Anda di halaman 1dari 58

PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MENURUNKAN

TANDA DAN GEJALA RESIKO PERILAKU KEKERASAN


PADA PASIEN DI RUMAH SINGGAH DOSARASO
KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

ANNISA ISMAYA
A01602176

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2018/2019

i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Annisa Ismaya
NIM : A01602176
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Institusi : STIKES Muhammadiyah Gombong

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai tulisan
atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Gombong, Februari 2019


Pembuat Pernyataan

Annisa Ismaya

ii STIKES Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Civitas Akademika STIKES Muhammadiyah Gombong, saya


yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Annisa Ismaya

NIM : A01602176

Program Studi : D III Keperawatan

Jenis Karya : KTI ( Karya Ilmiah Akhir )

Demi pengembanan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STIKES Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif atas karya
ilmiah saya yang berjudul :

“PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MENURUNKAN TANDA


DAN GEJALA RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN DI
RUMAH SINGGAH DOSARASO KEBUMEN”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, STIKES Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Gombong, Februari 2019

Yang Menyatakan

Annisa Ismaya

iii STIKES Muhammadiyah Gombong


LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah oleh Annisa Ismaya NIM A01602176 dengan judul
“Penerapan Terapi Musik Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Resiko
Perilaku Kekerasan Pada Pasien Di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen” telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Gombong, Februari 2019

Pembimbing

Arnika Dwi Asti, M.Kep

Mengetahui

Ketua Program Studi D III Keperawatan

Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep

iv STIKES Muhammadiyah Gombong


LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah oleh Annisa Ismaya dengan judul “Penerapan Terapi
Musik Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Resiko Perilaku
Kekerasan Pada Pasien Di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen” telah
dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal

Dewan Penguji

Penguji Ketua

Tri Sumarsih, S.Kep, Ns, MNS (................................)

Penguji Anggota

Arnika Dwi Asti, M.Kep (................................)

Mengetahui

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

Nurlaila, S.Kep,Ns,M.Kep

v STIKES Muhammadiyah Gombong


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penerapan Terapi Musik
Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Resiko Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen” dengan lancar. Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
rangka menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan di Stikes
Muhammadiyah Gombong.
Dalam pelaksanaan hingga disusunnya Karya Tulis Ilmiah ini penulis
tidak lepas dari berbagai hambatan dan kesulitan, namun berkat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikanya. Pada kesempatan ini
perkenankanlah penulis menghaturkan hormat dan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tuaku bapak dan ibu (Ismoyo & Ngadinah) yang telah
dengan sabarnya membesarkan, mendidik, memberikan semangat dan
menyekolahkanku sampai sejauh ini.
2. Herniyatun, M.Kep Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
mengikuti pendidikan keperawatan.
3. Nurlaila, S.Kep. Ns M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Tri Sumarsih, S.Kep, Ns, MNS, selaku Penguji 1 yang memberikan
support dan bimbingan pada penulis.
5. Arnika Dwi Asti, M.Kep, selaku Penguji II dan Pembimbing Akademik
dalam penulisan karya tulis komprehensif yang telah banyak memberikan
support dan bimbingan pada penulis.

vi STIKES Muhammadiyah Gombong


6. Segenap dosen dan staf karyawan STIKES Muhammadiyah Gombong
yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan materi selama
penulis menempuh pendidikan.
7. Klien binaan yang diberikan penerapan dan peran aktifnya dalam
penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
8. Sahabat terbaiku Cherista, Ei, Dea, Dyaz, Dinar, Utami dan Dwi Ana yang
saling memberikan support satu sama lain.
9. Teman-teman satu kelompok bimbingan yang memberikan bantuan ,
memberikan dorongan dan motivasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
10. Teman-teman kelas 3A DIII Keperawatan yang telah membantu
memberikan dorongan dan motivasi serta membantu penulis dalam
pengumpulan materi.
11. Teman-teman DIII Keperawatan yang telah mendukung penulis dalam
penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak dan dapat dijadikan masukan untuk penulisan
Karya Tulis Ilmiah selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Gombong, Februari 2019

