Tipe A Amplas dengan anggar-
an Rp45 miliar yang ditarget-
kan tuntas dalam waktu paling
lama 3 tahun mendatang.
Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi mengatakan
bahwa pembenahan Terminal
Amplas perlu dilakukan
mengingat lokasi itu menjadi
persinggahan bus antarpro-
vinis, bua antarkota, dan
transportasi umum dalam
kota lainnya.
Menurutnya, penataan
terminal di Kota Medan perlu
segera dilakukan agar layanan
transportasi di wilayah itu
semakin optimal dan setara
Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
dengan kota-kota besar lainnya
CEO NET Deddy Sudarijanto (kanan) berbincang dunia tersebut berkontribusi memperkuat performa di Indonesia.
dengan CEO Mola TV Mirwan Suwarso tentang kerja kepemirsaan NET yang tumbuh hampir 60% dan “Esensi dari apa yang kita
sama siaran sepak bola Liga Inggris dan Liga Jerman mendorong peningkatan jumlah pelanggan dari lakukan adalah bagaimana
untuk pemirsa televisi di seluruh Indonesia, di Jakarta, OTT platform berbayar Mola TV lebih dari 570.000
Sabtu (7/11). Kehadiran tayangan liga sepak bola pelanggan. membuat metropolitan Medan
ini punya angkutan yang masif
dan menjanjikan,” ujarnya
saat acara groundbreaking
Revitalisasi Terminal Tipe A
Amplas, Minggu (8/11).
Selain terminal Amplas, Budi
menyatakan Terminal Pinang
Baris dan Terminal Tanjung
Pinggir di Pematangsiantar pun
akan segera direvitalisasi. Hal
ini berdasarkan permintaan
Gubernur Provinsi Sumatra
Utara, Edy Rahmayadi.
“Terminal Pinang Baris
kalau fungsinya sama dengan
Amplas harus selesaikan
dalam waktu 2 tahun. Begitu
juga Terminal Tanjung Pinggir
di Pematangsiantar. Kita ingin
angkutan sebagai primadona
untuk mengurangi polusi dan
kemacetan,” katanya.
Sejalan dengan hal terse-
but, Direktur Jendral Perhu-
bungan Darat Budi Setiyadi
menyatakan anggaran yang
dialokasikan untuk revitalisasi
tersebut adalah Rp45 miliar
dan bersumber dari Surat
Berharga Syariah Negara
(SBSN).
“Sampai tahun 2024, kami
akan lakukan revitalisasi
terminal penumpang tipe
A secara khusus di Medan
adalah terminal penumpang
tipe Amplas. Anggaran yang
dialokasikan untuk kegiatan
ini adalah Rp45 miliar ber-
sumber dari SBSN dan akan
diselesaikan 3 tahun,” katanya.
Dia memberi kesempatan
kepada pihak swasta untuk
ikut mengambil andil dari
program revitalisasi tersebut.
Dalam konsep awal, sejumlah
properti komersial nantinya
akan dibangun di terminal
itu seperti hotel, mal, dan
ruang publik lainnya.
“ Di lokasi terminal dibangun
mal, hotel, dan tempat-tempat
kegiatan masyarakat. Kami
akan kerja sama dengan
swasta.” (Cristine E. Manik)

DAMPAK PANDEMI COVID-19

EKONOMI BALI ‘BERNAPAS’ LAGI

Bisnis, DENPASAR — Ekonomi Bali mulai menunjukan pemulihan pada kuartal III/2020 sebesar 1,16% atau lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mengalami minus hingga 7,24%.

redaksi@bisnis.com

G
eliat ekonomi di sehingga nilai tambah menurun. Ke pemerintah 21,76%, ekspor luar dalam proses penyaluran.
Pulau Dewata te- depan, diperlukan upaya penerapan negeri 11,17%, dan investasi Ke depan Pemprov Bali akan

cermin dari kenaik-
an nilai Pendapatan
Domestik Regional
Bruto (PDRB) seni-
lai Rp35,84 triliun pada kuartal
II/2020 menjadi Rp36,44 triliun
pada kuartal III/2020.
Perbaikan seiring dengan
implementasi strategi pemulihan
ekonomi, yaitu penerapan tatanan
kehidupan baru dalam program
Clean Healthy Safety and Environ-
ment (CHSE), khususnya pada
sektor pariwisata.
Kepala Perwakilan Bank Indo-
nesia Bali Trisno Nugroho menga-
takan pemulihan ini akan berlanjut
pada kuartal IV/2020, seiring
dengan perkiraan membaiknya
kondisi pariwisata.
Hal ini terkonfirmasi dari
indikator jumlah kedatangan
penumpang domestik di bandara
internasional I Gusti Ngurah Rai
yang tercatat sebesar 121.937 orang
pada Oktober 2020, atau tumbuh
32,77% dibandingkan dengan
bulan sebelumnya.
“Namun perekonomian diper-
kirakan belum kembali pada
level 2019. Hal ini karena sektor
pariwisata merupakan sektor yang
paling terdampak Covid-19 dan
memerlukan waktu untuk pulih
kembali,” tuturnya saat dihubungi
Bisnis, Sabtu, (7/11).
Adapun sektor pertanian,
katanya, pada kuartal III/2020
tercatat mengalami pertumbuhan
negatif yang disebabkan oleh
rendahnya penyerapan produk,
teknologi digitalisasi di hulu dan
hilir dalam rangka peningkatan
produktivitas, peningkatan umur
produk dan pemasaran produk
pertanian, mengingat sektor
pertanian memiliki daya ungkit
yang besar bagi perekonomian Bali.
“Dari 9 kabupaten kota di Bali,
6 kabupaten kota, sektor perta-
nian, perkebunan, perikanan
memberikan kontribusi terbesar
dalam pertumbuhan ekonominya,”
katanya.
Jika dilihat secara pertumbuhan
tahunan, Bali masih mengalami
kontraksi sebesar minus 12,28%.
Kendati terjadi peningkatan
dibandingkan dengan kuartal
II/2020, nilai PDRB Bali pada
kuartal III/2020 masih jauh diba-
wah nilai PDRB yang dicapai pada
kuartal III/2019.
Dari 17 lapangan usaha, 11 di
antaranya tercatat tumbuh positif
dengan tiga pertumbuhan tertinggi
dialami lapangan usaha jasa
pendidikan yang tumbuh sebesar
3,98%, diikuti sektor jasa lainnya
yang tumbuh sebesar 3,86%, dan
informasi dan komunikasi yang
tumbuh sebesar 3,78%.
Sejalan dengan mulai dibukanya
wisatawan domestik, lapangan
usaha penyediaan akomodasi
dan makan minum, transportasi
dan industri pengolahan juga
mencatat pertumbuhan positif
masing-masing sebesar 3,41 %,
3,64%, dan 3,4%
Dari sisi penggunaan, perbaikan
terjadi pada komponen konsumsi
32,68%. Sedangkan konsumsi
rumah tangga masih tumbuh
terbatas yaitu 1,87%.
Selanjutnya, menurut Trisno,
sektor yang diperkirakan akan tum-
buh tinggi pada 2021 adalah sektor
telekomunikasi dan informasi,
kesehatan, pendidikan, dan jasa
keuangan.
Hal itu tidak lepas dari pergeseran
lansekap perekonomian ke arah
digitalisasi. Kemudian untuk sektor
konstruksi turut menunjukkan
prospek positif seiring dengan
rencana pembangunan proyek
pemerintah dan swasta.
Dia mengatakan pertumbuhan
ekonomi Bali sangat dinamis karena
masih dalam kondisi Covid-19
terlebih ada beberapa skenario da-
pat melakukan vaksin atau belum
dan banyak ketidak pastian lainnya.
Namun jika vaksin sudah mulai
dilakukan, pertumbuhan ekonomi
diperkirakan dapat meningkat cepat
dan kembali di atas 5%.
Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi
Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra
mengatakan selain penanganan
Covid-19, alokasi anggaran
pendapatan dan belanja daerah
(APBD) pada 2021 dipriortitaskan
untuk penyediaan lahan, penataan
kawasan suci Besakih dan
Pusat Kebudayaan Bali, serta
pembangunan sekolah baru.
“Itu prioritas daerah, kemudian
secara nasional kami tetap
mendukung kebijakan penanganan
Covid-19, tetap juga menjadi
“
Sektor pariwisata
merupakan sektor
yang paling
terdampak Covid-19
dan memerlukan
waktu untuk pulih
kembali.
prioritas di 2021,’’ tuturnya.
Artinya, lanjut Ika, alokasi
anggaran untuk penanganan
Covid-19 tetap harus dianggarkan
dalam APBD 2021.
Gubernur Bali I Wayan Koster
menyampaikan berbagai upaya
telah dilakukan pemerintah untuk
memulihkan perekonomian yang
mengalami keterpurukan akibat
pandemi. Seperti misalnya dengan
gerakan We Love Bali dengan
tujuan mengajak wisatawan
Nusantara untuk berwisata ke
Pulau Seribu Pura.
Tidak hanya itu, dari sisi
pelaku usaha pariwisata, baik
itu hotel maupun restoran juga
mendapatkan bantuan berupa
hibah pariwisata yang sudah
berupaya memperjuangkan
pinjaman lunak bagi pengusaha
pariwisata agar usahanya bisa
tetap berjalan dan memberikan
gaji kepada karyawannya, sambil
menunggu kondisi pariwisata
normal kembali.
“Kami juga akan mengakselerasi
bidang lainnya seperti pertanian,
perikanan, UMKM serta koperasi
dalam upaya mempercepat
pemulihan ekonomi Bali,” tuturnya
Sementara itu, Ketua Aprindo Bali
AAG Agra Putra mengungkapkan
saat ini industri ritel sedang
melakukan strategi bertahan,
dengan melakukan berbagai
efisiensi di semua sektor, mulai dari
tenaga kerja, terbanyak melakukan
pengurangan jam atau hari kerja.
Kemudian, dari sisi pengadaan
barang dagangan, pengusaha di
Bali telah melakukan evaluasi
pengadaan barang dagangan
secara ketat.
Dari sisi lain, karena lemahnya
ekspansi, pengadaan barang
juga akan lebih diperlambat
bahkan distop. Adapun untuk
mempertahankan angka penjualan,
pihaknya berfokus pada fasilitas
belanja online, baik dengan
menggunakan sistem yang dimiliki
sendiri maupun dengan pihak
kedua atau marketplace.
Walaupun tengah diterjang
pandemi, Agra menuturkan saat
ini investasi Bali masih menarik.
Terlebih dengan harga properti yang
turun jauh saat menjadi sangat
menarik bagi investor. (k44)

PROGRAM PEN

Menguji Anggaran Pengungkit Ekonomi

Stefanus Arief Setiaji berbagai layanan pesan singkat. kembali ke kantor BRI, bersama dalam survei Indikator Politik perlindungan sosial.
arief.setiaji@bisnis.com Lebih sering kabar bohong atau istrinya yang sehari-hari bekerja tersebut menyatakan bahwa Adapun program yang menyasar
hoaks dari pada kebenarannya. menyetor nasi bungkus dan pendapatan kotor rumah usaha mikro, kecil, dan menengah

J
ogja masih pagi. Suhardono,
bapak satu putri sudah
berdandan rapi. Sepeda motor
pinjaman dari kerabatnya
mulai dipanaskan mesinnya.
Sekitar pukul 06.30 WIB pada
Kamis (5/11), warga Dusun
Sembuh Kidul, Kecamatan Godean,
Kabupaten Sleman itu sudah
meluncur menuju kantor PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk. Kantor
Cabang Pembantu Godean.
Pensiunan pegawai sekolah
swasta di Kota Jogja itu sengaja
datang mruput atau pagi-pagi
sekali ke kantor bank untuk
mengambil nomor antrean.
Sekitar dua pekan sebelumnya,
dia mendapat informasi melalui
pesan singkat bahwa istrinya,
Chrisilowati, menjadi satu
penerima Bantuan Pemerintah
untuk Usaha Mikro (BPUM).
Awalnya, informasi itu tidak
begitu dipercayanya. Maklum,
informasi soal penerima bantuan,
hadiah, undian, dan lain
sebagainya memang marak melalui
Beberapa tetangga di sekitar
kampung kediamannya, mengaku
mendapat informasi yang sama.
“Ora marem yen ora teko neng
bank [tidak yakin kalau tidak
datang langsung ke bank],”
katanya kepada Bisnis saat ditanya
alasannya tidak melakukan penge-
cekan melalui platform online.
Penerima BPUM memang bisa
mengakses eform.bri.co.id/bpum
untuk memastikan namanya ter-
daftar atau tidak sebagai penerima
bantuan. Masyarakat cukup mema-
sukkan nomor kartu tanda pen-
duduk (KTP) dan kode verifikasi.
Cara itu untuk menghindari pan-
jangnya antrean di kantor bank
penyalur BPUM di tengah pandemi
Covid-19.
Pada Kamis pagi itu, setelah
mendapat nomor urut, dia juga
mengambil blanko untuk urusan
administrasi pembukaan rekening di
bank tersebut. Setelah itu, dia kem-
bali ke rumahnya. Dokumen dari
BRI itu kemudian diisi dirumah.
Sekitar pukul 08.30 WIB, dia
penganan kecil di beberapa
warung sekitar rumah.
Mendapat antrean nomor ke-3,
tidak butuh waktu lama bagi Su-
hardono dan istrinya dipanggil oleh
petugas. Setelah datanya diveri-
fikasi oleh pihak bank, dana BPUM
sebesar Rp2,4 juta bisa dicairkan.
Dia gembira dengan bantuan
yang diterima dari pemerintah
itu. Baginya, dana bantuan itu
lebih dari cukup untuk menutup
pendapatannya yang berkurang
saat pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi, istrinya bisa
menyetor tidak kurang dari 60 bung-
kus nasi dalam sehari. “Pas pan-
demi, pernah 30 nasi saja enggak
habis. Ya itung-itung nutup rugi,
sama ngelanjutin usaha,” katanya.
Apa yang dirasakan oleh
keluarga Suhardono boleh jadi
mencerminkan kondisi pendapatan
rumah tangga yang pernah
dipapaparkan dalam hasil survei
Indikator Politik Indonesia pada
pertengahan Oktober 2020.
Sebanyak 66,6% responden
tangga mengalami penurunan
pada September 2020. Hanya
sebanyak 31,4% responden yang
menyatakan pendapatannya tetap.
Sebanyak 69,7% responden
menyatakan ekonomi rumah
tangga mereka pada September
2020 berada pada tren yang
buruk, gabungan antara lebih
buruk dan jauh lebih buruk.
Paling tidak terdapat 23,1%
responden yang menyebut eko-
nominya tidak mengalami peru-
bahan, dan kurang dari 9% saja
yang menyatakan ekonominya
membaik.
Pemerintah terlihat berupaya
sekuat tenaga untuk memberi
bantalan ekonomi kepada
masyarakat terdampak pandemi
melalui program Pemulihan
Ekonomi nasional (PEN).
Menurut Ketua Satuan Tugas
PEN Budi Gunadi Sadikin pekan
lalu, klaster pemulihan ekonomi
telah menyalurkan Rp150 triliun
sepanjang kuartal III/2020 dengan
pos terbesar untuk alokasi
(UMKM) penyerapan anggarannya
mencapai Rp93,59 triliun atau
75,81% dari total anggaran
Rp123,47 triliun.
Tantangan penyerapan
anggaran PEN memang masih
ada di program yang berada di
kementerian dan lembaga serta
pemerintah daerah. Hingga 2
November 2020, masih ada
Rp75,86 triliun anggaran yang
belum terserap.
Demikian pula pembiayaan kor-
porasi yang masih utuh sebesar
Rp53,6 triliun hingga 2 November
2020.
Dengan sisa kurang dari 2
bulan, langkah taktis memang
perlu dilakukan agar anggaran
yang belum terserap itu bisa
terdistribusi untuk menyelamatkan
ekonomi.
Kendati belum memulihkan
100% ekonomi dalam negeri,
setidaknya anggaran itu menjadi
daya ungkit agar kepercayaan
diri masyarakat bangkit melawan
pandemi.
 Senin, 9 November 2020
PESAING BARU MASKAPAI SWASTA
Niat Presiden Joko Widodo menggabungkan BUMN penerbangan dan pariwisata mulai dieksekusi oleh Kementerian BUMN
dengan harapan ada sinergi dalam menggarap sektor unggulan pariwisata. Bagaimana posisi maskapai penerbangan swasta?
M
asih segar
dalam ingat-
an ketika
Presiden Joko
Widodo me-
nyampaikan
sambutan dalam Rapat Terbatas
Penggabungan BUMN Pener-
bangan dan Pariwisata pada 6
Agustus 2020.
Dalam pidatonya, Jokowi
menyampaikan bahwa pande-
mi harus menjadi momentum
untuk transformasi di bidang
pariwisata dan penerbangan,
salah satu caranya mengga-
bungkan BUMN penerbangan
dan pariwisata serta penataan
rute penerbangan, hingga pe-
nentuan superhub.
Niat Presiden mulai ditindak-
lanjuti oleh Menteri Badan Usa-
ha Milik Negara (BUMN) Erick
Thohir melalui surat edaran
(SE) S-761/MBU/09/2020—23
September 2020.
Dalam SE itu, Erick sedikit
mengubah skema holding (peng-
gabungan) dari BUMN Pener-
bangan dan Pariwisata menjadi
BUMN Pariwisata dan Pendukung
yang terdiri atas PT Survai Udara
Penas (Penas) selaku induk
holding dan tujuh sub-holding.
Ketujuhnya adalah PT Garuda
Indonesia Tbk., PT Angkasa Pura
(AP) I, AP II, Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC),
PT Taman Wisata Candi (TWC)
Borobudur, Prambanan, dan Ratu
Boko (Persero), Inna Hotel &
Resorts dan Sarinah.
Direktur Utama Garuda Irfan
Setiaputra menyampaikan pem-
bahasan holding sudah berlang-
Dukungan untuk Masyarakat itu
Bernama PEN
asa pandemi ini
memang seperti
bandul yang meng-
ŐĂLJƵƟƐĞƟĂƉŬĂŬŝ͘
^ĞƟĂƉ ŶĞŐĂƌĂ ŚĂ-
ƌƵƐ ďĞƌƉŝŬŝƌ ŬĞƌĂƐ
ƵŶƚƵŬ ŵĞŶŐĂƚĂƐŝŶLJĂ͘ ŝƐĂ ĚŝŬĂ-
ƚĂŬĂŶŚĂŵƉŝƌƐĞƌĞŶƚĂŬũĂůĂŶŶLJĂ
ĞŬŽŶŽŵŝ ŵĞůĂŵďĂƚ͘ ^ĞƟĂƉ ŶĞ-
ŐĂƌĂ͕ƐĞƟĂƉƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚĂŶ͕ĚĂŶ
ƐĞƟĂƉŽƌĂŶŐƚĞƌƉĞŶŐĂƌƵŚĚĞŶŐĂŶ
ƉĞƌůĂŵďĂƚĂŶŝŶŝ͘
^ĞƚĞůĂŚ ĞŬŽŶŽŵŝ ŵĞůĂŵďĂƚ͕
ƉĞƌƐŽĂůĂŶ ƉĂƐƚŝ ŵĞůĞďĂƌ͘ DĞŶ-
ũĂŶŐŬĂƵ ƉĞƌŵĂƐĂůĂŚĂŶ ƐŽƐŝĂů͘
KƌĂŶŐ ŵƵůĂŝ ŬĞŚŝůĂŶŐĂŶ ƉĞŬĞƌ-
ũĂĂŶ͕ĚĂŶƉĞŶĚĂƉĂƚĂŶŵĞŶLJƵƐƵƚ
ĚĞŶŐĂŶƟďĂͲƟďĂ͘dŝĚĂŬŚĂŶLJĂ/Ŷ-
ĚŽŶĞƐŝĂLJĂŶŐŵĞŶŐĂůĂŵŝ͕ƐĞůƵƌƵŚ
ǁĂƌŐĂĚƵŶŝĂŵĞŶŐĂůĂŵŝŚĂůLJĂŶŐ
ƐĂŵĂ͘
ĞƌŝƚĂŵĞŶũĂĚŝůĞďŝŚŵĞŶĚƵŶŐ͕
bagi negara-negara yang ter-
ŐŽůŽŶŐ ĞŬŽŶŽŵŝ ďĞƌŬĞŵďĂŶŐ͘
/ŶĚŽŶĞƐŝĂ LJĂŶŐ ŵĞŶŐĂŶĚĂůŬĂŶ
ƉĞƌŐĞƌĂŬĂŶ ĞŬŽŶŽŵŝ ďĞƌĚĂƐĂƌ-
ŬĂŶƚĂƚĂƉŵƵŬĂũĞůĂƐŵĞƌĂƐĂŬĂŶ
ĚĂŵƉĂŬďĞƐĂƌ͘ŬŽŶŽŵŝĚŝ/ŶĚŽ-
ŶĞƐŝĂĚŝĚŽŵŝŶĂƐŝĚĞŶŐĂŶĂĚĂŶLJĂ
ĂŬƟǀŝƚĂƐƉĞƌƚĞŵƵĂŶ͘<ĞƟŬĂƉĞƌ-
ƚĞŵƵĂŶĮƐŝŬĚŝďĂƚĂƐŝ͕ĚĂŶƐĞŵƵĂ
ŽƌĂŶŐĚŝĚŽƌŽŶŐŵĞŶŐƵƌĂŶŐŝŬĞ-
ŐŝĂƚĂŶĚŝůƵĂƌ͕ĚĂŵƉĂŬŶLJĂůĂŶŐͲ
ƐƵŶŐƚĞƌĂƐĂ͘
DĂƐLJĂƌĂŬĂƚŬĞĐŝů͕ƐĞŬƚŽƌƵƐĂŚĂ
ŵŝŬƌŽĚĂŶŵĞŶĞŶŐĂŚ͕ůĂŶŐƐƵŶŐ
ŵĞŶĂŶŐŐƵŶŐƉĞƌůĂŵďĂƚĂŶŝŶŝ͘>ŝ-
ŚĂƚůĂŚďĂŶLJĂŬŶLJĂŬĂŶƟŶƐĞŬŽůĂŚ
LJĂŶŐƚƵƚƵƉŬĂƌĞŶĂƟĚĂŬĂĚĂůĂŐŝ
ŬĞŐŝĂƚĂŶďĞůĂũĂƌŵĞŶŐĂũĂƌĚŝƐĞ-
ŬŽůĂŚ͘ĞŐŝƚƵƉƵůĂĚĞŶŐĂŶƵƐĂŚĂͲ
ƵƐĂŚĂŝŬƵƚĂŶůĂŝŶŶLJĂƐĞŵŝƐĂůĂŶ-
ƚĂƌũĞŵƉƵƚ͕ŐƵƌƵůĞƐ͕ĂŶŐŬƵƚĂŶ͕
ĚĂŶ ůĂŝŶ ƐĞďĂŐĂŝŶLJĂ͘ < ĞŐŝĂƚĂŶ
ĞŬŽŶŽŵŝůĂŶŐƐƵŶŐĚŝŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ
ůĂŶŐƐƵŶŐĚŝƌĂƐĂŬĂŶĚĂŵƉĂŬŶLJĂ͘
Dalam situasi seperti ini
ƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚ ŵĞŵĂŝŶŬĂŶ ƉĞƌĂŶ
ƉĞŶƟŶŐŶLJĂ͘WƌŽŐƌĂŵWĞŵƵůŝŚĂŶ
ŬŽŶŽŵŝEĂƐŝŽŶĂů;WEͿŵĞƌƵƉĂ-
ŬĂŶƐĂůĂŚƐĂƚƵƌĂŶŐŬĂŝĂŶŬĞŐŝĂƚĂŶ
LJĂŶŐĚŝůĂŬƵŬĂŶƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚƵŶƚƵŬ
ŵĞŶŐƵƌĂŶŐŝ ĚĂŵƉĂŬ Ks/Ͳϭϵ
ƚĞƌŚĂĚĂƉƉĞƌĞŬŽŶŽŵŝĂŶ͘DĞůĂůƵŝ
<ŽŵŝƚĞ WĞŶĂŶŐĂŶĂŶ Ks/Ͳϭϵ
ĚĂŶWĞŵƵůŝŚĂŶŬŽŶŽŵŝEĂƐŝŽͲ
ŶĂů;<WWEͿ͕ƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚĚĞŶŐĂŶ
ƐŝŐĂƉƐĞŐĞƌĂŵĞƌĂŶĐĂŶŐƉƌŽŐƌĂŵ
ŐƵŶĂŵĞŶLJŝĂƐĂƟƐŝƚƵĂƐŝŝŶŝ͘
HOLDING BUMN PARIWISATA & PENDUKUNG
sung secara mendalam hingga
melibatkan sejumlah konsultan.
Menurutnya, holding itu akan
memberikan pengaruh dalam
menciptakan pasar dan rute pa-
riwisata pada masa mendatang.
Maskapai dengan jenis layanan
penuh tersebut akan memper-
banyak frekuensi penerbangan
langsung dari negara asal ke
Bandara Ngurah Rai, Denpasar.
Sesuai dengan inisiatif dari
Kementerian BUMN, langkah
pengaturan dan kajian dilaku-
kan hingga tahun ini.
“Tentunya kami mengharap-
kan sinergi ini bisa memberi-
kan pertumbuhan yang lebih
baik bagi perseroan,” ujarnya,
Minggu (8/11).
Berdasarkan paparan Kemen-
terian BUMN, Garuda meme-
gang peranan penting dalam
sektor pariwisata dan aviasi.
Oleh karena itu, perkembang-
an Garuda akan memiliki dam-
pak langsung kepada pertum-
buhan BUMN lain. Selain itu,
seluruh inisiatif holding akan
mempertimbangkan dampak ke
seluruh anggota holding.
Induk holding akan bertang-
gung jawab atas manajemen
dan kontrol pengembangan usa-
ha ke depan secara terintegrasi.
Direktur Utama AP II Mu-
hammad Awaluddin berharap
holding BUMN sejalan dengan
transformasi tahap kedua yang
dilakukan oleh AP II.
Menurutnya, transformasi
tahap kedua bertujuan me-
ningkatkan kapasitas untuk
dapat menghidupkan ekosistem
bisnis.
ZƉϲϵϱ͕Ϯ dƌŝůŝƵŶ͕ ŝƚƵ ďĞƐĂƌŶLJĂ
Ă ŶŐŐĂƌĂŶ LJĂŶŐ ĚŝƐŝĂƉŬĂŶ ƵŶƚƵŬ
WƌŽŐƌĂŵ WE͕ ĚĞŵŝ ŵĞŶĚƵŬƵŶŐ
ĞŬŽŶŽŵŝ ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ ƚĞƚĂƉ
ďĞƌŐĞƌĂŬ͘ĚĂĞŶĂŵƐĞŬƚŽƌLJĂŶŐ
ŵĞŶũĂĚŝ ƐĂƐĂƌĂŶ ĚŝƐƚƌŝďƵƐŝ ĂŶŐͲ
ŐĂƌĂŶLJĂŝƚƵ<ĞƐĞŚĂƚĂŶ͕WĞƌůŝŶĚƵŶŐͲ
ĂŶ^ŽƐŝĂů͕hD<D͕^ĞŬƚŽƌĂů<ͬ>ĚĂŶ
WĞŵĚĂ͕/ŶƐĞŶƟĨhƐĂŚĂ͕ƐĞƌƚĂWĞŵ-
ďŝĂLJĂĂŶ<ŽƌƉŽƌĂƐŝ͘
<ĞƚƵĂ<WWEŝƌůĂŶŐŐĂ,ĂƌͲ
ƚĂƌƚŽ͕LJĂŶŐũƵŐĂĂĚĂůĂŚDĞŶƚĞƌŝ
<ŽŽƌĚŝŶĂƚŽƌWĞƌĞŬŽŶŽŵŝĂŶ͕ŵĞŶ-
ũĞůĂƐŬĂŶůĂŶŐŬĂŚͲůĂŶŐŬĂŚƐƚƌĂƚĞŐŝƐ
ƚĞƌƵƐĚŝůĂŬƵŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶĚŽƌŽŶŐ
ƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶ ƌĞĂůŝƐĂƐŝ ĂŶŐŐĂƌĂŶ͕
ĂŶƚĂƌĂůĂŝŶƌĞĂůŽŬĂƐŝĂŶŐŐĂƌĂŶĚĂƌŝ
ƉƌŽŐƌĂŵLJĂŶŐƐĞƌĂƉĂŶŶLJĂƌĞŶĚĂŚ
ŬĞƉƌŽŐƌĂŵůĂŝŶĚĞŶŐĂŶƐĞƌĂƉĂŶ
ďĂŝŬ͕ƉĞƌƉĂŶũĂŶŐĂŶďĞƌďĂŐĂŝƉƌŽ-
gram sampai dengan Desember
ϮϬϮϬ͕ƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶƉƌŽƐĞƐƵƐƵůĂŶ
ƉƌŽŐƌĂŵ ďĂƌƵ ďĞƌďĂŐĂŝ ŬůƵƐ-
ter serta realisasinya, redesign
ƉƌŽŐƌĂŵ ĂŐĂƌ ůĞďŝŚ ĞĨĞŬƟĨ͕ ĚĂŶ
ŵĞŵƉĞƌĐĞƉĂƚ ƉƌŽƐĞƐ ďŝƌŽŬƌĂƐŝ
ƉƌŽŐƌĂŵ͘
͞dŝĚĂŬůƵƉĂ͕ŬĂŵŝũƵŐĂŵĞŶLJŝĂƉͲ
ŬĂŶƐŝƐƚĞŵmonitoringĚĂŶĞǀĂůƵ-
ĂƐŝLJĂŶŐƌƵƟŶĚĂŶƐĞĐĂƌĂƌĞŐƵůĞƌ
ĚŝůĂŬƐĂŶĂŬĂŶ ŬŽŽƌĚŝŶĂƐŝ ƵŶƚƵŬ
ƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶƌĞĂůŝƐĂƐŝďĞůĂŶũĂŝŶŝ͕͟
ƚĂŵďĂŚŝƌůĂŶŐŐĂ͘
^ĞĐĂƌĂŬƵŵƵůĂƟĨ͕ƌĞĂůŝƐĂƐŝĂŶŐ-
ŐĂƌĂŶWEƉĞƌ^ĞŶŝŶ͕ϮEŽǀĞŵďĞƌ
ϮϬϮϬƐƵĚĂŚŵĞŶĐĂƉĂŝZƉϯϲϲ͕ϴϲ
ƚƌŝůŝƵŶĂƚĂƵϱϮ͕ϴƉĞƌƐĞŶ͘WĞŵĞƌŝŶͲ
ƚĂŚďĞƌŚĂƌĂƉĂŶŐŐĂƌĂŶŝŶŝĚĂƉĂƚ
ƚĞƌĞĂůŝƐĂƐŝƐĞĐĂƌĂŵĂŬƐŝŵĂůƐĂŵ-
ƉĂŝĂŬŚŝƌĞƐĞŵďĞƌϮϬϮϬ͘
<ŚƵƐƵƐ ƵŶƚƵŬ ϰ ƐĞŬƚŽƌ ĂƚĂƵ
ŬůĂƐƚĞƌLJĂŶŐũĂĚŝĨŽŬƵƐƵƚĂŵĂŬŝͲ
ŶĞƌũĂ ^ĂƚŐĂƐ WE͕ ƐĂƚƵĂŶ ƚƵŐĂƐ
ĚŝĚĂůĂŵ<WWELJĂŶŐďĞƌƚƵŐĂƐ
ŵĞŶŐŬŽŽƌĚŝŶĂƐŝŬĂŶ ƉƌŽŐƌĂŵͲ
ƉƌŽŐƌĂŵďŝĚĂŶŐĞŬŽŶŽŵŝ͕ƌĞĂůŝͲ
ƐĂƐŝŶLJĂƚĞůĂŚŵĞŶĐĂƉĂŝZƉϯϬϬ͕Ϯϯ
dƌŝůŝƵŶĚĂƌŝƚŽƚĂůZƉϰϴϳ͕ϬϴdƌŝůŝƵŶ͘
^ĞŬƚŽƌWĞƌůŝŶĚƵŶŐĂŶƐŽƐŝĂůŵĞŶͲ
ĐĂƉĂŝZƉϭϳϲ͕ϯϴƚƌŝůŝƵŶ;ϴϲ͕ϱϭйĚĂƌŝ
ƉĂŐƵ ZƉϮϬϯ͕ϵϬ ƚƌŝůŝƵŶͿ͕ hD<D͗
ZƉϵϯ͕ϱϵƚƌŝůŝƵŶ;ϳϱ͕ϴϭйĚĂƌŝƉĂŐƵ
ZƉϭϮϯ͕ϰϳƚƌŝůŝƵŶͿ͕^ĞŬƚŽƌĂů<ͬ>ĚĂŶ
WĞŵĚĂ͗ZƉϯϬ͕ϮϱƚƌŝůŝƵŶ;Ϯϴ͕ϱϭй
ĚĂƌŝ ƉĂŐƵ ZƉϭϬϲ͕ϭϭ ƚƌŝůŝƵŶͿ͕
ƐĞŵĞŶƚĂƌĂ ƵŶƚƵŬ WĞŵďŝĂLJĂĂŶ
<ŽƌƉŽƌĂƐŝŵĞŶƵŶŐŐƵƉƌŽƐĞƐĂĚͲ
ŵŝŶŝƐƚƌĂƐŝ ƚĂƚĂ ŬĞůŽůĂŶLJĂ ĚĂůĂŵ
ďĞŶƚƵŬ WĞƌĂƚƵƌĂŶ WĞŵĞƌŝŶƚĂŚ
Anitana W. Puspa
anitana.widya@bisnis.com
Dengan transformasi itu,
cakupan bisnis AP II semakin
luas dan tidak hanya terka-
it operasional bandara tetapi
juga keseluruhan ekosistem
bisnis bandara melalui porto-
folio digital, seperti e-payment
dan big data hingga portofolio
entertainment. “Kami juga akan
memperkenalkan portofolio di
sektor hospitality, healthy, dan
learning,” kata Awaluddin.
Berdasarkan data AP II, ma-
yoritas perjalanan udara hingga
78,5% adalah dalam rangka
wisata yang memiliki kolabora-
si antarmata rantai pariwisata.
Hal yang nyaris sama disam-
paikan Direktur Utama AP I Faik
Fahmi. Saat ini, wacana holding
telah sampai pada pembuatan
strategi pengembangan bisnis
lewat perencanaan sinergi rute
bersama antara maskapai dan
operator bandara dan penciptaan
permintaan pasar pariwisata.
DASAR HUKUM
Menurutnya, AP I akan ber-
gabung dalam holding BUMN
Pariwisata dan Pendukung yang
akan memiliki landasan hukum
tersendiri pada awal 2021.
Faik memaparkan masing-
masing pihak yang terlibat
dalam holding kini membentuk
gugus tugas yang akan mem-
persiapkan wadah, struktur
hingga perencanaan sinergi rute
bersama dengan maskapai dan
operator bandara.
Selain itu, ada gugus tugas
untuk menciptakan tingkat per-
mintaan dengan tugas melaku-
kan inisiatif yang dapat dilaku-
ƐĞƐƵĂŝĂŵĂŶĂƚhhƐŽĂůƉĞŶLJĞƌƚĂĂŶ
ŵŽĚĂůŶĞŐĂƌĂ͘
^ĂĂƚ ŝŶŝ ƚĞƌĐĂƚĂƚ ƉƌŽŐƌĂŵͲ
ƉƌŽŐƌĂŵ ƉƌŝŽƌŝƚĂƐ ƚĞůĂŚ ĚŝĞŬƐĞ-
ŬƵƐŝ ĚĞŶŐĂŶ ďĂŝŬ͕ Ěŝ ĂŶƚĂƌĂŶLJĂ
ĂŶƉƌĞƐWƌŽĚƵŬƟĨhƐĂŚĂDŝŬƌŽ͕
ĂŶƚƵĂŶ^ƵďƐŝĚŝ'Ăũŝ͕ƐĞƌƚĂďĞƌĂͲ
ŐĂŵ ďĂŶƚƵĂŶ ƐŽƐŝĂů W<, ;WƌŽ-
ŐƌĂŵ <ĞůƵĂƌŐĂ ,ĂƌĂƉĂŶͿ͕ <ĂƌƚƵ
^ĞŵďĂŬŽͬWEd;ĂŶƚƵĂŶWĂŶŐĂŶ
EŽŶ dƵŶĂŝͿ͕ ĂŶƐŽƐ dƵŶĂŝ EŽŶͲ
:ĂďŽĚĞƚĂďĞŬ͕ ĂŶƐŽƐ ^ĞŵďĂŬŽ
:ĂďŽĚĞƚĂďĞŬ͕>ŽŐŝƐƟŬͬWĂŶŐĂŶͬ
^ĞŵďĂŬŽ͕>d;ĂŶƚƵĂŶ>ĂŶŐƐƵŶŐ
dƵŶĂŝͿ ĂŶĂ ĞƐĂ͕ ĚĂŶ ŝƐŬŽŶ
>ŝƐƚƌŝŬ͘<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶWĂƌŝǁŝƐĂƚĂ
ĚĂŶ ŬŽŶŽŵŝ <ƌĞĂƚŝĨ ƉƵŶ ďĂƌƵ
ƐĂũĂ ŵĞůƵŶĐƵƌŬĂŶ ĂŶĂ ,ŝďĂŚ
WĂƌŝǁŝƐĂƚĂƐĞďĂŐĂŝŝŶƐĞŶƟĨďĂŐŝ
ŝŶĚƵƐƚƌŝƉĞƌŚŽƚĞůĂŶĚĂŶƌĞƐƚŽƌĂŶ
ŵĞŶŐŚĂĚĂƉŝĚĂŵƉĂŬƉĂŶĚĞŵŝ͘
<ĞƚƵĂ ^ĂƚŐĂƐ WĞŵƵůŝŚĂŶ ĚĂŶ
dƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝŬŽŶŽŵŝEĂƐŝŽŶĂů
;^ĂƚŐĂƐWEͿƵĚŝ'ƵŶĂĚŝ^ĂĚŝŬŝŶ
ďĞƌŚĂƌĂƉƉĞŶLJĞƌĂƉĂŶĂŶŐŐĂƌĂŶ
WE ĚĂƉĂƚ ŵĞƌŝŶŐĂŶŬĂŶ ďĞďĂŶ
ĞŬŽŶŽŵŝŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚĚĂŶƐĞŬĂůŝ-
ŐƵƐŵĞŶũĂĚŝƐƟŵƵůƵƐƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶ
ƉĞƌŐĞƌĂŬĂŶĞŬŽŶŽŵŝŶĂƐŝŽŶĂů͘
͞WĞƌƚĂŵďĂŚĂŶƐĞƌĂƉĂŶŵŝŶŐŐƵ
ƉĞƌ ŵŝŶŐŐƵ LJĂŶŐ ŬŝƚĂ ƉĂŶƚĂƵ
ŵĞŶƵŶũƵŬŬĂŶ ŚĂƐŝů LJĂŶŐ ƐĂŶŐĂƚ
ƐŝŐŶŝĮŬĂŶƚĞƌŚĂĚĂƉƉĞŶLJĞƌĂƉĂŶ͕
ƵƚĂŵĂŶLJĂ ĞŵƉĂƚ ƐĞŬƚŽƌ LJĂŶŐ
ũĂĚŝ ĨŽŬƵƐ ŬŝƚĂ͘ ^ĞƐƵĂŝ ĂƌĂŚĂŶ
ĂƉĂŬ WƌĞƐŝĚĞŶ͕ ŬĂŵŝ ďĞƌŚĂƌĂƉ
ďĂŚǁĂƐŝƐĂĂŶŐŐĂƌĂŶWEĚĂƉĂƚ
ŬŝƚĂƐĞƌĂƉƐĞĐĂƌĂŵĂŬƐŝŵĂů͘DŝŶŝͲ
ŵĂůZƉϭϬϬƚƌŝůŝƵŶŬŝƚĂƐĂůƵƌŬĂŶĚŝ
<ƵĂƌƚĂů/sϮϬϮϬ͕͞ũĞůĂƐŶLJĂ͘WĂĚĂ
<ƵĂƌƚĂů///ϮϬϮϬ͕^ĂƚŐĂƐWEƚĞůĂŚ
ŵĞŶĚŽƌŽŶŐƉĞŶĂŵďĂŚĂŶƉĞŶLJĞͲ
ƌĂƉĂŶƵŶƚƵŬĞŵƉĂƚƐĞŬƚŽƌƚĞƌƐĞďƵƚ
ƐĞďĞƐĂƌůĞďŝŚĚĂƌŝZƉϭϱϬdƌŝůŝƵŶ͘
ĞŶŐĂŶĚƵŬƵŶŐĂŶWĞŵĞƌŝŶƚĂŚ
ŵĞůĂůƵŝƉƌŽŐƌĂŵWEďĂŐŝŵĂƐLJĂͲ
ƌĂŬĂƚĚŝƚĞŶŐĂŚƉĂŶĚĞŵŝŝŶŝ͕ƵĚŝ
ƚĞƚĂƉ ŵĞŶŐŝŶŐĂƚŬĂŶ ďĂŚǁĂ ŬĞͲ
ƐĞŚĂƚĂŶƚĞƚĂƉŵĞŶũĂĚŝƉƌŝŽƌŝƚĂƐ͘
WĞŶĞƌĂƉĂŶ ƉƌŽƚŽŬŽů ŬĞƐĞŚĂƚĂŶ
ŚĂƌƵƐ ƚĞƌƵƐ ĚŝũĂůĂŶŬĂŶ ƐĞĐĂƌĂ
ŬŽŶƐŝƐƚĞŶ ĚĂŶ ĚŝƐŝƉůŝŶ Ěŝ ƚĞŶŐĂŚ
ďĞƌĂŐĂŵŬĞŐŝĂƚĂŶĞŬŽŶŽŵŝLJĂŶŐ
ĚŝůĂŬƵŬĂŶ͘'ĞƌĂŬĂŶϯDũĂŶŐĂŶĚŝ-
ůƵƉĂŬĂŶ͕ŵĞŵĂŬĂŝŵĂƐŬĞƌ͕ŵĞŶ-
ĐƵĐŝƚĂŶŐĂŶĚĂŶŵĞŶũĂŐĂũĂƌĂŬ͘/Ŷŝ
ŬĞƌũĂďĞƌƐĂŵĂ͕ƵŶƚƵŬŵĞǁƵũƵĚŬĂŶ
ŬĞƐĞŚĂƚĂŶƉƵůŝŚĞŬŽŶŽŵŝďĂŶŐŬŝƚ͘
[KPCPEN/KOMINFO]
INDUSTRI 7
dinilai sebagai sektor pendu-
kung utama bagi pengembang-
an sektor pariwisata. Dengan
“
inklusi ke dalam satu struktur,
dia berharap tata kelola pe-
ngembangan dapat dijalankan
Tahu-tahu slot yang dengan lebih optimal.
Adapun, kolaborasi antarsek-
bagus digeser karena tor pendukung lain di luar
yang swasta disuruh grup holding dilakukan seca-
ra lebih baik dan terintegrasi
mengalah. melalui peran Penas sebagai
koordinator tunggal.
Sementara itu, pemerhati
penerbangan dari Jaringan
Penerbangan Indonesia Ger-
ry Soedjatman mengingatkan
kan holding bersinergi dengan pemerintah mengantisipasi
lembaga pemerintah untuk dampak negatif holding BUMN
pemulihan pandemi Covid-19 Pariwisata dan Pendukungnya
dalam jangka pendek, mene- terhadap maskapai swasta.
ngah, hingga panjang. Dengan adanya maskapai dan
Kementerian BUMN sudah bandara di dalam holding, dia
mengingatkan pentingnya hol- menilai muncul risiko dari segi
ding. Bila BUMN hanya bersiner- kompetisi.
gi tanpa integrasi secara entitas, Maskapai swasta pun mem-
imbuhnya, akan tetap terjadi butuhkan jaminan bahwa
duplikasi dan kompetisi internal holding yang anggotanya antara
yang dapat menghambat sinergi lain AP I, AP II dan Garuda,
antarperusahaan, sehingga pen- tidak akan berdampak kepada
ciptaan nilai tidak optimal. pelayanan bagi pemain swasta.
Pelaksanaan proses holding Kekhawatiran ini butuh
telah mengalami proses yang ditanggapi. Gerry menceritakan
panjang dan terperinci, hingga salah satu maskapai sudah
dan termasuk proses persetujuan menyampaikan keresahan itu
internal yang relevan untuk seti- soal potensi maskapai swas-
ap perusahaan dan telah ditinjau ta dikalahkan demi holding
oleh Kementerian Keuangan, BUMN. “Tahu-tahu slot yang
serta Kementerian Perhubungan. bagus digeser karena yang
Selain itu, keputusan pemi- swasta disuruh mengalah sama
lihan BUMN sektor pendukung maskapai anggota holding.”
utamanya didasarkan pada ting- Sejak awal, pemerintah harus
kat keterkaitan dengan sektor memberikan jaminan kepastian
pariwisata. usaha yang sama antara BUMN
Dia menegaskan sektor aviasi dan swasta. (Rinaldi M. Azka)
Realisasi Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Hingga 2 November 2020, progres realisasi program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp366,86 Triliun atau
52,8% dari total anggaran yang disiapkan yakni sebesar
Rp695,2 Triliun. Satgas PEN berharap dapat memaksimalkan
penyaluran Program PEN pada Kuartal IV 2020 untuk
mendukung pergerakan ekonomi masyarakat dan sebagai
daya ungkit pertumbuhan ekonomi.
Distribusi Anggaran Program
(Rp 695,2 Triliun)
Kesehatan Insentif
35,57% Usaha
Pagu: 87,55 T 29,43 %
Realisasi: 31,14 T
Pagu: 120,61 T
Realisasi: 35,49 T
Perlindungan UMKM
Sosial 75,81%
86,51% Pagu: 123,47 T
Realisasi: 93,59 T
Pagu: 203,90 T
Realisasi: 176,38 T
Sektoral K/L Pembiayaan
dan Pemda Korporasi
28,51% 00,00%
Pagu: 106,11 T Pagu: 53,60 T
Realisasi: 30,25 T Realisasi: 0,00 T
 VIRAL 8
Senin, 9 November 2020

PENGADAAN VAKSIN COVID-19

TAHAPAN TERUS DIMATANGKAN

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah mematangkan rencana pemberian vaksin Covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat.
Penyediaan vaksin dilakukan secara bertahap mulai kuartal IV/2020 hingga akhir 2021.

Muhammad Khadafi & Setyo A. Harjanto

redaksi@bisnis.com

K
ementerian Perenca-
naan Pembangun-
an Nasional menja-
barkan lima tahap
pengadaan vaksin
Covid-19 mulai ku-
artal terakhir tahun ini hingga
akhir tahun depan.
Berdasarkan keterangan yang di-
rilis Kementerian PPN, pemberian
vaksin ditargetkan menyasar 70%
warga masyarakat dengan ren-
tang usia 19—59 tahun. Program
vaksinasi akan melibatkan 2.877
RS Pemerintah, TNI/Polri dan RS
Swasta serta 10.134 puskesmas.
Terkait dengan penyediaan vak-
sin, Menteri Koordinator bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto
pernah mengatakan pemerintah
hendak memberikan vaksinasi ke-
pada 160 juta masyarakat prioritas.
Mereka terdiri dari orang-orang
yang berada pada garda terdepan,
sejumlah masyarakat umum, tena-
ga pendidikan, aparatur pemerin-
tah, peserta Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Penerima Bantuan Iuran (PBI),
serta masyarakat dan pelaku per-
ekonomian lainnya.
Pada 2021, kata Airlangga,
Indonesia telah mengamankan
270 juta dosis vaksin Covid-19.
Secara bertahap pengadaan vak-
sin akan terus dilakukan hingga
mencukupi kebutuhan.
Sejauh ini, tiga perusahaan
pembuat vaksin telah menyam-
paikan komitmen, yakni Sinovac,
Sinopharm, dan Cansino.
Dia menjabarkan bahwa Indo-
nesia telah mengamankan 143
juta dosis vaksin dari Sinovac.
Sementara itu, perkembangan
penyebaran Covid-19 di Provinsi
DKI Jakarta disebut terkendali dan Pemprov DKI Ja-
menuju kategori aman. Namun, karta mencatat terjadi TAHAP VAKSINASI COVID-19
Pemerintah daerah setempat masih penurunan signifikan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan
memberlakukan pembatasan sosial dari kasus aktif se- Pembangunan Nasional (Bappenas) menjabarkan lima tahapan pengadaan vaksin
Covid-19 di Indonesia mulai kuartal IV/2020 hingga kuartal IV/2021.
berskala besar untuk memastikan besar 55,5% selama
kesehatan masyarakat terjamin. 14 hari terakhir dari 1. Tahapan • Tahap III kuartal II/2021,
• Tahap I kuartal IV/2020, vaksin akan bertambah
Gubernur DKI Jakarta Anies Bas- 12.481 pada 24 Ok- 5.080.616 dosis.
rencananya Indonesia akan
wedan mengatakan bahwa data-data tober menjadi 8.026 memiliki 2.233.961 dosis • Tahap IV kuartal III/2021,
epidemiologis selama penerapan pada 7 November vaksin. vaksin bertambah 4.375.000
pembatasan sosial berskala besar 2020. • Tahap II kuartal I/2021 akan dosis.
(PSBB) transisi penyebaran Covid-19 “Penularan masih tersedia tambahan 4.098.376 • Tahap V kuartal IV/2021,
di DKI Jakarta lebih terkendali. ada di Jakarta namun dosis vaksin. menyediakan tambahan
86.662.867 dosis vaksin.
Dia meminta agar semua pihak melambat setiap dua 2. Hingga akhir tahun 2021 akan
harus makin waspada dan tetap pekan terakhir selama tersedia sekitar 102,45 juta
disiplin untuk menerapkan perilaku PSBB Transisi ini.” dosis vaksin di Indonesia.
hidup sehat dengan memakai masker, Pemprov DKI Ja- 3. Target vaksin 70% akan
diberikan kepada warga berusia
mencuci tangan, menghindari keru- karta memutuskan 19—59 tahun.
munan, dan menjaga jarak. memperpanjang pem- 4. Program vaksinasi akan
“Ingat, masih terjadi penularan berlakuan PSBB Tran- melibatkan 2.877 RS Pemerintah,
meskipun melambat. Jadi, harus sisi selama 14 hari, TNI/Polri dan RS Swasta serta
10.134 puskesmas.
tetap disiplin protokol kesehatan terhitung 9 November
khususnya 3M,” kata Anies dalam sampai 22 November Sumber: Bappenas; diolah
BISNIS/RADITYO EKO
keterangan resmi, Minggu (8/11). 2020.

! JOE BIDEN MENANG PILPRES AS

Yuk Jaga Optimisme

Lawan Covid-19!
Pandemi Covid-19 memang masih
memberikan tantangan tersendiri
bagi masyarakat dunia, termasuk
Indonesia. Namun, optimisme
untuk bersama-sama mampu
melawan pandemi tersebut, tentu
harus tetap dipelihara.

Masyarakat optimistis
terhadap stimulus keuangan
untuk pemilik usaha 32
Masyarakat optimistis
terhadap bantuan tunai
untuk masyarakat
37 Survei Ipsos
terkait optimisme
Bloomberg/Sarah Silbiger

Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden (kiri) Donald Trump yang mendapat 214 suara elektoral dalam
bersama istri Jill Biden, menyapa para pendukungnya kontes menuju Gedung Putih. Pada pemilihan tersebut Masyarakat optimistis masyarakat Indonesia
di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Sabtu (7/11)
waktu setempat. Calon Presiden dari Partai Demokrat
tersebut memperoleh 284 suara elektoral mengalahkan
Joe Biden berpasangan dengan Wakil Presiden terpilih
Kamala Harris. vaksin akan
segera ditemukan
46 di tengah pandemi
Covid-19 (%)
Masyarakat optimistis
PERKARA WANPRESTASI
terhadap bantuan
pemerintah untuk UMKM
53
Setya Novanto Digugat Masyarakat optimistis
ekonomi akan menguat 75
Sumber:
Survei Ipsos
& laman

Fredrich Yunadi
Covid19.go.id
dalam 6 bulan mendatang

Bisnis, JAKARTA — Mantan Kurniawan menjelaskan, mahal, Fredrich itu sampai

Ketua DPR Setya Novanto bahwa kliennya dan Setya dipenjara karena mati-mati-
digugat oleh Fredrich Yunadi Novanto beserta istri Deisti an membela Setya Novanto "Sayangnya, 3M sendiri
terkait dengan pembayar- Astriani memiliki perjanjian waktu perkara di KPK dulu,” masih dipraktekkan secara
an jasa dalam penanganan lisan terkait fee yang harus katanya.
perkara kasus korupsi kar- dibayarkan kepada Fredrich Kurniawan menjelaskan pada
terpisah. Kadang rajin
tu tanda penduduk berbasis Yunadi yaitu sebesar Rp2 miliar saat sidang gugatan terakhir mencuci tangan, tetapi
elektronik. untuk satu surat kuasa. pekan lalu, pihak penggugat kurang disiplin pakai masker
Setya Novanto merupakan “Setya Novanto dan istrinya dan tergugat telah menyam- dan lengah menjaga jarak.”
terpidana perkara korupsi KTP ini sampai saat ini sudah meng- paikan bukti dokumen terkait
elektronik. Adapun, Fredrich gunakan 12 surat kuasa. Artinya fee pengacara. Reisa Brotoasmoro
Yunadi saat ini juga mende- kalau satu kuasa Rp2 miliar, “Waktu itu dari pihak Fred- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19
kam di penjara terkait dengan berarti yang harus dibayar dia rich menyampaikan 54 bukti
proses menghalangi penyidik- Rp24 miliar. Sementara, sejauh dokumen, sementara Setya
an saat mendampingi Setya ini Fredrich baru dibayar Rp1 Novanto dan istrinya menyam-
Novanto yang akan diperiksa miliar oleh Setya Novanto dan paikan 20 bukti dokumen.”
oleh Komisi Pemberantasan istrinya,” Kurniawan kepada Fredrich Yunadi mendampingi
Korupsi (KPK). Bisnis, Jumat (7/11). Setya Novanto saat berperkara Memakai Menjaga Jarak & Mencuci Tangan
Melalui kuasa hukumnya Dia menjelaskan alasan pi- dengan KPK. Ingat Pesan Ibu 3M Masker Menghindari Kerumunan dengan Sabun
Kurniawan Adi Nugroho, haknya menggugat Rp2 triliun Oleh KPK, dia juga dijerat
Fredrich Yunadi mendaftarkan kepada Setya Novanto dan is- hukum karena disebut turut
gugatan di Pengadilan Negeri trinya yaitu untuk mengganti menghalangi proses penyidikan #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak
Jakarta Selatan pada Jumat, kerugian materiel dan imateriel. mantan Ketua Umum Golkar #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
20 Maret 2020. “Kerugian imateriel itu yang itu. (Sholahuddin Al Ayubbi)
Redaksi & Marketing: (021) 57901023 sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com wwwbisniscom @Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com
 tak perlu repot
membuat buku
atau majalah
perusahaan
M i P
Magazine bli hi
Publishing:
Rochmad Fitriana: 0815 997 3533
book&magz media.services@bisnis.com

publishing Book Publishing:

Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142
book_bisnis@bisnis.com

MARKET 9
Senin, 9 November 2020

AKSI KORPORASI 2021 ! BAHAS PEMULIHAN EKONOMI

Anak Usaha ADHI Bakal IPO

Bisnis, JAKARTA — Emiten emiten berkode saham ADHI pembukuan tahun ini.
konstruksi, PT Adhi Karya tersebut juga memiliki rencana Menurut Agung, ada se-
(Persero) Tbk. berencana untuk menerbitkan surat utang jumlah kontrak baru dari
memboyong anak usahanya, untuk meningkatkan belanja berbagai proyek yang ber-
yaitu PT Adhi Commuter modal, khususnya untuk potensi didapatkan perseroan
Properti (ACP) untuk melantai pembelian lahan. pada sisa tahun ini, mulai
di Bursa Efek Indonesia pada Sementara itu, Agung me- dari pengerjaan jalan tol
medio 2021. nyebut tambahan pinjaman hingga proyek reguler seperti
Direktur Keuangan Adhi ke perbankan belum menjadi revitalisasi bangunan.
Karya A. A. Gede Agung opsi utama ADHI saat ini “Kami masih punya bebe-
Dhar mawan mengatakan mengingat pihaknya masih rapa potensi [kontrak baru].
penawaran umum saham berupaya menjaga tingkat Ada jalan tol Binjai-Langsa,
perdana (initial public offering/ utang (leverage). itu masih ada potensi kurang
IPO) lini bisnis properti TOD Dari sisi produk properti, lebih sisanya dari yang sudah
(transit oriented development) ADHI masih memiliki produk kami kerjakan sekitar Rp4,4
perseroan lewat PT ACP sudah yang siap dijual dengan per- triliun lagi,” paparnya.
seharusnya dilakukan. kiraan nilainya Rp1,7 triliun. Lebih lanjut, perseroan juga
“Perkiraan kami, April “Intinya yang berpotensi besar membidik kontrak baru dari
kondisi sudah membaik. di sini adalah posisi penjualan proyek jalan tol Solo-Jogja-
April-Juni kami sudah bisa aset-aset properti yang sudah Kulonprogo dengan nilai
IPO untuk anak usaha PT ready. Menurut saya, dengan sekitar Rp7,8 triliun, 6 segmen Bisnis/Hendri T Asworo

ACP. Kami [Adhi Karya] masih sedikit sentuhan harusnya bisa jalan tol dalam kota (Jakarta Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ekonomi Nusa Tenggara Barat dari dampak pandemi
fokus ke anak karena sudah gerak,” tutur Agung. Inner Toll Road) dengan nilai Wimboh Santoso (kedua kiri) memberikan keterangan Covid-19 di Mandalika, NTB, Minggu (8/11). OJK
saatnya untuk IPO,” kata Di sisi operasional, ADHI Rp1 triliun—Rp2 triliun, dan didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kedua menilai penyaluran kredit di tiga provinsi yakni Bali,
kanan), Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, yang
Agung, pekan lalu. membidik kontrak baru dari proyek-proyek reguler Darmawan Junaidi (kiri) dan Dirut Bank NTB Syariah mengandalkan sektor pariwisata bisa memiliki peluang
Selain menambah penda- setidaknya hingga Rp18,2 sekitar Rp4 triliun pada sisa Kukuh Rahardjo saat membahas upaya pemulihan untuk tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
naan lewat IPO anak usaha, triliun bakal masuk dalam tahun ini. (Dwi Nicken Tari)

REKOMENDASI PASAR

INCAR SAHAM KEBAL PANDEMI & RESESI

Bisnis, JAKARTA — Emiten yang mampu mempertahankan kinerja bahkan mencetak profit di tengah pandemi Covid-19 dan
resesi ekonomi yang melanda Indonesia menjadi incaran investor asing dan domestik. Harga saham pun mampu beterbangan
ratusan persen sepanjang periode berjalan 2020.

M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.pratomo@bisnis.com

B
erdasarkan data Bloom- sangat sensitif terhadap kenaikan volume maupun third liner merupakan alternatif
berg, indeks harga saham perdagangan atau arus dana,” ujarnya yang diburu para trader untuk mendapatkan

gabungan (IHSG) parkir di
level 5.335,53 pada akhir
penutupan Jumat (6/11).
Catatan itu menunjukkan
pergerakan IHSG masih terkoreksi 15,30%
secara year to date (ytd).
Bloomberg mencatat hanya 196 saham
menguat dan sisanya 437 terkoreksi dan
79 stagnan. Dari daftar tersebut, sejumlah
emiten masih mampu mencetak imbal
hasil atau return positif.
Jajaran top gainers IHSG periode berjalan
2020 diisi oleh mayoritas saham dengan
kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Emiten
dari sektor farmasi dan layanan kesehatan
mendominasi, seperti PT Pyridam Farma
Tbk. (PYFA), PT Indofarma Tbk. (INAF),
PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE),
PT Soho Global Health Tbk. (SOHO), dan
PT Kimia Farma Tbk. (KAEF).
Analis PT Phillip Sekuritas Anugerah
Zamzami mengatakan kebanyakan
saham yang menguat signifikan secara
ytd lebih didominasi oleh perusahaan
berkapitalisasi kecil. Menurutnya, beberapa
emiten didukung oleh aksi korporasi,
seperti merger dan akuisisi, seperti PT
Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), dan PT
Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI).
Selain merger dan akuisisi, lanjutnya, ada
emiten yang terdongkrak oleh sentimen
vaksin Covid-19, seperti KAEF dan INAF.
Selanjutnya, ada saham yang diuntungkan
1.300% kenaikan harga emas seiring sikap risk
off pasar, seperti PT Merdeka Copper
Gold Tbk. (MDKA).
Anugerah menyorot terdapat penghuni
top gainers ytd yang mampu mencetak
pertumbuhan dengan baik di tengah wabah
Covid-19, seperti PT Buana Lintas Lautan
Tbk. (BULL) dan PT Wismilak Inti Makmur
Tbk. (WIIM).
“Karena kebanyakan berkapitalisasi kacil
dan historis volume perdagangan tidak
terlalu besar sehingga perubahan
harga beberapa saham ini
477,67%
376,85%
356,00% 344,44%
272,73%
kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Dia menyebut saham paling cuan
yang masih dipertimbangkan investor,
yakni BULL. Hal itu seiring dengan
pertumbuhan yang baik sejalan dengan
ekspansi perusahaan serta profitabilitas
yang baik dengan margin yang bagus.
“Valuasi yang masih rendah dengan price
to book value (PBV) 0,8 kali. Saat ini,
resistan terdekat [BULL] Rp340—Rp350,”
jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Buana
Lintas Lautan Wong Kevin mengatakan
perseroan mampu menjaga kinerja pada
kuartal III/2020 karena 80%—90% dari
pendapatan berasal dari kontrak. Selain
itu, terdapat penambahan armada kapal.
“Sampai dengan akhir tahun, kami bisa
menjaga kinerja juga didukung faktor
musiman yang mana tarif sewa kapal
tanker selalu tertinggi pada kuartal IV
atau rerata 114% lebih tinggi dari kuartal
III sejak 2016,” ujarnya.
Senada, analis Binaartha Sekuritas
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama
menilai sejumlah emiten mendapatkan
katalis positif dari merger dan akuisisi
serta perkembangan vaksin. BRIS misalnya,
terkerek oleh sentimen merger perbankan
badan usaha milik negara (BUMN) syariah.
“KAEF mendapat katalis positif dari
meningkatnya kebutuhan selama pandemi
Covid-19,” tuturnya.
MASIH DIBURU
Nafan mengatakan per-
gerakan IHSG akan menguat
didorong oleh saham-saham
SAHAM PALING CUAN
Di tengah pandemi Covid-19, resesi ekonomi, dan
blue chips apabila sudah
kontestasi Pilpres AS, sebanyak 20 saham di Bursa Efek
terjadi aksi net buy investor
asing. Sebaliknya, selama Indonesia masih mampu mencetak return fantastis di
asing masih melakukan aksi atas 136% year to date. Menjelang tutup tahun, saham
jual, saham lapis kedua dan
ketiga akan mendapatkan
keuntungan.
“Saham-saham second
Sumber: Bloomberg, per 6 Nov 2020.
262,07% 243,69% 232,20% 211,81%
“
keuntungan di tengah-tengah berbagai
ketidakpastian,” ujarnya.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas
Medan Frankie Wijoyo mengatakan saham- Saham-saham second
saham yang menguat juga didukung oleh maupun third liner
data laporan keuangan kuartal III/2020.
Beberapa perusahaan, menurutnya, mampu merupakan alternatif yang
mencetak keuntungan yang sangat baik.
Dia mencontohkan WIIM yang mencetak
diburu para trader untuk
laba empat kali lebih besar dari penutupan mendapatkan keuntungan
2019 pada kuartal III/2020. BULL juga
menurunya mencetak kenaikan laba yang
di tengah-tengah berbagai
signifikan secara tahunan. ketidakpastian.
“Sentimen ini sangat positif terutama
pada tahun yang sulit ini. Perusahaan
bukan hanya bisa bertahan tetapi juga investor dapat mencermati saham BSDE dan
bisa mencetak profit sehingga ini yang BEST. Pasalnya, dua emiten itu memiliki
turut menjadikan harga saham-saham ini land bank yang besar dan strategis serta
terus terdongkrak,” paparnya. valuasi saham yang sangat murat saat ini.
Frankie menyebut capital gain menjadi “Untuk minerba, boleh diperhatikan
fokus untuk investasi jangka pendek dan ANTM, PTBA, ADRO, INCO, dan TINS,”
menengah. Dengan demikian, sentimen imbuhnya.
pasar perlu diperhitungkan saat ini menuju Managing Director and Head of Equity
penutupan tahun seperti pascapengesahan Capital Market PT Samuel International
Undang-Undang Cipta Kerja serta hasil Harry Su berpendapat kemenangan Joe
pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS). Biden akan mendongkrak harga minyak
Isu komoditas seperti nikel dan siklus dan komoditas menuju 2021. Kondisi itu
batu bara yang sudah mencapai area akan memacu tingkat inflasi dan berpotensi
terendahnya juga patut diperhitungkan. mendorong kenaikan suku bunga acuan
Oleh karena itu, dia menyebut sektor pada 2021.
yang dapat diperhatikan investor, yakni “Itu kabar yang buruk bagi
properti dan real estat, serta mineral pa sar saham
dan batu bara. dan obligasi,”
Untuk sektor properti, lanjutnya, ujarnya kepada
Bisnis.
Dia berpen-
dapat investor
perlu mencermati
perdagangan di
pasar dan menga-
kumulasi saham-
saham yang ber-
mana yang masih menarik? hubungan dengan
komoditas, se-
perti emas.
Kinerja Ytd (%)
Harga saham (Rp)
203,67% Bisnis/Adi Pramono
192,50% 175,51% 170,40% 159,04%
152,00% 143,64% 142,00% 138,40% 136,36%

BCIC BHAT SGER RONY PYFA BRIS INAF CARE SAMF SOHO WIIM CBMF CSMI CSRA SAPX KAEF EPAC PNGO BBHI AMAN
700 595 515 456 880 1.230 3.150 354 388 5.675 505 468 540 338 2.150 3.150 268 605 298 260
10 P O R T O F O L I O Senin, 9 November 2020

SENTIMEN PILPRES AS

YIELD MAKIN TURUN,

OBLIGASI MAKIN MEMIKAT
Bisnis, JAKARTA — Yield obligasi pemerintah Indonesia berpotensi turun lebih dalam setelah mendapat suntikan tenaga dari
sentimen terpilihnya Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Lorenzo A. Mahardhika & Dhiany N. Utami

redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data Blo- keduanya diperkirakan akan te- perlahan, terlihat dari rilis per- obligasi Indonesia,” pungkas
omberg, yield surat tap melanjutkan stimulus fiskal. tumbuhan ekonomi Indonesia Ramdhan.
utang negara (SUN) Fikri menambahkan risiko kuartal III/2020 yang kembali Secara terpisah, ekonom CORE
tenor 10 tahun pada ketidakpastian di pasar negara negatif sehingga Indonesia ber- Yusuf Rendy Manilet mengata-
Jumat (6/11) ada di berkembang akibat kebijakan ada dalam kondisi resesi. kan kepastian melangkahnya Joe
posisi 6,298% yang pemerintahan Biden diproyek- Bidden ke Gedung Putih akan
merupakan level terendah pada si lebih rendah dibandingkan MASUK PASAR berdampak positif bagi pasar

tahun ini. Sepanjang tahun ber-
jalan 2020, yield SUN tenor
10 tahun sempat menyentuh
level tertinggi 8,121% pada 6
Mei 2020.
Merujuk data worldgovern-
mentbonds.com pada Minggu
(8/11), yield SUN tenor 10 tahun
ada di posisi 6,43% dengan
spread terhadap US Treasury
tenor 10 tahun sebesar 561,9
bps. Selama sepekan terakhir,
yield SUN tenor 10 tahun ini
telah turun 34,8 basis poin dari
posisi 6,78% per 1 November
2020.
Sementara itu, persepsi risiko
yang dicerminkan lewat credit
default swap (CDS) 5 tahun
berada pada level 83,45 de-
ngan probabilitas default sebesar
1,39%. Sejalan dengan yield,
sepekan terakhir level CDS ter-
catat turun 51,43 basis poin.
Penurunan yield berarti
menunjukkan harga obligasi
Indonesia tengah menguat di
pasar, sedangkan posisi CDS
yang semakin rendah menunjuk-
kan ekspektasi risiko investasi
yang semakin rendah pula pada
instrumen surat utang negara
Indonesia.
Ekonom PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo) Fikri C.
Permana mengatakan selama
sepekan belakangan pasar ob-
ligasi turut merespons perkem-
bangan pemilihan presiden di
Negeri Paman Sam.
Sebenarnya, lanjut Fikri, para
pelaku pasar sudah menganti-
sipasi siapapun yang terpilih
dalam Pilpres AS. Pasalnya, baik
Joe Biden maupun inkumben
Donald Trump yang menang,
TREN
Pasar obligasi sedang bertenaga. Yield SBN tenor 10
tahun ada di posisi 6,43% dengan spread terhadap US
Treasury tenor 10 tahun sebesar 561,9 bps. Indeks
obligasi (Indonesia Composite Bond Index) pun terus
bergerak menanjak. Akankah sentimen Pilpres AS yang
dimenangkan Joe Biden menambah katalis positif di
pasar obligasi Indonesia?
dengan Trump.
“Terlihat yield SUN kita turun
cukup banyak, ini hal positif.
Seharusnya ke depan bisa lebih
turun lagi,” ujarnya kepada
Bisnis.
Meskipun demikian, Fikri
menilai dalam jangka pendek
pergerakan yield surat berharga
negara cenderung akan stabil
karena telah mengalami penu-
runan cukup signifikan pekan
lalu. Menurutnya, pergerakan
yang lebih kuat baru akan ter-
jadi pada akhir tahun ini atau
awal tahun depan menjelang
inagurasi Presiden AS.
“Karena kan Desember itu
baru dipilih menteri-menteri,
nanti baru lebih terlihat akan
seperti apa arah kebijakan pe-
merintahan Biden dari pilihan
menterinya, baru di sana kita
bisa lebih price in,” jelasnya.
Sebelumnya, Fikri mempro-
yeksikan yield SUN tenor 10
tahun pada akhir tahun berada
di rentang 6,50%—6,20%. Na-
mun, melihat pergerakan yield
yang signifikan belakangan ini
dia meyakini yield dapat me-
nyentuh target optimistis di
level 6,20% pada akhir tahun.
Adapun secara umum, dia
menilai pasar obligasi masih
sangat prospektif hingga akhir
tahun ini dan untuk tahun de-
pan. Dia juga menyebut investor
asing mulai akan kembali masuk
pada tahun depan meski tak
agresif karena masih mengamati
pemulihan ekonomi di dalam
negeri.
Dia menyebut pemulihan eko-
nomi Indonesia masih akan
panjang dan cenderung bergerak
06/11/20 304,1681
24/03/20 263,8428
Associate Director Fixed In-
come Anugerah Sekuritas Ram-
dhan Ario Maruto mengatakan
rampungnya pilpres AS menjadi
momentum yang tepat bagi para
investor asing untuk kembali
ke pasar obligasi Indonesia. Hal
tersebut terjadi seiring dengan
berkurangnya volatilitas pasar
global yang ditimbulkan dari
pesta demokrasi di Negeri Pa-
man Sam tersebut.
Ramdhan menjelaskan, kebi-
jakan yang diambil oleh Pre-
siden Donald Trump sejauh
ini menimbulkan guncangan
pada pasar keuangan global,
termasuk obligasi. Dia mencon-
tohkan, langkah seperti perang
dagang dengan China memper-
kuat perekonomian AS, tetapi
meningkatkan ketidakpastian
di pasar global.
Lebih lanjut, Ramdhan men-
jelaskan, sebelum terpilihnya
Joe Biden sebagai Presiden AS,
para investor masih cenderung
melakukan wait and see. Sete-
lah pelaku pasar mengetahui
hasil akhir pemilihan tersebut,
Ramdhan memperkirakan para
investor asing akan kembali
masuk ke obligasi Indonesia.
“Sebelumnya, keluarnya para
investor lebih disebabkan oleh
sentimen pandemi virus coro-
na, bukan karena kondisi pa-
sar obligasi Indonesia. Mereka
cenderung nyaman menaruh
dananya di obligasi Indone-
sia karena kondisi pasar yang
kondusif sebelum terjadinya
pandemi,” jelas Ramdhan pada
Minggu (8/11).
Ramdhan menuturkan, pros-
pek penguatan pasar obligasi
Indonesia setelah pilpres AS
pun semakin terbuka lebar.
Dia memperkirakan, Biden
akan mengambil kebijakan
“
Kebijakan pemerintah
yang mendorong
perbankan masuk
ke pasar obligasi
juga akan semakin
meningkatkan
kepercayaan investor
asing terhadap
obligasi Indonesia.
yang lebih lunak untuk meng-
hadapi China. Hal tersebut, lan-
jutnya, akan menenangkan para
pelaku pasar.
Di sisi lain, pasar juga akan
menanti kebijakan-kebijakan
yang akan dikeluarkan Biden
saat dirinya menjabat. Dengan
langkah-langkah akomodatif un-
tuk menstabilkan pasar, obligasi
Indonesia kemungkinan akan
mendapat efek yang positif.
Sentimen lain yang akan
mempengaruhi prospek obligasi
Indonesia adalah pengesahan
Undang-Undang Cipta Kerja.
Dengan ketentuan berinvesta-
si yang semakin dipermudah,
peluang kenaikan aliran modal
asing dari pasar obligasi akan
semakin terbuka.
“Kebijakan pemerintah yang
mendorong perbankan masuk
ke pasar obligasi juga akan
semakin meningkatkan keper-
cayaan investor asing terhadap
305
300
295
290
304,1681
285
280
275
obligasi di Indonesia. “Terpilih-
nya Biden akan menstimulasi
positif pasar keuangan,” katanya
saat dihubungi Bisnis, Minggu
(8/11).
Sentimen positif tersebut akan
berdampak pada kembali ma-
suknya modal asing melalui pa-
sar obligasi Indonesia. Investor
memandang volatilitas di pasar
obligasi Indonesia sudah rendah
setelah pilres AS rampung.
Selain itu, imbal hasil (yield)
pasar obligasi Indonesia juga
terbilang menarik untuk ukuran
tren suku bunga rendah saat
ini. Dengan kebutuhan pembia-
yaan yang besar sebagai bagian
dari proses pemulihan ekonomi,
penerbitan obligasi akan relatif
bertambah pada tahun ini.
“Dengan imbal hasil yang
masih menarik, hal ini tentu
akan mendorong inflow asing
untuk kembali masuk,” ujarnya.
Yusuf melanjutkan, ke depan-
nya, pasar obligasi juga akan
dipengaruhi sentimen dana
Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) yang disalurkan peme-
rintah. Menurutnya, komponen
bantuan untuk perlindungan
sosial dan UMKM akan mem-
bawa perekonomian Indonesia
ke arah lebih baik.
Selain itu, proses pemulihan
ekonomi, tanpa adanya gelom-
bang kedua virus corona juga
berpotensi berdampak baik. Pro-
ses pemulihan ekonomi yang
menujukkan hasil positif di
tahun depan, lanjutnya, akan
selaras dengan minat investor
di pasar obligasi.
Kepemilikan Asing
di SBN Tradeable
Bulan
2020
Outstanding
Investor
Net
sell/net
Nonresiden buy
(Rp Triliun) (Rp Triliun)
Jan 1.077,06 15,20
Feb 1.048,16 (28,90)
Mar 926,91 (121,26)
April 924,76 (2,15)
Mei 931,83 7,07
Jun 937,00 5,17
Jul 945,79 8,79

Laju ICBI 270

Ags
Sep
941,94
933,15
(3,85)
(8,79)
(year to date) 265 Okt 954,95 21,80
4-Nov 951,35 (3,59)
Jan 2020 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Sumber: Bloomberg, DJPPR, diolah. BISNIS/RADITYO EKO

PROSPEK KINERJA EMITEN

Sektor Konstruksi Bersiap Bangkit pada 2021

Bisnis, JAKARTA — Kondisi eko-
nomi pada 2021 yang diharapkan
lebih baik menjadi harapan bagi
emiten kontraktor untuk kembali
memoles kinerja.
Prospek tahun depan bagi sek-
tor konstruksi, khususnya setelah
penemuan vaksin Covid-19, tam-
pak lebih cerah karena sejumlah
proyek dapat beroperasi normal
dan pendanaan dari pemerintah
kembali ke sektor infrastruktur.
Analis MNC Sekuritas Rudy Se-
tiawan baru-baru ini merevisi naik
saham sektor konstruksi menjadi
overweight dari sebelumnya netral
ditopang oleh harapan pemulihan
pada tahun depan.
Dalam riset terbaru yang di-
publikasikan lewat Bloomberg,
Rudy menuliskan pembentukan
sovereign wealth fund (SWF) oleh
pemerintah menjadi katalis positif
bagi seluruh emiten kontraktor
pelat merah.
“Kami meyakini SWF dimak-
sudkan untuk menarik investa-
si asing langsung [foreign direct
investment/FDI] dan mendukung
perekonomian di tengah pandemi
yang akan menjadi katalis positif
khususnya untuk BUMN pada
2021,” tulis Rudy, seperti dikutip
pada Minggu (8/11).
Pemerintah dikabarkan bakal
menyuntikkan modal hingga Rp75
triliun yang mana Rp30 triliun
berasal dari kas, aset negara,
saham BUMN, serta pendapatan
negara.
Pada tahap awal, SWF diper-
kirakan dapat menggalang dana
hingga Rp225 triliun. Sejauh ini,
lanjut Rudy, Uni Emirat Arab,
International Development Finance
Corporation (IDFC), dan Softbank
telah berkomitmen untuk menyedi-
akan US$52 miliar ke dalam SWF.
Rudy pun merekomendasikan
beli untuk semua saham emiten
BUMN Karya, yaitu PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. (ADHI) dengan
target harga Rp790 per saham, PT
PP (Persero) Tbk. (PTPP) Rp1.160
per saham, PT Waskita Karya
(Persero) Tbk. (WSKT) Rp930
per saham, dan PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk. (WIKA) Rp1.350
per saham.
Untuk kontraktor swasta, analis
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
Aurelia Barus dan Michael Audie
Benas juga meningkatkan reko-
mendasi untuk saham PT Total
Bangun Persada Tbk. (TOTL)
menjadi beli dengan perkiraan
perolehan kontrak baru yang
membaik dan potensi burn rate
yang meningkat.
Dari emiten, PT Total Bangun
Persada Tbk. menyebut telah mere-
alisasikan nilai kontrak baru sekitar
Rp597 miliar per September 2020.
“Per September 2020, perusahaan
sudah mencapai target minimum
dari target kontrak baru tahun ini
yaitu Rp500 miliar,” kata Sekretaris
Perusahaan Total Bangun Persada
Mahmilan Sugiyo Warsana kepada
Bisnis, pekan lalu.
Mahmilan menambahkan, emi-
ten berkode saham TOTL itu juga
masih memiliki kontrak carry over
senilai Rp5 triliun dari proyek-pro-
yek sebelumnya. Dengan demikian,
nilai order book TOTL mencapai
sekitar Rp5,6 triliun.
Secara terpisah, Sekretaris Peru-
sahaan PT Acset Indonusa Tbk.
Maria Cesilia Hapsari menyampai-
kan kontrak baru emiten berkode
saham ACST tersebut pada akhir
kuartal III/2020 senilai Rp260
miliar dari proyek BIJB Kertajati
yang didapatkan pada Agustus
2020.
“Terkait dengan perolehan kon-
trak baru per September 2020
adalah masih sebesar Rp 260
miliar,” kata Maria. (Dwi Nicken Tari)
 Senin, 9 November 2020 M A K R O E K O N O M I 11
! PERESMIAN PABRIK CO2 CAIR
NAVIGASI PERPAJAKAN
Kategori Barang Mewah
Kena Pajak Diubah

P
emerintah merilis PP
No. 61/2020 tentang
Kelompok Barang Kena
Pajak yang Tergolong
Mewah yang Dikenakan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
Aturan tersebut merupakan
pengganti PP No. 145/2000
tentang Kelompok Barang
Kena Pajak yang Tergolong
Mewah yang Dikenakan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
Revisi ini dilakukan mengi-
kuti perkembangan ekonomi,
Antara/Muhamad Ibnu Chazar di mana sebagian barang kena
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin (kedua kanan) berfoto CO2 cair berkapasitas 50.000 ton per tahun dengan memanfaat- pajak yang dulunya tergolong
bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman (kedua kan gas ekses dari proses produksi pabrik Pupuk Kujang 1A dan 1B mewah, tidak lagi dikonsumsi
kiri), Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi (kanan) dan Direktur dengan hasil akhir berupa CO2 murni standard food grade yang oleh masyarakat tertentu pada
Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen seusai peresmian dapat digunakan oleh sektor industri seperti industri makanan, saat ini.
pabrik CO2 cair di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/11). PT Pupuk minuman, manufaktur pengelasan, pemutihan kertas dan fumigasi
Kujang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, meresmikan pabrik pada sektor pertanian. “Oleh karena itu, terdapat
kelompok barang kena pajak
yang tergolong mewah yang
sudah tidak relevan dengan
RESESI INDONESIA kondisi ekonomi masyarakat
saat ini sehingga perlu dilaku-
kan penyesuaian,” tulis PP No.
sebesar 40% hanya untuk ke-
lompok balon udara dan balon
udara yang dapat dikemudikan
serta pesawat udara lainnya
tanpa tenaga penggerak. Lalu
kelompok peluru senjata api
dan senjata api lainnya kecuali
untuk keperluan negara.
Tarif 50% dikenakan untuk
kelompok pesawat udara selain
yang disebut sebelumnya ke-
cuali untuk keperluan negara
atau angkutan udara niaga.
Lalu senjata api dan senjata
api lainnya, kecuali untuk
keperluan negara.
Terakhir pajak 75% untuk
kapal pesiar mewah berupa
kapal pesiar, kapal ekskursi,
dan kendaraan air semacam-
nya terutama dirancang untuk
pengangkutan orang, kapal
feri dari semua jenis, kecua-
li untuk kepentingan negara
atau angkutan umum. Selain
itu juga yacht kecuali untuk

BERSIGAP MENUJU 61/2020 yang dikutip Bisnis,

Minggu (8/11).
Dalam beleid terbaru, pe-
merintah tidak lagi mengutip
kepentingan negara, angkutan
umum, atau usaha pariwisata.
Pemerintah mengesamping-
kan pajak untuk yacht untuk

NEW NORMAL
10% untuk barang tergolong
mewah selain kendaraan ber-
motor.
Adapun tarif sebesar 20%
hanya dikenakan untuk hu-
mendorong industri pariwisata
bahari, karena moda trans-
portasi itu dianggap potensial
untuk jangka panjang.
“Berkembangnya industri

EKONOMI nian mewah seperti rumah

mewah, apartemen, kondomi-
nium, townhouse, dan sejenis-
nya.
Pada PP No. 61/2020 peme-
Keterpurukan ekonomi tak lagi bisa dihindari. Kini, pemerintah perlu rintah juga mengenakan pajak
pariwisata bahari diharapkan
akan mendorong tumbuhnya
sektor lain terkait dan me-
ningkatkan potensi penerimaan
negara,” tulis PP No. 61/2020.
(Jaffry Prabu Prakoso)

fokus menghadapi resesi agar segera angkat kaki. Artinya, perlu ada
trik khusus menuju ‘new normal’ ekonomi.
Jaffry Prabu Prakoso
jaffry.prakoso@bisnis.com

B
iasanya, resesi
terjadi setelah krisis
ekonomi. Namun
kali ini, pondasi
ekonomi nasional
sebenarnya cukup
kokoh. Hanya saja, tekanan
Covid-19 memang tak bisa
diremehkan.
Direktur Riset Core Indone-
sia Piter Abdullah mengatakan
bahwa kini resesi sudah men-
jadi kenormalan baru atau new
normal di sektor ekonomi.
Terlebih, World Bank men-
catat sebanyak 93% negara di
dunia akan menghadapi resesi
ekonomi.
Oleh karena itu, resesi bukan
sesuatu yang luar biasa. Ini
menjadi sebuah keniscayaan di
tengah pandemi Covid-19.
“Saat ini resesi bukan lagi
menjadi isu utama. Akan teta-
pi bagaimana caranya kita bisa
selamat dari resesi,” kata dia
kepada Bisnis, pekan lalu.
Tak mudah bagi pemerintah
untuk menghindari resesi, se-
lama penyebaran wabah masih
tak terkendali. Kunci utamanya
adalah pengadaan vaksin yang
konon akan disalurkan pada
bulan terakhir tahun ini.
Sembari menunggu vaksin,
rasanya pemerintah perlu me-
nyiapkan kebijakan ekonomi
terutama dari sisi stimulus dan
bantuan sosial agar mampu
menopang perbaikan ekono-
mi yang diharapkan terwujud
pada awal tahun depan.
“Perekonomian kita ke
depan akan dipengaruhi oleh
kondisi kita di waktu yang
akan datang khususnya terkait
pandemi. Meskipun resesi, tapi
kalau pandemi mereda, pereko-
nomian kita triwulan IV/2020
bisa lebih baik,” jelasnya.
Ekonom Universitas Indonesia
Fithra Faisal Hastiadi menilai
adanya perbaikan pertumbuhan
ekonomi dari kuartal II/2020
ke kuartal III/2020 menanda-
kan bahwa ekonomi nasional
tengah berada di jalur positif.
Selain itu, intervensi pemerin-
tah melalui pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) jilid I
yang tadinya menjadi sentimen
negatif, kini pada PSBB jilid II
terlihat lebih adaptif dan solid.
“Kalau kita lihat forecast IMF
[International Monetary Fund]
meski pertumbuhan turun
pada 2020, tapi pada 2021 kita
tumbuh dan lebih bagus dari
persepsi pemerintah,” kata dia.
Staf Khusus Menteri Keuang-
an, Yustinus Prastowo menje-
laskan bahwa situasi yang ada
saat ini mengalami titik balik.
Semula, pemerintah kelabakan
menangani Covid-19 saat awal
pandemi. Kini, dengan du-
kungan seluruh pihak, segala-
nya mulai bisa diatasi.
Kebijakan yang dilakukan
pemerintah pun sudah berada
pada jalur yang benar. Hanya
saja perlu meningkakan fokus
kebijakan dan akselerasi belanja.
Meski begitu, kemampu-
an pemerintah ada batasnya.
APBN tidak mungkin bisa
memenuhi segala kebutuhan.
Bantuan swasta dan pihak lain
diperlukan.
“Harapannya banyak lapang-
an kerja baru yang tidak ber-
gantung pada pemerintah dan
penerimaan pajak pelan-pelan
pulih dan jadi pilar pendapat-
an negara,” harapnya.
Pemerintah telah menjalan-
kan fungsinya dengan sangat
baik. Ekonomi diatasi, pande-
mi pun telah tertangani. Ken-
dati belum maksimal, hal ini
cukup membantu pergerakan
ekonomi pada kuartal III/2020.
Saat ini, yang bisa dilakukan
selain menggenjot belanja pe-
merintah adalah memfokuskan
arah stimulus sehingga mampu
menopang mesin ekonomi,
serta memberikan jaminan
keamanan bahwa resesi dapat
diatasi dan new normal ekono-
mi segera terjadi.

Year on Quarter Cumulative to

year on quarter cumulative

-3,49%
9% 5,05%
5%
% -2,03%

BERHARAP
RESESI Pertumbuhan Ekonomi
Kuartal III/2020 (%)
SEGERA Konsumsi Sumber: Badan Pusat Statistik BISNIS/YAYAN INDRAYANA

PERGI Rumah
Tangga
PMTB
0,72
PDB
Ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020
dipastikan masuk ke zona resesi. Namun
demikian, pemerintah optimistis Indone-
Konsumsi
Pemerintah
sia mampu bangkit dan mengalami
akselerasi ekonomi.
Apalagi, resesi tidak hanya terjadi di -2,17 -2,11
Indonesia. Seluruh negara di dunia yang
terdampak pandemi Covid-19 juga
mengalami hal yang sama. Saat ini, yang Sumber Pertumbuhan -3,49
terpenting adalah mempercepat pembe- Ekonomi Kuartal III/2020
nahan ekonomi agar resesi segera pergi. Menurut Pengeluaran (%)
12 D A T A S A H A M Senin, 9 November 2020

DJIA 28.390,18 FTSE-100 5.906,18 Nikkei-225 24.325,23 Hang Seng 25.712,97 STI 2.578,68 IHSG 5.335,53

YoY 3,26% YoY -20,06% YoY 4,38% YoY -7,14% YoY -20,96% YoY -14,19%
28.586,90 YtD -0,52% 6.016,65 YtD -21,69% 23.558,69 YtD 2,83% 24.649,68 YtD -8,79% 2.552,42 YtD -19,99% 5.093,10 YtD -15,30%

09/10 23/10 05/11 09/10 23/10 05/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 2-6 NOVEMBER 2020

Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER P/BV Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER P/BV
6 November (Poin) Volume Nilai Pasar 6 November 6 November (Poin) Volume Nilai Pasar 6 November

BBCA Bank Central Asia Tbk. 31.500 2.400 121.235.600 3.619.134.427.500 768.866.486.850.000 28,78 4,29 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 750 30 458.683.700 344.677.123.000 10.180.463.250.000 -4,65 0,68
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.560 180 920.030.600 3.158.255.349.000 434.719.972.764.000 21,57 2,34 SMRA Summarecon Agung Tbk. 705 45 296.440.100 198.536.621.500 10.170.881.084.400 498,30 1,42
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.075 450 60.761.400 475.733.460.000 308.061.250.000.000 42,49 47,50 POWR Cikarang Listrindo Tbk 625 35 29.945.000 18.192.219.000 10.054.472.500.000 9,67 1,01
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.830 270 1.344.189.000 3.579.859.212.000 280.346.072.978.000 12,76 2,92 INAF Indofarma Tbk. 3.150 80 6.381.000 20.014.998.000 9.762.692.625.000 -1.046,86 19,51
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 6.050 75 392.870.000 2.319.523.570.000 279.509.999.987.900 14,94 1,51 ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.080 15 58.000 62.098.500 9.675.050.896.800 -63,57 21,30
ASII Astra International Tbk. 5.825 425 203.416.800 1.122.543.440.000 235.816.697.040.500 12.597,32 1,52 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.550 300 13.056.000 109.219.632.500 9.660.858.750.000 11,30 0,78
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.445 40 236.779.000 338.262.353.000 168.079.621.120.500 17,20 6,32 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 136 2 250.033.300 33.665.328.700 9.642.130.498.184 -3,85 0,36
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 8.150 200 13.510.500 108.056.412.500 145.343.190.119.000 -384,64 5,62 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.810 20 396.100 1.910.750.000 9.620.000.000.000 438,45 58,42
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9.875 125 31.222.000 306.796.917.500 115.161.341.500.000 17,05 4,01 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.220 120 673.000 2.126.601.000 9.573.060.000.000 45,92 4,35
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 6.400 575 40.311.800 246.503.737.500 104.947.200.000.000 34,51 4,77 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 2.400 150 15.300 35.735.000 9.504.867.000.000 9,82 2,58
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 15.275 -1.025 3.700 57.357.500 97.266.078.552.175 81,97 5,07 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 374 4 220.680.100 82.709.193.600 9.373.344.337.984 -7,07 0,59
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.960 300 363.590.100 1.736.712.848.500 91.572.362.669.280 15,90 0,83 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.590 100 4.900 12.221.000 9.194.500.000.000 19,83 0,80
BRPT Barito Pacific Tbk 935 35 384.670.300 350.064.484.500 87.317.813.309.375 -343,78 4,77 STTP Siantar Top Tbk. 7.000 100 1.500 10.465.000 9.170.000.000.000 16,49 3,84
GGRM Gudang Garam Tbk. 41.800 1.275 6.445.100 264.055.275.000 80.426.878.400.000 10,68 1,42 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.240 20 1.140.400 1.403.436.000 9.150.679.560.840 35,46 3,71
UNTR United Tractors Tbk. 20.975 525 22.212.600 459.172.842.500 78.239.584.477.600 10,99 1,29 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.370 90 2.869.000 9.538.797.000 9.142.698.790.000 -2,19 0,45
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.515 20 236.509.200 352.993.498.000 71.015.809.996.650 27,72 4,35 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 580 10 105.799.600 59.999.207.500 8.621.898.998.580 5,60 0,94
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.175 150 57.029.800 402.170.117.500 62.999.560.137.500 11,08 1,55 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 900 - 154.900 137.341.000 8.521.523.100.000 39,86 1,87
SMGR Semen Indonesia Tbk 10.350 1.225 63.513.700 598.865.875.000 61.391.232.000.000 50,12 1,88 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 760 - 914.500 761.416.000 8.498.298.516.320 32,64 1,33
BNLI Bank Permata Tbk. 2.130 10 12.388.800 26.332.347.000 59.133.724.161.690 103,20 2,46 SMAR Smart Tbk. 2.930 -70 120.900 361.436.000 8.415.526.562.380 375,69 0,77
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 9.600 400 625.000 6.040.177.500 54.165.842.323.200 -128,69 5,88 KPIG MNC Land Tbk 104 - 14.115.800 1.481.622.200 8.385.075.573.056 46,21 0,37
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.400 70 22.344.400 52.534.745.000 53.660.879.340.000 28,59 5,06 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.450 90 7.959.500 10.892.406.000 8.350.079.388.000 47,37 3,66
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 9.700 600 35.802.300 332.476.810.000 53.068.534.527.700 9,13 0,88 BSIM Bank Sinarmas Tbk 482 2 451.900 213.851.800 8.321.197.402.532 64,50 1,45
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 7.800 900 10.700 81.510.000 52.759.875.425.400 183,76 3,43 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.080 10 97.500 103.631.500 8.275.932.000.000 50,41 1,17
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.000 10 504.689.100 499.998.515.500 51.014.625.000.000 19,60 5,53 TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 9.000 500 4.500 41.077.500 8.266.434.750.000 17,51 6,06
MEGA Bank Mega Tbk. 7.100 - 2.700 19.170.000 48.948.381.411.700 20,71 3,20 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 865 65 2.150.200 1.810.124.500 8.239.125.000.000 40,95 2,13
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.450 -50 62.100 217.181.000 48.934.800.000.000 756,38 5,26 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.300 55 97.150.600 123.440.829.500 8.042.435.554.400 47,42 2,98
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 13.100 900 11.837.800 147.262.170.000 48.224.135.256.900 51,30 2,05 SILO Siloam International Hospitals Tbk 4.940 30 2.850.700 14.235.929.500 8.031.282.187.500 -30,88 1,39
BYAN Bayan Resources Tbk. 13.500 1.300 12.000 156.490.000 45.000.002.250.000 22,72 5,26 BBKP Bank Bukopin Tbk. 244 2 518.454.300 125.757.382.200 7.932.470.370.924 73,28 0,84
INCO Vale Indonesia Tbk 4.270 - 105.616.400 448.804.236.000 42.428.166.334.400 27,92 1,49 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 372 4 343.884.700 129.093.339.400 7.860.306.926.016 196,47 1,88
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.935 85 384.611.600 729.373.542.500 42.371.839.842.750 38,71 5,68 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 7.800 250 606.100 4.671.192.500 7.800.000.000.000 7,18 1,02
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 5.000 -625 345.100 1.820.850.000 41.594.118.000.000 180,95 24,00 SOHO Soho Global Health Tbk 5.675 -125 227.600 1.333.647.500 7.202.529.756.325 - -
ADRO Adaro Energy Tbk 1.140 10 290.490.300 329.927.525.500 36.463.996.680.000 8,22 0,69 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 370 10 94.861.000 34.941.948.000 7.158.166.853.000 55,46 0,97
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.500 -70 122.141.100 307.269.505.000 35.615.873.750.000 61,67 8,35 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.700 80 2.758.200 4.555.020.000 7.066.172.910.000 6,76 1,59
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.505 30 159.089.700 234.694.073.000 34.098.784.164.725 32,30 5,69 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 - - - 6.938.402.279.200 - 4,36
TCPI Transcoal Pacific Tbk 6.500 425 44.308.500 276.680.012.500 32.500.000.000.000 516,25 23,74 TURI Tunas Ridean Tbk. 1.230 -55 444.900 567.961.500 6.863.400.000.000 32,10 1,69
ARTO Bank Jago Tbk 2.920 60 1.264.200 3.716.628.000 31.383.247.500.000 -310,97 24,68 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1.005 50 144.538.800 142.071.884.000 6.856.978.284.825 37,27 0,80
BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.930 140 41.856.900 159.735.334.000 29.972.785.590.000 44,26 5,41 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.360 35 5.940.000 7.949.689.000 6.573.560.000.000 56,82 5,19
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 715 25 2.326.000 1.648.512.000 29.690.018.715.500 30,10 4,47 DUTI Duta Pertiwi Tbk 3.550 20 6.500 22.901.000 6.567.500.000.000 20,87 0,76
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.900 330 68.625.800 259.859.173.000 28.305.697.680.000 133,86 1,50 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 1.585 - - - 6.417.964.723.500 22,44 1,88
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.625 100 45.700.200 71.705.904.500 27.868.750.000.000 38,69 5,59 PNLF Panin Financial Tbk 199 7 182.807.600 36.040.359.800 6.372.392.585.307 3,60 0,27
ANTM Aneka Tambang Tbk. 1.125 25 1.741.624.100 1.938.161.017.000 27.034.610.315.625 24,26 1,43 TINS Timah Tbk. 855 -5 141.023.600 120.949.605.500 6.367.829.203.170 -8,14 1,32
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.100 40 434.112.000 466.608.947.500 26.665.659.015.600 138,69 0,74 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 242 4 80.730.300 19.408.731.400 6.264.551.453.468 -0,31 -4,97
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 830 30 88.295.700 71.955.500.500 24.900.000.000.000 29,14 7,53 BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 386 10 52.578.400 20.474.375.800 6.163.306.629.320 8,88 0,98
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.500 70 9.283.200 22.905.396.000 24.189.543.352.500 12,29 0,48 LINK Link Net Tbk 2.120 -10 34.032.200 72.840.820.000 6.069.974.426.080 6,51 1,33
EXCL XL Axiata Tbk 2.180 170 241.193.900 505.655.539.000 23.339.107.315.400 6,68 1,14 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 224 18 246.499.400 54.398.097.200 5.927.040.000.000 195,39 1,44
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 24.400 900 600 14.275.000 23.135.933.600.000 102,05 4,12 HRUM Harum Energy Tbk 2.160 10 19.661.900 42.962.143.000 5.839.819.200.000 9,31 1,23
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.990 50 94.392.100 185.942.300.000 22.926.111.907.500 8,89 1,45 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 484 14 31.240.600 14.900.051.000 5.808.000.000.000 46,20 6,77
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.510 30 84.835.900 127.915.633.000 22.309.755.174.510 18,56 4,43 PTPP PP (Persero) Tbk 935 45 114.586.200 104.485.013.500 5.796.904.025.990 181,79 0,53
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 388 2 1.220.300 473.130.400 21.136.786.341.316 196,83 3,22 JRPT Jaya Real Property Tbk. 416 -4 29.865.900 12.393.434.000 5.720.000.000.000 7,10 0,81
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.900 300 9.967.200 107.584.022.500 20.979.102.829.700 27,01 1,11 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.265 10 1.355.300 1.705.212.500 5.692.500.000.000 7,68 1,01
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 985 105 242.321.100 221.738.199.500 20.853.795.324.820 -116,76 0,71 MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 1.985 55 2.822.200 5.646.601.500 5.658.044.000.000 -37,59 1,95
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.675 600 40.038.400 258.578.762.500 20.780.767.329.750 8,11 0,99 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 - - - 5.622.246.620.000 52,80 5,62
PWON Pakuwon Jati Tbk. 422 4 414.505.900 173.664.471.400 20.323.352.212.800 23,16 1,43 ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.755 -35 104.269.500 186.288.336.500 5.598.450.000.000 14,23 1,09
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 9.300 200 75.100 690.810.000 19.595.100.000.000 95,98 15,10 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 - 300.700 102.237.800 5.544.896.752.400 -48,59 2,13
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 785 35 21.261.700 16.253.920.500 19.531.028.258.375 5,60 0,49 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. 590 -10 150.500 98.081.000 5.417.938.697.550 137,47 1,93
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.670 15 6.472.900 10.706.919.000 19.294.391.760.000 17,38 3,16 BHIT MNC Investama Tbk 79 28 1.706.342.400 119.922.630.900 5.353.624.673.786 -5,57 0,41
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 805 20 34.729.900 27.700.473.000 19.189.305.028.390 7,38 0,40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 820 65 3.500 2.795.500 5.342.395.932.620 10,68 0,77
BTPN Bank BTPN Tbk. 2.320 50 840.100 1.913.204.000 18.712.840.349.520 8,38 0,62 BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.395 30 590.897.700 815.232.817.000 5.305.919.062.950 1.225,62 12,35
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 234 12 88.595.400 21.402.115.800 17.633.639.535.174 12,05 0,67 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 334 10 51.087.700 16.816.104.800 5.282.647.540.000 -8,78 0,38
KAEF Kimia Farma Tbk. 3.150 70 25.720.100 81.000.128.000 17.495.100.000.000 180,08 2,56 DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 494 24 49.357.100 23.599.605.600 5.236.322.145.600 24,54 1,39
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 720 - 1.278.100 919.386.500 16.355.358.743.040 5,23 0,56 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 510 16 55.845.700 28.291.719.500 5.065.592.511.360 -18,40 1,52
FREN Smartfren Telecom Tbk 64 -3 1.678.392.400 111.102.217.200 16.125.711.496.640 -6,60 1,40 EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.860 -10 131.900 246.180.500 5.038.070.400.000 8,66 0,80
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.500 - 4.500 29.250.000 16.106.277.115.500 52,82 3,61 INDY Indika Energy Tbk. 955 20 40.770.200 38.338.602.500 4.975.733.360.000 -7,94 0,45
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.535 145 398.561.000 579.583.036.500 16.093.093.500.000 10,78 0,91 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.850 -5 4.000 7.396.000 4.754.500.000.000 -64,48 30,47
CTRA Ciputra Development Tbk. 840 25 134.957.300 110.695.262.500 15.590.654.853.480 45,99 1,05 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 118 3 3.612.600 416.480.500 4.691.780.527.386 349,32 0,97
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 - - - 15.000.000.150.000 9,60 2,56 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 4.100 250 200 820.000 4.664.076.761.800 19,83 1,45
MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 1.350 350 17.400 22.127.500 13.422.375.000.000 525,70 13,59
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.140 85 129.650.800 142.133.270.000 13.368.295.729.140 43,09 1,25
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 860 60 531.157.400 446.601.254.000 12.942.817.430.600 6,77 1,03
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 354 10 286.700 104.167.000 12.886.002.232.500 -17,14 1,64
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 15.500 250 700 10.895.000 11.943.560.960.000 18,59 0,55
BRIS Bank BRISyariah Tbk 1.230 20 807.023.100 992.577.609.500 11.899.932.983.490 46,56 2,25
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 354 20 1.160.807.700 400.136.794.800 11.770.500.000.000 938,00 3,59
ISAT Indosat Tbk. 2.140 130 30.481.500 63.316.255.000 11.628.617.690.000 -17,05 0,94
IPTV MNC Vision Networks Tbk 296 6 62.834.100 18.386.427.200 11.338.655.665.144 53,85 1,86
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.240 80 75.817.800 91.570.195.500 11.122.739.701.280 22.222,22 808,67
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 670 30 81.660.100 53.045.248.500 11.122.000.000.000 -13,63 2,04
TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27 -3,12
BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 1.130 25 66.172.600 73.371.029.000 11.006.651.196.570 6,88 0,99
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.720 110 77.566.200 203.278.675.000 10.919.970.182.400 12,31 1,28
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 920 30 58.442.200 52.115.699.000 10.825.008.408.960 57,83 5,82
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 8.000 - 100 800.000 10.807.239.416.000 118,88 1,77
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 5.000 -325 6.400 33.625.000 10.500.000.000.000 30,31 1,38
DMAS Puradelta Lestari Tbk 216 -2 288.421.700 62.671.467.600 10.410.791.997.600 25,82 1,83

Bisnis-27 473,86 ISSI 156,12 Pertanian 1.198,68 Pertambangan 1.475,29 Industri Dasar 800,48 Aneka Industri 1.014,39

YoY -13,27% YoY -17,58% YoY -14,95% YoY -4,34% YoY -15,34% YoY -15,93%
446,16 YtD -14,67% 148,57 YtD -16,84% 1.188,34 YtD -21,37% 1.374,94 YtD -4,74% 746,65 YtD -18,16% 859,12 YtD -17,12%
12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11

Industri Konsumsi 1.843,59 Properti 330,79 Infrastruktur 848,28 Keuangan 1.201,98 Perdagangan 657,74 Manufaktur 1.257,15

YoY -11,93% YoY -34,55% YoY -27,27% YoY -6,21% YoY -18,98% YoY -13,65%
1.872,16 YtD -10,19% 326,21 YtD -34,35% 826,64 YtD -25,43%
1.125,62 YtD -11,27%
634,07 YtD 1.210,84 YtD -13,94%
-14,56%
12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

BHIT ..........MNC Investama Tbk.....................................................78..................79 .............1......280.569.800.......22.493.931.800
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.490............3.560 ...........70......268.767.800.....952.410.464.000
TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................2.770............2.830 ...........60......243.865.800.....684.452.047.000
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................4.830............4.960 .........130......120.355.000.....592.285.200.500
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk. ........................................258...............284 ...........26......323.582.700.......96.996.429.000
BRIS...........Bank BRIsyariah Tbk. ...............................................1.265............1.230 ..........-35......172.573.900.....217.232.400.000
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................30.750..........31.500 .........750........27.460.700.....852.412.507.500
BBTN ........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk....................1.435............1.535 .........100......206.854.100.....309.935.240.000
TOWR .......Sarana Menara Nusantara Tbk. .................................990............1.000 ...........10......105.660.700.....105.139.597.500
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................5.975............6.050 ...........75........82.109.500.....493.427.732.500
LPPF..........Matahari Department Store Tbk. ..............................870...............810 ..........-60......122.175.300.....100.214.033.500
ASII............Astra International Tbk............................................5.500............5.825 .........325........62.036.900.....356.217.525.000
ANTM .......Aneka Tambang Tbk................................................1.125............1.125 .............0......202.159.600.....227.133.035.000
EXCL .........XL Axiata Tbk...........................................................2.110............2.180 ...........70........71.675.400.....155.491.802.000
HMSP........H.M. Sampoerna Tbk. .............................................1.425............1.445 ...........20........92.054.400.....133.055.953.000
TRIN..........Perintis Triniti Properti Tbk.........................................386...............380 ............-6........39.633.700.......15.437.383.800
PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................130...............132 .............2......277.870.300.......35.990.818.200
MDKA.......Merdeka Copper Gold Tbk.....................................1.940............1.935 ............-5........91.467.800.....178.874.727.000
FREN.........Smartfren Telecom Tbk. ...............................................66..................64 ............-2......526.431.600.......33.780.588.700
UNVR........Unilever Indonesia Tbk............................................7.900............8.075 .........175........18.386.900.....146.504.542.500
DNAR........Bank Oke Indonesia Tbk. ...........................................188...............244 ......29,79........35.593.500.........7.843.596.400
PCAR.........Prima Cakrawala Abadi Tbk.......................................332...............406 ......22,29..................7.200.................2.587.200
CSAP.........Catur Sentosa Adiprana Tbk......................................334...............400 ......19,76................99.500...............34.869.800
SWAT ........Sriwahana Adityakarta Tbk. .......................................100...............115 ......15,00..........2.814.200.............305.676.400
JAWA........Jaya Agra Wattie Tbk...................................................81..................91 ......12,35..........1.144.000.............104.416.000
TGRA ........Terregra Asia Energy Tbk.............................................90...............101 ......12,22......186.783.600.......19.275.794.400
INPC..........Bank Artha Graha Internasional Tbk............................61..................68 ......11,48..........4.158.000.............276.896.600
MOLI.........Madusari Murni Indah Tbk. ........................................850...............945 ......11,18..................3.100.................2.834.500
TIRA ..........Tira Austenite Tbk.......................................................260...............288 ......10,77..................4.200.................1.311.000
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk. ........................................258...............284 ......10,08......323.582.700.......96.996.429.000
ROCK........Rockfields Properti Indonesia Tbk. ............................975............1.070 ........9,74..................1.100.................1.149.000
GLOB ........Global Teleshop Tbk. ..................................................118...............128 ........8,47................41.300.................4.632.600
LPLI ...........Star Pacific Tbk..............................................................77..................83 ........7,79................79.200.................5.943.400
BBTN ........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk....................1.435............1.535 ........6,97......206.854.100.....309.935.240.000
MTWI ........Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. ...................58..................62 ........6,90..........8.238.200.............534.820.800
DPNS ........Duta Pertiwi Nusantara Tbk.......................................232...............248 ........6,90................10.100.................2.504.800
IBFN..........Intan Baruprana Finance Tbk. ....................................290...............310 ........6,90................10.100.................3.046.200
SMRA........Summarecon Agung Tbk. ..........................................660...............705 ........6,82......144.824.900.....100.171.467.000
IDPR..........Indonesia Pondasi Raya Tbk.......................................169...............180 ........6,51................11.500.................2.005.100
KPAS .........Cottonindo Ariesta Tbk................................................62..................66 ........6,45........25.985.100.........1.764.840.400
PLAN.........Planet Properindo Jaya Tbk.......................................214...............193 .......-9,81..........6.852.200.........1.340.478.300
TFCO ........Tifico Fiber Indonesia Tbk. .........................................520...............484 .......-6,92..................2.900.................1.406.200
LPPF..........Matahari Department Store Tbk. ..............................870...............810 .......-6,90......122.175.300.....100.214.033.500
RELI...........Reliance Sekuritas Indonesia Tbk...............................320...............298 .......-6,88..................8.000.................2.596.400
STAR .........Buana Artha Anugerah Tbk. ......................................117...............109 .......-6,84..............116.700...............12.746.900
IKAI ...........Intikeramik Alamasri Industri Tbk. ...............................59..................55 .......-6,78........21.216.600.........1.182.209.600
POLU ........Golden Flower Tbk.....................................................965...............900 .......-6,74................46.000...............41.915.000
KIAS ..........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. ..............................60..................56 .......-6,67..........1.567.800...............90.130.000
LAND........Trimitra Propertindo Tbk............................................180...............168 .......-6,67..............290.900...............50.312.600
YULE .........Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.....................................270...............252 .......-6,67..................2.800....................707.000
TIFA...........Tifa Finance Tbk..........................................................480...............448 .......-6,67................16.600.................7.478.000
KIOS..........Kioson Komersial Indonesia Tbk................................166...............155 .......-6,63................38.200.................5.934.000
KOTA ........DMS Propertindo Tbk. ...............................................272...............254 .......-6,62..............139.000...............35.445.200
ATIC ..........Anabatic Technologies Tbk. .......................................680...............635 .......-6,62................16.000...............10.160.000
TFAS..........Telefast Indonesia Tbk. ...............................................167...............156 .......-6,59................20.700.................3.311.000
OKAS........Ancora Indonesia Resources Tbk...............................107...............100 .......-6,54........15.343.100.........1.618.771.000
ARGO .......Argo Pantes Tbk ......................................................1.550............1.450 .......-6,45.....................100....................145.000
PNBS.........Bank Panin Dubai Syariah Tbk. ....................................78..................73 .......-6,41........45.368.000.........3.334.841.100
NOBU .......Bank Nationalnobu Tbk...........................................1.015...............950 .......-6,40..........1.047.000.........1.153.626.000
SMMA.......Sinarmas Multiartha Tbk. ......................................16.300..........15.275 .......-6,29..................3.500...............54.097.500
YP .........Mirae Asset Sekuritas Indonesia ........274.075 ......3.033.282.908 ....2.135.681.176.108
CC.........Mandiri Sekuritas ................................140.572 ......1.875.475.100 ....1.355.166.069.000
PD.........Indo Premier Sekuritas........................175.784 ......1.480.815.280 ....1.104.377.355.460
CS .........Credit Suisse Sekuritas Indonesia.........90.533 .........432.453.500 ....1.096.010.480.200
YU .........CGS-CIMB Sekuritas Indonesia ............43.483 .........652.760.622 .......850.654.055.580
ZP .........Maybank Kim Eng Sekuritas.................49.133 .........526.260.580 .......831.336.374.286
GR.........Panin Sekuritas Tbk...............................41.476 .........553.506.800 .......739.104.920.600
AK.........UBS Sekuritas Indonesia .......................36.284 .........261.669.900 .......722.838.805.950
DH ........Sinarmas Sekuritas ................................45.814 .........501.015.900 .......627.711.671.900
BK .........J.P. Morgan Sekuritas Indonesia...........22.718 .........239.250.564 .......590.903.465.064
KZ .........CLSA Sekuritas Indonesia .....................24.690 .........283.283.000 .......578.028.550.400
CG ........Citigroup Sekuritas Indonesia ..............26.031 .........159.271.100 .......557.049.202.000
DR.........RHB Sekuritas Indonesia.......................42.592 .........541.080.300 .......552.474.774.700
SQ.........BCA Sekuritas .......................................41.785 .........488.607.644 .......510.072.449.666
KK.........Phillip Sekuritas Indonesia ....................64.367 .........696.695.200 .......484.582.987.637
EP .........MNC Sekuritas ......................................83.078 ......2.361.361.200 .......449.930.406.700
NI ..........BNI Sekuritas.........................................69.006 .........637.568.280 .......443.653.213.400
RX .........Macquarie Sekuritas Indonesia ..............8.728 .........191.253.598 .......420.194.145.060
CP .........Valbury Sekuritas Indonesia..................28.545 .........923.333.100 .......408.666.312.500
YB .........Jasa Utama Capital Sekuritas ...............28.392 .........509.496.400 .......406.667.692.000

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 160.183.775 ........... 84.665.975 ........75.517.800
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 71.524.421 ........... 42.890.814 ........28.633.607
Bumi Resources Minerals Tbk........................... 71.410.500 ........... 71.410.500 ........................0
Summarecon Agung Tbk.................................. 66.467.992 ........... 22.299.344 ........44.168.648
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 55.945.725 ..............2.392.925 ........53.552.800
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 47.667.225 ........... 50.991.825 .........-3.324.600
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 35.137.379 ........... 46.889.543 .......-11.752.164
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 30.887.200 ........... 35.314.800 .........-4.427.600
Astra International Tbk..................................... 30.849.750 ........... 20.943.089 ..........9.906.661
Alam Sutera Realty Tbk. ................................... 30.294.228 ..............1.634.410 ........28.659.818
Aneka Tambang Tbk......................................... 30.075.300 ........... 23.618.100 ..........6.457.200
Matahari Department Store Tbk. ..................... 29.240.300 ........... 50.798.600 .......-21.558.300
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 25.494.975 ........... 14.049.575 ........11.445.400
Bumi Serpong Damai Tbk. ............................... 24.713.536 ..............5.315.714 ........19.397.822
Ciputra Development Tbk................................ 21.058.862 ..............3.612.478 ........17.446.384
Barito Pacific Tbk.............................................. 18.830.224 ..............5.853.675 ........12.976.549
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................. 17.944.800 ..............6.520.300 ........11.424.500
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 17.346.662 ..............8.226.335 ..........9.120.327
Smartfren Telecom Tbk. ................................... 16.682.400 ......... 120.892.400 .....-104.210.000
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 15.319.350 ..............5.601.970 ..........9.717.380
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Smartfren Telecom Tbk. ................................. 120.892.400 .......... 16.682.400 .....104.210.000
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 84.665.975 ........ 160.183.775 ......-75.517.800
Bumi Resources Minerals Tbk........................... 71.410.500 .......... 71.410.500 .......................0
MNC Investama Tbk. ........................................ 56.224.200 ............. 5.850.900 .......50.373.300
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 50.991.825 .......... 47.667.225 .........3.324.600
Matahari Department Store Tbk. ..................... 50.798.600 .......... 29.240.300 .......21.558.300
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 46.889.543 .......... 35.137.379 .......11.752.164
Waskita Karya (Persero) Tbk. ........................... 44.800.500 ............. 6.043.100 .......38.757.400
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 42.890.814 .......... 71.524.421 ......-28.633.607
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 35.314.800 .......... 30.887.200 .........4.427.600
Bumi Resources Tbk. ........................................ 30.257.800 ............. 5.015.000 .......25.242.800
Aneka Tambang Tbk......................................... 23.618.100 .......... 30.075.300 ........-6.457.200
Summarecon Agung Tbk.................................. 22.299.344 .......... 66.467.992 ......-44.168.648
Puradelta Lestari Tbk........................................ 21.788.608 ............. 6.366.222 .......15.422.386
Intiland Development Tbk................................ 21.255.300 .................. 79.900 .......21.175.400
Astra International Tbk..................................... 20.943.089 .......... 30.849.750 ........-9.906.661
Adaro Energy Tbk. ........................................... 14.250.525 .......... 10.101.925 .........4.148.600
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 14.049.575 .......... 25.494.975 ......-11.445.400
Nippon Indosari Corpindo Tbk. ....................... 13.456.200 .......... 13.421.200 ..............35.000
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 11.252.550 .......... 14.668.150 ........-3.415.600
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Prima Globalindo Logistik Tbk. ............... 14 ........16 .......2 .....41.354.400 ......694.021.200
Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ................... 19 ........22 .......3 .....24.483.100 ......507.859.200
Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. .............. 8 ..........7 ......-1 .....22.735.700 ......177.990.800
Waran Seri V Bank MNC Internasional Tbk. .................. 7 ..........8 .......1 .....15.920.400 ......118.616.800
Waran Seri I Perintis Triniti Properti Tbk. .................... 11 ........10 ......-1 .....12.502.400 ......131.938.300
Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................... 2 ..........2 .......0 .....10.265.100 ........18.649.300
Waran Seri I Bank Artha Graha Internasional Tbk. ........ 3 ..........4 .......1 .....10.200.900 ........40.905.000
Waran Seri I Karya Bersama Anugerah Tbk................... 4 ..........5 .......1 .......7.188.900 ........29.126.200
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 2 ..........2 .......0 .......6.136.900 ........13.400.300
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 2 ..........2 .......0 .......5.515.800 ..........7.865.000
Waran Seri I Agro Yasa Lestari Tbk................................ 4 ..........4 .......0 .......4.221.500 ........18.476.700
Waran Seri I Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. ......... 25 ........25 .......0 .......3.959.200 ........98.662.500
Waran Seri I Diamond Citra Propertindo Tbk................ 4 ..........5 .......1 .......3.249.000 ........13.101.700
Waran Seri I Planet Properindo Jaya Tbk. ..................... 6 ..........6 .......0 .......3.081.900 ........17.124.200
Waran Seri I Eastparc Hotel Tbk. ................................... 6 ..........6 .......0 .......2.995.700 ........17.974.400
Waran Seri I Lancartama Sejati Tbk. .............................. 9 ..........8 ......-1 .......2.972.100 ........26.266.400
Waran Seri I Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ........ 9 ..........9 .......0 .......2.640.100 ........21.163.000
Waran Seri I Sunindo Adipersada Tbk. ........................ 11 ........11 .......0 .......2.246.200 ........26.019.100
Waran Seri I Armada Berjaya Trans Tbk. ..................... 11 ........11 .......0 .......1.816.800 ........19.645.200
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 31 ........30 ......-1 .......1.777.100 ........55.172.000
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
AALI .......Astra Agro Lestari Tbk. ....................................10.775 ....... 10.900..........125 ............4.071.800......... 44.266.647.500
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.610 ......... 1.625............15 ............8.896.500......... 14.383.821.000
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.140 ......... 1.140..............0 ..........57.817.100......... 66.028.488.500
AKRA .....AKR Corporindo Tbk. .........................................2.600 ......... 2.720..........120 ..........19.748.000......... 52.555.842.000
ASII ........Astra International Tbk.......................................5.500 ......... 5.825..........325 ..........62.036.900....... 356.217.525.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................30.750 ....... 31.500..........750 ..........27.460.700....... 852.412.507.500
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................4.830 ......... 4.960..........130 ........120.355.000....... 592.285.200.500
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.490 ......... 3.560............70 ........268.767.800....... 952.410.464.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................5.975 ......... 6.050............75 ..........82.109.500....... 493.427.732.500
BTPS ......Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk.....3.790 ......... 3.930..........140 ..........13.851.400......... 54.320.524.000
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................6.250 ......... 6.400..........150 ..........11.694.600......... 74.237.747.500
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.110 ......... 2.180............70 ..........71.675.400....... 155.491.802.000
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.....................9.900 ......... 9.875...........-25 ..........10.391.600....... 102.474.755.000
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.125 ......... 7.175............50 ..........17.154.400....... 122.350.302.500
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................9.200 ......... 9.700..........500 ..........14.070.600....... 134.040.785.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.500 ......... 1.515............15 ..........52.447.500......... 79.555.165.000
MDKA ....Merdeka Copper Gold Tbk.................................1.940 ......... 1.935.............-5 ..........91.467.800....... 178.874.727.000
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.500 ......... 2.500..............0 ..........24.109.800......... 60.136.465.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.400 ......... 2.400..............0 ............9.185.500......... 21.769.899.000
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................1.970 ......... 1.990............20 ..........35.428.700......... 70.693.892.500
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................416 ............ 422..............6 ..........76.646.400......... 32.323.292.400
SIDO ......Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. ........815 ............ 830............15 ..........28.087.500......... 23.282.574.000
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................9.950 ....... 10.350..........400 ............9.910.900....... 100.045.700.000
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............2.770 ......... 2.830............60 ........243.865.800....... 684.452.047.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk...............................990 ......... 1.000............10 ........105.660.700....... 105.139.597.500
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................20.875 ....... 20.975..........100 ............5.102.000....... 106.810.755.000
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................7.900 ......... 8.075..........175 ..........18.386.900....... 146.504.542.500
Sumber: BEI
 Senin, 9 November 2020 D A T A P A S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate
14.321,01 16.926,01 10.597,17 13.821,37
304,1681 +1,8292 0,61% 298,7739 +1,8931 0,64% 326,7674 +0,8434 0,26%
7,5 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 6 Nov ‘20 5 Nov ‘20 (tahun) 6 Nov ‘20 5 Nov ‘20
7,0 0,1 2,1458 2,2093 16 7,2243 7,3333
1 3,3738 3,4608 17 7,2664 7,3707
6,5 2 4,2572 4,3368 18 7,3004 7,4000
3 4,8624 4,9323 19 7,3277 7,4230
6,0 4 5,3057 5,3737 20 7,3495 7,4409
5 5,6513 5,7251 21 7,3669 7,4547 14.746,00 17.423,14 10.886,28 13.968,66
5,5 6 5,9341 6,0183 22 7,3806 7,4654
Y I E L D (%)

7 6,1726 6,2686 23 7,3914 7,4735

5,0 8 6,3770 6,4837 24 7,3999 7,4798
9 6,5528 6,6678 25 7,4065 7,4845 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11
4,5 6,8242 26 7,4117 7,4881
10 6,7037 YoY 2,35% YoY 9,21% YoY 2,88% YoY 7,72%
11 6,8326 6,9555 27 7,4157 7,4908
4,0 12 6,9417 7,0647 28 7,4188 7,4928 YtD 3,02% YtD 8,58% YtD 2,68% YtD 8,01%
13 7,0333 7,1544 29 7,4212 7,4944
3,5 7,2274 30 7,4230 7,4955
14 7,1096
15 7,1727 7,2863
3,0
Benchmark Sun
2,5 Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%)
2,0 4,61 FR0081 104,4223 5,4010 6,5000 Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
5 10 15 20 25 30 9,86 FR0082 105,3601 6,2615 7,0000
14,61 FR0080 105,6199 6,8827 7,5000 18.799,20 2.157,66 10.398,49 3.457,11
Tenor (tahun)
19,45 FR0083 103,6500 7,1490 7,5000
6 Nov ‘20 5 Nov20

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 6 Nov ‘20 5 Nov ‘20 Change (bps) 6 Nov ‘20 5 Nov ‘20 Change (%)
ORI015 8,2500 15-Okt-21 0,94 104,6511 104,5013 14,98 3,2244 3,3956 -0,17
ORI016 6,8000 15-Okt-22 1,94 104,7351 104,6044 13,07 4,2538 4,3256 -0,07 19.205,93 2.192,49 10.654,73 3.563,57
ORI017 6,4000 15-Jul-23 2,69 103,9991 103,8358 16,33 4,8125 4,8774 -0,06
ORI018 5,7000 15-Okt-23 2,94 100,2698 100,0730 19,68 5,6002 5,6729 -0,07
SR010 5,9000 10-Mar-21 0,34 101,1244 101,0996 2,49 2,6136 2,7105 -0,10
SR011 8,0500 10-Mar-22 1,34 105,3980 105,2887 10,93 3,9205 4,0094 -0,09 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11
SR012 6,3000 10-Mar-23 2,34 103,9404 103,7853 15,51 4,5251 4,5953 -0,07
SR013 6,0500 10-Sep-23 2,84 100,8089 100,6160 19,29 5,7410 5,8146 -0,07
YoY 4,32% YoY 7,93% YoY 7,82% YoY 2,15%
YtD 3,01% YtD 8,38% YtD 6,77% YtD 1,78%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 6 November 2020 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 6 November 2020 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 6 November 2020.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................7,69...................-..................- ................ -..................- ............ 12 Oktober 2020
Bank BJB....................................................7,87.............9,32..........12,09 .......... 9,55............9,39 ........30 September 2020
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,80..........16,75 .......... 9,90..........12,00 ....................11 Mei 2020
Bank BTPN.................................................6,64...........10,16..........15,90 ................ -..........10,96 ........30 September 2020
Bank Bukopin Tbk ......................................8,24.............8,84..........13,00 ........ 10,11..........10,11 ............ 09 Oktober 2020
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,02...........10,25..........15,22 .......... 9,70..........14,25 .........01 November 2020
Bank Central Asia Tbk................................8,25.............8,75..................- .......... 8,75............8,61 ............ 31 Oktober 2020
Bank CTBC Indonesia.................................9,75...........10,75..................- ........ 10,75..................- ............ 31 Oktober 2020
Bank Danamon Tbk....................................9,75...........10,00..................- ........ 10,00..........12,00 ............ 31 Oktober 2020
Bank DBS Indonesia ...................................5,86.............7,10..................- .......... 9,20..................- ........30 September 2020
Bank FAMA International...........................8,81.............8,81............9,81 .......... 8,81............8,81 ........30 September 2020
Bank HSBC Indonesia.................................8,50...........10,00..................- ........ 10,00..................- ............ 31 Oktober 2020
Bank ICBC Indonesia..................................7,58.............7,72..................- .......... 7,72..................- ............ 31 Oktober 2020
Bank Jasa Jakarta ......................................8,50.............8,50..................- .......... 8,25............8,25 ........30 September 2020
Bank J Trust Indonesia Tbk ........................8,70.............9,20..........21,00 ........ 11,55..........10,55 ............ 08 Oktober 2020
Bank Jateng ...............................................9,85...........11,04..........14,36 ........ 11,44..........13,28 ............ 31 Oktober 2020
Bank Jatim .................................................6,13.............7,10..........11,59 .......... 7,31............8,77 .............31 Agustus 2020
Bank Kesejahteraan Ekonomi ....................8,89.............9,39............9,89 .......... 9,89............9,89 ........30 September 2020
Bank Maluku Malut ....................................5,79.............5,79............5,79 .......... 8,99............8,99 ............ 31 Oktober 2020
Bank Mandiri Tbk.......................................9,85.............9,80..........11,50 ........ 10,00..........11,60 ............ 31 Oktober 2020
Bank Mayapada Internasional Tbk .............9,00...........10,40..........12,50 ........ 10,40..........10,70 ............ 31 Oktober 2020
Bank Mayora..............................................9,22.............9,88..........10,88 .......... 9,38............9,38 ........30 September 2020
Bank Mizuho Indonesia ..............................5,75...................-..................- ................ -..................- ............ 27 Oktober 2020
Bank Multiarta Sentosa..............................8,23...........10,05..........13,00 .......... 9,95............9,94 ........30 September 2020
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,80.............9,80..................- ........ 10,15..........11,95 ........30 September 2020
Bank OCBC NISP Tbk ................................9,95...........10,25..................- .......... 9,75..........10,75 ............ 26 Oktober 2020
Bank of China Limited................................6,39.............6,39..................- ................ -..................- ........30 September 2020
Bank Panin Tbk ........................................10,44.............9,97..........17,33 ........ 10,25..........10,25 .............31 Agustus 2020
Bank Permata Tbk .....................................9,60...........10,00..................- ........ 10,00..........10,00 ............ 31 Oktober 2020
Bank Riau Kepri .........................................7,67.............7,13............7,34 .......... 6,14............6,92 ........30 September 2020
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........15,00 ................ -..........10,50 ........30 September 2020
Bank Sulselbar ...........................................8,00.............8,02............7,89 .......... 7,86..........10,17 ........30 September 2020
Bank Sulutgo ...........................................11,08...........11,38..........11,38 ........ 11,08..........11,38 ............ 31 Oktober 2020
Bank Sumut................................................9,03.............9,79..........12,52 ........ 10,10..........11,65 ....................14 Mei 2020
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......10,25...........10,25..................- ........ 10,50..........11,50 ............ 31 Oktober 2020
Bank UOB Indonesia ..................................9,90...........10,75..................- ........ 10,00..................- ........01 September 2020
BPD Kalimantan Barat ...............................8,10.............8,60............9,60 .......... 8,60............9,35 ........30 September 2020
BPD Kalimantan Timur dan Utara ..............8,97.............8,69............8,69 .......... 8,97............8,40 ............ 31 Oktober 2020
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,08...........10,66............9,84 .......... 9,94..........13,16 ........30 September 2020
Citibank .....................................................6,75.............6,85..................- ................ -..................- ................... 24 Juni 2020
Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 ............ 09 Oktober 2020
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ................ 31 Maret 2020
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,00...................-..................- .......... 8,20..................- ........30 September 2020
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................4,00000 ........... 4,05385.......... 4,30385..........4,50615 ......... 4,70769
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M ................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
..........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20 Suku Bunga Tertinggi (%)............................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
........................................................................≥ Rp 5M s/d < 10M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
......................................................................≥ Rp 10M s/d < 25M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
....................................................................≥ Rp 25M s/d < 100M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20 JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
..................................................................................... ≥ Rp 100M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
...............................................................................< USD 100ribu .................0,18 ..................0,18 ................0,25....................0,25..............01/10/20 B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,18 ..................0,18 ................0,30....................0,30..............01/10/20
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,28 ..................0,28 ................0,40....................0,40..............01/10/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,28 ..................0,28 ................0,40....................0,40..............01/10/20 Bank Central Asia Tbk.................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20 Bank CTBC Indonesia..................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
......................................................................≥ Rp 5M s/d ≤ 100M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20 Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
.....................................................................................> Rp 100M .................3,00 ..................3,00 ................3,00....................3,00..............07/10/20 Bank Mandiri ..............................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
...............................................................................< USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45....................0,60..............07/10/20
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
...............................................................................> USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45....................0,75..............07/10/20
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................3,25 ..................3,50 ................3,75....................3,75..............01/10/20 Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Mandiri..........................................................< USD 100ribu .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20 Bank Panin Indonesia ..................................................4,00000 ........... 4,03000.......... 4,20000..........4,35000 ......... 4,65000
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
Bank Permata Tbk ......................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20 Bank Rakyat Indonesia ................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
......................................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20 Bank Tabungan Negara...............................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
Citibank ......................................................................4,01000 ........... 3,99000.......... 4,30000..........4,53000 ......... 4,76000
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 2M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
Deutsche Bank AG ......................................................4,04000 ........... 4,13000.......... 4,36000..........4,57000 ......... 4,78000
..........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................................≥ Rp 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20 MUFG Bank, Ltd .........................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19
Standard Chartered Bank ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
...........................................................AUD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................10/03/2020
Bank Central Asia Tbk.................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017 Bank CTBC Indonesia..................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014 Bank Danamon Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. - Bank Keb Hana Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. - Bank Mandiri ..............................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. - Bank Negara Indonesia 1946 ......................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. - Bank OCBC NISP Tbk .................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. - Bank Panin Indonesia ..................................................3,90000 ........... 3,83000.......... 4,00000..........4,15000 ......... 4,45000
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Permata Tbk ......................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. - Bank Rakyat Indonesia ................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000

Keterangan: ...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. - Bank Tabungan Negara...............................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. - Citibank ......................................................................3,95000 ........... 3,79000.......... 4,13000..........4,48000 ......... 4,65000
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
Deutsche Bank AG ......................................................3,94000 ........... 3,93000.......... 4,16000..........4,37000 ......... 4,58000
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari ...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga ...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. - MUFG Bank, Ltd .........................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. ...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. - Standard Chartered Bank ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). ...........................................................Pound .......................- .............1,00 ............... 1,00 ...............1,00 ..................1,00 .................................. -
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank. EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Penjaminan LPS 1 Oktober 2020 s/d 29 Januari 2021 (Dalam %)
Euribor (02 Nov'20) ............ -0,538 .......... -0,371 .........-0,540 .........-0,336 ..........-0,520 ......... -0,513 .........-0,194 ....... -0,486
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 5,00
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com, Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,25 Euribor (03 Nov'20) ............ -0,547 .......... -0,371 .........-0,540 .........-0,336 ..........-0,520 ......... -0,513 .........-0,194 ....... -0,486
dan datatabel@yahoo.com. BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 7,50 Euribor (04 Nov'20) ............ -0,553 .......... -0,371 .........-0,550 .........-0,336 ..........-0,517 ......... -0,515 .........-0,194 ....... -0,486

Olein BBJ 11.905,00 Emas-ANTAM 958.500,00 Perak-TCE 83,50 Karet-RSS3 239,20 CPO-KLCE 3.405,00 WTI-NYMEX 38,79

YoY 32,94% YoY 35,48% YoY 34,68% YoY 60,00% YoY 36,64% YoY -32,22%
11.350,00 YtD 9,62% 966.500,00 YtD 33,22% 80,50 YtD 32,54% 208,30 YtD 43,84% 3.060,00 YtD 11,97% 40,60 YtD -36,47%

