Anda di halaman 1dari 22

MENYUSUN DAN MENERAPKAN

I MODEL BLOK

A. KONSEP DASAR MODEL BLOK


Model blok merupakan kegiatan awal dalam penerapan
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan. Kegiatan blok difungsikan
sebagai media mengorientasi pendidikan kepramukaan kepada siswa.
Kegiatan blok di Sekolah dikemas dalam kegiatan perkemahan, bersifat
wajib bagi seluruh siswa, dilaksanakan di awal tahun pembelajaran. Muatan
materi kegiatan blok meliputi materi pelajaran, orientasi pendidikan
kepramukaan, dan penumbuhan budi pekerti.
Sebagai ilustrasi, dalam kompetensi dasar muatan mata pelajaran
ditemukan materi-materi yang butuh dipraktikkan di luar jam pelajaran dan
membutuhkan waktu malam. Sebagai contoh KD membedakan siang dan
malam pada kelas tinggi, siswa selamanya tidak akan memelajari ciri-ciri
malam hari dalam waktu yang sebenarnya dalam pendampingan guru,
karena jam belajar di sekolah hanya sampai siang hari. Melalui
perkemahan model blok, siswa berkesempatan mengamati perbedaan
siang dan malam dalam kondisi yang sebenarnya dalam bimbingan guru.
Hal ini dapat dilakukan dengan metode kepramukaan alam terbuka dengan
teknik jelajah malam. Begitulah serhananya penerapan model blok di awal
tahun pelajaran.
Di sisi lain, kegiatan blok juga diisi dengan orientasi kepramukaan.
Guru dapat menyampaikan perencanaan latihan model aktualisasi yang
akan diterapkan selama satu semester, sehingga siswa mengetahui sejak
awal tentang kegiatan belajar di luar kelas yang akan mereka jalani selama
satu semester. Dalam kegiatan blok diisi juga dengan pembiasaan-
pembiasaan positif sebagai sarana untuk menumbuhkan budi pekerti siswa.
Pembiasaan positif dapat berupa ibadah secara berjamaah, apel
kedisiplinan di tiap pagi, korve/pergantian jaga di tenda, dan sebagainya.
Hal inilah yang dikehendaki dalam penerapan ekstrakurikuler wajib
pendidikan kepramukaan model blok.

1
Panduan Ekstrakuriuler Pendidikan Kepramukaan
B. SIFAT DAN BENTUK KEGIATAN EWPK MODEL BLOK
Kegiatan model blok bersifat wajib bagi seluruh siswa,
dilaksanakanan setahun sekali di awal tahun pembelajaran, terjadwal,
dengan sistem penilaian umum. Untuk siswa kelas awal kegiatan blok
diintegrasikan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kegiatan model blok di sekolah dasar dilaksanakan dalam bentuk
perkemahan selama 18jam bagi SD dan 36jam bagi SMP/SMA.
Tabel penjabaran model blok, aktualisasi, dan reguler dalam
Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014.

No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan


1. Model Blok Wajib, setahun sekali, berlaku• Kolaboratif
bagi seluruh peserta didik, • Bersifat intramural atau
terjadwal, penilaian umum ekstramural (di luar dan/atau
didalam lingkungan satuan
pendidikan)
2. Model Wajib, rutin, terjadwal, berlaku• Guru Pembina Ekstrakurikuler
Aktualisasi untuk seluruh peserta didik Kepramukaan
dalam setiap kelas, • Bersifat intramural (dalam
penjadwalan, dan penilaian lingkungan satuan pendidikan)
formal
3. Reguler di Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh Gugus
Gugus Depan Depan Pramuka pada satuan
pendidikan.

C. PENGORGANISASIAN DAN KONTEN KEGIATAN MODEL


BLOK

Kegiatan blok dikelola oleh secara kolaboratif antara guru sebagai


Pembina ekstrakurikuler dan Pembina Satuan Gugus Depan dibawah
pengendalian kepala sekolah selaku ketua Mabigus sebagai
penanggungjawab keterlaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam kurikulum 2013. Dalam melaksanakan
kegiatan blok, kepala sekolah dapat membentuk kepanitiaan dengan
melibatkan semua guru dan Pembina pramuka di Gugus Depan.

Kolaboratif yang dimaksud adalah guru dapat bekerjasama dengan


Pembina pramuka di gugus depan untuk membantu merancang dan
melaksanakan kegiatan perkemahan model blok.

2
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
D. TAHAPAN MENYUSUN MODEL BLOK
Untuk menyusun model blok, berikut tahapan yang perlu dilakukan:
1) Menyusun Struktur Materi Kegiatan Blok.
Struktur materi kegiatan blok berisi orientasi pendidikan kepramukaan,
muatan nilai sikap dan keterampilan (KI 1, KI 2, dan KI 4) mata
pelajaran yang perlu dikuatkan melalui kegiatan perkemahan, ditambah
aktivitas penumbuhan budi pekerti. Untuk kelas awal (kelas 1, VII dan
X) diintergrasi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
MPLS.
Guru kelas, guru mata pelajaran dan Pembina pramuka
bermusyawarah untuk mengidentifikasi materi yang akan disajikan
dalam kegiatan blok. Hasil musyawarah berupa struktur materi kegiatan
blok dengan konten materi orientasi pendidikan kepramukaan, muatan
mata pelajaran, dan penumbuhan budi pekerti sesuai jenjang kelas
siswa.
2) Menyusun Silabus Kegiatan blok
Silabus kegiatan blok disusun sesuai dengan yang berlaku dalam
kurikulum 2013. Penyusunan silabus dimulai dengan mengidentifikasi
muatan nilai sikap dan keterampilan (KI 1, KI 2, dan KI 4) yang perlu
disajian dalam kegiatan blok. Untuk memudahkan identifikasi dapat
melihat pemetaan kompetensi dasar dan ruang lingkup pembelajaran
dalam buku pegangan bagi guru dalam kurikulum 2013. Berikut format
silabus kegiatan blok yang dimaksud.
Kegiatan
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
1 Pilihan KD muatan mata Menyesuaikan Menggunakan
pelajaran yang perlu dikuatkan kompetensi dasar metode dan teknik
melalui kegiatan blok muatan mata pelajaran kepramukaan.

3) Menyusun Jadwal Kegiatan Model Blok


Berdasarkan silabus yang telah dibuat bersama melalui musyawarah,
selanjutnya guru kelas, guru mata pelajaran, dan Pembina pramuka
menyusun jadwal kegiatan blok selama 18/36 jam. Untuk kelas rendah
dirancang tanpa menginap, sedangkan untuk kelas tinggi dirancang
dengan jadwal menginap di perkemahan. Kegiatan blok tiap kelas
memiliki tujuan khusus yang menjadi target tiap-tiap kelas. Namun,
dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan kolaboratif antar kelas sesuai
jadwal yang dirancang.

3
Panduan Ekstrakuriuler Pendidikan Kepramukaan
4) Menyusun Kepanitiaan Pelaksana Kegiatan Model Blok
Dalam menjalankan kegiatan blok, satuan pendidikan dalam komando
kepala sekolah dapat membentuk kepanitian untuk mengelola kegiatan
perkemahan dengan unsur guru, Pembina pramuka, dan pihak lain yang
dapat menunjang keberhasilan program blok yang telah dirancang.
5) Menyusun Perangkat Evaluasi/Penilaian Kegiatan Blok.
Penilaian kegiatan blok bersifat umum berbentuk penilaian kualitatif.
Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan
peserta didik. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian
pendidikan kepramukaan itu sendiri.Teknik penilaian sikap dilakukan
melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.Teknik
penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi keterampilannya.
Hasil penilaian kegiatan blok diakumulasi dengan penilaian latihan
kepramukaan model aktualisasi. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 menjadi
nilai ekstrakurikuler dalam raport, sedangkan nilai keterampilan
diakumulasikan dengan penilaian guru di dalam kelas.

4
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
MENYUSUN DAN MENERAPKAN
II MODEL AKTUALISASI

A. KONSEP DASAR MODEL KTUALISASI

Kegiatan aktualisasi adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas yang


difungsikan sebagai wahana mengaktualisasikan muatan sikap dan
keterampilan KI-1, KI-2, dan KI-4 mata pelajaran yang tidak selesai di kelas
dan atau membutuhkan penguatan di luar kelas dengan menggunakan
metode kepramukaan.Kegiatan aktualisasi di Sekolah dikemas dalam
kegiatan serupa latihan kepramukaan, bersifat wajib bagi seluruh siswa,
dilaksanakan setiap minggu di luar jam pelajaran selama 120 menit tiap
pertemuan.Muatan materi kegiatan aktualisasi meliputi muatan materi
pelajaran yang tidak selesai di kelas dan atau membutuhkan penguatan di
luar kelas ditambah penumbuhan budi pekerti.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi mengikuti urutan berikut:
1. Upacara Pembukaan Latihan
Upacara pembukaan latihan berisi kegiatan;
a) Pengibaran bendera merah putih
b) Penghormatan kepada bendera merah putih
c) Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
d) Briefing/penjelasan teknis kegiatan oleh guru Pembina
2. Pembinaan Baris Berbaris/Keterampilan Kepramukaan
Sebagai pembiasaan budi pekerti disiplin dan aktivitas pemanasan
sebelum beraktivitas lebih lanjut.
3. Kegiatan Inti
Berisi materi mata pelajaran yang dikemas melalui teknik kepramukaan.
Teknik kepramukaan yang dapat digunakan sebagai kemasan mata
pelajaran antara lain;
a) Orienteering (penjelajahan, pemetaan, obserasi, penaksiran)
b) Pioneering (konstruksi, tali temali)
c) Survival (berkemah, memasak, P3K, dll)
d) Komunikasi (sandi, semboyan, isyarat, tanda jejak)
e) Dan teknik kepramukaan lainnya
4. Upacara Penutupan latihan
Upacara penutupan latihan berisi kegiatan;
a) Penurunan bendera merah putih

5
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
b) Penghormatan kepada bendera merah putih
c) Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
d) Refleksi/penguatan hasil belajar oleh guru Pembina.
Dalam urutan kegiatan di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
▪ Upacara pembukaan latihan sebagai wahana penumbuhan budi pekerti cinta
bangsa dan tanah air, guru sebagai Pembina upacara dapat menguatkan
kecintaan terhadap bangsa dan Negara dalam amanatnya. Selain itu, guru
dapat pula menyampaikan teknis kegiatan belajar yang akan dilaksanakanan
selama 120 menit ke depan.
▪ Baris berbaris sebagai pembiasaan diri untuk senantiasa berlaku disiplin,
dapat memimpin, dan dapat pula dipimpin. Selain itu, aktivitas baris berbaris
juga berfungsi sebagai aktivitas pemanasan sebelum melaksanakan
kegiatan inti.
▪ Kegiatan inti merupakan aktivitas pembelajaran yang dikemas melalui teknik
kepramukaan. Sebagai contoh, guru dapat membelajarkan tentang
keanekaragaman hayati melalui aktivitas penjelajahan di sekitar lingkungan
sekolah. Penugasan-penugasan dapat dilakukan dengan menggunakan
sandi dan isyarat pramuka. Perjalanan siswa dipandu dengan menggunakan
tanda jejak, dan seterusnya.
Oleh karena itu, guru disyaratkan mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir
Dasar (KMD) untuk mengenal lebih dalam tentang metode dan teknik
kepramukaan sebagai senjata untuk melaksanakan model aktualisasi.
▪ Upacara penutupan latihan selain sebagai wahana penumbuhan budi pekerti
kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, juga sebagai kesempatan bagi
guru untuk memberikan penguatan, refleksi, dan tindak lanjut dari proses
pembelajaran yang dilakukan selama 120 menit.
Intinya, model aktualisasi adalah pembelajaran di luar kelas dengan
menggunakan metode dan teknik kepramukaan sebagai kemasan
pembelajaran.

6
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
B. SIFAT DAN BENTUK KEGIATAN EWPK MODEL
AKTUALISASI

Kegiatan model aktualisasi bersifat wajib bagi seluruh siswa,


dilaksanakanan sekali tiap minggu di luar jam pelajaran selama 120 menit,
terjadwal, dengan sistem penilaian formal.
Tabel penjabaran model blok, aktualisasi, dan reguler
dalam Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014.

Pegorganisasian
No. Nama Model Sifat
Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali, • Kolaboratif
berlaku bagi seluruh • Bersifat intramural atau
peserta didik, terjadwal, ekstramural (di luar
penilaian umum dan/atau didalam
lingkungan satuan
pendidikan)
2. Model Wajib, rutin, terjadwal, • Guru Pembina
Aktualisasi berlaku untuk seluruh Ekstrakurikuler
peserta didik dalam Kepramukaan
setiap kelas, • Bersifat intramural (dalam
penjadwalan, dan lingkungan satuan
penilaian formal pendidikan)
3. Reguler di Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh
Gugus Gugus Depan Pramuka
Depan pada satuan pendidikan.

C. PENGORGANISASIAN DAN KONTEN KEGIATAN

Kegiatan aktualisasi dikelola oleh secara kolaboratif antara guru


sebagai Pembina ekstrakurikuler di bawah pengendalian kepala sekolah
selaku ketua Mabigus sebagai penanggungjawab keterlaksanaan
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler wajib. Dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi, guru dapat berkolaborasi dengan
Pembina Gugus Depan.

Peran pembina Gugus Depan dalam penerapan model aktualisasi


adalah sebagai konsultan dalam menyiapkan perencanaan latihan,
sedangkan guru bertindak sebagai Pembina dalam kegiatan aktualisasi.
Mengapa guru yang harus menjadi Pembina aktualisasi? Karena gurulah
yang mengetahui sasaran pencapaian kompetensi dasar yang dikuatkan
melalui ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan. Sedangkan

7
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
Pembina Gugus Depan dapat menjadi konsultan dalam merancang proses
pembelajaran dengan metode dan teknik kepramukaan.

D. TAHAPAN MENYUSUN MODEL AKTUALISASI


Untuk menyusun model aktualisasi, berikut tahapan yang perlu
dilakukan:
1) Mengidentifikasi KI-KD Mata Pelajaran yang Diaktualisasikan.
Guru kelas, guru mata pelajaran, bermusyawarah untuk mengidentifikasi
KI-KD mata pelajaran yang akan disajikan melalui kegiatan aktualisasi.
Hasil musyawarah selanjutnya ditabulasi dalam bentuk silabus latihan
mingguan model aktualisasi.
2) Menyusun Silabus Latihan Aktualisasi
Silabus kegiatan aktualisasi disusun sesuai dengan yang berlaku dalam
kurikulum 2013. Penyusunan silabus dimulai dengan mengidentifikasi
muatan nilai sikap dan keterampilan (KI 1, KI 2, dan KI 4) yang perlu
disajikan dalam kegiatan aktualisasi. Untuk memudahkan identifikasi
dapat melihat pemetaan kompetensi dasar dan ruang lingkup
pembelajaran dalam buku pegangan bagi guru dalam kurikulum 2013.
Berikut format silabus kegiatan aktualisasi yang dimaksud.
Kegiatan
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
1 Pilihan KD muatan Menyesuaikan Menggunakan
mata pelajaran kompetensi dasar metode dan teknik
yang perlu muatan mata kepramukaan.
dikuatkan melalui pelajaran
kegiatan blok

3) Menyusun Rencana Membina


Agar aktivitas “latihan” dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu
dibuat sebuah perencanaan sebagai rambu-rambu dalam menjalankan
model aktualisasi. Tentunya, hal ini juga akan memudahkan guru dalam
melakukan persiapan hingga pelaksanaan latihan.
Rencana Membina (RM) identik dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran. Rencana membina dikembangkan
berdasarkan silabus yang telah dibuat sebelumnya.Format rencana
membina dapat dilihat pada lampiran.

8
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
4) Menyusun Perangkat Evaluasi/Penilaian Model Aktualisasi.
Penilaian kegiatan aktualisasi bersifat formal berbentuk penilaian
kualitatif.Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian
pendidikan kepramukaan itu sendiri.Teknik penilaian sikap dilakukan
melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.Teknik
penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi keterampilannya.
Hasil penilaian latihan kepramukaan model aktualisasi diakumulasi
dengan hasil penilaian kegiatan blok. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2
menjadi nilai ekstrakurikuler dalam raport, sedangkan nilai keterampilan
diakumulasikan dengan penilaian guru di dalam kelas.

9
Panduan Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
PENILAIAN EKSTRAKURIKULER
III PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

A. CAKUPAN PENILAIAN
Penilaian Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Penilaian dilakukan secara kualitatif.
2) Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan
peserta didik.
3) Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.
4) Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta
didik.
5) Bagi peserta didik yang belum mencapai nilaiminimalperlu mendapat
bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.

B. TEKNIK PENILAIAN
Ekstrakuriuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dinilai berdasarkan
sikap dan keterampilan selama berproses. Berikut teknik penilaian terhadap
sikap dan keterampilan peserta didik:
1) Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik.
2) Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi
keterampilannya.

C. MEDIA PENILAIAN
Media penilaian Ekstrakuriuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
dapat berupa:
1) Jurnal/buku harian.
2) Portofolio.

10
D. PROSES PENILAIAN
Proses penilaian Ekstrakuriuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
mengikuti ketentuan berikut:
1) Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam
proses pembelajaran.
2) Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan
kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan
kepramukaan itu sendiri.
3) Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
4) Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Mata Pelajaran
sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam
Kurikulum 2013.
5) Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru
Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
6) Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran
selaku Pembina Pramuka.
Jika dalam penilaian menggunakan angka kuantitatif, maka mengikuti tabel
konfersi berikut dalam menentukan nilai akhir.

1 – 100 Huruf Angka


93 – 100 A 3,67 – 4
85 – 92 A- 3,34 – 3,66
76 – 84 B+ 3,01 – 3,33
67 – 75 B 2,67 – 3
60 – 67 B- 2,34 – 2,66
51 – 59 C+ 2,01 – 2,33
42 – 50 C 2

Nilai raport ekstrakurikuler pendidikan kepramukan merupakan


akumulasi penilaian sikap pada kegiatan blok dan kegiatan aktualisasi.
Nilai keterampilan pada latihan aktualisasi diakumulasikan dengan nilai
muatan mata pelajaran di kelas.

11
LAMPIRAN

CONTOH SILABUS BLOK


(kegiatan 18/36 jam dalam bentuk perkemahan).
KOMPETENSI MATERI
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN
DASAR PEMBELAJARAN
1. Mengikuti Mengenal ▪ Praktik upacara penggalang
Orientasi Penggalang Ramu ▪ Sambung kata Dasadarma
Pendidikan ▪ Mengenal regu dan pasukan
Kepramukaan ▪ Mengenal tanda regu, pinru,
wapinru, dan pratama
2. Mempraktikkan Nilai-nilai moral ▪ Membiasakan berdoa sebelum
Penumbuhan Budi dan spiritual dan sesudah kegiatan
Pekerti ▪ Mengikuti kegiatan pembinaan
keagamaan sesuai dengan
kepercayaannya
▪ Mengucapkan salam kepada guru,
Pembina, dan teman.
Nilai-nilai ▪ Upacara Bendera
kebangsaan dan ▪ Menyanyikan lagu kebangsaan
kebhinnekaan Indonesia Raya
▪ Menyanyikan lagu daerah
Interaksi positif ▪ Menghormati guru, kepala
antara peserta sekolah, dan tenaga kependidikan
didik dengan guru dengan pembiasaan senyum,
dan orang tua salam, sapa.
Interaksi positif ▪ Bertutur kata dan berperilaku
antar peserta didik santun terhadap teman sebaya.
Merawat diri dan ▪ Membuang sampah pada
lingkungan tempatnya
sekolah
Potensi Diri ▪ Mampu memimpin barisan
Peserta Didik upacara.
Secara Utuh
Pelibatan ▪ Menghadirkan orang tua dan tokoh
orangtua dan masyarakat dalam kegiatan
masyarakat
3. Muatan mapel
B.IND; Membuat laporan ▪ Menjelajah
Mengamati, observasi tentang ▪ Pengamatan
mengolah, dan rantai makanan.
menyajikan teks
laporan buku
tentang makanan
dan rantai
makanan,
kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan

12
KOMPETENSI MATERI
NO KEGIATAN PEMBELAJARAN
DASAR PEMBELAJARAN
pengaruh kegiatan
manusia secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku
4. Muatan mapel
MAT; Luas dan keliling ▪ Mengumpulkan benda-benda
Melakukan lingkaran. berbentuk lingkaran
percobaan dan ▪ Mengukur luas dan keliling benda-
melaporkan benda berbentuk lingkaran.
hasilnya untuk
menemukan
keliling dan luas
lingkaran serta
menemukan
rumus keliling dan
luas lingkaran
5. Muatan mapel
IPA; Rantai makanan ▪ Observasi lapangan
▪ Menyajikan hasil dan jejaring ▪ Berburu rantai makanan
pengamatan makanan
untuk
membentuk
rantai makanan
dan jejaring
makanan dari
makhluk hidup di
lingkungan
sekitar yang
terdiri dari
karnivora,
herbivora, dan
omnivore

13
CONTOH SILABUS MODEL AKTUALISASI

KOMPETENSI
NO MATERI KEGIATAN
DASAR
1 Meresapi makna Persatuan dalam • Upacara Pembukaan latihan
anugrah Tuhan Perbedaaan model Penggalang
Yang Maha Esa • PBB /LKBB
berupa Bahasa • Mengamati perkembangbiakan
Indonesia yang tumbuhan
diakui sebagai • Menyampaikan hasil
sarana yang lebih pengamatan
unggul daripada • Refleksi
Bahasa lain untuk • Upacara penutupan latihan
memperoleh ilmu
pengetahuan
2 Menunjukkan Bumiku • Upacara Pembukaan latihan
sikap cermat dan model Penggalang
teliti, jujur, tertib • PBB /LKBB
dan peduli • Penjelajahan
mengikuti aturan, • Peta – pita
disiplin waktu, • Menuliskan laporan perjalanan
tidak mudah • Refleksi
menyerah serta • Upacara penutupan latihan
bertanggung
jawab dalam
mengerjakan
tugas
3 Menunjukkan Kepemimpinan • Upacara Pembukaan latihan
perilaku ilmiah model Penggalang
(memiliki rasa • Yel – yel regu
ingin tahu; • Sandi dan Isyarat Morse
objektif; jujur; • Refleksi
teliti; cermat; • Upacara penutupan latihan
tekun; hati-hati;
bertanggung
jawab; terbuka;
dan peduli
lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
melakukan inkuiri

14
KOMPETENSI
NO MATERI KEGIATAN
DASAR
ilmiah dan
berdiskusi.
4 Menunjukkan Kepemimpinan • Upacara Pembukaan latihan
perilaku tanggung model Penggalang
jawab, peduli, • PBB /LKBB
percaya diri • Simpul dan tali temali
dalam • Pengetahuan Berkemah
mengembangkan • Refleksi
pola hidup sehat, • Upacara penutupan latihan
kelestarian
lingkungan fisik,
budaya, dan
peninggalan
berharga di
masyarakat.

15
CONTOH
RENCANA MEMBINA

Nama Sekolah : …………………………………………………………


Kelas/semester : 1 (satu)/ganjil
Alokasi waktu : 120 menit

A. Kompetensi Dasar
Bekerjasama dengan teman dalam keberagamaan di lingkungan sekolah
dan masyarakat.

B. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat bekerjasama dengan teman dalam keberagamaan di lingkungan
sekolah dan masyarakat.

C. Materi Pembelajaran
1. Pentingnya bekerjasama
2. Indahnya keberagaman

D. Langkah pembelajaran
1. Upacara pembukaan latihan (model pramuka siaga)
a) Hormat bendera merah putih
b) Penyampaian tujuan latihan hari itu

2. Baris berbaris
Sikap sempurna dan sikap istirahat di tempat.

3. Kegiatan inti
a) Membentuk peserta didik dalam kelompok kecil antara 5 – 7 orang tiap
kelompok.
b) Pembina menyampaikan bahwa tiap kelaompok menjadi tim relawan
pembersih sampah.
c) Tim relawan berlomba membersihkan sampah di pemukiman sekitar
lingkungan sekolah.
d) Observasi oleh Guru Pembina sebagai juri ralawan.
e) Memberi penghargaan kepada tim relawan terbersih dan tergiat.

4. Upacara penutupan latihan (model pramuka siaga)


a) Penyimpanan bendera merah putih
b) Refleksi kegiatan belajar oleh Guru Pembina.

16
E. Sumber Belajar dan Media
Untuk menunjang pembelajaran, diperlukan media berikut:
1. Alat kerja membersihkan sampah (sapu dan tempat sampah/kantung
polybag)
2. Lembar pengamatan.

F. Penilaian
Data kemajuan belajar siswa diperoleh dari lembar observasi Guru Pembina.

………………………………….., 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembina Ekstra,

…………………………………….. ……………………………………….

17
CONTOH
RENCANA MEMBINA

Nama Sekolah : …………………………………………………………


Kelas/semester : 5 (lima)/ganjil
Alokasi waktu : 120 menit

A. Kompetensi Dasar
Mengamati, mengolah dan menyajikan laporan.

B. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melakukan pengamatan, mengumpulkan data, membuat dan
menyajikan laporan hasil pengamatan.

C. Materi Pembelajaran
1. Teknik Pengamatan
2. Teknik Penyajian Data

D. Langkah pembelajaran
1. Upacara pembukaan latihan (model pramuka siaga)
a) Pengibaran bendera merah putih
b) Penyampaian tujuan latihan hari itu

2. Baris berbaris
Jalan di tempat, hadap serong kiri-kanan, maju jalan.

3. Kegiatan inti
a) Membentuk peserta didik dalam kelompok kecil antara 5 – 7 orang tiap
kelompok.
b) Pembina menyampaikan bahwa tiap kelompok menjadi tim sensus
kependudukan.
c) Tim sensus mendapatkan formulir pengamatan untuk mendapatkan
data dan peta lokasi pengambilan data.
d) Tim sensus mulai melakukan pengisian data sesuai daerah yang ada di
peta.
e) Tim sensus membuat dan menyajikan data hasil pengamatan.
f) Observasi oleh Guru Pembina sebagai juri ralawan.
g) Memberi penghargaan kepada tim sensus terbaik.

4. Upacara penutupan latihan (model pramuka siaga)


a) Penyimpanan bendera merah putih
b) Refleksi kegiatan belajar oleh Guru Pembina.

18
E. Sumber Belajar dan Media
Untuk menunjang pembelajaran, diperlukan media berikut:
1. Format pendataan.
2. Peta wilayah pengambilan data.

F. Penilaian
Data kemajuan belajar siswa diperoleh dari:
1. Lembar observasi Guru Pembina.
2. Portofolio tugas siswa.

………………………………….., 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembina Ekstra,

…………………………………….. ……………………………………….

19
[Contoh]
LAPORAN PERKEMBANGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA
SMP...

Nomor Induk : Kelas/Semester :


Nama Siswa : Tahun Pelajaran :

PERKEMAHAN BLOK

No Aspek Penilaian SB B C K
Melakukan kegiatan peribadatan dengan tertib (sholat, doa
1
awal kegiatan, dll )
Mematuhi peraturan yang telah disepakati selama
2
perkemahan
3 Melaksanakan kegiatan tepat waktu
Bersikap dan bertindak sportif dalam melaksanakan
4
kegiatan
5 Menyelesaikan kegiatan dengan tuntas
Menjaga barang−barang pribadi dan fasilitas yang ada di
6
tempat kegiatan
7 Melaksanakan kegiatan dengan semangat

8 Berani mengungkapkan ide dalam kelompok

9 Berani melakukan permainan fisik


Melakukan komunikasi dalam kelompok untuk
10
menyelesaikan tugas
11 Mampu berbagi tugas dan peran dalam kelompok

12 Memiliki toleransi dalam perbedaan pendapat


Memotivasi dan membantu teman/orang lain yang
13
memerlukan bantuan
Mengevaluasi kembali hasil kerja dan karya
14
pribadi/kelompok
Menampilkan perilaku ramah lingkungan selama
15
melaksanakan kegiatan

Keterangan: SB= Sangat Baik, B= Baik, C= Cukup, K= Kurang

20
Deskripsi Akhir

Jakarta, ……………………… 2018


Guru Pendamping Kegiatan,

(……………………………………………)

21
[Contoh]
LAPORAN PERKEMBANGAN KOMPETENSI SIKAP SISWA
SMP...

Nomor Induk : Kelas/Semester :


Nama Siswa : Tahun Pelajaran :

LATIHAN AKTUALISASI

No Aspek Penilaian SB B C K
1 Keterlibatan dalam aktivitas kelompok

2 Kesantunan dalam bertutur

3 Keberanian menyampaikan pertanyaan

4 Keberanian menjawab pertanyaan

5 Sikap toleransi sesama teman

Keterangan: SB= Sangat Baik, B= Baik, C= Cukup, K= Kurang


Catatan Guru

Jakarta, ……………………… 2018


Guru Pembina Ekstra,

(……………………………………………)

22

Anda mungkin juga menyukai