Anda di halaman 1dari 38

Tips & Trik

Menyusun TP Doc 2020


Free Webinar | 24 Feb 2021 | Pratama-Kreston Tax Research Institute
Dr. Prianto Budi S., Ak., CA., MBA
 Nama lengkap : Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA 2

 Nama panggilan : Prianto atau Prie


 Tempat, tgl lahir : Purwokerto, 8 September 1971
 Keluarga : 1 istri, 6 anak, 2 menantu, 2 cucu
 Pendidikan : D3 STAN (1993) - D4 STAN (1999) - S2 UGM (2012) - S3 FISIP UI (2020)
 Pekerjaan : • Pernah bekerja di Ditjen Pajak - pemeriksa fungsional di Karikpa Jakarta Enam (1994 – 1999)
• Pernah bekerja sebagai auditor/konsultan di KAP Kanaka Puradiredja & Rekan (1999-2004)
• Pendiri/pemilik PT Pratama Indomitra Konsultan dengan 100 pegawai (2010 – skrg)
• Pengajar S1 Fak. Ilmu Administrasi UI (Sep 2014 – skrg)
• Pengajar S2 Fak. Ilmu Administrasi UI (Sep 2020 – skrg)
• Pengajar S2 Magister Administrasi Institut STIAMI (Sep 2020 – skrg)
• Pengajar S2 Magister Akuntansi Univ. Muhammadiyah Jakarta (mulai Feb 2021)
 Organisasi : • Ketua Bidang Kompartemen Akuntan Pajak Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jakarta
• Ketua Bid. Penelitian & Pengembangan IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia) Pusat
• Anggota Komite Perpajakan IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia)

Biodata Narasumber
Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
3

‫سأْت ُ ْم فَلَ َها‬


َ َ ‫س ْنت ُ ْم ِلَ ْنُِ ِس ُْ ْم َاِاِ ْن ا‬
َ ‫س ْنت ُ ْم ا َ ْح‬
َ ‫اِ ْن ا َ ْح‬
...Jika kamu berbuat baik, kamu berbuat baik untuk
Spirit Hidup dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, (kerugian
kejahatan) itu untuk dirimu sendiri ... (QS 17:7)

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
4

ِ‫ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨﺎﺱِ ﺃَﻧْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻟِﻠﻨﺎﺱ‬


Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang
Spirit Hidup bermanfaat bagi orang lain. (HR. Ahmad,
Thabrani, Daruqutni. Disahihkan Al Albani
dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
5

Spirit Hidup
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda:
”Apabila ‘anak Adam itu mati, terputuslah amalnya,
kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus
menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak
sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
6

1. Latar Belakang
2. Sekilas OECD Transfer Pricing Guidelines 2017
Agenda
3. Ringkasan Guidance on the TP Implications of the
Pembahasan
COVID-19 Pandemic
4. Tips & Trik Menyusun TP Doc 2020

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi


Saptono, Ak., CA., MBA
7

Latar Belakang
Agenda 1

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
8

Dampak COVID-19

Sumber: https://unctad.org/es/node/20418

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
9

 Dampak virus corona ("COVID-19") sangat besar. Selama


periode pandemi, banyak perusahaan menghadapi dan
terus menghadapi kendala arus kas signifikan sehingga
harus menerapkan strategi penghematan arus kas.
 Banyak perusahaan mengalami perubahan besar di
Dampak Pandemi dalam profitabilitas, baik laba naik maupun turun.
COVID-19  Perusahaan di berbagai industri telah dan masih
terhadap Bisnis menghadapi disruption pada rantai pasokan mereka.
 Sebagai respon terhadap krisis COVID-19, menurut
OECD, banyak otoritas pajak telah menerbitkan panduan
domestik tentang implikasi COVID-19 terhadap praktik
transfer pricing.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
10

 Kondisi ekonomi yang unik dan hampir belum


pernah terjadi sebelumnya yang diakibatkan oleh
COVID-19 dan respon pemerintah di berbagai
negara terhadap COVID-19 telah memunculkan
tantangan praktis di dalam penerapan ALP (Arm’s
Dampak Pandemi Length Principles) (OECD, 2020).
COVID-19  Misalnya, pandemi dapat menimbulkan masalah
terhadap Bisnis baru, memperburuk kompleksitas yang sudah ada,
atau bahkan memperbesar masalah-masalah
transfer pricing tertentu (contoh: pengaruh bantuan
pemerintah atau ketersediaan data pembanding
yang andal)