09/10 23/10 05/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 12/10 26/10 06/11 09/10 23/10 05/11

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Des 20 ............... 37.490,00 ......-500,00.......... 37.700,00.........37.250,00...............9 .....37.990,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Jan 21................ 37.490,00 ......-820,00.......... 37.900,00.........37.490,00.............11 .....38.310,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 5 November 2020 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 6 November 2020 (beli/jual): 6 November 2020 sebagai berikut: Feb 21 ............... 37.890,00 ......-610,00.......... 37.890,00.........37.680,00...............7 .....38.500,00
Mar 21............... 38.060,00 ......-670,00.......... 38.310,00.........37.900,00...............4 .....38.730,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Apr 21 ............... 38.770,00 ......-710,00.......... 39.720,00.........38.640,00...........100 .....39.480,00 OLE ..........................Nov 20 ....................... 11.905 .........................30 ......................... 5
Mei 21 ............... 39.100,00 ......-700,00.......... 40.300,00.........38.750,00...........153 .....39.800,00 OLE ..........................Des 20........................ 11.325 ......................-475 ......................... 5
OLE ..........................Jan 21 ........................ 11.820 .........................20 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Feb 21........................ 11.805 .........................20 ......................... 5
Nov 20 ...........3.405,00 .........-36,00.........3.475,00.......3.405,00 ............315 ........3.441,00 OLE ..........................Mar 21 ....................... 11.785 .........................20 ......................... 5
Nov 20 ....................272,50 .........+4,00................272,50..............271,10.............12 ..........268,50 Nov 20 .............. 25.650,00 ......-550,00.......... 26.400,00.........25.650,00.............32 .....26.200,00
Des 20 ............3.352,00 .........-36,00.........3.433,00.......3.350,00 ........ 2.438 ........3.388,00 OLE ..........................Apr 21........................ 10.775 ......................-215 ....................... 33
Des 20 .....................225,70 .........+0,50................235,40..............225,20.............96 ..........225,20 Des 20 ............... 25.790,00 ......-650,00.......... 26.620,00.........25.670,00.............89 .....26.440,00
Jan 21.............3.181,00 .........-27,00.........3.262,00.......3.175,00 ...... 27.090 ........3.208,00 OLE10 ......................Nov 20 ....................... 11.935 .........................75 ......................... 0
Feb 21 ............3.095,00 .........-11,00.........3.155,00.......3.086,00 ...... 11.625 ........3.106,00 Jan 21......................221,80 .........+4,80................228,40..............219,00...........188 ..........217,00 Jan 21................ 25.870,00 ......-670,00.......... 26.850,00.........25.820,00.............60 .....26.540,00 OLE10 ......................Des 20.......................... 8.860 ...........................0 ......................... 0
Mar 21............3.017,00 ...........-5,00.........3.079,00.......3.012,00 ...... 10.105 ........3.022,00 Feb 21 .....................221,00 .........+5,20................227,00..............217,60...........371 ..........215,80 Feb 21 ............... 25.960,00 ......-710,00.......... 26.980,00.........25.870,00...........678 .....26.670,00 OLE10 ......................Jan 21 .......................... 8.200 ...........................0 ......................... 0
Apr 21 ............2.951,00 ...........-2,00.........3.010,00.......2.947,00 ........ 7.494 ........2.953,00 Mar 21.....................220,10 .........+4,00................227,90..............216,90........1.611 ..........216,10 Mar 21............... 26.140,00 ......-690,00.......... 27.240,00.........26.050,00........8.428 .....26.830,00 OLE10 ......................Feb 21.......................... 7.705 ........................-35 ....................... 40
Mei 21 ............2.892,00 ...........-7,00.........2.948,00.......2.881,00 ........ 5.722 ........2.899,00 Apr 21 .....................222,30 .........+6,00................228,50..............217,60........5.901 ..........216,30 Apr 21 ............... 26.370,00 ......-680,00.......... 27.450,00.........26.270,00........3.096 .....27.050,00 OLE10 ......................Mar 21 ......................... 7.895 ...........................0 ......................... 0
Jun 21 ............2.831,00 .........-12,00.........2.886,00.......2.830,00 ........ 2.456 ........2.843,00 OLE10 ......................Apr 21.......................... 8.640 ...........................0 ......................... 0
Jul 21..............2.766,00 .........-21,00.........2.828,00.......2.765,00 ........ 1.339 ........2.787,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Nov 20 .....................891.650 ................... 1.900 ......................... 0
Agu 21 ...........2.731,00 .........-18,00.........2.788,00.......2.731,00 ............703 ........2.749,00 GOL .........................Des 20......................704.100 ...........................0 ......................... 0
Sep 21 ............2.718,00 .........-18,00.........2.776,00.......2.716,00 ........ 1.080 ........2.736,00 Jan 21................ 25.200,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....25.200,00
Okt 21 ............2.719,00 .........-18,00.........2.765,00.......2.714,00 ............251 ........2.737,00 Mar 21............... 25.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....25.000,00
ICDX GOL .........................Jan 21 ......................704.100 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Nov 20 .....................892.650 ................... 1.900 ......................... 0
Nov 21 ...........2.699,00 .........-18,00.........2.761,00.......2.699,00 ............536 ........2.717,00 Mei 21 ............... 24.420,00 .......+30,00.......... 24.420,00.........24.300,00...............8 .....24.390,00 Harga beberapa komoditas di ICDX : GOL100 ...................Des 20......................894.800 .................. -1.500 ....................... 72
Jan 22.............2.728,00 ...........-8,00.........2.760,00.......2.728,00 ..............74 ........2.736,00 Jul 21................. 24.410,00 ........-10,00.......... 24.410,00.........24.320,00...............5 .....24.420,00 GOL100 ...................Jan 21 ......................892.750 .................. -1.200 .....................158
Mar 22............2.728,00 ...........-8,00.........2.775,00.......2.775,00 ................1 ........2.736,00 GOL250 ...................Nov 20 .....................892.150 ................... 1.900 ......................... 0
Sep 21 ............... 24.100,00 .......+50,00.......... 24.170,00.........24.030,00.............16 .....24.050,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Des 20......................892.050 ......................-400 .....................524
Nov 21 .............. 24.480,00 .... +110,00.......... 24.620,00.........24.380,00...........123 .....24.370,00 Juni, 2021................... 935.500 ............. -
CPO—CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan: GOL250 ...................Jan 21 ......................891.800 .................. -1.150 .....................248
Kedele (jpy/1000 kg): Juli, 2021 .................... 939.100 ............. - GG10 ........................- ................................808.564 ...........................0 ......................... 0
Jumat, 6 November 2020
Agustus, 2021............ 942.700 ............. - GG100 ......................- ................................903.000 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Des 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 November, 2020.......... 11.690 ............. -
September, 2021....... 946.500 ............. - GG25 ........................- ................................842.082 ...........................0 ......................... 0
Feb 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Desember, 2020 .......... 11.560 ............. - GG5 ..........................- ................................796.904 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Oktober, 2021............ 950.200 ............. -
6 November 2020 sebagai berikut: Apr 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Januari, 2021................ 11.730 ............. - GG50 ........................- ................................810.333 ...........................0 ......................... 0
Emas—GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................886.605 ................... 1.894 ......................... 0
Jun 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Februari, 2021.............. 11.730 ............. -
Agu 21 .............. 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 penutupan: Kamis, 5 November 2020 KIE ...........................- .................................. 14.380 ......................-185 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Maret, 2021 ................. 11.730 ............. -
Okt 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 GOLDUD ....................1.947,70 ....... 108 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 5 November 2020 :
RBD PALM OLEIN—OLEINTR (Rp/Kg) pada
RSS3 (US$cent/kg): penutupan: Jumat, 6 November 2020
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Des 20 ...............239,20 ..........+2,20............239,90..........238,80 ................4 ...........237,00 November, 2020.......... 11.115 ............. - Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Jan 21................214,30 ...........-3,00............214,40..........213,90 ..............23 ...........217,30 Des 20 ................. 6.439,00 .......+36,00.............6.485,00...........6.432,00.............54 .......6.403,00 GU1H10....................- ...............................1.948,15 ................... 51,15 ......................... 0
Desember, 2020 .......... 10.985 ............. -
Feb 21 ...............213,40 ...........-0,70............213,30..........210,50 ..............32 ...........214,10 Feb 21 ................. 6.441,00 .......+56,00.............6.482,00...........6.401,00...........118 .......6.385,00 GU1TF ......................- ...............................1.948,15 ................... 51,15 .....................400
Januari, 2021................ 10.155 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.948,15 ................... 51,15 ......................... 0
Mar 21...............213,80 ...........-1,10...................... -.....................- .................- ...........214,90 Apr 21 ................. 6.454,00 .......+46,00.............6.499,00...........6.412,00...........133 .......6.408,00
Apr 21 ...............215,50 .................. -............214,60..........213,10 ................8 ...........215,50 Jun 21 ................. 6.465,00 .......+56,00.............6.504,00...........6.416,00...........596 .......6.409,00 Februari, 2021.............. 10.155 ............. - ACF ..........................Des 20...................62.300,00 ......................-200 ......................... 0
Mei 21 ...............216,50 ..........+0,90............214,90..........214,90 ................5 ...........215,60 Maret, 2021 ................. 10.155 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mar 21 ..................63.200,00 .......................200 .....................580
Agu 21 ................ 6.462,00 .......+52,00.............6.508,00...........6.412,00........8.329 .......6.410,00 Jakarta pada 6 November 2020 :
Jun 21 ...............216,50 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........215,60 Timah—INA TIN (US$/Metric Ton) pada
ACF ..........................Mei 21...................63.600,00 .......................100 ......................... 0
Jul 21.................216,40 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........215,50 Okt 21 ................. 6.460,00 .......+51,00.............6.507,00...........6.410,00..... 39.844 .......6.409,00 ACF ..........................Jul 21 ....................64.100,00 .......................800 ......................... 0
Emas:
Agu 21 ..............216,40 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........215,50 penutupan: Jumat, 6 November 2020 ACF ..........................Sep 21...................64.550,00 .........................50 ......................... 0
Sep 21 ...............216,40 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........215,50
Perak (jpy/gr) TINPB300 ..................... 18.335 ............. - Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Nov 20 ..................19.260,00 .........................30 ......................... 0
Okt 21 ...............216,40 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........215,50 Des 20 .......................83,50 .........+3,30.......................... -........................ -................- ............80,20 TINPB200 ..................... 18.385 ............. - RCF ..........................Jan 21 ...................19.520,00 .......................120 ......................... 0
Nov 21 ..............218,00 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........217,10
500 gram .......................949.640
Feb 21 .......................83,80 .........+2,80..................83,80................83,50...............9 ............81,00 TINPB100 ..................... 18.435 ............. - 250 gram .......................950.060 RCF ..........................Mar 21 ..................19.690,00 .........................80 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Apr 21 .......................83,40 .........+2,70.......................... -........................ -................- ............80,70 100 gram .......................951.120 RCF ..........................Mei 21...................19.850,00 .........................80 ......................... 0
TINPB050 ..................... 18.585 ............. -
50 gram..........................951.900 RCF ..........................Jul 21 ....................20.090,00 .........................70 ......................... 0
Des 20 ...............154,30 ...........-2,80............157,20..........152,50 ............551 ...........157,10 Jun 21 .......................83,50 .........+3,60..................83,90................82,50.............25 ............79,90 TIN4NINE ..................... 18.835 ............. - RCF ..........................Sep 21...................20.340,00 .........................60 ......................... 0
Jan 21................154,30 ...........-3,30............157,60..........152,50 ........ 1.908 ...........157,60 Agu 21 ......................83,30 .........+2,30..................84,20................81,40...........149 ............81,00 25 gram..........................953.480
Emas—GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan: CC5 ..........................Des 20...................27.070,00 .......................150 ......................... 0
Feb 21 ...............154,90 ...........-2,90............158,00..........152,60 ........ 1.868 ...........157,80 Okt 21 .......................83,30 .........+1,90..................84,20................81,40...........225 ............81,40 10 gram..........................958.500
Kamis, 5 November 2020 CC5 ..........................Mar 21 ..................27.210,00 .........................70 ......................... 0
Mar 21...............155,70 ...........-2,60............158,10..........153,60 ........ 1.280 ...........158,30 5 gram............................964.000
Apr 21 ...............156,70 ...........-3,00............158,90..........154,20 ............413 ...........159,70 CC5 ..........................Mei 21...................27.170,00 .........................60 ......................... 0
Platinum (jpy/gr) November, 2020........ 911.600 ............. - Harga Beli Kembali........902.000
Mei 21 ...............157,50 ...........-2,20............159,00..........155,00 ............193 ...........159,70 CC5 ..........................Jul 21 ....................27.150,00 ........................-30 ......................... 0
Des 20 ................. 2.986,00 .......+62,00.............3.019,00...........2.955,00...........104 .......2.924,00 Desember, 2020 ........ 914.600 ......... 50 Perak: CC5 ..........................Sep 21...................27.170,00 ...........................0 ......................... 0
Jun 21 ...............158,40 ...........-2,00............159,80..........155,80 ............100 ...........160,40
Jul 21.................158,90 ...........-2,50............160,30..........156,30 ............166 ...........161,40 Feb 21 ................. 2.980,00 .......+50,00.............3.017,00...........2.967,00.............58 .......2.930,00 Januari, 2021.............. 917.800 ......... 50
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Agu 21 ..............159,70 ...........-1,90............162,80..........156,90 ............134 ...........161,60 Apr 21 ................. 2.979,00 .......+46,00.............3.017,00...........2.970,00.............23 .......2.933,00 Februari, 2021............ 921.300 ............. -
Sep 21 ...............160,60 ...........-2,80............163,60..........158,40 ..............71 ...........163,40 Maret, 2021 ............... 924.700 ............. - 1000 gram ................................. -
Jun 21 ................. 2.987,00 .......+50,00.............3.015,00...........2.948,00...........127 .......2.937,00 2/11/20 3/11/20 4/11/20 5/11/20 6/11/20
Okt 21 ...............161,20 ...........-2,50............159,30..........158,60 ..............14 ...........163,70 500 gram .........................14.800
Nov 21 ..............162,10 ...........-2,50............160,30..........160,30 ..............40 ...........164,60 Agu 21 ................ 2.981,00 .......+52,00.............3.014,00...........2.942,00........1.034 .......2.929,00 April, 2021.................. 928.200 ............. -
250 gram .........................15.600 15.504,62 .................15.625,49 .............15.522,61 ............16.026,83 ...........16.322,50
Okt 21 ................. 2.976,00 .......+48,00.............3.010,00...........2.938,00........5.794 .......2.928,00 Mei, 2021 ................... 931.900 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14 G L O B A L Senin, 9 November 2020

PILPRES AS 2020

PELUANG DARI PAJAK BIDEN

Kemenangan Joseph Robinette Biden Jr. sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat menghadirkan angin segar bagi pasar negara
berkembang terkait dengan peluang aliran modal asing langsung yang didorong agenda kenaikan pajak korporasi.

Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

S
etelah mengamankan takan pemilu masih jauh dari (korporasi) dari 21% menjadi dua setelah Jepang yang menca-
suara di Pennsyl- selesai. Trump dengan keras 28% dan mencabut keringan- pai US$227 miliar (24,8%).
vania dan Nevada, juga menuding terdapat kecu- an pajak bagi banyak pemilik

Joe Biden berhasil
mengumpulkan 290
electoral college,
melebihi 270 yang dibutuhkan
untuk melenggang ke kursi
kepresidenan. Pasangan Biden,
Kamala Harris, akan menjadi
perempuan kulit hitam pertama
yang menjabat wakil presiden.
“Saya merasa terhormat dan
rendah hati atas kepercayaan
yang diberikan rakyat Amerika
kepada saya dan wakil presiden
terpilih Harris,” kata Biden,
dilansir Bloomberg, Minggu
(8/11).
Pidato kemenangan Biden
memuncak pada perjalanan
panjang sang mantan Wakil
Presiden Barack Obama itu
yang telah dua kali menca-
lonkan diri ke Gedung Putih,
tetapi tidak berhasil melewati
pemilihan pendahuluan pada
1987 dan 2008. Momentum ini
menggerakkan banyak orang
AS ke jalan-jalan untuk mera-
yakan berakhirnya kepresidenan
Donald Trump.
Sementara itu, Trump menga-
rangan dan penipuan dalam
penghitungan suara.
Selama kampanye, Biden ber-
janji untuk mencabut pemotong-
an pajak Trump meskipun krisis
keuangan yang sedang berlang-
sung dan prospek Senat yang
dikuasai Partai Republik dapat
menghalangi agenda tersebut.
Jika berhasil memenangkan
mayoritas kecil di Senat, Partai
Demokrat pengusung Biden
dapat menggunakan prosedur
anggaran untuk mulai menge-
sahkan undang-undang perpa-
jakan baru yang akan memba-
talkan beberapa pemangkasan
pajak Trump.
Biden diketahui mengan-
dalkan serangkaian kenaikan
pajak, terutama pada perusaha-
an dan individu yang ber-
penghasilan tinggi. Penerimaan
pajak tersebut akan digunakan
untuk mendanai triliunan dolar
investasi infrastruktur, akses
penitipan anak, dan memperta-
hankan biaya perguruan tinggi.
Biden telah mengusulkan ke-
naikan pajak penghasilan badan
usaha kecil. Bagi mereka yang
berpenghasilan setidaknya
US$400.000, pajak akan dinaik-
kan dari 37% menjadi 39,6%.
Dia juga mengusulkan untuk
melipatgandakan pajak secara
efektif atas pendapatan dari ke-
untungan modal dari penjualan
sekuritas, real estat, atau ke-
pentingan bisnis, bagi mereka
yang berpenghasilan setidaknya
US$1 juta.
Jika agenda pajak Biden
terwujud, Pemerintah AS akan
meraup US$4 triliun yang
terkonsentrasi pada korporasi
dan orang-orang kaya selama
dekade berikutnya.
Namun di balik itu, ada
risiko perusahaan di AS akan
memindahkan atau paling tidak
memilih berekspansi ke luar
AS demi ‘berkelit’ dari pajak
Biden yang berorientasi welfare
state. Penanaman modal asing
(FDI) asal Negeri Paman Sam
akan menyebar ke berbagai ne-
gara untuk mencari lingkungan
yang lebih ‘ramah’ pajak.
AS selama ini dikenal sebagai
salah satu sumber terbesar FDI
global. Sepanjang 2019, United
Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD) menca-
tat arus modal langsung keluar
(FDI outflow) dari negara maju
sebesar US$917 miliar, mening-
kat 72% dari tahun sebelum-
nya. Arus modal keluar dari AS
tahun lalu US$125 miliar atau
memberi andil 13,6%, nomor
TANGKAP PELUANG
Apakah Indonesia sanggup
menangkap peluang dari risiko
yang membayangi iklim inves-
tasi negeri adidaya itu?
Direktur Eksekutif Center of
Reform on Economics Indonesia
(CORE) Mohammad Faisal ber-
pendapat korporasi di AS akan
cenderung membidik negara-
negara yang memiliki kekuatan
industri yang sama.
Sektor teknologi misalnya,
akan mencari negara yang
memiliki nilai tambah tinggi
dan bukan yang mengan-
dalkan upah buruh murah.
Negara-negara yang memiliki
keunggulan samalah yang bisa
menangkap peluang itu.
Berdasarkan data Badan
Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), realisasi PMA di Indo-
nesia sepanjang Januari-Septem-
ber Rp301,7 triliun, menyusut
5,1% dari pencapaian periode
yang sama tahun lalu. AS tidak
terlalu signifikan dibandingkan
negara-negara sumber PMA
di Nusantara, terutama Asia.
Selama 9 bulan pertama tahun
ini, realisasi investasi asing
langsung dari raksasa ekonomi
terbesar di dunia itu berada
di urutan ke-8 dengan nilai
US$480,1 juta dengan 1.024
proyek.
Faisal mengatakan Indonesia
tampaknya akan sulit menang-
kap kans aliran modal langsung
dari AS, karena karakteristik
“
Mungkin di sektor
jasa saya rasa [yang
bisa menangkap
peluang]. Kalau
sektor ekstraktif
tidak ada kaitannya
dengan tax [AS]
karena bahan bakunya
ada di Indonesia,
jadi sudah banyak
[perusahaan AS] yang
masuk ke sini.
industri yang berbeda. Menurut-
nya, sektor manufaktur di Indo-
nesia tidak akan banyak dilirik,
karena daya saingnya mengan-
dalkan upah buruh rendah.
“Mungkin di sektor jasa saya
rasa [yang bisa menangkap pe-
luang]. Kalau sektor ekstraktif
tidak ada kaitannya dengan tax
karena bahan bakunya ada di
Indonesia, jadi sudah banyak
[perusahaan AS] yang masuk
ke sini,” katanya.
Kendati demikian, lanjutnya,
Indonesia tetap perlu memanfa-
atkan momentum aliran modal
asing langsung dari AS. In-
donesia harus terlebih dahulu

MEMAJAKI mengatasi hambatan investasi

yang masih bercokol. Un-
dang-Undang ‘omnibus law’

ORANG KAYA Cipta Lapangan Kerja pada

awalnya memang ditujukan
untuk mengatasi ganjalan.
Namun di sisi lain, aturan
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden tidak akan menaikkan pajak kontroversial itu juga banyak
bagi siapa pun dengan penghasilan kurang dari US$400.000. Namun, dia mengandung masalah.
“Kelemahan-kelemahannya
akan meminta orang Amerika kaya dan korporasi besar untuk membayar itulah yang harus diperbaiki,”
pajak mereka secara adil. kata Faisal.
Namun, perlu diingat pula
bahwa agenda pajak Biden
1 Menaikkan tarif pajak badan (korporasi) dari 21% menjadi 28%
masih harus menemui jalan
2 Menggandakan tarif pajak minimum bagi semua penghasilan luar negeri perusahaan AS yang panjang. Biden mungkin
berlokasi di negara lain menjadi 21% atau dua kali tarif Trump lebih dulu memprioritaskan
rancangan undang-undang
3 Mengenakan pajak penalti 10% bagi perusahaan yang membuka lapangan pekerjaan di luar pemulihan ekonomi setelah
negeri, padahal produknya untuk dijual ke pasar AS. Pajak tambahan atau surtax ini akan dilantik pada 20 Januari
menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi efektif 30,8% 2021, sehingga akan menun-
da rencana kenaikan pajak
4 Mengenakan pajak minimum 15% berdasarkan buku pendapatan sehingga tidak ada perusahaan
yang lolos tanpa membayar pajak sepeser pun selama berbulan-bulan.
Selain itu, jika Partai
5 Menaikkan kembali batas atas pajak penghasilan individu teratas dari Republik terus mengontrol
37% menjadi 39,6% Senat yang bergantung pada
hasil pemilihan kedua Januari
6 Siapa pun yang menghasilkan omzet lebih dari US$1 juta dari investasi mendatang untuk kedua kursi
portofolio harus membayar pajak dengan tarif sama dengan pajak Georgia, partai itu akan me-
penghasilan, yakni 39,6%
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
Sumber: joebiden.com, miliki kekuatan untuk mem-
taxfoundation.org
blokir agenda pajak Biden.

CERITA DUBES
IC-CEPA Tahan Penurunan Dagang
Reni Lestari produk rotan, perhiasan, terus berubah. Kami
PROPERTI reni.lestari@bisnis.com peralatan musik, dan sebagai pelaku-pelakunya
bumbu-bumbuan. harus menyesuaikan diri

P
DIJUAL / DISEWAKAN andemi Covid-19 dan krisis
sosial di Cile menekan
perdagangan negara itu
dengan Indonesia.
Volume perdagangan Indonesia
dan Cile tergerus 18,72% pada
periode Januari-September menjadi
US$180.958,5.
Duta Besar RI untuk Cile Moha-
mad Anshor semula memproyeksi
perdagangan kedua negara dapat
meningkat signifikan seiring dengan
KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU CILEGON
LOKASI (KRAKATAU STEEL GROUP) penerapan Indonesia-Chile Compre-
Masih tersedia kavling Industri siap bangun
hensive Economic Pertnership (IC-
LUAS CEPA) pada 10 Agustus 2019.
t
*OGSBTUSVLUVS
MFOHLBQ Meskipun demikian, promosi
FASILITAS
t

N
EBSJ
QJOUV
UPM
$JMFHPO
#BSBU pemanfaatan IC-CEPA tetap mem-
t

,N
EBSJ
1FMBCVIBO
$JHBEJOH
EBO
$JXBOEBO bantu menahan laju penurunan
t
(FEVOH
1FSLBOUPSBO
t
)PUFM

1BEBOH
(PMG perdagangan bilateral yang dibuk-
Marketing & Sales Div. tikan dengan peningkatan ekspor
PT KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON dari 133 produk Indonesia ke Cile
(KRAKATAU STEEL GROUP) yang memanfaatkan perjanjian ini
Informasi lebih lanjut, TOMMY 0878 7029 0996 pada periode Januari-Juli 2020.
)VCVOHJ
 WISNU 0812 8808 0010 Komoditas yang mengalami pe-
Website : www.kiec.co.id ningkatan ekspor a.l. tekstil, kaca,
Ekspor beberapa produk dengan perubahan-peru-
Cile ke Indonesia juga naik, bahan tersebut,” lanjut-
a.l raspberry, mulberry, blac- nya.
kberry, anggur, kayu pinus, Selain mengupayakan
kimia, bubur kayu. pemanfaatan IC-CEPA un-
Para eksportir dari ke- tuk perdagangan barang,
dua negara mulai meman- ada dua hal lain yang
faatkan perjanjian perda- tengah disiapkan.
gangan bebas itu, tecermin Mohamad Anshor Pertama, menjadikan
dari peningkatan pemanfaatan Cile sebagai hub atau pintu masuk
surat keterangan asal atau certifi- produk Indonesia ke kawasan
cate of origin (COO) sebagai syarat Amerika Selatan. Hingga saat ini,
mendapatkan pengurangan tarif. lanjutnya, Cile merupakan satu-
“Pemanfaatan COO untuk periode satunya negara di kawasan ini
itu sebanyak 3.929 kali dengan yang menjalin perjanjian perda-
nilai total US$73,2 juta,” katanya gangan bebas dengan Indonesia.
kepada Bisnis, Sabtu (7/11). Kedua, merancang modus dan
Selama pandemi, promosi pe- mekanisme untuk dapat membantu
manfaatan IC-CEPA sebagian besar UKM Indonesia mengakses pasar
menggunakan sarana digital dan Cile dan negara-negara sekitarnya.
konferensi video untuk menfasi- Di samping itu, perluasan IC-
litasi interaksi pelaku usaha dari CEPA untuk perdagangan sektor
kedua negara serta menyelesaikan jasa juga didorong. Anshor menar-
kendala di tingkat pemerintah. getkan negosiasi perdagangan jasa
“Dunia diplomasi sedang dan selesai sebelum akhir tahun ini.
 Senin, 9 November 2020 U B A H L A K U 15

# INGA TPESAN IB U KAMPANYE PERILAKU 3M

Penggunaan QRIS di Bali

Meningkat Selama Pandemi
Bisnis, DENPASAR — Digitalisasi pem-
JABAR OPTIMALKAN
KOMUNIKASI PUBLIK
bayaran berbasis Quick Response Code
Indonesian Standard (QRIS) di Bali tercatat
149.266 merchant atau meningkat 486%
pada Oktober 2020 dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Bali Trisno Nugroho, Kamis (5/11), menga- Bisnis, BANDUNG — Pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat diminta untuk
takan adanya pandemi Covid-19 memacu mengoptimalkan komunikasi publik dalam rangka penanganan Covid-19 terutama
transformasi digital.
Di tengah turunnya kinerja ekonomi, perilaku 3M yang juga bagian dari pemulihan ekonomi.
pergeseran interaksi antarmanusia yang me-
ngedepankan faktor cleanliness, healthy and redaksi@bisnis.com
safety, justru mempercepat integrasi ekono-

M
mi berbasis digital secara luas. (k44) anajemen di Kampung Toga, Kabupaten Daerah (KPED) Jabar. Terutama

SPH Sediakan Jalur Khusus

IGD Pasien Covid-19
Bisnis, PADANG — Semen Padang Hospi-
tal (SPH) Sumatra Barat menyediakan
pelayanan terhadap pasien Covid-19. Meski-
komunika-
si publik
yang baik
b e r p e ra n
penting da-
lam penanganan Covid-19 dan
pemulihan ekonomi daerah.
Informasi yang disampaikan
Sumedang, akhir pekan lalu.
“Kita berhadapan dengan ba-
nyaknya informasi bohong atau
hoaks [tentang pandemi Covid-19]
yang beredar di berbagai platform,”
kata Setiawan dalam pernyataan
yang dikutip Minggu (8/11).
Menurut Setiawan, ada tiga
“Peran teknologi
selama ini harus
kita manfaatkan.
dalam menyosialisasikan Ge-
rakan Silih Tulungan sebagai
gerakan untuk memulihkan
ekonomi Jabar.
“Maka challenge dari saya
adalah bagaimana Gerakan
Silih Tulungan ini bisa terso-
sialisasikan atau melekat di
pun demikian, pelayaan pasien umum non- harus disusun secara kompre- poin informasi yang mesti di- Covid-19,” kata Setiawan. benak seluruh masyarakat Jawa
Covid-19 dipastikan tetap aman. hensif, kreatif, dan inovatif. Se- sampaikan oleh pemerintah Setiawan menambahkan, Di- Barat,” kata Setiawan.
Direktur Utama SPH Selfi Farisha menje- telah itu, informasi disebarkan kepada masyarakat. visi Komunikasi Publik Satgas Sementara itu, Sekda Ka-
laskan untuk memberikan rasa aman itu, secara masif melalui berbagai Pertama, berkaitan dengan Penanganan Covid-19 se-Jabar bupaten Sumedang Herman
pihak SPH telah membedakan jalur masuk platform. penerapan protokol 3M sebagai perlu memanfaatkan teknologi Suryatman menyatakan bah-
Instalasi Gawat Darurat (IGD) pasien Co- Dengan begitu, masyarakat upaya mencegah penularan dengan sebaik-baiknya supaya wa Divisi Komunikasi Publik
vid-19 dengan pasien penyakit umum. tergerak untuk turut menangani Covid-19. masyarakat Jabar menerima Satgas Penanganan Covid-19
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir bila pandemi seperti berdisiplin me- Kedua, pelaksanaan 3T (tes- dan memahami informasi yang se-Jabar harus bersinergi dalam
datang ke SPH. Karena kedua pelayanan nerapkan protokol kesehatan ting, tracing, treatment) harus di- disampaikan secara utuh. meningkatkan kedisiplinan ma-
itu beda tempat dan ruangannya, beda pula 3M (memakai masker, menja- informasikan kepada masyarakat “Peran teknologi selama ini syarakat menerapkan protokol
pintu masuk IGD pasiennya,” katanya di ga jarak, dan mencuci tangan serta kondisi fasilitas pelayanan harus kita manfaatkan. Dan kesehatan.
Padang, Minggu (8/11). (k56) pakai sabun). kesehatan (fasyankes). saya rasa Jawa Barat dan selu- Kepala Biro Humas dan Kepro-
Hal itu disampaikan oleh Ketiga, upaya pencegahan ruh kabupaten/kota sudah me- tokolan Sekretariat Daerah (Set-
Sekretaris Daerah (Sekda) Covid-19 harus diinformasikan manfaatkan.Tinggal bagaimana da) Provinsi Jabar Hermansyah
Kalbar Bebas Klaster Hotel Provinsi Jawa Barat Setiawan dan dikomunikasikan secara sekarang mengoptimalkan peran mengatakan rakor Divisi Komu-
Bisnis, JAKARTA — Perhimpunan Hotel Wangsaatmaja saat membuka baik kepada masyarakat. teknologi ini,” ucapnya. nikasi Publik Satgas Penanganan
dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Rapat Koordinasi Divisi Komu- “Sebelum vaksin ditemukan, Manajemen komunikasi pub- Covid-19 se-Jabar rutin digelar.
Barat tidak menemukan klaster penularan nikasi Publik Satuan Tugas kedisiplinan masyarakat menja- lik yang baik juga mesti dimiliki Selanjutnya, rakor akan dilak-
Covid-19 di sektor perhotelan setelah dilaku- Penanganan Covid-19 se-Jabar di penting dalam penanganan Komite Pemulihan Ekonomi sanakan di Kota Bekasi. (k57)
kan pengecekan penerapan protokol kesehat-
an di tempat usaha para anggota.
Ketua PHRI Kalimantan Barat Yuliardi
Qamal dikutip dari Antara, Minggu (8/11)
PENANGANAN COVID-19 ! PERPANJANG PSBB MASA TRANSISI
mengatakan protokol kesehatan dikenal
dengan gerakan 3M (memakai masker,
menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan
Luwu Timur
sabun) harus terus dilakukan.
Tidak ditemukannya kasus penyebaran
Covid-19 di area perhotelan dan restoran
Sadarkan
di Kalbar, kata Yuliardi, merupakan bukti
keseriusan pelaku usaha untuk menerapkan
protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Bermasker
(Rivki Maulana) Bisnis, MAKASSAR — Pemerintah Kabu-
paten Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sula-
wesi Selatan mencanangkan program Luwu
Prokes KA Diapresiasi Menhub Timur Bermasker sebagai upaya memutus
rantai penularan Covid-19.
Bisnis, JAKARTA — Menteri Perhubungan Lutim merupakan salah satu daerah de-
Budi Karya Sumadi mengapresiasi kinerja ngan konfirmasi kasus Covid-19 yang ting-
petugas Stasiun Kereta Api Medan yang me- gi. Oleh karena itu, pemerintah setempat
nerapkan protokol kesehatan secara ketat. secara masif melakukan penanganan guna
Menhub meminta protokol kesehatan terus menekan laju angka kasus Covid-19.
ditingkatkan ketika terjadi lonjakan penum- Pjs Bupati Luwu Timur Jayadi Nas me-
pang. Dia juga mengajak masyarakat untuk nyatakan program ini merupakan kampa- Bisnis/Abdurachman

selalu menerapkan perilaku 3M. “Mari kita
ingatkan kepada masyarakat untuk selalu
mematuhi protokol kesehatan dengan baik
dengan 3M,” ujarnya melalui keterangan
resmi, Minggu (8/11).
Protokol kesehatan pelayanan angkutan
kereta api meliputi pengecekan suhu tubuh,
penyemprotan disinfektan, dan pembatasan
okupansi penumpang. PT Kereta Api Divre
I Sumatera Utara mencatat jumlah penum-
pang naik 17% pada libur panjang pekan
lalu. (Rivki Maulana)
Perilaku 3M dan 3T Diperkuat
Bisnis, BANDUNG — Satuan Tugas Pe-
nanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa
Barat melakukan koordinasi secara inten-
sif dengan Satgas Kabupaten/Kota untuk
meningkatkan 3T yakni testing, tracing,
treatment.
“Minggu-minggu ini bersama kabupaten/kota,
kami berupaya untuk terus meningkatkan angka
testing diikuti juga dengan pelacakan [kontak
erat],” ujar Ketua Harian Satgas Penanganan
Covid-19 Jabar Daud Achmad dalam pernyataan
yang dikutip, Minggu (8/11).
Jabar sudah melakukan tes dengan metode uji
usap sebanyak 59.870 spesimen per 6 Novem-
ber 2020. Daud berharap dengan peningkatan
3T bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk
berdisiplin protokol kesehatan 3M (memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan
pakai sabun). (k57)
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Kerumunan Wisata Diwaspadai
nye untuk mengajak masyarakat agar taat Warga melintas di depan mural lawan Covid-19 di Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan
menunggunakan masker. Jakarta, Sabtu (7/11). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan data-data epidemiologis selama pene-
“Covid-19 ini adalah bencana nonalam. memutuskan untuk kembali memperpanjang pember- rapan PSBB Masa Transisi, kondisi wabah Covid-19 DKI
lakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Jakarta lebih terkendali dan menuju kategori aman.
Untuk menghadapinya kita butuh kerja Transisi mulai 9 November hingga 22 November 2020.
sama dan kesadaran dari diri sendiri. Salah
satunya rutin menggunakan masker,” kata
Jayadi, Minggu (8/11) PROTOKOL KESEHATAN
Menurut Jayadi, program ini diusung
dengan tagline “Maskerku Melindungimu
dan Maskermu Melindungiku”. Program
ini diresmikan langsung oleh Gubernur
Perilaku 3M Masih Parsial
Sulsel Nurdin Abdullah pada Oktober 2020. Bisnis, JAKARTA — Penerap- rapan protokol kesehatan 3M nya bisa diturunkan sampai
Kepatuhan dalam menggunakan masker an protokol kesehatan dalam baru dilakukan secara parsial, nol persen,” ujarnya dalam
yang termasuk dalam gerakan 3M (memakai rangka mencegah penularan misalnya, kadang rajin men- keterangan resmi Badan Nasi-
masker, menjaga jarak, mencuci tangan Covid-19 oleh masyarakat cuci tangan, tetapi kurang onal Penanggulangan Benca-
pakai sabun), harus dimulai dari aparatur dengan perilaku 3M yakni disiplin pakai masker dan na (BPNB), dikutip Minggu
pemerintah setempat dengan memberi contoh memakai masker, menjaga lengah menjaga jarak. (8/11).
kepada anggota keluarga lainnya. jarak, dan mencuci tangan “Semuanya harus dilaku- Kendati masih diterapkan
Secara rutin Tim Satgas Covid-19 Luwu pakai sabun harus dilakukan kan secara bersamaan, satu secara parsial, Reisa menyebut
Timur juga melakukan operasi yustisi di secara bersamaan. paket, satu kesatuan. Kalau masyarakat Indonesia sudah
lapangan. Dalam operasi ini, para tim ga- Juru Bicara Satgas Pena- dilakukan bersamaan maka mulai disiplin dalam mene-
bungan membagikan masker kepada ma- nganan Covid-19 Reisa Bro- risiko Covid-19 akan langsung rapkan protokol kesehatan
syarakat. Adapun sasaran utama dalam toasmoro mengatakan pene- turun drastis, dan penularan- 3M. (Rivki Maulana)
pelaksanaan operasi tersebut yakni pasar
tradisional dan swalayan.
“Begitupun ketika berada di tempat ibadah.
Kita tetap harus disiplin protokol kesehatan
3M, memakai masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan dengan sabun atau gunakan Daya Tahan Tubuh Nomor Satu!
hand sanitizer,” jelas Jayadi. Di tengah kondisi cuaca yang serba tak menentu, menjaga
Berdasarkan data Tim Satgas Covid-19
Luwu Timur hingga Jumat (6/11), jumlah daya tahan tubuh merupakan sebuah keharusan. Apalagi,
kasus terkonfirmasi postif sebanyak 1.631 pandemi Covid-19 masih membayangi keseharian kita. Berikut
dengan jumlah pasien sembuh 1.535 orang. tips singkat untuk menjaga daya tahan tubuh:
Sementara itu, 9 orang meninggal dunia. (k36)
Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama
5-15 menit sebanyak 2-3 kali sepekan
Olahraga rutin minimal 30
menit tiap hari

Minum air putih + 2 liter per hari

Bisnis, JAKARTA — Satuan
Tugas Penanganan Covid-19
menyoroti sejumlah destinasi
wisata yang terjadi kerumunan
akibat kunjungan wisatawan
pada masa liburan panjang
periode 28 Oktober—1 No-
vember 2020.
Juru Bicara Satgas Pena-
nganan Covid-19 Wiku Adi-
sasmito mengatakan bebe-
rapa destinasi wisata yang
mendapat sorotan antara lain
Lapangan Sewandanan dan
Canden di Yogyakarta, Cur-
ug Cigentis di Jawa Barat,
Tanah Lot di Bali, wisata
Malin Kundang di Sumatra
Barat, dan Gunung Budeg
di Jawa Timur.
Lokasi lainnya adalah pusat
perbelanjaan dan restoran. Pada
dua lokasi itu, jelas dia, terlihat
masyarakat belum sepenuhnya
mematuhi protokol kesehat-
an termasuk dalam memakai
masker dan menjaga jarak.
Bahkan beberapa tempat terjadi
kerumunan dalam waktu yang
cukup lama.
“Kami ingin mengingatkan
seluruh masyarakat bahwa di
manapun dan apapun akti-
vitasnya, maka protokol 3M
[memakai masker, menjaga
jarak, dan mencuci tangan] Konsumsi vitamin atau
harus disiplin dilakukan, upaya suplemen sesuai anjuran
perlindungan utama dari pa- dokter
paran Covid-19,” pesan Wiku,
seperti dikutip dari laman resmi Konsumsi makanan sehat dan
Satgas Penanganan Covid-19, bergizi seimbang
Sabtu (7/11). Sumber:
Tidur cukup 7-8 jam Covid19.go.id
Namun, Wiku menambahkan per hari
berdasarkan evaluasi Satgas
Penanganan Covid-19, seca-
ra umum wisatawan sudah
Memakai Menjaga Jarak & Mencuci Tangan
menggunakan masker saat
mengunjungi objek-objek wi-
Ingat Pesan Ibu 3M Masker Menghindari Kerumunan dengan Sabun
sata dan lokasi tersebut telah #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak
menyiapkan tempat mencuci #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
tangan. (Oktaviano DB Hana)
 BANK 16
Senin, 9 November 2020

BBRI BBTN BRIS BBNI BBKP BMRI BNII BABP

2,01% 6,97% 2,77% 2,69% 0,00% 1,26% 5,41% 3,85%
06/11/2020 3.560 06/11/2020 1.535 06/11/2020 1.230 06/11/2020 4.960 06/11/2020 244 06/11/2020 6.050 06/11/2020 234 06/11/2020 50

PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA ! EVALUASI LAYANAN LPS

OJK & Bank Pacu Kredit

di Daerah
Bisnis, DENPASAR — Oto- ekonomi Bali cepat bangkit,” kan Gubernur NTB, Zulki-
ritas Jasa Keuangan dan per- kata Wimboh dalam perte- eflimansyah terkait dengan
bankan menggenjot kredit di muan di Kantor Regional 8 kunjungan OJK tersebut.
daerah melalui kunjungan OJK, Denpasar, Sabtu (7/11). Menurut dia, pelaku usaha
ke Bali, Nusa Tenggara Barat Gubernur Bali I Wayan Kos- membutuhkan modal guna
(NTB), dan Nusa Tenggara ter mengatakan telah menyi- memacu kembali aktivitas
Timur (NTT) sehingga sektor apkan daftar pelaku usaha usaha.
pariwisata bisa mendorong penerima kredit yang memiliki Hingga 5 Agustus 2020,
pemulihan ekonomi lokal. rekam jejak mumpuni untuk realisasi restrukturisasi kre-
Ketua Dewan Komisioner mempercepat pemulihan sek- dit di NTB mencapai Rp1,35
OJK, Wimboh Santoso me- tor pariwisata. Dia berujar triliun untuk 23.045 debitur
ngatakan misi menggeber sektor pariwisata Pulau De- bank umum; restrukturisasi
kredit bertolak pada konsen wata diperkirakan pulih pada kredit BPR Rp252,66 miliar
mendukung pelaku usaha 2022 hingga 2023. dari 5.157 debitur, dan restruk-
agar berpengaruh terhadap “Ini lagi pandemi, kredit turisasi pembiayaan Rp1,38
lembaga keuangan. modal kerja lunak itu diper- triliun atas 50.888 kontrak.
Dalam kondisi seperti ini, lukan,” ujarnya. Di NTT, restrukturisasi kre-
tuturnya, pelaku industri per- Berdasarkan data OJK, dit yang hingga 26 Oktober
bankan dan kalangan pela- khusus di Bali, hingga 21 2020 menyentuh Rp763,57
ku usaha harus bisa saling Oktober 2020 restrukturisasi miliar untuk 1.707 debitur, Bisnis/Rachman
berbagi ‘rasa sakit’ dalam kredit yang dilakukan men- terdiri dari debitur UMKM
menghadapi badai krisis capai Rp28,54 triliun. Penjad- sebanyak 1.614 dengan nilai Petugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mela- Perkreditan Rakyat (BPR) yang dilikuidasi. LPS menya-
kukan kunjungan ke nasabah di Desa Lebakmuncang, takan hingga saat ini sudah ada sekitar tujuh bank skala
ekonomi akibat Covid-19. walan kredit dan keringanan Rp487 miliar dan debitur non Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa kecil dari BPR yang masuk kategori gagal terdampak
“Kami menawarkan apa bunga itu dilakukan kepada UMKM sebanyak 93 dengan Barat, Minggu (8/11). Kunjungan tersebut merupakan pandemi Covid-19.
yang bisa kami bantu dan 184.002 debitur. nilai Rp276,57 miliar. (Hendri bentuk evaluasi pelayanan LPS kepada nasabah Bank
kami akan dukung, supaya Hal senada juga diungkap- T. Asworo)

PROYEKSI KREDIT

BPR BERHARAP TUAH AKHIR TAHUN

Bisnis, JAKARTA — Pelaku industri Bank Perkreditan Rakyat berharap tuah perbaikan kinerja fungsi intermediasi
pada akhir tahun ini.
M.Richard
muhammad.richard@bisnis.com

