Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor :

Antara :
[LABORATORIUM / KLINIK]
Dengan :
PT. TEKNOLOGI LAYANAN PELANGGAN

UNTUK
JASA LAYANAN MANAJEMEN RELASI PELANGGAN (CRM)
DI [LABORATORIUM / KLINIK]

Pada hari ini, XXXX, tanggal xx, bulan XXXX, tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
(xx/xx/xxxx), Para Pihak yang bertandatangan di bawah ini :

1. xxxxx, suatu [badan usaha] yang didirikan berdasarkan Akta Nomor XX,
tanggal XX XXXX 2020, dibuat oleh dan dihadapan Notaris XXXX, SH,. M.Kn,.
berkedudukan di Jalan XXXX, yang dalam hal ini diwakili oleh XXXXXXXX,
sebagai Direktur, bertindak untuk dan atas nama PT. XXXX. Selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KESATU.

2. PT. TEKNOLOGI LAYANAN PELANGGAN, suatu perseroan terbatas yang


didirikan berdasarkan Akta Nomor 600, tanggal 17 Maret 2020, dibuat oleh dan
dihadapan Notaris Fernandia Fabiola, SH,. M.Kn,. berkedudukan di Sahid
Sudirman Center – CEO Suite Lantai 56, Jalan Jenderal Sudirman No. 86
Jakarta Pusat 12220, yang dalam hal ini diwakili oleh xxxxxxxxxx, sebagai
Direktur, bertindak untuk dan atas nama PT. TEKNOLOGI LAYANAN
PELANGGAN. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai Para
Pihak.

Para pihak selanjutnya menerangkan bahwa mereka satu dengan yang lainnya,
tanpa paksaan dari pihak manapun, telah sepakat mengikatkan diri dalam
Perjanjian Kerjasama (untuk selanjutnya disebut PKS) dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN KERJASAMA

(1) PIHAK KEDUA akan menyediakan jasa layanan CRM validasi digital dan
teknologi informasi contact center di saluran suara, chat, whatsapp serta
implementasinya untuk melayani Customer Experience Journey kepada calon
pelanggan milik PIHAK KESATU.

(2) PIHAK KESATU bersedia membayar biaya jasa layanan CRM tersebut diatas
dan biaya support operasional, kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) untuk setiap transaksi yang dihasilkan serta dengan biaya yang
disepakati bersama.

Page 1 of 6
Pasal 2
RUANG LINGKUP DAN LOKASI

(1) PIHAK KEDUA akan mulai melakukan Layanan atas nama PIHAK KESATU
setelah PKS ini ditanda-tangani.

(2) PIHAK KESATU memberi wewenang kepada PIHAK KEDUA untuk


melanjutkan upaya pelaksanaan implementasi sesuai dengan jangka waktu
yang akan disepakati para pihak.

Pasal 3
MASA BERLAKU

(1) PKS ini berlaku 1 (satu) Bulan dari tanggal ditandatanganinya surat perjanjian
kerjasama ini dan dapat secara otomatis akan diperpanjang di bulan berikutnya
terkecuali para pihak memutuskan sebaliknya.

(2) Jika dalam satu dan lain hal para pihak berkeinginan untuk melakukan
pembatalan, maka pihak yang mengajukan pembatalan di wajibkan untuk
mengirimkan secara tertulis minimum 15 hari sebelum tanggal pembatalan
berlaku.

Pasal 4
PEMBAYARAN BIAYA LAYANAN

(1) PIHAK KEDUA akan melakukan penagihan kepada PIHAK KESATU untuk
semua layanan yang telah dilakukan atas nama PIHAK KESATU.

(2) Biaya layanan pada pasal 4 dimaksud adalah biaya jasa teknologi informasi
untuk jasa layanan milik PIHAK KESATU, layanan kepada calon pelanggan
dan PIHAK KESATU, layanan dukungan support teknis dan pemeliharaan
system serta biaya Implementasi Layanan dan Pelatihan dengan keterangan
sebagai berikut :

OPSI 1 - Biaya Tetap Layanan Per Bulan sebesar Rp. 3.000.000,-


( Tiga Juta Rupiah ).
OPSI 2 - Biaya Tetap Layanan Per Bulan sebesar Rp. 1.000.000,-
(Satu Juta Rupiah). Ditambah Biaya Variabel Layanan berdasarkan
interaksi pelanggan sebesar Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) per
interaksi.
OPSI 3 - Biaya Variabel Layanan berdasarkan interaksi pelanggan
sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu) per interaksi.

Untuk Biaya Jasa Layanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1),
dan ayat (2), maka PIHAK KEDUA akan memberikan LAYANAN PREMIUM
KEPADA PIHAK KESATU.

Page 2 of 6
Pembayaran dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, harap ditransfer
ke

Bank : Bank Mandiri - Jakarta World Trade Center


Nomor Rekening : 1020007815621
Atas Nama : PT. Teknologi Layanan pelanggan
NPWP : 94.708.640.1-022.000

Untuk Harga Layanan yang tercantum diatas dan disepakati para pihak, maka
PIHAK KESATU akan membayar semua tagihan dalam jangka waktu 5 (lima)
hari sejak tanggal penagihan atau tanggal Invoice. PIHAK KESATU tetap
bertanggung jawab dan berkewajiban untuk membayar Biaya kepada PIHAK
KEDUA seperti pada tagihan terlepas dari apakah Para Pihak pada akhirnya
menandatangani PKS atau tidak. Bagian ini akan bertahan sampai
Pengakhiran atau berakhirnya PKS ini.

Invoice Tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU, akan dikirimkan


setiap hari ke 2 (dua) bulan berikutnya. Untuk setiap keterlambatan
pembayaran, dikenakan denda/penalty 1 per mil per hari atau maksimum 3%
per bulan sejak tanggal invoice.

Pasal 5
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam PKS ini adalah kejadian-kejadian
yang terjadi di luar kemampuan dan kekuasaan Para Pihak sehingga
mempengaruhi pelaksanaan PKS ini antara lain:
a. Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsir, sambaran petri, kebakaran
dan bencana alam lainnya.
b. Perang, huru-hara, terorisme, sabotase, embargo dan pemogokan missal.
c. Kebijaksanaan ekonomi dari Pemerintah yang mempengaruhi secara
langsung terhadap pelaksanaan PKS ini.

(2) Dalam hal terjadi kejadian Force Majeure sebagaimana dimaksud di atas
sehingga mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu Pihak, maka Pihak
yang mengalami keadaan Force Majeure berkewajiban untuk memberitahukan
secara tertulis/lisan kepada Pihak lainnya dalam PKS ini selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejak terjadinya keadaan Force Majeure tersebut
untuk diselesaikan secara musyawarah.

(3) Apabila Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut lalai untuk
memberitahukan kepada Pihak lainnya dalam kurun waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), maka seluruh kerugian, resiko dan konsekuensi yang
mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami
Force Majeure tersebut.

Pasal 6
HUKUM YANG BERLAKU

Page 3 of 6
(1) PKS ini tunduk dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum Negara Republik
Indonesia.
(2) Apabila di kemudian hari, terdapat perselisihan antara para pihak, maka akan
diputuskan oleh para pihak secara musyawarah untuk mufakat.

(3) Apabila jalan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) tidak tercapai Para Pihak akan menyelesaikan perselisihan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7
SIARAN PERS

Bahwa, Para Pihak mengakui keberadaan dan isi PKS ini dan semua negosiasi yang
berkaitan dan diusulkan pada PKS dan akan diperlakukan sebagai Informasi
Rahasia sebagaimana diatur dalam pasal tersendiri dalam PKS ini, dan oleh karena
itu, Para Pihak sepakat untuk membahas Informasi Rahasia semacam itu hanya di
antara masing masing para pihak dan dengan Penasihat Profesionalnya. Setiap
Pihak setuju untuk tidak mengumumkan informasi atau keberadaan pengumuman
atau persyaratan dalam PKS ini tanpa melalui PKS tertulis oleh Pihak lainya.
Masing-masing Pihak tidak menggunakan nama, merek dagang, atau bahan
penginduksi lainnya dari Pihak lain, baik itu menggunakan bahan materi pemasaran
maupun publikasi tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya.

Pasal 8
BENTURAN KEPENTINGAN

Para Pihak mewakili dan menjamin bahwa tidak ada petugas, direktur, karyawan,
atau agen (secara kolektif, disebut "Personil") dari Pihak lain yang telah atau akan
dipekerjakan, dipertahankan atau membayar biaya, atau telah menerima atau akan
menerima kompensasi atau pertimbangan pribadi, oleh atau dari Pihak lain atau
Personel Pihak lainnya sehubungan dengan perolehan, pengaturan atau negosiasi
PKS ini,

Pasal 9
HUBUNGAN PARA PIHAK

PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin kepada PIHAK KESATU
bahwa PIHAK KEDUA terlibat dalam hubungan bisnis secara independen dan akan
melaksanakan semua kewajiban berdasarkan PKS ini sebagai kontraktor
independen dan bukan sebagai agen atau Karyawan PIHAK KESATU.

