Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN NILAI KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL


DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Sunki Yulia Dwi P


Dedi Afandi
Desby Juananda
sunkyro17@gmail.com

ABSTRACT
The Indonesian Medical Codes of Ethics or Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)
is a set of ethical profession which used by the doctor in Indonesia as their basic guidelines to
behave. In 1st January 2014, Jaminan Kesehatan Nasional or National Health Coverage (NHC)
officially applied in Indonesia including Indragiri Hulu Regency. Therefore, to handle the
LQFUHDVLQJ DPRXQW RI SDWLHQWV LQ 1+&¶V HUD D JHQHUDO SUDFWLWLRQHU DV D JDWekeeper had to still
apply the KODEKI. The aim of this research is to know how is the implementation of KODEKI in
1+&¶V HUD LQ ,QGUDJLUL +XOX 5HJHQF\ 7KLV UHVHDUFK XVHV WKH GHVLJQ RI H[SORUDWLRQ PHWKRG ZLWK
qualitative approach on four general practitioners. The informants of this research were selected
by using snowball sampling method which suitable with inclusion criteria. This research was
GRQH E\ LQWHUYLHZ PHWKRG ZLWK TXHVWLRQ¶V OLVWV DQG UHFRUGHG ZLWK DQ DXGLR UHFRUGHU 7KH UHVXOW
showed that all of the informants possess altruism, responsibility, professional idealism,
accountability, scientific integrity, and social integrity. It showed that general practitioners in
1+&¶V HUD LQ ,QGUDJLUL +XOX 5HJHQF\ DUH VWLOO DSSO\LQJ .2'(.,

Keywords : KODEKI values, NHC, Indragiri Hulu

PENDAHULUAN sehingga publik percaya terhadap profesi


kedokteran.1
Kode Etik Kedokteran Indonesia
Dalam mengamalkan profesinya,
(KODEKI) merupakan kumpulan peraturan
setiap dokter akan berhubungan langsung
etika profesi yang akan digunakan sebagai
dengan manusia yang sedang mengharapkan
tolak ukur perilaku ideal atau optimal dan
pertolongan dalam suatu hubungan
merupakan acuan moralitas bagi para dokter
kesepakatan terapeutik. Kesepakatan ini
di Indonesia dalam menjalankan tugasnya
tentu harus didasari dengan etika kedokteran
berpraktik kedokteran sehari-hari. Kode etik
yang merupakan hal mutlak yang harus di
ini berisi materi yang muatannya
dipahami oleh setiap dokter. Peraturan etika
mengandung prinsip-prinsip umum aturan
profesi yang termuat dalam KODEKI
profesi, berbentuk janji kepada publik,
sendiri terdiri dari beberapa pasal mengenai
kewajiban umum, kewajiban dokter

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 1


terhadap pasien, kewajiban dokter terhadap singkat enam bulan di Indonesia dan telah
teman sejawatnya, dan kewajiban dokter membayar iuran.2
terhadap diri sendiri. Pasal-pasal tersebut Adapun tujuan terbentuknya JKN itu
menunjukkan bahwa profesi dokter sejak sendiri adalah untuk mempermudah
permulaannya telah membuktikan sebagai masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
profesi yang luhur dan mulia. Dalam dasar kesehatan yang layak. Jaminan
mengamalkan keluhuran dan kemuliaan ini kesehatan ini tentu berhubungan dengan
ditunjukkan 6 sifat dasar yang harus dimiliki kinerja dokter dalam memberikan pelayanan
oleh setiap dokter yaitu altruisme, kesehatan bagi seluruh masyarakat. Dalam
akuntabilitas, idealisme, responsibilitas, pemberian pelayanan kesehatan ini tentunya
integritas imliah dan sosial. hubungan antara dokter pasien perlu
Dalam penelitian ini, penerapan nilai menjadi perhatian demi kelancaran
KODEKI penulis kaitkan dengan maraknya penerapan JKN ini. Dengan kata lain
isu mengenai Jaminan Kesehatan Nasional penghayatan dokter terhadap isi KODEKI
(JKN) yang mulai berlaku sejak 1 Januari sangat diperlukan guna menimbulkan
2014. Semenjak ditetapkan dan kepercayaan pasien.
diberlakukan Undang-Undang No.40 Tahun Dalam penerapannya, sudah hampir
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial seluruh masyarakat Indonesia telah
Nasional (SJSN) dan UU No.24 Tahun 2011 menggunakan fasilitas pelayanan JKN ini
tentang Badan Penyelenggara Jaminan melalui BPJS kesehatan termasuk
Kesehatan Sosial (BPJS), tentunya dapat masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu,
mempengaruhi bagaimana penerapan dokter Provinsi Riau. Kabupaten Indragiri Hulu
terhadap nilai KODEKI. merupakan salah satu kabupaten yang
Badan hukum publik yang dibentuk terdapat di Provinsi Riau. Kabupaten
untuk menyelenggarakan program jaminan tersebut terdiri dari 14 kecamatan dengan
sosial yang terdiri dari BPJS Kesehatan serta jumlah penduduk mencapai 401.251 jiwa.
BPJS Ketenagakerjaan merupakan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
pengertian JKN itu sendiri. Semua penduduk (BPS) Kabupaten Indragiri Hulu terdapat 1
Indonesia wajib menjadi peserta jaminan rumah sakit, 18 puskesmas dan 33 klinik.3
kesehatan yang dikelola oleh JKN termasuk hampir seluruh fasilitas kesehatan yang
orang asing yang telah bekerja paling terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu telah

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 2


menjamin kerjasama dengan BPJS dokter agar dapat menjaga dan
kesehatan. meningkatkan kepercayaan masyarakat
Berdasarkan laporan Kepala Dinas terhadap profesionalitas dokter terhadap
Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu H. pelayanan kesehatan. Selain itu juga akan
Suhardi, SE, M.Si, MM, MH pada tahun berpengaruh terhadap kelancaran
2015 menyatakan bahwa di rumah sakit implementasi JKN. Berdasarkan uraian
Indrasari Rengat, para pasien yang tercatat tersebut, penulis berkeinginan serta tertarik
sebagai pemegang kartu kesehatan diberi untuk melakukan penelitian berkelompok
perlindungan hukum terhadap jasa dalam hal meninjau penerapan dokter
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terhadap KODEKI dalam era JKN di
menerima jasa asuransi kesehatan. Pada Kabupaten Indragiri Hulu sebagai salah satu
kenyataannya sering dijumpai pelayanan dari dua belas kabupaten di Riau.
kesehatan yang diterima oleh masyarakat
METODE PENELITIAN
tidaklah seperti yang diharapkan. Sering
terjadi keluhan-keluhan oleh masyarakat Desain penelitian yang digunakan
akan pelayanan kesehatan yang diterima, dalam penelitian ini adalah metode
yang terkadang pelayanan tersebut tidak eksplorasi dengan pendekatan kualitatif.5
pantas diberikan kepada pasien. Pasien Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit
sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan Umum Daerah (RSUD), Puskesmas, Klinik
hendaknya diberikan pelayanan yang baik Pratama dan Praktik Dokter Perseorangan di
menurut etika profesi dokter. Akan tetapi Kabupaten Indragiri Hulu pada bulan Mei -
buruknya jasa pelayanan kesehatan November 2016. Penelitian ini telah
terkadang tidak disampaikan secara terbuka dinyatakan lulus kaji etik oleh Unit Etika
oleh masyarakat. Kurangnya perlindungan Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
hukum yang diterima oleh pasien membuat Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada
pasien tersebut memilih diam, disamping itu tanggal 1 Juli 2016 dengan nomor
pengetahuan pasien terhadap arti dan 167/UN.19.5.1.1.8/UEPKK/2016.
perlunya perlindungan hukum juga dinilai Cara pemilihan sampel dalam
4
sangat kurang. penelitian ini dilakukan dengan
Situasi ini tentu harus mendapat menggunakan metode snowball sampling
tanggapan serius dari organisasi profesi yaitu pemilihan subyek penelitian

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 3


berdasarkan suatu pertimbangan yang Indonesia pada era JKN di Kabupaten
memahami dan memiliki informasi yang Indragiri Hulu.7
diinginkan. Besar sampel dalam penelitian
HASIL PENELITIAN
kualitatif tidak dipersoalkan. Penelitian akan
dihentikan apabila sudah tidak ada lagi Altruisme
5
ditemukan variasi informasi. Pemilihan Nilai altruisme diperoleh dari hasil
sampel dalam penelitian ini adalah subyek wawancara terhadap empat informan
yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu dokter PHODOXL NDWD NXQFL ³mementingkan
umum yang telah berpraktik minimal 1 kepentingan pasien diatas kepentingan
(satu) tahun sebelum JKN dan telah pribadi, bersedia memenuhi panggilan saat
melayani pasien JKN dalam kurun waktu 6 keadaan darurat, bersedia memberikan
(enam) bulan, bersedia untuk diwawancarai kontak pribadi yang siap dihubungi dan
dan didapat berdasarkan rekomendasi baik membebaskan biaya kepada pasien yang
oleh obyek yang sudah pernah diwawancara WLGDN GLEHULNDQ WHUDSL´ .DWD-kata kunci
maupun informasi lainnya. tersebut dapat dilihat dari pernyataan-
Data yang dikumpulkan dalam pernyataan informan sebagai berikut:
penelitian ini adalah hasil mewawancarai ³ Kalau saya jelas lebih memilih
informan secara apa adanya (natural setting) pasien... Kadang misalnya kalau saya
dengan menggunakan panduan pertanyaan di klinik mau ada pasien darurat atau
dan direkam menggunakan audio recorder. apapun saya tetap datang kadang
Selanjutnya peneliti melakukan proses itulah kepuasaan pasien melihat
validitas dan reabilitas data dengan cara dokternya... Dan kalau ada pasien
credibility, transferability, dependebility dan yang datang diluar jam kerja saya
6
confirmability. Data akan diolah melalui pastinya tetap saya layani dan
pentranskripan, pengkodingan dan dilakukan kebanyakan sih kalau saya disini
pengkategorisasian dengan menggunakan kebanyakan dari-dari perawat
perspective codes taksonomi Bogdan dan banyak yang konsul sama saya
Biklen. Setelah pengolahan data tersebut kadang lewat BBM atau WA ya saya
selesai dilakukan, hasil penelitian disajikan balas dan saya juga enggak pernah
dalam bentuk tekstual mengenai gambaran minta dibayar kalau mereka
penerapan nilai Kode Etik Kedokteran membutuhkan saya ikhlas saja

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 4


kebanyakan seperti itu... iya, bayaran cuma saya kasih tau beli
terkadang begini ada pasien itu dia obatnya yang ini yang itu... iya, saya
mungkin bisa saja dia jauh dari juga ada nomor khusus untuk pasien
tempat balai pengobatan jadi saya. Kalau pasien saya meminta ya
akhirnya dengan seperti itu pasien saya kasih... ´
pun nelfon atau nanya ke saya ´ ³ Tetap tetap melayani selagi
³ kalau soal kepentingan pribadi masih di sini saya masih mampu
ya kepentingan pribadi apa dulu? saya masih bisa saya tetap
Kalau enggak penting-penting melayaninya... kalau soal kasus
banget tetap saya pilih pasien. darurat ya mau di jam berapapun
Kadang kalau waktu untuk keluarga saya datanglah... enggak lah enggak
itu emang saya khususkan diluar jam saya kenakan biaya gratis aja
kerja... saya ya layanilah kan udah namanya menolong orangkan saya
tugas saya sebagai doter harus siap di ikhlas aja yang penting bisa
perlukan kapan saja baik itu pasien sembuh... Kalau memang di minta
darurat ataupun enggak... saya tetap saya kasih... ´
melayani ya walaupun saya enggak Pernyataan-pernyataan informan
dibayar karena emang sering gitu diatas mengandung nilai altruisme yang
hehe... kalau diperlukan akan saya sesuai dengan kata kunci dan tanpa variasi
kasih... ´ jawaban, yaitu setiap informan harus
³ \D VD\D KDUXV SURIesional dong, mengutamakan pasien terutama pasien
saya ya pasti mengutamakan nyawa gawat darurat diatas kepentingan dirinya
pasien dulu... Mau enggak mau kita sendiri dan memberikan kontak pribadi
sebagai dokter ya harus bersedia di kepada pasien yang membutuhkan serta
telfon saat panggilan darurat atau membebaskan biaya kepada pasien yang
apapun ya... Pertama saya engga tidak diterapi. Berdasarkan pernyataan-
buka praktek ya dirumah tapi kalau pernyataan informan tersebut yang
misalnya ada tetangga yang minta disesuaikan dengan hasil cross check dan
tolong saya tolongin dan saya mau triangulasi sumber diperoleh bahwa seluruh
kerumah nya untuk membantu dan informan memiliki nilai altruisme. Dengan
saya juga enggak terlalu minta demikian semua kata kunci yang ada di nilai

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 5


altruisme tergambarkan dari hasil ³ Saya ya kalau setiap melakukan
wawancara diatas. apapun selalu berdoa kepada tuhan
...´
Responsibilitas Pernyataan-pernyataan informan
Hasil wawancara terhadap empat tersebut tanpa variasi jawaban dan
informan mengenai nilai responsibilitas mengandung nilai responsibilitas yang
dapat dilihat dari pernyataan-pernyataan sesuai dengan kata kunci yaitu informan
informan PHODOXL NDWD NXQFL ³PHQMDGLNDQ menjadikan agama sebagai dasar
agama sebagai dasar pengambilan keputusan pengambilan keputusan dalam berpraktik
dan mempertanggung jawabkan semua dan menerima segala konsekuensi dari
tindakan medis kepada Tuhan Yang Maha Tuhan Yang Maha Esa atas semua tindakan
(VD´ VHEDJDL EHULNXW medis yang telah dilakukan. Berdasarkan
³ terkadang masalah obat yang hasil cross check dan triangulasi sumber
kadang ada mengandung unsur mengenai pernyataan-pernyataan informan
haramnya ya kita sebelumnya tersebut, diperoleh bahwa seluruh informan
informed concent dulu ke pasiennya memiliki nilai responsibilitas. Dengan
kalau mereka menolak ya enggak demikian semua kata kunci yang ada di nilai
kita berikan tapi ya kalau mereka responsibilitas tergambarkan dari hasil
mau kita berikan. kalau saya pribadi wawancara diatas.
dengan seperti itu saya terus terang
untuk melakukan aborsi saya tidak Idealisme profesi
mau... ´ Nilai idealisme profesi diperoleh dari
³ Kalau itu sih memang secara hasil wawancara terhadap empat informan
agama kan tidak boleh dan dari segi PHODOXL NDWD NXQFL ³memberitahu dan
kedokteranpun sebenarnya tidak mengingatkan kesalahan medis yang
boleh karena kita kan harus dilakukan teman sejawat dan melaporkan
menghargai setiap nyawa... ´ kesalahan medis teman sejawat kepada
³ meskipun sebenarnya diagama organisasi profesi´ .DWD-kata kunci tersebut
dilarang saya ya memikirkan lebih dapat dilihat dari pernyataan-pernyataan
mengutamakan ibunya ...´ informan sebagai berikut:

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 6


³ kita sebagai dokter pastinya tidak disesuaikan dengan hasil triangulasi,
akan memberitahu kesalahan itu diperoleh bahwa seluruh informan memiliki
kepada pasien tetapi kita akan nilai idealisme profesi. Dengan demikian
mengingatkan... jika ada melakukan semua kata kunci yang ada di nilai idealisme
tindakan asusila atau tindakan yang profesi tergambarkan dari hasil wawancara
melanggar hukum diatas.
³ ada kesalahan ya kita saling
mengingatkan aja sih eh itu Akuntabilitas
bagusnya begini deh tapi saya tidak Nilai akuntabilitas tergambar pada
langsung bilang dia salah... pastinya pernyataan-pernyataan informan melalui
jika dokter tersebut melakukan NDWD NXQFL ³menjelaskan dengan baik
kesalahan yang bener-bener fatal terhadap kemauan pasien, berempati
lah... ´ terhadap apa yang dirasakan pasien dan
³ WHSDWQ\D VKDULQJ \D HQJJDN bersedia menerima kritikan pasien dengan
langsung saya bilang kalau itu lapang dada´ VHEDJDL EHULNXW
salah... kalau dokter itu tidak ³ MHODVNDQ EHJLQL-begininya, biar
PHQJHGDSDQNDQ SURIHVLRQDOLVPH ´ jelas hitam hitam di atas putihnya...
³ VD\D DNDQ WHOIRQ DWDX ya berempatilah ya kita balikin lagi
menghubungi dokternya dulu... kalau kediri kita masing-masing
VHXPSDPD GLILWQDK ´ bagaimana rasanya... saya menerima
Pernyataan-pernyataan informan itu juga untuk membangun buat diri
diatas tanpa variasi jawaban dan kita ´
mengandung nilai idealisme profesi yang ³ saya jelasin dulu pasiennya
sesuai dengan kata kunci, yaitu informan mendapatkan pengobatan yang
tidak akan memberitahu kesalahan medis begini dengan pengobatan yang
teman sejawat kepada pasien dan apabila diberikan... saya jelaskan kalau
sudah mengancam nyawa pasien dengan pasien yang kondisinya seperti ini
tindakan yang disengaja maka akan prognosisnya tidak bagus
dipertimbangkan untuk dilaporkan ke keadaannya seperti ini tapi bukan
organisasi profesi. Berdasarkan pernyataan- berarti kita tidak berusaha semampu
pernyataan informan tersebut yang kita... ya saya terima aja sih ´

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 7


³ saya buat diatasnya ada sesuai ada di nilai akuntabilitas tergambarkan dari
permintaan pasien itu sendiri... saya hasil wawancara diatas.
ya tetap saya jelaskan baikburuknya,
saya beri semangatya buat Integritas ilmiah
pasiennya... kalau saya mendapat Nilai integritas ilmiah diperoleh dari
NULWLNDQ \D VD\D WHULPD ´ hasil wawancara terhadap empat informan
³ NLWD jelaskan bagaimananya PHODOXL NDWD NXQFL ³PHOXDQJNDQ waktu
dengan bahasa kita ke pasiennya, untuk mengikuti perkembangan ilmu
kita beri dia pilihan karena pasien kedokteran dan meyakini bahwa obat
berhak memilih kan... pasien yang bukanlah terapi XWDPD´ .DWD-kata kunci
kondisinya parah ya saya jelaskan tersebut dapat dilihat dari pernyataan-
dari awal-akhir ikut berempatilah pernyataan informan sebagai berikut:
kita yaa... saya dikritik saya terima ³ Pelatihan seminar sering,
\D VXQNL ´ pelatihan itu kayak workshop kadang
Pernyataan-pernyataan informan kadang, setahun ya lumayanlah
diatas mengandung nilai akuntabilitas yang lebih, kita berlangganan jurnal juga...
sesuai dengan kata kunci dan tanpa variasi enggak ya, yang paling penting itu
jawaban, yaitu ketika informan UDVD HPSDWL NLWD NH SDVLHQ ´
menyampaikan hasil pemeriksaan yang ³... setia saat menurut saya, dengan
dapat membuat pasien down, maka informan berlangganan jurnal dan mengikuti
berusaha untuk menjelaskan dengan workshop... yang pasti enggak ya,
senyaman mungkin sehingga membuat tergantung bagaimana kita ke pasien
pasien tenang. Informan juga menerima menurut saya...´
kritikan pasien baik yang membangun ³ . mengikuti seminar-seminar ya,
maupun menjatuhkan dengan lapang dada pelatihan juga tentunya. Kemudian
demi perbaikan diri informan. Berdasarkan kita juga bisa lihat jurnal-jurnal
pernyataan-pernyataan informan tersebut reading ya di web-web yang
yang disesuaikan dengan hasil triangulasi tersedia, banyak-banyak media ya...
sumber diperoleh bahwa seluruh informan pilihan pertama tu bagaimana
memiliki nilai akuntabilitas terhadap pasien. pelayanan kita ke pasien dan cara
Dengan demikian semua kata kunci yang

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 8


kita menyampaikan kepada pasien yang ada di nilai integritas ilmiah
kita bikin senang pasiennya ...´ tergambarkan dari hasil wawancara diatas.
³ Biasa dari seminar-seminar kita
ikutin atau dari buletin-buletin, Integritas sosial
media-media sosial yang sekarang Nilai integritas sosial tergambar pada
banyak tu pemberitaan-pemberitaan pernyataan-pernyataan informan melalui
dan informasi-informasi masalah NDWD NXQFL ³menyediakan waktu untuk
kesehatan yang dapat kita dapatkan memberikan edukasi kepada pasien, berkata
dari internetkan... Tidak ya, balik ke jujur terhadap ketidaktahuan informasi
diri kita lagi menangani pasiennya kepada pasien, jujur terhadap diri sendiri
kadang dengan kita baik lembut dan atas kesalahan yang dilakukan dan membuat
ikut berempati saja pasien sudah rekam medis yang baik dan akurat´ VHEDJDL
senang sudah menjadi obat ...´ berikut:
Pernyataan-pernyataan informan ³... saya pasti tetap akan berikan
diatas ditemukan mengandung nilai edukasi, karena edukasi itu kan
integritas ilmiah yang sesuai dengan kata enggak musti harus sampai setengah
kunci dan tanpa variasi jawaban, yaitu jam paling 1 menit 2 menit atau
informan meluangkan waktu untuk paling lama 5 menit... saya akan
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran berbicara jujur... saya akan berterus
melalui seminar dan pelatihan yang terang serta meyakinkan didri saya
diadakan oleh lembaga institusi atau bahwa kejadian seperti ini jangan
organisasi profesi. Informan juga sampai terulang... Pencatatan rekam
menyatakan bahwa obat bukan pilihan medisnya bagus ya ´
terbaik dalam mengobati pasien melainkan ³ saya jelasin aja ya setiap
dengan mengedukasi pasien untuk melakukan pemeriksaan setelah itu
melakukan perubahan gaya hidup. saya jelasin edukasinya disetiap
Berdasarkan pernyataan-pernyataan selesai periksa... saya bilangin aja
informan tersebut yang disesuaikan dengan kalau saya kurang yakin dengan hasil
hasil triangulasi sumber diperoleh bahwa pemeriksaan yang saya lakukan...
seluruh informan memiliki nilai integritas Saya kadang cerita ke teman sejawat,
ilmiah. Dengan demikian semua kata kunci jujur juga kepada diri sendiri...

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 9


Untuk disini menurut saya udah baik pernyataan informan tersebut yang
ya ...´ disesuaikan dengan hasil triangulasi dan
³...saya lakukan pemeriksaan, observasi, diperoleh bahwa seluruh
diagnosis, terapi, dan prognosis informan memiliki nilai integritas sosial.
segala macamnya akan tetap saya Dengan demikian semua kata kunci yang
lakukan« kalau saya biasanya saya ada di nilai integritas sosial tergambarkan
kasih tau ke pasieQ« iya saya jujur dari hasil wawancara diatas.
kepada diri sendiri dan kadang saya
PEMBAHASAN
curhat sama istri... pencatatannya
sangat baik masih manual kalau di Nilai altruisme dalam penelitian ini
puskesmas ya. «´ diperoleh dari hasil wawancara terhadap
³ tetap selalu saya berilah edukasi empat informan. Informan menyatakan
dan semuanya disetiap saya melayani bahwa setiap informan harus mengutamakan
pasien... Saya jujur sama pasiennya pasien terutama pasien gawat darurat diatas
tentang ketidaktahuan saya ya ... kepentingan dirinya sendiri dan memberikan
saya pribadi ya berjanjilah ya sebisa kontak pribadi kepada pasien yang
mungkin tida melakukan kesalahan membutuhkan serta membebaskan biaya
itu lagi... Pencatatan medik baik ya kepada pasien yang tidak diterapi. Hal ini
kita sebagai dokter ya kalau rekam sesuai dengan UU Praktik Kedokteran
medik harus sesuai SOAP nya ya ada nomor 29 Tahun 2004 Pasal 51a yang
perbedaan lah sekarang sudah bisa berbunyi ³'RNWHU DWDX GRNWHU JLJL GDODP
online... ´ melaksanakan praktik kedokteran
Pernyataan-pernyataan informan mempunyai kewajiban memberikan
diatas tidak terdapat variasi jawaban dan pelayanan medis sesuai dengan standar
mengandung nilai integritas sosial yang profesi dan standar prosedur operasional
sesuai dengan kata kunci, yaitu informan VHUWD NHEXWXKDQ PHGLV SDVLHQ´ GDQ SDVDO G
mempunyai komitmen dalam menolong dan \DQJ EHUEXQ\L ³PHODNXNDQ SHUWRORQJDQ
mengedukasi pasien serta mampu darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali
berkomunikasi efektif. Informan juga bila ia yakin ada orang lain yang bertugas
mampu membuat rekam medis yang baik GDQ PDPSX PHODNXNDQQ\D´ 8
dan akurat. Berdasarkan pernyataan-

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 10


Nilai responsibilitas tergambarkan dalam karakter atau kompetensi, atau yang
dari hasil wawancara terhadap empat PHODNXNDQ SHQLSXDQ DWDX SHQJJHODSDQ´ 8
informan. Informan menjadikan agama Pada cakupan pasal 9 poin 6 dan 7
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjelaskan kepada dokter¸ ketika dokter
berpraktik kedokteran dan menerima segala mendapatkan teman sejawatnya melakukan
konsekuensi dari Tuhan Yang Maha Esa atas kesalahan medis kepada pasiennya, sudah
semua tindakan medis yang telah dilakukan. seharusnya teman sejawat tersebut
World Medical Association (WMA) melalui mendapatkan teguran tapi tidak dilakukan
Panduan Etika Medis menyebutkan bahwa didepan pasien. Apabila sudah
kriteria prinsip yang digunakan dalam mengingatkan rekan sejawat yang
mengambil keputusan tindakan apa yang melakukan pelanggaran tetapi tidak ada
terbaik bagi pasien perlu perubahan, maka dapat menyampaikan
mempertimbangkan salah satunya adalah laporan kepada pihak yang berwenang.1
aspek agama.9 Nilai akuntabilitas dalam penelitian
Nilai idealisme profesi dalam ini dapat dilihat dari hasil wawancara
penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap empat informan. Informan
terhadap empat informan. Informan menyatakaan bahwa ketika informan
menyatakan bahwa tidak akan memberitahu menyampaikan hasil pemeriksaan yang
kesalahan medis teman sejawat kepada dapat membuat pasien down, maka informan
pasien dan apabila sudah mengancam nyawa berusaha untuk menjelaskan dengan
pasien dengan tindakan yang disengaja senyaman mungkin sehingga membuat
maka akan dipertimbangkan untuk pasien tenang. Informan juga menerima
dilaporkan ke organisasi profesi. Hal ini kritikan pasien baik yang membangun
sesuai dengan pasal 9 pada KODEKI maupun menjatuhkan dengan lapang dada
mengenai kejujuran dan kebajikan sejawat. demi perbaikan diri informan. Hal ini sudah
3DVDO WHUVHEXW PHQ\HEXWNDQ EDKZD ³VHRUDQJ dijelaskan pada KODEKI cakupan pasal 5
dokter wajib bersikap jujur ketika SRLQ \DQJ PHQMHODVNDQ EDKZD ³VHWLDS
berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dokter terhadap pasien yang sedang
dan berupaya untuk mengingatkan menderita sakit wajib menyampaikan
sejawatnya yang pada saat menangani informasi yang dapat melemahkan kondisi
pasien dia ketahui memiliki kekurangan psikis pasien secara patut, teliti dan hati-hati

