Anda di halaman 1dari 7

I.

DAFTAR SIMAK

1. SURAT PENGANTAR PERMOHONAN


2. AKTE PENDIRIAN YAYASAN
3. PROPOSAL
4. REKOMENDASI KEPALA DESA
5. REKOMENDASI KEPALA KECAMATAN (CAMAT)
6. RENCANA ANGGARAN BIAYA
7. REKOMENDASI CONSULTAN
8. GAMBAR ASSEMBLING (DETAIL DAN GAMBAR KERJA)
9. LAMPIRAN – LAMPIRAN
- FOTO MEUNASAH
- FOTO TEMPAT BELAJAR YANG LAMA
- FOTO PROGRES BANGUNAN YANG SEDANG DALAM PENGEMBANGAN
- FOTO SANTRI
- FOTO USTAZ ( GURU )
- DAFTAR SANTRI YANG SEDANG AKTIF
- DAFTAR USTAZ DAN USTAZAH
- DAFTAR KURIKULUM
- STRUKTUR PENGURUS YAYASAN
- SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN DAYAH
----------------------------------------------------------------------------------------------------
I. LATAR BELAKANG

Yayasan Pendidikan Agama Islam “ Dayah Teungku Di Meunasah


Tanjong” resmi berdiri dan beroperasional pada tahun 2000. Dayah terletak di
Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.
Letaknya sangat strategis karena hanya berjarak ± 200 M dari jalan
Negara Bireuen- Takengon, dan hanya 3 KM dari pusat Kota Bireuen.
Selebihnya dayah ini bertanggung jawab terhadap Pendidikan Agama beberapa
gampong sekitarnya, seperti Mns. Baro, Mns. Tambo, Juli Keude dua, Juli
Paseh, Mns. Paya dan lain-lain.
Mengapa Yayasan ini diberi nama Dayah Tgk Di Meunsaha Tanjong,
beberapa Tokoh Tua dan Tokoh Muda menerima fakta sejarah bahwa pada
paruh abad ke 18 di Juli tepatnya di Meunasah Tanjong hidup seorang Ulama
Kharismatik, beliau sangat vocal terhadap kebijakan-kebijakan penjajah
Belanda, beliau sangat amanah, jujur, taat beribadah, dan suka mendamaikan
kaumnya. Salah satu perjuangan beliau yang sangat fundamental adalah
perjuangan terhadap pendidikan agama, beliau melawan kemiskinan ilmu
melalui Pengajian-pengajian dan dakwah. Sedangkan pada saat itu kegiatan
pendidikan Agama Islam adalah hal yang sangat dibenci oleh para penjajah.
Walaupun demikian beliau tetap konsisten dan konsukwen melakukan aktifitas
dakwah dan pendidikan Agama sampai akhir hayatnya.
Nama besar Ulama yang kemudian lebih dikenal dengan nama Tgk. Di
Meunasah Tanjong ini tidak hanya di Juli atau di Bireuen saja, akan tetapi
diseluruh Aceh nama beliau tersohor, terutama dikalngan Agamawan dan
cendikiawan pada saat itu.
Untuk mengenang jasa dan perjuangan beliau yang demikian besar atas
swadaya dan dukungan dari seluruh masyarakat didirikanlah sebuah Dayah dan
ditabalkan atas nama beliau yaitu “ Dayah Tgk. Di Meunasah Tanjong”.
Karena ditempat inilah beliau perjuangan beliau tersebut telah memberikan
inspirasi dan obsesi terhadap Tokoh tua dan Muda untuk kembali melanjutkan
cita-cita beliau untuk membangun negeri melalui Pendidikan agama Islam
kepada generasi sekarang.
Dayah Tgk Di meunasah Tanjong tersebutsaat sekarang ini sedang
mengalami suatu akademis akibat konflik yang berkepanjangan. Disuatu sisi

1
desakan pendidikan dan sisi yang lain keterbatasan sarana dan prasarana, dan
system pendidikan yang belum memadai.
Pendidikan agama kepada generasi muda dan anak-anak tidak boleh
sama sekali kita tinggalkan dengan alasan kekurangan sarana dan prsarana dan
lain-lainnya. Oleh karena itu Dayah Tgk Di Meunsah Tanjong tetap berjalan
sebagaimana bisa, dengan serba keterbatasannya.
Pasca mengungsi pada bulan April 2003 dan ada juga beberapa
pengungsian lainnya pada masa konflik membuat dayah hidup ini hidup-mati
sesuai dengan arus konflik itu sendiri sehingga sarana prasarana, system,
tenaga guru dan pengurus Yayasan terabaikan, ditambah lagi dengan kebutuhan
umum masyarakat seperti perintah oleh aparat untuk membuat Pos Jaga.
Kebutuhan yang mendesak sedangkan ekonomi masyarakat sangat sulit pasca
mengungsi, maka masyarakat meminta 3 (tiga) buah balai pengajian untuk
dijadikan Pos Kamling ini juga membawa dampak fisik dan psikologis yang
besar bagi pelaksna dayah.
Beberapa permasalahan Politik dan social masyarakat serta kondisi
pemerintah telah turut memberikan bias kemajuan dayah ini, hal ini terlihat pada
paruh tahun 2000 s/d 2002 dayah ini telah memiliki 8 (delapan ) unit balai
dengan jumlah murid 220 orang dan 25 orang guru, serta telah pula membangun
pondasi untuk kelas permanen sebagai layaknya sekolah. Namun saat sekarang
kondisinya masih juga demikian adanya. Hal seperti tersebut di atas hendak kita
rubah kea rah yang lebih baik dan berkembang dari berbagai aspek kependidikan
agama Islam> Adapun permasalahan pokok yang sedang dialami oleh pengurus
Dayah Tgk. Di Meunasah Tanjong adalah sebagai berikut :

1. Melanjutkan Pembangunan Dayah


2. Menampung kembali murid-murid yang pernah mengaji sebelum konflik
3. Menyediakan Sarana / Prasarana.
4. Perubahan Sistem pengajaran dan bentuk Kurikulum.

II. LANDASAN HUKUM


1. Undang-undang No. 44 Tahun 2000 tentang Penerapan Syari`at Islam di
Propinsi NAD

2
2. Qanun Pemda NAD No. 11 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Aqidah, Ibadah
dan Syari`ah di Propinsi NAD
3. Undang-undang N0. 20 Tahun 2002 tentang Sindiknas dan Pendidikan Luar
Sekolah.
4. Surat Keputusan Bupati Bireuen No. 11 Tahun 2006 tentang syiar Agama
Islam melalui pengajian pada tiap-tiap Meunsah Gampong.
5. Keputusan masyarakat Tuha Peut Gampong Juli Tambo Tanjong tentang
pengajian Anak dan Remaja di Dayah Tgk. Meunasah Tanjong tanggal 25
Agustus 2000.
6. Kebijakan pengurus Yayasan tentang pembentukan Pengurus Harian Dayah
Tgk. Di Meunasah Tanjoing, tanggal 10 Oktober 2007.
7. Musyawarah pengurus Dayah dan dewan Guru dengan wali santri dan
masyarakat tanggal 29 Januari 2009, tentang program kerja pembengunan
dan pengembangan kegiatan dayah tahun 2009.

III. DASAR PEMIKIRAN


1. Mendukung program pemerintah terhadap penerapan dan penegakan
Undang-undang yang dapat memberikan dampak yang sinergid antara
pemerintah dan rakyat.
2. Bahwa Pendidikan merupakan tanggung jawab semua warga masyarakat
untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan agama kepada generasi muda, agar
mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan menjadi warga yang baik.
3. Bahwa di Gampong Juli Tambo Tanjong sangat layak berdiri sebuah
Lemabga Pendidikan mengingat potensi Sumber Daya Manusia ynag
memenuhi syarat dan mempunyai input yang memadai.
4. Bahwa pasca konflik yang berkepanjangan, sudah mengakibatkan hancurnya
tantanan social masyarakat termasuk beberapa dayah pada masa mengungsi.
Rakyat harus meninggalkan tempat/ gampong dan serta merta dayah ini juga
mengalami kemunduran.
5. Bahwa untuk membangun kembali dayah Tgk. Meunasah Tanjong perlu
diperhatikan semua pihak termasuk Pemerintah daerah bahu membahu
menata kembali sarana/ prasarana yang sudah ada, agar generasi ini dapat
memperoleh Pendidikan Agama sebagaimana layaknya.

3
6. Bahwa untuk menggapai pembangunan fisik maka masyarakat sangat
mengharapkan bantuan Pemerintah sedangkan SDM dapat disediakan oleh
masyarakat itu sendiri.

IV. SASARAN
Sasaran yang dibidik dari program ini adalah Pendidikan Agama
(Syariat Islam), Al Qur`an, Aqidah dan nilai-nilai budaya Bangsa kepada anak-
anak usia sekolah, remaja dan masyarakat umum, mereka tersebar di beberapa
Gampong di Kecamatan Juli, dilanjutkan dengan seni budaya Aceh,
ketrampilan hidup (life skill).

