Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

GASTRITIS

Disusun Oleh :

Nama : Arti Nur Azizah

Nisn :

SMK TRI BHAKTI AL HUSNA

JLN. RAYA WAY BUNGUR DESA TANJUNG KESUMA

KECAMATAN PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN AJARAN 2020/2021


LAPORAN PENDAHULUAN
GASTRITIS

A. KONSEP DASAR
1. DEFINISI
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat
akut kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998).
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan
mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis. (Sylvia A Price hal
422)

2. ETIOLOGI
Penyebab terjadinya gastritis adalah salah satunya mengkonsumsi
makanan yang pedas, asam dan berlemak
 Gastritis akut
Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama
aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan
erosi mukosa lambung).

 Gastritis kronis
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui.
Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di
duga pada peminum alkohol, dan perokok.

3. PATOFISIOLOGI
Pada gastritis terjadi peradangan pada lapisan mokusa lambung
terjadi kemerahan edema dan meradang, biasanya peradangan ini
terbatas pada mukosa saja.
sering mengkonsumsi makanan yang bersifat iritasi dapat
menimbulkan kerak yang disertai reaksi inflamasi.. Jika terus
berlanjut, maka terjadi peningkatan sekresi asam lambung serta dapat
meningkatkan jumlah asam lambung. .Keadaan demikian dapat
menyebabkan iritasi yang lebih parah pada mukosa lambung. Spasme
lambung juga mengalami peningkatan diiringi gangguan pada spinkler
esophagus sehingga terjadi mual dan muntah.
Bila iritasi pada mukosa lambung sampai pada jaring lambung dan
mengenai pembuluh darah, sehingga kontinuita saya terputus dapat
menimbulkan hematematis maupun melena

Berbagai Penyebab Timbulnya Penyakit

Menyebabkan Difusi Asam Lambung Dan Pepsin

Inflamasi Erosit Mukosa Lambung

Nyeri Epigastrium Timbul Mual Muntah Dan Pendarahan

Divisit Volume Cairan


Gangguan Rasa Anoreksia
Aman Nyaman Nyeri

Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan

4. MANIFESTASI KLINIS
 Mual danmuntah
 Demam
 Lemas
 Kepala pusing
 Nyeri ulu hati
 Tidak nafsu makan
 Berat badan turun
 Bersendawa
 Gelisa
5. KOMPLIKASI
Gastritis aku : terdapat pendarahan saluran cerna bagian atas berupsa
muntsh darah dapat berakhir sebagai syok hemorogik
Gastritis kronik : pendarahan saluran cerna bagian atas ulkus peritorasi
dan anemia karna gangguan absorbsi vit B12.

6. PENCEGAHAN
 Makan yang teratur
 Hindari makanan yang pedas, asam dan lemak
 Hindari alkohol
 Kendalikan stres
 Hindari merokok
 Olahraga teratur

7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 EGD : dilakukan untuk melihat sisi pendarahan
 Analisa gester : untuk menentukan adanya darah mengkaji
aktivitas sekretari mukosa gester
 Anigografi : vaskularisasi GI dapat dilihat bila tidak
dapat dilakukan
 Amilase serum : meningkatkan dengan lulus diudekal,
kadar
rendah di duga gastritis
 Ronsen saluran cerna bagian atas

8. PENATALAKSANAAN
a. Medis
Antibiotik : untuk menghilangkan bakteri antibiotik jangka pendek
dalam waktu 1-2minggu
b. Keperawatan
 Monitor TTV
 Beri kompres hangat
 Beri posisi yang nyaman
 Anjurkan makan yang lunak
 Anjurkan makan sedikit tapi sering
 Anjurkan minum air hangat
 Istirahat yang cukup
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan.
DAFTAR PUSTAKA

Manajer, A, Dll. 1999"Kapita Selera Kedokteran"


Jilid I. Edisi III. Jakarta : media Semula Plus Fkul

Nasrani, Intan. 2000. Diagnosa Keperawatan. edisi 8.


EGC : Jakarta

Monitor, Tusam,.1990. Sinopsis Obstetrik. Penerbit Buku Kedokteran.


EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai