BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Anak
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang
siapa saja yang belum berusia 18 tahun dan termasuk anak yang masih
perlindungan terhadap anak sudah dimulai sejak anak tersebut berada didalam
respon ini timbul dikarnakan ketidak siapan anak untuk menjalani proses
prosedur invansif yang akan dijalani oleh anak akan memunculkan dampak
hospitalisasi yang timbul berbeda-beda tergantung pada usia anak. Usia anak
3-6 tahun masuk kedalam tahapan Preschool reaksi yang timbul adalah
13
berpisah dengan orang tua sehingga anak merasakan kehilangan kasih sayang.
Sementara untuk anak yang lebih tua 6-15 tahun masuk ke dalam tahap
School reaksi yang timbul adalah anak bereaksi terhadap perpisahan dengan
Pada anak dengan penyakit kanker akan mengalami proses perawatan yang
sangat panjang dimana dalam rentang usia 1-12 tahun anak akan mengingat
anak mengalami rasa sakit maka untuk kedua kalinya dia akan mengingat dan
distres fisik maupun psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya
(Breving, 2015).
1. Kanker
Kanker anak sangat berbeda dengan dewasa. Kanker anak paling sering
tumor sistem saraf pusat. Istilah kanker digunakan untuk penyakit di mana
lain. Sel-sel kanker dapat menyebar kebagian lain dari tubuh melalui darah
Gambar 2.1
Perubahan sel tubuh normal dengan Cancer
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker)
2. Leukemia
a. Definisi Leukemia
penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai
tidak teratur dan tidak terkendali dan fungsinya pun menjadi tidak
normal. Karena proses tersebut fungsi-fungsi lain dari sel darah normal
15
dalam klinik. Leukemia akut dibagi atas LLA dan LMA (Wong, 2013).
Gambar 2.2
Perbedaan sel darah normal dengan Leukemia
(Sumber: httpshttps://tazvita.wordpress.com/2015/06/12/perbedaan-leukimia-akut-
dan-leukimia-kronis:)
b. Etiologi Leukemia
diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang terbukti dapat
1) Faktor genetik
2) Sinar Radioaktif
dan hal itu baru terjadi setelah 5tahun leukemia jenis mieloblastik akut
meningkat.
3) Virus
c. Manifestasi Klinis
pucat, letih, deman, ptekie, nyeri pada tulang dan persendian, nyeri
d. Klasifikasi Leukemia
limfoid 85% leukemia pada anak adalah LLA, leukemia ini dapat
seperti yang tampak pada korban radiasi nuklir yang masih hidup
(Hull, 2008).
1. Kemoterapi
2. Radiasi ionik.
3. Sindroma down.
4. Paparan benzena.
20
produksi sel darah putih yang matur. Tipe dewasa timbul dengan
gejala anemia splenomegali masif, dan jumlah sel darah putih yang
(Hull, 2008).
C. Kemoterapi
1. Definisi
menurunkan ukuran tumor sebelum operasi, untuk merusak semua sel- sel
2. Obat Kemoterapi
dengan bagian sel yang terkena, pemberian Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
2008) adalah:
a. Dactinomycin
Cara kerja yang utama yaitu mengikat Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
b. Cisplastin
Cara kerja yang utama yaitu sintesis Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).
c. Cyclophosphamide
karsinogenik.
d. Cytarabine
f. Etoposide
Cara kerja yang utama yaitu merusak Deoxyribo Nucleic Acid (DNA),
g. Fluorouracil
alopesia, dermatitis.
h. Mercaptopurine
Cara kerja yang utama yaitu menghambat biosintesis purin de novo. Efek
i. Metotrexate
j. Vincristine (VCR)
lain obstipasi indikasi Leukemia akut, limfoma. Cara kerja yang utama
k. Hidroksiurea
leher.
24
(Sumber : http://kampusfarmasi.blogspot.com/2015/06/leukemia-limfoblastik-akut.html)
Efek samping kemoterapi dapat disebabkan karena efek non spesifik dari
obat sitotoksik yang dapat menghambat proliferasi tidak hanya sel- sel
tumor melainkan juga sel normal yang berada disekitarnya. Efek samping
D. Oral Mucositis
inflamasi dan ulserasi disepanjang kavitas oral yaitu bibir, lidah, gingiva
dan mukosa buccal, labial dan palatum. Biasanya mucositis terjadi pada
Pada fase ini terjadi kematian klonogenik sel pada lapisan epitel karena
Pada fase ini sitokin pro inflamasi akan mengaktivasi zat-zat aktivator
inflamasi yaitu TNF-α, IL- 1β dan IL-6. TNF-α akan mengaktivasi agen-
epitel maupun jaringan sub mukosa. Inflamasi akan terus terjadi dan
dan nyeri. Fase ini ditandai dengan kematian atau kerusakan sel epitel
eritema dan oedema. Fase ini biasanya berlangsung pada hari keempat
Fase ini ditandai dengan pembentukan lesi. Lesi yang terbentuk menjadi
seperti bakteri gram negatif, gram positif dan bakteri anaerob dapat
masuk ke dalam lesi selama fase ini. Dinding sel bakteri memproduksi
nyeri. Pada fase ini juga akan terjadi perubahan pada saliva yang
sangat rentan mengalami bakteriemia dan sepsis. Biasanya fase ini terjadi
yang menstimulasi proliferasi sel epitel baru. Fase ini biasanya terjadi
saat kadar leukosit pasien mulai normal, yaitu pada hari ke-12 sampai
sampai dengan >7 hari, dan dilihat dari hasil pemeriksaan penunjang.
28
Gambar 2.4
Anak dengan Leukemia yang mengalami Oral Mucositis
Gambar 2.5
Mekanisme Mukositis Akibat Kemoterapi
Gambar 2.6
Pembentukan oral mucositis fase 2-3
Gambar. 2.7
Pembentukan oral mucositis fase 4
Gambar. 2.8
Pembentukan oral mucositis fase 5
dan biasanya akan sembuh dalam 2-3 minggu. Oral mucositis dapat terus
2016).
31
dipakai untuk mengkaji oral mukositis pada pasien kanker yang sedang
OAG adalah alat pengkajian untuk Oral mucositis yang banyak dipakai
valid. Karena sifatnya yang mudah dipakai OAG ini dapat membantu
(Nurhidayah, 2011)
OAG merupakan salah satu instrumen yang masih digunakan sampai saat
ini, dapat digunakan dalam praktik setiap hari dan berbagai penelitian telah
32
melaporkan bahwa instrumen ini valid dan reliabel, telah terstandarisasi dan
telah dipakai di seluruh dunia. Oral Assessment Guide (OAG) terdiri dari
Nilai satu (1) jika parameter normal atau tidak ada perubahan.
numerik 8- 24 (Cancer Care Nova Stovia, 2008). Menurut Dodd, (2000) dan
tidak mukositis jika skor OAG < 10 dan mukositis jika skor OAG ≥ 10.
jika skor OAG 9-16 dan level 3 (mukositis berat) jika skor OAG berada
Gambar. 2.9
Pedoman pengukuran oral mucositis dengan OAG pada anak
leukemia
berisiko mengalami sakit mulut dan bisul sebagai efek samping dari
kemoterapi (Lalla, 2010). Efek samping ini disebut oral mucositis yang
mempengaruhi lebih dari 75% pasien. Oral care standar merupakan suatu
kuman, bakteri dan jamur. Ada beberapa oral care standar yang dapat di
gunakan contohnya seperti sikat gigi, obat oral, obat kumur dll. Berikut
34
a. Bactesyn
sakit kepala.
BB/ hari bisa dibagi menjadi dua dosis. Obat ini kontraindikasi
b. Chlorexidine 0,2%
3). Efek samping: Termasuk iritasi kulit, perubahan warna gigi, dan
36
reaksi alergi.
chlorhexidine cairan obat luar, jika memiliki luka kulit yang dalam
lainnya. Segera basuh dengan air jika obat ini masuk ke dalam
mata.
5). Dosis chlorhexidine 0,2 % untuk anak ½ dari dosis dewasa yaitu
c. Nistatin
1). Defenisi: Nystatin atau mycostatin nama merek obat oral anti jamur
37
polyene macrolide.
2). Indikasi: obat ini digunakan untuk mengobati infeksi candida pada
3). Efek samping: yang umum terjadi pada kulit terbakar, gatal, dan
tersebut.
6). Jurnal yang terkait dengan nystatin adalah penelitian dari Lyu, Xin:
d. Oral Cryotherapy
perawatan alami dengan biaya rendah, tanpa efek samping yang serius
(Wang L, 2015).
2). Indikasi: Mencegah dan menurunkan derajat Oral mucositis akibat efek
3). Kontra indikasi: Tidak diberikan jika anak mengalami penyakit penyerta
5). Jurnal yang terkait dengan oral cryotherapi adalah penelitian dari Riley
menghilangkan rasa sakit dan dukungan nutrisi. Ini juga memiliki efek
negatif pada kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menilai efek dari oral cryotherapy untuk mencegah mucositis oral pada
Penelitian Nawi Idayu Mat, Chui Lei dkk, (2018) Tujuan dari penelitian
oral mucositis dan nyeri diantara pasien dengan kanker kolon rektal
mucositis yang lebih besar. Nyeri yang terkait dengan oral mucositis
experiment desain dengan pendekatan pre tes post tes conrol group.
dengan rasa.
42
Kemoterapi.
Rasa ketidak nyamanan dapat timbul saat seseorang harus dilakukan proses
“Comfort” merupakan salah satu teori yang dikembangkan pada tahun 1990
oleh Katerine kolkaba. Dalam teori ini terdapat 3 tipe comfort yaitu reli,
keadaan dimana seseorang dapat kembali pulih dari rasa ketidak nyamanan
untuk tidak boleh berputusasa dalam membantu klien dan keluarganya agar
transcendence dapat lebih efektif jika berasal dari orangtua atau keluarga
sebagai berikut:
Skema diatas dapat dilihat mulai dari konsep umum dari comfort theory
tentang konsep umum comfort theory yang merupakan level tertinggi dari
konsep dan menjadi semakin nyata pada garis dibawahnya. Line 2 merupakan
tingkatan praktis dari comfort theory khususnya pada keperawatan anak. Line
dilakukan.
44
obat kemoterapi pada anak dapat diuraikan bahwa untuk aspek Health care
need yaitu anak memiliki kebutuhan rasa nyaman dan perhatian selama
prosedur kemoterapi, dimana oral mucositis akibat efek dari kemoterapi dapat
terapi oral cryotherapy dan oral care standar untuk memberikan rasa nyaman
pada anak, dengan tujuan untuk mengurangi dan menghilangkan derajat oral
mucositis akibat kemoterapi. Pemenuhan rasa nyaman yang baik pada semua
penurunan lama hari rawat anak, penurunan kebutuhan akan tindakan medis
gangguan nutrisi dan pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup anak
dengan kanker.
keluhan mengenai pemberian obat kumur tersebut selain rasa yang tidak enak
dan sulitnya obat kumur untuk diberikan pada anak agar tidak tertelan untuk
timbul sesuai dengan prinsip teori comfort yaitu Ease yang diartikan sebagai
Sumber: Modifikasi dari Levine dalam Tomey dan Alligood (2006); Dodd (2004);
(Li Wang, 2015) ; Cancer Care Nova Stovia (2008); UKCCSG-PONF (2006);
Eilers (2004); (Peterson, 2013).