Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN INDIVIDU TUTORIAL

MODUL 3 NYERI PERUT


BLOK GINJAL DAN SALURAN KEMIH

KELOMPOK 4

Adinda Andansari : 19777043

Pembimbing : Maria Rosa Da Lima, M. Biomed

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
TAHUN 2021
1.1 Skenario
Seorang perempuan 35 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit perut mendadak
yang mulai 5 jam yang lalu. Sakitnya bersifat datang-datang. Penderita merasa mual tapi
tidak sampai muntah, tidak ada demam.
1.2 Kata Kunci
1. Perempuan, 35 tahun
2. Sakit perut mendadak mulai 5 jam yang lalu
3. Sakitnya bersifat datang datang
4. Mual, tidak ada muntah dan deman
1.3 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari organ terkait dan proses pembentukkan urin
normal?
2. Mengapa keluhan pasien tidak ada muntah dan demam?
3. Bagaimana patomekanisme semua keluhan dan kaitannya?
4. Jelaskan klasifikasi nyeri perut
5. Mengapa nyerinya datang datang?
6. Bagaimana langkah diagnosis dari kasus?
7. Bagaimana penatalaksanaan kasus?
8. Penyakit apa saja yang berhubungan dengan nyeri perut (DD)?
Jawaban rumusan masalah

1. 1. Anatomi dan fisiologi dari organ terkait


- Anatomi Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berada di rongga abdomen, berada di belakang peritoneum, dan terletak
di kanan kiri kolumna vertebralis sekitar vertebra T12 hingga L3.13 Ginjal pada orang dewasa berukuran
panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, berbentuk seperti biji kacang dengan lekukan
mengahadap ke dalam, dan berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan manusia dewasa. Berat kedua
ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau kurang lebih antara 120-150 gram

- Histologi Ginjal
Gambaran histologi pada ginjal normal terdiri dari bagian korteks dan medula. Bagian korteks terdiri dari
glomerolus, tubulus proksimal, tubulus distal sedangkan bagian medula terdiri dari ansa henle dan
tubulus koligens yang akan bermuara ke dalam pelvis ginjal. Pembuluh darah yang masuk ke dalam
glomerolus disebut vasa aferen kemudian bercabang cabang membentuk kapiler kemudian bersatu lagi
membentuk vasa aferen akan mengelilingi tubulus proksimal ansa Henle, tubulus distal

- Fisiologi Ginjal
Ginjal memerankan berbagai fungsi tubuh yang sangat penting bagi kehidupan, yakni menyaring (filtrasi)
sisa hasil metabolisme dan toksin dari darah serta mempertahankan homeostatis cairan dan elektrolit
yang kemudian dibuang melalui urine.15 Pembentukan urin adalah fungsi ginjal yang paling esensial
dalam mempertahankan homeostatis tubuh. Pada orang dewasa sehat, kurang lebih 1200 ml darah,
atau 25% cardiac output, mengalir ke kedua ginjal. Pada keadaan tertentu, aliran darah ke ginjal dapat
meningkat hingga 30% (pada saat latihan fisik) dan menurun hingga 12% dari cardiac output Ginjal
merupakan alat tubuh yang strukturnya amat rumit, berperan penting dalam pengelolaan berbagai
faal utama tubuh. Beberapa fungsi ginjal:

a. Regulasi volume dan osmolalitas cairan tubuh

b. Regulasi keseimbangan elektrolit

c. Regulasi keseimbangan asam basa

d. Ekskresi produk metabolit dan substansi asing

e. Fungsi endokrin

 Partisipasi dalam eritropoiesis

 Pengatur tekanan arteri

Patomekanisme semua keluhan dan kaitannya


Pada skenario pasien mengalami keluhan sakit pada perut yang bersifat datang datang
dimana hal ini dicurigai karena pasien mengalami nyeri kolik yang dapat terjadi karena
adanya obstruksi/penyumbatan akibat batu, tumor maupun bekuan darah. Saat batu bergerak
dari ginjal ke ureter, dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih ia dapat muncul dengan
gejala kolik ginjal.Nyeri bisa terjadi karena terjadi obstruksi di ureter, dimana saat batu
tersangkut, proksimal ureter akan menstimulasi peningkatan peristaltik otot polos sistem
ureter dalam usaha untuk mengeluarkan batu pada saluran kemih. Peningkatan peristaltik itu
menyebabkan tekanan intraluminalnya meningkat sehingga terjadi peregangan pada terminal
saraf yang memberikan sensasi nyeri hebat.Nyeri hebat pada perut ini akan menstimulasi
kontraksi dari otot abdomen dan juga diafragma kemudian hal ini akan menyebabkan
rangsangan pada saraf simpatis, lalu terjadi peningkatan sekresi asam dan menyebabkan CTZ
(kemoreseptor trigger zone) teraktivasi sehingga menimbulkan mekanisme mual Saat batu
ginjal tersangkut di ureter dan membuat aliran urine tidak lancar maka menimbulkan gesekan
antara batu dan ureter sehingga urin yang keluar akan bercampur dengan darah. Aliran urine
yang tidak lancar juga bisa menyebabkan penumpukan kotoran. Penumpukan kotoran ini
bisa menyebabkan perkembangbiakan bakteri yang akhirnya dapat berakibat ke infeksi
ginjal. Jika infeksi ginjal sudah terjadi, maka gejala yang bisa dialami penderita adalah
demam, badan terasa lemas, tubuh terasa dingin bahkan sampai menggigil, urine tampak
keruh dan beraroma tidak sedap, serta diare.

4. Klasifikasi nyeri
- Nyeri visceral perut

Nyeri viseral adalah nyeri yang berasal dari organ internal di tubuh seperti jantung, pembuluh darah
besar, limfe node, sistem respirasi, sistem ganstointestinal, struktur urologi, sistem
reproduksi, omentum dan peritoneum viseral.Nyeri viseral merupakan jenis nyeri yang sering
dialami oleh sejumlah besar orang dalam masyarakat. Empat proses yang terjadi pada suatu
nosisepsi yaitu transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi. bentuk nyeri viseral yaitu true visceral
pain, nyeri referal tanpa hiperalgesia, nyeri referal dengan hiperalgesia, visceral hyperalgesiadan
viscera-visceral hyperlagesia. Definitif terapi nyeri viseral adalah mengobati penyakit yang
mendasarinya. Terapi simtomatis yang dapat diberikanyaitu non medikamentosa dengan intervensi
dan medikamentosa Definisi Nyeri ViseralNyeri adalah bentuk pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan atau cenderung
akan terjadi kerusakan jaringan atau suatu keadaan yang menunjukan kerusakan jaringan.1Dari
definisi di atas dapat diketahui ada hubungan pengaruh obyektif (aspek fisiologi dari nyeri) dan
subyektif (aspek komponen emosi dan kejiwaan).1Namun nyeri bersifat individual yang dipengaruhi
oleh genetik, latar belakang kultur, umur dan jenis kelamin.Nyeri viseraladalah nyeri dari organ
internal di tubuh seperti jantung, pembuluh darah besar, limfe node, sistem respirasi, sistem
ganstointestinal, struktur urologi, sistem reproduksi, omentum dan peritoneum viseral.

- Nyeri abdomen
Nyeri abdomen merupakan sensasi subjektif tidak menyenanngkan yang terasa disetiap regio
abdomen .Nyeri abdomen ada dua yaitu, nyeri abdomen akut dan nyeri abdomen kronis.Nyeri
abdomen akut
-Nyeri abdomen akut biasanya digunakan untuk menggambarkan nyeri dengan onset
mendadak, dan/durasi pendek.
-sedangkan nyeri abdomen kronik menurut merck manual adalah nyeri pada regio abdomen
yang dialami seorang > 3 bulan yang mengganggu aktifitas sehari hari dalam bentuk bervariasi
baik dalam bentuk intermittent maupun terus menerus.

Nyeri kolik abdomen

- Kolik abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal,
obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus ke depan
tetapi peristaltik normal,Nyeri kolik abdomen merupakan nyeri yang dapat terlokalisasi dan
dirasakan seperti perasaan tajam. Mekanisme terjadinya nyeri ini adalah karena sumbatan baik
parsial ataupun total dari organ tubuh berongga atau organ yang terlibattersebut dipengaruhi
peristaltik. Beberapa yang menjadi penyebab kolik abdomenadalah kolik bilier, kolik renal dan
kolik karena sumbatan usus halus Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus
sepanjang traktus intestinal Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan
terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltiknya normal Collic abdomen adalah nyeri
perut yang kadang timbul secara tiba-tiba dan kadang hilang dan merupakan variasi kondisi dari
yang sangat ringan sampai yang bersifat fatal

Akut abdomen terjadi karena nyeri abdomen yang timbul tiba – tiba atau sudah berlangsung lama. Nyeri
yang dirasakan dapat ditentukan atau tidak oleh pasien tergantung pada nyeri itu sendiri. Nyeri
abdomen dapat berasal dari organ dalam abdomen termasuk nyeri viseral, dari otot, lapisan dari dinding
perut (nyeri somatic). Nyeri viseral biasanya nyeri yang ditimbulkan terlokalisasi dan berbentuk khas,
sehingga nyeri yang berasal dari viseral dan berlangsung akut biasanya menyebabkan tekanan darah dan
denyut jantung berubah, pucat dan berkeringat dan disertai fenomena viseral yaitu muntah dan diare.
Lokasi dari nyeri abdomen bisa mengarah pada lokasi organ yang menjadi penyebab nyeri tersebut.
Walaupun sebagian nyeri yang dirasakan merupakan penjalaran dari tempat lain. Oleh karena itu nyeri
yang dirasakan bisa merupakan lokasi dari nyeri tersebut atau sekunder dari tempat lain.

5.Patomekanisme Nyeri Kolik

Pada skenario pasien mengalami keluhan sakit pada perut yang bersifat datang datang dimana
hal ini dicurigai karena pasien mengalami nyeri kolik yang dapat terjadi karena adanya
obstruksi/penyumbatan akibat batu, tumor maupun bekuan darah. Nyeri bisa terjadi karena
terjadi obstruksi di saluran (ureter, saluran empedu), dimana saat batu tersangkut, proksimal
ureter akan menstimulasi peningkatan peristaltik, dalam hal ini anatomi ureter semakin ke bawah
semakin menyempit sehingga dapat menyebabkan batu cercekik. Nyeri yang dialami bisa datang
datang sesuai dengan peristaltik, dimana saat ada obstruksi peristaltik berusaha untuk
mengeluarkan sumbatan tersebut namun karena sumbatannya sulit dikeluarkan maka tekanan
peristaltik bisa lelah dan menyebabkan nyeri bisa hilang, namun bisa datang kembali jika
obstruksinya belum ditangani.

6.Langkah Diagnosis Kasus

Anamnesis

Yang di mana kita Tanyakan keluhan utama, keluhan lain, riwayat kebiasaan pasien,
riwayat pengobatan, riwayat penyakit terdahulu dan penyakit keluarga, Waktu dan
jenis onset nyeri, karakteristik nyeri, durasi gejala, lokasi nyeri dan pusatnya,
riwayat minum, gejala terkait dan hunungan dengan nyeri, mual muntah ,anorexia,
diare, konstipasi/riwayat menstruasi

Pemeriksaan Fisik

 Inspeksi : Pembesaran asimetris pada daerah pinggang atau abdomen


 Palpasi : Melakukan secara bimanual dengan dua tangan
 Perkusi : Pemeriksaan ketok ginjal pada sudut costovertebral
 Auskuktasi : Dengarkan suara bruit di daerah epigastrium atau abdomen
sebelah atas

Khusus Abdomen dilakukan:

- Inspeksi

- Auskultasi

- Palpasi

- perkusi

Pemeriksaan penunjang
1. Labolatorium
2. Radiologi

7. Penatalaksanaan Kasus

Tatalaksana nyeri, secara garis besar stategi farmakologi mengikuti ”WHO Three Step Analgesic
Ladder” yaitu :

1. Tahap pertama dengan menggunakan abat analgetik nonopiat seperti NSAID atau COX2
spesific inhibitors.

2. Tahap kedua, dilakukan jika pasien masih mengeluh nyeri. Maka diberikan obat-obat seperti
pada tahap 1 ditambah opiat secara intermiten.

3. Tahap ketiga, dengan memberikan obat pada tahap 2 ditambah opiat yang lebih kuat

8.Penyakit yang berhubungan dengan scenario.


- Nefrolitiasis
Definisi : Penyakit batu ginjal adalah konkresi kristal yang biasanya terbentuk di dalam ginjal

- Urolithiasis
Definisi : Batu ginjal terbentuk di dalam ginjal, dan ini disebut nefrolitiasis. Urolitiasis adalah
suatu kondisi yang terjadi ketika batu-batu ini keluar dari panggul ginjal dan pindah ke bagian
lain dari sistem pengumpul kemih, yang meliputi ureter, kandung kemih, dan uretra.
-Appendisitis
Definisi : Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiform, Apendisitis harus
dimasukkan dalam diagnosis banding sakit perut untuk setiap pasien di semua kelompok umur
kecuali sudah pasti bahwa organ tersebut sebelumnya telah dihilangkan.

- Dismenorea
Definisi: Dismenore didefinisikan sebagai adanya kram rahim yang menyakitkan yang terjadi
selama menstruasi dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari nyeri panggul dan
gangguan menstruasi.

Referensi:
1.FA Ariputri · (2017).9 BAB Tinjauan Pustaka :eprints.undip.ac.id
2.Martini, Frederic, Robert B. Tallitsch, and Judi Lindsley Nath. Human Anatomy. Ninth edition.
NY, NY: Pearson, 2018.
3. Semler MW. Dkk, (2018). Balanced Crystalloids versus Saline in Critically Ill Adults. New
England Journal of Medicine

4. Suyono,slamet. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi IV. Dalam : Waspadji S,Lesmana L,
Alwi I,editors. Jakarta: FK UI;2006.

5.Corwin, EJ. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC ; 2001.


6. Sukandar, Enday. Nefrologi Klinik Edisi III. Bandung : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD ;
2006.
7. -Bauldoff, Gerene, Karen & Priscilla, 2016). Nyeri berdasarkan waktu

Anda mungkin juga menyukai