K
etua Umum Per-
himpunan Bank
Perkreditan Rakyat
Indonesia (Perba-
rindo) Joko Su-
yanto menuturkan
beberapa ceruk pembiayaan BPR
di daerah masih ada, khususnya
dalam menghadapi momentum
perbaikan konsumsi masyarakat
akhir tahun.
Di samping itu, dia menyam-
paikan pelaku usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) masih
membutuhkan pembiayaan baik
untuk modal usaha maupun untuk
menjaga kondisi keuangannya.
“Sejauh ini pertumbuhan kredit
sudah sekitar 3,8%, dan angka
4% hingga 5% masih cukup
relevan bagi kinerja BPR,” ujarnya
kepada Bisnis, Minggu (8/11).
Dia mengklaim BPR juga masih
memiliki likuiditas yang sangat
cukup untuk menyerap risiko,
sekaligus untuk menjawab ke-
butuhan ekspansi tahun depan.
Dia pun berharap agar relaksasi
dan insentif tetap dipertahankan
selama masa pemulihan ekonomi.
“Bahkan kondisi likuiditas kami
masih sangat stabil jika dibanding-
kan dengan bank umum secara
industri,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Riset
Center of Reform on Economics
(Core) Indonesia Piter Abdullah
“Pertumbuhan kredit tidak oto-
matis mengindikasikan kinerja
BPR yang positif. Penyaluran kre-
dit di tengah pandemi sekarang
ini justru bisa berisiko. Apalagi
NPL-nya BPR sudah sedemikian
tinggi,” katanya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), total kredit bank
perkreditan rakyat per Agustus
2020 tercatat Rp110,17 triliun,
naik 3,84% secara tahunan yakni
lebih tinggi dibandingkan dengan
bank umum yang pada periode
tersebut hanya 1%.
Dana pihak ketiga masih tercatat
naik 3,34% secara tahunan, tetapi
loan to deposits ratio (LDR) ma-
sih mampu dipertahankan pada
posisi 77%.
Dari sisi kualitas, BPR mulai
mencatat peningkatan rasio kredit
bermasalah ke posisi 8,29% pada
Agustus, naik 193 basis poin secara
tahunan. Pada akhirnya, hal-hal
tersebut pun berpengaruh pada
percetakan laba yakni koreksi
dari Rp2,15 triliun menjadi Rp1,9
triliun secara tahunan. Dengan
demikian, kendala terkait kualitas
kredit dan likuiditas masih akan
tetap menjadi perhatian utama
dalam mengimbangi peningkatan
penyaluran kredit.
Direktur Utama BPR Palu Loka-
dana Utama Ali Bahadjai
menyampaikan penyalur-
Kendati perseroan fokus pada
segmen konsumen yakni aparatur
sipil negara dan pensiunan, ke-
percayaan konsumsi para debitur
tersebut pun belum sepenuhnya
kembali.
Meski demikian, Ali menyebut
perseroan berupaya memanfa-
atkan momentum akhir tahun,
terutama dengan mulai mening-
katnya kepercayaan masyarakat
terhadap penyebaran virus corona.
“Kami pun akan membuat pro-
gram undian bagi nasabah kredit
kami agar momentum tersebut
dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Dia berujar perseroan pun sudah
menyisihkan beban operasioal
cukup besar untuk pengadaan
gedung. Perseroan berharap agar
gedung tersebut akan menjadi
stimulus peningkatan kepercayaan
nasabah sekaligus debitur akhir
tahun ini.
MOMENTUM PENINGKATAN
Direktur Utama BPR Citra
Dumoga Vecky Palit menyam-
paikan akhir tahun merupakan
momentum peningkatan kinerja
bagi BPR.
Meski segmen produktif masih
banyak mengalami hambatan,
permintaan segmen konsumtif
masih mampu mengangkat kinerja
10% pada masa pandemi. Perse-
“Kami pun akan
membuat program
undian bagi nasabah
kredit kami agar
roan masih banyak berhadapan
dengan debitur bertendensi bahaya
moral yang membuat upaya re-
strukturisasi menjadi lebih sulit.
Perseroan pun masih perlu
berjaga dengan risiko likuidtas
selama masa pandemi yang cu-
kup berat dihadapi bank kecil.
“Pertumbuhan DPK kami masih
momentum tersebut positif, tetapi itu lebih karena
dapat dioptimalkan. deposito yang memotong margin
kami. Kami sangat mengantisipasi
penarikan dari nasabah penabung.
BPR secara umum. Di samping Bagaimana pun risikonya sangat
itu, insentif sekaligus relaksasi tinggi.”
dari otoritas akan sangat mem- Namun demikian, Vecky me-
bantu BPR dalam memanfaatkan nyampaikan perseroan cukup
momentum pemulihan ekonomi optimistis pertumbuhan kredit
nasional daerah pada periode 2021 sudah dapat bangkit ke 5%.
tutup buku ini. “Terlebih, kami masih optimistis
Dia menuturkan BPR Citra laba kami masih mampu diperta-
Dumoga fokus pada segmen hankan pertumbuhannya di 10%,
produktif yakni pengembangan karena relaksasi OJK. Ini jadi
sektor UMKM di sektor konstruksi, modal kami menaikkan kinerja
perdagangan dan restoran, sehing- tahun depan,” katanya.
ga kinerja kredit sangat tertahan Dihubungi terpisah, Direktur
pada sampai kuartal III/2020. Utama PT BPR Hasamitra I Nyo-
Perseroan pun memprediksi man Supartha memproyeksikan
baki kredit sampai akhir tahun bahwa pertumbuhan kredit tahun
akan sama lantaran lebih banyak ini tidak akan seagresif target
debitur yang justru melakukan awal tahun yang mencapai 11%
pelunasan tanpa penarikan kem- secara tahunan.
bali pada masa pandemi. Akhir tahun ini, menurutnya,
Dia menuturkan pertumbuhan kredit tumbuh maksimal 1% kare-
kredit konservatif tersebut na permintaan kredit yang sangat
juga untuk menormalkan lemah pada masa pandemi

mengatakan indentifikasi kondisi
keuangan BPR harus dilihat secara
individual. Dia meyakini gelom-
bang masalah kredit, modal, dan
likuiditas dirasakan BPR berska-
la kecil sehingga membutuhkan
perhatian lebih.
Realisasi Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2016-2019, Agustus 2019 dan Agustus 2020
(Rp miliar)
BERKAH
an kredit dan percetak- rasio kredit bermasalah yang Dia pun mengaku kualitas kredit
an laba pada tahun ini cukup berat yakni lebih dari menjadi lebih menantang pada
tidak akan signifikan paruh kedua tahun ini. Terlebih,
pada tahun ini, pelunasan yang dilakukan debitur,
bahkan akan
sama seperti
tahun lalu.
AKHIR TAHUN membuat rasio kredit perseroan
menjadi turun. “Tetapi kami
tetap optimistis NPL ada
Pelaku usaha Bank Perkreditan di bawah 1%,” se-
butnya.
Rakyat (BPR) berharap peningkatan
permintaan pada akhir 2020.
Berikut potret industri BPR.
110.172

98.220
108.784 106.093 Dana Pihak Ketiga (DPK)
89.482 Rp101,24 triliun
81.684
Naik 3,34%

Nonperforming loan (NPL)

8,29%

Return on equity
2016 2017 2018 2019 Agust-19 Agust-20 16,64% Sumber: Statistik Perbankan OJK BISNIS/YAYAN INDRAYANA
 INVESTASI
Senin, 9 November 2020
UJIAN DI TENGAH RESESI
DAN PROSPEK KELAM
Pandemi Covid-19 telah menenggelamkan Indonesia ke jurang resesi. Di sisi lain, pandemi juga telah menekan pasar tenaga
kerja RI. Risiko besar pun menghampiri para pencari kerja baru alias angkatan kerja baru.
P
ertumbuhan
ekonomi kuartal
III/2020 yang kem-
bali menunjukkan
angka negatif,
pada akhirnya
membuat Indonesia masuk ke
jurang resesi.
Fakta itu muncul setelah
Badan Pusat Statistik (BPS)
mengumumkan pertumbuh-
an ekonomi Indonesia pada
kuartal III/2020 terkontraksi
3,49%.
Adapun, beberapa hari sebe-
lumnya, Presiden Joko Widodo
telah menyebutkan Indonesia
masuk ke kondisi resesi. Kala
itu, Jokowi memperkirakan
pertumbuhan ekonomi akan
mengalami kontraksi 3% pada
kuartal III/2020.
Sejumlah risiko pun bermun-
culan. Salah satunya tentu saja
di sektor ketenagakerjaan.
Angkatan kerja baru dini-
lai akan semakin sulit untuk
mendapatkan pekerjaan karena
kualitas ekonomi yang me-
nurun. Lalu, apakah kondisi
itu masih akan mengancam
hingga 2021?
BPS mencatat jumlah peng-
angguran per Agustus melon-
jak menjadi 9,77 juta orang.
Angka itu naik 2,67 juta orang
dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Suhariyan-
to mengungkapkan tingkat
pengangguran terbuka (TPT)
pada Agustus 2020 melonjak
menjadi 7,07%. Realisasi itu
naik dari posisi Agustus 2019
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri) bersama
dengan Wakil Ketua Umum Shinta Widjaja Kamdani saat Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional
(Rakerkonas) APINDO 2020 yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Rabu (12/8).
Pekerja berjalan di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, belum lama ini.
| ANGKATAN KERJA BARU |
yang sebesar 5,23%.
Sementara itu, BPS melapor-
kan, pada periode yang sama
jumlah penduduk usia kerja
bertambah 2,78 juta orang
menjadi 203,97 juta orang jika
dibandingkan dengan Agustus
2019.
Lalu, angkatan kerja bertam-
bah 2,36 juta orang menjadi
138,22 juta orang. Kendati
begitu, jumlah orang yang
bekerja turun 0,31 juta orang
menjadi 128,45 juta orang.
“Jumlah pekerja penuh turun
9,46 juta orang menjadi 82,02
juta orang. Sementara itu,
pekerja paruh waktu bertam-
bah 4,32 juta orang menjadi
33,34 juta, sedangkan setengah
pengangguran bertambah 4,83
juta menjadi 13,09 juta orang,”
papar Suhariyanto dalam konfe-
rensi pers virtual, Kamis (5/11).
Selain itu, jumlah pekerja in-
formal meningkat 4,59% men-
jadi 77,68 juta orang. Alhasil,
porsi tenaga informal makin
mendominasi atau mencapai
60,47%. Sementara itu, pekerja
formal tercatat sebanyak 50,77
juta orang atau 39,53%.
Dia menyatakan kenaikan
pengangguran disebabkan
pandemi Covid-19 atau virus
corona. Dengan realisasi ini,
maka bisa diartikan dam-
pak Covid-19 lebih terasa di
perkotaan ketimbang di desa.
“Dampak pandemi Covid-19
jauh lebih tajam di kota,”
imbuhnya.
Selain itu, rata-rata upah
buruh atau gaji karyawan ha-
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Asteria Desi K.S.
asteria.desi@bisnis.com
nya Rp2,76 juta pada Agustus
2020. Angka itu turun 5,18%
dari periode yang sama tahun
lalu.
Suhariyanto menjelaskan
rata-rata upah buruh turun
karena persentase masyarakat
yang bekerja penuh menurun
dari 71,04% menjadi hanya
63,85% pada Agustus 2020.
Penurunan ini terjadi karena
pandemi Covid-19.
PEKERJAAN SAMPINGAN
Suhariyanto menjelaskan
penduduk yang bekerja di
bawah jam kerja normal dan
masih mencari pekerjaan
sampingan naik dari 6,42%
menjadi 10,19%.
Lalu, penduduk yang bekerja
di bawah jam kerja normal
tetapi tidak mencari pekerja-
an sampingan juga naik dari
22,54% menjadi 25,96%.
Ekonom Indef Bhima Yud-
histira mengatakan kualitas
ekonomi yang menurun akan
mengancam serapan kerja
pada 2021. Pasalnya, serapan
sektor non-tradable cenderung
lebih rendah dibandingkan
sektor tradable atau penghasil
barang seperti industri pengo-
lahan dan pertanian.
“[Kontribusi] Industri manu-
faktur masih berada di bawah
20% dari PDB, dan sektor
pertanian alami penurunan
dari 15,4% pada kuartal ke
II 2020 menjadi 14,6% pada
kuartal III.”
Menurutnya, laju pertumbuh-
an industri manufaktur belum
ada perbaikan yang signifikan
yakni bertahan di level negatif
menjadi -4,3%.
Indikasi sektor manufaktur
masih mengalami tekanan
yang cukup dalam adalah
belum pulihnya permintaan di
dalam dan pasar ekspor.
Dia mengatakan resesi eko-
nomi dapat mengarah pada
depresi ekonomi jika pertum-
buhan PDB masih negatif
hingga 2021. Situasi tersebut
akan mengarah pada gelom-
bang kebangkrutan massal
perusahaan di dalam negeri.
“PHK di berbagai sektor ma-
sih akan terjadi dan menyum-
bang angka pengangguran
serta kenaikan jumlah orang
miskin baru,” katanya.
Bhima mengatakan angkatan
kerja baru makin sulit bersa-
Massa dari berbagai organisasi buruh mengikuti aksi blokir Jalan Nasional dalam rangka
menolak UU Cipta Kerja di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut merupakan buntut dari penolakan buruh terhadap pengesahan UU Cipta Kerja
yang telah disahkan oleh DPR.
“
Dampak pandemi
Covid-19 jauh lebih
tajam di kota.
ing karena lowongan peker-
jaan menurun. Di sisi lain,
jika perusahaan melakukan
perekrutan, cenderung akan
memberikan prioritas kepada
karyawan lama yang sudah
berpengalaman.
Untuk itu, lanjut Bhima,
skenario yang perlu dilakukan
oleh pemerintah adalah merom-
bak total seluruh program PEN
yang pencairannya macet dan
memiliki konsep bermasalah.
Lebih lanjut, anggaran per-
lindungan sosial juga perlu
ditambah dan diperluas bagi
kelas menengah rentan miskin.
Menurutnya, anggaran yang
ada saat ini masih relatif kecil
karena secara total anggaran
jaminan sosial berada di ba-
wah 3% dari PDB.
“Bentuk anggaran perlin-
dungan sosial yang lebih efek-
tif adalah cash transfer karena
langsung dibelanjakan untuk
konsumsi. Jangan mengulang
kesalahan Kartu Prakerja de-
ngan mekanisme yang berbelit-
17
Antara/Raisan Al Farisi
belit, dan timpang secara akses
digital,” lanjutnya.
Ketua Umum Asosiasi Peng-
usahan Indonesia (Apindo) Ha-
riyadi Sukamdani memperki-
rakan setidaknya 30% pekerja
formal hingga akhir tahun
akan terdampak Covid-19.
Sebagian besar dari mereka
merupakan pegawai perjanji-
an kerja waktu tertentu atau
kontrak yang putus atau tidak
diperpanjang.
Meski pemerintah telah me-
nyiapkan program penjaminan
pembiayaan bagi korporasi.
Menurutnya, bank juga akan
tetap berhati-hati. Kemung-
kinan perbankan tidak akan
memberikan kredit kepada
peusahaan yang tidak memiliki
prospek dari sisi permintaan.
Sepanjang pemerintah belum
mengendalikan pergerakan
kasus Covid-19 atau kepastian
vaksin, akan banyak pengusa-
ha yang memilih untuk meng-
hentikan operasional mereka.
Sebelumnya, Bank Dunia
juga memperkirakan terdapat
70 juta hingga 120 juta masya-
rakat global yang masuk ke
dalam jurang kemiskinan pada
2020. Hal ini dipengaruhi oleh
pandemi virus corona.
Direktur Pelaksana Bank
Dunia Mari Elka Pangestu
mengatakan kenaikan tingkat
kemiskinan di global otomatis
akan meningkatkan rasio gini.
Artinya, tingkat ketimpangan
penduduk di banyak negara
juga akan meningkat.
Antara/Dhemas Reviyanto
18 I N V E S T A S I
| INDUSTRI PENERBANGAN |
HARI LIBUR PULIHKAN
BISNIS AVIASI,
SELANJUTNYA?
Bisnis penerbangan nasional menunjukkan pemulihan saat memasuki
musim liburan. Namun, bagaimana kondisinya pada masa normal?
P
emulihan bisnis pe-
nerbangan nasional
jelang akhir 2020
tampaknya masih
jauh panggang dari
api. Realisasi jumlah
penumpang masih bergantung
pada momen hari libur, bukan
sepenuhnya berasal dari normal-
nya minat terbang masyarakat
kendati pertumbuhannya juga
belum signifikan.
Berdasarkan laporan Badan
Pusat Statistik (BPS), jumlah
penumpang pesawat udara pada
September 2020 justru menga-
lami penurunan secara bulanan
(month-to-month/mtm) di tengah
upaya pemulihan industri mas-
kapai.
Kepala BPS Suhariyanto me-
ngatakan jumlah penumpang
udara pada September 2020
mencapai 1,89 juta orang. Jum-
lah ini turun 4,6% dibanding-
kan bulan sebelumnya, sedang-
kan secara year-on-year (yoy)
masih anjlok 69,26%.
“Penurunan karena jumlah
hari pada September lebih sing-
kat dan pada Agustus ada libur
Hari Kemerdekaan RI. Semen-
tara itu, untuk penerbangan
internasional naik 9,32% secara
mtm,” paparnya, Senin (2/11).
Kondisi ini seakan dipertegas
dengan pernyataan Direktur
Jenderal dan CEO International
Calon penumpang mengantre saat pengecekan tiket pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (5/11).
Rio Sandy Pradana
rio.sandy@bisnis.com
Air Transport Association (IATA)
Alexandre de Juniac. Dia meng-
akui tingkat pergerakan penum-
pang angkutan udara di seluruh
dunia pada September 2020
masih mengalami tekanan berat.
De Juniac menyebut industri
penerbangan sedang menemui
hambatan dalam upaya pemu-
lihan industri. Kebangkitan wa-
bah Covid-19 di Eropa dan AS
serta ketergantungan pemerintah
pada instrumen karantina, telah
menghentikan momentum pem-
bukaan kembali rute penerbang-
an internasional.
“Meskipun pasar rute domes-
tik membaik, terutama disebab-
kan oleh pemulihan di China
dan Rusia. Namun, lalu lintas
domestik hanya mewakili sedi-
kit lebih dari sepertiga dari total
lalu lintas, jadi itu tidak cukup
untuk mempertahankan pemu-
lihan industri secara umum,”
paparnya, Kamis (5/11).
Total pergerakan penumpang,
yang diukur dalam Revenue
Passenger Kilometers (RPKs),
sebesar 72,8% lebih rendah
dibandingkan dengan September
2019. Adapun, kapasitas telah
menurun 3% dibandingkan
dengan tahun lalu dan tingkat
isian penumpang (Seat Load
Factor/SLF) turun 21,8 poin
menjadi 60,1%.
Apabila diperinci lagi, per-
mintaan penerbangan domestik
mengalami penurunan sebesar
43% dibandingkan dengan
tahun lalu. Kapasitas turun
33,3% dan SLF hanya 69,9%.
Hal yang sama juga terjadi
untuk penerbangan internasi-
onal, yang anjlok 88,8% pada
September 2020 dibandingkan
periode yang sama tahun sebe-
lumnya. Kapasitas juga turun
78,9% dan SLF cuma 43,5%.
JUMLAH PENUMPANG
Ketergantungan bisnis pener-
bangan nasional terhadap hari
libur terlihat dari realisasi jum-
lah penumpang yang dicatat
oleh dua BUMN pengelola ban-
dara nasional. PT Angkasa Pura
I (Persero) atau AP I melapor-
kan jumlah penumpang di 15
bandara mencapai 2.168.075
orang pada Oktober 2020, atau
tumbuh 16,9% dibandingkan
dengan bulan sebelumnya yang
hanya 1.853.378 orang.
Direktur Utama AP I Faik
Fahmi menyebutkan pergerakan
pesawat juga tumbuh dua digit
sebesar 10,9% dari 27.009 per-
gerakan pada September menjadi
29.975 pergerakan pada Oktober.
“Peningkatan trafik penum-
pang pada Oktober ini menun-
jukkan tingkat kepercayaan diri
masyarakat untuk melakukan
perjalanan udara yang makin
Senin, 9 November 2020
“
Peningkatan
trafik penumpang
pada Oktober ini
menunjukkan tingkat
kepercayaan diri
masyarakat untuk
melakukan perjalanan
udara.
pulih,” tuturnya.
Faik menambahkan peningkat-
an pertumbuhan tersebut dido-
rong oleh momen libur panjang
cuti bersama Maulid Nabi pada
28 Oktober—1 November 2020.
Selain itu, pembebasan pela-
yanan jasa penumpang pesawat
udara atau Passenger Service
Charge (PSC) juga berpengaruh
kendati baru dijalankan per 23
Oktober 2020.
Dia memerinci pergerakan pe-
numpang tertinggi pada Oktober
2020 terjadi di Bandara Sultan
Hasanuddin Makassar dengan
543.534 penumpang, diikuti
Antara/Fauzan
Antara/Fauzan
Bandara Juanda Surabaya se-
besar 439.478 penumpang, dan
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
sebanyak 231.207 penumpang.
Kemudian, total pergerakan
penumpang di 15 bandara AP I
pada periode Januari—Oktober
2020 adalah sebesar 26.728.218
penumpang. Pada akhir tahun,
angkanya diprediksi mencapai se-
kitar 29 juta—30 juta penumpang.
Khusus pada periode 28 Ok-
tober-1 November 2020, jumlah
penumpang mencapai 453.556
penumpang, tumbuh 17,9%
dibanding pekan sebelumnya
(21—25 Oktober) yang hanya
sebanyak 384.535 penumpang.
Sementara itu, PT Angkasa Pura
II (Persero) atau AP II mengklaim
jumlah penumpang di 19 bandara
yang dikelola mencapai 2,14 juta
orang pada Oktober 2020. Angka
ini melonjak sekitar 19% diban-
dingkan dengan September 2020,
sebanyak 1,79 juta orang.
Kondisi tersebut dibarengi
dengan kenaikan pergerakan pe-
sawat hingga 10% dari 23.879
penerbangan menjadi 26.304
penerbangan.
Direktur Utama AP II Mu-
hammad Awaluddin menutur-
kan kenaikan jumlah penum-
pang dan penerbangan turut
dipengaruhi naiknya keyakinan
masyarakat terhadap protokol
kesehatan di bandara-bandara
yang dikelola perseroan.
“Di tengah cukup tingginya ke-
yakinan masyarakat terhadap pro-
tokol kesehatan di bandara-ban-
dara AP II, pada akhir Oktober
terdapat libur panjang. Kombinasi
ini kemudian menggairahkan pa-
sar penerbangan,” terangnya.
Adapun, lanjut Awaluddin,
pada periode libur panjang 28
Oktober—1 November 2020,
jumlah penumpang pesawat men-
capai 455.068 penumpang atau
naik 17% dari pekan sebelum-
nya. Jumlah penerbangan juga
naik sekitar 10% menjadi 4.460
penerbangan.
Dia menambahkan kebijakan
pemerintah yang memberikan
stimulus PSC merupakan faktor
lain yang mendorong meningkat-
nya lalu lintas penerbangan pada
Oktober. Lewat stimulus ini,
penumpang pesawat tidak perlu
membayar PSC di lima bandara
AP II, sehingga harga tiket pe-
nerbangan dapat lebih rendah.
Secara kumulatif, sepanjang
Januari—Oktober 2020, jumlah
penumpang di seluruh banda-
ra AP II sebanyak 29,44 juta
orang. Hingga akhir tahun ini,
perseroan memprediksi jumlah
penumpang di bandara-bandara
yang dikelola mampu mencapai
35 juta—40 juta penumpang.
 Senin, 9 November 2020 I N V E S T A S I 19
PROSPEK HARGA KEDELAI ! PREDIKSI HARGA EMAS

Lockdown & Cuaca

Jadi Sentimen
Bisnis, JAKARTA — Prospek
kelanjutan lockdown di Ero-
pa dan siklus cuaca La Nina
membayangi pergerakan harga
kedelai pada sisa tahun ini.
Dilansir laman bursa Chi-
cago atau Chicago Board of
Trade, Minggu (8/11), harga
kedelai berjangka dengan kon-
trak Januari 2021 ditutup ter-
koreksi tipis ke level US$11,01
per bushel pada Jumat (6/11)
setelah melesat 17,4 poin ke
US$11,03 per bushel sehari
sebelumnya.
Kenaikan harga kedelai
pada pertengahan pekan
lalu salah satunya ditopang
oleh penundaan penanaman
benih di Brasil karena cuaca
untuk beralih ke produk ke-
delai Amerika Serikat untuk
Februari mendatang. Padahal,
pada periode itu, produk ke-
delai dari Amerika Selatan
biasanya mendominasi pasar
China.
CEO Andersons, perusahaan
pengelola komoditas makan-
an, Pat Bowe, mengatakan
pihaknya mulai mendengar
kabar tentang tanda-tanda ke-
marau panjang di Argentina
dan Brasil menjelang musim
tanam benih kedelai.
“Bila hal ini berlanjut, tren
bullish kedelai juga akan ber-
langsung lebih lama dan ber-
imbas pada kenaikan harga,”
katanya, dilansir Bloomberg,
membantu China memenuhi
komitmen yang tercantum
dalam kesepakatan dagang
dengan AS.
Sementara itu, India juga
membeli 33.000 ton minyak
kedelai produksi AS, padahal
India lebih sering mendapat-
kan produk ini dari produsen
di Amerika Selatan.
Direktur Garuda TRFX Ber-
jangka Ibrahim memprediksi
harga kedelai akan melandai
setelah sentimen pilpres AS
dan paket stimulus fiskal me-
reda. Salah satu penyebabnya
adalah prospek kelanjutan
lockdown yang diberlakukan
di kawasan Eropa.
Ibrahim menjelaskan harga Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

kering berkepanjangan yang Minggu (8/11). kedelai akan bergerak turun

melanda salah satu produsen
utama komoditas ini.
Kondisi itu berpotensi me-
maksa China, salah satu im-
portir kedelai terbesar dunia,
Berdasarkan data Departe-
men Pertanian AS, total pe-
ngiriman kedelai dari AS pada
September 2020 menunjukkan
kenaikan 99%. Hal itu turut
karena tingkat permintaan
yang melemah setelah ma-
syarakat menimbun persedi-
aan produk-produk berbasis
kedelai. (Lorenzo Mahardhika)
Karyawati memperlihatkan replika emas di kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Butik Emas Logam Mulia, di Jakarta, belum lama ini. Sebaliknya, harga logam mulia di dalam negeri malah
Harga emas berjangka diprediksi terus meningkat diproyeksi menurun.
seiring dengan euforia pasar terhadap kemenangan

EUFORIA KEMENANGAN JOE BIDEN

RUPIAH KIAN GAGAH

Bisnis, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan terus menguat sepanjang pekan ini seiring dengan euforia kemenangan
kandidat asal Partai Demokrat, Joe Biden, dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Lorenzo Mahardhika & Dhiany Nadya Utami

redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data Blo-
omberg pada perda-
gangan Jumat (6/11)
pekan lalu, rupiah
berhasil ditutup di
level Rp14.210 per
dolar AS, menguat 170 poin atau
1,18% terhadap greenback, setelah
bergerak di rentang Rp14.207,5-
Rp14.300.
Rupiah sekaligus menjadi mata
uang paling perkasa di antara
mata uang Asia lainnya yang juga
terapresiasi. Sebagai perbanding-
an, won Korea menguat 0,69%,
baht Thailand 0,54%, rupee India
0,25%, dan yen Jepang 0,14%.
Sebaliknya, indeks dolar AS
terpantau terus melemah. Akhir
pekan lalu, indeks dolar berada di
level 92,22 setelah melemah 0,29
poin atau 0,32% dari penutupan
sebelumnya.
Direktur TRFX Garuda Berjang-
ka Ibrahim mengatakan rupiah
akan melanjutkan reli dengan
kuat sepanjang pekan ini.
Dia memproyeksi penguatan
rupiah ada di kisaran 100 poin
setiap hari, bahkan bakal menyen-
tuh level Rp13.800 per dolar AS
akhir pekan ini.
“Kemarin rupiah selalu menguat di
atas 100 poin, bahkan terakhir 170
poin. Artinya untuk [menguat] dari
Rp14.200 ke Rp13.800 itu, hanya
butuh 400 poin,” jelasnya ketika
dihubungi Bisnis, Minggu (8/11).
Ibrahim melanjutkan, pasar
mengapresiasi kemenangan Bi- Bisnis/Himawan L. Nugraha

den, bahkan sejak perhitungan
suara masih dilakukan, terlihat
dari penguatan rupiah yang terjadi
sepanjang pekan lalu.
Pasalnya, gaya politik Biden
yang sangat berseberangan dengan
petahana Donald Trump dinilai
memberikan angin segar pada
pasar, salah satunya karena Biden
kemungkinan akan membekukan
perang dagang antara AS-China
dan AS-Uni Eropa.
Selain itu, Biden juga berencana
mengirim tim peneliti ke China
untuk mempelajari virus Covid-19,
sikap yang sangat berkebalikan
dengan Trump yang menuding
China dengan sengaja melepaskan
wabah tersebut ke seluruh dunia.
“Ini yang mendapat respons po-
sitif pasar. Perang dagang akan
berakhir. Lalu, Covid-19 mendapat
solusi karena sampai sekarang
Covid-19 masih terus meluas.
Masyarakat ingin perubahan. Me-
reka tidak ingin pandemi terus
berlanjut,” tutur Ibrahim.
Di lain pihak, beberapa kebi-
jakan Biden yang sebelumnya
sempat dikhawatirkan pasar juga
kemungkinan akan sulit diwu-
judkan, misalnya wacana untuk
menaikkan pajak karena mayoritas
kursi Kongres diduduki oposisi.
Ibrahim juga memperkirakan
Biden hampir pasti akan me-
lanjutkan stimulus fiskal untuk
nyatakan ekonomi Indonesia ma-
sih terkontraksi dan resmi masuk
jurang resesi.
Menurutnya, strategi bauran
ekonomi yang diterapkan peme-
rintah bersama Bank Indonesia
telah teruji pada masa-masa krisis,
mulai dari krisis 1998, momentum
perang dagang AS-China, hingga
Brexit. Optimisme kehadiran vak-
sin Covid-19 akhir tahun ini juga
menambah keyakinan ekonomi
akan pulih dari pandemi.
“Pasar kembali yakin bahwa
ekonomi Indonesia, walaupun
resesi, kemungkinan cepat pulih
dan rupiah terus menguat wa-
laupun indeks dolar fluktuatif,”
ujar Ibrahim.
KURS STABIL
Agak berbeda, ekonom Bank
Permata Josua Pardede memper-
kirakan kurs rupiah stabil di level
saat ini dengan potensi penopang
dari aliran dana asing yang dip-
rediksi kembali masuk ke pasar
Pergerakan cadangan devisa
hingga akhir tahun ini diperki-
rakan masih meningkat seiring
dengan potensi peningkatan surp-
lus neraca pembayaran Indonesia
pada kuartal IV/2020, ditopang
oleh transaksi finansial.
Josua menjelaskan transaksi fi-
nansial di Indonesia cenderung
akan meningkat pada tiga bulan
terakhir tahun ini sejalan dengan
kenaikan aliran dana asing ke
pasar keuangan Indonesia.
“Lonjakan transaksi finansial
akan mendorong neraca pemba-
yaran Indonesia ke arah penguatan
atau surplus,” jelasnya.
Selain itu, potensi peningkatan
surplus neraca pembayaran Indo-
nesia juga didukung oleh defisit
transaksi berjalan atau current
account deficit (CAD) yang di-
perkirakan tetap berada dibawah
1,5% terhadap PDB.
Level CAD yang terjaga didukung
oleh kinerja neraca perdagangan
Indonesia yang masih berpeluang
harga logam mulia di dalam ne-
geri malah diproyeksi menurun.
Berdasarkan data Bloomberg,
pada perdagangan Jumat (6/11),
harga emas berjangka di pasar
spot ditutup di level US$1.951,35,
menguat 1,69 poin atau 0,34%.
Sementara itu, harga emas ber-
jangka untuk kontrak Desember
2020 di bursa Comex terpantau
parkir di level US$1.951,70 per
troy ounce, menguat 4,90 poin
atau 0,25%.
Senior Commodities Strategist
ING Bank Wenyu Yao mengatakan
pasar memang menanti kemenang-
an Biden dan paket stimulus yang
akan dijanjikannya kendati akan
cenderung akan lebih sederhana
dibanding skenario blue wave.
Menurutnya, kehadiran the Fed
di balik kurva akan memberikan
kerangka kerja rata-rata inflasi
yang baru, yang mengarah pada
tingkat riil yang rendah atau bah-
kan lebih rendah.
“Ini membuat investor masih

“
menanggulangi dampak ekonomi
akibat pandemi kendati tidak se-
besar rencana semula.
Potensi dana asing “Ini akan menjadi daya gedor
yang masuk ini terjadi sendiri sehingga rupiah terus
mengalami penguatan,” imbuhnya.
setelah ada kepastian Dari dalam negeri sendiri, Ib-
kemenangan Biden rahim menyebut penguatan mata
uang Garuda ditopang oleh kondisi
yang memberi fundamental ekonomi Indonesia
ketenangan kepada yang dianggap kebal terhadap krisis
meskipun rilis produk domestik
para pelaku pasar. bruto (PDB) kuartal III/2020 me-
keuangan Indonesia.
“Potensi dana asing yang masuk
ini terjadi setelah adanya kepastian
kemenangan Biden yang memberi
ketenangan kepada para pelaku
pasar,” katanya saat dihubungi
Bisnis, kemarin.
Menurut Josua, stabilitas nilai
tukar rupiah juga akan ditopang
oleh keseimbangan eksternal yang
terindikasi dari neraca pembayar-
an Indonesia dan tren cadangan
devisa.
surplus. Hal ini terjadi akibat pe-
ningkatan harga komoditas dan
perbaikan aktivitas manufaktur di
negara mitra dagang Indonesia.
“Diperkirakan nilai tukar rupiah
pada sisa 2020 akan stabil di level
Rp14.200 hingga Rp14.500 [per
dolar AS],” imbuhnya.
Seiring dengan pergerakan ru-
piah, harga emas berjangka juga
diprediksi terus meningkat, meres-
pons kemenangan Biden sebagai
Presiden AS ke-46. Sebaliknya,
berminat menambahkan emas
dalam portofolio mereka,” ujar Yao,
dilansir dari Bloomberg, Minggu
(8/11).
Seperti diketahui, Chairman
the Fed Jerome Powell mem-
buka kemungkinan pergeseran
dalam pembelian obligasi oleh
bank sentral itu dalam bebera-
pa bulan mendatang. Pasalnya,
dia menilai perlu lebih banyak
dukungan fiskal dan moneter di
tengah kondisi saat ini.
20 I N V E S T A S I Senin, 9 November 2020

! TOL CIMANGGIS—CIBITUNG SEKSI I SIAP DIBUKA PENURUNAN PERMINTAAN

Industri Alas Kaki Terpaksa

Lakukan Efisiensi
Bisnis, JAKARTA— In-
dustri alas kaki Tanah Air
dihadapkan pada ancaman
pemutusan hubungan kerja
(PHK) besar-besaran, akibat
penurunan permintaan di pa-
sar ekspor terhadap produk
dari Indonesia.
Direktur Eksekutif Asosiasi
Persepatuan Indonesia (Ap-
risindo) Firman Bakrie me-
ngatakan bahwa PHK yang
dialami oleh 1.800 pekerja
di Kabupaten Tangerang be-
lum lama ini dinilai mere-
presentasikan kondisi secara
keseluruhan industri tersebut.
Pasalnya, Tangerang merupa-
Bisnis/Arief Hermawan P
kan barometer bagi industri
sepatu di Tanah Air.
Kendaraan operasional melintas di ruas tol Marga Kementerian PUPR dan Keputusan Menteri Dengan kata lain, potensi
Cimanggis—Cibitung Seksi I di kawasan Cimanggis, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1540/
Depok, Jawa Barat, Minggu (8/11). Ruas tol sepanjang KPTS/M/2020 tentang Penetapan Pengoperasian kehilangan pekerjaan juga
2,8 km ini akan diuji coba dan dioperasikan tanpa tarif Jalan Tol Cimanggis—Cibitung Seksi I (Junction mengancam seluruh pekerja di
pada Selasa (10/11), menyusul diterbitkannya Sertifikat Cimanggis—On/Off Ramp Jatikarya). industri sepatu yang jumlah-
Laik Operasi (SLO) oleh Direktorat Jenderal Bina nya diestimasikan mencapai
900.000 orang.
“Sebagai wilayah sentral
untuk industri sepatu bero-
rientasi ekspor di Tanah Air,
mau tidak mau PHK yang
terjadi di Tangerang, Banten,
merepresentasi kondisi indus-
tri secara keseluruhan,” kata
Firman kepada Bisnis, Sabtu
(7/11).
Dia mengatakan tren terse-
but cukup representatif untuk
menggambarkan situasi in-
dustri di kawasan lain seperti
Provinsi Jawa Tengah, Provinsi
Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Firman menjelaskan, kon-
sumsi dalam negeri dan luar
negeri sebagai tonggak utama
industri sedang dalam kondisi
rentan akibat keterpurukan
yang terjadi akibat pandemi
Covid-19.
Menurut dia, baik pasar
dalam negeri yang memiliki
porsi besar dalam hal kuantitas
maupun pasar global dengan
nilai lebih tinggi sama-sama
terdistraksi.
Kendati sampai dengan
September 2020 kondisinya
jauh lebih baik dari periode
Mei—Juli 2020, tetapi belum
ada order terbaru yang masuk
untuk pasar ekspor.
Adanya selisih yang cukup
jomplang antara target tahun-
an dengan realisasi sampai
dengan September dikatakan
menyebabkan terjadinya ke-
lebihan kapasitas, yang pada
akhirnya membuat beban in-
dustri untuk mengongkosi
tenaga kerja sangat besar.
“Maka dari itu, beberapa
perusahaan di industri sepatu
melakukan efisiensi,” kata
Firman.
Sebagai gambaran, pasar
ekspor menguasai 77% dari
keseluruhan nilai pasar untuk
industri sepatu di Tanah Air.
(Rahmad Fauzan)

INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

BERKAH SEMU PANDEMI BAGI

OPERATOR SELULER
Bisnis, JAKARTA — Jumlah pelanggan operator seluler bertumbuh signifikan sepanjang kuartal III/2020, seiring dengan
kebutuhan bekerja dari rumah dan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Sayangnya, peningkatan jumlah
pelanggan tersebut tidak diikuti dengan pertumbuhan pendapatan per pengguna operator (average revenue per user/ARPU).
Leo Dwi Jatmiko
leo.dwijatmiko@bisnis.com

P
rogram pembelajaran tetapi secara rata-rata pendapatan per rang sudah punya,” kata Kartika. didorong karena bantuan peme-

jarak jauh (PJJ) me-
mang memberikan
berkah bagi per-
tumbuhan jumlah
pelanggan operator
seluler pada kuartal III/2020. Secara
kuartalan, tidak satu pun operator
seluler yang jumlah pelanggannya
terpangkas.
Namun, pertumbuhan jumlah
pelanggan yang signifikan itu
diduga akibat aktivitas operator
seluler yang gencar membagikan
kartu perdana untuk mendukung
program PJJ.
Ketua Bidang Infrastruktur
Broadband Nasional Masyarakat
Telematika Indonesia, Nonot
Harsono menilai pertumbuhan
jumlah pelanggan operator seluler
pada kuartal III/2020 tidak terlepas
dari kegiatan bagi-bagi kartu
perdana untuk program PJJ.
“Kartu perdana itu kan dibagikan
kepada pelanggan aktif [operator],
bukan sebagai pelanggan baru,”
kata Nonot kepada Bisnis, Sabtu
(7/11).
Dengan memberikan kartu
kepada pelanggan aktif, imbuhnya,
maka satu pelanggan akan memi-
liki dua nomor. Padahal yang digu-
nakan atau rutin diisi ulang oleh
pelanggan tersebut hanya satu
nomor.
Alhasil, meski mengalami
pertumbuhan jumlah pelanggan
yang signifikan pada kuartal III/2020,
pengguna (ARPU) operator seluler
akan turun, mengingat jumlah
pembagi total pendapatan makin
besar. Hal itulah yang membuat
operator seluler tumbuh tidak sehat.
Tidak hanya itu, sambungnya,
dampak negatif dari kegiatan bagi-
bagi kartu tersebut juga akan terasa
pada kuartal selanjutnya atau ketika
program PJJ dihentikan.
Menurut dia, operator akan
dihadapkan pada dua pilihan, yakni
kehilangan banyak pelanggan
atau melakukan kegiatan
serupa kembali—bagi-bagi kartu
perdana—yang menyebabkan
ARPU perseroan makin merosot.
“Operator akan bagi-bagi kartu
lagi menutupi jejak yang ini. Kalau
itu dilakukan maka operator akan
makin berat lagi,” kata Nonot.
Jika melihat ARPU tiga operator
besar, secara kuartal memang
ketiganya mengalami penurunan
ARPU. (Lihat infografis)
Nonot menambahkan selain
operator merugi karena ARPU
turun, kecil kemungkinan pelang-
gan yang mendapat kartu perdana
gratis akan bertahan menggunakan
kartu yang dibagikan tersebut.
Dengan fitur dual sim card
yang terdapat pada ponsel pintar,
biasanya masyarakat hanya
menggunakan satu slot untuk
nomor aslinya. Slot lain digunakan
khusus untuk layanan data atau
paket murah yang rutin diganti
“
Melihat ARPU tiga
operator besar,
secara kuartal
memang ketiganya
mengalami
penurunan.
setiap bulan.
“ARPU turun itu ada dua ke-
mungkinan yaitu, harga satuannya
‘dibanting’ atau kartu sim yang
diklaim sebagai pelanggan baru
itu tidak produktif,” kata Nonot.
PENETRASI GAWAI
Sementara itu, Chief Marketing
Officer Jarvis Asset Management
Kartika Sutandi menduga pertum-
buhan pelanggan operator seluler
didorong oleh penetrasi gawai.
Menurut dia, kegiatan bekerja
dan belajar jarak jauh membuat
masyarakat menambah perangkat
gawai yang mereka miliki,
termasuk kartu perdana.
“Menurut saya, ada permintaan
ekstra terhadap layanan seluler.
Bukan berasal dari pekerja, tetapi
dari para pelajar. Anak SD-SMP kan
tadinya jarang punya gawai, seka-
Dia mengatakan selama
pembalajaran jarak jauh, kehadiran
gawai bagi pelajar menjadi hal
yang penting sebab mereka tidak
mungkin menggunakan milik
orang tuanya yang juga memiliki
keperluan untuk bekerja dari jarak
jauh.
“Di samping itu juga, tidak ada
pelanggan operator seluler lain
yang turun. Kalau pertumbuhan
pelanggan karena perluasan
jaringan, pasti ada pelanggan
operator seluler lain yang diakuisisi,
ini tidak ada,” kata Kartika.
Senada. Ketua Program Studi
Magister Teknik Elektro ITB,
Ian Yosef M. Edward menilai
pertumbuhan jumlah pelanggan
operator seluler pada kuartal
III/2020 didorong oleh penggunaan
ponsel pintar untuk belajar serta
hadirnya kuota gratis.
Tidak hanya itu, adopsi digital di
masyarakat juga meningkat selama
pandemi. Masyarakat banyak yang
berjualan melalui kanal digital
sehingga penetrasi gawai tumbuh.
“Dan penggunaan untuk peker-
jaan, jual beli online, dan lain-lain
juga berpengaruh,” kata Ian.
Ian tidak memungkiri bahwa
di lain sisi pandemi juga telah
mendorong digitalisasi menjadi
lebih cepat dan murah, yang
menyebabkan terjadi perang harga.
Bedanya, perang harga saat ini
tidak didorong oleh iklan, tetapi
rintah atas kuota internet gratis.
“Karena jumlah pembelinya
terjamin, maka harganya bisa
didorong lebih murah,” kata Ian.
Sekadar catatan, jumlah pelang-
gan operator seluler pada kuartal
III/2020 tumbuh signifikan
dibandingkan dengan kuartal
II/2020. PT Telekomunikasi Selular
mencatatkan jumlah pelanggan
sebanyak 170,1 juta pelanggan
pada kuartal III/2020, bertambah
10,1 juta pelanggan dibandingkan
dengan kuartal II/2020. Telkomsel
mengungkapkan pertumbuhan
tersebut selaras dengan strategi
layanan data yang dilakukan
perseroan.
Selanjutnya, PT Indosat Tbk.
memiliki 60,4 juta pelanggan pada
kuartal III/2020, bertambah 3,2
juta pelanggan secara kuartal.
VP Head of Strategic Communi-
cation Indosat, Adrian Prasanto
mengatakan dalam mendorong
pertumbuhan jumlah pelanggan,
perseroan terus melakukan
investasi jaringan, inisiatif digital,
dan penawaran produk menarik
ke pelanggan.
Indosat memilih menghadirkan
harga layanan yang terjangkau
di saat operator lain cenderung
mendorong produk unlimited.
Sementara itu, PT XL Axiata Tbk.
membukukan 56,8 juta pelanggan
pada kuartal III/2020, naik 1,2
juta pelanggan.

PERTUMBUHAN PELANGGAN Layanan Tiga

Operator Besar
Periode Total Pelanggan
(juta)
APRU Gabungan
(Rp ribu)
Pendapatan
(Rp triliun)
Program pembelajaran jarak jauh memberi berkah bagi pertum- Telkomsel
buhan jumlah pelanggan operator seluler pada kuartal III/2020. Q3/2019 170.928 46 23,2
Secara kuartalan, tidak satu pun operator seluler yang jumlah Q4/2019 171.105 45 22,78
pelanggannya terpangkas. Sayangnya, pertumbuhan tersebut Q1/2020 162.567 45 22,42
Q2/2020 160.072 46 21,58
tidak diimbangi oleh perilaku masyarakat dalam membeli Q3/2020 170.117 45 21,12
layanan operator.
Indosat

Q3/2019 58,8 27,8 6,56

Q4/2019 59,3 27,9 7,26
Q1/2020 56,2 29,6 6,52
Q2/2020 57,2 31,4 6,92
Q3/2020 60,4 31,7 7,13

XL Axiata

Q3/2019 55,5 36 6,46

Q4/2019 56,7 36 6,41
Q1/2020 55,5 36 6,5
Q2/2020 55,6 37 6,58
Q3/2020 56,8 36 6,57
Sumber: Info Memo dan berbagai sumber, Diolah Bisnis/Adi Pramono

Operator Jumlah Pelanggan (juta) BTS 4G Pendapatan (Rp triliun)

Jumlah Pelanggan Telkomsel 160,07 177.769 (3G/4G) 21,58
Indosat 57,2 52.776 6,92
Operator Selular XL Axiata 55,6 49.744 6,58
Kuartal II/2020 3 Indonesia 36 27.000 -
Smartfren 26 35.600 4,3
 Senin, 9 November 2020 I N V E S T A S I 21
! PEMENUHAN KELISTRIKAN NASIONAL PROYEK JAMBARAN TIUNG BIRU

Pertamina EP Cepu
Sukses Uji Produksi 4 Sumur
Bisnis, JAKARTA — PT
Pertamina EP Cepu telah
menyelesaikan operasi pe-
ngeboran untuk menyiapkan
enam sumur produksi Proyek
Pengembangan Gas Lapangan
Unitisasi Jambaran-Tiung Biru
dengan aman, lancar, dan
lebih cepat dari target waktu
yang telah ditetapkan.
Manager Drilling Operations
Project Gas Jambaran Tiung
Biru, Dhanar Eko Prasetyo
mengatakan bahwa dari enam
sumur yang telah diselesaikan,
empat sumur di antaranya-
telah melewati uji produk-
si di Well Pad East dengan
pekerjaan Rigless Operation
Bisnis/Abdurachman
yang menggunakan Teknolo-
gi Long Interval Perforation
Petugas mengecek meteran listrik di rumah warga beroperasi komersial (COD) mencapai 8.406 MW atau dengan rata-rata per sumur
di Jakarta, Jumat (6/11). Turunnya konsumsi listrik sekitar 24%. Sementara itu, 19.053 MW atau 54% masih
akibat pandemi Covid-19 membuat proyek pembangkit dalam tahap konstruksi dan 6.528 MW atau 18% sudah menghasilkan raw gas sebesar
listrik 35.000 MW terpaksa disesuaikan pengerjaannya. kontrak tetapi belum konstruksi. 60 juta standar kaki kubik
Hingga September 2020, proyek 35.000 MW yang telah (MMscfd).
“Pertamina berhasil menge-
lola operasi pengeboran high
risk dengan kandungan H2S
dan Co2 tinggi dengan aman
dan lancar,” katanya dalam
keterangan resmin yang di-
kutip, Minggu (8/11).
Dhanar menambahkan bah-
wa masih terdapat pekerjaan
yaitu melakukan uji produksi
pada dua sumur yang ber-
ada di Well Pad Jambaran
Central, tepatnya sumur JAM
6ST dan JAM-7 yang diperki-
rakan mulai dilakukan pada
Desember 2020.
“Dengan selesainya seluruh
operasi pengeboran dan uji
produksi nantinya, enam su-
mur produksi yang telah sele-
sai diharapkan akan mampu
mensuplai raw gas sebesar 315
MMscfd untuk gas processing
facilities yang akan memenuhi
kebutuhan gas di Indonesia,
khususnya Jawa Timur dan
Jawa Tengah,” jelasnya.
Dia menambahkan keberha-
silan lain dalam pengeboran
itu adalah capaian 1,5 juta
jam selamat selama operasi
berlangsung. Jam kerja sela-
mat tersebut berhasil dicapai
per 31 Oktober 2020.
Pjs. VP Legal & Relation
Hastari Pramujati sebelumnya
mengatakan bahwa produksi
gas dari Lapangan Jamba-
ran Tiung Biru mencapai 192
MMscfd.
Dari seluruh produksi ter-
sebut, 172 MMscfd sudah
dialokasikan kepada PT Per-
tamina (Persero) yang akan
disalurkan ke pembeli melalui
pipa Gresik—Semarang.
Sebelumnya, Badan Peng-
atur Hilir Minyak dan Gas
Bumi menyebut sisa produksi
gas JTB bisa menjadi potensi
untuk ruas pipa transmisi gas
Cirebon-Semarang. (Muhammad
Ridwan)

INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

KALA JAMU KIAN DIBURU

Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun ini membuat produk jamu dan obat tradisional kian diburu, baik di dalam
negeri maupun ekspor. Kinerja industri hulu dan hilir terkait pun menuai berkah yang makin melimpah.

Andi M. Arief & Ipak Ayu H. Nurcaya

redaksi@bisnis.com

K
etua Umum Ga- Selama periode April hingga lebih dari 2.500 jenis unggulan kesehatan dan vitamin mem-
bungan Pengusaha Juni, permintaan lada utuh tanaman obat. buat utilisasi industri farma-

(GP) Jamu Dwi
Ranny Pertiwi
mengatakan rerata
pengusaha menca-
tat penjualan telah meningkat
hingga 50%, kendati tak luput
dari bayang-bayang penurunan
permintaan akibat pelemahan
ekonomi.
Menurutnya, pandemi telah
membuat penjualan produk
jamu makin melejit. Tak hanya
pengusaha eksisting, pandemi
juga membuat masyarakat se-
makin kreatif meracik berbagai
rempah dan membuka usaha
rumahan dengan berbagai pro-
duk varian jamu.
“Jamu memang sedang me-
lejit sekarang, manfaatnya pun
sudah dirasakan dari penjualan
bahan baku oleh petani yang
menanam berbagai tanaman
obat-obatan. Bahkan, ada satu
petani yang hasil tanamannya
khusus diekspor,” katanya ke-
pada Bisnis, Jumat (6/11).
Mengacu pada data Kemen-
terian Perdagangan, saat ini
peningkatan permintaan hasil
rempah di Tanah Air juga cu-
kup menggembirakan.
BISNIS/SINTA NOVIZAH
naik 18,7% atau US$40,88
juta, cengkih naik 17,04%
atau US$37,26 juta, pala
12,11% atau US$26,47 juta,
bubuk kayu manis 11,61%
atau US$25,38 juta, dan mace
8,54% atau US$18,67 juta.
“Lalu kalau berbicara negara
tujuan ekspor jamu, saat ini su-
dah menembus 26 negara. Begi-
tu pula dalam bentuk tanaman
obat dan rempah-rempah, saat
ini Indonesia masih melakukan
ekspor untuk sejumlah negara
yang bahkan memiliki keka-
yaan rempah seperti India dan
China,” kata Ranny.
Menggeliatnya industri hasil
rempah, khususnya jamu di In-
donesia sejalan dengan hasil ri-
set Lembaga Fior Markets yang
memproyeksikan pasar produk
yang berkaitan dengan suple-
men kesehatan secara global
akan meningkat hingga 7,4%
dalam 7 tahun mendatang.
Artinya, valuasi akan me-
ningkat dari US$16,32 miliar
pada tahun lalu menjadi sekitar
US$29,40 miliar pada 2027
mendatang. Dengan proyek-
si tersebut, artinya ke depan
bisnis jamu masih berpeluang
melesat tidak hanya di dalam
negeri tetapi juga di kancah
global.
Ranny mengemukakan
Indonesia merupakan negara
dengan keanekaragaman hayati
terbesar kedua di dunia dengan
lebih dari 30.000 jenis tum-
buhan, 7.000 tumbuhan
berkhasiat obat, dan
Sayangnya, belum semu-
anya termanfaatkan dengan
baik karena keterbatasan akses
penelitian hingga kemampuan
produksi yang relevan untuk
kebutuhan modern saat ini.
Pasalnya, peluang pasar hasil
tanaman rempah selain untuk
jamu juga sangat terbuka lebar
mulai untuk industri makan-
an dan minuman, nonpangan,
hingga kecantikan.
Adapun, saat ini tercatat 846
industri jamu dengan sekitar
500 industri di antaranya ada-
lah anggota GP Jamu.
Head of Matha Tilaar In-
novation Centre (MTIC) Ber-
nard T. Widjaja berharap agar
pengusaha yang baru memulai
masuk pada industri pengolah-
an rempah terus tekun dalam
melakukan pengembangan usa-
ha. Pelaku usaha baru dapat
memilih segmentasi tertentu
yang menjadi fokus utama.
“Kemudian pemanfaatan
digital market merupakan salah
satu peluang yang dapat dila-
kukan oleh startup,” katanya.
Wakil Ketua Dewan Per-
wakilan Rakyat (DPR) Koor-
dinator Bidang Industri dan
Pembangunan (Korinbang),
Rachmat Gobel sebelumnya
pernah memproyeksikan bahwa
industri herbal dan jamu bakal
mengalami pertumbuhan pesat,
baik di pasar domestik mau-
pun global.
Kendati demikian, peluang
itu belum dapat dimanfaatkan
maksimal, meskipun Indonesia
mempunyai varietas ba-
han baku untuk pro-
duk jamu dan herbal
terbesar di dunia.
“Ibaratnya, indus-
“
Jamu memang sedang
melejit sekarang,
manfaatnya pun
sudah dirasakan.
tri herbal dan jamu di Indo-
nesia seperti primadona yang
belum dilirik. Industri di sektor
ini masih terabaikan oleh
berbagai pihak terkait,” katanya
melalui siaran resmi pertengah-
an September lalu.
Menurut Rachmat, kerja
sama balai penelitian dan
pengembangan milik peme-
rintah, perguruan tinggi mau-
pun pelaku industri menjadi
sangat penting dan strategis,
agar nilai tambah sumber daya
alam yang melimpah tersebut
semakin meningkat dan tidak
menjadi sia-sia.
Apalagi, lanjut Rachmat,
sebagian besar pelaku indus-
tri herbal dan jamu adalah
tergolong industri kecil yang
tidak mungkin melakukan
riset sendiri. “Mereka (pelaku
industri hehrbal dan jamu) ini
perlu dibantu melalui berbagai
program pemberdayaan, terma-
suk membuka akses yang sele-
bar-lebarnya terhadap berbagai
hasil riset dan pengembangan
tanaman herbal dan jamu,”
ujarnya.
INDUSTRI FARMASI
Di sisi lain, pada kuartal
II/2020, pertumbuhan industri
kimia, farmasi, dan obat tra-
disional tumbuh 8,65% secara
tahunan.
Gabungan Pengusaha Farma-
si Indonesia (GPFI) mendata
kapasitas terpasang pada akhir
kuartal I/2020 berada di posisi
55%—60%. Akan tetapi, me-
lonjaknya permintaan suplemen
si kembali mendekati posisi
normal.
“Permintaan imunomodula-
tor pada kuartal II/2020 naik
tinggi,” ujar Direktur Eksekutif
GPF Dorojatun Sanusi kepada
Bisnis, akhir pekan lalu.
Dorojatun menyatakan per-
mintaan imunomodulator—obat
yang dapat meningkatkan
imunitas tubuh—akan melandai
hingga akhir tahun ini setelah
memuncak pada April—Juni
2020.
“Tingginya permintaan imu-
nomodulator itu hanya tahun
ini saja, secara spesifik pada
saat pandemi,” ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut
disebabkan oleh frekuensi
konsumsi obat imunomodulator
yang tidak bisa terus-menerus.
Selain itu, dia menduga pening-
katan pada kuartal II/2020 dan
kuartal III/2020 didorong oleh
sebagian konsumen yang me-
nyetok imunomodulator hingga
akhir tahun.
Sebelumnya, Deputi Bidang
Pengawasan Obat Tradisio-
nal, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik BPOM Maya Gusti-
na Andarini mencatat saat ini
permintaan obat pada industri
farmasi anjlok selama masa
pandemi. Pasalnya, jumlah
pasien yang berobat ke ru-
mah sakit turun drastis selama
pandemi.
“Sekarang industri farma-
si hidupnya dari [produksi]
suplemen [karena permintaan]
industri farmasi drop. Orang
menahan ke rumah sakit,”
katanya.
Di sisi lain, pertumbuhan
industri kimia, farmasi, dan
obat tradisional bukan didorong
oleh industri kimia dasar, tetapi
industri oleokimia. Hal tersebut
tecermin dari konsumsi minyak
mentah kelapa sawit (cru-
de palm oil/CPO) yang terus
tumbuh tiap bulannya pada
Januari—Agustus 2020.

INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT

Butuh Dukungan Pemerintah untuk Penghiliran CPO

Bisnis, JAKARTA — Pemerin-
tah dinilai perlu mencari cara
lain dan menyiapkan dukungan
infrastruktur agar penghiliran
minyak mentah kelapa sawit
(crude palm oil/CPO) berjalan
mulus, karena adanya pening-
katan biaya ekspor CPO pada
akhir 2020.
Seperti diketahui, Peraturan
Menteri Perdagangan (Permen-
dag) No. 87/2020 tentang Pe-
netapan Harga Patokan Ekspor
atas Produk Pertanian dan Ke-
hutanan yang Dikenakan Bea
Keluar membuat bea keluar
CPO per November 2020 naik
US$13,5 menjadi US$782,03
per metrik ton.
Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia (Gapki) menilai
beleid tersebut merupakan hal
yang dilematis. Pasalnya, pelaku
industri mendorong penghiliran
di dalam negeri, tetapi pabrikan
CPO telah memiliki perjanjian
dagang dengan pelaku industri
di negara tujuan ekspor.
“Kalau kami ibaratnya mau
menggenjot semua [hilirisasi]
di dalam negeri, nanti dunia
marah karena dunia sudah
melakukan investasi untuk
membeli produk-produk [lo-
kal],” kata Sekretaris Jenderal
Gapki Kanya Lakshmi Sidarta
kepada Bisnis akhir pekan lalu.
Berdasarkan catatan Gapki,
volume ekspor CPO pada Ja-
nuari—Agustus 2020 merosot
11% secara tahunan menjadi
21,3 juta ton.
Penurunan tersebut didorong
oleh lesunya permintaan produk
olahan CPO mencapai 16,1%
menjadi 12,8 juta ton.
Kanya menyatakan secara
singkat pihaknya mendorong
usaha hilirisasi industri CPO.
Namun demikian, lanjutnya,
Gapki meminta agar pemerin-
tah mengkaji nilai bea keluar
ekspor CPO dan olahan CPO
agar nilai bea keluar yang di-
tetapkan lebih sesuai.
Selain itu, Kanya menyaran-
kan agar pemerintah mengkaji
ulang pengelolaan dana pung-
utan ekspor CPO. Seperti dike-
tahui, dana pungutan ekspor
CPO sebagian besar digunakan
untuk menyubsidi selisih an-
tara solar dan biosolar dalam
mendukung industri fatty acid
methyl ether (FAME) nasional.
Di sisi lain, Gabungan In-
dustri Minyak Nabati Indonesia
(GIMNI) mendorong upaya hili-
risasi CPO dengan peningkatan
bea keluar. Pasalnya, asosiasi
menilai penghiliran akan mem-
perkuat posisi Indonesia sebagai
produsen CPO di pasar global.
“Saya yakin India akan me-
naikkan levy untuk produk
hilir CPO Indonesia. Alhasil,
Indonesia lebih bisa mema-
sarkan produk jadi [CPO] di
pasar ekspor. Yang akan terjadi,
India akan menurunkan levy
CPO dan industri hilir [CPO]
Malaysia akan terblokir,” ujar
Ketua Umum Gimni Sahat Si-
naga kepada Bisnis.
Sahat menilai arah kebijakan
pemerintah terkait hilirisasi
industri CPO di dalam negeri
akan meningkatkan investasi
pada industri oleopangan na-
sional. (Andi M. Arief)
22 I N V E S T A S I Senin, 9 November 2020

! PROGRAM PENYELAMATAN POLIS PEMBIAYAAN MIKRO 2020

PNM Targetkan Rp25 Triliun

Bisnis, JAKARTA — PT
Permodalan Nasional Madani
(Persero) menargetkan
penyaluran program Membina
Ekonomi Keluarga Sejahtera
(PNM Mekaar) menembus
Rp25 triliun pada 2020.
Direktur Utama PNM Arief
Mulyadi mengatakan kinerja
perusahaan pada kuartal
III/2020 dan Oktober 2020
menunjukkan realisasi positif.
Dengan demikian, pihaknya
optimistis penyaluran dana
dari program PNM Mekaar
bisa menyentuh Rp25 triliun.
“Total penyaluran PNM
Mekaar sudah Rp18,3 tri-
liun kepada 7,2 juta nasa-
bah per Oktober. Tingkat non-
performing loan [NPL] gross
kami juga turun ke 1,14%,”
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti ujarnya saat dihubungi Bisnis,
Warga berjalan di depan logo Asuransi Jiwasraya di mengakomodasi para nasabah melakukan pengkinian
Minggu (8/11).
Jakarta, belum lama ini. Manajemen baru PT Asuransi data yang menjadi bagian dari upaya dan persiapan Selisih penyaluran ini ter-
Jiwasraya (Persero) menyiapkan berbagai saluran untuk pelaksanaan program penyelamatan polis. catat menjadi yang terbesar se-
panjang periode 2020. Penye-
babnya, akumulasi penyaluran
pada paruh kedua 2020 terus
naik. Hal itu tecermin pada
realisasi pada Juli 2020 sebesar
Rp10,66 triliun; Rp11,4 triliun
pada akhir Agustus 2020, dan
Rp15,3 triliun pada September
2020.
Dengan demikian, penya-
luran bulanan PNM telah
kembali ke kisaran Rp3 triliun
atau menggambarkan kondisi
yang lebih baik. Sebelumnya,
penyaluran perusahaan
pembiayaan usaha mikro pelat
merah ini sempat terkontraksi.
Penyaluran bersih sempat
turun pada periode April
hingga Juni 2020, bahkan
penyaluran bulanan PNM
Mekaar sempat menyentuh
titik terendah pada April 2020,
dengan realisasi pada kisaran
Rp516 miliar.
Berdasarkan data Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), per
September 2020, total aset
PNM mencapai Rp24,81
triliun, naik 14,8% dari
periode yang sama pada 2019,
Rp21,6 triliun.
Lalu, pendapatan mencapai
Rp3,72 triliun atau naik 12,3%
dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2019 senilai
Rp3,31 triliun.
Kendati aset dan pendapatan
tumbuh, laba sebelum pajak
menyentuh Rp196 miliar, atau
turun signifikan dari kuartal
III/2019, yakni Rp1,1 triliun.
Sementara itu, dalam hasil
survei Pusat Penelitian Ekonomi
Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (P2E LIPI) bertajuk
Dampak Covid-19 terhadap
Lembaga Pembiayaan Mikro,
94,4% nasabah dari empat
lini pembiayaan mikro lebih
memilih perubahan waktu
angsuran. Adapun, PNM tercatat
paling banyak menerapkan
perubahan waktu angsuran.
(Aziz Rahardyan)

TUNGGAKAN KLAIM ASURANSI JIWA

MENGULUR NAPAS JIWASRAYA

Selama hampir sekitar dua tahun, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bertahan dengan uang Rp2,1 triliun untuk menjaga
operasional dan menanggung klaim para pensiunan tanpa mampu membayar klaim jumbo dari polis saving plan.
Wibi Pangestu Pratama
redaksi@bisnis.com

D
apat dikatakan “Kami masih membayarkan sekitar Rp2 triliun-Rp3 triliun. bisnis dengan menggandeng
bahwa kondisi klaim Rp470 miliar pada Masuknya dana senilai Rp2,1 perusahaan-perusahaan BUMN
keuangan akhir Maret 2020 untuk triliun membuat transaksi sebagai sinergi bisa menjadi
Jiwasraya polis tradisional, dan selama pembelian Citos belum kurang efektif untuk mengejar
sudah sangat 2020 masih membayarkan selesai. Hingga saat ini pun, tuntutan bisnis IFG Life.
kritis sebagai [klaim] untuk nasabah Bisnis belum mendapatkan Sejumlah perusahaan BUMN
perusahaan asuransi jiwa, pensiunan. Sumber dana untuk informasi tentang perpindahan sudah memiliki mitra asuransi
terlebih perseroan itu berstatus [pembayaran klaim] Maret 2020 kepemilikan dari pusat dari anak BUMN lainnya,
badan usaha milik negara berasal dari penjualan Citos, perbelanjaan itu. misalnya BNI Life, BRI Life,

(BUMN). Per 30 September
2020, liabilitas senilai Rp54,5
triliun hanya mampu dihadapi
dengan aset Rp16,0 triliun,
hampir satu per tiganya.
Bahkan utang klaim
perusahaan mendekati nilai
total suntikan dana pemerintah
(Lihat infografik).
Kondisi keuangan Jiwasraya
terus mencatatkan penurunan
seiring menumpuknya
utang klaim yang mencapai
puncaknya pada Oktober 2018,
saat perseroan mengumumkan
gagal bayar polis saving plan
dan tradisional. Namun,
ternyata Jiwasraya masih rutin
membayarkan klaim salah satu
polis sejak pengumuman itu
sampai saat ini.
Direktur Keuangan Jiwasraya
Farid Azhar Nasution
menjelaskan bahwa pihaknya
masih rutin membayar
klaim bagi para pensiunan,
pemegang polis anuitas. Catatan
pembayaran klaim pun masih
tercantum dalam laporan
keuangan 2019 Jiwasraya
audited senilai Rp14,8 triliun
dengan pembayaran klaim
secara arus kas (cashflow)
senilai Rp6,24 triliun.
Di tengah tekanan finansial,
posisi aset yang terus menurun,
catatan risk-based capital yang
negatif 1.866%, dan utang
klaim saving plan yang kian
menggunung, bagaimana bisa
Jiwasraya membayar klaim
pensiunan? Perseroan ternyata
melepaskan salah satu aset
bangunan paling berharganya,
yakni pusat perbelanjaan
Cilandak Town Square atau
Citos.
begitu pula untuk anuitas,”
ujar Farid kepada Bisnis, Jumat
(6/11).
Farid menjabarkan bahwa
saat Jiwasraya mengumumkan
gagal bayar pada Oktober
2020, perusahaan memiliki
dana Rp1,4 triliun yang
digunakan perusahaan untuk
menyambung napas, termasuk
untuk menjaga operasional
dan membayarkan klaim para
pensiunan.
Untungnya, terdapat ‘saudara’
dari perusahaan pelat merah
yang mau membayar mal di
bilangan Jakarta Selatan itu.
Ialah konsorsium BUMN Karya,
yang di antaranya terdiri atas
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
(WIKA), PT Adhi Karya Tbk.
(ADHI), dan PT Waskita Karya
(Persero), emiten berkode
saham WSKT.
Selain perusahaan karya,
dalam konsorsium itu terdapat
pula PT Bahana Pembina
Usaha Indonesia (Persero)
atau BPUI yang kini bernama
Indonesia Financial Group
(IFG).
Setelah bertahan dengan
uang muka selama 16 bulan,
pada Maret 2020 Jiwasraya
kembali menerima uang
pembayaran Citos senilai Rp700
miliar. Artinya, hingga saat ini
perseroan bertahan di antaranya
dengan uang hasil penjualan
pusat perbelanjaan itu senilai
Rp2,1 triliun.
Menurut Farid, Citos
dibanderol Rp2,2 triliun, sesuai
dengan proyeksi Kementerian
BUMN bahwa aset itu bisa
terjual
“[Sisa] Rp100 miliar lagi akan
dibayarkan pada 2020,” ujar
Farid.
Kondisi keuangan Jiwasraya
kini makin sulit karena
total utang klaim yang terus
membengkak. Sebelumnya,
Jiwasraya memberikan
informasi melalui keterangan
resmi bahwa utang klaim jatuh
tempo per September 2020
mencapai Rp19,1 triliun, tetapi
Farid memberikan perincian
data kepada Bisnis bahwa
jumlah klaim ternyata lebih
besar.
Hingga September 2020,
Jiwasraya mencatatkan total
utang klaim senilai Rp19,38
triliun. Jumlah tersebut terdriri
dari utang bancassurance
atau polis saving plan senilai
Rp16,76 triliun, utang ke
nasabah ritel senilai Rp1,21
triliun, dan utang ke nasabah
korporasi senilai Rp1,4 triliun.
Bisnis mencatat bahwa
pada 31 Juli 2020, Jiwasraya
memiliki utang klaim senilai
Rp18,7 triliun, dengan 90%
atau Rp16,5 triliun di antaranya
berasal dari utang klaim
saving plan dan Rp1,1 triliun
sisanya merupakan utang klaim
tradisional.
Artinya, dalam dua bulan,
Jiwasraya mengalami kenaikan
utang sekitar Rp600 miliar.
Kenaikan utang itu tidak
mampu diimbangi oleh
pendapatan perseroan yang
bergantung pada premi nasabah
eksisting dan penjualan produk
baru unit-linked sehingga
ekuitas Jiwasraya menjadi
negatif Rp38,5 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama
“
Rp100 miliar lagi
akan dibayarkan pada
2020.
IFG Robertus Bilitera memberi
konfirmasi bahwa pihaknya
ikut serta bersama konsorsium
BUMN karya dalam membeli
Citos dari Jiwasraya. Hal
tersebut dilakukan IFG yang
saat itu baru memperoleh
landasan hukum sebagai
induk holding asuransi dan
penjaminan melalui Peraturan
Pemerintah (PP) 20/2020
tentang Penambahan Penyertaan
Modal Negara ke dalam Modal
Saham PT BPUI.
“Benar, kami membeli mal
tersebut bersama-sama anggota
konsorsium BUMN lainnya,”
ujar Robertus.
Di tengah opsi penambahan
dana untuk menambal
utang klaim, bisnis IFG Life
menjadi hal lain yang turut
dipertimbangkan sebagai tulang
punggung. Rencana perusahaan
untuk menggarap pasar pelat
merah dan asuransi murni
menjadi pertaruhan bisnis masa
depan.
Pengamat asuransi Irvan
Rahardjo menilai bahwa
persaingan IFG Life di lini
usaha yang sama dengan
entitas BUMN perlu dihitung
masak-masak.
Menurut Irvan, model
dan AXA Mandiri.
“Irisannya dengan BUMN lain
terlalu ketat, terutama bank-
bank persero, karena sumber
bisnis terbesar asuransi jiwa
berasal dari bank.”
Namun, dia menyebut bukan
berarti tak ada peluang untuk
menggarap pasar asuransi
karena masih rendahnya
penetrasi pasar asuransi
secara umum. Tantangan
dari sisi bisnis pada akhirnya
meninggalkan tanda tanya bagi
nasabah yang tak kunjung
mendapat pencairan klaim.
Para nasabah PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) menolak
adanya pengurangan manfaat
dalam pembayaran klaim.
Alasannya, pemerintah
memperoleh dana atau aset
sitaan dari para terdakwa kasus
perusahaan tersebut. Salah
satu pemegang polis Jiwasraya,
Oerianto Guyandi, menilai
bahwa hukuman penggantian
kerugian negara terhadap
terdakwa kasus Jiwasraya
membuat pemerintah harus
mampu mengganti seluruh
dana milik nasabah. Oleh
karena itu, pemerintah selaku
pemegang saham Jiwasraya
harus mampu mengembalikan
kepercayaan masyarakat
terhadap BUMN dan asuransi
dengan membayar klaim secara
penuh.
“Pemerintah harus
mengembalikan kepercayaan
terhadap BUMN dan asuransi
dengan melakukan segera
penyelesaian total tanpa hair
cut atas kewajiban kepada
nasabah Jiwasraya,” ujar
Oerianto.

Jiwasraya mencatatkan total utang klaim hampir Rp20 triliun pada September 2020.
BERJIBAKU
BERJIBAKU Bahkan, nilai tersebut mendekati nominal dana yang disuntikkan kepada IFG Life yang
menjadi badan usaha baru guna menyelamatkan Jiwasraya yakni sebesar Rp22 triliun.
TAMBAL
TAMBAL UTANG
UTANG Berikut potret lengkapnya.

KLAIM
KLAIM Utang Klaim Jiwasraya Profil
September 2020 (Rp miliar) IFG Life
Korporasi 1.404,99 Kebutuhan dana:
Ritel 1.218,41 Rp24,7 triliun
Bancassurance 16.761,49 Sumber pendanaan:
• Penyertaan Modal Negara
Total 19.384,89 (PMN) Rp22 triliun dalam
Kinerja Keuangan Jiwasraya dua tahun.
• Penggalangan dana.
Ekuitas defisit
Sumber: Jiwasraya dan bahan paparan IFG
BISNIS/RADITYO EKO
Rp30,3 triliun Rp34,8 triliun Rp37,7 triliun
Desember 2018 Desember 2019 Juli 2020
 INVESTASI 23
Senin, 9 November 2020

SINERGI BUMD KERJA SAMA PEMBIAYAAN

MUJ dan BJBS Genjot

Bisnis Energi
Bisnis, BANDUNG — Badan Usaha Selain itu, MUJ melalui anak per-
Milik Daerah (BUMD), PT Migas usahaan PT Energi Negeri Mandiri
Hulu Jabar (MUJ) menggandeng (ENM) melakukan pengadaan 4
PT Bank Jabar Banten Syariah unit Mobile RIG 550 HP Bersama
(BJBS) dalam kerja sama pembi- PT Petrodrill Manufaktur Indonesia
ayaan dalam pembangunan energi (Petrodrill). Yang terbaru, kola-
di Jawa Barat. borasi dengan PT Tirta Gemah
BJBS memberikan pembiayaan Ripah (Tirta Jabar) untuk penge-
sebesar Rp27 miliar kepada MUJ lolaan Pembangkit Listrik Tenaga
untuk mendorong pengembangan Minihodro (PLTMH) Cirompang,
usaha eksisting untuk mening- Kabupaten Garut.
katkan pendapatan perseroan dan Pengembangan usaha tersebut
menindaklanjuti peluang-peluang untuk penguatan sektor Energi
usaha strategis yang sudah diren- Baru Terbarukan & Konservasi
canakan tahun ini maupun 2021. Energi (EBTKE). “Tentu kita ap-
MUJ berharap realisasi tam- resiasi kepada BJBS yang sudah
bahan dukungan pembiayaan mendukung upaya kita dalam
tahap pertama ini akan berlanjut melakukan percepatan pengem-
dan bertambah jumlahnya da- bangan usaha di bidang ener- Bisnis/Rachman

lam waktu dekat seiring dengan
kebutuhan percepatan realisasi
peluang usaha.
Kerja sama dua perusahaan ber-
status milik Provinsi Jawa Barat
ini dibubuhkan dalam penanda-
tanganan antara MUJ & BJBS di
Bumi Sangkuriang Bandung pada
Jumat (6/11/2020) lalu.
Direktur Utama MUJ Begin Troys
mengatakan, sinergitas yang di-
bangun dengan sesama BUMD
Jawa Barat ini merupakan kali
keempat bagi MUJ. Melalui kerja
sama dengan perusahaan di bidang
perbankan, diharapkan MUJ bisa
lebih aktif membangun infrastruktur
di bidang energi.
“Sesama BUMD Jawa Barat di-
harapkan mampu memberikan
kebermanfaatan bagi masyarakat
Jawa Barat,” kata Begin Troys da-
lam keterangan resmi perusahaan,
Minggu (8/11).
Begin menjelaskan, selain me-
nerima pendapatan dari pengelo-
laan PI 10%, pada tahun ini MUJ
bersama PT. Pilar Bahtera Energi
(PBE) memberikan layanan penye-
diaan kualitas listrik terbaik dalam
operasi hulu migas Pertamina EP
di Kalimantan Selatan.
gi. Semoga pembiayaan ini bisa
membawa manfaat sosial dan
manfaat ekonomi. Sehingga di
tengah wabah Covid-19 ini, pem-
bangunan ekonomi di Jawa Barat
akan tetap terjaga,” ujarnya.
Direktur Utama BJBS Indra Fa-
latehan mengatakan kerja sama
ini merupakan komitmen BJB Sya-
riah untuk berperan aktif dalam
memajukan perekonomian dan
pembangunan di Jawa Barat.
“Alhamdulilah pada kesempatan
ini kami bisa bersinergi dengan
salah satu BUMD terkemuka di
Jawa Barat. Saat ini kami menya-
lurkan pembiayaan Rp27 miliar
untuk investasi yang dilakukan
PT Migas Hulu Jabar,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Biro BUMD
& Investasi Kim Agung mengung-
kapkan Sinergi BUMD diperlukan
untuk saling menjaga bisnis dan
program-program BUMD untuk
terus berkontribusi dalam pem-
bangunan di Jabar.
“Saling membantu untuk sa-
ling menguntungkan dan saling
menguatkan untuk menjalankan
misi Pak Gubernur menjadikan
BUMD Jabar Juara,” imbuh Kim
Agung. (K57)
Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys (dari
kanan) dan Pemimpin Cabang PT Bank Jabar Banten Syariah
(Bank BJB Syariah) Braga Edy Suryadarma disaksikan Kepala
Biro BUMD dan Investasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat
Sumur Baru Segera Dieksplorasi
Bisnis, BANDUNG - PT Geo Dipa
Energi (Persero) akan menambah eks-
plorasi sumur baru untuk pemanfaatan
energi panas bumi di pembangkit
miliknya yaitu PLTP Patuha Unit 2 di
Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Naser
menyebutkan pihaknya mendorong
optimalisasi energi panas bumi kare-
na dianggap sebagai sumber energi
ramah lingkungan.
“Pemkab Bandung kembali mendapat
kepercayaan dari salah satu BUMN, di
mana Desember mendatang Geo Dipa
akan menambah 12 eksplorasi sumur
baru,” ungkap Dadang, pekan lalu.
Penambahan tersebut, tuturnya,
membuktikan bahwa energi geother-
mal atau panas bumi di Kabupaten
Bandung dapat terus dioptimalkan.
“Setelah operasional, adanya pem-
bangunan PLTP Patuha ini diproyek-
I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka dan Direktur Utama Bank
BJB Syariah Indra Falatehan memperlihatkan naskah perjanjian
kerjasama pembiayaan usai ditandatangani di Bandung, Jawa
Barat, Sabtu (7/11).
ENERGI PANAS BUMI
sikan akan memberi tambahan DBH “Namun alhamdulillah, berkat du-
[Dana Bagi Hasil] sekitar Rp40 miliar kungan penuh dari semua pihak, baik
bagi Kabupaten Bandung. Tak hanya itu pemangku kepentingan, pemerintah
itu, Geo Dipa juga akan memberikan pusat dan daerah, DPR dan DPRD serta
CSR [Corporate Social Responsibility] masyarakat sekitar, proyek ini sudah
kepada masyarakat, seperti perbaikan mulai berjalan. Ini tentu merupakan
jalan yang rusak,” jelasnya.. kebanggaan seluruh masyarakat di Ka-
Bupati mengajak seluruh stakeholder bupaten Bandung,” ungkapnya.
dan masyarakat Kabupaten Bandung Riki menuturkan, sebagai satu-
untuk sabilulungan menjaga PLTP satunya BUMN di sektor panas bumi,
Patuha dan mulai bijak dalam menggu- Geo Dipa berperan dalam mewu-
nakan energi. “Semoga pembangunan judkan Program Strategis Nasional
PLTP Patuha Unit 2 dapat berjalan (PSN), yaitu melalui pembangunan
dengan aman dan lancar. Kepada Patuha Unit 2 dengan kapasitas
seluruh masyarakat, mari kita bijak 1x55 MW yang ditargetkan selesai
dalam menggunakan energi, sikap pada 2024.
hemat energi harus menjadi budaya Guna mempercepat pembangunan-
kita samua,” ajak bupati. nya, pihaknya membutuhkan dukungan
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi dari seluruh stakeholder, termasuk
(Persero), Riki Firmandha Ibrahim me- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
ngatakan, proyek PLTP Patuha unit 2 (Forkompinda) Kabupaten Bandung.
sudah tertunda lama, yaitu sejak 2002. (K34)

PELABUHAN PATIMBAN

PATIMBAN CITY JADI PENDUKUNG

Bisnis, BANDUNG — Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan
Patimban City (Kota Patimban) sebagai support system atau sistem pendukung Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang.

Redaksi
bandung@bisnis.com

H
al itu sesuai prinsip
Pemda Provinsi Ja-
bar untuk mengha-
dirkan sustainable
development dalam
pembangunan di
Jabar. Nantinya, pusat pertum-
buhan tidak hanya sebagai tem-
pat mencari nafkah, tetapi juga
dilengkapi tempat tinggal, rekreasi,
kesehatan, hingga pendidikan.
“Oleh karena itu, kami ingin
menghadirkan kota baru yang
sementara ini disebut Kota Patim-
ban di Subang ini. Skenario kami,
dalam 10-15 tahun, akan hadir 1
juta penduduk di lahan seluas 5
ribu hektare,” kata Gubernur Jabar
Ridwan Kamil, dalam keterangan
Minggu (8/11).
“5 ribu hektare per hari ini
sedang kami desain sehingga
nanti sepertiganya [adalah] area
supporting system kepada industri
pelabuhan dan dua per tiganya
futuristic city di mana ada hunian,
rekreasi, dan tata guna lahan yang
sifatnya campuran,” tambahnya.
Usulan sejak awal pembangunan
ini pun menjadi bagian dalam
upaya Pemda Provinsi Jabar untuk
mendukung program pemerintah
pusat dengan menyempurnakan
sebuah kawasan menjadi kawa-
san perkotaan kelas dunia yang
modern.
Pihaknya, kata dia, akan meng-
Mega Proyek Pelabuhan Patimban
Tahap 1-1 (2018-2021)
Pinjaman JICA
Rp14 triliun
Terminal kontainer: 35 ha
(kapasitas 250.000 TEUs)
Terminal kendaraan: 25 ha
(kapasitas 218.000 CBU)
Sumber : Dinas PMPTSP Jabar
hadirkan Patimban City secara
maksimal karena rencananya yang
didesain dari nol. Patimban City
akan menjadi kota pelabuhan
tercanggih, terbaik, melengkapi
Pelabuhan Patimban yang didesain
terbesar dan tercanggih juga.
“Kami sampaikan pesan kepada
masyarakat bahwa ini (pemba-
ngunan) lahir batin, tidak hanya
ekonomi pelabuhan saja, tapi juga
ada fungsi alun-alun, pendidikan,
masjid agung, rekreasi, landmark,
dan lainnya,” tuturnya.
Tahap 1-2 (2021-2023) Tahap 2 PPP (2024-2025)
Pinjaman JICA Pinjaman JICA
Rp9,5 triliun Rp7,58 triliun
Terminal kontainer: 66 ha Terminal kontainer: kapasitas
(kapasitas kumulatif 3,75 juta TEUs) kumulatif 5,5 juta TEUs
Terminal kendaraan: kapasitas
382.000 CBU
Terminal RORO: 200m
Dalam agenda tersebut, Emil
pun berharap pemerintah pusat
bisa mendukung infrastruktur ko-
nektivitas maupun tata ruang dari
Pelabuhan Patimban ke wilayah
sekitarnya sehingga pembangunan
pelabuhan tersebut bisa membe-
rikan manfaat regional sehingga
industri kecil pun bisa menikmati
peluang ekonomi yang ada.
Adapun kawasan Patimban
bersama Cirebon dan Kertajati
(Kabupaten Majalengka) dipro-
yeksikan menjadi “Metropolitan
Tahap 3 PPP (2026-2027)
Pinjaman JICA
Rp3,86 triliun
Terminal kontainer: kapasitas
kumulatif 7 juta TEUs
Rebana”. Di kawasan industri
Segitiga Rebana ini, rencananya
akan ada 10 hingga 12 pusat
pertumbuhan baru, termasuk
Patimban City yang diminati oleh
investor asal Jepang.
Sementara itu, Menteri Perhu-
bungan Republik Indonesia Budi
Karya Sumadi menjelaskan, pihak-
nya dan beberapa kementerian
terkait bekerjasama dengan Pem-
da Provinsi Jabar dan Kabupaten
Subang mampu menyelesaikan
pembangunan tahap pertama
Pelabuhan Patimban sesuai ha-
rapan di akhir November 2020.
Sementara reklamasi rencananya
bisa dioperasikan pada Desember
mendatang.
“Sebagaimana diketahui bahwa
Patimban sudah menyelesaikan
reklamasi yang cukup besar pada
[pembangunan] tahap pertama ini,
sudah bisa dioperasikan pada bulan
Desember sebagai car terminal,”
tutur Budi.
Pembangunan Terminal Mobil
(Car Terminal) seluas 8 hektare
mencapai 92% dan ditargetkan
selesai di akhir November 2020.
Car teminal ini memiliki dermaga
berukuran 350 meter x 33 meter
berkapasitas 218.000 CBU.
Kemudian, Terminal Kontainer
seluas 1 hektare dengan dermaga
berukuran 420 meter x 34 me-
ter juga ditargetkan selesai pada
akhir November 2020. Dermaga
ini berkapasitas 250.000 TEUs.
Sementara jalan akses pelabuhan
dari jalan akses yang dibangun
oleh Kementerian PUPR dan ramp
on/off jalan akses progres sudah
mencapai 99%.
Budi berujar, Pelabuhan Pa-
timban adalah salah satu Proyek
Strategis Nasional (PSN) di area
seluas 369 hektare dan back up
area mencapai 356 hektare de-
ngan biaya investasi total hingga
mencapai Rp43,2 triliun. (K57)
24 D A T A E M I T E N Senin, 9 November 2020