Penulis
Annisa Ismaya

vii STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

ABSTRAK .................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

1.3. Tujuan Studi Kasus .................................................................... 4

1.4. Manfaat Studi Kasus ................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Resiko Perilaku Kekerasan ............................................. 6

2.2. Konsep Terapi Musik Klasik ..................................................... 13

BAB III METODE STUDI KASUS

3.1. Jenis Studi Kasus ...................................................................... 16

3.2. Subyek Studi Kasus ................................................................. 16

3.3. Fokus Studi Kasus ................................................................... 17

viii STIKES Muhammadiyah Gombong


3.4. Definisi Oprasional .................................................................. 17

3.5. Instrumen Studi Kasus .............................................................. 18

3.6. Metode Pengumpulan Data....................................................... 19

3.7. Lokasi & Waktu Studi Kasus ................................................... 21

3.8. Analisis Data dan Penyajian Data ............................................ 21

3.9. Etika Studi Kasus ..................................................................... 22

BAB IV HASIL STUDI DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Studi Kasus...................................................................... 24

4.2. Pembahasan .............................................................................. 39

4.3. Keterbatasan Studi Kasus ......................................................... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 43

5.2 Saran .......................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 45

ix STIKES Muhammadiyah Gombong


x STIKES Muhammadiyah Gombong
xi STIKES Muhammadiyah Gombong
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan jiwa menurut undang-undang Kesehatan Jiwa tahun


