Oleh
Nungky Cahyaning Astuti
044172195
UPBJJ – UT Manado
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
studi pada program studi Perpajakan (Diploma III), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik,
Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Manado.
Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Perpajakan (PKP) yang Penulis
lakukan selama satu bulan terhitung dari 14 April 2023 s.d. 4 Juni 2023 di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Manado yang beralamat di Jalan Gunung Klabat, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan
Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara 95117. Pelaksanaan dan penyusunan laporan ini tidak terlepas
dari perhatian serta bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan Penulis kesehatan selama melaksanakan
Praktik Kerja Perpajakan, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
2. Suami dan Orang Tua, yang sudah memberikan izin dan doa demi kelancaran pelaksanaan
Praktik Kerja Perpajakan saya.
3. Dr. Obed Bida, S.Sos., M.PA., selaku Direktur UPBJJ-UT Manado.
4. Muhammad Sukri Subki, S.H., M.H. , selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado
(KPP) Manado yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Praktik Kerja Perpajakan di
KPP Pratama Manado.
5. Yance Bida, SE., M.M. , selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dalam Penulisan
Laporan Praktik Kerja Perpajakan.
6. Kepada seluruh Pegawai KPP Pratama Manado yang telah membantu selama praktikan
melaksanakan tugas Praktik Kerja Perpajakan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, oleh karena itu, Penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun sehingga laporan ini menjadi lebih baik kedepannya. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat baik kepada Penulis sendiri dan para pembaca secara umumnya.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................5
A. Latar Belakang Praktik Kerja Perpajakan................................................................5
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Perpajakan........................................................5
C. Tempat Praktik Kerja Perpajakan............................................................................6
BAB II TINJAUAN UMUM PRAKTIK KERJA PERPAJAKAN....................................7
A. Tugas Pokok dan Fungsi KPP Pratama Manado.....................................................7
B. Struktur Organisasi KPP Pratama Manado..............................................................8
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PRAKTIK KERJA PERPAJAKAN11
A. Pelaksanaan Magang..............................................................................................11
B. Pembahasan............................................................................................................11
1) Pengolahan Data dan Informasi.........................................................................11
2) Pelayanan...........................................................................................................17
3) Penagihan...........................................................................................................19
4) Pemeriksaan.......................................................................................................26
5) Ekstensifikasi.....................................................................................................27
6) Pengawasan dan Konsultasi...............................................................................28
BAB IV KESIMPULAN...................................................................................................31
A. Kesimpulan............................................................................................................31
B. Saran.......................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................33
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik kerja perpajakan adalah penerapan seorang mahasiswa/mahasiswi pada
dunia kerja nyata yang sesungguhnya bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan di
bidang perpajakan, wawasan, sikap disiplin, etika dan kemandirian guna menjadi tenaga
kerja yang siap bersaing di masa depan.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar besarnya
kemakmuran rakyat (Pasal 1 Undang-Undang KUP sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009).
Sebagai mahasiswa Diploma III Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik, Unit
Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Manado, salah satu
program yang harus dilaksanakan adalah Praktik Kerja Perpajakan (PKP), Kegiatan
Praktik Kerja Perpajakan (PKP) juga diharapkan mampu menghasilkan kerjasama antara
Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Manado dengan perusahaan atau instansi pemerintah
yang ada. Sehingga Ketika etos kerja dari para praktikan baik, maka diharapkan
menimbulkan citra positif terhadap universitas.
1. Melakukan praktik kerja yang sesuai dengan bidang pendidikannya dan menerapkan
ilmu perpajakan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Membandingkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah
dengan dunia kerja yang nyata.
Sedangkan tujuan dilaksanakannya kegiatan PKP ini adalah :
1. Memperoleh wawasan mengenai suatu bidang pekerjaan secara langsung pada kondisi
nyata dalam sebuah perusahaan/instansi pemerintah.
2. Meningkatkan wawasan serta memantapkan keterampilan bekerja praktikan dalam
bidang perpajakan.
3. Mengetahui cara berinteraksi yang baik antara mahasiswa dengan lingkungan kerja
sehingga mampu bekerja sama dengan para pegawai yang lain.
4. Menjalin kerjasama antara pihak universitas dengan perusahaan/instansi pemerintah
terkait tempat Praktik Kerja Perpajakan (PKP).
C. Tempat Praktik Kerja
Praktik Kerja Perpajakan dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado yang
beralamat di Jalan Gunung Klabat, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Sulawesi
Utara.
BAB II
Visi
Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan system administrasi
perpajakan modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan
profesionalisme yang tinggi.
Misi
Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara melalui sistem adiministrasi perpajakan yang efektif dan efisien.
B. Struktur Organisasi KPP Pratama Manado
Pada dasarnya setiap instansi pemerintah pasti memiliki struktur organisasi yang
menjadi gambaran untuk masing-masing tugas dan kedudukan dalam suatu organisasi.
Sebagai langkah awal untuk memulai pelaksanaan kegiatan suatu organisasi diperlukan
adanya penyusunan struktur organisasi untuk melaksanakan fungsi dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dengan adanya struktur organisasi
maka terlihat dengan jelas dan lebih tertata antara tugas dan wewenang dari setiap
bagiannya. Selain itu memudahkan pegawai untuk menjalankan tugas dan fungsinya
masing-masing.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2020 KPP
Pratama Manado dikategorikan sebagai KPP Pratama Kelompok I dengan rincian tugas
Seksi sebagai berikut:
2) Seksi Penjaminan Kualitas Data mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran, dan
pengelolaan dalam rangka penjaminan kualitas data melalui pencanan, pengumpulan,
pengolahan, penyajian data dan informasi perpajakan, perekaman dokumen
perpajakan, pengelolaan dan tindak lanjut kerja sama perpajakan, penjaminan kualitas
data yang berkaitan dengan kegiatan in tensifikasi dan ekstensifikasi, penerusan data
hasil penjaminan kualitas, tindak lanjut atas distribusi data, penatausahaan dokumen
berkaitan dengan pembangunan data, dan pelaksanaan dukungan teknis pengolahan
data, serta melakukan penyusunan monografi fiskal dan melakukan pengelolaan
administrasi produk hukum dan produk pengolahan data perpajakan.
3) Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran, dan pengelolaan
dalam rangka pemberian layanan perpajakan yang berkualitas dan memastikan Wajib
Pajak memahami hak dan kewajiban perpajakannya melalui pelaksanaan edukasi dan
konsultasi perpajakan, pengelolaan registrasi perpajakan, penerimaan dan pengolahan
Surat Pemberitahuan, penerimaan, tindak lanjut, dan proses penyelesaian permohonan,
saran dan/ atau pengaduan, dan surat lainnya dari Wajib Pajak atau masyarakat,
pemenuhan hak Wajib Pajak, serta melakukan penatausahaan dan penyimpanan
dokumen perpajakan, dan melakukan pengelolaan administrasi penetapan dan
penerbitan produk hukum dan produk layanan perpajakan.
5) Seksi Pengawasan I, Seksi Pengawasan II, Seksi Pengawasan III, Seksi Pengawasan
IV, Seksi Pengawasan V, dan Seksi Pengawasan VI masing masing mempunyai tugas
melakukan analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam rangka memastikan Wajib
Pajak mematuhi peraturan perundang- undangan perpajakan melalui perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut intensifikasi dan ekstensifikasi berbasis pendataan dan
pemetaan (mapping) subjek dan objek pajak, penguasaan wilayah, pengamatan potensi
pajak dan penguasaan informasi, pencarian, pengumpulan, pengolahan, penelitian,
analisis, pemutakhiran, dan tindak lanjut data perpajakan, pengawasan dan
pengendalian mutu kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, imbauan dan
konseling kepada Wajib Pajak, pengawasan dan pemantauan tindak lanjut
pengampunan pajak, serta melakukan pengelolaan administrasi penetapan dan
penerbitan produk hukum dan produk pengawasan perpajakan.
BAB 3
Untuk melakukan pencarian data Account Representative (AR) dari Wajib Pajak tersebut
menggunakan data Masterfile Wajib Pajak yang dimiliki oleh Seksi Penjaminan Kualitas
Data.
Data Masterfile Wajib Pajak kemudian diolah menggunakan fungsi Vlookup pada
Microsoft Excel dengan data konfirmasi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
mendapatkan informasi berupa nama Account Representative, wilayahnya, dan info penting
lainnya yang dibutuhkan seperti data pembayaran, pelaporan, dan lain lain. Jika sudah
didapatkan, selanjutnya data diolah dengan menggunakan menu Pivot Table agar
mempermudah pembagian pekerjaan dan juga mempermudah untuk memonitoring hasil
pengerjaan.
Untuk menyajikan data informasi perpajakan, data yang sudah dikumpulkan dan
diolah kemudian disajikan sesuai informasi yang hendak disampaikan. Penyajian tersebut
dapat berupa Laporan sajian data atau papran Power Point. Pada KPP Pratama Manado
penyajian datanya dilakukan dengan bentuk rekapitulasi yang telah ditindaklanjuti dan yang
belum ditindaklanjuti.
Gambar III.3. Tampilan Data BPK yang sudah diolah.
Atas data data tersebut kemudian dilanjutkan ke Account Representative pada masing
- masing wilayah kerjanya. Penyajian data tindak lanjut temuan BPK dalam bentuk ini
digunakan sebagai bahan untuk Account Representative, Kepala Seksi Pengawasan dan
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado untuk melakukan monitoring terkait sejauh
mana tidak lanjut sudah dilakukan.
Perekaman dokumen perpajakan sebagian besar telah dilakukan online oleh Wajib
Pajak melalui e-SPT dan e-Filing. Seksi Penjaminan Kualitas Data hanya melakukan
perekaman manual Alat Keterangan (Alket) menggunakan aplikasi SIDJPNINE ALKET.
Alket merupakan data dan informasi spesifik Wajib Pajak yang dimiliki dan didapat
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dari berbagai sumber melalui pelaksanaan tugas di
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang digunakan Pemanfaatan Data terutama untuk
penggalian potensi.
Alket digunakan untuk ata tambahan yang berisi potensi perpajakan wajib pajak yang dapat
dimanfaatkan dimasa yang akan datang oleh Account Representative, Fungsional Pemeriksa
Pajak ataupun lainnya.
Tata usaha penerimaan perpajakan sudah terintegrasi secara online. Jika Wajib Pajak
akan melakukan setoran pajak, Wajib Pajak membuat e-Billing sendiri dan dapat dibayar di
kanal pembayaran secara langsung. Jika sudah melakukan pembayaran maka akan muncul
Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) sebagai tanda bukti pembayaran berhasil
masuk ke rekening kas negara. Data penerimaan langsung masuk ke menu Modul
Penerimaan Negara (MPN) pada aplikasi PORTAL DJP.
E-SPT adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memudahkan
pembuatan SPT. Setelah diinput data profil Wajib Pajak, dan input data SPT, Wajib Pajak
akan mendapat output berupa file csv yang dilanjutkan dengan mengunggah file tersebut
melalui e-filling atau menyampaikannya ke tempat pelayanan terpadu (TPT) di Kantor Pajak
terdaftar. Installer e-SPT dapat diunduh melalui website resmi Direktorat Jenderal Pajak.
Gambar III.7. Tampilan Aplikasi e-SPT.
Namun, sejak 1 Mei 2022 e-SPT telah ditutup oleh DJP dan diimbau kepada Wajib Pajak
untuk beralih menggunakan e-Form.
e-Filing adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik
yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal
Pajak (http://www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP). Layanan e-
Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak telah terintegrasi dalam layanan DJP Online.
Bagi wajib pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
(1770, 1770S, 1770SS) maupun SPT Tahunan PPh Badan (1771) dapat mengisi dan
menyampaikan laporan SPT-nya pada aplikasi e-Filing di DJP Online.
Untuk jenis SPT 1770SS dan 1770S disediakan formulir pengisian langsung pada
aplikasi e-Filing. Sedangkan untuk penyampaian laporan SPT pajak lainnya terutama jenis
SPT 1770 maupun 1771, e-Filing di DJP Online menyediakan fasilitas penyampaian SPT
berupa ungggah SPT yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT maupun e-FORM, SPT yang
telah dibuat melalui aplikasi-aplikasi tersebut dapat disampaikan secara online tanpa harus
datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Program Komputer SISMIOP, sebagai pedoman administrasi Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) yang mulai diberlakukandi lingkungan Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 1992,
merupakan sistem administrasi yang mengintegrasikan seluruh pelaksanaan kegiatan PBB.
Namun saat ini SISMIOP dan SIG sudah tidak digunakan oleh Direktorat Jenderal
Pajak karena sejak 1 Januari 2014 administrasi PBB Perkotaan dan Perdesaan sudah
seluruhnya sudah dialihkan ke Pemda. Pada Kantor Pelayanan Pajak saat ini hanya
administrasi PBB P3 (Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan) yang sekarang ada di Seksi
Pemeriksaan, Penagihan, dan Penilaian.
3.2. Pelayanan
Pelayanan merupakan tugas pokok dan fungsi dari Seksi Pelayanan. Seksi Pelayanan
melaksanakan beberapa SOP diantaranya registrasi Wajib Pajak, penatausahaan berkas baik
berkas produk hukum yang diterbitkan KPP Pratama Manado maupun berkas permohonan
Wajib Pajak. Selain itu Seksi Pelayanan melaksanakan pengiriman berkas ke Unit Pelaksa
Teknik (UPT) Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (KPDDP) serta Proses
Penyuluhan dan Konsultasi baik di area KPP Pratama Manado maupun penyuluhan yang
bersifat undangan dari pihak eksternal.
Untuk kategori berkas yang harus diarsipkan ke rumah berkas Wajib Pajak, pada KPP
Pratama Manado mempunyai gudang tersendiri untuk menyimpan berkas tersebut. Seksi lain
juga dapat menggunakan berkas Wajib Pajak untuk pengecekan, penggalian potensi, dan
kelengkapan pemeriksaan dengan mengirimkan Nota Dinas peminjaman dokumen Wajib
Pajak kepada Kepala Seksi Pelayanan.
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-02/PJ/2019 tentang Tata Cara
Penyampaian, Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan, dokumen SPT dibedakan
menjadi SPT Masa dan SPT Tahunan. Untuk SPT Masa terdiri dari SPT Masa PPh, SPT
Masa PPN dan SPT Masa PPN bagi Pemungut PPN. Untuk SPT Tahunan PPh terdiri dari
SPT Tahunan PPh untuk satu Tahun Pajak dan SPT Tahunan PPh untuk Bagian Tahun Pajak.
Terkait penyampaian SPT oleh Wajib Pajak, dapat dilakukan secara langsung, melalui
e-Filing, dan melalui pos dengan bukti pengiriman surat. Penerimaan SPT kemudian direkam
menggunakan aplikasi TPT-SIDJPNINE untuk SPT Masa dan Tahunan. Selain itu, aplikasi
TPT-SIDJPNINE juga digunakan untuk penerimaan surat lainnya (permohonan lain) seperti
Pemindahbukuan (PBK), permohonan penghapusan sanksi, permohonan perpanjangan SPT
Tahunan, Keberatan, validasi BPHTB, dan lain-lain. Untuk SPT yang disampaikan Wajib
Pajak melalui aplikasi e-Filing, dilakukan melalui web https://djponline.pajak.go.id dan
sudah langsung terintegrasi dengan SIDJP.
Gambar III. 13. Tampilan laman aplikasi TPT SIDJPNINE.
Gambar III. 14. Tampilan laman SIDJP yang sudah terintegrasi dari aplikasi e-Filing.
Selanjutnya untuk memproses permohonan terkait NPWP seperti perubahan data NPWP,
pemindahan, penerbitan sertifikat elektronik, permintaan kode aktivasi, permohonan efin,
cetak ulang kartu NPWP, Permohonan Non Efektif, dan penerimaan Permohonan PKP,
digunakan aplikasi e-Registration (EREG). Untuk permintaan database faktur digunakan
aplikasi e-NOFA. Aplikasi e-Nofa digunakan sebagai alat bantu dalam mencetak kode
aktivasi PKP, pengiriman password e-faktur, permintaan database e-faktur, dan
pengembalian nomor seri faktur pajak yang tidak digunakan.
Penyuluhan di KPP Pratama Manado biasa dilakukan secara daring melalui aplikasi
Zoom Meeting, Live Instagram, talkshow di Instagram / Youtube dan juga secara langsung
dengan mendatangi Wajib Pajak. Salahsatu contoh kegiatan penyuluhan yang rutin dilakukan
secara daring adalah Talkshow “Bincang Pajak” yang disiarkan di media sosial Instagram
@pajakmanado.
Gambar III. 16. Kegiatan Talkshow “Bincang Pajak” di media sosial Instagram.
Gambar 17. Sosialisasi Kewajiban Pajak Wajib Pajak Badan bagi Customer dan Vendor PT.
Angkasa Pura I yang bertempat di Aula Balai Diklat Keuangan Manado
Registrasi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak terdiri dari beberapa
permohonan, yaitu pendaftaran NPWP, Perubahan Data, Pemindahan WP, Penghapusan
NPWP, Pengukuhan PKP, Penetapan WP Non Efektif, dll. Registrasi dilakukan oleh Wajib
Pajak secara online melalui tautan www.djponline.pajak.go.id. Selain dengan cara online,
Wajib Pajak dapat menyampaikan formulir pendaftaran secara langsung atau via pos dan
direkam oleh petugas TPT melalui aplikasi EREG.
Pada aplikasi eReg terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh Petugas TPT.
Aplikasi tersebut memudahkan petugas dalam melakukan penerimaan permohonan atas
registrasi WP. Mulai dari menerima permohonan WP secara online maupun yang datang
langsung ke KPP. Selain dapat melakukan perekaman untuk WP yang mengajukan
permohonan, aplikasi eReg juga dapat digunakan untuk melakukan kegiatan registrasi WP
secara jabatan.
Gambar III. 20. Tangkapan layar Format NPWP baru.
3.3. Penagihan
Seksi Penagihan diubah menjadi Seksi Pemeriksaan, Penagihan, dan Penilaian.
Tindakan penagihan dilakukan dalam rangka memaksa Wajib Pajak untuk patuh terhadap
Undang - Undang Perpajakan yang berlaku. Dengan adanya tindak penagihan, diharapkan
agar Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dapat melunasi utang pajaknya, sehingga
optimalisasi penerimaan pajak dapat tercapai.
Untuk piutang secara keseluruhan dapat dilihat pada menu Laporan Staging > Detail
Rekap Piutang Per Kualitas pada aplikasi intranet Revenue Accounting System (RAS). Dari
menu tersebut kita dapat mengetahui piutang berdasarkan kualitasnya (piutang lancar,
piutang, kurang lancar, diragukan, dan macet).
Untuk penundaan dan angsuran tunggakan pajak dapat diajukan oleh Wajib Pajak melalui
Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) selama belum diterbitkan Surat Paksa.
3.4. Pemeriksaan
Pemeriksaan merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi dari seksi Pemeriksaan,
Penilai dan Penagihan. Salah satu topik yang dibahas pada pelaksanaan praktik kerja
perpajakan adalah pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan dan penyusunan rencana
kerja pemeriksaan.
Gambar III.27. Tangkapan Layar Aplikasi Portal P2 dan Aplikasi Laporan Pemeriksaan Pajak
(ALPP).
3.5. Ekstensifikasi
Ekstensifikasi merupakan tugas pokok dan fungsi yang terdapat pada Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan. Saat reorganisasi DJP berlangsung, tugas ekstensifikasi
berupa penggalian potensi dialihkan ke dalam Seksi Pengawasan sedangakan tugas penilaian
dialihkan ke Seksi Pemeriksaan, Penilai dan Penagihan.
Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berkaitan dengan pendataan objek dan subjek
pajak dari Wajib Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Administrasi PBB yang dikelola
oleh Kantor Pelayanan Pajak adalah PBB sector P3 yaitu perkebunan, perhutanan, dan
pertambangan. KPP melakukan pendataan untukmemperoleh, mengumpulkan, melengkapi,
dan menatausahakan data objek pajak maupun subjek pajak PBB melalui pendaftaran,
pemutakhiran, dan/atau pemetaan. Dalam rangka melakukan pendataan, KPP
menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) kepada Wajib Pajak baik secara
langsung maupun melalui jasa pengiriman. WP wajib mengembelikan SPOP paling lama 30
hari sejak SPOP diterima dilampiri dengan Lampiran Surat Pemberitahuan Objek Pajak
(LSPOP) dan data pendukung lain. SPOP yang dikembalikan atau disampaikan sendiri oleh
Wajib Pajak digunakan sebagai bahan KPP untuk meneliti danmenentukan besarnya NJOP
sebagai dasar pengenaan PBB. Apabila dalam jangka waktu 30 hari tersebut WP tidak
mengembalikan SPOP, maka KPP akan menerbitkan Surat Teguran.
Subjek Pajak atau Wajib Pajak juga dapat mendaftarkan atau memutakhirkan sendiri
data Objek Pajak dan/atau Subjek Pajaknya, tanpa menunggu penyampaian SPOP oleh
KPP.
3.6. Pengawasan
Topik pengawasan, praktikan melaksanakan praktik kerja perpajakan pada Seksi
Pengawasan. Sedangkan untuk konsultasi Praktikan melaksanakan praktik kerja perpajakan
pada Seksi Pelayanan. KPP Pratama Manado terdiri atas Seksi Pengawasan I sampai dengan
Seksi Pengawasan VI.
3.6.5. Pembetulan ketetapan pajak, pengurangan PBB, & BPHTB, serta evaluasi hasil
banding.
Pembetulan ketetapan pajak, pengurangan PBB & BPHTB, dilakukan ketika
terdapat kesalahan dalam penerbitan produk hukum yang diterbitkan oleh AR. Sedangkan
evaluasi hasil banding dilakukan untuk mereviu terkait hasil putusan banding Wajib Pajak.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Praktik Kerja Perpajakan (PKP) merupakan salah satu program yang dapat memberikan
gambaran dunia kerja bagi mahasiswa, dimana mahasiswa diberikan tanggung jawab
menyelesaikan pekerjaan di instansi tempat mahasiswa melakukan PKP, selain itu
mahasiswa dapat menerapkan teori yang telah didapatkan di kelas ke dalam penyelesaian
pekerjaan.
Selama menjalani masa PKP tersebut, praktikan memperoleh banyak pengetahuan dan
wawasan yang berkaitan dengan perpajakan. Berikut adalah hasil yang diperoleh praktikan
dari kegiatan Praktik Kerja Perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado:
1. Praktikan dapat mengetahui cara menerapkan teori-teori yang di dapat selama masa
kuliah di dunia kerja. Contohnya Praktikan mendapatkan wawasan mengenai alur
pengolahan data dan dokumen perpajakan, diantaranya berkas permohonan Wajib
Pajak, berkas produk hukum terkait perpajakan, dan penatausahaan berkas Surat
Pemberitahuan (SPT) baik SPT Tahunan maupun SPT Masa.
2. Praktikan mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang lingkungan kerja,
bagaimana bekerjasama dengan tim dan besosialisasi dengan Pegawai yang ada
didalam lingkungan kerja.
3. Praktikan mengetahui bahwa disetiap tugas harus berlandaskan peraturan yang tertuang
dalam Standart Operating Prosedure (SOP) dan bertindak berdasarkan Kode Etik dan
Kode Perilaku.
4. Praktikan dapat mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni
pengabdian masyarakat dengan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari di bangku
kuliah kedalam dunia kerja.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut ini adalah saran yang bisa praktikan berikan
dalam pelaksanaan kegiatan PKP, yaitu