Anda di halaman 1dari 16

Makalah Biologi

Angiospermae dan Gymnospermae

Oleh:

Nadya Athira, X-4 / 19


Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………1

BAB I…………………………………………………………………………………………………………………………………………2

a. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………2
b. Landasan Teori………………………………………………………………………………………………………………2

BAB II………………………………………………………………………………………………………………………………………4

a. Gymnospermae………………………………………………………………………………………………………………6
b. Angiospermae………………………………………………………………………………………………………………6

BAB III……………………………………………………………………………………………………………………………………12

a. Penutup…………………………………………………………………………………………………………………………12
b. Sumber…………………………………………………………………………………………………………………………13
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt karena atas rahmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Biologi di semester 2 yang akan diakumulasikan untuk nilai rapot kenaikan
kelas.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hermanto Daifu, M.Pd selaku
guru Biologi kelas X-4 atas pemberian materi yang membantu penulisan makalah ini.

Saya menyadari masih terdapat kesalahan pada penulisan makalah atau isi
dari makalah ini. Untuk itu, harap dimaklumi karena saya masih dalam tahap belajar.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
siapa saja yang membacanya. Billahit taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jakarta, 8 Februari 2012

Nadya Athira, X-4 / 19

1
BAB I

a. Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak


dimanfaatkan manusia. Hewan pun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber
energi.

Dunia tumbuhan atau kingdom Plantae beranggotakan semua organisme


eukariot multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil a dan b, menyimpan
karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embrionya dilindungi oleh
jaringan tumbuhan parental.

Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh


atau non-Tracheophyta dan tumbuhan berpembuluh atau Tracheophyta.
Tracheophyta diambil dari bahasa Yunani, trakhoia yang artinya saluran kecil
dan phyton yang artinya tumbuhan. Tumbuhan non Tracheophyta adalah
kelompok lumut, sedangkan kelompok Tracheophyta adalah tumbuhan paku-
pakuan dan tumbuhan berbiji.

Yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah salah satu dari
kelompok Tracheophyta, yaitu tumbuhan berbiji.

b. Landasan Teori

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan


yang memikiki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Ciri-
cirinya ialah sebagai berikut:

1. Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan


2. Termasuk golongan Cormophyta berbiji
3. Mempunyai alat kelamin yang jelas (Phanerogamae)
4. Menghasilkan embrio (Embriophyta Siphonogamae)
2
5. Cara hidupnya fotoautotrof
6. Mempunyai berkas pembuluh
7. Habitatnya di darat, ada beberapa yang mengapung di air

Tumbuhan berbiji berukuran makroskopis dengan ketinggian yang


sangat bervariasi. Tumbuhan berbiji tertinggi berupa pohon dengan tinggi
melebihi 100 m.

Akar pada tumbuhan berbiji ada yang berbentuk serabut dan ada yang
berupa akar tunggang. Batangnya dapat tegak, condong, berbaring atau
merayap. Sel-sel daunnya mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan
mesofil. Mesofil tersusun dari jaringan tiang dan jaringan bunga karang.

Divisi tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu


tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).

3
BAB II

a. Gymnospermae

Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno = terbuka atau


telanjang dan sperma = biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama
berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah).
Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan
akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.

Gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya hanya melekat kepada


daun. Pada Gymnospermae bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah, tetapi
tersusun dalam strobilus.

Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil


terpisah-pisah atau membentuk strobilus jantan dan strobilus betina.
Megasporangium dan mikrosporangium terpisah satu sama lain. Penyerbukan
hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin).

Berdasarkan struktur strobilusnya, Gymnospermae dibedakan menjadi


empat kelas, yaitu:

1. Cycadinae

Habitus menyerupai palem, berkayu, sedikit atau tidak bercabang,


daun tersusun dalam roset batang (berjejal-jejal pada ujung batang), tulang
daun berbagi menyirip atau menyirip, dan daun yang masih muda bergulung
seperti daun tumbuhan paku. Sporofil tersusun dalam strobilus yang berumah
dua, letaknya di ujung batang. Contohnya adalah Cycas rumphii atau pakis
haji. Anggota golongan tumbuhan ini semuanya meliputi Sembilan genus dan
65 spesies.

2. Coniferinae atau Coniferae

Ciri-ciri Coniferinae yaitu batang besar berkayu, daunnya berbentuk


jarum, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua, serta strobilus
betina lebih besar dibanding strobilus jantan dan terletak di ketiak daun atau
4
Coniferinae terbagi dalam beberapa ordo dengan contoh family sebagai
berikut:

-Ordo Taxales. Misalnya famili Taxaceae, contohnya Taxus

-Ordo Araucariales. Misalnya famili Araucariaceae, contohnya


Araucaria dan Agathis alba (damar)

-Ordo Podocarpales. Misalnya famili Podocarpaceae, contohnya


Podocarpus imbricatus (podokarpus)

-Ordo Pinales. Misalnya famili Pinaceae, contohnya Abies Alba dan


Pinus merkusii (pinus)

3. Gnetinae

Anggota kelas Gnetinae merupakan tumbuhan berkayu yang batangnya


bercabang-cabang atau tidak. Bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk,
terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar, dan memiliki tenda bunga.
Bungan betina memiliki bakal biji yang tegak. Pembuahan terjadi dengan
perantaraan buluh serbuk sari. Lembaga memiliki dua daun lembaga.

Ordo, famili, dan contoh masing-masing famili adalah sebagai berikut:

-Ordo Ephedrales. Misalnya famili Ephedraceae, contohnya Ephedra


alitilis

-Ordo Gnetales. Misalnya famili Gnetaceae, contohnya Gnetum gnemon


(melinjo)

-Ordo Welwitschiales. Misalnya famili Welwitschiaceae, contohnya


Welwitschia mirabilis

4. Ginkgoinae

Ginkgoinae merupakan satu-satunya kelompok Gymnospermae yang


mempunyai spesies paling sedikit sehingga dianggap sebagai tumbuhan
primitif. Ciri-ciri Ginkgoinae yaitu berumah dua, termasuk pohon meranggas,
serta daun lebar dan berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang

5
menonjol. Contohnya adalah Ginkgo biloba.

Peranan Gymnospermae antara lain:

-Kayu pinus digunakan sebagai bahan baku kertas dan batang korek api

-Ginkgo biloba digunakan sebagai tanaman hias dan obat-obatan

-Melinjo digunakan sebagai sumber makanan

Contoh Gymnospermae

b. Angiospermae

Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani


Kuno, aggeion yang artinya penyangga atau pelindung dan sperma, bentuk
jamak untuk biji yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690.
Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang
menempati takson sebagai divisio. Namun demikian, Sistem klasifikasi APG II
dan pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang berdasarkan
pengelompokan filogeni versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam
6

Angiospermae adalah tumbuhan yang bijinya harus dikeluarkan dari


buahnya yang berdaging atau bersarang. Pada Angiospermae bakal biji
tumbuh di dalam daun buah. Angiospermae sering disebut pula Antophyta
atau tumbuhan berbunga.
Daun buah membentuk badan yang disebut putik dengan bakal biji di
dalamnya. Daun buah dan benang sari terpisah atau terkumpul dalam satu
bunga. Angiospermae terjadi pembuahan ganda. Proses penyerbukannya oleh
serangga atau burung karena memiliki kelenjar madu atau nektar.
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas berikut:

1. Monocotyledoneae (Monokotil)

Anggota tumbuhan yang termasuk golongan tumbuhan monokotil


mencakup tumbuhan yang memiliki habitus herba, semak, perdu, atau pohon.
Sesuai dengan namanya, biji tumbuhan ini hanya memiliki satu daun lembaga
(berbiji tunggal). Akar lembaga tidak tumbuh terus sehingga terjadi
pembentukan akar serabut. Batang dari pangkal ke ujung hampir sama besar
dan tidak-bercabang-cabang. Bulu-bulu dan ruas-ruas batang tampak jelas.

Daun tumbuhan monokotil kebanyakan tunggal, jarang majemuk,


umumnya memiliki pelepah, dan helaian daunnya bertulang sejajar. Bunga
dengan bagian-bagian bunga berkelipatan tiga (trimer). Dari segi anatomi,
akar maupun batang golongan tumbuhan ini tidak memiliki kambium.

Contoh golongan tumbuhan yang monokotil adalah sebagai berikut:

-Ordo Poales (Glumiflorae). Misalnya famili Poaceae (Gramineae),


contohnya Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), dan Saccharum
officinarum (tebu)

-Ordo Cyperales. Misalnya famili Cyperaceae, contohnya Fimbristrylis


ferruginea (mendong) dan Cyperus papyrus (rumput papirus)
-Ordo Zingiberales (Scitamineae). Misalnya famili Zingiberaceae,
contohnya Zingiber officinale (jahe), Curcuma domestica (kunyit), dan Alpinia

-Ordo Liliales (Lilliflorae). Misalnya famili Liliceae, contohnya Lilium


duchartrei (lili) dan Allium cepa (bawang merah)

-Ordo Bromeliales (Farinosae). Misalnya famili Pontederiaceae,


contohnya Eichnornia crassipes (eceng gondok) dan Monochoria hastata
(wewehan). Famili Bromeliaceae, contohnya Ananas comosus (nanas)

-Ordo Orchidales (Ginandrae). Misalnya famili Orchidaceae, contohnya


Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Vanda tricolor (vanda), dan Cymbidium
hookerianum (anggrek)

Kelas Monocotyledoneae terdiri atas beberapa famili berikut:

-Liliaceae, contohnya kembang sungsang

-Poaceae atau Gramineae, contohnya padi, alang-alang, dan jagung

-Zingiberaceae, contohnya jahe, lengkuas, dan kencur

-Musaceae, contohnya pisang

-Orchidaceae, contohnya anggrek

-Arecaceae, contohnya kelapa dan palem

2. Dicotyledonaeae (Dikotil)

Tumbuhan yang tergolong dalam kelas dikotil meliputi tumbuhan yang


memiliki habitus herba, semak, perdu, maupun pohon. Berdasarkan namanya,
tumbuhan dikotil memiliki dua daun lembaga (berkeping dua). Ciri lainnya
adalah akar serta pucuk lembaga tidak memiliki pelindung khusus. Akar
lembaga tumbuh terus menjadi akar tunggang yang bercabang-cabang dan
membentuk system akar tunggang.
Ciri-ciri anatomis golongan tumbuhan dikotil adalah akar dan batangnya
memiliki cambium, hingga akar maupun batangnya memperlihatkan
pertumbuhan menebal (sekunder).

Berdasarkan ada atau tidaknya daun mahkota bunga (petala), dan

susunan daun-daun mahkotanya, dikotil dibedakan dalam tiga subkelas,


yaitu:

-Monoklamida (Monochlamideae). Umumnya berupa pohon atau setidak-


tidaknya merupakan tumbuhan berkayu. Tumbuhan ini tidak memiliki
perhiasan bunga, atau jika ada hanya terdiri dari kelopak bunga saja.
Contohnya adalah Casuarina equsetifolia (cemara laut), Betula nona, Banskia
coccinea, Artocarpus integra (nangka), Piper nigrum (lada), dan Mirabilis
jalapa (bunga pukul empat).

-Dialipetala (Dialypetalae). Meliputi tumbuhan dengan habitus terna,


semak, perdu, dan pohon. Ciri utamanya memiliki bunga yang segera menarik
perhatian dan pada umumnya menunjukkan perhiasan bunga yang lengkap,
sehingga dapat dengan jelas dibedakan antara kelopak dan mahkota bunga.
Contohnya adalah Annona muricata (sirsak), Parkia speciosa (petai), Rosa
canina (mawar), Cleome hassleriana (bunga laba-laba), Gossypium hirsutum
(kapas), dan Citrus nobilis (jeruk keprok).