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 2-6 NOVEMBER 2020

Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER
2 Nov. 6 Nov. (Poin) Volume Nilai Pasar 2 Nov. 6 Nov. P/BV 2 Nov. 6 Nov. (Poin) Volume Nilai Pasar 2 Nov. 6 Nov. P/BV
PERTANIAN UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 3.880 3.820 -60 12.200 47.267.000 1.464.325.806.660 12,77 12,57 0,60
1.Palawija/Tanaman Pangan 5.Plas!k & Kemasan
BISI BISI Interna!onal Tbk. 895 910 15 1.723.000 1.562.394.000 2.730.000.000.000 13,13 13,35 1,16 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk. 286 288 2 19.100 5.576.600 195.840.000.000 5,47 5,51 0,15
2.Perkebunan APLI Asiaplast Industries Tbk. 118 121 3 131.600 15.494.200 164.883.239.400 -427,85 -438,72 0,78
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.600 10.900 300 9.967.200 107.584.022.500 20.979.102.829.700 26,27 27,01 1,11 BRNA Berlina Tbk. 1.135 1.110 -25 86.500 94.488.000 1.086.812.100.000 -12,93 -12,65 1,28
ANDI Andira Agro Tbk 50 50 - 480.800 24.040.000 467.500.000.000 14,69 14,69 1,70 EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk 268 268 - 11.806.500 3.287.640.800 885.311.200.000 - - 4,95
ANJT Aus!ndo Nusantara Jaya Tbk 560 555 -5 19.400 11.276.000 1.861.567.125.000 -12,15 -12,04 0,34 ESIP Sinergi In! Plas!ndo Tbk 98 94 -4 168.644.300 16.483.977.100 60.160.000.470 45,08 43,24 1,15
BWPT Eagle High Planta!ons Tbk 96 96 - 127.022.300 12.160.114.300 3.026.427.936.000 -3,06 -3,06 0,80 FPNI Lo#e Chemical Titan Tbk 115 118 3 37.307.500 4.433.160.200 656.836.852.000 6,65 6,82 0,45
CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk 330 338 8 7.047.700 2.364.777.600 692.900.000.000 7,93 8,12 1,19 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 320 324 4 320.700 102.933.600 314.994.258.000 7,09 7,18 0,77
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 470 494 24 49.357.100 23.599.605.600 5.236.322.145.600 23,35 24,54 1,39 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.325 1.360 35 5.940.000 7.949.689.000 6.573.560.000.000 55,36 56,82 5,19
GOLL Golden Planta!on Tbk 50 50 - - - 183.250.037.950 -2,99 -2,99 0,36 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 88 86 -2 1.319.000 113.406.600 554.130.637.774 8,58 8,39 0,24
GZCO Gozco Planta!ons Tbk. 50 50 - 139.000 6.950.000 300.000.000.000 -1,38 -1,38 0,49 PBID Panca Budi Idaman Tbk 1.140 1.090 -50 4.196.000 4.671.449.000 2.043.750.000.000 7,64 7,31 1,21
JAWA Jaya Agra Wa"e Tbk 89 91 2 2.585.800 230.271.900 343.496.380.500 -1,18 -1,20 1,47 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk 182 185 3 4.603.800 847.272.800 629.000.000.925 16,95 17,23 0,91
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 955 1.005 50 144.538.800 142.071.884.000 6.856.978.284.825 35,42 37,27 0,80 TALF Tunas Alfin Tbk 282 290 8 2.800 801.800 392.496.150.000 14,27 14,67 0,40
MAGP Mul! Agro Gemilang Planta!on Tbk 50 50 - 2.200 110.000 450.000.000.200 -6,34 -6,34 1,35 TRST Trias Sentosa Tbk. 390 390 - 16.100 6.279.000 1.095.120.000.000 15,44 15,44 0,50
MGRO Mahkota Group Tbk 785 785 - 10.214.400 7.990.615.000 2.790.239.874.500 -41,86 -41,86 4,75 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 252 326 74 10.100 3.011.800 217.768.029.014 275,05 355,82 1,79
PALM Provident Agro Tbk 348 316 -32 18.797.900 6.210.338.200 2.249.774.752.496 72,64 65,96 0,88 6.Pakan Ternak
PGUN Pradiksi Gunatama Tbk 218 222 4 213.800 49.268.000 1.109.635.920.000 - - 1,47 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.825 6.400 575 40.311.800 246.503.737.500 104.947.200.000.000 31,41 34,51 4,77
PNGO Pinago Utama Tbk 595 605 10 150.000 87.764.500 472.656.250.000 - - - CPRO Central Proteina Prima Tbk. 50 50 - 218.000 10.900.000 2.978.619.139.350 -8,53 -8,53 9,10
PSGO Palma Serasih Tbk 101 101 - 1.415.100 142.506.400 1.903.850.000.000 1.205,25 1.205,25 1,62 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.055 1.140 85 129.650.800 142.133.270.000 13.368.295.729.140 39,88 43,09 1,25
SGRO Sampoerna Agro Tbk. 1.330 1.385 55 24.875.500 32.214.997.000 2.617.650.000.000 1.185,81 1.234,84 0,66 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 555 575 20 24.603.800 14.045.918.000 1.287.281.250.000 -14,05 -14,56 0,65
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 324 334 10 51.087.700 16.816.104.800 5.282.647.540.000 -8,52 -8,78 0,38 SIPD Sreeya Sewu Indonesia Tbk. 1.200 1.135 -65 340.000 400.287.000 1.519.881.427.165 77,11 72,94 1,64
SMAR Smart Tbk. 3.000 2.930 -70 120.900 361.436.000 8.415.526.562.380 384,66 375,69 0,77 7.Kayu & Pengolahannya
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 800 865 65 2.150.200 1.810.124.500 8.239.125.000.000 37,87 40,95 2,13 SINI Singaraja Putra Tbk 406 396 -10 418.500 173.316.600 183.023.141.400 -2.556,68 -2.493,70 7,51
UNSP Bakrie Sumatera Planta!ons Tbk. 79 78 -1 4.730.500 367.152.100 195.012.662.832 -0,26 -0,25 -0,04 SULI SLJ. Global Tbk 50 50 - 238.400 11.920.000 199.345.840.100 -0,73 -0,73 -2,39
3.Peternakan TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 53 54 1 278.300 13.936.300 54.635.836.500 -0,08 -0,08 -0,20
BEEF Es!ka Tata Tiara Tbk 138 140 2 12.628.900 1.771.009.900 263.803.761.900 -1,66 -1,68 0,82 8.Pulp & Kertas
4.Perikanan ALDO Alkindo Naratama Tbk 420 418 -2 639.000 267.669.600 459.800.000.000 12,58 12,52 1,06
DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 64 64 - 4.355.000 283.702.500 118.856.672.000 -7,36 -7,36 0,63 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.500 6.500 - 4.500 29.250.000 16.106.277.115.500 52,82 52,82 3,61
PERTAMBANGAN INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 9.100 9.700 600 35.802.300 332.476.810.000 53.068.534.527.700 8,56 9,13 0,88
1.Pertambangan Batu Bara INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 920 920 - 400 368.000 1.277.772.620.360 -14,03 -14,03 0,61
ADRO Adaro Energy Tbk 1.130 1.140 10 290.490.300 329.927.525.500 36.463.996.680.000 8,15 8,22 0,69 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 50 50 - - - 434.399.786.700 -9,66 -9,66 3,20
ARII Atlas Resources Tbk 446 446 - 40.300 17.608.000 1.338.000.000.000 -2,60 -2,60 2,21 SPMA Suparma Tbk. 280 292 12 333.400 93.716.800 617.454.719.736 4,93 5,15 0,43
BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 105 112 7 74.906.700 8.473.576.400 156.800.000.000 -4,19 -4,47 0,89 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk 99 115 16 4.085.100 434.684.400 347.208.000.000 -29,37 -34,12 0,99
BSSR Baramul! Suksessarana Tbk 1.370 1.380 10 28.000 38.000.500 3.610.770.000.000 7,12 7,17 1,42 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.075 6.675 600 40.038.400 258.578.762.500 20.780.767.329.750 7,38 8,11 0,99
BUMI Bumi Resources Tbk. 50 50 - 1.263.233.400 64.244.826.600 3.411.435.277.750 -1,36 -1,36 -1,05 9.Lainnya
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.200 13.500 1.300 12.000 156.490.000 45.000.002.250.000 20,54 22,72 5,26 INCF Indo Komodi! Korpora Tbk 51 56 5 12.755.200 710.254.900 80.548.746.040 -17,46 -19,18 0,55
DEWA Darma Henwa Tbk 50 50 - 36.800 1.840.000 1.092.686.689.600 24,24 24,24 0,28 INOV Inocycle Technology Group Tbk 139 152 13 506.700 72.954.400 274.849.728.800 -15,45 -16,89 0,85
DOID Delta Dunia Makmur Tbk 234 246 12 97.434.700 23.219.993.000 2.120.475.223.572 -8,97 -9,43 0,54 KMTR Kirana Megatara Tbk 332 334 2 65.700 21.645.400 2.743.932.370.586 34,88 35,10 1,53
DSSA Dian Swas!ka Sentosa Tbk 15.250 15.500 250 700 10.895.000 11.943.560.960.000 18,29 18,59 0,55 ANEKA INDUSTRI
FIRE Alfa Energi Investama Tbk 248 284 36 353.455.400 104.622.320.800 419.003.142.836 16,38 18,76 1,18 1.Mesin & Alat Berat
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 9,60 9,60 2,56 AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. 290 298 8 8.900 2.507.600 321.840.000.000 -5,92 -6,08 1,75
GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 75 75 - - - 187.500.000.000 -9,86 -9,86 0,31 ARKA Arkha Jayan! Persada Tbk 73 74 1 22.737.200 1.646.918.100 148.000.000.000 -4,55 -4,61 1,39
HRUM Harum Energy Tbk 2.150 2.160 10 19.661.900 42.962.143.000 5.839.819.200.000 9,27 9,31 1,23 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 78 79 1 12.333.400 968.352.300 2.230.447.408.500 -0,78 -0,78 1,46
INDY Indika Energy Tbk. 935 955 20 40.770.200 38.338.602.500 4.975.733.360.000 -7,77 -7,94 0,45 KPAL Steadfast Marine Tbk 50 51 1 42.490.300 2.240.446.100 54.519.479.400 -2,64 -2,69 0,33
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.250 8.550 300 13.056.000 109.219.632.500 9.660.858.750.000 10,91 11,30 0,78 KRAH Grand Kartech Tbk. 436 436 - - - 423.438.840.000 -13,13 -13,13 12,27
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 197 199 2 438.300 84.294.600 995.000.000.000 -41,68 -42,10 0,76 2.Otomo!f dan Komponennya
MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 2.270 2.240 -30 1.618.100 3.543.642.000 2.749.089.172.480 4,08 4,02 1,17 ASII Astra Interna!onal Tbk. 5.400 5.825 425 203.416.800 1.122.543.440.000 235.816.697.040.500 11.678,20 12.597,32 1,52
MYOH Samindo Resources Tbk 1.120 1.190 70 444.500 517.368.000 2.625.511.875.000 7,19 7,64 1,56 AUTO Astra Otoparts Tbk. 870 880 10 2.871.900 2.500.809.500 4.241.365.040.000 -12,95 -13,10 0,42
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.940 1.990 50 94.392.100 185.942.300.000 22.926.111.907.500 8,67 8,89 1,45 BOLT Garuda Metalindo Tbk 590 560 -30 5.400 3.223.000 1.312.500.000.000 -88,03 -83,55 1,92
PTRO Petrosea Tbk. 1.690 1.700 10 2.139.200 3.603.973.500 1.714.628.500.000 6,57 6,61 0,57 BRAM Indo Kordsa Tbk. 5.200 5.375 175 1.700 8.957.500 2.418.750.000.000 198,65 205,34 0,85
SMMT Golden Eagle Energy Tbk 82 83 1 366.400 31.103.700 261.450.000.000 -18,21 -18,43 0,45 GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1.355 1.405 50 2.600 3.595.000 576.050.000.000 -6,48 -6,72 0,80
SMRU SMR Utama Tbk 50 50 - - - 624.969.289.100 -2,54 -2,54 0,96 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 452 478 26 61.541.900 29.809.897.000 1.665.734.400.000 -11,29 -11,94 0,27
TOBA TBS Energi Utama Tbk 380 378 -2 543.500 205.826.800 3.042.886.392.000 5,18 5,16 0,93 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 710 710 - 116.336.100 83.768.478.000 2.835.946.637.690 -4,08 -4,08 0,37
TRAM Trada Alam Minera Tbk. 50 50 - - - 2.482.181.286.000 -63,23 -63,23 0,50 INDS Indospring Tbk. 1.890 1.975 85 42.000 79.824.000 1.296.093.177.250 23,50 24,56 0,50
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi LPIN Mul! Prima Sejahtera Tbk 226 226 - 99.900 21.642.800 96.050.000.000 7,55 7,55 0,32
APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 160 151 -9 579.400 88.914.300 401.637.350.000 -1,43 -1,35 0,61 MASA Mul!strada Arah Sarana Tbk. 600 590 -10 150.500 98.081.000 5.417.938.697.550 139,80 137,47 1,93
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 50 50 - 9.300 465.000 392.000.000.000 30,16 30,16 0,23 NIPS Nipress Tbk. 282 282 - - - 461.163.999.624 111,61 111,61 0,48
BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 50 50 - 3.025.000 151.250.000 2.234.653.309.650 5,43 5,43 0,52 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 120 119 -1 10.900 1.247.700 83.424.173.882 3,03 3,01 0,15
ELSA Elnusa Tbk. 208 214 6 96.294.200 20.399.194.200 1.561.879.000.000 5,82 5,99 0,42 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.360 1.450 90 7.959.500 10.892.406.000 8.350.079.388.000 44,43 47,37 3,66
ENRG Energi Mega Persada Tbk. 52 60 8 335.392.300 18.856.757.200 620.530.756.320 0,69 0,79 0,19 3.Teks!l & Garmen
MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 370 374 4 220.680.100 82.709.193.600 9.373.344.337.984 -7,00 -7,07 0,59 ARGO Argo Pantes Tbk 1.630 1.450 -180 1.600 2.448.000 486.558.302.500 -8,49 -7,55 -0,38
MITI Mitra Inves!ndo Tbk. 51 51 - - - 71.989.090.800 -3,47 -3,47 -3,84 BELL Trisula Tex!le Industries Tbk 153 157 4 16.606.000 2.560.064.900 1.138.250.000.000 1.843,37 1.891,57 4,69
MTFN Capitalinc Investment Tbk. 50 50 - 1.200 60.000 1.592.104.142.600 166,89 166,89 78,68 CNTB Saham Seri B (Centex) Tbk 250 250 - - - 32.500.000.000 0,73 0,73 0,22
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 50 52 2 3.853.100 198.420.500 31.200.000.000 5,18 5,39 1,81 CNTX Century Tex!le Industry Tbk. 210 232 22 81.800 17.805.400 16.240.000.000 -0,59 -0,66 -0,72
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 292 320 28 804.400 258.973.800 246.400.000.000 6,10 6,68 0,55 ERTX Eratex Djaja Tbk. 126 113 -13 3.300 409.300 145.378.996.496 7,09 6,36 0,50
SURE Super Energy Tbk 2.950 2.950 - 1.392.300 4.105.155.000 4.417.851.474.450 419,61 419,61 34,02 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 54 53 -1 8.008.100 427.529.600 106.806.062.160 70,81 69,50 0,55
WOWS Gin!ng Jaya Energi Tbk 62 64 2 136.443.700 8.914.566.000 158.446.080.000 12,61 13,02 0,27 HDTX Panasia Indo Resources Tbk 120 120 - - - 432.175.536.000 -8,75 -8,75 7,44
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya INDR Indo-Rama Synthe!cs Tbk. 2.140 2.250 110 38.900 82.292.000 1.472.291.340.750 45,09 47,41 0,28
ANTM Aneka Tambang Tbk. 1.100 1.125 25 1.741.624.100 1.938.161.017.000 27.034.610.315.625 23,72 24,26 1,43 MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 52 51 -1 93.500 4.794.200 395.111.379.399 -8,07 -7,92 1,41
BRMS Bumi Resources Minerals Tbk 52 65 13 1.141.644.200 65.908.128.100 4.615.504.389.210 133,13 166,41 0,39 PBRX Pan Brothers Tbk. 222 228 6 1.988.300 457.180.200 1.477.051.399.308 4,16 4,27 0,39
CITA Cita Mineral Inves!ndo Tbk. 2.250 2.400 150 15.300 35.735.000 9.504.867.000.000 9,21 9,82 2,58 POLU Golden Flower Tbk 1.110 900 -210 78.100 74.584.500 675.000.000.000 -63,89 -51,80 4,27
DKFT Central Omega Resources Tbk 148 156 8 1.626.885.800 256.064.099.000 879.566.469.600 -4,90 -5,16 1,17 POLY Asia Pacific Fibers Tbk 50 50 - 26.539.700 1.409.949.200 124.787.666.700 -0,35 -0,35 -0,01
IFSH Ifishdeco Tbk 368 378 10 31.900 11.976.200 803.250.000.000 -15,74 -16,17 1,60 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 93 97 4 569.300 52.077.900 62.246.598.470 -0,53 -0,55 0,17
INCO Vale Indonesia Tbk 4.270 4.270 - 105.616.400 448.804.236.000 42.428.166.334.400 27,92 27,92 1,49 SBAT Sejahtera Bintang Abadi Tex!le Tbk 80 80 - 49.540.100 4.100.014.400 170.000.000.000 22,41 22,41 0,92
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.850 1.935 85 384.611.600 729.373.542.500 42.371.839.842.750 37,01 38,71 5,68 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 202 218 16 726.773.300 163.362.035.600 4.458.574.551.992 2,90 3,13 0,49
PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 206 224 18 246.499.400 54.398.097.200 5.927.040.000.000 179,69 195,39 1,44 SSTM Sunson Tex!le Manufacture Tbk 555 590 35 117.500 66.096.500 690.836.416.790 92,74 98,59 3,39
TINS Timah Tbk. 860 855 -5 141.023.600 120.949.605.500 6.367.829.203.170 -8,19 -8,14 1,32 STAR Buana Artha Anugerah Tbk 119 109 -10 389.600 42.501.200 523.200.065.618 220,29 201,78 1,06
ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 115 117 2 2.567.274.400 301.399.889.900 2.954.250.000.000 90,77 92,34 3,82 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 500 484 -16 3.400 1.660.200 2.334.368.977.600 162,08 156,90 0,56
4.Pertambangan Batu-batuan TRIS Trisula Interna!onal Tbk 218 218 - 8.300 1.808.400 684.834.749.708 161,24 161,24 1,55
CTTH Citatah Tbk. 50 51 1 18.635.600 1.084.269.200 62.772.830.871 -1,48 -1,51 0,23 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.620 1.700 80 2.758.200 4.555.020.000 7.066.172.910.000 6,44 6,76 1,59
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA UNIT Nusantara In! Corpora Tbk 141 143 2 20.300 2.917.800 10.785.374.600 24,18 24,53 0,08
1.Semen ZONE Mega Perin!s Tbk 394 400 6 759.700 299.543.400 348.068.591.200 -7,24 -7,35 1,35
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 12.200 13.100 900 11.837.800 147.262.170.000 48.224.135.256.900 47,77 51,30 2,05 4.Alas Kaki
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 494 510 16 55.845.700 28.291.719.500 5.065.592.511.360 -17,83 -18,40 1,52 BATA Sepatu Bata Tbk. 640 620 -20 52.800 32.568.500 806.000.000.000 -5,58 -5,41 1,39
SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.070 1.080 10 97.500 103.631.500 8.275.932.000.000 49,94 50,41 1,17 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 50 50 - 347.300 17.367.000 30.408.785.800 -0,93 -0,93 0,63
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.125 10.350 1.225 63.513.700 598.865.875.000 61.391.232.000.000 44,19 50,12 1,88 5.Kabel
WSBP Waskita Beton Precast Tbk 149 159 10 347.101.700 54.485.475.900 4.191.424.047.906 379,33 404,79 0,61 CCSI Communica!on Cable Systems Indonesia Tbk 226 228 2 1.772.600 400.234.800 228.000.000.000 11,52 11,62 0,69
WTON Wijaya Karya Beton Tbk 238 254 16 63.650.900 15.799.397.000 2.213.728.516.400 28,30 30,21 0,68 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 212 218 6 88.900 19.030.400 266.832.000.000 -8,17 -8,40 0,27
2.Keramik, Perselen & Kaca JECC Jembo Cable Company Tbk. 6.500 6.500 - 100 650.000 982.800.000.000 184,44 184,44 1,30
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2.380 2.540 160 87.300 217.778.000 1.102.360.000.000 -1,33 -1,42 0,36 KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 310 312 2 5.572.300 1.725.867.600 1.250.257.353.384 -6,92 -6,96 0,58
ARNA Arwana Citramulia Tbk. 505 515 10 27.352.400 13.725.447.300 3.780.836.952.640 12,55 12,80 3,17 KBLM Kabelindo Murni Tbk. 193 193 - 424.400 81.947.700 216.160.000.000 156,66 156,66 0,26
CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk 50 51 1 72.511.500 3.939.159.500 61.368.311.169 -5,86 -5,97 0,29 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 10.175 9.925 -250 85.300 837.680.000 2.040.415.245.000 7,50 7,31 0,64
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 50 56 6 13.459.700 775.833.900 836.029.600.000 -10,09 -11,30 1,03 VOKS Voksel Electric Tbk. 195 198 3 181.500 35.863.200 822.809.313.810 18,47 18,75 0,73
MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk 860 860 - 15.709.100 13.590.327.000 3.268.000.266.600 27,24 27,24 8,77 6.Elektronika
MLIA Mulia Industrindo Tbk 438 494 56 37.445.300 17.479.769.100 653.562.000.000 -4,71 -5,31 0,26 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk 216 224 8 428.962.600 95.965.168.600 455.288.960.000 20,44 21,20 2,04
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 206 210 4 95.300 19.952.800 2.167.200.000.000 -86,29 -87,96 1,08 PTSN Sat Nusapersada Tbk 210 234 24 170.032.100 43.275.474.400 1.243.556.496.000 12,97 14,45 1,07
3.Logam & Sejenisnya SCNP Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk 224 234 10 503.300 115.986.800 585.000.000.000 - - -
ALKA Alakasa Industrindo Tbk 214 248 34 60.000 13.907.400 125.900.933.640 6,89 7,98 1,12 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.790 4.810 20 396.100 1.910.750.000 9.620.000.000.000 436,63 438,45 58,42
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 224 238 14 140.700 32.343.200 146.608.000.000 -0,67 -0,71 -1,24 NDUSTRI BARANG KONSUMSI
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk 86 100 14 68.979.600 6.871.495.100 180.000.000.000 -12,92 -15,02 2,56 1.Makanan & Minuman
BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 206 208 2 60.800 12.271.300 149.760.000.000 17,94 18,12 0,80 ADES Akasha Wira Interna!onal Tbk 1.175 1.180 5 280.400 329.167.000 696.078.224.000 8,68 8,72 1,15
CTBN Citra Tubindo Tbk. 3.060 3.060 - - - 2.449.136.790.000 31,27 31,27 1,65 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 214 220 6 246.950.900 54.359.880.000 1.053.250.000.000 -12,90 -13,26 -0,76
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 69 71 2 88.895.900 6.616.642.600 656.217.500.000 -4,13 -4,25 0,78 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 308 288 -20 7.500 2.164.600 631.258.720.704 -30,60 -28,61 1,72
GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 338 340 2 21.600 7.232.400 4.117.867.893.380 -13,25 -13,33 0,42 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk 50 50 - 3.200 160.000 2.313.874.818.800 -7,97 -7,97 1,14
INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 324 326 2 28.100 9.162.400 206.553.600.000 92,23 92,80 0,64 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk 256 260 4 2.562.900 661.012.200 1.530.100.000.000 50,45 51,24 1,61
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 122 126 4 107.761.700 13.805.239.400 905.434.996.410 166,35 171,80 0,29 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1.735 1.775 40 623.600 1.090.017.500 1.056.125.000.000 6,71 6,87 0,89
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk 460 464 4 174.700 82.478.200 404.005.264.000 4,13 4,16 0,19 CLEO Sariguna Prima!rta Tbk 470 484 14 31.240.600 14.900.051.000 5.808.000.000.000 44,87 46,20 6,77
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 60 60 - - - 9.000.000.000 -4,55 -4,55 -0,02 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 925 925 - 1.300 1.202.500 518.228.880.150 116,66 116,66 4,64
KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 360 370 10 94.861.000 34.941.948.000 7.158.166.853.000 53,96 55,46 0,97 DLTA Delta Djakarta Tbk. 4.020 4.040 20 132.600 534.171.000 3.234.662.562.000 46,36 46,59 2,59
LION Lion Metal Works Tbk. 252 226 -26 8.200 1.931.800 117.556.160.000 -18,66 -16,74 0,25 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 900 900 - 154.900 137.341.000 8.521.523.100.000 39,86 39,86 1,87
LMSH Lionmesh Prima Tbk. 264 268 4 3.500 937.400 25.728.000.000 -3,98 -4,04 0,23 ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk 50 50 - 13.902.200 695.326.400 108.127.150.000 - - -
NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 775 770 -5 6.764.600 5.201.218.500 1.942.979.500.000 -93,26 -92,66 2,92 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk 100 100 - 12.624.300 1.298.574.800 65.000.000.000 -20,72 -20,72 1,02
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 137 140 3 4.432.400 626.196.500 79.572.500.000 -1,66 -1,70 0,35 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.220 1.240 20 1.140.400 1.403.436.000 9.150.679.560.840 34,89 35,46 3,71
PURE Trinitan Metals and Minerals Tbk 250 264 14 98.813.500 26.276.641.600 352.000.044.000 -13,23 -13,97 2,12 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 845 840 -5 50.056.200 42.518.413.000 2.004.774.391.200 42,04 41,80 3,00
TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 715 715 - 1.033.900 714.100.500 262.648.100.000 4,19 4,19 0,37 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9.750 9.875 125 31.222.000 306.796.917.500 115.161.341.500.000 16,83 17,05 4,01
4.Kimia IIKP In! Agri Resources Tbk 50 50 - - - 1.680.000.000.000 -137,74 -137,74 4,76
ADMG Polychem Indonesia Tbk 142 144 2 12.483.800 1.805.597.000 560.041.856.496 -1,77 -1,79 0,20 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 170 176 6 29.139.600 5.098.489.100 146.666.608.000 -34,09 -35,29 2,15
AGII Aneka Gas Industri Tbk 695 750 55 21.222.600 15.941.375.500 2.299.995.000.000 58,75 63,40 0,71 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.025 7.175 150 57.029.800 402.170.117.500 62.999.560.137.500 10,85 11,08 1,55
BRPT Barito Pacific Tbk 900 935 35 384.670.300 350.064.484.500 87.317.813.309.375 -330,91 -343,78 4,77 KEJU Mulia Boga Raya Tbk 1.145 1.170 25 1.457.900 1.689.019.000 1.755.000.000.000 15,04 15,37 3,57
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 97 99 2 5.002.800 488.541.000 445.400.738.838 14,83 15,14 0,37 MLBI Mul! Bintang Indonesia Tbk. 9.100 9.300 200 75.100 690.810.000 19.595.100.000.000 93,91 95,98 15,10
DPNS Duta Per!wi Nusantara Tbk. 246 248 2 221.200 54.562.000 82.120.228.096 14,25 14,36 0,33 MYOR Mayora Indah Tbk. 2.330 2.400 70 22.344.400 52.534.745.000 53.660.879.340.000 27,76 28,59 5,06
EKAD Ekadharma Interna!onal Tbk. 1.260 1.270 10 1.398.000 1.761.634.000 887.444.250.000 9,43 9,50 1,02 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk 105 107 2 1.340.800 136.472.500 43.870.000.000 -1.981,13 -2.018,87 1,11
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 138 138 - 8.621.500 1.186.348.900 1.973.400.000.000 -6,83 -6,83 0,78 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 232 406 174 102.700 37.941.600 473.666.680.200 -14,35 -25,11 6,15
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 62 62 - - - 60.034.414.000 -0,56 -0,56 -0,18 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 100 111 11 2.389.200 256.787.400 159.840.000.000 -1,90 -2,10 2,11
INCI Intanwijaya Internasional Tbk 635 665 30 635.900 416.683.000 130.420.622.605 3,26 3,41 0,36 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.245 1.300 55 97.150.600 123.440.829.500 8.042.435.554.400 45,42 47,42 2,98
MDKI Emdeki Utama Tbk. 156 158 2 1.359.500 213.933.100 399.763.700.316 14,18 14,36 0,49 SKBM Sekar Bumi Tbk. 346 362 16 9.500 3.504.600 624.813.164.554 -55,23 -57,78 0,71
MOLI Madusari Murni Indah Tbk 845 945 100 5.300 4.693.500 2.206.469.630.610 27,33 30,56 2,06 SKLT Sekar Laut Tbk. 1.370 1.460 90 2.600 3.755.000 1.008.481.130.000 26,74 28,50 2,59
SRSN Indo Acidatama Tbk 55 57 2 71.395.800 4.071.860.900 343.140.000.000 8,51 8,82 0,64 STTP Siantar Top Tbk. 6.900 7.000 100 1.500 10.465.000 9.170.000.000.000 16,25 16,49 3,84
TDPM Tridomain Performance Materials Tbk 120 121 1 29.432.600 3.514.291.400 1.268.691.110.500 7,14 7,20 0,56 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 745 770 25 8.403.200 6.293.361.500 4.113.416.183.030 6,20 6,40 0,73
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 7.950 8.150 200 13.510.500 108.056.412.500 145.343.190.119.000 -375,20 -384,64 5,62 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.655 1.670 15 6.472.900 10.706.919.000 19.294.391.760.000 17,23 17,38 3,16
 Senin, 9 November 2020 D A T A E M I T E N 25

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 2-6 NOVEMBER 2020

Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER
2 Nov. 6 Nov. (Poin) Volume Nilai Pasar 2 Nov. 6 Nov. P/BV 2 Nov. 6 Nov. (Poin) Volume Nilai Pasar 2 Nov. 6 Nov. P/BV
2.Rokok WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 172 180 8 78.396.400 13.946.452.100 1.722.960.000.000 9,43 9,87 0,80
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.525 41.800 1.275 6.445.100 264.055.275.000 80.426.878.400.000 10,36 10,68 1,42 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.160 1.240 80 75.817.800 91.570.195.500 11.122.739.701.280 20.788,53 22.222,22 808,67
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.405 1.445 40 236.779.000 338.262.353.000 168.079.621.120.500 16,72 17,20 6,32 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 720 750 30 458.683.700 344.677.123.000 10.180.463.250.000 -4,46 -4,65 0,68
ITIC Indonesian Tobacco Tbk 800 820 20 8.155.100 6.713.320.500 771.390.400.000 41,64 42,68 2,76 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 344 354 10 286.700 104.167.000 12.886.002.232.500 -16,66 -17,14 1,64 1.Energi
WIIM Wismilak In! Makmur Tbk 496 505 9 830.753.100 422.508.740.000 1.060.436.248.800 11,94 12,16 0,99 KEEN Kencana Energi Lestari Tbk 296 294 -2 11.624.100 3.447.123.000 1.077.895.875.000 10,28 10,21 0,56
3.Farmasi KOPI Mitra Energi Persada Tbk 446 444 -2 7.600 3.301.400 309.586.400.592 937,76 933,56 3,60
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 2.700 2.620 -80 264.300 697.029.000 2.934.400.000.000 10,88 10,56 2,05 LAPD Leyand Interna!onal Tbk. 50 50 - - - 198.317.506.950 -3,71 -3,71 -1,76
INAF Indofarma Tbk. 3.070 3.150 80 6.381.000 20.014.998.000 9.762.692.625.000 -1.020,27 -1.046,86 19,51 MPOW Megapower Makmur Tbk 58 63 5 8.244.900 533.331.900 51.470.814.339 -9,55 -10,37 0,36
KAEF Kimia Farma Tbk. 3.080 3.150 70 25.720.100 81.000.128.000 17.495.100.000.000 176,08 180,08 2,56 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.060 1.100 40 434.112.000 466.608.947.500 26.665.659.015.600 133,65 138,69 0,74
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.495 1.515 20 236.509.200 352.993.498.000 71.015.809.996.650 27,36 27,72 4,35 POWR Cikarang Listrindo Tbk 590 625 35 29.945.000 18.192.219.000 10.054.472.500.000 9,13 9,67 1,01
MERK Merck Tbk. 3.040 3.100 60 57.900 178.381.000 1.388.800.000.000 21,20 21,62 2,22 RAJA Rukun Raharja Tbk. 134 134 - 139.162.600 18.546.288.700 566.429.055.000 50,27 50,27 0,40
PEHA Phapros Tbk 1.500 1.505 5 704.700 1.069.383.500 1.264.200.000.000 23,44 23,52 1,86 TGRA Terregra Asia Energy Tbk 94 101 7 256.471.400 25.911.085.500 277.750.000.000 -27,38 -29,42 0,93
PYFA Pyridam Farma Tbk 855 880 25 6.414.900 5.802.913.500 470.870.400.000 40,15 41,32 3,61 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 29.000 29.000 - - - 104.400.000.000 0,41 0,41 0,14 CASS Cardig Aero Services Tbk 204 202 -2 7.713.000 1.556.587.000 421.563.900.000 -29,81 -29,52 0,98
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 800 830 30 88.295.700 71.955.500.500 24.900.000.000.000 28,09 29,14 7,53 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.080 1.095 15 1.836.400 2.002.193.000 3.964.810.978.680 7,61 7,71 0,53
SOHO Soho Global Health Tbk 5.800 5.675 -125 227.600 1.333.647.500 7.202.529.756.325 - - - IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk 380 384 4 6.616.600 2.535.670.600 698.259.770.880 -1.900.000,00 -1.920.000,00 0,65
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.255 1.265 10 1.355.300 1.705.212.500 5.692.500.000.000 7,62 7,68 1,01 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.570 3.900 330 68.625.800 259.859.173.000 28.305.697.680.000 122,53 133,86 1,50
4.Kosme!k & Barang Keperluan Rumah Tangga KARW ICTSI Jasa Prima Tbk 60 75 15 30.904.000 2.478.475.500 44.036.452.500 1,58 1,97 -0,09
KINO Kino Indonesia Tbk 3.000 3.000 - 283.300 860.403.000 4.285.714.500.000 18,06 18,06 1,63 META Nusantara Infrastructure Tbk. 106 111 5 6.285.300 701.408.200 1.965.888.609.534 25,45 26,65 0,76
KPAS Co"onindo Ariesta Tbk 52 66 14 68.185.800 4.328.678.000 50.690.830.212 -49,38 -62,68 0,35 TEBE Dana Brata Luhur Tbk 1.305 995 -310 295.600 344.496.000 1.278.575.000.000 -47,34 -36,09 2,01
MBTO Mar!na Berto Tbk 75 84 9 351.900 29.792.600 89.880.000.000 -0,91 -1,02 0,47 3.Telekomunikasi
MRAT Mus!ka Ratu Tbk. 133 135 2 123.300 16.475.100 57.780.000.000 19,59 19,89 0,16 BTEL Bakrie Telecom Tbk. 50 50 - - - 1.841.133.287.750 -5,28 -5,28 -0,12
TCID Mandom Indonesia Tbk. 6.550 6.575 25 5.200 34.067.500 1.322.013.335.525 -12,45 -12,49 0,70 EXCL XL Axiata Tbk 2.010 2.180 170 241.193.900 505.655.539.000 23.339.107.315.400 6,16 6,68 1,14
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 7.625 8.075 450 60.761.400 475.733.460.000 308.061.250.000.000 40,12 42,49 47,50 FREN Smar#ren Telecom Tbk 67 64 -3 1.678.392.400 111.102.217.200 16.125.711.496.640 -6,91 -6,60 1,40
5.Peralatan Rumah Tangga ISAT Indosat Tbk. 2.010 2.140 130 30.481.500 63.316.255.000 11.628.617.690.000 -16,01 -17,05 0,94
CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk 306 468 162 11.470.200 4.514.699.000 877.500.000.000 49,64 75,92 3,51 JAST Jasnita Telekomindo Tbk 101 101 - 64.026.600 6.501.761.700 82.176.296.700 -4,73 -4,73 1,03
CINT Chitose Internasional Tbk 264 258 -6 50.700 12.771.600 258.000.000.000 -547,26 -534,83 0,68 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.560 2.830 270 1.344.189.000 3.579.859.212.000 280.346.072.978.000 11,54 12,76 2,92
KDSI Kedawung Se!a Industrial Tbk. 740 740 - 68.300 50.700.000 299.700.000.000 5,29 5,29 0,48 4.Transportasi
KICI Kedaung Indah Can Tbk 182 179 -3 200 36.100 49.404.000.000 -23,05 -22,67 0,58 AKSI Maming Enam Sembilan Mineral Tbk 396 380 -16 45.900 17.556.200 273.600.000.000 -7,43 -7,13 2,90
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 75 81 6 197.100 15.551.600 81.689.931.189 -2,00 -2,16 0,30 ASSA Adi Sarana Armada Tbk 500 505 5 41.495.900 20.818.833.800 1.715.737.500.000 19,75 19,95 1,38
SOFA Boston Furniture Industries Tbk 106 109 3 325.500 34.242.400 179.850.000.000 - - 18,80 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk 50 50 - - - 268.353.812.400 -6,40 -6,40 1,12
WOOD Integra Indocabinet Tbk 500 498 -2 251.432.900 128.761.067.200 3.140.512.500.000 13,88 13,82 1,12 BESS Batulicin Nusantara Mari!m Tbk 199 202 3 156.500 31.131.400 687.095.223.404 37,47 38,03 2,46
6.Lainnya BIRD Blue Bird Tbk 820 840 20 10.126.100 8.345.035.000 2.101.764.000.000 -9,86 -10,10 0,41
HRTA Hartadinata Abadi Tbk 188 198 10 30.796.800 6.114.765.800 911.841.955.200 5,50 5,79 0,71 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 50 50 - 59.300 2.965.000 1.297.009.355.150 19,18 19,18 2,75
TOYS Sunindo Adipersada Tbk 520 525 5 10.422.300 5.438.968.500 753.375.000.000 - - - BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk 88 87 -1 31.700 2.706.500 134.850.000.000 67,67 66,90 0,61
PROPERTI DAN REAL ESTATE BULL Buana Lintas Lautan Tbk. 324 326 2 1.178.529.900 385.246.960.200 4.034.882.684.826 4,28 4,30 0,92
1.Proper! & Real Estate CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk 112 105 -7 5.400 601.800 87.511.200.000 -1,56 -1,46 -0,53
AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk 268 260 -8 6.755.500 1.805.411.000 1.007.110.000.000 146,19 141,83 1,77 CMPP AirAsia Indonesia Tbk. 184 184 - - - 1.966.062.897.144 -1,08 -1,08 -1,47
APLN Agung Podomoro Land Tbk 109 113 4 150.308.000 16.546.647.800 2.565.023.926.027 -412,25 -427,38 0,30 DEAL Dewata Freigh!nterna!onal Tbk 150 146 -4 138.434.000 21.065.911.100 165.381.210.774 -22,80 -22,19 1,35
ARMY Armidian Karyatama Tbk 50 50 - - - 450.312.500.000 21,68 21,68 0,31 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 238 242 4 80.730.300 19.408.731.400 6.264.551.453.468 -0,30 -0,31 -4,97
ASPI Andalan Sak! Primaindo Tbk 92 94 2 2.042.300 189.313.600 64.088.504.400 -28,67 -29,30 0,96 HELI Jaya Trishindo Tbk 204 214 10 29.400 6.054.300 175.266.001.070 309,94 325,13 1,40
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 156 154 -2 854.463.500 132.547.490.100 3.026.009.430.752 -2,99 -2,95 0,31 HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 480 470 -10 3.900 1.838.200 3.337.509.856.470 14,56 14,25 4,21
BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 50 50 - 1.100 55.000 33.089.226.000 -5,63 -5,63 0,25 IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk 50 50 - 1.516.500 75.825.000 534.883.255.700 -8,83 -8,83 1,08
BAPI Bhak! Agung Proper!ndo Tbk 50 50 - 170.200 8.510.000 279.587.000.000 -61,80 -61,80 0,65 IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk 226 226 - 663.700 149.309.600 1.194.367.308.600 12,84 12,84 1,09
BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk 117 117 - 3.342.800 394.601.700 561.600.000.000 -511,36 -511,36 2,23 JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 120 111 -9 29.922.900 3.448.229.400 41.625.011.655 17,89 16,55 0,64
BCIP Bumi Citra Permai Tbk 50 51 1 2.416.200 121.341.700 72.925.691.775 2,41 2,46 0,17 KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk 1.315 1.315 - - - 657.500.000.000 -107,58 -107,58 10,47
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 177 169 -8 909.985.100 155.400.636.600 1.630.395.584.350 -11,92 -11,38 0,37 LEAD Logindo Samudramakmur Tbk 50 50 - 123.700 6.185.000 202.480.816.400 -5,90 -5,90 0,36
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk 142 137 -5 45.000 6.172.600 81.142.360.000 -1,62 -1,56 0,30 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk 120 121 1 576.400 68.706.600 42.350.002.662 -1,08 -1,09 0,18
BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 53 53 - 975.200 50.026.100 266.519.476.398 4,24 4,24 0,32 MBSS Mitrabahtera Segara Seja! Tbk. 368 374 6 1.275.700 475.410.000 654.509.962.986 -5,18 -5,26 0,29
BKDP Bukit Darmo Property Tbk 52 50 -2 98.800 5.053.900 375.699.612.600 -14,54 -13,98 0,75 MIRA Mitra Interna!onal Resources Tbk 50 50 - 1.500 75.000 198.072.601.950 -7,97 -7,97 0,90
BKSL Sentul City Tbk. 50 50 - 1.415.500 70.775.000 3.354.178.054.100 -7,15 -7,15 0,36 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk 133 136 3 258.500 35.139.300 319.600.000.000 8,73 8,93 0,68
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 880 985 105 242.321.100 221.738.199.500 20.853.795.324.820 -104,31 -116,76 0,71 PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk 478 474 -4 4.000 1.903.600 1.333.808.500.890 -25,04 -24,83 1,29
CITY Natura City Developments Tbk 98 97 -1 36.900 3.634.200 524.060.138.965 -71,55 -70,82 0,65 PPGL Prima Globalindo Logis!k Tbk 300 310 10 22.192.600 6.828.096.600 232.500.000.000 - - -
COWL Cowell Development Tbk 50 50 - - - 243.560.701.050 -7,05 -7,05 0,27 PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk 169 170 1 3.524.000 608.533.800 920.900.736.010 14,24 14,32 0,72
CPRI Capri Nusa Satu Proper! Tbk 50 50 - 16.100 805.000 121.668.750.250 -39,28 -39,28 0,64 PTIS Indo Straits Tbk 154 146 -8 16.400 2.547.000 80.324.133.800 146,92 139,29 0,34
CTRA Ciputra Development Tbk. 815 840 25 134.957.300 110.695.262.500 15.590.654.853.480 44,62 45,99 1,05 PURA Putra Rajawali Kencana Tbk 128 132 4 1.192.234.300 152.841.556.000 733.676.904.840 77,58 80,00 1,98
DADA Diamond Citra Proper!ndo Tbk 50 51 1 50.593.900 2.549.334.800 366.027.005.457 4,81 4,91 1,28 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 234 228 -6 203.100 47.285.000 138.881.640.000 10,76 10,48 0,22
DART Duta Anggada Realty Tbk. 218 240 22 14.700 3.425.600 753.933.830.880 -1,74 -1,92 0,24 SAFE Steady Safe Tbk 191 185 -6 1.266.800 240.587.000 113.801.827.220 -3,49 -3,38 -1,84
DILD In!land Development Tbk. 158 155 -3 39.930.700 6.208.900.300 1.606.707.398.675 9,13 8,96 0,31 SAPX Satria Antaran Prima Tbk 2.150 2.150 - 100 215.000 1.791.666.595.000 50,56 50,56 14,38
DMAS Puradelta Lestari Tbk 218 216 -2 288.421.700 62.671.467.600 10.410.791.997.600 26,06 25,82 1,83 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk 50 50 - 89.600 4.480.000 56.761.250.000 -0,88 -0,88 3,40
DUTI Duta Per!wi Tbk 3.530 3.550 20 6.500 22.901.000 6.567.500.000.000 20,75 20,87 0,76 SHIP Sillo Mari!me Perdana Tbk 570 585 15 2.687.700 1.546.867.500 1.591.077.150.000 6,69 6,86 1,21
ELTY Bakrieland Development Tbk. 50 50 - - - 2.176.095.650.950 -3,87 -3,87 0,28 SMDR Samudera Indonesia Tbk. 276 280 4 23.388.600 6.456.383.000 917.033.600.000 6,42 6,51 0,37
EMDE Megapolitan Developments Tbk 198 200 2 145.600 28.766.700 670.000.000.000 -11,19 -11,30 0,91 SOCI Soechi Lines Tbk 120 120 - 28.213.000 3.391.397.900 847.080.000.000 14,43 14,43 0,18
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 374 354 -20 200 70.800 963.234.000.000 -99,73 -94,40 1,54 TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 50 52 2 30.674.600 1.579.193.200 1.950.000.000.000 -81,99 -85,27 3,38
FORZ Forza Land Indonesia Tbk 50 50 - 2.100 105.000 99.200.494.350 8,20 8,20 0,34 TAXI Express Transindo Utama Tbk 50 50 - 10.600 530.000 307.280.000.000 -3,54 -3,54 -0,62
GAMA Aksara Global Development Tbk 50 50 - 486.500 24.325.000 500.551.382.800 -34,27 -34,27 0,46 TCPI Transcoal Pacific Tbk 6.075 6.500 425 44.308.500 276.680.012.500 32.500.000.000.000 482,50 516,25 23,74
GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 17.800 17.975 175 100 1.797.500 1.825.145.550.000 747,18 754,52 2,64 TMAS Temas Tbk. 122 116 -6 58.739.800 6.808.117.900 661.797.400.000 8,67 8,24 0,55
GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 50 50 - 999.800 50.007.500 213.832.766.800 67,88 67,88 0,22 TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk 290 316 26 894.100 266.766.600 133.238.240.000 231,26 251,99 3,14
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 93 97 4 7.293.200 698.153.600 756.673.720.000 7,94 8,29 0,11 TPMA Trans Power Marine Tbk 302 302 - 15.400 4.715.400 795.256.600.000 17,08 17,08 0,69
HOMI Grand House Mulia Tbk 930 1.005 75 6.370.600 6.196.420.500 791.437.500.000 - - - TRJA Transkon Jaya Tbk 160 150 -10 5.808.200 885.044.400 226.530.000.000 - - -
INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk 103 117 14 4.894.400 599.572.400 504.171.918.900 6,45 7,33 0,53 TRUK Guna Timur Raya Tbk 144 143 -1 10.287.100 1.509.679.100 62.205.000.000 -4,79 -4,76 0,94
INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 760 760 - 914.500 761.416.000 8.498.298.516.320 32,64 32,64 1,33 WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk 55 54 -1 17.655.200 1.033.359.100 47.866.208.310 -1,05 -1,03 0,37
JRPT Jaya Real Property Tbk. 420 416 -4 29.865.900 12.393.434.000 5.720.000.000.000 7,17 7,10 0,81 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk 98 98 - 2.465.700 243.528.200 415.815.140.720 -3,66 -3,66 0,22
KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk 57 53 -4 2.747.980.400 145.942.382.900 378.950.000.000 27,10 25,20 0,96 5.Konstruksi non bangunan
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 199 199 - 120.281.300 23.777.841.300 4.144.152.785.431 -24,60 -24,60 0,79 BALI Bali Towerindo Sentra Tbk 985 1.000 15 177.600 176.431.500 3.934.592.500.000 57,86 58,74 1,90
KOTA DMS Proper!ndo Tbk 302 254 -48 946.900 262.031.000 2.678.695.142.472 -96,68 -81,31 2,09 BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. 705 705 - 126.500 90.103.000 1.861.518.660.000 0,24 0,24 0,68
KPIG MNC Land Tbk 104 104 - 14.115.800 1.481.622.200 8.385.075.573.056 46,21 46,21 0,37 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 134 133 -1 20.063.500 2.621.091.000 4.147.400.831.700 -95,81 -95,10 1,62
LAND Trimitra Proper!ndo Tbk 177 168 -9 757.600 132.551.700 469.160.160.000 -30,09 -28,56 0,94 GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk 1.650 1.610 -40 30.600 50.247.500 885.500.000.000 12,56 12,26 1,29
LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 114 114 - - - 641.820.104.196 -92,16 -92,16 0,40 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 196 202 6 180.800 37.418.100 258.009.752.000 17,78 18,32 0,76
LPCK Lippo Cikarang Tbk 850 930 80 17.332.700 15.463.876.000 2.492.028.000.000 2,85 3,11 0,24 IBST In! Bangun Sejahtera Tbk 8.000 8.000 - 100 800.000 10.807.239.416.000 118,88 118,88 1,77
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 134 136 2 250.033.300 33.665.328.700 9.642.130.498.184 -3,80 -3,85 0,36 LCKM LCK Global Kedaton Tbk 356 350 -6 193.900 66.492.200 350.000.000.000 254,98 250,68 2,68
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk 50 50 - - - 768.261.495.600 -2,94 -2,94 2,75 MTPS Meta Epsi Tbk 312 314 2 223.600 74.181.200 654.643.160.306 171,52 172,62 1,77
MDLN Modernland Realty Tbk. 51 51 - - - 639.186.433.422 -1,00 -1,00 0,09 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk 348 430 82 53.700 22.793.000 154.198.000.000 78,59 97,11 3,27
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 23.500 24.400 900 600 14.275.000 23.135.933.600.000 98,28 102,05 4,12 PPRE PP Presisi Tbk 172 182 10 275.048.300 53.081.922.900 1.860.817.322.000 46,66 49,37 0,86
MMLP Mega Manunggal Property Tbk 266 266 - 18.263.800 4.867.556.000 1.832.509.805.728 13,26 13,26 0,44 PTPW Pratama Widya Tbk 1.175 1.230 55 237.900 278.695.500 1.080.170.625.000 23,36 24,46 2,83
MPRO Maha Proper! Indonesia Tbk 1.000 1.350 350 17.400 22.127.500 13.422.375.000.000 389,41 525,70 13,59 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 3.850 4.100 250 200 820.000 4.664.076.761.800 18,62 19,83 1,45
MTLA Metropolitan Land Tbk. 446 446 - 10.400 4.638.400 3.414.186.343.180 19,33 19,33 0,93 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.475 1.505 30 159.089.700 234.694.073.000 34.098.784.164.725 31,65 32,30 5,69
MTSM Metro Realty Tbk. 216 216 - 500 108.000 50.295.168.000 -75,03 -75,03 0,93 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 990 1.000 10 504.689.100 499.998.515.500 51.014.625.000.000 19,41 19,60 5,53
MYRX Hanson Interna!onal Tbk. 50 50 - - - 4.335.161.039.600 41,99 41,99 0,61 KEUANGAN
MYRXP Saham Seri B Hanson Interna!onal Tbk. 50 50 - - - 56.049.750.000 -14,18 -14,18 0,16 1.Bank
NIRO City Retail Developments Tbk 147 149 2 906.100 134.742.400 3.307.631.898.796 68,44 69,37 1,40 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 368 372 4 343.884.700 129.093.339.400 7.860.306.926.016 194,36 196,47 1,88
NZIA Nusantara Almazia Tbk 202 187 -15 1.060.100 191.414.500 410.940.111.835 110,81 102,58 0,83 AGRS Bank IBK Indonesia Tbk 167 164 -3 372.900 61.627.600 1.829.407.460.888 -20,04 -19,68 1,60
OMRE Indonesia Prima Property Tbk 340 322 -18 100 32.200 561.890.000.000 -3,42 -3,24 0,15 AMAR Bank Amar Indonesia Tbk 300 300 - 282.500 85.134.200 2.386.424.700.000 58,97 58,97 2,18
PAMG Bima Sak! Per!wi Tbk 89 99 10 159.106.200 16.292.967.800 309.375.000.000 27,83 30,95 0,69 ARTO Bank Jago Tbk 2.860 2.920 60 1.264.200 3.716.628.000 31.383.247.500.000 -304,58 -310,97 24,68
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.490 2.590 100 4.900 12.221.000 9.194.500.000.000 19,06 19,83 0,80 BABP Bank MNC Internasional Tbk 50 50 - 990.219.400 57.655.119.400 1.253.083.481.850 122,25 122,25 0,82
POLI Pollux Investasi Internasional Tbk 1.005 1.015 10 37.700 37.869.000 2.040.684.296.000 41,34 41,75 1,20 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 398 396 -2 121.400 48.307.800 2.772.353.551.572 27,07 26,93 1,74
POLL Pollux Proper! Indonesia Tbk 5.625 5.000 -625 345.100 1.820.850.000 41.594.118.000.000 203,57 180,95 24,00 BBCA Bank Central Asia Tbk. 29.100 31.500 2.400 121.235.600 3.619.134.427.500 768.866.486.850.000 26,59 28,78 4,29
POSA Bliss Proper! Indonesia Tbk 50 50 - 72.100 3.605.000 419.443.505.300 -4,80 -4,80 1,93 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 165 298 133 83.129.900 24.891.064.000 1.234.491.068.146 10,59 19,13 3,55
PPRO PP Proper! Tbk 50 50 - 28.746.000 1.437.300.000 3.083.783.594.150 30,01 30,01 0,73 BBKP Bank Bukopin Tbk. 242 244 2 518.454.300 125.757.382.200 7.932.470.370.924 72,68 73,28 0,84
PUDP Pudjiadi Pres!ge Tbk. 206 208 2 1.500 324.400 68.548.480.000 -3,08 -3,11 0,21 BBMD Bank Mes!ka Dharma Tbk 1.585 1.585 - - - 6.417.964.723.500 22,44 22,44 1,88
PURI Puri Global Sukses Tbk 280 340 60 179.600 54.280.000 340.000.000.000 - - - BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.660 4.960 300 363.590.100 1.736.712.848.500 91.572.362.669.280 14,94 15,90 0,83
PWON Pakuwon Ja! Tbk. 418 422 4 414.505.900 173.664.471.400 20.323.352.212.800 22,94 23,16 1,43 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.380 3.560 180 920.030.600 3.158.255.349.000 434.719.972.764.000 20,48 21,57 2,34
RBMS Ris!a Bintang Mahkotaseja! Tbk. 50 50 - 5.497.400 275.033.700 132.810.641.300 -3,39 -3,39 0,23 BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk 735 760 25 1.045.200 786.774.000 1.980.139.760.280 - - -
RDTX Roda Vivatex Tbk 5.900 5.600 -300 3.500 20.092.500 1.505.280.000.000 6,72 6,37 0,57 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.390 1.535 145 398.561.000 579.583.036.500 16.093.093.500.000 9,76 10,78 0,91
REAL Repower Asia Indonesia Tbk 50 50 - 980.600 49.030.000 331.680.473.850 19.230,77 19.230,77 0,95 BBYB Bank Neo Commerce Tbk 364 324 -40 193.200 66.237.000 2.136.837.440.988 62,12 55,29 2,20
RIMO Rimo Interna!onal Lestari Tbk 50 50 - - - 2.254.030.000.000 21,99 21,99 0,40 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 700 - - - 6.938.402.279.200 - - 4,36
RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 440 444 4 1.962.000 865.881.400 4.417.800.000.000 -215,07 -217,03 2,69 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.430 2.500 70 9.283.200 22.905.396.000 24.189.543.352.500 11,94 12,29 0,48
ROCK Rockfields Proper! Indonesia Tbk 1.105 1.070 -35 12.900 13.276.500 1.535.648.057.000 - - - BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. 50 50 - 5.357.800 267.890.000 3.173.416.802.650 -17,29 -17,29 7,70
RODA Pikko Land Development Tbk 54 52 -2 4.058.800 227.970.700 706.790.666.868 -9,88 -9,52 0,32 BGTG Bank Ganesha Tbk 51 58 7 630.127.500 42.695.315.400 641.671.945.200 21,43 24,38 0,56
SATU Kota Satu Proper! Tbk 50 50 - 27.000 1.350.200 62.500.000.000 -3,34 -3,34 0,71 BINA Bank Ina Perdana Tbk 710 705 -5 6.104.200 4.214.245.000 3.946.471.031.250 748,95 743,67 3,41
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 98 95 -3 48.700 4.697.600 453.353.132.515 -51,31 -49,74 0,26 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 1.105 1.130 25 66.172.600 73.371.029.000 11.006.651.196.570 6,73 6,88 0,99
SMRA Summarecon Agung Tbk. 660 705 45 296.440.100 198.536.621.500 10.170.881.084.400 466,50 498,30 1,42 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 570 580 10 105.799.600 59.999.207.500 8.621.898.998.580 5,50 5,60 0,94
TARA Agung Semesta Sejahtera Tbk 50 50 - 300 15.000 503.482.287.500 -105,44 -105,44 0,48 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 124 118 -6 1.435.100 173.330.200 2.387.413.656.632 -2,33 -2,22 0,67
TRIN Perin!s Trini! Proper! Tbk 276 380 104 279.580.000 98.842.285.600 1.661.866.692.000 -164,76 -226,84 2,55 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 270 288 18 12.500 3.546.800 1.266.919.753.536 19,71 21,02 1,01
URBN Urban Jakarta Proper!ndo Tbk 1.325 1.385 60 3.100 4.136.500 4.476.489.784.380 1.383,67 1.446,32 4,33 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.975 6.050 75 392.870.000 2.319.523.570.000 279.509.999.987.900 14,76 14,94 1,51
2.Konstruksi Bangun n BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 352 366 14 1.068.600 381.688.800 837.005.400.000 16,29 16,94 0,56
ACST ACSET Indonusa Tbk 193 193 - 157.490.900 30.612.449.500 1.240.055.880.000 -1,23 -1,23 1,28 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 750 785 35 21.261.700 16.253.920.500 19.531.028.258.375 5,35 5,60 0,49
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 575 600 25 48.989.800 28.800.797.500 2.136.509.625.600 99,82 104,16 0,38 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 222 234 12 88.595.400 21.402.115.800 17.633.639.535.174 11,43 12,05 0,67
CSIS Cahayasak! Inves!ndo Sukses Tbk 50 50 - 2.151.200 108.255.400 65.350.000.000 25,03 25,03 0,49 BNLI Bank Permata Tbk. 2.120 2.130 10 12.388.800 26.332.347.000 59.133.724.161.690 102,72 103,20 2,46
DGIK Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk 50 50 - 8.500 425.000 277.058.250.000 -8,28 -8,28 0,42 BRIS Bank BRISyariah Tbk 1.210 1.230 20 807.023.100 992.577.609.500 11.899.932.983.490 45,80 46,56 2,25
IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk 173 180 7 12.300 2.144.500 360.540.000.000 -1,37 -1,43 0,34 BSIM Bank Sinarmas Tbk 480 482 2 451.900 213.851.800 8.321.197.402.532 64,23 64,50 1,45
JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 340 - 300.700 102.237.800 5.544.896.752.400 -48,59 -48,59 2,13 BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1.750 1.750 - - - 2.406.096.000.000 231,06 231,06 2,14
MTRA Mitra Pemuda Tbk 244 244 - - - 187.880.000.000 -16,94 -16,94 1,86 BTPN Bank BTPN Tbk. 2.270 2.320 50 840.100 1.913.204.000 18.712.840.349.520 8,20 8,38 0,62
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk 298 302 4 344.700 103.640.200 753.870.019.888 8,63 8,74 0,60 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.790 3.930 140 41.856.900 159.735.334.000 29.972.785.590.000 42,68 44,26 5,41
PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk 710 700 -10 20.797.200 11.647.919.000 1.050.000.000.000 22,03 21,72 1,87 BVIC Bank Victoria Interna!onal Tbk. 98 103 5 25.331.000 2.583.676.400 912.830.039.504 47,69 50,13 0,33
PTPP PP (Persero) Tbk 890 935 45 114.586.200 104.485.013.500 5.796.904.025.990 173,04 181,79 0,53 DNAR Bank Oke Indonesia Tbk 214 244 30 38.036.600 8.308.678.900 2.760.927.181.252 - - 1,37
SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk 540 525 -15 1.122.400 612.721.500 787.500.000.000 -35,57 -34,59 1,24 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 57 68 11 26.155.300 1.570.148.900 1.063.399.862.156 23,71 28,28 0,32
SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 486 520 34 227.290.200 113.701.104.700 2.446.729.708.800 -9,30 -9,95 0,64 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 6.900 7.800 900 10.700 81.510.000 52.759.875.425.400 162,55 183,76 3,43
TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 50 50 - 39.500 1.975.000 1.666.500.000.000 13,80 13,80 1,17 MCOR Bank China Construc!on Bank Indonesia Tbk 117 118 1 13.109.300 1.553.526.800 4.429.782.918.662 70,46 71,07 1,59
TOTL Total Bangun Persada Tbk. 282 288 6 6.229.700 1.780.540.600 982.080.000.000 9,56 9,76 0,87 MEGA Bank Mega Tbk. 7.100 7.100 - 2.700 19.170.000 48.948.381.411.700 20,71 20,71 3,20
26 D A T A E M I T E N Senin, 9 November 2020

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 2-6 NOVEMBER 2020

Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs !/ " Transaksi Kapitalisasi PER
2 Nov. 6 Nov. (Poin) Volume Nilai Pasar 2 Nov. 6 Nov. P/BV 2 Nov. 6 Nov. (Poin) Volume Nilai Pasar 2 Nov. 6 Nov. P/BV
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 720 720 - 1.278.100 919.386.500 16.355.358.743.040 5,23 5,23 0,56 SKYB Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 51 51 - - - 29.835.000.000 -930,66 -930,66 0,54
NOBU Bank Na!onalnobu Tbk 820 950 130 1.171.000 1.273.548.500 4.173.856.518.150 55,00 63,72 2,84 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk. 6.250 6.500 250 5.400 34.620.000 2.152.800.000.000 -16,06 -16,70 2,80
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 785 805 20 34.729.900 27.700.473.000 19.189.305.028.390 7,20 7,38 0,40 TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk 121 121 - - - 883.565.581.569 1,73 1,73 0,21
PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 50 73 23 1.453.499.000 109.654.116.900 1.731.519.665.456 377,07 550,53 1,02 TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27 -205,27 -3,12
SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 755 820 65 3.500 2.795.500 5.342.395.932.620 9,83 10,68 0,77 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
2.Lembaga Pembiayaan AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk 50 50 - 3.200 160.000 322.473.181.800 -14,40 -14,40 0,56
ADMF Adira Dinamika Mul! Finance Tbk. 7.550 7.800 250 606.100 4.671.192.500 7.800.000.000.000 6,95 7,18 1,02 ARTA Arthavest Tbk 272 274 2 12.000 3.488.800 122.388.723.950 17,84 17,97 0,61
BBLD Buana Finance Tbk. 342 362 20 330.400 119.538.800 595.778.171.548 21,13 22,37 0,49 BAYU Bayu Buana Tbk 1.160 1.160 - - - 409.736.104.800 -29,09 -29,09 1,01
BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 376 386 10 52.578.400 20.474.375.800 6.163.306.629.320 8,65 8,88 0,98 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk 52 52 - 135.500 7.163.000 354.185.998.400 -2,76 -2,76 0,21
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk 1.150 1.150 - - - 2.050.063.111.250 58,28 58,28 2,43 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.855 1.850 -5 4.000 7.396.000 4.754.500.000.000 -64,65 -64,48 30,47
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. 187 190 3 16.264.100 3.078.298.300 757.058.886.830 3,43 3,49 0,16 CSMI Cipta Selera Murni Tbk 530 540 10 38.700 20.244.900 440.673.210.000 -11,30 -11,52 10,48
DEFI Danasupra Erapacific Tbk. 1.630 1.650 20 51.600 84.448.000 1.133.989.998.900 -30,11 -30,48 13,30 DFAM Dafam Property Indonesia Tbk 332 290 -42 96.800 28.552.800 550.883.873.850 -52,89 -46,20 6,41
FINN First Indo American Leasing Tbk 50 50 - - - 93.011.250.000 -0,87 -0,87 15,23 DUCK Jaya Bersama Indo Tbk 284 282 -2 38.525.600 10.851.413.400 361.899.060.000 6,81 6,76 0,40
FUJI Fuji Finance Indonesia Tbk 111 116 5 545.200 62.756.400 128.180.000.000 13,17 13,77 0,89 EAST Eastparc Hotel Tbk 55 54 -1 8.683.500 483.253.100 222.823.769.130 282,20 277,07 0,93
HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk 147 147 - - - 896.254.999.101 -11,46 -11,46 1,62 ESTA Esta Mul! Usaha Tbk 96 99 3 423.000 41.224.800 62.370.000.000 87,88 90,63 1,09
IBFN Intan Baruprana Finance Tbk 272 310 38 44.400 12.511.600 470.369.587.190 -8,45 -9,63 1,87 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 880 925 45 185.600 167.365.500 3.691.006.371.150 -12,34 -12,98 2,46
IMJS Indomobil Mul! Jasa Tbk 232 232 - 23.491.300 5.535.477.000 2.007.803.400.000 -76,52 -76,52 0,69 FITT Hotel Fitra Interna!onal Tbk 59 56 -3 121.800 6.809.500 33.600.000.280 -3,90 -3,70 1,09
MFIN Mandala Mul!finance Tbk. 1.120 1.120 - 73.800 82.662.500 2.968.000.000.000 12,09 12,09 1,26 HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 50 50 - - - 1.110.609.739.100 -73,38 -73,38 0,52
POLA Pool Advista Finance Tbk 54 54 - 43.200 2.330.600 147.305.860.200 -25,21 -25,21 0,44 HOTL Saraswa! Griya Lestari Tbk 50 50 - 40.600 2.030.000 177.500.072.600 -4,29 -4,29 0,51
TIFA KDB Tifa Finance Tbk 520 448 -72 160.800 78.481.100 483.705.600.000 20,24 17,43 1,26 HRME Menteng Heritage Realty Tbk 50 50 - 468.600 23.430.000 297.937.500.000 -9,49 -9,49 0,43
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk 344 320 -24 6.400 1.963.600 256.000.000.000 22,71 21,13 0,88 ICON Island Concepts Indonesia Tbk 55 53 -2 1.357.400 71.879.800 57.756.750.000 21,42 20,64 0,33
VRNA Verena Mul! Finance Tbk 103 97 -6 51.100 4.907.800 551.673.337.709 -251,22 -236,59 0,88 IKAI In!keramik Alamasri Industri Tbk. 50 55 5 378.420.800 22.465.442.900 731.818.966.285 -6,69 -7,36 0,86
WOMF Wahana O"omitra Mul!artha Tbk. 210 232 22 5.195.200 1.139.629.000 807.703.703.360 5,61 6,20 0,68 JGLE Graha Andrasentra Proper!ndo Tbk 50 50 - - - 1.129.095.470.250 -9,84 -9,84 0,52
3.Perusahaan Efek JIHD Jakarta Interna!onal Hotels & Development Tbk 428 418 -10 1.700 743.600 973.538.921.476 -7,78 -7,60 0,27
AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk 2.240 2.330 90 1.800.600 4.108.873.000 2.588.889.096.000 8,96 9,32 9,39 JSPT Jakarta Se!abudi Internasional Tbk. 995 910 -85 17.300 16.243.500 2.110.049.760.000 -12,92 -11,82 0,92
PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk 50 50 - 6.700 335.000 565.362.326.200 -4,71 -4,71 2,03 MAMI Mas Murni Indonesia Tbk 50 50 - 293.200 14.660.000 614.955.818.550 2.808,99 2.808,99 0,46
PANS Panin Sekuritas Tbk. 795 810 15 461.400 370.198.000 583.200.000.000 -4,16 -4,24 0,51 MAMIP Mas Murni (Saham Preferen) Tbk 600 600 - - - 3.600.000.000 0,19 0,19 -0,01
RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 302 298 -4 90.700 28.520.200 536.400.000.000 5,13 5,07 1,06 MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk 1.250 1.260 10 17.000 21.314.000 2.735.362.854.000 -11,82 -11,92 2,55
TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 110 109 -1 10.100 1.102.800 774.913.700.000 106,44 105,48 0,90 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 50 50 - 100 5.000 328.125.000.000 -45,25 -45,25 2,72
YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk 240 252 12 13.600 3.404.800 449.820.000.000 -3,32 -3,49 1,55 NASA Andalan Perkasa Abadi Tbk 104 104 - - - 1.144.512.649.488 -178,33 -178,33 1,06
4.Asuransi *NATO Surya Permata Andalan Tbk 510 535 25 1.083.242.400 563.179.774.400 4.280.583.954.640 -1.054,59 -1.106,29 5,32
ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 6.450 6.450 - - - 4.004.203.086.000 39,36 39,36 3,08 NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk 50 50 - - - 385.000.007.400 -25,54 -25,54 0,51
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 56 57 1 798.700 45.114.100 167.580.000.000 16,06 16,34 1,05 PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 87 88 1 4.415.400 391.998.400 105.600.000.000 -0,69 -0,69 0,16
AMAG Asuransi Mul! Artha Guna Tbk. 199 202 3 407.600 80.926.600 1.010.313.608.232 5,39 5,47 0,53 PDES Des!nasi Tirta Nusantara Tbk 230 208 -22 39.500 9.996.800 148.720.000.000 -1,60 -1,44 0,99
ASBI Asuransi Bintang Tbk. 310 310 - 12.800 4.010.200 107.999.806.320 13,38 13,38 0,37 PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk 34 34 - 435.400 14.364.200 10.412.500.000 -0,98 -0,98 0,78
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 915 900 -15 2.900 2.668.500 172.800.000.000 16,05 15,78 0,53 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 164 258 94 158.000 38.509.400 125.904.000.000 - - 1,99
ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 120 118 -2 24.400 2.841.500 70.800.000.000 204,05 200,65 0,34 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 498 510 12 585.400 293.904.500 815.999.997.960 -2,72 -2,79 0,41
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.065 1.080 15 58.000 62.098.500 9.675.050.896.800 -62,68 -63,57 21,30 PLAN Planet Properindo Jaya Tbk 244 193 -51 47.294.000 10.763.283.900 172.321.362.400 - - -
ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 1.730 1.730 - 1.500 2.586.500 526.411.043.200 6,10 6,10 1,08 PNSE Pudjiadi & Sons Tbk. 685 770 85 4.700 3.062.500 614.316.391.920 -10,82 -12,16 3,75
BHAT Bhak! Mul! Artha Tbk 570 595 25 601.869.800 351.343.176.000 2.975.000.000.000 -3.745,07 -3.909,33 5,79 PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 50 50 - 4.600 230.000 517.561.581.800 -23,04 -23,04 1,34
JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk 135 143 8 105.800 14.594.700 143.000.000.000 107,95 114,35 1,26 PTSP Pioneerindo Gourmet Interna!onal Tbk. 4.800 4.790 -10 200 959.000 1.057.670.320.000 -11,66 -11,64 8,48
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 5.325 5.000 -325 6.400 33.625.000 10.500.000.000.000 32,29 30,31 1,38 PZZA Sarimela! Kencana Tbk 620 620 - 3.624.900 2.225.501.500 1.873.562.500.000 89,43 89,43 1,49
LPGI Lippo General Insurance Tbk. 3.300 3.370 70 23.500 75.774.000 505.500.000.000 3,16 3,22 0,62 SHID Hotel Sahid Jaya Interna!onal Tbk. 3.500 3.500 - - - 3.917.641.588.000 -87,98 -87,98 4,30
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. 4.780 4.780 - - - 2.475.044.235.180 31,77 31,77 1,55 SOTS Satria Mega Kencana Tbk 226 226 - 500 113.000 226.000.001.130 -12,25 -12,25 0,81
MTWI Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk 54 62 8 19.978.700 1.237.476.300 94.600.785.192 12,41 14,24 0,70 4.Adver!sing, Prin!ng & Media
PNIN Paninvest Tbk 680 700 20 2.735.600 1.907.919.000 2.847.826.744.000 3,96 4,08 0,17 ABBA Mahaka Media Tbk. 50 50 - 107.534.200 5.836.721.500 137.756.250.000 -2,95 -2,95 -5,00
TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 1.325 1.335 10 701.800 937.828.500 2.373.333.363.000 12,20 12,29 0,31 BLTZ Graha Layar Prima Tbk 3.120 3.120 - - - 2.726.683.883.040 -7,35 -7,35 2,58
VINS Victoria Insurance Tbk 91 94 3 148.800 13.926.500 137.293.919.904 297,00 306,79 0,72 DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk 171 174 3 12.476.200 2.173.133.700 1.338.461.539.800 39,78 40,47 1,98
6.Lainnya EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 9.200 9.600 400 625.000 6.040.177.500 54.165.842.323.200 -123,33 -128,69 5,88
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 890 920 30 58.442.200 52.115.699.000 10.825.008.408.960 55,94 57,83 5,82 FILM MD Pictures Tbk 204 208 4 71.381.200 15.301.320.300 1.978.333.136.000 -28,85 -29,41 1,47
BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 115 118 3 3.612.600 416.480.500 4.691.780.527.386 340,44 349,32 0,97 FORU Fortune Indonesia Tbk 76 87 11 50.800 4.087.200 40.474.488.000 -2,65 -3,04 0,71
BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 52,80 52,80 5,62 IPTV MNC Vision Networks Tbk 290 296 6 62.834.100 18.386.427.200 11.338.655.665.144 52,75 53,85 1,86
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 388 2 1.220.300 473.130.400 21.136.786.341.316 195,82 196,83 3,22 JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 885 900 15 3.484.400 3.111.264.500 1.541.711.250.000 -62,62 -63,68 2,24
GSMF Equity Development Investment Tbk. 90 87 -3 34.500 3.145.600 648.560.930.319 -13,19 -12,75 0,46 KBLV First Media Tbk. 380 374 -6 70.400 26.779.800 651.570.797.218 133,75 131,63 0,34
LPPS Lenox Pasifik Investama Tbk. 84 79 -5 2.564.700 223.886.500 204.471.750.000 -5,94 -5,59 0,20 LINK Link Net Tbk 2.130 2.120 -10 34.032.200 72.840.820.000 6.069.974.426.080 6,54 6,51 1,33
PNLF Panin Financial Tbk 192 199 7 182.807.600 36.040.359.800 6.372.392.585.307 3,47 3,60 0,27 LPLI Star Pacific Tbk 78 83 5 102.800 7.763.000 97.145.922.649 -1,59 -1,69 0,14
SMMA Sinarmas Mul!artha Tbk. 16.300 15.275 -1.025 3.700 57.357.500 97.266.078.552.175 87,47 81,97 5,07 MARI Mahaka Radio Integra Tbk 50 50 - 71.900 3.595.000 262.632.200.000 -8,49 -8,49 1,18
VICO Victoria Investama Tbk 77 78 1 183.800 14.210.200 713.707.385.040 -147,45 -149,37 0,34 MDIA Intermedia Capital Tbk 50 50 - 12.000 600.000 1.960.776.920.000 -54,02 -54,02 0,81
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI MNCN Media Nusantara Citra Tbk 800 860 60 531.157.400 446.601.254.000 12.942.817.430.600 6,30 6,77 1,03
1.Perdagangan Besar Barang Produksi MSIN MNC Studios Interna!onal Tbk 298 298 - 1.474.500 440.347.000 1.550.196.000.000 10,24 10,24 1,08
AIMS Akbar Indo Makmur S!mec Tbk 126 118 -8 16.200 2.243.700 25.960.000.000 -51,74 -48,45 1,94 MSKY MNC Sky Vision Tbk 750 725 -25 243.500 173.360.000 1.445.918.598.000 -8,94 -8,64 0,52
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.610 2.720 110 77.566.200 203.278.675.000 10.919.970.182.400 11,81 12,31 1,28 SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.480 1.510 30 84.835.900 127.915.633.000 22.309.755.174.510 18,19 18,56 4,43
APII Arita Prima Indonesia Tbk 157 150 -7 92.300 14.318.600 161.364.000.000 5,71 5,46 0,50 TMPO Tempo In!media Tbk. 112 120 8 51.500 5.995.700 126.999.990.000 -2,63 -2,82 0,57
AYLS Agro Yasa Lestari Tbk 50 50 - 3.927.000 196.817.500 42.671.160.250 -8,47 -8,47 0,78 VIVA Visi Media Asia Tbk 50 50 - 783.900 39.195.000 823.213.520.000 -0,61 -0,61 -6,30
BLUE Berkah Prima Perkasa Tbk 645 670 25 722.000 470.064.000 280.060.000.000 21,97 22,83 3,46 5.Kesehatan
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk 60 60 - 1.646.800 98.116.700 69.552.001.440 -3,07 -3,07 0,49 CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 334 354 20 1.160.807.700 400.136.794.800 11.770.500.000.000 885,00 938,00 3,59
BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.365 1.395 30 590.897.700 815.232.817.000 5.305.919.062.950 1.199,26 1.225,62 12,35 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.100 3.220 120 673.000 2.126.601.000 9.573.060.000.000 44,21 45,92 4,35
CARS Bintraco Dharma Tbk 50 50 - 149.100 7.455.000 750.000.000.000 -6,77 -6,77 0,51 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.570 2.500 -70 122.141.100 307.269.505.000 35.615.873.750.000 63,40 61,67 8,35
CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 675 685 10 434.000 295.556.500 209.841.872.500 6,16 6,25 0,44 PRDA Prodia Widyahusada Tbk 2.800 3.050 250 1.720.700 5.303.047.000 2.859.375.000.000 -108,52 -118,21 1,86
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 50 50 - - - 447.818.060.300 -1,10 -1,10 -0,92 PRIM Royal Prima Tbk 246 230 -16 13.500 3.214.400 780.489.522.150 182,36 170,50 0,92
DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk 51 53 2 40.170.600 2.201.161.800 221.275.000.000 -1,83 -1,90 0,22 SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk 169 169 - 1.034.471.900 177.131.847.700 997.100.000.000 -10,51 -10,51 1,07
DWGL Dwi Guna Laksana Tbk 214 216 2 29.200 6.032.400 1.881.705.455.496 29,78 30,06 -37,53 SILO Siloam Interna!onal Hospitals Tbk 4.910 4.940 30 2.850.700 14.235.929.500 8.031.282.187.500 -30,69 -30,88 1,39
EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.870 1.860 -10 131.900 246.180.500 5.038.070.400.000 8,71 8,66 0,80 SRAJ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk 132 133 1 6.000 775.700 1.596.093.824.185 -12,58 -12,67 0,93
FISH FKS Mul! Agro Tbk. 2.680 2.600 -80 600 1.584.000 1.248.000.000.000 6,45 6,26 0,76 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
GEMA Gema Grahasarana Tbk. 342 338 -4 57.000 19.527.000 540.800.000.000 164,38 162,45 1,40 ASGR Astra Graphia Tbk. 685 670 -15 5.906.500 3.955.152.000 903.682.935.000 20,58 20,13 0,57
GREN Evergreen Invesco Tbk 328 328 - - - 1.539.668.667.448 2.101,22 2.101,22 3,30 ATIC Anaba!c Technologies Tbk 615 635 20 29.400 18.726.000 1.470.254.460.425 -11,12 -11,48 2,00
HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. 50 50 - 6.000 300.000 106.000.000.000 -83,81 -83,81 11,24 CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk 570 530 -40 5.963.300 3.300.958.000 758.051.899.060 -104,71 -97,36 7,03
HDIT Hensel Davest Indonesia Tbk 352 348 -4 93.200 32.064.400 530.588.640.000 55,40 54,77 1,48 DIGI Arkadia Digital Media Tbk 1.955 1.935 -20 11.300 22.039.500 628.875.000.000 -51,58 -51,06 21,92
HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 3.000 2.960 -40 1.474.100 4.381.369.000 2.486.400.000.000 1,00 0,99 0,85 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.500 3.450 -50 62.100 217.181.000 48.934.800.000.000 767,34 756,38 5,26
HKMU HK Metals Utama Tbk 70 71 1 60.941.100 4.306.382.500 228.744.250.000 -4,67 -4,73 0,34 ENVY Envy Technologies Indonesia Tbk 50 50 - 4.499.000 224.950.000 90.000.000.000 -3,31 -3,31 0,29
INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk 1.470 1.410 -60 3.083.200 4.498.128.500 916.500.000.000 -59,46 -57,03 6,95 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk 50 50 - 46.600 2.330.000 39.392.576.250 -21,51 -21,51 0,62
INTA Intraco Penta Tbk. 210 232 22 259.200 53.195.000 775.792.925.104 -3,63 -4,01 -1,98 LUCK Sentral Mitra Informa!ka Tbk 157 161 4 21.510.700 3.534.467.400 115.235.692.040 13,29 13,62 0,86
INTD Inter Delta Tbk 151 129 -22 261.700 33.953.900 76.345.812.000 -19,43 -16,60 1,95 MLPT Mul!polar Technology Tbk 585 590 5 813.900 471.085.000 1.106.250.000.000 6,84 6,89 1,54
IRRA Itama Ranoraya Tbk 875 865 -10 81.007.700 70.675.719.000 1.384.000.000.000 29,61 29,27 7,93 MTDL Metrodata Electronics Tbk. 1.600 1.615 15 16.290.200 26.155.234.000 3.965.433.720.955 12,59 12,71 1,82
KAYU Darmi Bersaudara Tbk 50 57 7 61.107.300 3.424.627.800 37.905.000.000 -26,44 -30,14 0,49 TECH Indosterling Technomedia Tbk 142 145 3 2.220.700 326.566.500 182.163.500.000 58,20 59,43 3,41
KMDS Kurniamitra Duta Sentosa Tbk 575 570 -5 145.500 82.957.500 456.000.000.000 - - - 7.Perusahaan Investasi
KOBX Kobexindo Tractors Tbk 103 103 - 6.159.900 647.348.700 234.067.500.000 -2,02 -2,02 0,59 ABMM ABM Investama Tbk 790 805 15 72.700 57.837.000 2.216.297.825.000 -22,21 -22,63 0,60
KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk 448 374 -74 2.300 915.000 89.991.506.000 -15,05 -12,56 7,01 BHIT MNC Investama Tbk 51 79 28 1.706.342.400 119.922.630.900 5.353.624.673.786 -3,60 -5,57 0,41
LTLS Lautan Luas Tbk. 434 434 - 104.500 45.155.200 677.040.000.000 52,93 52,93 0,36 BMTR Global Mediacom Tbk. 226 236 10 649.728.500 151.670.573.200 3.913.823.430.296 3,40 3,55 0,34
MDRN Modern Internasional Tbk. 50 50 - 2.400 120.000 381.608.389.900 -5,49 -5,49 -1,08 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 50 50 - 60.900 3.045.000 1.043.152.674.000 -3,27 -3,27 0,51
MICE Mul! Indocitra Tbk. 290 296 6 12.900 3.754.800 177.600.000.000 20,52 20,94 0,26 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 87 88 1 84.669.500 7.537.222.100 1.602.345.368.800 -31,73 -32,09 1,28
MPMX Mitra Pinasthika Mus!ka Tbk 340 370 30 160.124.000 59.587.239.200 1.651.296.412.120 -8,44 -9,18 0,26 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk 50 50 - - - 50.154.048.850 1,51 1,51 -0,60
OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 103 100 -3 149.203.800 17.185.802.500 176.592.777.700 -2,02 -1,96 -1,73 MLPL Mul!polar Tbk. 50 50 - 36.610.100 1.833.081.400 731.981.623.500 -0,64 -0,64 0,16
OPMS Op!ma Prima Metal Sinergi Tbk 163 162 -1 5.431.100 899.865.200 162.000.000.000 93,68 93,10 1,46 NICK Charnic Capital Tbk 296 310 14 2.000 578.400 201.856.500.000 -56,45 -59,12 2,06
PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk 129 122 -7 55.000 6.673.000 1.678.183.200.000 26,18 24,76 0,91 OCAP Onix Capital Tbk 159 159 - - - 43.438.800.000 - - -0,23
SDPC Millennium Pharmacon Interna!onal Tbk. 96 102 6 388.700 38.650.200 129.948.000.000 15,88 16,87 0,54 PEGE Panca Global Kapital Tbk. 112 113 1 23.900 2.774.500 320.176.127.328 -7,47 -7,54 0,64
SGER Sumber Global Energy Tbk 472 515 43 23.489.300 11.792.360.700 856.960.000.000 - - - PLAS Polaris Investama Tbk 50 50 - - - 59.210.000.000 -19,87 -19,87 0,36
SPTO Surya Per!wi Tbk 402 400 -2 2.384.200 954.519.000 1.080.000.000.000 14,56 14,49 0,91 POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 50 50 - - - 117.068.313.200 -1,11 -1,11 0,27
SQMI Wilton Makmur Indonesia Tbk 196 214 18 116.417.500 23.887.219.200 3.325.044.565.806 -81,13 -88,58 -20,14 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.280 3.370 90 2.869.000 9.538.797.000 9.142.698.790.000 -2,13 -2,19 0,45
SUGI Sugih Energy Tbk. 50 50 - - - 1.240.577.070.700 -45,53 -45,53 0,54 8.Lainnya
TFAS Telefast Indonesia Tbk 153 156 3 90.300 14.155.700 259.999.974.000 18,42 18,78 1,63 BOLA Bali Bintang Sejahtera Tbk 156 148 -8 286.200 42.318.000 888.000.000.000 -37,41 -35,49 1,98
TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.500 9.000 500 4.500 41.077.500 8.266.434.750.000 16,53 17,51 6,06 DYAN Dyandra Media Interna!onal Tbk 50 50 - 89.500 4.475.000 213.648.213.950 -1,14 -1,14 0,33
TIRA Tira Austenite Tbk 268 288 20 27.200 6.978.800 169.344.000.000 195,25 209,82 1,04 INDX Tanah Laut Tbk 50 51 1 172.600 8.711.400 22.333.592.988 57,34 58,49 0,41
TRIL Triwira Insanlestari Tbk. 50 50 - - - 60.000.000.000 -10,38 -10,38 0,50 MFMI Mul!filing Mitra Indonesia Tbk. 535 530 -5 112.200 58.551.500 401.517.930.000 42,57 42,17 2,82
TURI Tunas Ridean Tbk. 1.285 1.230 -55 444.900 567.961.500 6.863.400.000.000 33,54 32,10 1,69 RONY Aesler Grup Internasional Tbk 470 456 -14 6.347.800 2.912.885.000 570.000.000.000 -199,08 -193,15 15,13
UNTR United Tractors Tbk. 20.450 20.975 525 22.212.600 459.172.842.500 78.239.584.477.600 10,72 10,99 1,29 SFAN Surya Fajar Capital Tbk 1.020 1.015 -5 2.624.300 2.668.426.500 1.380.333.031.315 160,07 159,29 6,43
WAPO Wahana Pronatural Tbk 70 70 - 59.700 4.106.000 86.864.617.770 -36,83 -36,83 1,13 SIMA Siwani Makmur Tbk 50 50 - - - 22.129.493.550 -0,96 -0,96 -11,04
WICO Wicaksana Overseas Interna!onal Tbk. 585 565 -20 4.500 2.186.400 716.957.302.005 102,52 99,02 2,85 SOSS Shield On Service Tbk 436 420 -16 110.300 47.529.000 275.926.394.100 85,04 81,92 2,31
ZBRA Zebra Nusantara Tbk 50 50 - 23.200 1.160.000 42.806.650.450 48,08 48,08 -4,79 YELO Yelooo Integra Datanet Tbk 50 50 - 18.230.800 952.490.400 19.002.179.850 -0,88 -0,88 0,27
2.Perdagangan Eceran AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk 500 500 - 200 100.000 500.000.000.000 135,33 135,33 4,51
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.525 1.625 100 45.700.200 71.705.904.500 27.868.750.000.000 36,31 38,69 5,59 GLVA Galva Technologies Tbk 320 326 6 248.600 78.432.200 489.000.000.000 19,42 19,79 2,64
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 690 715 25 2.326.000 1.648.512.000 29.690.018.715.500 29,04 30,10 4,47 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk 118 126 8 16.402.200 2.264.093.700 1.185.912.000.000 16,37 17,48 1,18
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 340 400 60 155.800 53.869.600 1.783.341.168.000 18,75 22,06 0,95 SAMF Saraswan! Anugerah Makmur Tbk 380 388 8 9.300 3.568.600 1.988.500.000.000 23,63 24,13 2,77
DAYA Duta In!daya Tbk 565 565 - 1.000 565.000 1.367.609.069.125 -20,37 -20,37 11,46 TAMA Lancartama Seja! Tbk 194 222 28 50.346.800 10.378.931.900 222.000.001.110 251,04 287,27 4,10
DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk 2.200 2.250 50 59.800 127.519.000 1.607.142.825.000 45,22 46,25 2,01 UANG Pakuan Tbk 208 216 8 379.700 77.910.800 261.360.000.000 - - 2,61
ECII Electronic City Indonesia Tbk 745 625 -120 181.100 127.014.500 833.958.125.000 -17,42 -14,61 0,65 Jenis Transaksi Volume Jumlah Frekuensi
ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.790 1.755 -35 104.269.500 186.288.336.500 5.598.450.000.000 14,51 14,23 1,09 Transaksi Perdagangan 52.606.196.400 40.235.018.899.100 3.839.892
GLOB Global Teleshop Tbk 113 128 15 89.000 10.275.700 142.222.336.000 -27,60 -31,26 -0,19 B. Negosiasi 9.671.012.286 5.291.540.448.421 1.762
HERO Hero Supermarket Tbk. 800 805 5 64.000 51.338.500 3.367.825.370.000 -8,28 -8,33 1,02 C. Pasar Tunai 116.600 127.515.500 45
KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk 168 155 -13 67.900 10.769.600 111.172.184.500 -5,82 -5,37 1,19 Jumlah Perdagangan Saham Non Reguler 9.671.128.886 5.291.667.963.921 1.807
KOIN Kokoh In! Arebama Tbk 100 107 7 4.700 486.800 104.950.279.324 101,94 109,07 1,21 Total Saham 62.277.325.286 45.526.686.863.021 3.841.699
LPPF Matahari Department Store Tbk 975 810 -165 246.075.000 212.947.708.000 2.127.180.511.800 -3,11 -2,59 2,68
MAPA MAP Ak!f Adiperkasa Tbk 1.930 1.985 55 2.822.200 5.646.601.500 5.658.044.000.000 -36,55 -37,59 1,95 Transaksi Perdagangan Buk! Right Non Reguler 50.719.500 64.220.400 308
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 640 670 30 81.660.100 53.045.248.500 11.122.000.000.000 -13,02 -13,63 2,04
MCAS M Cash Integrasi Tbk 2.030 2.030 - 3.888.900 7.817.304.500 1.761.904.599.000 16,55 16,55 4,41 Total Perdagangan Buk! Right 50.719.500 64.220.400 308
MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 1.500 1.500 - 700 1.050.000 4.323.529.500.000 20,95 20,95 3,42 Transaksi Perdagangan Warrant Reguler 1.404.685.300 11.957.700.500 20.382
MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 50 50 - 868.500 43.425.000 250.000.000.000 -19,87 -19,87 2,77 Transaksi Perdagangan Warrant Non Reguler 93.645.231 2.221.082.265 28
MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 92 86 -6 17.717.400 1.584.505.100 647.506.721.120 -1,58 -1,48 2,08
NFCX NFC Indonesia Tbk 1.675 1.815 140 12.200 21.237.000 1.210.001.512.500 46,90 50,82 2,43 Total Perdagangan Warrant 1.498.330.531 14.178.782.765 20.410
RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 550 570 20 33.558.800 18.758.821.500 4.044.720.000.000 364,00 377,23 0,97
RANC Supra Boga Lestari Tbk 406 402 -4 5.542.600 2.234.681.800 628.923.975.000 6,04 5,98 1,11 Total Perdagangan (2-6/11/2020) 63.827.897.017 45.541.485.477.786 3.862.969
* Saham - saham IPO