SURVEI MAWAS
DIRI(SMD)
I. Pendahuluan
Survey mawas diri adalah Pengenalan, pengumpulan dan pengkajian permasalahan
kesehatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan di
desa/bidan desa.(Depkes RI, 2009)
Dalam rangka Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan penanggulangan
permasalahan kesehatan desa siaga dalam hal ini 4 desa dan 6 Kelurahan di wilayahKerja
Puskesmas Ampana Barat Kecamatan Kecamatan Ampana kota Kabupaten Tojo Una-
una,maka perlu di laksanakan survey mawas diri.
Puskesmas Ampana Barat mempunyai 4 desa dan 6 Kelurahan diwilayah kerja dan
telah membentuk 4 desa dan 6 Kelurahan Siaga Aktif. Pelayanan kesehatan dasar, yang
memberikan pelayanan setiap hari melalui pos kesehatan desa, atau sarana kesehatan yang ada
di wilayah tersebut. Seperti Pusat Kesehatan masyarakat atau sarana kesehatan lainnya, serta
penduduknya mengembangkan Usaha Kesehatan bersumber daya Masyarakat dan
melaksanakan Surveilans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit,Kesehatan Ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Desa Siaga memiliki
macam kegiatan sebagai wahana untuk menggali dan mengenal masalah kesehatan di
desa/kelurahan secara bersama-sama, Salah satu kegiatan Desa/Kelurahan Siaga adalah Survey
Mawas Diri (SMD), akan dibahas dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
masyarakat bermusyawarah dalam upaya memecahkan masalah yang ada di Desa terutama
bidang kesehatan, sehingga masyarakat mampu mengupayakan kehidupan secara mandiri dan
meningkatkan derajat kesehatannya.
II. LatarBelakang
Dalam kegiatan Survey mawas diri (SMD), masyarakat bisa mengenali masalah
kesehatan di desa oleh karena itulah Survey mawas diri (SMD) harus dilaksanakan dan
digerakkan, sehingga Desa Siaga yang telah terbentuk mampu meningkatkan kriteria desa yang
telah disandangnya dan mampu menggerakkan masyarakatnya secara mandiri terutama dalam
bidang kesehatan untuk terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Survey Mawas Diri belum sempat dilaksanakan pada tahun 2020 ini, sementara
permasalahan seperti masalah sampah, jamban,pemberantasan sarang nyamuk (PSN), tingginya
angka pernikahan dini serta cakupan balita ditimbang belum dapat terindentifikasi
permasalahan kesehatannya didesa/Kelurahan, maka tahun 2021 ini perlu dilakukan SMD untuk
mengetahui permasalahan kesehatan yang timbul didesa/Keluraha.
III.Tujuan
1. TujuanUmum
Untuk memberikan gambaran permasalahan yang ada di Desa/Kelurahan
2. TujuanKhusus
a. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data pengkaji permasalah kesehatan yang ada
didesa dalam rangka menyiapkan desa/kelurahan siaga
b. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi
yang ada di desa/kelurahannya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah
kesehatan
V. CARA MELAKSANAKANKEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan dengan cara pengumpulan data dengan melakukan kunjungan rumah
untuk wawancara atau diskusi dengan kepala desa, Kepala Keluarga, TOMA perangkat desa
sekaligus melakukan pengamatan atau observasi terhadap rumah / tempat-tempat umum dan
lingkungannya, dan cara lain dengan melakukan diskusi kelompok terarah (DKT) yang
menghadirkan perwakilan masyarakat.
VI. SASARAN
Kepala desa, bidan desa, kader kesehatan & Perangkat Desa/Kelurahan.
VII. WAKTUPELAKSANAAN
No Kegiatan April Mei 2022
2021
I II I II III
1 Penyusunan Kuesioner Survei Mawas x
Diri
2 Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) x
3 Laporan Pelaksanaan Survei Mawas Diri x
(SMD)
4 Evaluasi Kaji Banding x
5 Rencana tindak lanjut hasil SMD x x
X. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini di buat untuk kegiatan Survey mawas diri .