Anda di halaman 1dari 103

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN

RENCANA STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN
TAHUN 2015-2019

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2015
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN

KEPUTUSAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
NOMOR PAS-19.PR.01.01 TAHUN 2015
TANGGAL 11 JUNI 2015

TENTANG
RENCANA STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
2015-2019

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2015
Assalammualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat dan anugerahNya sehingga Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 telah selesai disusun.

Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 merupakan suatu


perencanaan jangka menengah yang menjadi panduan pelaksanaan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk 5 tahun kedepan, yang disusun berdasarkan
Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019 konsisten dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 sehingga tidak menimbulkan
kesulitan dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan harus


memberikan kontribusi bagi pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Kementerian Hukum
dan HAM Tahun 2015-2019 fokus pada pencapaian prioritas nasional dan standar pelayanan
publik yang berkualitas sesuai sasaran pembangunan hukum jangka menengah 2015-2019
sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025
guna pencapaian visi, misi, dan Program Presiden.

Berdasarkan hal tersebut, seluruh jajaran Pemasyarakatan harus berkomitmen untuk


mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta
melaksanakan Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 secara
professional, akuntabel, sinergi, transparan, inovatif dan berorientasi pada peningkatan
kinerja.

Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan serta perubahan


lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra termasuk indikator-
indikator kinerjanya sesuai mekanisme yang berlaku tanpa mengubah tujuan Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan yang mengacu pada Renstra Kementerian Hukum dan HAM RI
Tahun 2015-2019 serta RPJMN 2015-2019.

Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua.
Wassalammualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 6 Juni 2015


Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan,

Ma’mun, Bc.IP, SH, MH


NIP. 19571212 198101 1 001

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................. i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
Daftar Tabel ...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1. Kondisi Umum ................................................................................................... 1
1.2. Tinjauan Hukum ............................................................................................... 4
1.3. Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan............................................................ 7
1.3.1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ................ 7
1.3.2. Tugas dan Fungsi Divisi Pemasyarakatan ........................................... 8
1.3.3. Tugas dan Fungsi UPT Pemasyarakatan .............................................. 9
1.4. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Potensi dan Ancaman ...................... 10
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN ...................................................................................................... 13
2.1. Visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan .............................................. 13
2.2. Misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ............................................. 15
2.3. Nilai-Nilai Dasar .............................................................................................. 16
2.4. Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ....................................... 17
2.5. Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan .................. 18
2.6. Peta Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ............................ 19
2.7. Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ....................... 20
BAB III PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA ........................... 21
3.1. Program .............................................................................................................. 21
3.2. Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ..... 21
BAB IV ROADMAP PELAKSANAAN RENSTRA DITJEN PEMASYARAKATAN
............................................................................................................................................. 23
4.1. Roadmap Reformasi Birokrasi Jilid II ...................................................... 23
4.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pemasyarakatan ........................... 25
4.2.1. Roadmap Standarisasi Dukungan Teknis dan Administratif:
(Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan) ......................... 25

ii
4.2.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Informasi, Komunikasi dan
Kerjasama (Direktorat Informasi dan Komunikasi) ........................ 31
4.2.3. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pembimbingan
Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Direktorat Bina
Pembimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak) ........... 35
4.2.4. Roadmap Standarisasi Pembinaan Narapidana dan Pelayanan
Tahanan (Direktorat Bina Pembinaan Narapidana dan
Pelayanan Tahanan) .................................................................................. 41
4.2.5. Roadmap Standarisasi Pengelolaan BASAN BARAN (Direktorat
Bina Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan
Negara)............................................................................................................ 48
4.2.6. Roadmap Standarisasi Pelayanan Kesehatan dan Perawatan
(Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan) ..................................... 51
4.2.7. Roadmap Standarisasi Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
(Direktorat Keamanan dan Ketertiban) ............................................... 57
4.3 Roadmap Pengembangan Nusa Kambangan ......................................... 62
BAB V KEBUTUHAN PENDANAAN .......................................................................... 80
BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 81

iii
DAFTAR TABEL

Table 1 Internal Strategic Factors ................................................................... 11


Table 2 External Strategic Factors .................................................................. 11

iv
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : PAS-19.PR.01.01 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


TAHUN 2015 - 2019

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7


Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Hukum dan HAM Tahun 2015-2019 merupakan penjabaran
rencana pembangunan jangka menengah nasional ke-3
yang wajib dijadikan kerangka dasar dan arah pelaksanaan
kebijakan dan kegiatan prioritas pembangunan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. bahwa untuk mencapai tujuan pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan prioritas pembangunan, maka Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan sebagai unit pelaksana tugas di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu
menetapkan langkah-langkah strategis guna mendukung
kegiatan prioritas pembangunan secara menyeluruh;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b maka perlu ditetapkan Rencana
Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang


Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3614)
2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 4413)
3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4421)

v
4. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 84)
5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal
30 Desember 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan HAM (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 676);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


TENTANG RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN TAHUN 2015-2019
KESATU : Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun
2015-2019 adalah suatu dokumen perencanaan jangka
menengah yang menjadi panduan bagi seluruh unit kerja di
lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Divisi
Pemasyarakatan dan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
KEDUA : Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU menjabarkan perspektif, sasaran strategis, indikator
kinerja dan peta jalan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan dalam upaya peningkatan kinerja
organisasi.
KETIGA : Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun
2015-2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan ini berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Juni 2015

Plt. DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN

MA’MUN, Bc.IP, SH, MH


NIP. 19571212 198101 1 001

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Bagi negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, pemikiran-


pemikiran baru mengenai fungsi pemidanaan yang tidak lagi sekedar
penjeraan tetapi juga merupakan suatu usaha rehabilitasi dan
reintegrasi sosial Warga Binaan Pemasyarakatan telah melahirkan
suatu sistem pembinaan yang sejak lebih dari tiga puluh tahun yang
lalu dikenal dan dinamakan sistem pemasyarakatan.
Sistem Pemasyarakatan merupakan satu rangkaian kesatuan
penegakan hukum pidana, oleh karena itu pelaksanaannya tidak
dapat dipisahkan dari pengembangan konsepsi umum mengenai
pemidanaan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai ujung tombak
pelaksanaan asas pengayoman merupakan tempat untuk mencapai
tujuan tersebut di atas melalui pendidikan, rehabilitasi, dan
reintegrasi.
Sistem Pemasyarakatan disamping bertujuan untuk
mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai warga yang
baik juga bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap
kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan
Pemasyarakatan, serta merupakan penerapan dan bagian yang tak
terpisahkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dalam sistem pemasyarakatan, Narapidana, Anak Didik
Pemasyarakatan, atau Klien Pemasyarakatan berhak mendapat
pembinaan rohani dan jasmani serta dijamin hak-hak mereka untuk
menjalankan ibadahnya, berhubungan dengan pihak luar baik
keluarga maupun pihak lain, memperoleh informasi baik melalui
media cetak maupun elektronik, memperoleh pendidikan yang layak
dan lain sebagainya. Untuk melaksanakan sistem pemasyarakatan

1
tersebut, diperlukan juga keikutsertaan masyarakat, baik dengan
mengadakan kerja sama dalam pembinaan maupun dengan sikap
bersedia menerima kembali Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah
selesai menjalani pidananya.
Berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), ada beberapa aspek yang
harus diperhatikan karena akan sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, yaitu sebagai berikut:
 Pada saat sekarang, perkembangan masyarakat sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen Pas.
Pada lingkup lingkungan masyarakat, nilai-nilai transparansi dan
akuntabilitas terhadap kinerja organisasi pemerintahan
merupakan nilai-nilai yang harus dipegang teguh. Masyarakat
sangat berharap agar pelaksanaan kinerja organisasi
pemerintahan harus selalu mengedepankan transparansi dan
akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas. Organisasi pemerintahan
harus mampu mempertanggungjawabkan setiap kebijakan yang
ditetapkan, baik pertanggungjawaban secara hukum maupun
sosial.
 Reformasi birokrasi juga merupakan satu tuntutan yang selalu
disuarakan masyarakat untuk mencapai kinerja organisasi
pemerintahan yang optimal. Selama ini birokrasi (organisasi
pemerintahan) dianggap sebagai organisasi yang tidak efisien,
bahkan seringkali identik dengan penyimpangan (KKN). Hal ini
dipengaruhi oleh kuatnya orientasi aparatur pada kekuasaan
daripada pelayanan, menempatkan diri sebagai penguasa dan
memperlakukan masyarakat sebagai obyek yang membutuhkan
bantuan.
 Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) merupakan
aspek lain yang menjadi tuntutan masyarakat untuk segera
ditegakkan. Selama ini, KKN telah menjadi bagian yang seakan tak

2
terpisahkan dari organisasi pemerintahan dan menjalar pada
setiap level organisasi. KKN dianggap sebagai wabah penyakit yang
telah meruntuhkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masyarakat sangat berharap agar pemberantasan KKN ini harus
menjadi prioritas pemerintah yang harus secara konsisten
dilakukan.
 Pemajuan HAM merupakan salah satu aspek yang juga
menjadi perhatian masyarakat. Pemerintah dituntut untuk
menjamin terpenuhinya HAM bagi setiap warga negara sesuai
dengan undang-undang yang berlaku. Setiap bentuk tindakan
yang berpotensi mengancam HAM, baik yang dilakukan secara
perorangan maupun lembaga, harus dicegah sedini mungkin.
 Aspek lain adalah mobilisasi masyarakat antar negara. Dengan
makin luasnya pergaulan masyarakat dalam lingkup
pergaulan dunia, arus keluar masuk manusia dari dan ke luar
wilayah negara juga semakin besar. Kondisi ini membawa
dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah berkaitan
dengan semakin berkembangnya kehidupan masyarakat pada
berbagai aspek, misalnya aspek ekonomi, keamanan, budaya,
dan pendidikan. Sedangkan dampak negatifnya adalah adanya
ancaman aksi terorisme, penyelundupan, dan perdagangan
narkoba.
 Ditjen Pas sebagai salah satu organisasi pemerintahan harus
mampu menetapkan langkah-langkah stratejik dengan
memperhatikan perkembangan lingkungan yang terjadi.
Manajemen organisasi Ditjen Pas harus mampu menganalisis
setiap perkembangan lingkungan stratejik untuk dapat
menghasilkan keputusan stratejik yang dapat meningkatkan
kinerja organisasi.

3
1.2. Tinjauan Hukum

Tinjauan hukum sangat diperlukan di dalam merumuskan


rencana strategis organisasi, untuk memastikan bahwa rencana
strategis organisasi tidak bertentangan dengan peraturan hukum
yang berlaku. Berikut ini adalah kajian dan tinjauan terhadap dasar
hukum yang mengatur mengenai Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan:
 Undang-Undang Repulik Indonesia No. 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan.
Dituliskan bahwa Sistem Pemasyarakatan dibentuk dengan dasar
bahwa pada hakikatnya, Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai
insan dan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik
dan manusiawi dalam satu sistem pembinaan yang terpadu.
Perlakuan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan
sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem pemasyarakatan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan bagian
akhir dari sistem pemidanaan. Sistem Pemasyarakatan
merupakan rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar
Warga Binaan Pemasyarakatan menyadari kesalahannya,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga
dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif
berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar
sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Dengan
demikian, Sistem Pemasyarakatan juga berfungsi menyiapkan
Warga Binaan Pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara
sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali
sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.
 Dalam Bab 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun
1995 mengenai Sistem Pembinaan dalam Pemasyarakatan.
Sistem Pembinaan Pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan
asas :

4
o pengayoman;
o persamaan perlakuan dan pelayanan;
o pendidikan;
o pembimbingan;
o penghormatan harkat dan martabat manusia;
o kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya
penderitaan;
o terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga
dan orang-orang tertentu.
 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak
Dengan berlakunya UU Nomor 11 Tahun 2012, membuat fungsi
Pemasyarakatan menjadi lebih strategis mengingat proses
peradilan anak dimulai sejak penyidikan melalui upaya diversi dan
restorative justice hingga pendampingan pada sidang anak yang
dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan. Undang-undang ini
menuntut adanya pelaksanaan penelitian kemasyarakatan pada
kasus anak yang berhadapan dengan hukum yang dijadikan
pertimbangan dan rekomendasi putusan hakim sehingga peran
pemasyarakatan sangat terlihat dalam penyusunan litmas. Selain
itu, peran aktif pembimbing kemasyarakatan juga diperlukan
khususnya pada pelaksanaan sidang peradilan anak.
UU Nomor 11 Tahun 2012 juga menuntut adanya pembangunan
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) tempat anak menjalani
masa pidananya dan Lembaga Penempatan Anak Sementara
(LPAS) tempat sementara bagi anak selama proses peradilan di
tiap provinsi.
 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 8 Januari
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional.

5
 Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015, tentang
Kementerian Hukum dan HAM
 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.
M.HH-05.OT.01.10 tahun 2010 tanggal 30 Desember 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah unsur pelaksana
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dalam hal ini Ditjenpas
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standardisasi teknis di bidang Pemasyarakatan.
 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 28
tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM
Ditetapkan bahwa Kepala Unit Pelaksana Teknis berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal melalui Kepala
Divisi terkait.
Implikasi dari Peraturan ini memudahkan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan di dalam membina UPT Pemasyarakatan melalui
Divisi Pemasyarakatan karena sudah dalam satu rentang kendali.
 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 7
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015-2019
Ditetapkan bahwa visi, misi, dan tujuan dari Kementerian Hukum
& HAM adalah merupakan visi, misi, dan tujuan yang harus
dipedomani oleh Setjen, Irjen, Ditjen, Badan, Kanwil, dan Kantor
Satuan Kerja Pelaksana Teknis.
Visi : Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum
Misi :
1) Mewujudkan peraturan Perundang-Undangan yang
berkualitas;

6
2) Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
3) Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;
4) Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan
HAM;
5) Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian
Hukum dan HAM; serta
6) Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang
profesional dan berintegritas.

1.3. Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan

1.3.1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan


Berdasarkan Peraturan Presiden No 44 Tahun 2015, tugas
dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pemasyarakatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan kebijakan di bidang registrasi, pelayanan
tahanan, pembinaan narapidana, pembimbingan klien,
pengentasan anak, pengelolaan benda sitaan dan barang
rampasan Negara, keamanan dan ketertiban, kesehatan dan
perawatan narapidana dan tahanan, serta teknologi informasi
pemasyarakatan;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang registrasi, pelayanan
tahanan, pembinaan narapidana, pembimbingan klien,
pengentasan anak, pengelolaan benda sitaan dan barang
rampasan Negara, keamanan dan ketertiban, kesehatan dan
perawatan narapidana dan tahanan, serta teknologi informasi
pemasyarakatan;

7
c) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana,
pembimbingan klien, pengentasan anak, pengelolaan benda
sitaan dan barang rampasan Negara, keamanan dan
ketertiban, kesehatan dan perawatan narapidana dan
tahanan, serta teknologi informasi pemasyarakatan;
d) pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana,
pembimbingan klien, pengentasan anak, pengelolaan benda
sitaan dan barang rampasan Negara, keamanan dan
ketertiban, kesehatan dan perawatan narapidana dan
tahanan, serta teknologi informasi pemasyarakatan;
e) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan; dan
f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

1.3.2. Tugas dan Fungsi Divisi Pemasyarakatan


Berdasarkan Permenkumham no 28 Tahun 2014, Divisi
Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Wilayah. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Divisi Pemasyarakatan berfungsi:
a. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di
bidang bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak,
informasi dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan
perawatan narapidana/ tahanan, serta pengelolaan benda
sitaan dan barang rampasan negara;
b. Pelaksanaan kerjasama, pemantauan evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang
bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak, informasi
dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan perawatan

8
narapidana/ tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan
barang rampasan negara;
c. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di
lingkungan Divisi Pemasyarakatan dan
d. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan,
pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana
Teknis Pemasyarakatan, berkoordinasi dengan Divisi
Administrasi.

1.3.3. Tugas dan Fungsi UPT Pemasyarakatan


Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan merupakan unit yang
melaksanakan tugas teknis operasional. Berikut ini adalah tugas dan
fungsi UPT Pemasyarakatan:
a. Lembaga Pemasyarakatan, mempunyai tugas melaksanakan
pemasyarakatan narapidana/anak didik. Lembaga
pemasyarakatan juga mempunyai fungsi melakukan pembinaan
narapidana/anak didik, memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja, melakukan bimbingan
social/kerokhanian narapidana/anak didik, melakukan
pemeliharaan keamanan dan tata tertib LAPAS, serta melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga;
b. Rumah Tahanan Negara, mempunyai tugas melaksanakan
perawatan terhadap tersangka atau terdakwa sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku. Rutan juga mempunyai fungsi
melakukan pelayanan tahanan, pemeliharaan keamanan dan tata
tertib Rutan, pengelolaan Rutan, serta melakukan urusan tata
usaha;
c. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara,
mempunyai tugas melakukan penyimpanan benda sitaan Negara
dan barang rampasan Negara. Rupbasan juga mempunyai fungsi
melakukan pengadministrasian benda sitaan dan barang
rampasan Negara, pemeliharaan dan mutasi benda sitaan dan

9
barang rampasan Negara, pengamanan dan pengelolaan
Rupbasan, serta melakukan urusan surat menyurat dan
kearsipan;
d. Balai Pemasyarakatan, mempunyai tugas memberikan bimbingan
kemasyarakatan dan pengentasan anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Bapas juga mempunyai fungsi
melaksanakan penelitian kemasyarakatan untuk bahan peradilan,
melakukan registrasi klien pemasyarakatan, melakukan
bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, mengikuti
sidang peradilan di pengadilan negeri dan sidang dewan Pembina
pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberi bantuan
bimbingan kepada bekas narapidana, anak Negara dan klien
pemasyarakatan yang memerlukan, serta melakukan urusan tata
usaha;
e. Rumah Sakit Pengayoman, mempunyai tugas menyelenggarakan
upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, serasi,
terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan
kesehatan lainnya kepada para tahanan/narapidana, warga
binaan pemasyarakatan dan para deteni imigrasi, serta bagi
masyarakat dan pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM serta melaksanakan upaya rujukan. Rumah Sakit
Pengayoman juga memiliki fungsi pelaksanaan pelayanan medis,
pelaksanaan pelayanan dan asuhan keperawatan, pelaksanaan
penunjang medis dan non medis, pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, pelaksanaan pelayanan rujukan, dan pelaksanaan
administrasi umum dan keuangan.

1.4. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Potensi dan Ancaman


SWOT analysis merupakan pengidentifikasian peluang dan
ancaman yang terdapat dalam trend perubahan tersebut serta
kekuatan dan kelemahan organisasi dalam menghadapi peluang dan
ancaman tersebut. Menurut David Hunger & Thomas L. Wheelen
(1996:194), salah satu cara menyimpulkan faktor-faktor strategis

10
sebuah organisasi adalah mengkombinasikan faktor strategis
eksternal (EFAS) dengan faktor strategis internal (IFAS) ke dalam
sebuah ringkasan analisis faktor-faktor strategi (SFAS).

Faktor Strategis Internal


Kekuatan
1. UPT yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Kesejahteraan petugas.
3. Dukungan pemerintah.
4. Prosedur kerja yang jelas
Kelemahan
1. Kurangnya kebanggaan terhadap organisasi.
2. Keterbatasan anggaran.
3. Kualitas dan kuantitas SDM.
4. Keterbatasan sarana dan prasarana.
5. Pola karir yang belum terukur.

Table 1 Internal Strategic Factors

Faktor Strategis Eksternal


Peluang
1. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas.
2. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.
3. Tingkat pendidikan pelanggar hukum.
4. Perkembangan teknologi.
5. Tuntutan reformasi birokrasi.
Ancaman
1. Meningkatnya kuantitas pelanggar hukum.
2. Kualitas bentuk pelanggaran hukum.

Table 2 External Strategic Factors

Selanjutnya, dilakukan pemilihan alternatif strategi


menggunakan matriks SWOT, yaitu memadukan pelaung-peluang
dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi dengan kekuatan
dan kelemahan organisasi.

11
Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

 UPT yang tersebar di  Prosedur kerja (SOP


seluruh Indonesia belum dilaksanakan
 Kesejahteraan secara konsisten);
Petugas.  Mekanisme
 Komitmen Pimpinan pengawasan
 Prosedur kerja yang internal/sosial belum
jelas maksimal;
 Jumlah petugas yang  Sistem data yang belum
besar terintegrasi;
 Keterbatasan anggaran.
 Pola pembinaan SDM
belum memadai;
 Keterbatasan sarana &
prasarana;
 Missing link antara UPT
Faktor Eksternal Pas dengan Ditjen Pas.
Peluang (O) o Pembangunan profil o Pemberdayaan sumber
petugas yang unggul daya masyarakat
 Tuntutan transparansi berbasis pada dengan
dan akuntabilitas. kemajuan mengedepankan
 Meningkatnya kesadaran pengetahuan dan kemitraan yang sehat.
hukum masyarakat. teknologi. o Pembentukan pola
 Perkembangan teknologi. o Pengembangan pembinaan pegawai
 Tuntutan reformasi kelembagaan secara yang didasarkan pada
birokrasi. profesional. kompetensi.
 Dukungan pemerintah &
lembaga donor;
 Peraturan yang
mendukung (Perpres
44/2015, Inpres 9/2011,
Inpres 1/2010, Inpres
3/2010, dll).
 Dukungan instansi
terkait.
Ancaman (T) o Penguatan o Pemanfaatan sumber
pelaksanaan daya secara efektif.
 Politik anggaran yang mekanisme kerja
tidak berimbang; berdasarkan pada
 Lemahnya pemahaman tugas pokok dan
masyarakat terhadap fungsi.
system pemasyarakatan;
 Pengambilalihan tugas
fungsi pemasyarakatan
 Meningkatnya kuantitas
dan kualitas pelanggaran
hukum.

12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN

2.1. Visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa visi adalah kondisi


masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Visi dimaksudkan
adalah untuk: (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi; (b)
memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; (c) mampu menjadi
perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat
dalam sebuah organisasi; (d) memiliki orientasi terhadap masa depan
sehingga segenap jajaran berperan dalam mendefinisikan dan
membentuk masa depan organisasinya; (e) mampu menumbuhkan
komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi; dan (f)
mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis yang telah
dilakukan, maka visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah:

”Menjadi Penyelenggara Pemasyarakatan yang profesional


dalam penegakan hukum dan perlindungan HAM”

Visi atas didasarkan pada pemahaman bahwa setiap aktifitas


yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
dalam kerangka mengembalikan wargabinaan pemasyarakatan
menjadi individu yang bertakwa kepada Tuhan YME, mampu
berinteraksi secara sehat dalam pergaulan masyarakat, dan
mempunyai kemampuan untuk mencapai standar hidup yang baik.
Inilah nafas pemasyarakatan yaitu memulihkan hubungan hidup,
kehidupan, dan penghidupan warga binaan pemasyarakatan.

13
Pemulihan hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan
tersebut dapat diwujudkan apabila Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan mampu menjadi institusi yang akuntabel,
transparan, dan profesional, serta didukung oleh petugas yang
memiliki komptensi tinggi. Inilah yang menjadi dasar pemilihan visi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Penjabaran dari komponen kata visi tersebut yaitu:
Pemasyarakatan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1995 tentang Pemasyarakatan, bahwa pada hakikatnya, Warga
Binaan Pemasyarakatan sebagai insan dan sumber daya manusia
harus diperlakukan dengan baik dan manusiawi dalam satu sistem
pembinaan yang terpadu. Sistem Pemasyarakatan merupakan
rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar Warga Binaan
Pemasyarakatan menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan
tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali
oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan dalam pembangunan,
dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab. Sistem Pemasyarakatan berfungsi menyiapkan
Warga Binaan Pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat
dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai
anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.

PP 27 tahun 1983 : pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan


serta Rutan termasuk di dalam pemasyarakatan
Definisi Pemasyarakatan di dalam pernyataan Visi Ditjen PAS
mencakup:
- Pengelolaan Basan/ Baran
- Pelayanan Tahanan
- Pembimbingan Klien Pemasyarakatan
- Pembinaan Narapidana

Profesional Penegakan Hukum dan HAM


Pemasyarakatan yang Penegakan Hukum dan HAM
professional adalah: terkait pemasyarakatan yang
 petugas pemasyarakatan dimaksud:
memiliki kompetensi,  Narapidana, tahanan, anak,
integritas, dan etos kerja dan klien pemasyarakatan
tinggi mendapatkan pelayanan
 institusi pemasyarakatan sesuai dengan hak asasi
akuntabel, transparan dan manusia (kesehatan dan
berorientasi pada sasaran perawatan, kunjungan,
informasi )

14
 warga binaan  Keamanan dan ketertiban di
pemasyarakatan produktif UPT pemasyarakatan terjaga
menuju manusia mandiri  Narapidana, Tahanan, Anak
yang berdaya guna dan Klien Pemasyarakatan
mendapatkan
pendampingan, pembinaan,
pembimbingan, pendidikan
dan pelatihan sesuai dengan
hak asasi manusia
 Hak kepemilikan seseorang
terhadap BASAN/ BARAN
terlindungi

2.2. Misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau


dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan
suatu organisasi (the reason for being). Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan
peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan
negara.
Misi instansi pemerintah dirumuskan sebagai sesuatu yang jelas
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan
kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah dan peraturan
perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan
strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah
dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk
perubahan/ penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan
lingkungan strategik. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a)
melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi; (b) memberikan
petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; (c) memberikan
petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh instansi

15
pemerintah; dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dan
stakeholders.
Menurut Mulyadi (2005:114), pernyataan misi harus mampu
menjawab empat pertanyaan, yaitu: (1) kebutuhan apa yang akan
dipenuhi oleh organisasi (what need do we meet)?; (2) Siapa customer
organisasi (who is our customer)?; (3) Dalam bisnis apa organisasi
berada (what business are we in)?; (4) Apa yang menjadi kompetensi
inti organisasi (what do we best in that business)?.
Berdasarkan kaidah tersebut diatas maka rumusan misi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah:
 Menegakkan hukum dan hak asasi manusia terhadap tahanan,
narapidana, anak, dan klien pemasyarakatan
 Mengembangkan pengelolaan pemasyarakatan dan menerapkan
standar pemasyarakatan berbasis IT
 Meningkatkan partisipasi masyarakat (pelibatan, dukungan dan
pengawasan) dalam penyelenggaraan pemasyarakatan
 Mengembangkan profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat
 Melakukan pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan
pemasyarakatan

2.3. Nilai-Nilai Dasar

Nilai dasar merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh


petugas dan yang memandu petugas dalam memilih berbagai
alternatif yang diperlukan untuk menuju masa depan. Direktorat
Jenderal pemasyarakatan telah menetapkan nilai-nilai dasar yang
dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap petugas pemasyarakatan
dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian
visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Nilai-nilai dasar
tersebut adalah sebagai berikut:
 Profesional

16
 Akuntabel
 Sinergi
 Transparan
 Inovatif

2.4. Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Tujuan diartikan sebagai sesuatu (apa) kondisi yang akan dicapai


atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan
pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan
dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi.
Rumusan Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk
mendukung upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan system
pemasyarakatan
2) Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan, dan
berbasis kinerja
3) Terwujudnya sinergi dengan institusi terkait dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pemasyarakatan
4) Terwujudnya reintegrasi sosial WBP secara sehat dalam hidup,
kehidupan dan penghidupan
5) Terpenuhinya kebutuhan dasar WBP
6) Terlindunginya dan terpeliharanya benda sitaan dan barang
rampasan negara
7) Terwujudnya keamanan dan ketertiban UPT Pemasyarakatan
8) Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat

17
9) Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan berbasis teknologi
informasi (menuju e-government)

2.5. Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu
unit kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula
indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap
indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya
(targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai
dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang
menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian
kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber
daya dapat efisien dan efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi
organisasi.
Sasaran yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
berdasarkan visi, misi, tujuan dan nilai organisasi, yaitu sebagai
berikut:
Perspektif Stakeholder
 Meningkatnya kesadaran hukum WBP dan tahanan
 Meningkatnya kualitas pelayanan pemasyarakatan
 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pemasyarakatan
 Meningkatnya produktifitas WBP menuju manusia mandiri yang
berdaya guna
Perspektif Proses Internal
 Meningkatkan standarisasi pelayanan pemasyarakatan
 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama
 Meningkatkan kualitas pengawasan internal pemasyarakatan

18
 Meningkatkan partisipasi publik dalam mendorong reintegrasi
sosial
Perspektif Pengembangan Organisasi
 Mengembangkan kompetensi, integritas, profesionalisme dan etos
kerja petugas pemasyarakatan
 Mengembangkan iklim dan budaya kerja yang kondusif
 Optimalisasi proses pemasyarakatan berbasis Teknologi Informasi
Perspektif Anggaran
 Peningkatan akuntabilitas

2.6. Peta Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Sasaran strategi Ditjen Pemasyarakatan diatas kemudian


digambarkan ke dalam sebuah peta strategi yang menunjukkan
secara eksplisit hubungan sebab akibat antar sasaran strategi ke
dalam satu diagram. Berikut ini adalah peta strategi Ditjen
Pemasyarakatan.

19
2.7. Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang


telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi
pemerintah.
Kebijakan yang ditempuh Ditjen PAS dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya adalah:
 Penajaman standar pelayanan pemasyarakatan dan penelaahan
pengembangan peraturan perundang-undangan pemasyarakatan
 Pemantapan dan penajaman strategi perencanaan jangka panjang
secara komprehensif dengan memperhatikan lingkungan
strategis.
 Pemantapan evaluasi kinerja, kelembagaan, dan peraturan
perundang-undangan bidang pemasyarakatan
 Peningkatan tata laksana, administrasi umum dan kompetensi
pegawai serta penyebarluasan informasi yang akurat.

20
BAB III
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

3.1. Program

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu


untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Untuk mencapai sasaran Ditjen Pemasyarakatan 2015 – 2019
maka perlu dilakukan pelaksanaan program dengan didasarkan pada
program yang tercantum dalam Renstra Ditjen Pemasyarakatan.
Adapun program Ditjen Pemasyarakatan yaitu:
”Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan”

3.2. Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

Indikator kinerja dalam hal ini diartikan sebagai ukuran


kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu program atau kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator-
indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat
mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.
Setiap indikator kinerja sasaran disertai dengan rencana tingkat
capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk
dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
rencana strategis.
Proses penetapan indikator kinerja merupakan proses
identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang indikator
kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan
program-program instansi. Penetapan indikator kinerja
program/sasaran dan kegiatan didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan
serta data pendukung yang harus diorganisir. Indikator kinerja
dimaksud adalah: (1) spesifik dan jelas, (2) dapat diukur secara
obyektif, (3) relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,
dan (4) tidak bias.
Berikut ini adalah indikator kinerja Ditjen Pemasyarakatan
beserta target kinerja yang akan dicapai:
a. persentase layanan pemasyarakatan sesuai standar guna
meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong pelaksanaan
sistem pemasyarakatan
b. persentase WBP dan tahanan yang taat hukum guna meningkatkan
% pembinaan dan pembimbingan untuk meningkatkan reintegrasi
sosial
c. jumlah WBP yang bekerja dan atau mengikuti pelatihan
ketrampilan selama proses pembinaan dan pembimbingan dalam
rangka mewujudkan manusia mandiri
BAB IV
ROADMAP PELAKSANAAN RENSTRA DITJEN PEMASYARAKATAN

4.1. Roadmap Reformasi Birokrasi Jilid II

Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019


Program Penataan dan Penguatan Organisasi
Restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja ●
Pemetaan tugas dan fungsi ●
Penyusunan Tata hubungan Kerja ●
Penyusunan uraian jabatan structural ●
Penyusunan uraian jabatan fungsional
umum ●
Program Penataan Tatalaksana
Penyusunan Standar Pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Pembangunan atau Pengembangan e-
government ● ●
e-office ●
e-monitoring ●
e-procurement ●
Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan
Harmonisasi peraturan perundang-
undangan terkait pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Harmonisasi Standar Pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
Layanan Kunjungan ●
Layanan untuk WBP ●
Penerapan Standar Pemasyarakatan pada
unit kerja ● ● ● ● ●
Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan
pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Program Penataan Sistem Manajemen SDM
Aparatur
Penataan sistem rekruitmen pegawai ●
Analisis Jabatan (Penyusunan Uraian
Jabatan) ●
Evaluasi Jabatan (Pemeringkatan Jabatan) ●
Penyusunan Peta Jabatan ●
Analisis Beban Kerja ●
Perencanaan Kebutuhan Pegawai ●
Rekrutmen dan Seleksi Pegawai ● ● ●

23
Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ●
Asesmen individu berdasarkan kompetensi
(Penyusunan Peta Profil Kompetensi
Individu) ● ●
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja
Organisasi ● ● ● ● ●
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja
Individu ● ● ●
Penetapan tunjangan kinerja ●
Pengembangan Pola Karir Pegawai ●
Pembangunan/Pengembangan data base
pegawai ●
Pendidikan dan pelatihan berbasis
Kompetensi ● ● ●
Program Change Management
Pembentukan Tim Manajemen Perubahan ●
Penyusunan strategi manajemen perubahan
dan strategi komunikasi ●
Sosialisasi dan internalisasi manajemen
perubahan dalam rangka RB ● ● ● ● ●
Program Penguatan Pengawasan
Penerapan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) ●
Peningkatan Peran Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality
Assurance dan consulting ●
Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Review Renstra Organisasi (Visi, Misi,
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama) ● ●
Program Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi ● ● ● ● ●
Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi ● ● ● ● ●

24
4.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pemasyarakatan

4.2.1. Roadmap Standarisasi Dukungan Teknis dan Administratif:


(Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan)

B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G
penyusunan standar
subbagian penyusunan rencana dan anggaran

penyusunan rencana ●
dan anggaran
standar penyusunan modul
penyusunan bimbingan teknis

rencana dan standar penyusunan
anggaran rencana dan anggaran
bimbingan teknis
standar penyusunan ●
rencana dan anggaran
penyusunan standar
bangunan upt ●
pemasyarakatan
penyusunan modul
standar
bimbingan teknis
bangunan upt ●
standar bangunan upt
pemasyarakatan
pemasyarakatan
bagian program dan pelaporan

bimbingan teknis
standar bangunan upt ●
pemasyarakatan
penyusunan standar
subbagian perundang-undangan

penyusunan peraturan

perundang-undangan
dan ketatalaksanaan
penyusunan modul
dan organisasi

standar
bimbingan teknis
penyusunan
standar penyusunan
peraturan ●
peraturan perundang-
perundang-
undangan dan
undangan dan
ketatalaksanaan
ketatalaksanaan
bimbingan teknis
standar penyusunan
peraturan perundang- ●
undangan dan
ketatalaksanaan
penyusunan standar
subbagian evaluasi dan


evaluasi dan pelaporan
penyusunan modul
pelaporan

bimbingan teknis
standar evaluasi ●
standar evaluasi dan
dan pelaporan pelaporan
bimbingan teknis
standar evaluasi dan

pelaporan

25
B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G
standar
penempatan
penyusunan standar
pegawai,
penempatan pegawai,
pelayanan
pelayanan
administrasi ●
administrasi jabatan
jabatan
fungsional, penggajian,
fungsional,
kepangkatan
penggajian,
kepangkatan
subbag mutasi dan adm jafung

penyusunan analisa
● ●
jabatan
penyusunan analisa
● ●
beban kerja
evaluasi jabatan ● ●
inventarisasi jabatan
fungsional petugas ● ● ● ● ●
pemasyarakatan
penyusunan pola karir
● ●
pegawai
kegiatan rutin pengambilan sumpah
● ● ● ● ●
jabatan pejabat negara
operasionalisasi tim
bagian kepegawaian

baperjakat ditjen ● ● ● ● ●
pemasyarakatan
assesment dan
penempatan pegawai ● ● ● ● ●
ditjen pemasyarakatan
assesment kepala unit
pelaksanaan teknis ● ● ● ● ●
pemasyarakatan
standar
subbag pemberhentian

pemberian
penyusunan standar
hukuman
pemberian hukuman
dan pensiun

disiplin,
disiplin, pelayanan ●
pelayanan cuti,
cuti, pensiun dan
pensiun dan
pemberian tanda jasa
pemberian tanda
jasa
penyusunan aplikasi
kegiatan rutin sistem penilaian ●
kinerja pegawai
standar
penyusunan standar
pelayanan
pelayanan pembuatan
pembuatan kartu
kartu pegawai,
subbag umum
kepegawaian

pegawai,
pembuatan kartu ●
pembuatan kartu
istri/suami,
istri/suami,
pembuatan kartu
pembuatan kartu
askes
askes
analisa kebutuhan
standar
petugas ● ●
kompetensi
pemasyarakatan

26
B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G
petugas
pemasyarakatan
pengembangan simpeg

kepegawaian
penyusunan standar
kompetensi petugas ●
pemasyarakatan
assesment kompetensi
petugas ●
pemasyarakatan
penyusunan rencana
pengembangan
kegiatan rutin kapasitas petugas

pemasyarakatan
berdasarkan hasil
training need analysis
peningkatan atau
pengembangan
● ● ● ●
kapasitas petugas
pemasyarakatan
monitoring dan
● ● ● ● ●
evaluasi
fisik mental disiplin ● ● ● ● ●
penyusunan standar

pelaksanaan anggaran
bimtek standar
standar ●
pelaksanaan anggaran
pelaksanaan
anggaran koordinasi
● ● ● ● ●
pelaksanaan anggaran
sosialisasi
● ● ● ● ●
pelaksanaan anggaran
subbag pelaksanaan anggaran

standar
pelayanan
pemberian gaji
bagian keuangan

pegawai ,
remunerasi, uang
makan, uang
duka wafat, uang
duka tewas, uang
lembur
penyempurnaan
program aplikasi
sistem informasi (
simka 4.0) berbasis
internet serta ●
kegiatan rutin pemeliharaan ser●er
database bagian
keuangan tahun 2012
(kantor pusat)
pengembangan simka

upt

27
B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G
bimtek simka upt dan

kantor pusat
pilot project simka upt ●
roll out simka upt ke
● ● ● ●
seluruh upt
penyusunan revisi
anggaran kantor pusat ● ● ● ● ●
dan upt
monitoring bama dan
● ● ● ● ●
daya jasa
langkah-langkah akhir
● ● ● ● ●
tahun anggaran
pengelolaan dan
pelaksanaan simka
● ● ● ● ●
perbendaharaan

terintegrasi di kantor
pusat
subbag

pengelolaan
kegiatan rutin
administrasi belanja ● ● ● ● ●
non pegawai
penanggung jawab
pengelolaan keuangan ● ● ● ● ●
ditjen pas
standar proses
registrasi hibah
langsung dalam
bentuk uang dan
pengelolaan PNBP
pengelolaan sistem
● ● ● ● ●
akuntansi pemerintah
rapat koordinasi
penyusunan laporan ● ● ● ● ●
subbag akuntansi dan pelaporan

keuangan
perencanaan/impleme
ntasi/pengelolaan/
● ● ● ● ●
sistem akuntansi
pemerintah
pengelolaan dan
penertiban rekening ● ● ● ● ●
pemerintah
kegiatan rutin perencanaan atau
sosialisasi sistem ● ● ● ● ●
akuntansi instansi
rekonsiliasi laporan
● ● ● ● ●
keuangan
pemutakhiran data
tindak lanjut temuan ● ● ● ● ●
bpk
sinkronisasi laporan
hibah, pnbp dan ● ● ● ● ●
hutang pihak ketiga
sosialisasi penyusunan
● ● ● ● ●
laporan keuangan

28
B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G
penyusunan standar
pengadaan barang
standar ●
persediaan dan barang
pengadaan
modal
barang
bimbingan teknis
persediaan dan
standar pengadaan
barang modal ● ● ● ●
barang persediaan dan
barang modal
kegiatan monitoring
subbag pengadaan dan analisa kebutuhan

pemanfaatan barang
● ● ● ● ●
inventaris terhadap
analisa kebutuhan
bimbingan teknis
aplikasi sistem
informasi pengadaan ● ● ● ● ●
dan analisa kebutuhan
basis web
pengembangan
aplikasi standar
● ● ● ● ●
sarana prasarana
pemasyarakatan
kegiatan rutin
bimtek aplikasi
standar sarana
bagian perlengkapan

● ● ● ● ●
prasarana
pemasyarakatan
pengembangan
aplikasi standar bmn ● ● ● ● ●
pemasyarakatan
bimtek aplikasi
standar bmn ● ● ● ● ●
pemasyarakatan
pengadaan barang dan
jasa keperluan upt ● ● ● ● ●
pemasyarakatan
standar
inventarisasi,
subbag inventarisasi dan penghapusan

pembinaan dan
penghapusan dan ● ● ● ● ●
penataan bmn
pengelolaan
mutasi bmn
bimtek simak bmn dan
persediaan kantor ●
pusat
tim analisa dan
penghapusan bmn dan ● ● ● ● ●
barang persediaan
rekonsiliasi laporan
kegiatan rutin ● ● ● ● ●
bmn
penilaian aset bmn
bekerjasama dengan ● ● ● ● ●
kpknl
sosialisasi penetapan
status penggunaan ● ● ● ● ●
bmn

29
B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G
bimtek pengawasan
● ● ● ● ●
dan pengendalian bmn
sosialisasi persediaan
dan kodifikasi barang ● ● ● ● ●
bmn
sosialisasi standar
penghapusan bmn dan ● ● ● ● ●
barang persediaan
penyusunan standar
inventarisasi,
penghapusan dan ●
pengelolaan mutasi
bmn
bimbingan teknis
standar inventarisasi,
penghapusan dan ● ● ● ● ●
pengelolaan mutasi
bmn
standar
pengelolaan
persuratan
(menerima,
subbag persuratan dan arsip

mengklasifikasi,
mengagendakan,
mendistribusi)
pengelolaan dan
pengklasifikasian arsip
● ● ● ● ●
di lingkungan
ditjenpas
terselenggaranya
pengiriman surat ● ● ● ● ●
kegiatan rutin dinas ditjenpas
pengembangan sistem
bagian umum


informasi kearsipan
pengembangan sistem

manajemen persuratan
bimtek arsiparis ● ● ● ● ●
standar
subbag tu pimpinan dan protokol

protokoler
pimpinan
monitoring evaluasi
● ● ● ● ●
pembinaan upt
rakor pimpinan ● ● ● ● ●
jamuan delegasi dan
● ● ● ● ●
tamu
kegiatan rutin

representasi
pengawalan dan ● ● ● ● ●
pelayanan pimpinan

30
B
sub
A nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bag
G

standar
penyusunan standar
pemeliharaan
pemeliharaan dan
dan pengamanan
pengamanan gedung,
gedung,
penggunaan sarana
penggunaan
fisik dan sarana
sarana fisik dan
kantor
sarana kantor
pembiayaan cleaning
service, satpam, sopir, ● ● ● ● ●
dan teknisi
pemeliharaan gedung
dan bangunan kantor
subbag rumah tangga

● ● ● ● ●
pusat, halaman,
gedung dan taman
pemeliharaan dan
perawatan sarana ● ● ● ● ●
gedung
perawatan sarana dan
● ● ● ● ●
prasarana kantor
kegiatan rutin
pemeliharaan
kendaraan dinas roda
● ● ● ● ●
empat, roda enam,dan
roda dua
bimbingan teknis
simulasi
● ● ● ● ●
penanggulangan
bahaya kebakaran
bimbingan teknis
simulasi
● ● ● ● ●
penanggulangan
bencana alam

4.2.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Informasi, Komunikasi


dan Kerjasama (Direktorat Informasi dan Komunikasi)

Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Penyusunan
Seksi Pengelolaan Data dan

Standar layanan ●
informasi
SUBDIT DATA DAN

Penyusunan
Standar layanan Modul Bimbingan
INFORMASI


Informasi

informasi Teknis Standar


layanan informasi
Bimbingan
Teknis Standar ● ● ● ● ●
layanan informasi
Penyusunan
Standar
Standar ●
pengelolaan data
pengelolaan data

31
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
dan informasi dan informasi
pemasyarakatan pemasyarakatan

Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar

pengelolaan data
dan informasi
pemasyarakatan
Bimbingan
Teknis Standar
pengelolaan data ● ● ● ●
dan informasi
pemasyarakatan
Pengembangan

Layanan Pengembangan
Informasi
Sistem
Seksi

pemasyarakatan layanan
● ● ● ● ●
berbasis IT yang pemasyarakatan
diselesaikan berbasis IT

Penyusunan
Standar
pengamanan dan
pemeliharaan
Teknologi ●
Seksi Pengamanan Dan Pemeliharaan Teknologi Informasi

Informasi
(jaringan (LAN
dan WAN), PC,
Standar server, dll)
pengamanan dan Penyusunan
pemeliharaan Modul Bimbingan
Teknologi Teknis Standar
Informasi pengamanan dan ●
(jaringan (LAN pemeliharaan
dan WAN), PC, Teknologi
server, dll) Informasi
Bimbingan
Teknis Standar
pengamanan dan
pemeliharaan
● ● ● ● ●
Teknologi
Informasi

Penyusunan
Manual Book
aplikasi SMS ●
Gateway berbasis
Kegiatan rutin
web
dan pendukung
Pembangunan
● ● ● ● ●
Jaringan WIFI
Konfigurasi dan

pembelian server

32
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Aplikasi email
● ● ● ● ●
Ditjen PAS
Pengelolaan
● ● ● ● ●
layanan PPID
Pengelolaan dan
Pengamanan
● ● ● ● ●
Jaringan dan
Data Server
Pendampingan
Teknis Aplikasi ● ● ● ● ●
SDP
Peliputan dan
Penyajian

Penyusunan
Berita
Seksi

Standar

pengolahan dan
publikasi berita

Standar Penyusunan
pengolahan dan Modul Bimbingan
publikasi berita Teknis Standar ●
pengolahan dan
publikasi berita
Bimbingan
Teknis Standar
● ● ● ● ●
pengolahan dan
publikasi berita
Peliputan ● ● ● ● ●
Seksi Analisa dan Strategi Komunikasi

Penyusunan
● ● ● ● ●
SUBDIT HUMAS

Warta PAS
Press Conference ● ● ● ● ●
Diskusi Media /
● ● ● ● ●
Media Gathering
Sosialisasi
pemasyarakatan
dengan ● ● ● ● ●
penerbitan materi
publikasi cetak
Kegiatan rutin Publikasi ● ● ● ● ●
dan pendukung Press Tour ● ● ● ● ●
Penyusunan
instrumen indeks
pemahaman

masyarakat
mengenai
pemasyarakatan
Pengukuran
indeks
pemahaman
● ● ● ●
masyarakat
mengenai
pemasyarakatan

33
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Seksi Evaluasi dan
Pelaporan

Kegiatan rutin Monitoring dan


● ● ● ● ●
dan pendukung Evaluasi

Penyusunan
Seksi Kerjasama Luar Negeri Seksi Kerjasama Dalam Negeri

Standar

kerjasama dalam
negeri
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
kerjasama dalam Teknis Standar ●
negeri kerjasama dalam
negeri
Bimbingan
Teknis Standar
● ● ● ● ●
SUBDIT KERJASAMA

kerjasama dalam
negeri
Penyusunan
Standar

kerjasama luar
negeri
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
kerjasama luar Teknis Standar ●
negeri kerjasama luar
negeri
Bimbingan
Teknis Standar
● ● ● ●
kerjasama luar
negeri
Penyusunan MoU ● ● ● ● ●
Kegiatan Rutin Penyusunan
rencana tindak ● ● ● ● ●
lanjut MoU

34
4.2.3. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pembimbingan
Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Direktorat Bina
Pembimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak)

Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Penguatan Standar
registrasi,
penempatan, ●
mutasi dan
pengeluaran anak
Standar Penyusunan Modul
registrasi, Bimbingan Teknis
penempatan, Standar registrasi,

mutasi dan penempatan,
Seksi Registrasi Anak

pengeluaran mutasi dan


anak pengeluaran anak
Bimbingan Teknis
Standar registrasi,
penempatan, ● ● ● ● ●
Subdirektorat Registrasi Anak dan Klien Dewasa

mutasi dan
pengeluaran anak
Penguatan Standar
assessment dan ●
klasifikasi anak
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
assessment dan ●
Standar assessment
klasifikasi anak
dan klasifikasi anak
Bimbingan Teknis
Standar assessment ● ● ● ●
dan klasifikasi anak
Penguatan Standar
registrasi, mutasi

dan pengakhiran
bimbingan klien
Penyusunan Modul
Seksi Registrasi Klien Dewasa

Bimbingan Teknis
Standar
Standar registrasi,
registrasi, mutasi ●
mutasi dan
dan pengakhiran
pengakhiran
bimbingan klien
bimbingan klien
Bimbingan Teknis
Standar registrasi,
mutasi dan ● ● ●
pengakhiran
bimbingan klien
Penguatan Standar
assessment dan ●
Standar klasifikasi klien
assessment dan Penyusunan Modul
klasifikasi klien Bimbingan Teknis

Standar assessment
dan klasifikasi klien

35
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Bimbingan Teknis
Standar assessment ● ●
dan klasifikasi klien
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Seksi Evalap

Standar Pelayanan
Pemasyarakatan di
bidang ● ● ● ● ●
Pembimbingan
Kemasyarakatan
dan Pengentasan
Anak

Penguatan Standar
pendidikan formal
Seksi Pendidikan Formal dan


dan pendidikan
kejuruan
Penyusunan Modul
Kepustakaan

Standar
Bimbingan Teknis
pendidikan
Standar pendidikan
formal dan ●
formal dan
pendidikan
pendidikan
kejuruan
kejuruan
Bimbingan Teknis
Standar pendidikan
formal dan ● ● ●
pendidikan
Subdirektorat Pendidikan

kejuruan
Penguatan Standar
pendidikan ●
Seksi Pendidikan

Layanan Khusus
Kesetaraan dan

kesetaraan
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
pendidikan ●
Standar pendidikan
kesetaraan
kesetaraan
Bimbingan Teknis
Standar pendidikan ● ● ● ●
kesetaraan
Penguatan Standar
pendidikan
Seksi Tenaga Instruktur.

Standar ketrampilan khusus


pendidikan (kepramukaan,

ketrampilan kesenian,
khusus keagamaan,
(kepramukaan, olahraga, rekreasi,
kesenian, dan karakter)
keagamaan, Penyusunan Modul
olahraga, Bimbingan Teknis
rekreasi, dan Standar pendidikan

karakter) ketrampilan khusus
(kepramukaan,
kesenian,

36
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
keagamaan,
olahraga, rekreasi,
dan karakter)

Bimbingan Teknis
Standar pendidikan
ketrampilan khusus
(kepramukaan,
● ● ● ● ●
kesenian,
keagamaan,
olahraga, rekreasi,
dan karakter)
Penguatan Standar
Konsultasi Seksi Pendampingan dan Bantuan Hukum Seksi Bimbingan dan Pengentasan Anak

pembimbingan dan

pengentasan anak
(reintegrasi anak)
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar Standar

pembimbingan pembimbingan dan
dan pengentasan pengentasan anak
anak (reintegrasi (reintegrasi anak)
Subdirektorat Perlindungan dan Pengentasan Anak

anak) Bimbingan Teknis


Standar
pembimbingan dan
pengentasan anak ● ● ● ●
(reintegrasi anak)

Penguatan Standar
Pendampingan
proses peradilan, ●
pendampingan
diversi dan mediasi
Penyusunan Modul
Standar Bimbingan Teknis
Pendampingan Standar
proses peradilan, Pendampingan ●
pendampingan proses peradilan,
diversi dan pendampingan
mediasi diversi dan mediasi
Bimbingan Teknis
Standar
Pendampingan
● ● ● ● ●
proses peradilan,
pendampingan
diversi dan mediasi
Penguatan Standar
Fasilitator.

Standar pengasuhan dan ●


Seksi

dan

pengasuhan dan konseling anak


konseling anak Penyusunan Modul

Bimbingan Teknis

37
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Standar
pengasuhan dan
konseling anak
Bimbingan Teknis
Standar
● ● ●
pengasuhan dan
konseling anak
Penguatan Standar
bimbingan klien
Seksi Bimbingan Klien Dewasa

dewasa (di luar


bimbingan
kemandirian)
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
bimbingan klien
Standar bimbingan
dewasa (di luar ●
klien dewasa (di
bimbingan
luar bimbingan
kemandirian)
kemandirian)
Bimbingan Teknis
Subdirektorat Bimbingan dan Pengawasan Klien Dewasa

Standar bimbingan
klien dewasa (di ● ● ● ● ●
luar bimbingan
kemandirian)
Penguatan Standar
pengawasan dan ●
penindakan klien
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Seksi Pengawasan dan Penindakan

Standar
Standar ●
pengawasan dan
pengawasan dan
penindakan klien
penindakan klien
Bimbingan Teknis
Standar
● ● ● ●
pengawasan dan
penindakan klien
Penguatan Standar
pengajuan ijin luar ●
negeri
Penyusunan Modul
Standar Bimbingan Teknis

pengajuan ijin Standar pengajuan
luar negeri ijin luar negeri
Bimbingan Teknis
Standar pengajuan
● ●
ijin luar negeri

Penguatan Standar
dan Penyaluran
Keterampilan

bimbingan
Bimbingan

Standar ●
kemandirian klien
Kerja.
Seksi

bimbingan
dewasa
kemandirian
Penyusunan Modul
klien dewasa
Bimbingan Teknis ●
Standar bimbingan

38
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
kemandirian klien
dewasa
Bimbingan Teknis
Standar bimbingan
● ● ●
kemandirian klien
dewasa
Penguatan Standar
penelitian

Kemasyarakatan Anak;

kemasyarakatan
klien anak
Seksi Penelitian

Penyusunan Modul
Standar Bimbingan Teknis
penelitian Standar penelitian ●
kemasyarakatan kemasyarakatan
klien anak klien anak
Bimbingan Teknis
Standar penelitian
● ● ● ● ●
kemasyarakatan
klien anak
Penguatan Standar
Seksi Penelitian Kemasyarakatan Klien
Subdirektorat Penelitian Kemasyarakatan;

penelitian

kemasyarakatan
klien dewasa
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar Standar penelitian ●
Dewasa;

penelitian kemasyarakatan
kemasyarakatan klien dewasa
klien dewasa
Bimbingan Teknis
Standar penelitian
● ● ● ●
kemasyarakatan
klien dewasa

Penguatan Standar
Seksi Pembimbing Kemasyarakatan.

pengusulan,
pengangkatan,
pemberhentian, ●
pendataan
Standar
Pembimbing
pengusulan,
Kemasyarakatan
pengangkatan,
Penyusunan Modul
pemberhentian,
Bimbingan Teknis
pendataan
Standar
Pembimbing
pengusulan,
Kemasyarakatan
pengangkatan, ●
pemberhentian,
pendataan
Pembimbing
Kemasyarakatan

39
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Bimbingan Teknis
Standar
pengusulan,
pengangkatan,
● ● ●
pemberhentian,
pendataan
Pembimbing
Kemasyarakatan

40
4.2.4. Roadmap Standarisasi Pembinaan Narapidana dan
Pelayanan Tahanan (Direktorat Bina Pembinaan Narapidana
dan Pelayanan Tahanan)

Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit
Keagamaan

Penguatan
Seksi

Standar

pembinaan
kepribadian
Penyusunan
Olahraga

Kesenian

Modul Bimbingan
Seksi

Dan

Teknis Standar ●
Standar
pembinaan
pembinaan
kepribadian
kepribadian
Seksi Bimbingan
Intelektual Dan
Kesadaran
Bernegara

Bimbingan Teknis
Standar
● ●
pembinaan
kepribadian
SUBDIT BIMBINGAN KEPRIBADIAN

Penguatan
Standar

pembinaan napi
terorisme
Penyusunan
Kelompok Kerja Bimbingan Narapidana Khusus

Standar Modul Bimbingan


pembinaan napi Teknis Standar ●
terorisme pembinaan napi
terorisme
Bimbingan Teknis
Standar
● ● ● ● ●
pembinaan napi
terorisme
Penguatan
Standar
Pembinaan
Narapidana
Standar
Narkotika Dan
Pembinaan ●
Transnasional,
Narapidana
narapidana illegal
Narkotika Dan
logging,
Transnasional,
pelanggaran HAM
narapidana
berat
illegal logging,
Penyusunan
pelanggaran
Modul Bimbingan
HAM berat
Teknis Standar

Pembinaan
Narapidana
Narkotika Dan

41
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Transnasional,
narapidana illegal
logging,
pelanggaran HAM
berat
Bimbingan Teknis
Standar
Pembinaan
Narapidana
Narkotika Dan
Transnasional, ● ● ● ●
narapidana illegal
logging,
pelanggaran HAM
berat

Penguatan
Standar
Pembinaan

Narapidana
khusus Korupsi di
Lapas / Rutan
Penyusunan
Standar
Modul Bimbingan
Pembinaan
Teknis Standar
Narapidana
Pembinaan ●
khusus Korupsi
Narapidana
di Lapas /
khusus Korupsi di
Rutan
Lapas / Rutan
Bimbingan Teknis
Standar
Pembinaan
● ● ●
Narapidana
khusus Korupsi di
Lapas / Rutan
Penguatan
SUBDIT BIMBINGAN KEMANDIRIAN

Standar
bimbingan bakat ●
SEKSI BIMBINGAN LATIHAN

dan bimbingan
keterampilan
KETRAMPILAN

Penyusunan
Standar
Modul Bimbingan
bimbingan
Teknis Standar
bakat dan ●
bimbingan bakat
bimbingan
dan bimbingan
keterampilan
keterampilan
Bimbingan Teknis
Standar
bimbingan bakat ● ● ● ● ●
dan bimbingan
keterampilan

42
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Penguatan
Standar
SEKSI KEGIATAN KERJA INDUSTRI DAN JASA

pembinaan
produksi bidang ●
industri/
manufaktur, dan
sektor jasa
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
pembinaan Teknis Standar
produksi bidang pembinaan

industri/ produksi bidang
manufaktur, industri/
dan sektor jasa manufaktur, dan
sektor jasa
Bimbingan Teknis
Standar
pembinaan
produksi bidang ● ● ● ●
industri/
manufaktur, dan
sektor jasa
Penguatan
Standar
SEKSI KEGIATAN KERJA PERTANIAN

pembinaan ●
produksi bidang
agribisnis
Penyusunan
Modul Bimbingan
PERKEBUNAN

Teknis Standar
Standar ●
pembinaan
pembinaan
produksi bidang
produksi bidang
agribisnis
agribisnis
Bimbingan Teknis
Standar
pembinaan
● ●
produksi bidang
agribisnis

Penguatan
SEKSI KEGIATAN

PERIKANAN DAN

Standar
Standar promosi
PETERNAKAN

promosi dan
dan pemasaran,
pemasaran,
KERJA

bentuk usaha
bentuk usaha ●
serta pengelolaan
serta
dana
pengelolaan
pengembangan
dana
produksi

43
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

pengembangan Penyusunan
produksi Modul Bimbingan
Teknis Standar
promosi dan
pemasaran,

bentuk usaha
serta pengelolaan
dana
pengembangan
produksi
Bimbingan Teknis
Standar promosi
dan pemasaran,
bentuk usaha
● ● ●
serta pengelolaan
dana
pengembangan
produksi
Penguatan
SEKSI REGISTRASI DAN KLASIFIKASI TAHANAN

Standar registrasi,
klasifikasi,
penempatan,
mutasi,

pengeluaran dan
kegiatan admisi
orientasi
SUBDIT REGISTRASI DAN KLASIFIKASI

narapidana dan
tahanan
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
registrasi, Teknis Standar
klasifikasi, registrasi,
penempatan, klasifikasi,
mutasi, penempatan,

pengeluaran mutasi,
dan kegiatan pengeluaran dan
admisi orientasi kegiatan admisi
narapidana dan orientasi
tahanan narapidana dan
tahanan
Bimbingan Teknis
SEKSI REGISTRASI

Standar registrasi,
DAN KLASIFIKASI

klasifikasi,
NARAPIDANA

penempatan,
mutasi,
● ● ● ● ●
pengeluaran dan
kegiatan admisi
orientasi
narapidana dan
tahanan

44
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Monitoring dan
Evaluasi Standar
SEKSI EVALUASI DAN

yang disusun ● ● ● ● ●
Direktorat
PELAPORAN

Bimkemas
Koordinasi
Pelaksanaan
Pemberian Remisi
bagi Narapidana
● ● ● ● ●
dan Anak Pidana
di Lapas / Rutan
/ Cab. Rutan

Penguatan
Standar
pelaksanaan
kegiatan TPP ●
tingkat pusat,
kanwil dan UPT
Seksi Pendayagunaan TPP

PAS
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
pelaksanaan Teknis Standar
kegiatan TPP pelaksanaan

tingkat pusat, kegiatan TPP
kanwil dan UPT tingkat pusat,
SUBDIT INTEGRASI DAN TPP

PAS kanwil dan UPT


PAS
Bimbingan Teknis
Standar
pelaksanaan
kegiatan TPP ● ● ●
tingkat pusat,
kanwil dan UPT
PAS
Penguatan
Standar pelayanan
pemberian CB,
CMB dan PB
Seksi Integrasi Umum


Standar Narapidana
pelayanan Tindak Pidana
pemberian CB, Umum dan
CMB dan PB Khusus
Narapidana Penyusunan
Tindak Pidana Modul Bimbingan
Umum dan Teknis Standar
Khusus pelayanan

pemberian CB,
CMB dan PB
Narapidana
Tindak Pidana

45
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Umum dan
Khusus

Bimbingan Teknis
Seksi Integrasi

Standar pelayanan
pemberian CB,
khusus

CMB dan PB
● ● ● ● ●
Narapidana
Tindak Pidana
Umum dan
Khusus
Penguatan
Seksi Admisi Orientasi

Standar pelayanan ●
asimilasi dan CMK
dan Asimilasi

Penyusunan
Standar
Modul Bimbingan
pelayanan
Teknis Standar ●
asimilasi dan
pelayanan
CMK
asimilasi dan CMK
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan ● ● ● ●
asimilasi dan CMK
Sidang Tim
Pengamat
Kegiatan Rutin ● ● ● ● ●
Pemasyarakatan (
TPP ) Kantor Pusat
Penguatan
SUBDIT PELAYANAN TAHANAN DAN BANTUAN HUKUM

Standar pelayanan
bimbingan dan ●
SEKSI PENYULUHAN HUKUM

penyuluhan
hukum tahanan
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
pelayanan Teknis Standar
bimbingan dan pelayanan ●
penyuluhan bimbingan dan
hukum tahanan penyuluhan
hukum tahanan
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
bimbingan dan ● ● ● ● ●
penyuluhan
hukum tahanan
Standar Penguatan
pelayanan Standar pelayanan
BANTUAN
HUKUM

bantuan hukum bantuan hukum


SEKSI

dan dan ●
pendampingan pendampingan
peradilan bagi peradilan bagi
tahanan tahanan

46
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar
pelayanan
bantuan hukum ●
dan
pendampingan
peradilan bagi
tahanan
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
bantuan hukum
dan ● ● ● ●
pendampingan
peradilan bagi
tahanan
Penguatan
SEKSI PELAYANAN TAHANAN

Standar pelayanan

tahanan
(overstaying)
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
pelayanan Teknis Standar

tahanan pelayanan
(overstaying) tahanan
(overstaying)
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
● ● ●
tahanan
(overstaying)
Rapat Koordinasi
Antar Instansi
Penegak Hukum
dalam Rangka
Penguatan
Kegiatan Rutin ● ● ● ● ●
Mekanisme
Koordinasi dan
Komunikasi Antar
Aparat Hukum (
Mahkumjakpol )

47
4.2.5. Roadmap Standarisasi Pengelolaan BASAN BARAN
(Direktorat Bina Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang
Rampasan Negara)

Sub 201 201 201 201 201


Seksi Nama Standar Nama Kegiatan
dit 5 6 7 8 9

Penguatan Standar
registrasi dan
identifikasi basan

baran (penerimaan
Seksi Penerimaan dan Penilaian

dan penelitian dan


penilaian basan)
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
registrasi dan
Standar registrasi
identifikasi
Subdirektorat Registrasi dan Identifikasi

dan identifikasi
basan baran ●
basan baran
(penerimaan
(penerimaan dan
dan penelitian
penelitian dan
dan penilaian
penilaian basan)
basan)
Bimbingan Teknis
Standar registrasi
dan identifikasi
basan baran ● ● ● ● ●
(penerimaan dan
penelitian dan
penilaian basan)
Penguatan Standar
klasifikasi dan

penempatan basan
Seksi Klasifikasi dan

baran
Penempatan

Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
klasifikasi dan
Standar klasifikasi ●
penempatan
dan penempatan
basan baran
basan baran
Bimbingan Teknis
Standar klasifikasi
● ● ● ●
dan penempatan
basan baran

48
Sub 201 201 201 201 201
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan
dit Seksi Evaluasi dan Pelaporan Pengelolaan Benda 5 6 7 8 9
Sitaan Negara dan Barang
Rampasan Negara

Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
● ● ● ● ●
standar yang disusun
direktorat Rupbasan

Penguatan Standar
pengamanan basan
Seksi Pengamanan

baran
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
pengamanan ●
Standar pengamanan
basan baran
basan baran
Subdirektorat Pengamanan dan Pemeliharaan

Bimbingan Teknis
Standar pengamanan ● ● ● ● ●
basan baran
Penguatan Standar
pemeliharaan basan ●
Seksi Pemeliharaan

baran
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar
Standar ●
pemeliharaan
pemeliharaan basan
basan baran
baran
Bimbingan Teknis
Standar
● ● ● ● ●
pemeliharaan basan
baran
Pengelolaan Barang
Sitaan Negara dan
Barang Rampasan
Seksi Bimbingan
Teknis Petugas

Negara

49
Sub 201 201 201 201 201
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan
dit 5 6 7 8 9

Penguatan Standar
mutasi fisik dan ●
administrasi
Seksi Mutasi

Penyusunan Modul
Standar mutasi
Bimbingan Teknis
fisik dan ●
Standar mutasi fisik
administrasi
dan administrasi
Bimbingan Teknis
Subdirektorat Mutasi dan Penghapusan

Standar mutasi fisik ● ● ● ●


dan administrasi
Penguatan Standar
penghapusan/
Seksi Penghapusan

pengeluaran
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar
Standar ●
penghapusan/
penghapusan/
pengeluaran
pengeluaran
Bimbingan Teknis
Standar
● ● ● ● ●
penghapusan/
pengeluaran
Penguatan Standar
dan Barang Rampasan
Benda Sitaan Negara

pengawasan basan ●
Seksi Pengawasan

baran
Penyusunan Modul
Standar
Negara

Bimbingan Teknis
pengawasan ●
Standar pengawasan
basan baran
basan baran
Bimbingan Teknis
Standar pengawasan ● ● ● ● ●
basan baran

50
4.2.6. Roadmap Standarisasi Pelayanan Kesehatan dan
Perawatan (Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan)

Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Penguatan
standar Standar

KIE, penyuluhan
dan pencegahan
Penyusunan
Seksi Gizi

Standar KIE, Modul Bimbingan


penyuluhan dan Teknis Standar ●
pencegahan KIE, penyuluhan
dan pencegahan
Bimbingan
Teknis Standar
● ● ● ●
KIE, penyuluhan
dan pencegahan
Penguatan
standar Standar
penyelenggaraan
makanan (gizi,
Subdirektorat Pengawasan Makanan

kualitas bahan

makanan serta
penerimaan,
pengolahan, dan
penyajian
makanan)
Penyusunan
Seksi Bahan Makanan

Standar Modul Bimbingan


penyelenggaraan Teknis Standar
makanan (gizi, penyelenggaraan
kualitas bahan makanan (gizi,
makanan serta kualitas bahan ●
penerimaan, makanan serta
pengolahan, dan penerimaan,
penyajian pengolahan, dan
makanan) penyajian
makanan)
Bimbingan
Teknis Standar
penyelenggaraan
makanan (gizi,
kualitas bahan
● ● ● ● ●
makanan serta
penerimaan,
pengolahan, dan
penyajian
makanan)
Standar Penguatan
Sarana dan
Prasarana
Makanan

pemenuhan standar Standar


Seksi

kebutuhan dasar pemenuhan ●


kesehatan kebutuhan dasar
(pakaian, alat kesehatan

51
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

tidur dan alat (pakaian, alat


mandi tidur dan alat
napi/tahanan) mandi
napi/tahanan)
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar
pemenuhan
kebutuhan dasar

kesehatan
(pakaian, alat
tidur dan alat
mandi
napi/tahanan)
Bimbingan
Teknis Standar
pemenuhan
kebutuhan dasar
kesehatan ● ● ●
(pakaian, alat
tidur dan alat
mandi
napi/tahanan)
Penguatan
Seksi Standardisasi Kesehatan

standar Standar

rekomendasi
medis
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
rekomendasi Teknis Standar ●
Subdirektorat Pengawasan Kesehatan

medis rekomendasi
medis
Bimbingan
Teknis Standar
● ● ●
rekomendasi
medis
Penguatan
standar Standar
Seksi Pelayanan Kesehatan

perawatan medis
dasar (standar ●
perawatan di
Standar
poliklinik
perawatan medis
LP/Rutan)
dasar (standar
Penyusunan
perawatan di
Modul Bimbingan
poliklinik
Teknis Standar
LP/Rutan)
perawatan medis

dasar (standar
perawatan di
poliklinik
LP/Rutan)

52
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Bimbingan
Teknis Standar
perawatan medis
dasar (standar ● ● ● ● ●
perawatan di
poliklinik
LP/Rutan)
Penguatan
standar Standar
pengawasan
napi/thnn yang

dirawat di luar
Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan

Lapas/rutan dan
perawatan pre
post release
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
pengawasan Teknis Standar
napi/thnn yang pengawasan
dirawat di luar napi/thnn yang ●
Lapas/rutan dan dirawat di luar
perawatan pre Lapas/rutan dan
post release perawatan pre
post release
Bimbingan
Teknis Standar
pengawasan
napi/thnn yang
● ● ● ●
dirawat di luar
Lapas/rutan dan
perawatan pre
post release
Penguatan
standar Standar
Seksi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

pengelolaan
kebersihan,

pengelolaan air
bersih dan
pengolahan
Standar
limbah sampah
pengelolaan
Penyusunan
kebersihan,
Modul Bimbingan
pengelolaan air
Teknis Standar
bersih dan
pengelolaan
pengolahan
kebersihan, ●
limbah sampah
pengelolaan air
bersih dan
pengolahan
limbah sampah
Bimbingan
Teknis Standar ● ●
pengelolaan

53
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

kebersihan,
pengelolaan air
bersih dan
pengolahan
limbah sampah
Penguatan
standar Standar
pengendalian TB,
Hepatitis, ●
Skabies, Lepra
dan penyakit
menular lainnya
Penyusunan
Subdirektorat Penyakit Menular dan Ketergantungan Narkotika Psikotropika

Standar Modul Bimbingan


pengendalian TB, Teknis Standar
Hepatitis, pengendalian TB,

Skabies, Lepra Hepatitis,
dan penyakit Skabies, Lepra
menular lainnya dan penyakit
Seksi Pencegahan

menular lainnya
Bimbingan
Teknis Standar
pengendalian TB,
Hepatitis, ● ● ● ● ●
Skabies, Lepra
dan Zat Adiktif

dan penyakit
menular lainnya
Penguatan
standar Standar

penanggulangan
HIV AIDS
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
penanggulangan Teknis Standar ●
HIV AIDS penanggulangan
HIV AIDS
Bimbingan
Teknis Standar
● ● ● ●
penanggulangan
HIV AIDS
Penguatan
Seksi Rehabilitasi Medik

standar Standar

terapi rehabilitasi
medik
Standar terapi Penyusunan
rehabilitasi Modul Bimbingan
medik Teknis Standar ●
terapi rehabilitasi
medik
Bimbingan
● ● ●
Teknis Standar

54
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

terapi rehabilitasi
medik
Penguatan
standar Standar

terapi rehabilitasi
sosial
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar ●
Seksi Rehabilitasi Sosial

terapi rehabilitasi
sosial
Bimbingan
Teknis Standar
Standar terapi terapi rehabilitasi
rehabilitasi sosial social

● ●

Penguatan
Subdirektorat Perlindungan Kelompok Rentan dan

standar Standar
perawatan dasar
bayi, anak
Seksi Perlindungan Kelompok Rentan

(imunisasi)
sampai 2 th dan ●
napi anak, wanita
Standar
datang bulan,
perawatan dasar
hamil, menyusui
bayi, anak
Resiko Tinggi

IMS, serta
(imunisasi)
manula
sampai 2 th dan
Penyusunan
napi anak,
Modul Bimbingan
wanita datang
Teknis Standar
bulan, hamil,
perawatan dasar
menyusui IMS,
bayi, anak
serta manula
(imunisasi)

sampai 2 th dan
napi anak, wanita
datang bulan,
hamil, menyusui
IMS, serta
manula

55
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Bimbingan
Teknis Standar
perawatan dasar
bayi, anak
(imunisasi)
sampai 2 th dan ● ● ● ● ●
napi anak, wanita
datang bulan,
hamil, menyusui
IMS, serta
manula
Penguatan
standar Standar
pendampingan
psikolog dan
psikiater, ●
konseling,
rujukan jiwa dan
penatalaksanaan
gangguan jiwa
Penyusunan
Standar Modul Bimbingan
pendampingan Teknis Standar
psikolog dan pendampingan
psikiater, psikolog dan

konseling, psikiater,
rujukan jiwa dan konseling,
penatalaksanaan rujukan jiwa dan
gangguan jiwa penatalaksanaan
gangguan jiwa
Bimbingan
Teknis Standar
pendampingan
psikolog dan
psikiater, ● ● ●
konseling,
rujukan jiwa dan
penatalaksanaan
gangguan jiwa
Penguatan
Seksi Perlindungan Kelompok

standar Standar
pelaksanaan

rujukan elektif
Resiko Tinggi

Standar dan gawat


pelaksanaan darurat
rujukan elektif Penyusunan
dan gawat Modul Bimbingan
darurat Teknis Standar
pelaksanaan ●
rujukan elektif
dan gawat
darurat

56
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Bimbingan
Teknis Standar
pelaksanaan
rujukan elektif ● ● ● ●
dan gawat
darurat
Pelaporan Kesehatan dan
Seksi Evaluasi dan

Perawatan

Monitoring dan
● ● ● ● ●
evaluasi

4.2.7. Roadmap Standarisasi Pemeliharaan Keamanan dan


Ketertiban (Direktorat Keamanan dan Ketertiban)

Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Penguatan Standar
keamanan UPT
Sub Direktorat Standarisasi dan Evaluasi

Pemasyarakatan
(termasuk

pengamanan
Seksi Standardisasi Sarana

kunjungan, asimilasi
Standar
dan pengawalan,
keamanan UPT
keadaan darurat)
Pemasyarakatan
Penyusunan Modul
(termasuk
Bimbingan Teknis
pengamanan
Standar keamanan
kunjungan,
UPT Pemasyarakatan
asimilasi dan
(termasuk ●
pengawalan,
pengamanan
keadaan
kunjungan, asimilasi
darurat)
dan pengawalan,
keadaan darurat)
Bimbingan Teknis
Standar keamanan
● ● ●
UPT Pemasyarakatan
(termasuk

57
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

pengamanan
kunjungan, asimilasi
dan pengawalan,
keadaan darurat)
Penguatan Standar
penggunaan dan

pemeliharaan sarana
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hunian

keamanan
Standar Penyusunan Modul
penggunaan dan Bimbingan Teknis
pemeliharaan Standar penggunaan ●
sarana dan pemeliharaan
keamanan sarana keamanan
Bimbingan Teknis
Standar penggunaan
● ● ● ●
dan pemeliharaan
sarana keamanan
Penguatan Standar

evaluasi hunian
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar evaluasi ●
Standar evaluasi
hunian
hunian
Bimbingan Teknis
Standar evaluasi ● ● ● ● ●
hunian
Penguatan peraturan
pemerintah
penggunaan senjata
kegiatan rutin api bagi petugas ●
Lapas

Penguatan Standar
pencegahan ●
Sub Direktorat Pencegahan dan

gangguan kamtib
Seksi Pencegahan dan Intelijen

Standar Penyusunan Modul


pencegahan Bimbingan Teknis

gangguan Standar pencegahan
kamtib gangguan kamtib
Penindakan

Bimbingan Teknis
Standar pencegahan ● ● ● ● ●
gangguan kamtib
Penguatan Standar

intelijen PAS
Penyusunan Modul
Standar intelijen
Bimbingan Teknis ●
PAS
Standar intelijen PAS
Bimbingan Teknis
● ● ●
Standar intelijen PAS

58
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Penguatan Standar
Seksi Penindakan Gangguan Keamanan dan

penindakan ●
gangguan kamtib
Standar Penyusunan Modul
penindakan Bimbingan Teknis

gangguan Standar penindakan
kamtib gangguan kamtib
Bimbingan Teknis
Ketertiban

Standar penindakan ● ● ● ●
gangguan kamtib
Penguatan Standar
pemulihan kondisi ●
keamanan
Standar Penyusunan Modul
pemulihan Bimbingan Teknis

kondisi Standar pemulihan
keamanan kondisi keamanan
Bimbingan Teknis
Standar pemulihan ● ●
kondisi keamanan

Satgas pencegahan
kegiatan rutin dan penanggulangan ● ● ● ● ●
gangguan kamtib

Penguatan Standar
pemantauan
pengendalian ●
Seksi Pengawasan Internal

internal dan
Sub Direktorat Kode Etik Profesi

eksternal
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
pemantauan
Standar pemantauan
pengendalian ●
pengendalian
internal dan
internal dan
eksternal
eksternal
Bimbingan Teknis
Standar pemantauan
pengendalian ● ● ● ●
internal dan
eksternal
Standar Penguatan Standar
Advokasi

Bantuan
Hukum

Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Seksi

dan

sidang kode etik sidang kode etik dan ●


dan pengelolaan pengelolaan majelis
majelis kode etik kode etik

59
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar
Penyelenggaraan ●
sidang kode etik dan
pengelolaan majelis
kode etik
Bimbingan Teknis
Standar
Penyelenggaraan
● ● ● ● ●
sidang kode etik dan
pengelolaan majelis
kode etik
Penguatan Standar
kompetensi Petugas

Seksi Bimbingan Teknis

Keamanan UPT
Petugas Keamanan

Pemasyarakatan
Standar Penyusunan Modul
kompetensi Bimbingan Teknis
Petugas Standar kompetensi ●
Keamanan UPT Petugas Keamanan
Pemasyarakatan UPT Pemasyarakatan
Bimbingan Teknis
Standar kompetensi
● ● ●
Petugas Keamanan
UPT Pemasyarakatan

Sidang Majelis Kode


kegiatan rutin ● ● ● ● ●
Etik

Penguatan Standar
Seksi Penerimaan dan
Klarifikasi Pengaduan
Sub Direktorat Pelayanan

pelayanan ●
pengaduan
Penyusunan Modul
Standar
Bimbingan Teknis
Pengaduan

pelayanan ●
Standar pelayanan
pengaduan
pengaduan
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan ● ● ● ● ●
pengaduan
Invest
Seksi

Standar Penguatan Standar


igasi


pelayanan pelayanan

60
Sub
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dit

pengelolaan pengelolaan sistem


sistem whistle whistle blower
blower
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan ●
pengelolaan sistem
whistle blower
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
● ● ● ●
pengelolaan sistem
whistle blower
Tindak lanjut
Evaluasi dan

● ● ● ● ●
Keamanan

Ketertiban
Pelaporan

pengaduan
Seksi

Monitoring dan
dan

evaluasi pelaksanaan
● ● ● ● ●
tugas di bidang
kamtib

61
JANGKA INSTANSI
SASARAN/INDIKATOR
ISU RENCANA AKSI KELUARAN WAKTU PENANGGUNG
NO KEBERHASILAN PELAKSANAAN JAWAB

A. Otoritas Pengelolaan Pulau Nusakambangan

1. Instruksi Menteri Instruksi Menteri Dikeluarkannya Instruksi 2 Bulan Direktorat


Hukum dan HAM Hukum dan HAM Menteri Hukum dan HAM RI Jenderal
RI kepada seluruh RI tentang Pembangunan pulau Pemasyarakatan.
jajarannya untuk
Nusakambangan sebagai Direktorat
membuat prioritas
Pembangunan kawasan Khusus Lembaga Jenderal
Pulau Pemasyarakatan yang Peraturan
Nusakambangan memuat: Perundang-
sebagai Kawasan undangan
Khusus Lembaga 1. Pembentukan Tim
Pemasyarakatan Pelaksana Cetak Biru
dalam yang melakukan
perencanaan dan koordinasi dan
penganggaran di komunikasi, pemetaan
Kementerian kebutuhan, monitoring
dan evaluasi.
2. Perencanaan dan
Penganggaran
pembangunan pulau
Nusakambangan di
dalam DIPA Kementerian
Hukum dan HAM RI atau
DIPA Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.
3. Masa kerja Tim 5 tahun
sejak pembentukan.

62
2. Sinkronisasi Peraturan Diterbitkannya PERDA 5 Tahun Kemenkumham
kawasan khusus Daerah (PERDA) Rencana Tata Ruang Wilayah RI Cq Kanwil
Lembaga yang mencakup (RTRW) oleh Provinsi Jawa Kemenkumham
Pemasyarakatan
pengaturan tata Tengah dan Kabupaten Jawa Tengah
di
Nusakambangan ruang wilayah Cilacap yang memuat: Pemda Provinsi
dengan Rencana pulau Jawa Tengah dan
Nusakambangan 1. Pulau Nusakambangan Pemda
Tata Ruang
sebagai Kawasan Khusus
Wilayah (RTRW sebagai kawasan Kabupaten
Lembaga
Provinsi dan khusus Lembaga Cilacap
Pemasyarakatan
Pemda) Pemasyarakatan. 2. Pulau Nusakambangan
sebagai Kawasan
Strategis Nasional
(Hamkamnas)
3. Pulau Nusakambangan
sebagai Pulau Kecil
Terluar
4. Pulau Nusakambangan
kawasan budidaya
kelautan, kawasan hutan
lindung dan cagar
budaya
5. Pulau Nusakambangan
sebagai kawasan
Destinasi Pariwisata
Nasional, pada area-area
tertentu yang tidak
bersinggungan dengan
kegiatan pertahanan dan
keamanan,

63
Pemasyarakatan,
pelestarian alam dan
lingkungan hidup.

3. Pembentukan Satuan Kerja Revisi Permenkumham RI 1 Tahun Sekjen


Satuan Kerja Khusus setingkat Nomor M.HH-05.OT.01.01 Kemenkumham
yang memiliki eselon II yang Tahun Tentang Organisasi RI
kewenangan
memiliki dan Tata kerja Kementerian
pengelolaan
pulau kewenangan Hukum dan HAM RI, yang
Nusakambangan pengelolaan memuat Satuan Kerja
sebagai kawasan pulau setingkat eselon II yang
khusus Lembaga Nusakambangan memiliki kewenangan
Pemasyarakatan sebagai kawasan pengelolaan pulau
di bawah khusus Lembaga Nusakambangan sebagai
Direktorat
Pemasyarakatan kawasan khusus Lembaga
Jenderal
Pemasyarakatan di bawah Pemasyarakatan di bawah
Direktorat Direktorat Jenderal
Jenderal Pemasyarakatan dengan
Pemasyarakatan tugas dan fungsi sebagai
berikut :

1. Fungsi administratif
fasilitatif: Menyusun
program dan anggaran
(man, money, material)
2. Fungsi teknis substantif
a. Pembinaan
b. Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
c. Pengawasan

64
d. Pengendalian
e. Penindakan
3. Fungsi koordinatif
horizontal maupun
vertical

4. Melakukan Peraturan Diterbitkannya Peraturan 1 Tahun Direktorat


penyusunan Menteri Hukum Menteri Hukum dan HAM RI Jenderal
pedoman teknis dan HAM RI Tentang Pedoman Teknis Pemasyarakatan
pulau
Tentang pengelolan pulau
Nusakambangan
sebagai kawasan Pedoman Teknis Nusakambangan sebagai
khusus Lembaga pengelolan pulau kawasan khusus Lembaga
Pemasyarakatan Nusakambangan Pemasyarakatan, yang
yang dikelola sebagai Kawasan memuat:
oleh Satuan Khusus Lembaga 1. Tugas dan fungsi
Kerja dengan Pemasyarakatan pengelolaan:
menguraikan
kewenangan, a. Dukungan teknis
tugas, dan fungsi b. Pembinaan
dengan instansi c. Perawatan
terkait lainnya d. Pengamanan
yang memiliki e. ICT
peran atau f. Pemberdayaan,
fungsi yang pengawasan dan
melekat pada pengendalian
pulau lingkungan
Nusakambangan Nusakambangan.

2. Pola hubungan antara


Satker Pengelola
Nusakambangan dengan

65
Kemenkumham, Ditjen
Pas, Kanwil
Kemenkumham dan UPT
.
3. Pola hubungan dengan
Instansi/lembaga lain.

B. Kebijakan Tata Ruang Pulau Nusakambangan

1. Tata Ruang Mendorong kebijakan Rekonstruksi Rekonstruksi Lapas melalui : 3 Tahun Direktorat
pembangunan pulau bangunan Lapas 1. Pemetaan wilayah Jenderal
Nusakambangan rekonstruksi Pemasyarakatan
berupa rekonstruksi 2. Perencanaan dan
penganggaran
bangunan Lapas.
3. Pelaksanaan
rekonstruksi bangunan
Lapas.

Penetapan Rencana Diterbitkannya Dikeluarkannya Peraturan 1 Tahun Direktorat


Detail Tata Peraturan Menteri PU tentang Rencana Jenderal
Bangunan dan Menteri PU Detail Tata Ruang Bangunan Pemasyarakatan
Lingkungan (RTBL) tentang Rencana dan Lingkungan (RTBL) yang Direktorat
Pulau Tata Ruang membagi kawasan menjadi: Jenderal
Nusakambangan Bangunan dan area Lembaga Peraturan
yang meliputi fungsi Lingkungan Pemasyarakatan berikut Perundang-
kawasan khusus (RTBL) pulau sarana dan prasarana undangan.
Pemasyarakatan Nusakambangan pendukungnya, area
terdiri dari bangunan Strategis Nasional
Lapas, rumah dinas (Hamkamnas), area budidaya

66
pegawai, rumah laut dan hutan lindung serta
sakit, sekolah, area Destinasi Pariwisata
sarana prasarana Nasional
transportasi (darat,
laut, dan udara),
fasilitas olahraga,
fasilitas perniagaan
(pasar) dan lainnya,
kawasan strategis
nasional, kawasan
pertahanan dan
keamanan, kawasan
budidaya laut dan
hutan lindung serta
kawasan destinasi
pariwisata nasional
2. Penataan Dikeluarkannya Instruksi Terwujudnya kesamaan visi 2 Tahun Sekjen
Lingkungan Instruksi Presiden Presiden dan misi untuk menjaga Kemenkumham
mengenai teknis mengenai pulau Nusakambangan RI
pelaksanaan pelaksanaan sebagai pulau Direktorat
penertiban dalam penertiban dalam Pemasyarakatan yang Jenderal
rangka pencegahan rangka dipenuhi dengan Peraturan
pengrusakan hutan pencegahan keanekaragaman alam. Perundang-
dan tindakan ilegal pengrusakan Adanya tindakan hukum undangan.
lainnya yang hutan dan terhadap pembalakan liar
mengancam tindakan ilegal di dan perambah di kawasan

67
kelestarian Pulau Konservasi alam
lingkungan hidup di Nusakambangan. Nusakambangan
Pulau Berkurangnya pembalakan
Nusakambangan. liar dan perambah di
Instruksi ini kawasan konservasi alam
ditujukan kepada Nusakambangan
Kementerian/Lemba
ga terkait
diantaranya
Kementerian Hukum
dan HAM RI dan
Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan,
Kementerian
Kehutanan,
Kementerian
Lingkungan Hidup,
TNI, dan Polri di
tingkat pusat dan
daerah.

Menyusun jadwal Jadwal dan Terciptanya kondisi 5 Tahun Direktorat


dan evaluasi evaluasi kegiatan Nusakambangan yang aman Jenderal
kegiatan penjagaan penjagaan dan dan kondusif Pemasyarakatan
dan patroli pulau patroli Tercapainya kesepakatan
sebagai bagian mengenai tugas penjagaan
pencegahan dan patroli di pulau
pengrusakan hutan Nusakambangan

68
dan tindakan ilegal
lainnya yang
mengancam
kelestarian
lingkungan hidup di
pulau
Nusakambangan.
Penyuluhan, Tersosialisasinya Meningkatnya kesadaran 5 tahun Direktorat
pembuatan media informasi- masyarakat terhadap fungsi Jenderal
kampanye dalam informasi alam di pulau Pemasyarakatan
bentuk poster, video mengenai fungsi Nusakambangan
visual, leaflet dan dan pelestarian
sebagainya mengenai alam
pentinganya Nusakambangan
kelestarian kepada
lingkungan hidup di masyarakat
pulau Cilacap
Nusakambangan
untuk kepentingan
nasional dan daerah
3. Pemanfaata Menyusun rencana Dibuatnya MoU Tersedianya MoU antara 5 Tahun Direktorat
n SDA identifikasi SDA antar Kementerian/Lembaga Jenderal
bersama Kementerian/Le terkait perihal identifikasi Pemasyarakatan
Kementerian ESDM, mbaga terkait SDA di pulau
Kementerian perihal Nusakambangan
Kehutanan, identifikasi SDA

69
Kementerian di pulau Adanya data dan hasil
Pertanian, Nusakambangan penelitian mengenai SDA
Kementerian yang dapat dimanfaatkan
Lingkungan Hidup, Asesmen melalui untuk kepentingan dan
Kementerian penelitian yang kegiatan Pemasyarakatan
Kelautan dan menyeluruh
lembaga lainnya
seperti perguruan
tinggi maupun
swasta

Penetapan wilayah Lahan yang Teridentifikasinya lahan- 5 Tahun Direktorat


lahan-lahan dapat digunakan lahan yang dapat digunakan Jenderal
produktif untuk untuk bimbingan untuk kegiatan kerja Pemasyarakatan
kegiatan kerja kerja narapidana narapidana dalam skala
narapidana. di luar Lapas. yang besar.

A. Penguatan Kebijakan Teknis Pemasyarakatan

1. Aspek Menetapkan Petugas Adanya pelatihan-pelatihan 2 Tahun Direktorat


Pembinaan keberadaan petugas Pemayarakatan bagi petugas yang Jenderal
Lapas dan Bapas yang terlatih dan berorientasi pada Pemasyarakatan
yang mampu peningkatan kemampuan

70
menerapkan memenuhi assessment maupun
Peraturan Menteri kriteria. pengelolaan kegiatan
Hukum dan HAM RI Standar produksi lahan.
Nomor 12 Tahun kebijakan Lapas Ditetapkannya kebijakan
2013 tentang produksi di produksi di Lapas-Lapas
Assesment Risiko pulau pulau Nusakambangan
dan Assessment Nusakambangan Bertambahnya keahlian
Kebutuhan warga binaan
Narapidana dan klien pemasyarakatan di bidang
Pemasyarakatan, jasa, pertanian, perkebunan
yang juga dapat dan industri.
melaksanakan
kebijakan rencana
produksi di Lapas-
Lapas pulau
Nusakambangan.

Didirikannya Bapas Bapas di dalam a. Pembangunan fisik 3 Tahun Direktorat


di wilayah lingkungan b. Penetapan Satker Jenderal
Nusakambangan pulau c. Pengadaan SDM Pemasyarakatan
d. Pengadaan sarana dan
Nusakambangan
prasarana

Ditetapkannya Standar Adanya pemberantasan buta 2 Tahun Direktorat


kebijakan pendidikan kebijakan huruf, kejar paket A, B, C Jenderal
nonformal (kejar pendidikan hingga perguruan tinggi. Pemasyarakatan

71
paket) bagi narapidana di Adanya pesantren di
narapidana di Lapas- pulau. lingkungan Nusakambangan.
Lapas Nusakambangan.
Nusakambangan. Bertambahnya jumlah SDM
pengajar dan fasilitas
pendidikan dan pengajaran.
2. Aspek Menyusun sistem Peraturan Adanya Peraturan Menteri 2 Tahun Direktorat
Kesehatan kordinasi, sistem Menteri Hukum Hukum dan HAM RI tentang Jenderal
komunikasi dan dan HAM RI sistem pelayanan kesehatan Pemasyarakatan
sistem layanan tentang sistem terpadu di pulau
kesehatan terpadu di pelayanan Nusakambangan.
dalam Lapas dan di kesehatan
dalam kawasan. terpadu di pulau
Nusakambangan.
Membangun sarana Berdirinya Ketersediaan rumah sakit di 3 Tahun Direktorat
prasarana kesehatan rumah sakit di dalam pulau dan Klinik di Jenderal
berupa rumah sakit pulau dalam Lapas, dengan Pemasyarakatan
di dalam kawasan Nusakambangan langkah-langkah sebagai
dan klinik-klinik di dan klinik di berikut:
dalam Lapas. dalam Lapas.
1. Rencana pembangunan
rumah sakit dan klinik
2. Penganggaran
3. Pelaksanaan
pembangunan
4. Operasional rumah
sakit.

72
Menyediakan tenaga Jumlah tenaga Ketersediaan tenaga 3 Tahun Direktorat
kesehatan dan obat- kesehatan seperti kesehatan dan obat-obatan Jenderal
obatan sesuai dokter, perawat, dengan langkah-langkah Pemasyarakatan
dengan kebutuhan. maupun obat- sebagai berikut :
obatan yang
memadai. 1. Asesmen kebutuhan
2. Rekruitmen tenaga
kesehatan
3. Penempatan tenaga
kesehatan

Menyusun Standar layanan Adanya standar layanan 3 Tahun Direktorat


standarisasi layanan kesehatan. kesehatan yang dibuat Jenderal
kesehatan akses dengan langkah-langkah Pemasyarakatan
yang terbuka bagi sebagai berikut :
setiap orang yang
berada di dalam 1. Standar sarana
prasarana
kawasan.
2. Standar tenaga medis
3. Standar obat-obatan
4. Standar pelayanan

3. Aspek Menetapkan standar Standarisasi Bertambahnya jumlah 1 Tahun


Pengamanan jumlah petugas jumlah petugas petugas pengamanan.

73
pengamanan pengamanan Terminimalisirnya Direktorat
berdasarkan jumlah untuk gangguan-gangguan Jenderal
penghuni dan kebutuhan keamanan dari dalam dan Pemasyarakatan
kebutuhan dalam dan luar luar Lapas.
pengamanan dalam Lapas.
dan luar Lapas.
Melaksanakan Bangunan Satgas Sarana prasarana 2 Tahun Direktorat
perbaikan sarana Kamtib, pos-pos pengamanan yang dibangun Jenderal
prasarana keamanan penjagaan yang dengan implementasi Pemasyarakatan
berupa : bangunan dilengkapi teknologi berupa :
satgas Kamtib dengan alat 1. Automatic door di
beserta alat bantu bantu keamanan seluruh Lapas
keamanan, dan dukungan Nusakambangan dan
pelabuhan wijayapura
bangunan pos-pos IT.
maupun pelabuhan
penjagaan, sodong
bangunan layanan 2. Penambahan titik letak
kunjungan di CCTV di dalam dan luar
pelabuhan Lapas.
Wijayarapura dan 3. Senjata non lethal
pelabuhan Sodong, weapon, walk through,
x-ray, hand metal
yang dilengkapi
detector, anjing pelacak.
dengan dukungan IT. 4. Berdirinya
bangunan/markas
Satgas Kamtib di
pelabuhan Sodong
dengan kelengkapan:
- Mobil, Motor, Boat
patroli

74
5. Peralatan PHH
6. Pos-pos penjagaan
yang dibutuhkan.
Menetapkan unit Unit Khusus Unit khusus Satgas Kamtib 1 Tahun Direktorat
khusus Satgas Satgas Kamtib di dibentuk dengan : Jenderal
Kamtib di pulau Nusakambangan Pemasyarakatan
Nusakambangan 1. Kewenangan mengakses
seluruh Lapas di
dengan kemampuan
Nusakambangan dalam
reaksi cepat urusan pengamanan.
terhadap gangguan 2. Memiliki kemampuan
kamtib dan tanggap reaksi cepat dan tanggap
bencana. bencana alam
3. Berada di bawah Satuan
Kerja otoritas pengelola
pulau Nusakambangan.
4. Memiliki jadwal latihan
pengamanan yang
berkelanjutan.

Menetapkan kriteria Revisi Keputusan Adanya pembaharuan 1 Tahun Direktorat


narapidana yang Menteri kriteria narapidana yang Jenderal
akan ditempatkan di Kehakimaan RI ditempatkan di Pemasyarakatan.
Nusakambangan Nomor: M.01- Nusakambangan yang
melalui revisi PK.02.01 Tahun meliputi kriteria high risk,
Keputusan Menteri 1990 Tentang medium risk , minimum risk
Kehakimaan RI Petunjuk berdasarkan Peraturan
Nomor: M.01- Pelaksanaan Dirjen Pas. Nomor PAS-
PK.02.01 Tahun Penempatan/Pe 58.OT.03.01 Tahun 2010
1990 Tentang mindahan Tentang Prosedur Tetap

75
Petunjuk Napi/Tahanan Perlakuan Narapidana
Pelaksanaan Ke Resiko Tinggi.
Penempatan/Pemind Nusakambangan.
ahan Napi/Tahanan
Ke Nusakambangan.

4. Aspek SDM Menetapkan Pegawai yang Penempatan pegawai yang 2 Tahun Direktorat
kebutuhan pegawai memenuhi memenuhi kualifikasi Jenderal
berdasarkan hasil kualifikasi sebagai berikut: Pemasyarakatan
analisa jabatan, kebutuhan di
analisa beban kerja Nusakambangan. 1. Berusia serendah-
rendahnya 20 (dua puluh
dan kesesuaian
) tahun dan setinggi-
antara jumlah Jumlah pegawai tingginya 45 (empat
penghuni dengan dan jumlah puluh lima) tahun;
rencana kebutuhan penghuni yang 2. Memiliki pengalaman
pegawai, serta berimbang. minimal 1 tahun;
kualifikasi yang 3. Mempunyai
memadai. pendidikan, kecakapan,
keahlian bela diri dan
keterampilan yang
diperlukan;
4. Berkondite (rekam
jejak) baik;
5. Tidak sebagai CPNS;
6. Sehat jasmani dan
rohani.

76
Memberikan Pemberian Pemberian tunjangan bagi 2 Tahun Direktorat
tunjangan khusus tunjangan pegawai yang ditempatkan Jenderal
untuk pegawai khusus bagi di pulau Nusakambangan Pemasyarakatan
Pemasyarakatan pegawai meliputi :
yang ditempatkan di pemasyarakatan
pulau di tempatkan di 1. Tunjangan pulau terluar
2. Tunjangan resiko
Nusakambangan. pulau
Nusakambangan.
Menetapkan Standar 1. Maksimal masa dinas: 2 Tahun Direktorat
pembinaan karir dan pembinaan karir a. Staf: 4 tahun Jenderal
rotasi pegawai yang dan rotasi b. Pejabat: 2 tahun Pemasyarakatan
2. Tujuan mutasi/promosi
bertugas di pulau pegawai yang
ke cluster yang lebih
Nusakambangan. bertugas di pulau tinggi (A/B)
Nusakambangan.

Menetapkan pusat Berdirinya pusat 1. Pembangunan gedung, 5 Tahun Direktorat


pendidikan dan pendidikan dan infrastruktur, dan sarana Jenderal
pelatihan teknis pelatihan prasarana pusat Pemasyarakatan.
pendidikan dan
pemasyarakatan bagi petugas dan BPSDM
pelatihan.
petugas yang pemasyarakatan 2. Jenjang diklat teknis: Kementerian
berjenjang. di pulau a. Dasar (± 6 bulan) Hukum dan HAM
Nusakambangan. b. Lanjutan (± 1-3 bulan) RI.
c. Pimpas (I, II, III,
Madya, dan Utama)
3. Penetapan kurikulum
dan silabus
4. Pengangkatan tenaga
pengajar, instruktur, dan
asisten.

77
5. Lokasi praktikum
Sekolah Tinggi
Pemasyarakatan/Politekn
ik Pemasyarakatan

5. Dukungan Menyusun Sistem IT yang Assessment kebutuhan ICT, 2 Tahun Direktorat


IT kebutuhan mencakup meliputi: Jenderal
penggunaan kebutuhan Pemasyarakatan
informasi dan seluruh fasilitas 1. Kebutuhan teknologi
komunikasi dan
teknologi di kawasan di pulau
informasi yang
Pulau Nusakambangan. terintegrasi lokal,
Nusakambangan, regional, dan pusat.
antara lain di
pelabuhan, Lapas- 2. Kebutuhan sistem
Lapas dan area-area pengamanan.
lainnya yang
3. Kebutuhan teknologi
dianggap steril.
sarana dan prasarana.

4. Kebutuhan sistem
informasi dan
komunikasi untuk semua
unit pelayanan
pemasyarakatan di
Nusakambangan
(lingkungan dermaga,
Lapas, dan pulau).

78
Pengadaan teknologi Tersedianya Tersedianya sarana 2 Tahun Direktorat
ICT yang terpasang teknologi ICT prasarana ICT di tempat- Jenderal
di kawasan Pulau yang terpasang tempat tertentu, antara lain: Pemasyarakatan
Nusakambangan. di kawasan 1. Pelabuhan Wijaya Pura
pulau dan Sodong
Nusakambangan. 2. Ruang kunjungan
3. Portir
4. Blok
5. Kamar
6. Kawasan tertentu yang
dianggap rawan
gangguan keamanan dan
ketertiban
7. Alat komunikasi yang
terhubung antar Lapas
dengan Lapas, Lapas
dengan kantor wilayah
dan kantor pusat.
4.3 Roadmap Pengembangan Nusa Kambangan

79
BAB V
KEBUTUHAN PENDANAAN

Usulan Perkiraan Kebutuhan (Juta Rupiah)


Pendanaan
Kode Unit Organisasi (Eselon II)
2015 (Juta 2016 2017 2018 2019
Rupiah)

01 Direktorat Bina Kemasyarakatan dan Anak 3,941.9 4,178.4 4,429.1 4,694.9 4,976.6

02 Direktorat Informasi dan Komunikasi 4,199.80 4,451.7 4,718.7 5,002.8 5,302.2

03 Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan 1,703.70 1,805.9 1,914.3 2,029.1 2,150.9
Direktorat Pembinaan Narapidana dan
04 Pelayanan Tahanan 2,627.70 2,785.4 2,952.5 3,129.7 3,317.4
Direktorat Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan
05 Barang Rampasan Negara 1,730.90 1,834.8 1,944.8 2,061.5 2,185.2

06 Direktorat Bina Keamanan dan Ketertiban 2,336.80 2,477.0 2,625.1 2,783.2 2,950.2

07 Sekretariat Ditjen Pemasyarakatan 226,455.10 260,754.98 279,939.34 270,822.14 277,613.58

08 Divisi Pemasyarakatan 3,587,845.50 3,803,116.2 4,031,303.2 4,273,181.4 4,529,572.3

TOTAL 3,830,841.4 4,081,404.5 4,329,827.3 4,563,703.8 4,828,068.2

80
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai


dokumen perencanaan untuk periode 2015 – 2019 merupakan penjabaran
dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Rencana
Strategi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Rencana strategis
ini merupakan pedoman bagi segenap jajaran Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan dalam melakukan program dan kegiatan serta dalam
mengukur pencapaian kinerja.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan selain ditentukan oleh dukungan sarana dan dana yang
memadai, juga ditentukan oleh komitmen seluruh pihak yang terkait dan
berkepentingan. Roadmap Rencana Strategi ini dibuat untuk
mengarahkan dan mensinergikan seluruh program pelayanan
pemasyarakatan yang dilakukan oleh jajaran Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, agar supaya visi, misi serta tujuan Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan yang tertuang di dalam Rencana Strategis Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan dapat tercapai.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik atau good
governance hendaknya tetap dipegang teguh dan dilaksanakan secara
konsisten oleh segenap jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam
melaksanakan Roadmap Rencana Strategi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan ini agar supaya tercapai visi dan misi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.
Peran serta masyarakat di dalam mendukung pelaksanaan
Roadmap Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga perlu terus
dipupuk dan diintensifkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan
Roadmap Rencana Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Untuk
itu, akses masyarakat terhadap informasi pemasyarakatan dan Rencana
Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perlu dibuka untuk umum.

81
MATRIK TARGET DAN PENDANAAN
INDIKATOR KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Program Pembinaan dan Penyelenggaraan
Pemsyarakatan 3,830,841.4 4,081,404.5 4,329,827.79 4,563,703.89 4,828,068.24
Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pelaksanaan
Sistem Pemasyarakatan
Persentase layanan
Pemasyarakatan sesuai standar
guna meningkatkan kepuasan
- % 70% 75% 80% 85% 90%
publik dalam mendorong
pelaksanaan sistem
pemasyarakatan
Persentase WBP dan tahanan
yang taat hukum guna
meningkatkan partisipasi
- % 70% 75% 80% 85% 90%
pembinaan dan pembimbingan
untuk mewujudkan reintegrasi
sosial
Jumlah WBP yang bekerja dan
atau mengikuti pelatihan
keterampilan selama proses
- orang 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000
pembinaan dan pembimbingan
dalam rangka mewujudkan
manusia mandiri
Penyelenggaraan kegiatan bimbingan
kemasyarakatan dan pengentasan anak 3,941.9 4,178.4 4,429.1 4,694.9 4,976.6

Meningkatnya kualitas pelaksanaan


pembimbingan kemasyarakatan dan
pengentasan anak

82
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah LPAS dan LPKA yang
melaksanakan layanan
LPKA/LP
- Registrasi dan kalasifikasi AS
5 7 9 11 13 138.30 146.6 155.4 164.7 174.6
anak sesuai standar (berbasis
IT)
Jumlah Bapas yang
melaksanakan layanan
- Registrasi, Klasifikasi Klien Bapas 5 7 9 11 13 456.5 483.9 512.9 543.7 576.3
Pemasyarakatan sesuai standar
(berbasis IT)
Jumlah LPAS dan LPKA yang
LPKA/LP
- melaksanakan Pendidikan Anak AS
10 11 12 13 14 373.8 396.2 420.0 445.2 471.9
sesuai standar
Jumlah LPKA yang
melaksanakan layanan LPKA/LP
- 2 4 6 8 10 379.8 402.6 426.7 452.3 479.5
Pembinaan , Pengentasan dan AS
reintegrasi Anak sesuai standar
Jumlah Bapas yang
- melaksanakan pendampingan Bapas 5 10 15 20 30 269.8 286.0 303.1 321.3 340.6
sesuai standar
Jumlah Bapas yang
- melaksanakan pemimbingan Bapas 8 13 18 23 30 274.5 291.0 308.4 326.9 346.5
sesuai standar
Jumlah Bapas yang
- melaksanakan pengawasan Bapas 3 8 13 18 30 412.00 436.7 462.9 490.7 520.1
sesuai standar
Jumlah standar pembimbingan Dokume
- kemasyarakatan dan n 5 10 15 20 25 962.50 1,020.3 1,081.5 1,146.4 1,215.1
pengentasan anak yang dibuat Standar
Jumlah Bapas yang
melaksanakan Penelitian Bapas 5 13 18 23 30 488.10 517.4 548.4 581.3 616.2
Kemasyarakatan sesuai standar
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pembimbingan

83
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
kemasyarakatan dan pengentasan
anak oleh Divisi Pemasyarakatan

Jumlah Divisi Pemasyarakatan


yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, Divisi
pengawasan dan pengendalian Pemasya 33 33 33 33 33 186.6 197.8 209.7 222.2 235.6
pelaksanaan standar rakatan
pembimbingan kemasyarakatan
dan pengentasan anak oleh UPT
PAS di wilayah masing-masing
Penyelenggaraan kegiatan sistem layanan
informasi berbasis IT, komunikasi dan 4,199.8 4,451.8 4,718.9 5,002.0 5,302.2
kerjasama di bidang pemasyarakatan
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pelayanan informasi berbasis IT,
komunikasi dan kerjasama oleh UPT
Pemasyarakatan
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan
UPT PAS 10 12 14 16 18 284.60 301.7 319.8 339.0 359.3
informasi berbasis IT sesuai
standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan UPT PAS 10 12 14 16 18 142.40 150.9 160.0 169.6 179.8
komunikasi sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan UPT PAS 10 12 14 16 18 142.40 150.9 160.0 169.6 179.8
kerjasama sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang mengisi data
UPT PAS 5 10 15 20 25 1,516.5 1,607.5 1,703.9 1,806.2 1,914.5
pemasyarakatan di SDP sesuai
standar
Jumlah standar pelaksanaan Dokume
n 3 4 5 6 7 602.6 638.8 677.1 717.7 760.8
layanan informasi, komunikasi Standar

84
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
dan kerjasama berbasis IT yang
dibuat
Jumlah layanan Layanan
pemasyarakatan yang berbasis Pemasya 36 41 46 51 56 492.6 522.2 553.5 586.7 621.9
IT rakatan

Meningkatnya pemahaman
masyarakat mengenai
pemasyarakatan
Indeks pemahaman masyarakat
% 10 30 50 70 70 295.9 313.7 332.5 352.4 373.6
mengenai pemasyarakatan
Meningkatnya kualitas kerja sama
dalam dan luar negeri
dokume
Jumlah MoU, SKB dan bentuk n MoU,
kesepakatan lain terkait SKB dan
5 8 10 13 15 317.7 336.8 357.0 378.4 401.1
kerjasama dalam dan luar bentuk
kesepak
negeri yang ditindaklanjuti atan lain
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar layanan
informasi, komunikasi, dan kerja
sama oleh Divisi Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, Divisi
pengawasan dan pengendalian Pemasya 33 33 33 33 33 405.1 429.4 455.2 482.5 511.4
pelaksanaan standar layanan rakatan
informasi, komunikasi dan
kerjasama oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing

Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan


1,805.9 1,914.3 2,029.1 2,150.9
dan perawatan 1,703.7

85
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya kualitas pelaksanaan


pelayanan kesehatan dan perawatan
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan
UPT PAS 30 60 90 120 150 244.0 258.6 274.2 290.6 308.0
pemberian makanan sesuai
standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan UPT PAS 30 60 90 120 150 258.2 273.7 290.1 307.5 326.0
kesehatan sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan
UPT PAS 30 60 90 120 150 200.1 212.1 224.8 238.3 252.6
pengendalian Penyakit Menular
sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan
UPT PAS 11 12 13 14 15 214.1 226.9 240.6 255.0 270.3
pengendalian Ketergantungan
Napza sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pelayanan
UPT PAS 30 60 90 120 150 229.1 242.8 257.4 272.9 289.2
terhadap Kelompok Rentan dan
Resiko Tinggi sesuai standar
Jumlah standar pelayanan Dokume
kesehatan dan perawatan yang n 4 5 6 7 8 259.1 274.6 291.1 308.6 327.1
dibuat Standar
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pelayanan
kesehatan dan perawatan oleh Divisi
Pemasyarakatan

86
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, Divisi
pengawasan dan pengendalian Pemasya 33 33 33 33 33 299.1 317.0 336.1 356.2 377.6
pelaksanaan standar pelayanan rakatan
kesehatan dan C56perawatan
oleh UPT PAS di wilayah
masing-masing
Penyelenggaraan kegiatan pembinaan
2,785.4 2,952.5 3,129.6 3,317.4
narapidana dan pelayanan tahanan 2,627.7

Meningkatnya kualitas pelaksanaan


pembinaan narapidana dan
pelayanan tahanan
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan
Lapas/
Registrasi dan Klasifikasi Rutan
5 10 15 20 25 435.9 462.1 489.8 519.2 550.3
narapidana dan tahanan sesuai
standar (berbasis IT)
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang memfasilitasi pelayanan
Rutan 30 60 90 120 150 272.4 288.7 306.1 324.4 343.9
dan Bantuan Hukum sesuai
standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan Lapas/
5 10 15 20 25 450.8 477.8 506.5 536.9 569.1
asimilasi dan integrasi sesuai Rutan
standar (berbasis IT)
Jumlah UPT Pemasyarakatan
Lapas/
yang melaksanakan pembinaan Rutan
100 120 140 160 180 322.2 341.5 362.0 383.7 406.8
Kemandirian sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
Lapas/
yang melaksanakan pembinaan Rutan
100 120 140 160 180 312.2 330.9 350.8 371.8 394.1
Kepribadian sesuai standar

87
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah standar pembinaan Dokume
narapidana dan pelayanan n 3 3 3 3 3 232.1 246.0 260.8 276.4 293.0
tahanan yang dibuat Standar
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pemberian PB oleh Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan
Persentase narapidana yang
% 82 87 92 97 99 252.0 267.1 283.1 300.1 318.1
mendapatkan reintegrasi
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pembinaan
narapidana dan pelayanan tahanan
oleh Divisi Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, Divisi
pengawasan dan pengendalian Pemasya 33 33 33 33 33 350.1 371.1 393.4 417.0 442.0
pelaksanaan standar pembinaan rakatan
narapidana dan pelayanan
tahanan oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing

Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan basan


1,834.8 1,944.8 2,061.5 2,185.2
dan baran 1,730.9

Meningkatnya kualitas pelaksanaan


pengelolaan basan dan baran
Jumlah Rupbasan yang
melaksanakan layanan
Rupbasa
Registrasi dan Identifikasi Basan n
2 4 6 8 10 173.0 183.4 194.4 206.0 218.4
Baran sesuai standar (berbasis
IT)
Jumlah Rupbasan yang Rupbasa
2 4 6 8 10 349.2 370.2 392.4 415.9 440.9
melaksanakan Pengamanan dan n

88
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pemeliharaan Basan Baran
sesuai standar
Jumlah Rupbasan yang
melaksanakan Mutasi dan Rupbasa
2 4 6 8 10 349.9 370.9 393.1 416.7 441.7
Penghapusan Basan Baran n
sesuai standar
Jumlah standar pengelolaan Dokume
n 3 3 3 3 3 607.9 644.4 683.0 724.0 767.5
basan dan baran yang dibuat Standar
Meningkatanya kualitas pengelolaan
aset hasil tindak pidana pada
Rupbasan
Jumlah Kajian tentang model
penyimpanan dan pengelolaan Dokume
1 1 0 0 0 173.0 173.0 0.0 0.0 0.0
asset hasil tindak pidana pada n
Rupbasan
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pengelolaan
basan dan baran oleh Divisi
Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, Divisi
pengawasan dan pengendalian Pemasya 32 33 33 33 33 77.9 82.6 87.5 92.8 98.3
pelaksanaan standar rakatan
pengelolaan keamanan dan
ketertiban oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing
Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan
2,477.0 2,625.6 2,783.2 2,950.2
keamanan dan ketertiban 2,336.8

Meningkatnya kualitas pelaksanaan


pengelolaan keamanan dan
ketertiban

89
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pencegahan
UPT PAS 30 50 70 90 110 710.0 752.6 797.8 845.6 896.4
gangguan keamanan dan
ketertiban sesuai standar
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pelayanan
UPT PAS 5 10 15 20 25 290.2 307.6 326.1 345.6 366.4
pengaduan sesuai standar
(berbasis IT)
Jumlah UPT Pemasyarakatan
UPT PAS 5 10 15 20 25 363.1 384.9 408.0 432.5 458.4
yang memenuhi standar hunian
Jumlah standar pengelolaan Dokume
keamanan dan ketertiban yang n 3 6 9 9 9 353.2 374.4 396.9 420.7 445.9
dibuat Standar
Meningkatkan integritas dan
profesionalisme petugas
pemasyarakatan
% rekomendasi penegakan kode
etik dan profesi yang % 50% 55% 60% 65% 70% 285.3 302.4 320.6 339.8 360.2
ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pengolahan
keamanan dan ketertiban oleh Divisi
Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, Divisi
pengawasan dan pengendalian Pemasya 33 33 33 33 33 335.0 355.1 376.4 399.0 422.9
pelaksanaan standar rakatan
pengelolaan keamanan dan
ketertiban oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing

90
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Penyelenggaraan kegiatan dukungan
administratif dan fasilitatif pelayanan 226,455.1 260,754.9 279,939.3
270,822.14 277,613.58
pemasyarakatan 0 8 4
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan kegiatan dukungan
administratif dan fasilitatif
pelayanan pemasyarakatan
tersusunnya dokumen rencana
dokume
program dan anggaran yang n
8 8 8 8 8 6746.10 7,150.9 7,579.9 8,034.7 8,516.8
akuntabel dan tepat waktu
persentase penyerapan
% 95% 95% 95% 95% 95% 1,046.8 1,109.6 1,176.2 1,246.8 1,321.6
anggaran yang akuntabel
tersusunnya laporan keuangan dokume
11 11 11 11 11 674.7 715.2 758.1 803.6 851.8
yang akuntabel dan tepat waktu n
persentase administrasi
ketatausahaan dan
% 95% 95% 95% 95% 95% 259.5 275.1 291.6 309.1 327.6
kerumahtanggaan sesuai
standar
tersusunnya dokumen BMN dokume
6 6 6 6 6 300.0 318.0 337.1 357.3 378.7
yang akurat dan akuntabel n
terlaksananya pengelolaan
dokume
kepegawaian pemasyarakatan n
4 4 4 4 4 4,546.4 4,819.2 5,108.3 5,414.8 5,739.7
sesuai standar
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan
standar pelayanan
pemasyarakatan
Layanan Perkantoran % 85% 90% 95% 95% 95% 91,838.7 97,349.0 103,190.0 109,381.4 115,944.2
Kendaraan Bermotor unit 0 0 0 0 0 10,381.8 11,004.7 11,665.0 12,364.9 13,106.8
Perangkat Pengolah Data dan
unit 15 30 45 60 75 12,548.3 13,301.2 14,099.3 14,945.2 15,841.9
Komunikasi
Peralatan dan Fasilitas
paket 15 30 45 60 75 44,054.4 46,697.7 49,499.5 52,469.5 55,617.7
Perkantoran
Gedung / Bangunan UPT 11 13 15 17 19 39,039.7 41,382.1 43,865.0 46,496.9 49,286.7

91
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung pengelolaan
aset hasil tindak pidana pada
Rupbasan
Gedung / Bangunan Rupbasan UPT 1 1 1 1 1 13,158.7 30,709.4 7,098 10,680
24,972.40
Perangkat Pengolah Data dan
paket 62 62 62 62 0 1,860.0 2,400.0 2,400.0 2,640.0 0.0
Komunikasi
Peralatan dan Fasilitas
paket 0 62 62 62 0 0.00 9,260.0 9,260.0 9,260.0 0.0
Perkantoran
3,803,116. 4,031,303.
Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah 3,587,845.
2 2
4,273,181.4 4,529,572.3
5
Meningkatnya kualitas pelayanan
Pemasyarakatan
% Dokumen perencanaan
% 70% 75% 80% 85% 90% 45,938.6 45.938,6 45.938,7 45.938,8 45.938,9
Penganggaran dan Pelaporan
% UPT Pemasyarakatan di
wilayah yang melakukan % 70% 75% 80% 85% 90% 51,624.6 54,722.1 58,005.4 61,485.7 65,174.9
pelayanan sesuai standar
% Pelayanan Pembinaan
% 70% 75% 80% 85% 90% 66,359.2 70,340.8 74,561.2 79,034.9 83,777.0
Narapidana sesuai standar
% Pelayanan Perawatan 1,081,543. 1,146,435. 1,215,221.
% 70% 75% 80% 85% 90% 1,288,135.0 1,365,423.1
Kesehatan sesuai standar 0 6 7
% Pelayanan Keamanan dan
% 70% 75% 80% 85% 90% 12,315.6 13,054.5 13,837.8 14,668.1 15,548.2
Ketertiban sesuai standar
% Pelayanan Pendidikan,
Perlindungan dan Pengentasan % 70% 75% 80% 85% 90% 645.3 684.0 725.1 768.6 814.7
Anak sesuai standar
% pelayanan pembimbingan
klien pemasyarakatan sesuai % 70% 75% 80% 85% 90% 46,429.6 49,215.4 52,168.3 55,298.4 58,616.3
standar
% Pelayanan Informasi dan
komunikasi Pemasyarakatan % 70% 75% 80% 85% 90% 11,307.9 11,986.4 12,705.6 13,467.9 14,276.0
sesuai standar

92
Program/ Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Satuan Target Alokasi (Rp 000)
Kegiatan Kegiatan (Output)/Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
% Pelayanan Pengelolaan Basan
% 70% 75% 80% 85% 90% 5,325.0 5,644.5 5,983.2 6,342.2 6,722.7
Baran sesuai standar
Pelayanan Tahanan sesuai
% 70% 75% 80% 85% 90% 1,282.5 1,359.5 1,441.0 1,527.5 1,619.1
standar
2,146,856. 2,275,668. 2,412,208.
Layanan Perkantoran % 85% 90% 95% 95% 95%
9 3 4
2,556,940.9 2,710,357.4

Kendaraan Bermotor unit 328 328 328 328 328 5,414.5 5,739.4 6,083.7 6,448.8 6,835.7
Perangkat Pengolah Data dan
unit 1384 1384 1384 1384 1384 26687.7 28,289.0 29,986.3 31,785.5 33,692.6
Komunikasi
Peralatan dan Fasilitas
paket 3 3 3 3 3 11,390.0 12,073.4 12,797.8 13,565.7 14,379.6
Perkantoran
Gedung / Bangunan upt 21 21 21 21 21
74,725.10
93,156.8 98,746.2 104,671.0 110,951.2

93
94

Anda mungkin juga menyukai