Anda di halaman 1dari 4

Nama : Made Genta Dharma Fujana

Npm : 1833121078
Kelas : D7/V

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategik ?


Jawab :
manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar
bikinan manajemen tertinggi yang diaplikasikan oleh semua anggota suatu
oragnisasi demi terwujudnya tujuan organisasi.
2. Bagaimana proses manajemen strategik itu ?
Jawab :
a. Tahap Formulasi
Membuat misi, mementukan kekuatan dan kelemahan internal,
mengidentifikasi peluang dan tantangan eksternal, serta mengambil
keputusan strategis pilihan termasuk kegiatan yang dilakukan pada tahap
formulasi.
b. Tahap Implementasi
Pada tahap ini Anda harus menentukan sasaran tujuan, mengelola
kebijakan dan semua sumber daya, serta memotivasi pegawai.
Membangun kultur yang mendukung strategi dan menciptakan struktur
oragnisasi yang efektif pun termasuk ke dalam tahap implementasi.
c. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi diperlukan untuk mencermati sukses tidaknya strategi
yang diterapkan. Evaluasi sangat diperlukan agar strategi perusahaan
Anda bisa beradaptasi dengan baik pada setiap perubahan internal dan
eksternal. Ada tiga kegiatan utama pada tahap evaluasi yaitu menganalisis
semua faktor internal dan eksternal, mengukur kinerja, serta menentukan
tindakan perbaikan.
3. Jelaskan manfaat dan kelemahan manajemen strategi ?
Jawab :
 Manfaat :
a. Menghasilkan keputusan yang paling baik untuk organisasi.
b. Meningkatkan kemampuan organisasi.
c. Lebih peka terhadap ancaman dari luar.
d. Mudah beradaptasi terhadap perubahan.
e. Lebih profitable.
 Kelemahan
a. Memakan waktu, uang dan juga tenaga.
b. Membatasi kreativitas karena rasionalitas perencanaan yang bebas dari
risiko besar.
 Penjelasan:
Manajemen strategi merupakan rangkaian aktivitas dalam langkah
mengambil keputusan secara menyeluruh dan juga dilengkapi dengan
metode atau cara mengimplementasikannya agar tujuan yang hendak
dicapai dapat diraih.
Manajemen strategi ini fokus pada tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen, oleh karena itu, perumusan strategi dan langkah langkah
teknis yang harus dilakukan harus sesuai dengan ketentuan dan ketetapan
yang telah disepakati.
4. Jelaskan definisi Visi dan Misi serta jelaskan pula perbedaannya ?
Jawab :

a. Pengertian Visi
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan
lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga
dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa
yang akan datang atau masa depan.
b. Pengertian Misi
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Misi
perusahaan di artikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau
lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-
batasan proses pencapaian tujuan.
 Perbedaan Visi dan Misi
 Visi itu ‘What be believe we can be‘, yang dimana Visi merupakan suatu
gambaran tentang masa depan, mau jadi apa nanti perusahaan, organisasi
ataupun suatu lembaga.
 Misi yaitu ‘What be believe we can do‘, misi adalah apa saja yang dapat
dilakukan untuk mencapai Visi tadi.
5. Perlukah suatu organisasi bisnis mempunyai ”Visi” dan ”Misi” ? Jelaskan
dengan argumentasi sdr.
Jawab :
Menurut saya, sangat diperlukan , karena tanpa adanya Visi dan Misi dalam
suatu organisasi, Organisasi tersebut tidak akan jelas dan tidak akan tau arah.
Sudah dijelaskan pada jawaban diatas bahwa Visi itu suatu gambaran rencana
untuk masa depan dan Misi itu Seperti Cara cara untuk menjalankan sesuatu untuk
mencapai Visi dimasa depan. Jadi di setiap Organisasi yang memiliki Visi dan
Misi pasti akan terarah dan memiliki patokan tujuan yang jelas.
6. Sebutkan macam-macam lingkungan eksternal dan internal dan jelaskan
peranannya, baik yang berdampak positif (peluang) dan yang berdampak
negatif (ancaman).
Jawab :
a. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-
variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di
dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi
di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
1) Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
 Keadaan alam: SDA, lingkungan.
 Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat
terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada
menciptakan :
 Hukum
 Perekonomian
 Pendidikan dan kebudayaan
 Sosial dan budaya
 Kependudukan
 Hubungan internasional.
2) Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
 Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
 Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam
pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
 Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan
metode, dll.
 Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
b. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan
produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
 Tenaga kerja
 Peralatan dan mesin
 Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
 Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
 Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
7. Proses manajemen strategis didasarkan atas keyakinan bahwa perusahaan
seharusnya secara terus menerus memonitor kejadian atau kecenderungan
dari faktor eksternal dan internal, sehingga perubahan strategi dapat
dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan. Jelaskan pengertian
pernyataan tersebut?
Jawab :
Menurut pendpat saya, dari pernyataan diatas adalah perubahan strategi bisa
saja dilakukan sewaktu-waktu dikarenakan keyakinan perusahaan terhadap
kecendrungan dari factor eksternal dan faktor internal, artinya : perusahaan harus
melihat pengaruh dari factor internal dan eksternal terhadap perusahaan. Jika
pengaruh dari factor tersebut berdampak positif (peluang) bagi perusahaan, maka
strategi yang dilakukan bisa diteruskan. Namun jika factor tersebut berdampak
negatif (ancaman) bagi perusahaan, strategi tersebut bisa diubah.

Anda mungkin juga menyukai