a. Berdasar pada tempatnya hidup, parasit dapat digolongkan menjadi:
ektoparasit (ectoparasite) jika hidup di permukaan tubuh inang (menimbulkan infestasi) endoparasit (endoparasite) jika hidup di dalam tubuh inang (menyebabkan infeksi).
b. Berdasarkan pada cara hidupnya, digolongkan menjadi:
parasit fakultatif jika parasit selain hidup parasitik pada tubuh inang, mampu hidup bebas di luar tubuh inang, dan parasit obligat jika parasit ini harus selalu hidup parasitik pada inang karena selama hidupnya sangat tergantung pada makanan yang didapatnya dari inang. parasit insidental, parasit yang hidup parasitik pada inang yang sebenarnya bukan inang alaminya.
c. Berdasar waktunya digolongkan menjadi:
parasit temporer jika organisme ini hanya hidup parasitik pada tubuh inang pada waktu ia membutuhkan makanan, dan hidup bebas (free-living) di luar tubuh inang jika sedang tidak membutuhkan makanan dari inang. parasit permanen, seluruh masa hidup parasit berada di dalam tubuh inang yang menyediakan makanan selama hidupnya. Di luar tubuh inang parasit akan mati.
d. Berdasar sifat hidupnya, digolongkan menjadi:
parasit disebut patogenik jika parasit yang hidup pada tubuh inang menimbulkan kerusakan pada organ atau jaringan tubuh inang baik secara mekanis, traumatik, maupun karena racun atau toksin yang dihasilkannya. Pseudoparasit adalah benda asing yang pada pemeriksaan bentuknya mirip seperti parasit, parasit koprosoik atau spurious parasite adalah spesies asing yang berada di dalam usus inang lalu melewati saluran pencernaan tanpa menimbulkan gejala infeksi pada inang. Sumber : Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto