1. Nyeri dada yang sesuai dengan kriteria angina ekuivalen (terutama pada wanita dan lanjut usia) atau tidak seluruhnya tipikal pada saat evaluasi di ruang gawat-darurat. 2. EKG normal atau non-diagnostik, dan 3. Biomarka jantung awal normal
Definitif Sindrom Koroner Akut (SKA):
1. Angina tipikal berupa rasa tertekan/berat daerah retrosternal menjalar ke lengan kiri, leher, area interskapuler, bahu, atau epigastrium; berlangsung intermiten atau persisten (>20 menit); sering disertai diaphoresis, mual/muntah, nyeri abdominal, sesak napas, dan sinkop. 2. Perubahan EKG dengan gambaran elevasi yang diagnostik untuk IMA-EST (Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST), depresi ST atau inversi T yang diagnostik sebagai keadaan iskemia miokard, atau LBBB (Left Bundle Branch Block) baru/persangkaan baru. 3. Peningkatan biomarka jantung
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi IV. Jakarta : PERKI. 2018