Anda di halaman 1dari 8

ELECTRONIC COMMERCE DAN

KEAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

OLEH :

Nama : MADE GENTA DHARMA FUJANA


NPM : 1833121078
Kelas : D7

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Warmadewa
Tahun Ajaran 2019/2020
ELECTRONIC COMMERCE DAN
KEAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

1. Electronic Commerce
Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran
produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet dan
jaringan komputer. Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan
sebagai aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam
melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan mendefenisikan kembali
hubungan antara penjual dan pembeli. Secara sederhana pengertian E-commerce dapat
diartikan sebagai aktivitas transaksi jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data
dengan menggunakan elektronik yang terhubung dengan internet. Transaksi e-commerce ini
bukan lagi hal baru di tanah air, bahkan perkembangannya terbilang sangat pesat.
2. Jaringan Elektronik Jaringan elektronik
dalah sekelompok komputer yang dikoneksikan secara elektronik. Koneksi tersebut
memungkinkan perusahaan untuk secara nyaman merangkai data transaksi dan
mendistribusikan informasi ke berbagai lokasi yang secara fisik saling berjauhan.
3. LAN,MAN Dan WAN Local area network (LAN)
adalah jaringan yang ada pada suatu jaringan tertentu, seperti dalam suatu gedung atau
sekelompok gedung yang letaknya berdekatan satu dengan yang lainya. Metropolitan area
network (MAN) adalah jaringan yang ada dalam suatu kota tertentu atau area metropolitan.
Wide area network (WAN) adalah jaringan komputer yang mencakup minimal dua areal
metropolitan. Perbedaan utama antara ketiga jenis jaringan ini adalah data yang mengalir
melalui mereka. Data mengalir paling cepat melalu LAN dan paling lambat melalui WAN.
4. Internet
Internet adalah jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang
memungkinkan komputer di lokasi mana pun untuk saling berkomunikasi.
5. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan private (private network) yang menggunakan protokol-
protokol internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam
perusahaan tersebut kepada karyawannya.
6. Keamanan Transaksi Elektronik
Transaksi elektronik selain memiliki sisi positif juga memiliki sisi negatif, contohnya seperti
penipuan dengan cara pencurian identitas dan kebohongan pelanggan, kejahatan kartu kredit,
dsb. Sehingga ancaman tersebut akan mengakibatkan pelanggan takut melakukan transaksi
elektornik. Solusi untuk ancaman dalam melakukan transaksi elektronik tersebut adalah
dengan menggunakan keamanan transaksi elektronik.
Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan transaksi, yang pertama adalah
sesuatu yang digunakan untuk membuat transaksi keamanan dan yang kedua adalah metode
yang digunakan untuk menciptakan keamanan. Berikut adalah beberapa dimensi keamanan
transaksi elektronik, termasuk:
a. Otentikasi
Pembeli, penjual, dan perusahaan pembayaran harus dipastikan sebagai pihak yang berhak
terlibat dalam transaksi. Sebagai pembeli harus memastikan keaslian dari penjual. Dan
sebagai penjual pula harus memastikan apakah pembeli telah melakukan pembayaran
sebelum barang akan dikirim. Karena pada zamam sekarang ini penjual juga bisa dibohongi
oleh pembeli-pembeli nakal, mereka akan berkata sudah melakukan proses pembayaran,
namun nyatanya mereka tidak melakukannya.

