Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KARYA 2 DIMENSI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Gitzha Zahira Sofia
XII MIPA 1

SMAN 3 LUWU UTARA PERIODE 2020/2021

A. IDE/GAGASAN
Pemandangan langit malam dibawah sinar bulan

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
Kuas
Palet
Pisau palet
Selotip kertas
Gelas plastik

2. Bahan

Cat akrilik
Kanvas
Air

C. TEKNIK YANG DIGUNAKAN

 Melukis dengan teknik plakat

D. UNSUR-UNSUR DALAM KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI


1. GARIS

Garis merupakan langkah yang paling dasar dari sebuah lukisan. Dari garis-garis
tersebut akan membentuk rupa lukisan. Garis terbuat dari dua titik yang
dihubungkan dan dimaksudkan untuk membentuk obyek dalam sebuah lukisan.
Setiap garis yang digambar memiliki makna tersendiri sesuai karakter garis tersebut.

2. TITIK

Titik adalah unsur dalam lukisan dan memiliki peran yang penting. Hampir semua
lukisan dimulai dari titik. Unsur ini menjadi sangat vital pada sebuah lukisan.

3. BIDANG DAN BENTUK

Jika garis menjadi penghubung, maka gabungan garis akan membentuk sebuah
bidang dalam lukisan. Unsur bidang biasanya digunakan ketika pelukis ingin melukis
obyek tak hidup. Sedangkan bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak
memiliki volume (massa) meskipun pada seni rupa 2 dimensi, volume tersebut hanya
ilusi.

4. RUANG

Ruang adalah kumpulan beberapa bidang. Sebuah dimensi yang terdiri dari
panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang.
Berbanding terbalik dengan bidang, ruang biasanya digunakan untuk memberikan
kesan hidup pada sebuah lukisan. Penggambaran ruang ini juga dibantu dengan
warna untuk menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan
kontras gelap terang.

5. TEKSTUR

Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan, ada yang bertekstur nyata dan ada yang
bertekstur semu. Tekstur memiliki kualitas plastis karena dapat menimbulkan
bayang-bayang pada permukaan benda. Tekstur memiliki sifat dan karakter
tersendiri. Kualitas tekstur di samping plastis, ekspresif tekstur memiliki nilai-nilai
dekoratif yang tinggi di dalam seni lukis. Tekstur dalam karya tersebut dihasilkan dari
cat akrilik yang diratakan menggunakan pisau palet pada media kanvas.

6. GELAP – TERANG

Gelap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya 2 dimensi. Bagian yang terkena
cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya akan harus
tampak lebih gelap. Dalam karya tersebut terdapat perbedaan intensitas warna
antara langit dan pohon-pohon. Objek langit beserta bulan dibuat lebih terang dan
pepohonan dibuat lebih gelap sehingga nampak unsur gelap-terangnya.

7. WARNA

Warna pada lukisan menjadi unsur pelengkap yang cukup penting. Dengan
warna bisa mewakilkan perasaan dan realitas obyek yang dilukis. Warna adalah
unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna brewster, semua
warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru.
Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara
humoris, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.

Warna yang digunakan:

1) Hitam
2) Putih
3) Biru
4) Biru tua
5) Ungu
6) Kuning
7) Jingga
8) Merah
9) Merah tua

E. PRINSIP DALAM KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI


1. KESATUAN

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam
seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam
membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Diantara prinsip seni rupa
yang lain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya
sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Dalam karya tersebut
unsur-unsur yang dimiliki sudah saling menyatu/berpadu sehingga mengandung
prinsip kesatuan.

2. KESEBANDINGAN

Kesebandingan atau proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada
keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Prinsip
kesebandingan pada karya tersebut diwujudkan melalui perbandingan antara bidang
kanvas dengan objek, maupun objek dengan objek lainnya yang dilukis yaitu pohon
yang satu dengan pohon yang lainnya.

3. PENEKANAN

Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang
berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni
tidak bersifat monoton, dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada
bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik. Penekanan
pada karya tersebut terdapat pada objek bulan sabit yang warnanya terang menonjol
serta langitnya.

4. IRAMA
Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara
teratur. pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk,
atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan
pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis
yang dapat meningkatkan nilai estetika dan karya seni yang dibuat. Objek pepohonan
pada karya tersebut menjadi kesan berirama karena terdapat banyak objek yang
sama namun berbeda bentuk.

5. KESEIMBANGAN

Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu
susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa
melalui prinsip keseimbangan akan mejadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Perpaduan warna pada gambar tersebut pas sehingga menciptakan sisi gelap terang
pada langit dan pepohonan.

Anda mungkin juga menyukai