2014 merupakan suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
Kesehatan jiwa akan terganggu jika ada suatu faktor yang mempengaruhi
keberadaan kesehetan jiwa itu sendiri dan itu merupakan gangguan jiwa.
Gangguan jiwa adalah suatu keadaan dimana kondisi psikis seseorang
terganggu yang berdampak pada perubahan perilaku, bahasa dan pikiran
seseorang. Gangguan jiwa menurut Depkes RI (2010) adalah suatu
perubahan pada fungsi jiwa yang menganggu kejiwaan seseorang yang
menimbulkan penderitaan dan hambatan melakukan peran sosial. Orang
yang terkena gangguan jiwa umumnya mereka adalah orang yang tidak
mampu mengatasi stressor didalam hidupnya.
Hasil analisis dari WHO sekitar 450 juta orang menderita
gangguan jiwa termasuk skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan
jiwa yang paling dominan dibandingkan dengan gangguan jiwa lainya.
Gejala skizofrenia muncul umumnya pada usia 15-35 tahun dan lebih
banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki (Ashturkar &
Dixit, 2013). Gangguan jiwa merupakan penyakit yang sudah menyebar di
seluruh dunia. Sepertiga diantaranya terjadi di negara berkembang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Harvard University dan
University College London, mengatakan penyakit kejiwaan pada tahun
2016 meliputi 32% dari semua jenis kecacatan di seluruh dunia. Menurut
WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang
terkena bipolar, 21 juta orang terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena
1 STIKES Muhammadiyah Gombong
demensia. Menurut data Riskesdas (2018), Provinsi yang memiliki
prevalensi skizofrenia terbesar adalah Bali sebanyak 11%, posisi kedua
ditempati oleh Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 10%, ketiga adalah
Nusa Tenggara Barat dengan 10% dan diikuti oleh Aceh dan Jawa Tengah
sebanyak 9%. Departemen Kesehatan (2010) menyebutkan bahwa
Indonesia mencapai 2,5 juta atau 60% yang terdiri dari pasien resiko
perilaku kekerasan. Menurut data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah
menyebutkan bahwa penderita gangguan jiwa pada tahun 2013 masih
121.962 penderita, pada tahun 2014 jumlahnya meningkat menjadi
260.247 penderita dan pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 317.504
penderita. Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kebumen
cukup tinggi. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen
2017, hingga bulan Oktober 2017 ada sedikitnya 2.842 kasus ODGJ di
Kabupaten Kebumen.
Pada penanganan masalah gangguan jiwa terdapat diagnosa
keperawatan yaitu resiko perilaku kekerasan (RPK). Menurut Afnuhazi
2015, perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik baik kepada diri
sendiri maupun orang lain. Resiko perilaku kekerasan ini ditandai dengan
perubahan perilaku seseorang yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor
seperti penggunaan zat adiktif , perubahan emosi dan sebagainya. Dengan
begitu Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) merugikan diri sendiri dan orang
lain karena sifatnya yang dapat mencederai dirinya sendiri maupun orang
lain. Selain itu, orang dengan RPK beresiko juga untuk merusak
lingkungan disekitarnya sebagai pelampiasan kemarahannya. Dengan
demikian, kasus Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) harus ditangani dengan
baik.
Penatalaksanaan pasien dengan resiko perilaku kekerasan juga
banyak dikaji keakuratanya. Dimulai dari memberikan motivasi kepada
pasien, Memberikan TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), latihan
mengontrol marah dengan latihan nafas dalam dan latihan fisik memukul
2 STIKES Muhammadiyah Gombong
bantal, patuh minum obat, latihan berbicara yang baik dan mengontrol
marah dengan spiritual serta pemberian perhatian lebih dari pihak
keluarga. Salah satu keabnormalan pasien RPK juga dapat dibantu proses
penyembuhanya dengan terapi musik. Menurut hasil riset penelitian Aprini
& Prasetya (2017), terapi musik musik klasik dapat menurunkan perilaku
kekerasan yang dilakukan kepada dua subjek penelitian dan didapatkan
hasil penurunan perilaku kekerasan dari subjek pertama yaitu 28%
menjadi 25% sedangkan pada subjek kedua hasilnya mengalami
penurunan perilaku kekerasan dari 31% menjadi 20%. Ada beberapa jenis
musik klasik seperti Beethoven, Mozart, Richard Clyderman, Suzanne
Ciani, Yanni, Yiruma dan masih banyak lainya. Jenis musik klasik yang
digunakan dalam studi kasus ini adalah menggunakan Musik Klasik
Mozart karena musik klasik ini dapat mengurangi perilaku agresif, anti
sosial, mengatur hormon yang berkaitan dengan stres, mengubah persepsi
dan mempengaruhi untuk mengenal ruang sekitar, menimbulkan rasa
aman, relaksasi, mengurangi kecemasan, serta mengatasi depresi. Musik
klasik mozart mempunyai variasi bunyi yang lebih kaya dibandingkan
musik lainya dan menciptakan suasana yang rileks sehingga merangsang
pelepasan zat kimia Gamma Amino Butyc Acid (GABA) yang dapat
mngeliminasi rasa tertekan, cemas dan memperbaiki suasana hati . Hal ini
merupakan kelebihan dari terapi musik klasik dibandingkan dengan terapi
lainya seperti terapi murotal , terapi gending jawa dan lain-lain (Djohan,
2016).
Penderita gangguan jiwa di Kabupaten Kebumen tergolong tinggi.
Pemerintah Kabupaten Kebumen telah memberikan fasilitas berupa
layanan kesehatan untuk penderita gangguan jiwa seperti puskesmas dan
Rumah Singgah Dosaraso dengan tujuan agar penanganan penderita
gangguan jiwa di Kabupaten Kebumen dapat terlaksana dengan baik.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang saya lakukan di Rumah Singgah
Dosaraso Kebumen mendapatkan data bahwa ada 20 pasien di Rumah
Singgah Dosaraso Kebumen dengan sebagian besarnya datang dengan
3 STIKES Muhammadiyah Gombong
diagnosa awal Resiko Perilaku Kekerasan (RPK). Pasien dengan Resiko
Perilaku Kekerasan (RPK) di Rumah Singgah Dosaraso diberikan terapi
obat dan diberikan aktivitas yang bermanfaat seperti budidaya jamur dan
membuat kandang ayam. Kegiatan ini bertujuan agar pasien mampu
melakukan hal yang produktif dan bermanfaat sehingga diharapkan
kondisinya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan fenomena diatas dapat disimpulkan bahwa resiko
perilaku kekerasan (RPK) perlu ditangani dengan cara melakukan upaya
penyembuhan salah satunya melalu media terapi yaitu terapi musik klasik
yang bertujuan untuk menurunkan tanda dan gejala yang muncul pada
pasien RPK. Diharapkan terapi musik klasik ini dapat memberikan
pengaruh yang positif kepada pasien RPK sehingga kondisinya
berkembang menjadi lebih baik dan mengurangi tanda dan gejala yang ada
pada pasien RPK.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimanakah pemberian terapi musik klasik dapat menurunkan
tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan?

1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Menggambarkan aplikasi terapan dengan terapi musik
klasik dapat menurunkan tanda dan gejala pasien dengan resiko
perilaku kekerasan.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan tanda dan gejala RPK sebelum diberikan
terapi musik klasik
b. Mendeskripsikan tanda dan gejala RPK sesudah diberikan
terapi musik klasik
c. Mendeskripsikan kemampuan dalam melakukan tindakan
terapi musik klasik sebelum diberikan terapi
4 STIKES Muhammadiyah Gombong
d. Mendeskripsikan kemampuan dalam melakukan tindakan
terapi musik klasik setelah diberikan terapi.

1.4. Manfaat
Karya tulis ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :
1.4.1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menurunkan
tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan pada pasien melalui
terapi musik kalsik.
1.4.2. Bagi Pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang
keperawatan dalam menurunkan tanda dan gejala resiko perilaku
kekerasan dengan terapi musik klasik.
1.4.3. Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan
prosedur terapi musik klasik pada asuhan keperawatan pasien
dengan resiko perilaku kekerasan.

5 STIKES Muhammadiyah Gombong


45

DAFTAR PUSTAKA

Afnuhazi, Ns.Ridhyalla. 2015. Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan


Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, dan Hanik Endang Nihayati, 2015,
Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Salemba Medika, Jakarta.

Aprini, K T & Prasetya, A S. 2018. Penerapan Terapi Musik Klasik pada


Pasien yang Mengalami Resiko Perilaku Kekerasan di ruang Melati
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung dalam jurnal keperawatan Panca
Bhakti Volume VI no. 1 diunduh dalam
http://ejournal.pancabhakti.ac.id/index.php/jkpbl/article/download/23/
25/ pada tanggal 8 Oktober 2018 jam 14.00 WIB.

Ashturkar, M. D., & Dixit, J. V. (2013). Selected Epidemiological


Aspects of Schizophrenia: A Cross Sectional Study At
Terityary Care Hospital In Maharashtra. National Journal of
Community Medicine, 65-69.

Campbell,2010, EfekMozart: Memanfaatkan kekuatan musik untuk


mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas dan menyehatkan
tubuh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Candra wayan,2013, Terapi Musik Klasik Terhadap Perubahan Gejala


Perilaku Agresif Pasien Skizofrenia. Keperawatan politeknik
kesehatan.

Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI

Dhojan, 2016, psikologi musik. Yogyakarta: Penerbit Indonesia Cerdas

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, (2016). Dinas Kesehatan


Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016.

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan


Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

STIKES Muhammadiyah Gombong


46

Kementrian Kesehatan.(2014) Undang Undang No 18 Tahun 2014


Tentang Kesehatan Jiwa
http://binfar.kemkes.go.id/?wpdact=process&did=MjAxlmhvdGxpb
ms ( di akses tgl 17 Oktober 2018 )

Ketut, T.A & Anton, S.P. (2018). Penerapan terapi musik pada pasien
resiko perilaku kekerasan di ruang melati rumah sakit jiwa provinsi
lampung.

Khaira, N & Zulfitra, D. 2017. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap


Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas
IDI Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dalam jurnal keperawatan, ISSN
No. 2460-4356. Diunduh dalam
http://ejournal.sumbarprov.go.id/index.php/jpn/article/download/11/
9/ pada tanggal 22 Februari pukul 12.24 WIB.

Kusumo, S. 2015. Buku ajar keperawatan jiwa.

Mirza, Raihan & Kurniawan, H. 2015. Hubungan Lamanya Perawatan


Pasien Skizofrenia dengan Stres Keluarga dalam jurnal kedokteran
Syiah Kuala Volume 15. Diunduh dalam
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/3669/3375
pada tanggal 14 Maret 2019 pukul 14.45 WIB.

Muhith, Abdul. 2015. Pendidikan keperawatan jiwa. Yogyakarta: Andi


offset.
Mukhripah Damaiyanti. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Samarinda:
Refka Aditama.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :


Rineka Cipta

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan : Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2009. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba


Medika

Nursalam. 2010. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan


Praktik/Nursalam. Ed. 2. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam, 2012. Management Keperawatan edisi 3, Jakarta : Salemba


Medika

STIKES Muhammadiyah Gombong


47

Pangestika, A.T, Rochmawati, D.H & Purnomo. (2018). Pengaruh Relaksasi


Otot Progresif Terhadap Kemampuan Mengontrol Marah Pada
Pasien Resiko Perilaku Kekerasan di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dalam Jurnal keperawatan,
Volume 3-Nomor 3, Juni 2018. Diunduh dalam
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/jikk/article/download
/676/673 pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 10.25 WIB.

Permatasari, Linda. 2012. Gambaran Dukungan Keluarga yang Diberikan


Keluarga dalam Perawatan Penderita Skizofrenia di Instalasi
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Padjadjaran Bandung.

Pratika, W.N. (2014). Pengaruh Terapi Religius Mendengarkan Ayat Al


quran Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Klien
Gangguan Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo. Skripsi. Stikes
Telogorejo Semarang.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta : Balitbang


Kemenkes RI.

Setiadi (2013). Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan, Edisi 2.


Yogyakarta, Graha Ilmu

Stuart, G.W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa, ed 5. EGC, Jakarta

Sugiyono. (2013) . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Edi. 2011. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa


Indonesia Secara Baik dan Benar. Yogyakarta: Ardana Media.

Townsend, M. C, 2009, Psychiatric Mental Healt Nursing : Concepts of


Care in Evidence-BasedPractice (6th ed.), Philadelphia : F.A. Davis

Waskito, P.W. (2015). Peran Keluarga Terhadap Proses Penyembuhan


Pasien Perilaku Kekerasan di Panti Rehabilitasi Mental Wisma
Budi Makarti Boyolali.Skripsi.Stikes Kusuma Husada Surakarta.

WHO. 2016. The Mental Health 2016

Yosep, H. I., dan Sutini, T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa dan
Advance Mental Health Nursing. Bandung: Refika Aditama.

STIKES Muhammadiyah Gombong


48

Yosep, I, 2009, Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi, Bandung : Revika Aditama

Yosep, Iyus. (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Yosep, Iyus. (2013). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Refika


Aditama.

STIKES Muhammadiyah Gombong


INSTRUMEN PENGKAJIAN

Pasien :

Perawat :

Ruang / Tempat :

Petunjuk pengisian

1. Berilah tanda (V) jika pasien menunjukan data obyektif dan data subyektif
sebagai berikut.

2. Tuliskan tanggal disetiap penilaian.

No. Tanda dan Gejala Tanggal

Data Obyektif

1. Muka merah dan tegang

2. Mata melotot

3. Postur tubuh kaku

4. Tangan mengepal

5. Bicara kasar

6. Suara tinggi dengan


nada membentak

7. Ketus

8. Melukai diri sendiri /


orang lain/ lingkungan

Data Subyektif

1. Klien mengatakan
dirinya marah

2. Klien mengatakan
dirinya kecewa
3. Klien mengatakan
dirinya jengkel dengan
sesuatu / seseorang

4. Klien mengatakan
merasa kesal

5. Klien mengatakan ingin


melukai orang lain/ diri
sendiri

6. Klien mengatakan ingin


merusak lingkungan
disekitarnya

7. Klien mengatakan tidak


terima

8. Klien mengatakan sakit


hati dengan sesuatu/
seseorang
LEMBAR OBSERVASI

KEMAMPUAN MELAKUKAN TERAPI MUSIK KLASIK

Pasien :

Perawat :

Ruang / Tempat :

Petunjuk pengisian

1. Berilah tanda (V) jika pasien menunjukan kemampuan dalam mengikuti


tindakan terapi musik klasik

2. Tuliskan tanggal disetiap penilaian.

No. Kemampuan Tanggal

1. Bersikap tenang

2. Rileks

3. Memejamkan mata

4. Tidak berbicara

5. Tidak tertidur

6. Mengikuti terapi dari


awal sampai akhir
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TERAPI MUSIK KLASIK

PENGERTIAN Terapi musik klasik untuk menurunkan tanda dan gejala


resiko perilaku kekerasan (RPK)

TUJUAN Menurunkan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan


(RPK)

KEBIJAKAN Pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan masalah


resiko perilaku kekerasan (RPK)

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Smartphone

2. Lembar instrumen pengkajian, lembar observasi


tanda dan gejala RPK dan lembar observasi
kemampuan melakukan tindakan terapi musik
klasik

3. Headset

PROSEDUR Tahap Prainteraksi


PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan

2. Menyiapkan alat

Tahap Orientasi

3. Memberikan salam, memperkenalkan diri dan


sapa nama pasien

4. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

5. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan


dilakukan

Tahap Kerja

6. Mengobservasi tanda dan gejala RPK sebelum


diberikan terapi musik klasik
7. Menyiapkan alat pemutar musik yang akan
digunakan untuk terapi

8. Memberikan posisi senyaman mungkin kepada


pasien

9. Menjelaskan aturan ketika mendengarkan musik


klasik

10. Menanyakan kesiapan pasien untuk dimulai


pemberian terapi

11. Memasang headset di kedua telinga pasien

12. Meminta pasien memejamkan mata

13. Memutar musik klasik yang sudah disiapkan


selama kurang lebih 30 menit

14. Mengobservasi kemampuan dalam mengikuti


tindakan terapi musik klasik dan mencatatnya
kedalam lembar observasi kemampuan
melakukan tindakan terapi musik klasik
15. Setelah 30 menit , mematikan musik yang diputar
dan merapikan pasien

Tahap Terminasi

16. Menanyakan perasaan klien setelah diberikan


terapi

17. Mengobservasi perilaku sesudah diberikan


tindakan terapi musik klasik untuk menurunkan
tanda dan gejala RPK dan menuliskanya kedalam
lembar observasi tanda dan gejala RPK
18. Mengucapkan terimakasih dan berpamitan
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN

(PSP)

1. Kami adalah peneliti berasal dari STIKES Muhammadiyah Gombong


program studi DIII Keperawatan dengan ini meminta anda untuk
berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian yang berjudul “Penerapan
Terapi Musik Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Resiko
Perilaku Kekerasan Pada Pasien Di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen”
2. Tujuan dari penerapan studi kasus ini adalah untuk mengubah perilaku mal
adaptif menjadi adaptif dengan melakukan penerapan terapi musik klasik
untuk menurunkan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan pada pasien
di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen.
3. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin
dengan menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung lebih
kurang 15-20 menit. Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan
tetapi anda tidak perlu khawatir karena penelitian ini untuk kepentingan
pengembangan asuhan atau pelayanan keperawatan.
4. Keuntungan yang di peroleh dalam keikutsertaan klien di Rumah Singgah
Dosaraso Kebumen pada penelitian ini adalah klien turut terlibat aktif
mengikuti perkembangan asuhan atau tindakan yang diberikan.
5. Nama dan jati diri klien di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen beserta
seluruh informasi yang didapat akan tetap dirahasiakan.
6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini,
silahkan menghubungi peneliti pada nomor Hp: 085806421046

PENELITI

Annisa Ismaya
INFORMED CONSENT
(Persetujuan Menjadi Partisipan)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
akan dilakukan oleh Annisa Ismaya (A01602176) dengan judul “Penerapan
Terapi Musik Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Resiko Perilaku
Kekerasan Pada Pasien Di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen”.
Saya memutuskan untuk setuju mengizinkan 2 klien di Rumah Singgah
Dosaraso Kebumen untuk berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela tanpa
paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka
saya dapat mengundurkan sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.

..............................2018

Yang memberikan persetujuan


Saksi

........................................ ........................................

.....................................2018
Peneliti

............................................

Anda mungkin juga menyukai