V. TUJUAN
Target atau tujuannya adalah :
1. Membangun fasilitas Pendidikan Dayah yang selama ini terhenti akibat
konflik.
2. Memberikan peluang kerja bagi para Alim/Ulama dan Cendikiawan agar
dapat menyebarkan nilai-nilai Agama dan Budaya secara sistematis dan
terorganisir
3. Memberikan akses sebesar-besarnya bagi masyarakat luas untuk
memperoleh pengetahuan Agama Islam dan Budaya Islami.
4. Mengembangkan Syiar Islam kepada masyarakat sehingga membangkitkan
kesadaran mereka bahwa Islam adalah agama yang sempurna dengan
demikian meraka akan mencintai Islam.

VI. SARANA DAN PRASARANA YANG TERSEDIA


1. Balai pengajian 7 (tujuah) unit dan 3 (tiga) unit sudah dipinjamkan untuk
pos kamling.
2. Tempat wudhu dan WC 1 (satu) unit Ukuran 6 x 16m
3. Al-Qur`an 30 Juz 40 Ex
4. Al-Qur`an Juz Amma 20 Ex
5. Kitab Rukunan 20 Ex
6. Kitab Tauhid 20 Ex
7. Kitab tafsir Al-Qur`an 20 ex
8. Papan tulis Black/ White 7 Ex

4
9. Fondasi untuk pembangunan ruang belajar 4 (empat) local 2 (dua) lantai.
10. Kitab Aqidah sebanyak 40 Ex
11. Kitab Masailal muhtadin 40 Ex
12. Lemari arsip 1 unit

VII. TENAGA GURU DAN PENGAWAS


Lembaga Pendidikan Agama Islam Teungku Di Meunasah Tanjong
sudah merekrut guru tetap sebanyak 20 orang dengan berbagai bidang studi.
Sedangkan pengurus yang berbakti kepada Dayah ini berjumlah 9 orang. (Data
lengkap terlampir).

VIII. MURID
Jumlah murid sebelum mengungsi mencapai 200 (dua ratus) orang.
Namun pasca mengungsi murid yang tertampung hanya 35 (tiga puluh lima)
orang. (data terlampir). Sedangkaan untuk pembangunan periode ini dapat
tertampung untuk Dayah Ula 120 orang. Untuk Dayah Wustha 60 Orang,
untuk Dayah Ulya 60 orang dan masyarakat umum 60 orang. Jumlah total
yang dapat ditampung adalah 300 orang.

IX. RENCANA PENGEMBANGAN DAN BIAYA

A. Sarana
1. Melanjutkan pengembangan RKB 4 (empat) Lokal 2 (dua) lantai. Kebutuhan
dana Rp. 293.488.000,-
2. Membangun pagar dayah 150 meter --------------------
Jumlah Rp. 293.488.000,-

B. Fasilitas Kegiatan Pembelajaran


1. Renovasi Balai Pengajian Rp. 3.000.000,-
2. Mengadakan Kitab Masailal Rp. 500.000,-
3. Mengadakan Kitab Fiqah Rp. 500.000,-
4. Mengadakan Kitab Tarikhul Islam Rp. 500.000,-
5. Berbagai Kegiatan Pengajian & PHBI Rp. 2.500.000,-
Jumlah Rp. 7.000.000,-

5
X. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perlu adanya dukungan Dana dari Pemerintahan untuk membangun sarana
pengajaran masyarakat karena secara moril dan spiritual masyarakat sangat
mendukung lahirnya dayah ini, namun karena kekurangan secara ekonomi
maka masyarakat menyumbang semampunya saja, sebagai mana
digambarkan dalam rekapitulasi dana yang tersedia tersebut di atas.
2. Bahwa generasi muda wajib dibekali dengan nilai-nilai agama dan budaya
yang kokoh agar terhindar dari kekufuran.
3. Bahwa kelalaian Pemerintah untuk menyongkong usaha yayasan akan
mengakibatkan kegagalan syiar pendidikan agama.

B. Saran-saran
1. Hendaknya Pemerintah dan masyarakat sinergis dalam mengembangkan
nilai-nilai agama dan budaaya islam
2. Seluruh lapisan masyarakat hendaknya mengutamakan pendidikan agama
sebagai dasar pendidikan bagi generasi muda dan anak-anak.

Juli Tambo Tanjong, 10 Februari 2009

(Ust. Zulhelmi Nurdin, S.Ag)


Pimpinan

Anda mungkin juga menyukai