Pasal 10
KEKAYAAN INTELEKTUAL

PKS ini harus ditafsirkan DILARANG untuk mentransfer dari satu satu Pihak kepada
Pihak ketiga lainnya, mengenai kepemilikan, hak atau kepentingan lain atau atas
kekayaan intelektual, informasi hak kepemilikan, hak moral atau informasi bisnis
lainnya.

Page 4 of 6
Pasal 11
BATASAN TANGGUNG JAWAB

Para Pihak saling bertanggung jawab jika ada Pihak lainnya atau Personil dari
masing masing Pihak, yang secara tidak langsung mengakibatkan Kejadian Khusus,
Konsekuensi Hukuman atau jaminan kerusakan, atau atas keuntungan yang hilang
yang timbul dari PKS ini, akan Bertanggung jawab penuh, baik untuk Pelanggaran
PKS, Kesalahan, atau Pelanggaran Hukum dengan membayar sebesar 3 (tiga) kali
dengan rata-rata biaya bulanan yang tertagih.

Pasal 12
KEPATUHAN DENGAN HUKUM

Setiap pihak harus mematuhi semua hukum yang berlaku, kepatuhan, peraturan dan
aturan yang mengatur kewajiban Para Pihak berdasarkan PKS ini. Masing-masing
Pihak akan mengganti kerugian Pihak lain atas pelanggaran PKS ini.

Pasal 13
PRIVASI DATA

Untuk segala keperluan yang berkaitan dengan data Privasi, PIHAK KESATU akan
menjadi data Penggendali dan PIHAK KEDUA akan menjadi Data Processor.
Sebagai Data Processor, PIHAK KEDUA akan mengambil instruksi dari PIHAK
KESATU mengenai perlakuan terhadap semua Data Pribadi, dimana PIHAK KEDUA
memiliki akses sehubungan dengan penyediaan Layanan berdasarkan PKS ini.
"Data Penggendali", "Data Processor" dan "Data Pribadi" memiliki arti yang
dianggap berasal dari European Directive 95/46/ EC (sebagaimana dicabut oleh
Peraturan Eropa 2016/679, yang akan berlaku pada bulan Mei 2018). Kedua Pihak
sepakat untuk mematuhi privasi dan keamanan hukum setempat dari negara atau
negara-negara di mana Data Pribadi diproses

Pasal 14
KERAHASIAAN

(1) Selama berlakunya PKS ini dan pada setiap waktu sesudahnya, kecuali jika
dipersyaratkan lain oleh hukum, maka:
(i) Seluruh informasi dan data yang terkait dengan PKS ini harus dijaga
kerahasiaannya oleh Para Pihak dan Para Pihak setuju untuk tidak
memberitahukan dan/atau memberikan data sebagian ataupun seluruhnya
kepada Pihak lain manapun juga, kecuali:
a. Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka
kepada umum oleh Pihak pemilik informasi;
b. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku;
c. Berdasarkan penetapan pengadilan atau arbitrase.
(ii) Para Pihak wajib memastikan semua pegawainya mematuhi kewajiban
menjaga kerahasiaan tersebut sehubungan dengan PKS ini.

Page 5 of 6
(2) Dalam hal salah satu Pihak melanggar ketentuan kerahasiaan yang tercantum
dalam pasal ini, maka Para Pihak sepakat bahwa segala kerugaian yang timbul
dari pelanggaran tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Pihak yang melanggar
ketentuan ini.

(3) Para Pihak menjamin kerahasiaan informasi bisnis Para Pihak yang telah
diketahui oleh Para Pihak beserta seluruh pegawainya dan Para Pihak tidak
dibenarkan memanfaatkan informasi yang diterima dari Pihak lainnya untuk
tujuan lain, kecuali:
(i) Atas persetujuan tertulis dari salah satu Pihak;
(ii) Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum dan sudah dibuka
kepada umum oleh Pihak pemilik informasi;
(iii) Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Pasal 15
ADDENDUM

Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur
dalam PKS ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh Para Pihak dan akan
dituangkan dalam suatu addendum yang ditandatangani oleh Para Pihak yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari PKS ini.

Pasal 16
PENUTUP

Demikian PKS ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi Para Pihak, serta ditanda
tangani di Jakarta, pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian
awal PKS ini.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


xxxxxxxxxxx PT. TEKNOLOGI LAYANAN PELANGGAN

Xxxx xxxx XXXXXXXXXXX


Direktur Direktur

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai