Anda di halaman 1dari 5

Cranium Vault

Cranium vault merupakan bagian kranium yang membentuk tutup kepala atau menutupi
otak. Fungsi utama dari cranium vault yakni untuk melindungi otak. Cranium vault terdiri atas
enam tulang pipih antara lain os frontalis, os occipitalis, dua os parietalis, dan dua os temporalis.
Keenam tulang pipih tersebut dihubungkan satu sama lain oleh sutura dan tulang kompleks
nasomaksilaris.

a. Proses Tumbuh Kembang Cranium Vault

Gambar 1 Tampak superior dan lateral cranium bayi baru lahir

Saat lahir, tulang tengkorak dipisahkan oleh sutura dengan fontanel tempat sudut tulang
bertemu. Fontanel tersusun atas membran fibrosa dan memiliki tekstur lunak sehingga
memungkinkan pemadatan tengkorak selama proses melahirkan. Pertumbuhan pada tempurung
kepala ini berpusat pada sutura-sutura yang memisahkan antar tulang-tulang pipih pada cranium
vault. Pertumbuhan tulang postnatal menghasilkan penyempitan sutura dengan semua fontanel
ditutup dalam 2 tahun pertama. Dengan tidak adanya potensi pertumbuhan intrinsik dalam
sutura, tekanan yang diberikan oleh otak yang berkembang menentukan ukuran dan bentuk
tempurung kepala. Saat otak mengembang, tulang dari calvaria mengalami displacement keluar
sebagai akibat dari tekanan internal yang menciptakan ketegangan di seluruh jaringan ikat sutura
dan kompresi terhadap tulang kranial. Hal itu menghasilkan pertumbuhan tulang intramembran
dengan sutura dan aposisi permukaan.

Bagan 1 Proses pertumbuhan tulang pada cranium vault

Aposisi dari tulang baru pada sutura adalah mekanisme utama pada pertumbuhan
cranium vault dengan remodeling dari kontur permukaan juga terjadi pada saat yang sama. Ini
terjadi terutama dari resorpsi endokranial dan aposisi ektocranial. Meskipun aposisi sutura
memainkan peran yang lebih besar daripada aposisi permukaan dalam kapasitas kranial
keseluruhan, bentuk postnatal terutama ditentukan oleh faktor ekstrinsik.
Gambar 2 Arah pembentukan tulang cranium vault dari sutura

Pada usia 4 hingga 9 bulan, sutura frontalis atau sutura metopika berfusi dan menutup
sehingga tidak terlihat ketika dewasa. Sutura-sutura lainnya seperti sagitalis, coronalis,
lambdoidea juga akan berfusi mulai dari usia 20-30 tahun dan akan sempurna bisa sampai umur
60 tahun bahkan lebih tergantung suturanya.

Pada usia 6 hingga 7 tahun, tabel bagian dalam tulang tengkorak menjadi stabil karena
terhentinya pertumbuhan otak. Namun, tabel luar terus memodelkan respons terhadap kekuatan
otot ekstrakranial. Otot-otot temporal cenderung memampatkan cranium secara lateral,
membentuk sulci temporal dan lengkungan zygomatik. Otot-otot serviks lateral dan posterior
menyisipkan terutama pada bagian skuamosa tulang temporal dan oksipital, mempengaruhi
bentuknya. Bahkan setelah mencapai bentuk dewasa, tulang kranial terus menebal selama
dewasa.

b. Kelainan pada Tumbuh Kembang Cranium Vault


Kelainan yang dapat terjadi ketika tumbuh kembang cranium vault adalah
craniosynostosis. Craniosynostosis merupakan penutupan salah satu atau beberapa sutura lebih
cepat sehingga menyebabkan bentuk kepala yang tidak lazim. Fusi prematur (craniosynostosis)
dari satu sutura kranial mungkin tidak menyebabkan efek fungsional yang signifikan tetapi, jika
tidak ditangani, akan mengubah bentuk kranium. Craniosynostosis sering disebabkan oleh mutasi
dominan pada salah satu dari tiga gen reseptor faktor pertumbuhan fibroblast yakni FGFR 1,
FGFR 2, FGFR 3 atau dalam faktor transkripsi TWIST. Fusi prematur yang tidak diobati dari
beberapa sutura kranial dapat mempengaruhi perkembangan neurologis juga. Pelepasan bedah
awal selama 2 tahun pertama pascakelahiran diperlukan untuk mencegah atau meminimalkan
deformasi kranial atau defisit neurologis.

Gambar 3 Jenis-jenis craniosynastosis

Ada beberapa macam craniosynostosis yang bisa terjadi selama tumbuh kembang
cranium vault diantaranya :

- Sagittal synastosis yakni penutupan lebih cepat pada sutura sagitalis.


- Metopic synastosis yakni penutupan lebih cepat pada sutura metopika/frontalis.
- Bilateral coronal synastosis yakni penutupan lebih cepat pada kedua sisi sutura
coronalis.
- Unilateral coronal synastosis yakni penutupan lebih cepat pada satu sisi sutura
coronalis.
- Lamboid synastosis yakni penutupan lebih cepat pada sutura lambdoidea.

Pengobatan dari kelainan ini adalah lewat jalur operasi atau bedah. Bagian sutura yang
sudah tertutup akan dibuka kembali untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai