Anda di halaman 1dari 13

Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Filing Rekam Medis Berbasis Web
Pada Rumah Sakit Petrokimia Gresik

Aisyah Putri Delasari


Politeknik Negeri Jember
edelweisaisyah0@gmail.com

Abstrak
Kegiatan pengendalian dan kontrol peminjaman dan pengembalian dokumen rekam medis
di Rumah Sakit Petrokimia Gresik masih dilakukan secara manual, dengan data
keterlambatan sebesar 83.5% pada Bulan Juni 2018, 74% pada Bulan Juli 2018, dan 73.5%
pada Bulan Agustus 2018 berkas rekam medis dari rawat inap dan rawat jalan. Kegiatan
retensi dan pemusnahan yang dilakukan di Rumah Sakit Petrokimia Gresik juga masih
manual, petugas harus melihat satu persatu berkas rekam medis pada rak untuk mengetahui
apakah berkas tersebut sudah masuk masa retensi atau belum, kemudian dipilah nilai guna
dan disimpan pada kardus di ruang tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem
informasi yang dapat memudahkan petugas dalam melakukan kegiatan filing dokumen
rekam medis tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan pada
bulan Oktober 2018 – Januari 2019, dengan metode waterfall. Tahapan dari penelitian ini
meliputi analisis kebutuhan, perancangan desain, pengkodean, dan pengujian. Unit analisis
dalam penelitian ini terdiri dari subyek penelitian (kepala rekam medis, dan dua petugas
filing) dan obyek penelitian (Rumah Sakit Petrokimia Gresik Unit Kerja Filing). Kegaitan
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan brainstorming dengan
hasil penelitian berupa sistem informasi filing rekam medis berbasis web yang dapat
digunakan oleh admin dan user atau petugas filing untuk memudahkan kegiatan filing
rekam medis.

Keywords: Filing, Rekam Medis, Rumah Sakit, Waterfall

1. Pendahuluan
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan gawat darurat,
pelayanan rawat jalan, dan pelayanan rawat inap. Menurut UU NO. 44 tahun 2009 pasal 29 ayat 1b
disebutkan bahwa setiap rumah sakit memiliki kewajiban memberikan pelayanan kepada
kesehatan kepada pasien dengan aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien seusai dengan standart pelayanan rumah sakit. Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi 2011, salah satu faktor penunjang dalam peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit adalah adanya penyelenggaraan rekam medis.
Menurut Rahayu, dkk. (2016) rekam medis berisi tentang segala informasi yang selanjutnya
dipakai sebagai dasar perencanaan, analisis, menilai kualitas pelayanan yang diberikan kepada
pasien. Penyelenggaraan rekam medis dimulai dari penerimaan pasien datang ke rumah sakit, lalu
dilanjutkan dengan pencatatan kondisi dan diagnosa pasien serta pelayanan dan pengobatan yang
telah di dapat pasien selama berada di rumah sakit. Setelah itu isi dari berkas rekam medis dikoding
lalu diberikan kepada unit filing rekam medis untuk disimpan dan dijaga kerahasiaannya. Filing
adalah salah satu unit kerja dalam rekam medis yang bertugas untuk menyusun, mengelola,
mengatur serta menyimpan berkas rekam medis tersebut dengan baik atas dasar penataan tertentu
agar mempermudah untuk dicari kembali saat berkas pasien tersebut dibutuhkan sewaktu-waktu,
baik pada saat orang tersebut berkunjung kembali, atau sebagai informasi terkait hukum.
Rumah Sakit Petrokimia Gresik merupakan rumah sakit Kelas C yang berada di Kota Gresik.
Sistem penyimpanan berkas rekam medis pada Rumah Sakit Petrokimia Gresik dilakukan secara
sentralisasi. Sistem penjajaran untuk penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Petrokimia
Gresik menggunakan sistem penjajaran terminal digit filing system, yaitu dimana dua nomor

1
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

terakhir pada berkas rekam medis pasien digunakan sebagai digit utama yang kemudian dilanjutkan
dengan dua digit awal dan dua digit tengah.
Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Pasien RS Petrokimia Gresik Selama 3 Tahun
Kunjungan
Kunjungan Jumlah
Tahun Pasien
Pasien Baru Kunjungan
Lama
2015 111956 5134 180738
2016 85980 5257 133545
2017 114798 10471 169178
Sumber: Rekapan Laporan Tahunan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Tahun 2015-2017.
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa setiap tahunnya kunjungan pasien Rumah Sakit
Petrokimia Gresik bisa lebih dari 5000 pasien. Kunjungan pasien baru yang meningkat disetiap
tahunnya mengakibatkan penyimpanan berkas Rekam Medis Pasien di bagian filing meningkat.
Kontrol berkas kembali setelah dipinjam pada Rumah Sakit Petrokimia Gresik masih berupa form
serah terima oleh poli yang bersangkutan untuk pelayanan rawat jalan, sedangkan untuk
peminjaman berkas rekam medis untuk pelayanan rawat inap atau oleh pihak ketiga menggunakan
buku ekspedisi peminjaman dan pengembalian.
Tabel 1.2 Jumlah Berkas Terlambat Kembali Pada Bulan Juni, Juli, dan Agustus 2018
Keadaan Juni Juli Agst
No
DRM 2018 2018 2018
DRM
rawat inap
1. 83.5% 74% 73.5%
terlambat
kembali
DRM
rawat
2. jalan 16.5% 26% 26.5%
terlambat
kembali
Jumlah 100% 100% 100%
Sumber: Rekapan buku register peminjaman dan pengembalian berkas rawat inap dan pihak ke tiga oleh
petugas.
Tabel 1.2 yaitu 83.5% pada Bulan Juni 2018, 74% pada Bulan Juli 2018, dan 73.5% pada Bulan
Agustus 2018 berkas rekam medis yang terlambat kembali dari rawat inap dan rawat jalan yang
baru disadari oleh petugas ketika pasien tersebut melakukan kontrol kembali ke Rumah Sakit.
Berkas rekam medis yang terlambat kembali dikarenakan perawat poli maupun rawat inap tidak
mengingatkan petugas rekam medis untuk mengambil berkas seusai pelayanan selesai. Hal tersebut
menghambat kegiatan petugas filing rekam medis ketika pasien tersebut kembali melakukan
kontrol namun berkas tidak berada di rak penyimpanan berkas sehingga mengakibatkan petugas
filing rekam medis harus melakukan penelusuran dalam pencarian berkas rekam medis sehingga
petugas mengalami kesulitan dalam menyiapkan berkas rekam medis pasien dalam kurun waktu
yang cepat. Diperkuat oleh pernyataan Maharsi (2017) yang mengatakan bahwa keterlambatan
berkas rekam medis ke bagian Instalasi Rekam Medis mengakibatkan sistem pelayanan kesehatan
terhambat dan terganggu saat pasien melakukan kontrol kembali, sehingga mengakibatkan
pelayanan kepada pasien tertunda karena pencarian berkas yang lama, kualitas pelayanan di rumah
sakit tersebut dari segi waktu kurang efektif dan efisien.
Kegiatan retensi dan pemusnahan yang dilakukan di Rumah Sakit Petrokimia Gresik masih
manual. Petugas harus melihat satu persatu berkas rekam medis pada rak untuk mengetahui apakah
berkas tersebut sudah masuk masa retensi atau belum. Sedangkan penyimpanan berkas rekam
medis yang memiliki nilai guna masih disimpan pada kardus-kardus di ruang tersendiri.
Penyimpanan berkas rekam medis yang masih memiliki nilai guna di kardus mengakibatkan berkas
tersebut mudah rusak, rentan hilang dan berkurangnya keakuratan informasi apabila berkas tersebut

2
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

dibutuhkan kembali. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Pujiningtyas (2016) mengatakan
bahwa berkas rekam medis berdaya guna yang menumpuk dan hanya disimpan dalam ruang
penyimpanan terlalu lama tanpa disimpan dalam sistem atau microfilm dapat membuat berkas
rekam medis berdaya guna tersebut rusak.
Melihat situasi tersebut, disinilah peran sistem informasi berbasis komputer diperlukan. Sistem
informasi filing nantinya akan mempermudah dalam mengontrol dan mengendalikan keluar-
masuknya dokumen rekam medis sehingga memperkecil terjadinya berkas terlambat kembali dan
misfile. Sistem informasi ini berfokus pada kegiatan pengendalian dokumen rekam medis dari
ruang penyimpanan. Sistem informasi ini dilengkapi dengan warning system yang dapat
memberikan peringatan kepada petugas mengenai berkas mana yang belum kembali, berkas mana
yang telah masuk masa retensi dan berkas mana yang telah masuk masa pemusnahan. Warning
system pada sistem informasi ini dapat mengirimkan pesan seperti spam message ke email petugas
filing yang dimana spam message tersebut hanya berupa pemberitahuan saja. Sistem informasi ini
juga dapat menunjukkan letak rak masing-masing berkas rekam medis sehingga memudahkan
petugas dalam mencari berkas rekam medis di rak penyimpanan. Disamping itu sistem informasi
ini juga terdapat menu scan untuk berkas rekam medis yang masih memiliki nilai guna sehingga
informasi pada berkas tersebut tersimpan dengan baik dan tidak rentan rusak atau hilang. Metode
yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi filing rekam medis berbasis
web ini adalah metode Waterfall yang dimana metode ini tiap tahapannya dilakukan secara
terperinci dan terstruktur.
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan
Sistem Informasi Filing Rekam Medis Berbasis Web Pada Rumah Sakit Petrokimia Gresik”
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengembangan sistem
Waterfall oleh Shalahuddin dan Rossa. Prosedur Pengumpulan data yang digunakan dalam
penilitian ini adalah observasi langsung, wawancara, dan brainstorming.
2.1 Jenis/desain Penelitian

2.2 Subjek Penelitian


Yang menjadi subyek dari penelitian ini adalah kepala rekam medis dan petugas unit kerja filing
rekam medis di Rumah Sakit Petrokimia Gresik.

3
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

2.3Metode Pengumpulan Data


Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada petugas pada unit kerja filing rekam medis, dan
kepala rekam medis. Observasi yang dilakukan peneliti ini merupakan pengamatan terhadap
kegiatan filing yang berlangsung sehingga dapat menemukan item-item apa saja yang dibutuhkan
dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi. Tidak hanya pada item-item, namun juga
bagaimana membuat sistem informasi yang dirancang nantinya dapat benar-benar berguna sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan dalam kegiatan filing hingga pelaporannya. Observasi yang
dilakukan peneliti adalah dengan peneliti terlibat langsung dalam keseharian responden terkait
dalam kegiatan filing berkas rekam medis. Kegiatan wawancara dan observasi ini dilakukan pada
tahap analisis kebutuhan dari sistem informasi yang disesuaikan dengan kebutuh pada unit kerja
filing rekam medis RS Petrokimia Gresik.
Brainstorming dilakukan pada saat peneliti telah membuat sebagian dari perancangan sistem
informasi filing rekam medis. Memaparkan tujuan dari perancangan dan pembuatan sistem
informasi yang dibuat, dan mencari tau apakah ada tambahan item ataupun form yang dibutuhkan
petugas untuk membantu dalam mempermudah petugas mengoperasikan sistem informasi untuk
kegiatan peminjaman berkas rekam medis, pengembalian berkas rekam medis, retensi dan
pemusnahan berkas rekam medis.
3. Hasil dan Pembahasan
a) Analisis Kebutuhan
Menurut hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan selama penelitian, didapatkan
permasalahan yang ada pada unit kerja filing rekam medis di RS Petrokimia Gresik adalah adanya
kesulitan yang dialami petugas dalam melakukan kontrol terhadap dokumen rekam medis yang
dipinjam dari ruang penyimpanan rekam medis. Petugas penyimpanan akan menyadari bahwa
dokumen rekam medis pasien belum kembali apabila pasien tersebut melakukan kunjungan ulang
untuk mendapatkan pelayanan di RS Petrokimia Gresik, dan hal ini sering terjadi pada dokumen
rekam medis rawat jalan. dilakukan penulusuran peminjaman dengan mencari tracer yang ada pad
arak penyimpanan untuk mengetahui kunjungan terakhir pasien, selain pada tracer petugas juga
membuka form serah terima peminjaman dokumen yang telah disimpan untuk menulusuri
dokumen rekam medis tersebut. Penelusuran dokumen rekam medis secara manual tersebut
memakan banyak waktu dan menyulitkan petugas sehingga dapat mengganggu waktu tersedia
dokumen yang melebihi standar yang ditentukan.
Pemasalahan lainnya adalah kegiatan retensi yang dilakukan secara manual, dimana petugas
membuka satu persatu masing-masing dokumen rekam medis yang ada di ruang penyimpanan
untuk mengetahui tahun kunjungan terakhir pasien. Dokumen rekam medis yang telah diretensi
dipilah kembali mana formulir yang memiliki nilai guna untuk disimpan lagi, dan mana formulir
yang tidak memiliki nilai guna disiapkan untuk dimusnahkan.
Hasil observasi dan wawancara ditemukan bahwa di RSPG formulir yang memiliki nilai guna
disimpan secara manual pada kardus-kardus yang kemudian diletakkan pada ruangan tersendiri.
Kesulitan yang dialami petugas adalah apabila terdapat kasus atau kejadian tertentu yang
mengharuskan petugas tersebut membutuhkan resume medis pasien, sedangkan dokumen tersebut
telah diretensi dan dipilah nilai gunanya maka petugas penyimpanan membongkar satu persatu
kardus untuk mencari formulir yang dibutuhkan, selain itu juga penyimpanan dalam kardus dapat
merusak keakuratan dari informasi yang ada pada berkas rekam medis.
Perancangan sistem informasi filing rekam medis berbasis web dapat mempermudah petugas dalam
melakukan kontrol pengendalian dokumen rekam medis yang dipinjam dan dikembalikan di ruang
penyimpanan rekam medis. Sistem informasi ini juga membantu petugas dalam melakukan retensi
dan penyimpanan formulir yang memiliki nilai guna dalam bentuk scan. Menurut Farlinda, dll.
(2017) mengatakan bahwa sistem informasi filing rekam medis dapat mempermudah petugas filing
bukan hanya untuk mengontrol berkas rekam medis namun juga dapat memudahkan petugas
mengetahui bahwa dokumen rekam medis telah memasuki masa retensi (inaktif) atau dimusnahkan.

4
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Dalam melakukan kegiatan observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada dua petugas
filing rekam medis sehingga didapatkan kebutuhan item-item apa saja yang diperlukan untuk
sistem informasi filing rekam medis sesuai dengan kebutuhan pada unit kerja filing rekam medis di
RS Petrokimia Gresik. Fitur yang dibutuhkan dalam sistem informasi filing rekam medis berbasis
web diantaranya adalah:
1) Transaksi yang dapat mengontrol kegiatan peminjaman dan pengembalian dokumen rekam
medis
2) Transaksi terkait retensi dan pemusnahan
3) Cetak tracer, laporan peminjaman, laporan pengembalian, daftar retensi, dan berita acara
pemusnahan
4) Pemberitahuan terkait berkas terlambat kembali, retensi, dan pemusnahan

b) Merancang Desain Sistem Informasi


Penelitian ini terdapat flowchart untuk alur manual filing dokumen rekam medis yang ada di RS
Petrokimia Gresik. Selama ini RS Petrokimia Gresik masih menerapkan sistem penyimpanan
dokumen rekam medis secara manual. Berikut ini flowchart dokumen rekam medis dari hasil
observasi selama penelitian di RS Petrokimia Gresik:

Gambar 1. Flowchart Manual


Melihat kondisi tersebut maka peneliti mengajukan perancangan sistem informasi filing untuk
memudahkan petugas dalam melakukan kontrol dan monitoring terhadap dokumen rekam medis
yang tersimpan di RS Petrokimia Gresik. Perancangan desain sistem informasi filing dilakukan
dengan pembuatan flowchart system, DFD level 0, DFD level 1, dan ERD yang kemudian
didiskusikan kembali dengan petugas filing rekam medis RS Petrokimia Gresik.
1) Flowchart System

Gambar 2. Flowchart System Peminjaman dan Pengembalian DRM

5
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Gambar 3. Flowchart System Retensi DRM

Gambar 4. Flowchart System Pemusnahan DRM


2) DFD Level 0

Gambar 5. DFD Level 0


Gambar 5 menunjukkan bahwa sistem informasi filing rekam medis berbasis web memiliki dua
entitas yaitu admin (kepala rekam medis) dan user (petugas unit kerja filing).
3) DFD Level 1 Input Data
Petugas Admin
Data Petugas 1.1
1 Data User
Input Data Petugas

Username dan
Password
Pemberitahuan DRM

1.2
User Login User Pemberitahuan DRM 1.7
User login
Warning

Pemberitahuan
Data Pasien, Data DRM
Peminjaman DRM

2 Warning
Pemberitahuan
1.3 DRM
Data Pasien, Data Input Data
Pengembalian DRM Peminjaman DRM

data pinjaman 3 Laporan Peminjaman


DRM Data Pasien, Data
Peminjaman DRM

Data DRM
Inaktif 7 T racer

Data DRM Data Pasien, Data


1.4
Dimusnahkan Pengembalian DRM
Input Data 4 Laporan Pengembalian
Pengembalian RM

Data Pasien, Data RM


Retensi
1.5 5 Laporan Retensi laporan peminjaman
Retensi

laporan pengembalian
Data Pasien, Data RM
1.6 Dimusnahkan 6 Laporan Pemusnahan
Pemusnahan

laporan pemusnahan

laporan filing 1.8


Laporan

laporan retensi

laporan filing

Gambar 6. DFD Level 1


Data Flow Diagram Level 1 menunjukkan bahwa terdapat beberapa proses yang berjalan di dalam
sistem informasi filing rekam medis berbasis web yaitu input data user, input data peminjaman

6
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

DRM, input data pengembalian DRM, input data retensi DRM, input data pemusnahan DRM,
Warning system, dan Pelaporan.
4) ERD Admin
ID_admin <pi> Integer <M>
email Variable characters (25)
username Variable characters (25)
password Variable characters (10)
tempat lahir Variable characters (15)
tanggal lahir Date
no telp Characters (12)
jenis kelamin Variable characters (1)
alamat Variable characters (50) Pemusnahan
Identifier_1 <pi> ID_pemusnahan <pi> <Undefined> <M>
no rm Variable characters (20)
melakukan nama pasien Variable characters (25)
kegiatan tanggal lahir Date
pemusnahan alamat Variable characters (50)
mendaftarkan tanggal terakhir dipinjam Date
data user
tanggal retensi Date
tanggal pemusnahan Date
tim penilai guna Variable characters (75)
tim pemusnahan Variable characters (75)
Identifier_1 <pi>
User
ID_user <pi> Integer <M>
username Variable characters (25) Retensi
password Variable characters (10) ID_retensi <pi> Integer <M>
email Variable characters (25) no rm Variable characters (20)
melaksanakan
tempat lahir Variable characters (15) nama pasien Variable characters (25)
kegiatan retensi
tanggal lahir Date tanggal terakhir dipinjam Date
no telp Characters (12) tanggal lahir Date
jenis kelamin Variable characters (1) alamat Variable characters (50)
alamat Variable characters (50) sap Variable characters (5)
Identifier_1 <pi> ruang Variable characters (15)
Identifier_1 <pi>

menerima drm
memasukkan kembali
data

Peminjaman Pengembalian
ID_peminjaman <pi> Integer <M> ID_kembali <pi> Integer <M>
no rm Variable characters (20) no rm Variable characters (20)
nama pasien Variable characters (25) nama pasien Variable characters (25)
tanggal pinjam Date tanggal pinjam Date
tanggal kembali Date tanggal kembali Date
jenis pelayanan Variable characters (20) jenis pelayanan Variable characters (20)
Identifier_1 <pi> Identifier_1 <pi>

menuju ke
pelayanan

Pelayanan
ID_pelayanan <pi> Integer <M>
jenis pelayanan Variable characters (20)
nama pelayanan Variable characters (20) mengembalikan drm
Identifier_1 <pi>

Gambar 7. ERD Sistem Informasi Filing Rekam Medis Berbasis Web


Gambar 7 yakni ERD dalam sistem menggambarkan bahwa entitas user berperan dalam transaksi
pemijaman DRM, pengembalian DRM, retensi, dan pemusnahan. Entitas admin berperan dalam
menambahkan data user.
c) Menerjemahkan Desain Sistem Informasi Ke Dalam Bahasa Pemrograman
Menerjemahkan desain sistem informasi yang telah dirancang merupakan langkah lanjutan dari
desain yang telah dibuat kemudian direalisasikan ke dalam sebuah program. PHP (Hypertext
Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman pada sisi server yang memperbolehkanmenyisipkan
perintah-perintah atau syntax perangkat lunak web server yang akan dieksekusi sebelum perintah
itu dikirim oleh halaman ke browser yang me-request¬-nya (Zuliarso dan Februariyanti, 2013).
PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun teknologi web application
yang pada awalnya hanya digunakan untuk pembangunan web yang menghasilkan halaman web
yang dinamis.
Kegiatan penerjemahan rancang desain sistem informasi ke dalam sebuah program dilakukan
menggunakan web editor Sublime Text 3 dan menggunakan SQLyog-64 bit untuk membuat basis
data. Sublime Text 3 adalah suatu aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan
diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API, yang dimana
sublime text ini mendukung bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight
hampir pada semua bahasa pemrograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas
seperti; C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, Javascript, LaTeX,
Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, Ocaml, Perl, PHP, Phyton, R, Ruby, SQL, TCL, Textile, dan
XML (Sunandar, dkk. 2012).
Menerjemahkan desain kedalam bahasa pemrograman selanjutnya menghasilkan tampilan-tampilan
sebagai berikut:
1) Form Login

Gambar 8. Login

7
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

2) Form Dashboard

Gambar 9. Dashboard
3) Form Peminjaman DRM

Gambar 10. Peminjaman DRM


4) Form Pengembalian DRM

Gambar 11. Pengembalian DRM


5) Form Retensi

Gambar 12. Retensi DRM


6) Form Pemusnahan

Gambar 13. Pemusnahan DRM

8
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

7) Tampilan Warning

Gambar 14. Warning System


8) Form Laporan Peminjaman dan Pengembalian DRM

Gambar 15. Laporan Peminjaman dan Pengembalian DRM


9) Form Laporan Retensi

Gambar 16. Laporan Retensi


10) Form Laporan Pemusnahan

Gambar 17. Laporan Pemusnahan

d) Pengujian Sistem Informasi


Kegiatan pengujian sistem informasi filing rekam medis berbasis web kepada petugasdi unit kerja
filing merupakan tahapan terakhir dari penelitian dan perancangan dan pembuatan sistem
informasi. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan sistem pengujian black box testing. Menurut
Pressman (2010) Black Box Testing adalah metode pengujian yang berfokus pada persyaratan
fungsional dari perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fitur-fitur dan
proses yang ada dalam sistem informasi dapat berjalan atau tidak.
3.1 Pengacuan pustaka
A.S, Rossa, dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan Berorientasi
Objek. Bandung: Informatika.

9
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Dewan Perwakilan Rakyat. 2009. “Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.” Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Di Rumah Sakit. Jakarta: PORMIKI dan Bhakti Husada.
Direktur Jendral Pelayanan Medik. 1995. Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis
Dasar dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit. Jakarta: RanoCenter.
Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. “Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif.” Jurnal
Ilmiah Pawiyatan 82-92.
Enterprise, Jubilee. 2010. Rahasia Manajemen File. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Farlinda, Sustin, dr. Rinda Nurul Karimah, dan Sapitri Adinta Rahmadani. 2017. “Pembuatan
Aplikasi Filling Rekam Medis Rumah Sakit.” Jurnal Kesehatan 8-14.
Habiby, A. i. dan Yamasari, Y. 2017. Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web. Volume 7/Nomor 2.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.” Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
—. 2008. “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 Tentang Rekam Medis.” Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
—. 2012. “Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2011-2014.” Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
—. 2011. “Standar Akreditasi Rumah Sakit .” Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
September.
Ketawang, M. Panji. 2014. Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Pada
Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Skripsi, Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Lubis, Angginia Nita. 2012. Gambaran Pengetahuan Tenaga Kesehatan Dengan
Ketidaklengkapan Isian Resume Medis Rawat Inap di RS. Hospital Cinere Tahun 2012.
Skripsi, Depok: Universitas Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008. “Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.” Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mudiono, Demiawan Rachmantta Putro. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi
Pengendalian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember. Skripsi,
Jember: Politeknik Negeri Jember
Muharsih, Zetira Nurmalita. 2017. Tingkat Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis
Rawat Inap Di RSUD Wates. Skripsi, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jederal
Achmad Yani Yogyakarta.
Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
Ngafifi, Muhammad. 2014. “Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif
Sosial Budaya.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 33-47.
Nugraheni, Reny. 2015. “Analisis Pelayanan Rekam Medis Di Rumah Sakit X Kediri Jawa Timur.”
Jurnal Wiyata 169-175.
Pressmann, R.S. 2010. Software Engineering A Practitioner's approach. New York: McGraw-Hill.
Prihatin. 2013. Evaluasi Penyelenggaraan Rekam Medis Pasien Dalam Pemenuhan Standar
Akreditasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri. Artikel Karya Tulis
Ilmiah, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pujilestari, Anik. 2016. Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Berdasarkan Unsur
Manajemen 5M di RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta. Skripsi, Surakatra: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rahayu, Nanik Puji, Dahlan Sofwan, dan Petrus Soerjowinoto. 2016. “Penyelenggaraan Rekam
Medis Pada Pelayanan Kesehatan Bakti Sosial Oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Temanggung.” SOEPRA Jurnal Hukum Kesehatan 165-174.
Rahmadani, Sapitri Adinta. 2016. Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Sub Bagian Filling
di RSIA Srikandi IBI Jember. Skripsi, Jember: Politeknik Negeri Jember.

10
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Rizaldi. 2017. “Penerapan Waterfall Dalam Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data
Pelaksanaan Konstruksi Pembangunan Jalan.” Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi IV.
Setiatin, Sali, dan Yuda Syaidin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penyimpanan Rekam
Medis Rawat Inap Berbasis Elektronik.” Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia 81-88.
Sitorus, Lamhot. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Sunandar, dkk. 2012. “Sistem Informasi Pengarsipan Pada Mts.Negeri Gembong Kab. Pati
Berbasis Multiuser.” Jurnal Speed. Volume 9/Nomor 2.
Wirawanty, Farida. 2014. “Tata Kelola Penyimpanan Arsip Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi
Penemuan Kembali Arsip di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten
Pamekasan.” 1-16.
Zuliarso, Eri, dan Herny Februariyanti. 2013. “Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik
Berbasis Web.” Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, 46-54
4. Simpulan dan Saran
4.1 Simpulan
a. Kebutuhan unit kerja filing rekam medis Rumah Sakit Petrokimia Gresik adalah adanya sistem
informasi filing rekam medis yang dapat melakukan transaksi meliputi kegiatan peminjaman
DRM, kegiatan pengembalian DRM, kegiatan retensi, kegiatan pemusnahan, dan pemberitahuan
sebagai pengingat terkait DRM yang terlambat kembali, DRM waktunya retensi, dan DRM
yang harus dimusnahkan. Hak akses yang diperlukan adalah kepala rekam medis dan petugas
unit kerja filing rekam medis di Rumah Sakit Petrokimia Gresik.
b. Desain perancangan sistem informasi dilakukan dengan membuat flowchart system, data flow
diagram level 0, data flow diagram level 1, dan entity relationship diagram.
c. Menerjemahkan desain yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman php CI dan database
MySQL menghasilkan tampilan dengan fitur yang dibutuhkan.
d. Pengujian dilakukan dengan cara blackbox testing kepada kepala rekam medis sebagai admin
dan petugas unit kerja filing rekam medis sebagai user. Sistem informasi filing rekam medis
berbasis web secara keseluruhan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan tidak muncul error
4.2 Saran
a. Dilakukannya pengembangan sistem informasi filing rekam medis berbasis web dengan
menggunakan barcode untuk setiap transaksi peminjaman dan pengembalian berkas rekam
medis.
b. Adanya evaluasi secara berkala enam bulan sekali terkait sistem informasi filing rekam medis
berbasis web dan pengembangannya sehingga menjadi electronic medical record.
Ucapan Terima Kasih
1. Kedua orang tua saya tercinta yaitu Ayah saya Bp. Singgih Waloejo Djati dan Mama Usamah
terima kasih atas semua kasih sayang dan telah memberikan saya motivasi, doa yang tak henti
dan dukungan materiil .
2. Dosen pembimbing saya Ibu Sustin Farlinda, S.Kom., M.T. , terima kasih telah meluangkan
segenap waktu dan kesabaran dalam membimbing saya hingga skripsi ini selesai.
3. Petugas Rumah Sakit Petrokimia Gresik beserta Tim Rekam medis di Rumah Sakit Petrokimia
Gresik yang telah membantu dan mendukung dalam penelitian ini.
4. Adik-adikku yang selalu saya sayangi dan menjadi rumah untuk pulang melepas letih, Adik
Anisyah Mauliddini Rahma, Adik M. Hanif Waluyo Jati, dan Adik Fatimah Nuraini.
5. Ibu Kos Ibu Any Setyaningrum yang selalu memperhatikan detail anak-anak asuhnya.
6. Teman-teman terdeka saya yang selalu mendukung saya dan mendoakan saya.

Daftar Pustaka
A.S, Rossa, dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan Berorientasi
Objek. Bandung: Informatika.
Dewan Perwakilan Rakyat. 2009. “Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.” Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

11
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Di Rumah Sakit. Jakarta: PORMIKI dan Bhakti Husada.
Direktur Jendral Pelayanan Medik. 1995. Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis
Dasar dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit. Jakarta: RanoCenter.
Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. “Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif.” Jurnal
Ilmiah Pawiyatan 82-92.
Enterprise, Jubilee. 2010. Rahasia Manajemen File. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Farlinda, Sustin, dr. Rinda Nurul Karimah, dan Sapitri Adinta Rahmadani. 2017. “Pembuatan
Aplikasi Filling Rekam Medis Rumah Sakit.” Jurnal Kesehatan 8-14.
Habiby, A. i. dan Yamasari, Y. 2017. Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web. Volume 7/Nomor 2.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.” Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
—. 2008. “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 Tentang Rekam Medis.” Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
—. 2012. “Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2011-2014.” Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
—. 2011. “Standar Akreditasi Rumah Sakit .” Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
September.
Ketawang, M. Panji. 2014. Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Pada
Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Skripsi, Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Lubis, Angginia Nita. 2012. Gambaran Pengetahuan Tenaga Kesehatan Dengan
Ketidaklengkapan Isian Resume Medis Rawat Inap di RS. Hospital Cinere Tahun 2012.
Skripsi, Depok: Universitas Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008. “Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.” Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mudiono, Demiawan Rachmantta Putro. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi
Pengendalian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember. Skripsi,
Jember: Politeknik Negeri Jember
Muharsih, Zetira Nurmalita. 2017. Tingkat Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis
Rawat Inap Di RSUD Wates. Skripsi, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jederal
Achmad Yani Yogyakarta.
Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
Ngafifi, Muhammad. 2014. “Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif
Sosial Budaya.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 33-47.
Nugraheni, Reny. 2015. “Analisis Pelayanan Rekam Medis Di Rumah Sakit X Kediri Jawa Timur.”
Jurnal Wiyata 169-175.
Pressmann, R.S. 2010. Software Engineering A Practitioner's approach. New York: McGraw-Hill.
Prihatin. 2013. Evaluasi Penyelenggaraan Rekam Medis Pasien Dalam Pemenuhan Standar
Akreditasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri. Artikel Karya Tulis
Ilmiah, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pujilestari, Anik. 2016. Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Berdasarkan Unsur
Manajemen 5M di RSKIA. Permata Bunda Yogyakarta. Skripsi, Surakatra: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rahayu, Nanik Puji, Dahlan Sofwan, dan Petrus Soerjowinoto. 2016. “Penyelenggaraan Rekam
Medis Pada Pelayanan Kesehatan Bakti Sosial Oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Temanggung.” SOEPRA Jurnal Hukum Kesehatan 165-174.
Rahmadani, Sapitri Adinta. 2016. Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Sub Bagian Filling
di RSIA Srikandi IBI Jember. Skripsi, Jember: Politeknik Negeri Jember.
Rizaldi. 2017. “Penerapan Waterfall Dalam Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data
Pelaksanaan Konstruksi Pembangunan Jalan.” Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi IV.

12
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Setiatin, Sali, dan Yuda Syaidin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penyimpanan Rekam
Medis Rawat Inap Berbasis Elektronik.” Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia 81-88.
Sitorus, Lamhot. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Sunandar, dkk. 2012. “Sistem Informasi Pengarsipan Pada Mts.Negeri Gembong Kab. Pati
Berbasis Multiuser.” Jurnal Speed. Volume 9/Nomor 2.
Wirawanty, Farida. 2014. “Tata Kelola Penyimpanan Arsip Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi
Penemuan Kembali Arsip di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten
Pamekasan.” 1-16.
Zuliarso, Eri, dan Herny Februariyanti. 2013. “Sistem Informasi Perpustakaan Buku Elektronik
Berbasis Web.” Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, 46-54

13

Anda mungkin juga menyukai