Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

Oleh:
Ni Komang Tinggal Sariani
18021006
A3a Farmasi Klinis

Nama Dosen: Ns. Ni Luh Gede Aris Maytadewi Negara,S.Kep.,M.Erg

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS


FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
DENPASAR
2020
Pengendalian Resiko/Bahaya dengan cara eliminasi memiliki tingkat
keefektifan, kehandalan dan proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya. Dan
pada urutan hierarki setelahnya, tingkat keefektifan, kehandalan dan proteksi
menurun. Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki (dilakukan berurutan sampai
dengan tingkat resiko/bahaya berkurang menuju titik yang aman).

POTENSI BAHAYA KIMIA DALAM PRODUKSI SEDIAAN FARMASI

POTENSI BAHAYA Bahaya kerja diruang tertutup. Harus


ada mekanisme ketat bila ada tangki
yang langkah pembersihannya personil
harus masuk kedalam.
ELIMINASI Pastikan jika bahan di dalam tangki
tidak ada bahan yang bersifat toksis,
serta personil kerja diperlengkapi
dengan perlengkapan yang ideal dan
melakukan semua safety mekanisme
dengan benar, untuk memastikan hal
tersebut personil itu tidak bisa bekerja
seorang diri, harus didampingi oleh
petugas lainnya dan dipastikan
mekanisme LOTO (loct out tag out)
telah dikerjakan dengan benar.
SUBSTITUSI Pemisahan bahan yang berbahaya,
misalnya bahan yang bersifat asam atau
mudah menguap harus ditempatkan
pada tempat yang berbeda
KONTROL TEKNIK Bahaya biasanya berasal dari peralatan
atau sarana teknis yang ada di
lingkungan kerja, oleh karena itu untuk
menanggulanginya diperlukan
pengetahuan khusus, contohnya dengan
memakai sarung tangan kain atau lap
saat mengambil alat dari autoklaf agar
tangan tidak terkena panas.
ADMINISTRASI Menempel peraturan tata tertib serta
memberikan label pada alat dan bahan
tertentu.
APD Perlengkapan yang dipakai contohnya
sarung tangan, masker, baju lengan
panjang, celana kain panjang, sepatu,
kaca mata pelindung

Anda mungkin juga menyukai