Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajemen risiko adalah suatu upaya penerapan kebijakan peraturan dan upaya-upaya
praktis manajemen secara sistematis dalam menganalisis pemakaian dan pengontrolan
risiko untuk melindungi pekerja, masyarakat dan lingkungan. Risiko yang dibahas dalam
manajemen risiko ada empat yaitu risiko operasional, risiko hazard, risiko finansial, dan
risiko strategik.

Standar K3 dalam suatu perusahaan adalah Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun


1969 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja menyatakan bahwa
“Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan,
kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat
manusia dan moral agama. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan instrument yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya
akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi
oleh perusahaan (Suma’mur, 1996 dalam Prabawanti dan Soelasih, 2013 : 306).

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebut SMK3 adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman (Permenaker No : PER.
05/MEN/1996).

Anda mungkin juga menyukai