MODUL 4 BBLR
BLOK REPRODUKSI
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
TAHUN 2021
A.
A. Skenario
Seorang bayi laki-laki lahir spontan di puskesmas dari seorang ibu berumur 40
tahun. Berat lahir 1500 gram, skor Ballard 20. Saat lahir bayi segera menangis,
ketuban pecah saat lahir, jernih dan tidak berbau. Bayi mulai disusui 2 jam setelah
lahir, tetapi isapan bayi tampak lemah. Empat jam setelah lahir bayi tampak sesak,
frekuensi napas 70 x/mnt, retraksi di daerah subcostal, tidak tampak biru, dan pada
auskultasi terdengar expiratory grunting. Suhu aksiler 36,30C. Dua hari kemudian
wajah dan daerah dada bayi tampak kuning.
B. Kata Sulit
1. Expiratory Grunting
Expiratory Grunting adalah bunyi seperti dengkuran saat ekspirasi
2. Skor Ballard
Skor Ballard adalah cara menentukan umur kehamilan berdasarkan kematangan
fisik
C. Kata/Kalimat Kunci
1. Bayi laki-laki, ibu berumur 40 tahun
2. Berat lahir 1500 gram, skor ballard 20
3. Lahir bayi segera menangis
4. Katuban pecah saat lahir, jernih dan tidak berbau
5. Bayi mulai disusui 2 jam setelah lahir
6. 4 jam setelah lahir bayi tampak sesak
7. Frekuensi napas 70x/menit
8. Retraksi di daerah subcostal
9. Bayi tidak tampak biru
10. Pada auskultasi terdengar expiratory grunting
11. Suhu aksiler 36,30C
12. Dua hari kemudian wajah dan daerah dada bayi tampak kuning
Mind Mapping
Hubungan Etiologi
Wajah dan Faktor Penyebab
Ikterus dengan
Dada Bayi
BBLR BBLR
BBLR
Menguning
Penanganan Awal
BBLR
D. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan wajah dan dada bayi tampak kuning?
2. Jelaskan hubungan atauketerkaitan icterus dengan BBLR!
3. Mekanisme sesak pada bayi dalam scenario!
4. Definisi dan factor-faktor penyebab BBLR pada bayi?
5. Masalah apa saja yang dapat terjadi pada bayi dengan BBLR?
6. Etiologi Expiratory Grunting!
7. Bagaimanakah klasifikasi BBLR berdasarkan umur kehamilan dan berat badan
lahir?
8. Apa saja penanganan awal yang dapat diberikan kepada bayi untuk mengatasi
gejala yang terjadi?
5. Komplikasi BBRL
Gangguan perkembangan paru-paru atau organ lainnya.
Masalah pernapasan, seperti sindrom gangguan pernapasan bayi.
Masalah neurologis, seperti perdarahan di dalam otak.
Masalah gastrointestinal, seperti necrotizing enterocolitis.
Kematian mendadak.
8. Penanganan awal
a. Fase sebelum lahir
Mencegah kelahiran kurang bulan
b. Fase saat persalinan
Mempersiapkan petugas yang dilengkapi alat pertolongan pernapasan
c. Fase setelah kelahiran
1. Menjaga suhu lingkungan
2. Meminimalisir terjadinya infeksi
REFERENSI
Rudolph, Abraham M., dkk. 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph Volume 3. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Buku Embriologi Kedokteran Langhman
Nelson Textbook
Journal of American Pediatri
Emedicine.com
Oski's Pediatrics: Principles and Practice, 3rd Edition (June 1999): By Julia A.
McMillan (Editor), Catherine D. Deangelis (Editor), Ralph D. Feigin (Editor),
Joesph B. Warshaw (Editor), Frank A. Oski (Editor), Joseph B. Warshaw By
Lippincott Williams & Wilkins Publishers
Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawijoyo, Jakarta. 2006
Dasar-dasar obstetric dan ginekologi edisi 6, Derek Llewellyn-Jones