b. Integritas
Menjamin bahwa data dan informasi yang ditransfer ke e-commerce tetap utuh dan tidak
berubah. Sebagai pembeli maupun penjual harus memastikan bahwa situs e-commerce
tersebut valid dan tidak merugikan.
c. Non-repudiation
Pelanggan membutuhkan perlindungan terhadap penolakan penjual bahwa barang telah
dikirim atau pembayaran belum dilakukan. Diperlukan pemberitahuan atau informasi untuk
memastikan siapa pengirim dan penerima.
d. Pribadi
Pelanggan atau pembeli yang melakukan transaksi ingin identitas mereka aman. Mereka
tidak ingin orang lain tahu apa yang mereka beli, dan data pribadi mereka tersebar luas
melalui internet.
e. Keamanan
Pelanggan menginginkan jaminan bahwa aman untuk memberikan informasi nomor kartu
kredit di internet. Biasakan jika ingin melakukan transaksi elektronika, baik untuk penjual,
pelannggan maupun pembeli harus memastikan bahwa situs yang akan mereka gunakan
aman atau sudah mengandung security system.
7. Keamanan Sistem Enskripsi Kunci Publik
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca atau
dimodifikasisembarangan oleh pihak lain yang tidak berhak mengetahuinya.
Jenis-jenis Sistem Enkripsi
a. Enkripsi Kunci Rahasia
Dengan enkripsi kunci rahasia, kunci yang sama akan digunakan naik untuk
mengenkripsi maupun mendepkripsi suatu pesan. Kesulitan utama dari metode ini adalah
kunci rahasia harus dikomunikasikan ke penerima pesan. Ini berarti keamanan kunci
rahasia rentan terhadap intervensi pihak lain.
b. Enkripsi Kunci Publik
Metode enkripsi yang paling sering dilakukan adalah Enkripsi Kunci Publik. Enkripsi
kunci publik menggunakan dua kunci yang terkait dengan enkripsi pesan. Satu kunci
digunakan untuk mengenkripsi pesan, dan satu kunci berbeda digunakan untuk
mendekripsi pesan. Kunci pertama disebut Kunci Privat dan satu kunci yang lain disebut
Kunci Publik.
c. Sistem Hibrid dan Amplop Digital
Secara umum enkripsi kunci rahasia relatif tidak melibatkan banyak komputasi jika
dibandingkan dengan enkripsi kunci publik. Oleh karena itu, untuk mengirim pesan
dalam jumlah besar, penggunaan enkripsi kunci rahasia relative lebih cepat. Amplop
digital mencangkup penggunaan enkripsi kunci publik dan kunci privat.
d. Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital terjadi jika satu pihak tertentu mengenkripsi pesan menggunakan
kunci privat yang dimiliki oleh pihak tersebut. Kelemahan pendekatan ini adalah
pengirim pesan harus mengirimkan dua pesan utuh, baik dalam versi plaintext maupun
chipertext.
8. Aplikasi Ecommerce dan Teknologi Enskripsi
a. Sistem Kas Virtual

 Kas digital
Teknik cryptographic telah memiculahirnya sistem pembayaran baru, yaitu kas digital.
Kas digital (atau electronic money atau e-cash) dibuat pada saat sebuah bank
menyertakan tanda tangan digital pada suatu wesel, sebagai janji untuk membayar
sejumlah uang . sebagai contoh, Bank Amerika Electronik secara digital menandatangani
pesan yang membuat informasi berikut ini: 
1. Nama dan alamat bank
2. Nilai uang wesel tersebut 
3. Tanggal pembuatan wesel 
4. Tanggal kadaluarsa wesel 

b. Masalah Privasi
Privasi merupakan isu pertama dalam transaksi elektronik . sebagian besar transaksi
elektronik dapat dilacak, bahkan sekalipun transaksi tersebut telah dienkripsi. Sebagai
contoh, perusahaan Soft Drink ABC memproduksi minuman ringan menggunakan
formula rahasia. Berikutnya, ABC membuat kesepakatan dengan pemasoknya secara
elektronik dengan menggunakan enkripsi terbaik yang tersedia. 
 Blinded Digital Cash
Teknik blinding memungkinkan bank menerbitkan kas digital sehingga pembayar tidak
dapat dikaitkan dengan yang dibayar.hal ini dpat terjadi karena bank menandatangani
wesel dengan tanda tangan digital blinding. Cara kerjanya adalah, misalkan alice
merupakan pihak pembayar. Alice akan membuat wesel digital $1.
c. Perangkat Lunak Komputer dan Sistem Kartu Komputer
Teknik cryptographic memungkinkan pembayaran kas virtual dapat dilakukan baik
melalui komputer personal atau melalui kartu elektronik seukuran dompet (smart card).
Kedua pendekatan pembayaran kas virtual tersebut akan dibahas di bagian ini.
 Kas Virtual pada Komputer Personal
Sebagian sistem kas di komputer personal didasarkan pada konsep dompet eletronik
(electronic wallet).Dompet elektronik ini sebenarnya merupakan suatu program komputer
yang menyimpan jejak berbagai kunci, sertifikat digital, dan item informasi yang terkait
dengan uang elektronik. Uang diterima atau digunakan dengan cara mengeluarkan atau
memasukkan ke dalam dompet.
 Kas Virtual pada Kartu Elektronik
Smart card merupakan kartu elektronik genggam yang dapat digunakan untuk
pembayaran. Ada empat tipe kartu : memory card, shared-key card, signature-
transporting card, dan signature-creating card.
d. Toko Internet
 Konsumen menggunakan web browser untuk mengakses website penjual
Melalui internet. Web browser mungkin menjalankan fungsi-fungsi yang penting seperti
membuka sesi komunikasi (SSL) yang terenkripsi. Jika browser bersifat “wallet enabled”,
browser akan mengirimkan informasi ke website, seperti nama, alamat, dan informasi
kartu kredit. Berikutnya browser akan membantu mengecek keabsahan konsumen
maupun penjual. Pengecekan keabsahan biasanya dilakukan dengan cara saling tukar
sertifikat digital dengan bantuan server sertifikat digital milik CA digital sebagai pihak
ketiga.
 Server transaksi web online milik penjual akan menjalankan beberapa fungsi.
Pertama, web penjual akan berkomunikasi dengan perangkat lunak “ shoping cart” yang
akan men-display item yang tersedia untuk dijual dan harga yang berlaku saat ini. Web
juga berperan mengirim informasi pembayaran konsumen ke lembaga keuangan untuk
kliring transaksi. Terakhir, server transaksi akan mengirim informasi pembelian ke
database penjual atau server akuntansi untuk diproses lebih lanjut dan untuk memenuhi
pesanan konsumen.
 Lembaga keuangan yang memproses kliring akan mengirimkan dana (dikurangi
dengan biaya proses) secara elektronik ke bank penjual. Selanjutnya bank penjual akan
mengirimkan pemberitahuan secara elektronik ke sistem akuntansi penjual. Perangkat
lunak akuntansi akan merekonsiliasi transaksi penjualan dengan bukti penerimaan dana
dari bank.
e. Jaringan Privat Virtual
Biasanya dalam VPN semua komunikasi pertama-tama akan melewati gateway
perangkat keras dan perangkat lunak yang secara otomatis akan meng-enkripsi dan
mendekripsi data. Persyaratan yang lain mencakup :
1.      Satu atau lebih security server yang membantu pertukaran kunci publik
2.      Tehnik pengecekan keabsahan
3.      Sertifikat pengguna (CA)
Proses pengiriman dan penerimaan data terenkripsi melalui VPN sering disebut
tunneling. Tunnel menggambarkan media transmisi informasi yang aman.Sekalipun
banyak protocol yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi secara aman
dalam VPN, salah satu protocol yang banyak digunakan adalah IPSec (Internet Protocol
Security).
f. Kepercayaan Terhadap E-Commerce : Privasi. Praktik Bisnis, dan Integeritas
Transaksi
Electronic commerce telah melahirkan satu masalah yang sama sekali tidak terpikirkan
sebelumnya, yaitu masalah privasi konsumen. Banyak web browser yang mendukung
penggunaan cookies, sekeping informasi yang oleh penjual elektronik ditempatkan
kedalam computer pengguna. Masalah utama terkait dengan cookies adalah setiap
penjual tahu bagaimana caranya melihat dan menganalisis semua cookies dalam
computer user, termasuk cookies yang ditempatkan oleh penjual lain. Akibatnya , ada
peluang bagi suatu website untuk membaca semua cookies yang ada pada computer
seseorang. Berikutnya situs tersebut dapat mengetahui Website lain yang dikunjungi oleh
pengguna. Lebih lanjut, dengan informasi nomor telepon, alamat, atau tanggal lahir, ada
peluang bagi pemasar untuk mengecek kesesuaian informasi tersebut dengan informasi
yang tersedia pada database public, seperti informasi lisensi mengemudi, catatan
pengadilan, catatan property, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomister.blogspot.com/2009/11/sia-rmk-3-electronic-commerce-e.html
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-e-commerce.html
http://arekbejo.blogspot.com/2018/03/keamanan-transaksi-elektronik_19.html
http://keamanansistemkuncipublik.blogspot.com/2016/04/sistem-enkripsi-kunci-publik.html
http://ayuetikas.blogspot.com/2015/11/sistem-informasi-akuntansi-sap-3.html

Anda mungkin juga menyukai