Tari daerah pada hakekatnya merupakan seni tari berdasarkan bentuk tari tradisional , tetapi sudah
mendapatkan inovasi dari koreografer.
Seorang koreografer atau perancang tari dapat menciptakan gerakan – gerakan baru diambil dari gerakan
tari tradisional.
Oleh karena itu tari kreasi merupakan hasil pengembangan tari tradisional
A. Beberapa Tari Kreasi Daerah Dan Maknanya
1. Tari Merak
- Tari kupu – kupu merupakan tari kreasi yang berasal dari Bali
- Tari ini diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960
- Tari kupu – kupu mengekpresikan kehidupan kupu – kupu biru tua atau tarum yang terbang dari
satu bunga kebunga yang lain
- Tarian ini mengambarkan kedamaian kehidupan di Pulau Bali
- Tari kupu kupu di tarikan oleh lima orang penari wanita
3. Tari Rara Ngigel
- Tari Manukrawa diciptakan oleh seorang koreografer bernama I Wayan Dibia dan seorang
komposer bernama I Wayan Baratha pada tahun 1981
- Pada awalnya tarian ini bagian dari tarian sendratari Mahabharata “ Bale Gala- gala “ yang
dipentaskan pada Pesta Kesenian Bali pada tahun 1980
- Tari Manukrawo terispirasi dari tingkah laku burung air ( manukrowo ) Manukrowo di ambil dari
arti Manuk artinya Burung Rawa artiny air
- Tarian ini gerakannya jongkok dan berdiri menyerupai gerakan burung manukrowo
B. Prinsip – Prinsip Menciptakan Tari Kreasi
1. Prinsip Dasar Tari
Pada saat menciptakan tari kreasi , koreografer harus memperhatikan prinsip – prinsip dasar tari
antara lain :
a. Keutuhan
b. Keselarasan
c. Keseimangan
d. Kreatifitas
2. Penyajian Seni Tari
Seorang koreografer pada saat merancang suatu karya seni tari juga harus memikirkan peyajian tari.
Penyajian tari secara umum dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :
a. Tari Tunggal ( tari yang dibawakan seorang diri )
b. Tari Berpasangan ( tarian yang dibawakan dua penari )
c. Tari Berkelompok ( tari yang ditarikan lebih dari dua )