Kelas Dicotyledonaeae terdiri atas beberapa famili berikut:

-Euphorbiaceae, contohnya karet

-Moraceae, contohnya beringin

-Papilionaceae, contohnya kacang tanah

-Labiatae, contohnya kentang

-Convolvulaceae, contohnya kangkung

-Apocynaceae, contohnya kamboja


-Rubiaceae, contohnya kopi

-Verbenaceae, contohnya jati

-Myrtaceae, contohnya cengkih

-Rutaceae, contohnya jeruk

-Bombacaceae, contohnya durian

-Malvaceae, contoh waru

-Mimosaceae, contohnya putri malu

-Caesalpiniaceae, contohnya asam

Berdasarkan keeping bijinya, Angiospermae dapat digolongkan menjadi


dua golongan, yaitu:

-Tumbuhan biji belah. Mempunyai susunan akar tunggang, batangnya


kebanyakan bercabang-cabang, daunnya menyebar pada batang atau
cabangnya, tulang-tulang daun menyirip atau menjari. Tumbuhan biji belah
dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan getah-getahan (ubi kayu, pohon karet),
tumbuhan bunga kupu-kupu (kacang ijo, kacang merah, kedelai), dan tumbuhan
terung-terungan (kentang, tembakau, rimbang, cabe besar)

-Tumbuhan biji tunggal. Susunan akarnya akar serabut, ruas-ruas


batangnya kelihatan nyata, tulang-tulang daunnya sejajar atau melengkung,
bagian-bagian bunganya umumnya berjumlah tiga atau kelipatan tiga, bijinya
berkeping tunggal. Contohnya adalah padi-padian, jahe-jahean, palem, enau,
rotan, kelapa, nanas, dan pandan.

Peranan Angiospermae antara lain:

-Serat kapas digunakan sebagai bahan pakaian

-Serat yute digunakan sebagai bahan pembuatan karung goni


-Bahan obat-obatan, misalnya lidah buaya (obat luka dan radang kulit),
seledri (obat hipertensi), mengkudu (obat hipertensi), dan kina (obat malaria)

-Kayu jati sebagai bahan bangunan, perabot, dan peralatan rumah


tangga

10

-Lada, pala, dan cengkih sebagai rempah-rempah

-Kelapa sawit, karet, tebu, tembakau, dan kopi yang merupakan


tanaman perkebunan yang digunakan untuk industri
11

BAB III

a. Penutup

Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua subdivisi, yaitu Gymnospermae


dan Angiospermae. Gymnospermae diklasifikasikan menjadi empat subkelas,
yaitu Cycadinae, Coniferae, Gnetinae, dan Ginkgoinae. Angiospermae memiliki
bakal biji yang diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun buah.
Angiospermae terbagi menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledoneae dan
Dicotyledoneae.

Setelah pembahasan di atas, saya dapat membuktikan bahwa


Angiospermae mendominasi kingdom Plantae. Karena sekarang hampir 75%
dari semua tumbuhan adalah tumbuhan berbunga dan berjumlah lebih dari
350.000 spesies. Angiospermae mempunyai habitus bervariasi mulai dari yang
kecil, tidak berbatang, sampai yang berupa pohon yang tinggi. Penyebaran
serbuk sari dan biji Angiospermae sebagian besar dilakukan oleh angin dan
hewan.

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta bermanfaat bagi manusia,


antara lain:

-Gandum, padi, jagung, dan sagu merupakan makanan utama sebagian


besar penduduk di dunia

-Kacang, tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan sayuran sebagai


sumber serat, protein, dan vitamin
-Kapas dan rami sebagai bahan sandang

-Kayu sebagai bahan papan dan perabotan

-Kumis kucing, mengkudu, daun dewa, dan adas sebagai bahan obat-

obatan

12

-Pohon angsana, jati, mahoni, dan pinus sebagai peneduh, penyimpan air,
penyerap karbon dioksida, dan sumber oksigen

-Berbagai jenis bunga untuk dekorasi, upacara adat dan agama, serta
kosmetik

-Sambiloto, seledri, dan mengkudu sebagai obat hipertensi

-Eceng gondok, rumput Afrika, genjer, tempuyung, dan alang-alang


dalam pemanfaatan gulma

b. Sumber

-Google.com

-Wikipedia

-http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2228655-tumbuhan-biji-
spermatophyta/

-Biologi 1. Jakarta, Esis

-Biologi. Klaten, Intan Pariwara


13

Anda mungkin juga menyukai