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
11

 OECD (2020) melihat bahwa perlu ada jawaban atas


pertanyaan-pertanyaan praktis tentang penerapan
transfer pricing oleh Wajib Pajak dan otoritas pajak.
 Terkait dengan kebutuhan di atas, OECD mengirimkan
Dampak Pandemi kuesioner kepada 137 anggota the Inclusive Framework
COVID-19 on BEPS dan kepada dunia usaha.
terhadap Bisnis  Berdasarkan hal-hal di atas, akhirnya pada 18 Des 2020
OECD menerbitkan panduan praktis yang berjudul
“Guidance on the transfer pricing implications of the
COVID-19 pandemic” (“Panduan OECD 2020”).

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
12

 OECD (2020) menyatakan bahwa panduan yang


diterbitkan berguna bagi:
 Wajib Pajak yang menerapkan aturan transfer
pricing untuk tahun-tahun buku yang terkena
dampak pandemi COVID-19; dan
Dampak Pandemi  otoritas pajak yang akan mengevaluasi
COVID-19 penerapan transfer pricing tersebut,
terhadap Bisnis  Panduan di atas menjelaskan dan mengilustrasikan
penerapan ALP, seperti yang dijabarkan di dalam
OECD TP Guidelines atau “TPG 2017” (OECD,
2017) sesuai fakta-fakta unik dan tantangan khusus
yang tersirat oleh pandemi COVID-19.
Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
13

 Pertanyaan yang perlu dianalisis dan dijawab


adalah:
 Bagaimana OCED memberikan panduan praktis
bagi Wajib Pajak dan otoritas pajak tentang
penerapan ALP sesuai TPG 2017 di tahun 2020
Permasalahan ketika pandemi COVID-19 melanda dunia?
 Bagaimana Wajib Pajak mendapatkan tips dan
trik menyusun dokumentasi TP dengan kondisi
bisnis yang terdampak pandemi COVID-19
(Master File, Local File, CbC Reporting)?

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
14

Sekilas OECD Transfer Pricing


Guidelines 2017
Agenda 2

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
15

 Ketika terjadi transaksi afiliasi, OECD (2017) memberikan


pedoman bagi MNE (Multinational Enterprises) dan otoritas
pajak untuk menentukan harta transfer (transfer pricing).
 Prinsip dasar dari penetapan harga transfer adalah Arm’s
Length Principle (ALP) yang membandingkan transaksi afiliasi
dengan transaksi independen dengan karakteristik sejenis atau
tingkat kesebandingannya tinggi.
OECD TP  OECD (2017, par. 1.14) menegaskan sbb.:
Guidelines 2017  It is important not to lose sight of the objective to find a
reasonable estimate of an arm’s length outcome based on
reliable information.
 It should also be recalled at this point that transfer pricing
is not an exact science but does require the exercise of
judgment on the part of both the tax administration and
taxpayer.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA 16
17

Bab Judul Bab Judul Subbab


1 The Arm's Length Principle a. Introduction
b. Statement of the arm’s length principle
c. A non-arm’s-length approach: global formulary apportionment
d. Guidance for applying the arm’s length principle
2 Transfer Pricing Methods a. Selection of the transfer pricing method
b. Traditional transaction methods
c. Transactional profit methods
3 Comparability Analysis a. Performing a comparability analysis:
1) typical process,
2) broad-based analysis of the taxpayer’s circumstances,
3) review of the controlled transaction and choice of the tested party,
4) comparable uncontrolled transactions,
5) selecting or rejecting potential comparables,

OECD TP Guidelines 2017


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
18

Bab Judul Bab Judul Subbab


3 Comparability Analysis a. Performing a comparability analysis:
7) comparability adjustments,
8) arm’s length range
b. Timing issues in comparability
1) timing of origin,
2) timing of collection,
3) valuation highly uncertain at the outset and unpredictable events,
4) data from years following the year of the transaction,
5) multiple year data
c. Compliance issues
1) contemporaneous documentation,
2) time frame,
3) materiality,
4) retention of documents,

OECD TP Guidelines 2017


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
Bab Judul Bab Judul Subbab 19

3 Comparability Analysis c. Compliance issues


5) frequency of documentation updates,
6) language,
7) penalties,
8) confidentiality,
9) other issues
4 Administrative Approaches a. Introduction
to Avoiding and Resolving b. Transfer pricing compliance practices
Transfer Pricing Disputes c. Corresponding adjustments and the mutual agreement procedure: Articles 9
and 25 of the OECD Model Tax Convention
d. Simultaneous tax examinations
e. Safe harbours
f. Advance pricing arrangements
g. Arbitration

OECD TP Guidelines 2017


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
20

Bab Judul Bab Judul Subbab


5 Documentation a. Introduction
b. Objectives of transfer pricing documentation requirements
c. A three-tiered approach to transfer pricing documentation
d. Compliance issues
1) contemporaneous documentation,
2) time frame,
3) materiality,
4) retention of documents,
5) frequency of documentation updates,
6) language,
7) penalties,
8) confidentiality,
9) other issues
e. Implementation (master file and local file, country-by-country report)

OECD TP Guidelines 2017


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
21

Bab Judul Bab Judul Subbab


6 Special Considerations for a. Identifying intangibles
Intangibles b. Ownership of intangibles and transactions involving the development,
enhancement, maintenance, protection and exploitation of intangibles
c. Transactions involving the use or transfer of intangibles
d. Supplemental guidance for determining arm’s length conditions in cases
involving intangibles
7 Special Considerations for a. Introduction
Intra-Group Services b. Main issues
c. Some examples of intra-group services
d. Low value-adding intra-group services
8 Cost Contribution a. Introduction
Arrangements b. Concept of a CCA
c. Applying the arm’s length principle

OECD TP Guidelines 2017


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
22

Bab Judul Bab Judul Subbab


8 Cost Contribution d. Applying the arm’s length principle
Arrangements e. CCA entry, withdrawal or termination
f. Recommendations for structuring and documenting CCAs
9 Transfer Pricing Aspects of a. Arm’s length compensation for the restructuring itself
Business Restructurings b. Remuneration of post-restructuring controlled transactions

OECD TP Guidelines 2017


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
23

 Secara khusus TPG 2017 diterapkan di Indonesia


melalui:
 Peraturan Dirjen Pajak No. 43/PJ/2010 juncto Per-
32/PJ/2011 tentang penerapan prinsip kewajaran dan
kelaziman usaha dalam transaksi antara wajib pajak
Rujukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Penyusunan TP  Peraturan Menteri Keuangan No. 213/PMK.03/2016
Doc di Indonesia tentang jenis dokumen dan/atau informasi tambahan
yang wajib disimpan oleh wajib pajak yang
melakukan transaksi dengan para pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, dan tata cara
pengelolaannya.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
24

Ringkasan Guidance on the TP


Implications of the COVID-19
Pandemic
Agenda 3

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
25

 OECD pada 18 Desember 2020 menerbitkan “Guidance


on the TP Implications of the COVID-19 Pandemic”
(“Panduan OECD 2020”).
 Panduan OECD 2020 merupakan konsensus dari 137
anggota the Inclusive Framework on BEPS tentang
Panduan OECD penerapan ALP dan TPG 2017 di dalam konteks pandemi
COVID-19.
2020
 Panduan OECD 2020 berguna bagi:
 Wajib Pajak untuk membuat TP Doc pada periode
keuangan yang terdampak pandemi; dan
 otoritas pajak di dalam mengevaluasi implementasi
kebijakan transfer pricing Wajib Pajak.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
26

 “Panduan” tersebut memberikan komentar klarifikasi


tentang penerapan praktis ALP, beserta ilustrasinya,
dengan empat masalah prioritas, yaitu:
1. analisis komparabilitas;
2. kerugian dan alokasi biaya khusus terkait COVID-
19;
Panduan OECD 3. program bantuan pemerintah; dan
2020 4. Advanced Pricing Agreement (APA).
 Panduan OECD tidak boleh dipandang sebagai
perpanjangan atau modifikasi dari TPG 2017.
 Semua pendekatan yang dijelaskan dalam Panduan
OECD 2020 didasarkan pada ALP yang sudah dijelaskan
di TPG 2017.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
27

 Panduan OECD 2020 menghindari pendekatan standar


dan preskriptif serta lebih menegaskan kebutuhan untuk
membuat transfer pricing sesuai ALP.
 Panduan OECD 2020 menyatakan bahwa ALP telah
terbukti dapat diterapkan secara efektif di sebagian besar
Panduan OECD kasus
2020  Selain itu, Panduan OECD 2020 menganggap bahwa
ALP yang menggunakan pendekatan berbasis prinsip
(principles-based approach) memiliki posisi kuat ketika
diterapkan ini untuk menilai transfer pricing yang ada di
dalam transaksi MNE di tengah pandemi COVID-19.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
28

 Panduan OECD 2020 (par. 6) mengakui bahwa dampak


ekonomi dari pandemi COVID-19 sangat bervariasi antar
ekonomi, industri, dan bisnis, yang merupakan faktor
kunci ketika mempertimbangkan dan menafsirkan isinya.
 Di dalam analisis transfer pricing apa pun tentang
Panduan OECD implikasi pandemi COVID-19, dunia usaha harus tetap
berusaha menggunakan contemporaneous documents
2020 tentang bagaimana dan sejauh mana dunia usaha
terdampak pandemi.
 Pandemi COVID-19, yang merupakan hazard risk, telah
menyebabkan hasil yang tidak biasa dari risiko lain bagi
sebagian wajib pajak.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
29

 Hazard risk adalah risiko yang "kemungkinan besar mencakup


peristiwa eksternal yang merugikan dan dapat menyebabkan
kerusakan atau kerugian, termasuk kecelakaan dan bencana
alam.
 Hazard risk seringkali dapat dikurangi melalui asuransi, tetapi
asuransi mungkin tidak mencakup semua potensi kerugian,
terutama jika terdapat berdampak pada operasi atau reputasi
Panduan OECD  Hazard risk terkait dengan COVID-19 di antaranya mencakup
2020  risiko pasar, karena permintaan untuk beberapa produk
dan layanan mengalami penurunan drastis;
 risiko operasional, karena pandemi telah mengganggu
rantai pasokan dan menghambat produksi; dan
 risiko keuangan, karena biaya pinjaman untuk beberapa
industri telah melonjak dan pelanggan menunda atau
bahkan gagal membayar

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
30

Bab Judul Bab Judul Subbab


1 Transfer pricing a. Introduction
guidance b. What sources of contemporaneous information may be used to support the performance
on comparability of a comparability analysis applicable for FY 2020?
analysis c. Can budgeted financial information be used to support the setting of arm’s length prices?
d. Under what circumstances are timing issues most pronounced?
e. What practical approaches may be available to address information deficiencies?
f. Can data from other crises be used to support price setting?
g. How might the period of data used to evaluate arm’s length pricing be established to
support a comparability analysis?
h. Would price adjustment mechanisms be appropriate?
i. What actions may be taken to evaluate the set of comparable companies or transactions
used?
j. Can loss making comparables be used?

Panduan OECD 2020


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
31

Bab Judul Bab Judul Subbab


2 Transfer pricing a. Introduction
guidance on b. Can entities operating under limited risk arrangements incur losses?
losses and c. Under what circumstances may arrangements be modified to address the consequences
allocation of of COVID-19?
COVID-19 d. How should operational or exceptional costs arising from COVID-19 be allocated between
specific costs related parties?
e. How should exceptional costs arising from COVID-19 be taken into account in a
comparability analysis?
f. How may force majeure affect the allocation of losses derived from the COVID-19
pandemic?

Panduan OECD 2020


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
32

Bab Judul Bab Judul Subbab


3 Transfer pricing a. Introduction
guidance on b. Is the receipt of government assistance an economically relevant characteristic?
government c. Is guidance on other local market features relevant when analysing the transfer pricing
assistance implications of government assistance?
programmes d. Does the receipt of government assistance affect the price of controlled transactions?
e. Does the receipt of government assistance modify the allocation of risk in a controlled
transaction?
f. Does the receipt of government assistance affect the comparability analysis?
4 Advance pricing a. Introduction
Arrangements b. What impact does COVID-19 have on existing APAs?
c. What impact does COVID-19 have on APAs under negotiation?

Panduan OECD 2020


Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
33

 Panduan OECD 2020 mengakui dan memberikan komentar


atas tantangan yang terkait dengan
 penggunaan sumber informasi dari periode pra-pandemi
dan
 bagaimana sumber informasi tersebut dapat digunakan
dengan cara yang paling tepat untuk mengatur atau
#1 menguji kewajaran transaksi atau hubungan antar
perusahaan.
Comparability  Ketika membahas salah satu pendekatan berdasarkan
Analysis penggunaan data krisis keuangan global (2008/2009) sebagai
proxy, Panduan OECD 2020 menyarankan agar berhati-hati.
 Komentar Panduan OECD 2020 tentang price adjustment dan
perlakuan terhadap perusahaan yang merugi merupakan
jawaban atas beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh
Wajib Pajak dan otoritas pajak.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
34

 Pendekatan lain yang disebutkan oleh Panduan OECD


2020 adalah membandingkan proyeksi laporan keuangan
dengan realisasinya dan menguji hasil transfer pricing
berdasarkan laporan keuangan yang akan dicapai Wajib
Pajak jika COVID-19 tidak terjadi.
#1  Pendekatan di atas berkaitan dengan pendekatan ex-ante
Comparability versus ex-post yang sudah diuraikan di TPG 2017.
Analysis  Pendekatan Comparability Analysis yang dapat ditempuh
di TP Doc 2020 adalah:
 Price adjustment mechanisms;
 Evaluation of comparables set; atau
 Loss-making comparables.
Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
35

 Panduan OECD 2020 mengakui bahwa alokasi kerugian di antara


entitas afiliasi dapat menimbulkan dispute sehingga membutuhkan
pertimbangan.
 Panduan OECD 2020 mencatat tiga masalah yang memerlukan
diskusi khusus, yaitu:
 Alokasi risiko di antara perusahaan yang melakukan transaksi
#2 Losses and afiliasi memengaruhi bagaimana keuntungan atau kerugian
allocation of dihasilkan dari suatu transaksi yang dialokasikan secara
wajar melalui penetapan harga transaksi;
COVID-19 specific  Seberapa luar biasa biaya operasi yang tidak berulang dan
costs timbul akibat COVID-19 harus dialokasikan di antara pihak
afiliasi; dan
 Pandemi COVID-19 telah menciptakan kondisi ketika pihak
afiliasi dapat mempertimbangkan opsi untuk menerapkan
klausul force majeure, membatalkan, atau merevisi perjanjian
afiliasi.

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
36

 Bantuan pemerintah adalah program moneter atau non-


moneter ketika pemerintah atau otoritas publik lainnya
memberikan manfaat ekonomi langsung atau tidak
langsung kepada Wajib Pajak yang memenuhi syarat
 Contoh bantuan pemerintah adalah hibah, subsidi,
penghapusan pinjaman, pengurangan pajak, atau
#3 Government investment allowance.
assistance  Menurut Panduan OECD 2020, syarat dan ketentuan
programmes program bantuan pemerintah terkait COVID-19 perlu
dipertimbangkan
 saat menentukan potensi dampak program tersebut
terhadap transaksi afiliasi dan
 saat membandingkan pengaruhnya dengan program
bantuan lain yang sudah ada sebelumnya.
Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
37

 COVID-19 telah menyebabkan perubahan material di


dalam kondisi ekonomi yang tidak diantisipasi di dalam
negosiasi APA untuk tahun 2020 dan tahun-tahun yang
masih terdampak COVID-19.
 Panduan OECD 2020 melihat bahwa hal tersebut penting
untuk menentukan sejauh mana, jika ada, perubahan
#4 Advanced kondisi ekonomi memengaruhi penerapan APA yang ada.
Pricing  Wajib Pajak dan otoritas pajak yang menegosiasikan APA
Agreements (APA) untuk tahun fiskal 2020 juga mungkin menghadapi
pertanyaan tentang bagaimana kondisi ekonomi yang
timbul dari COVID-19 harus dipertimbangkan.
 Panduan OECD 2020 telah menjelaskan kemungkinan
dampak COVID-19 pada APA dan APA unilateral, bilateral
dan multilateral yang sedang dinegosiasikan.
Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA
38

Tips & Trik Menyusun TP


Doc 2020
Agenda 4

Free Webinar | Pratama-Kreston Tax Research Institute | Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., MBA

Anda mungkin juga menyukai