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 11


GHQJDQ SHUNDWDDQ \DQJ WHSDW´ 1 KKI juga Melati Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari
menyebutkan dalam bab III poin 7d bahwa Batang. Penelitian tersebut menjelaskan
³VHRUDQJ GRNWHU ZDMLE PHQGHQJDUNDQ SDVLHQ bahwa pasien yang sedang sakit
dan menghormati pandangan serta memerlukan sugesti dan penyemangat dari
SHQGDSDWQ\D´ 10 dokter dan perawat yang menanganinya.
Nilai integritas ilmiah tergambarkan Adanya motivasi akan mampu
dari hasil wawancara terhadap empat mempengaruhi kesembuhan pasien, karena
informan. Informan menyatakan bahwa dengan adanya motivasi pasien akan mau
informan meluangkan waktu untuk melakukan pengobatan.12
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran Nilai integritas sosial dalam
melalui seminar dan pelatihan yang penelitian ini dapat dilihat dari hasil
diadakan oleh lembaga institusi atau wawancara terhadap empat informan.
organisasi profesi. Informan juga Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa
menyatakan bahwa obat bukan pilihan informan mempunyai komitmen dalam
terbaik dalam mengobati pasien melainkan menolong dan mengedukasi pasien.
dengan mengedukasi pasien untuk Informan juga harus mampu berkomunikasi
melakukan perubahan gaya hidup. Hal ini efektif terhadap pasien dan mampu
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 membuat rekam medis yang baik dan akurat.
Tahun 2004 pasal 51 poin e UU tentang Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
praktik kedokteran yang menjelaskan bahwa memaparkan dalam bab III poin 7e dan 7f
³GRNWHU DWDX GRNWHU JLJL GDODP bahwa setiap dokter wajib memberikan
melaksanakan praktik kedokteran informasi kepada pasien secara jelas dan
mempunyai kewajiban untuk menambah memberikan edukasi untuk meningkatkan
ilmu pengetahuan dan mengikuti kesehatan. KKI juga memaparkan dalam bab
perkembangan kedokteran atau kedokteran VIII poin 27 bahwa untuk mencapai
JLJL´ Pernyataan informan mengenai obat pelayanan kedokteran yang efektif
bukanlah terapi utama sesuai dengan berdasarkan saling percaya dan saling
penelitian yang dilakukan oleh Hardhiyani menghormati, perlu komunikasi yang baik
(2013) mengenai Hubungan Komunikasi antara pasien dan dokter.10 Hal ini juga
Therapeutic Perawat dengan Motivasi sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Sembuh pada Pasien Rawat Inap di Ruang oleh Basuki (2008) mengenai Komunikasi

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 12


antar Petugas Kesehatan dijelaskan bahwa terkait, diharapkan hasil penelitian ini dapat
rekam medis menjadi sumber informasi menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi
siapapun yang ikut merawat pasien tersebut dokter umum yang bekerja disana sehingga
masa kini atau suatu saat nanti, bahkan dapat tercapainya optimalisasi pelayanan
pasien pun berhak membaca rekam medis kesehatan untuk masyarakat.
tersebut, karena itu kelengkapan dan
DAFTAR PUSTAKA
kejelasan tulisannya menjadi sangat
penting.12 1. Ikatan Dokter Indonesia. Kode Etik
Kedokteran Indonesia. Jakarta:
SIMPULAN DAN SARAN
Pengurus Besar Ikatan Dokter
Berdasarkan hasil penelitian ini Indonesia; 2012
didapatkan bahwa seluruh informan yang 2. Kementrian Kesehatan Republik
merupakan dokter umum di Kabupaten Indonesia. Buku Pegangan Sosialisasi
Indragiri Hulu mengandung nilai-nilai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
altruisme, responsibilitas, idealisme profesi, dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional
akuntabilitas, integritas ilmiah dan integritas Kementrian Kesehatan Republik
sosial yang dapat dilihat dari pernyataan Indonesia. Jakarta; 2013
maupun sikap informan. 3. Badan Pusat Statistik Kabupaten
Penelitian ini belum memberikan Indragiri Hulu. Indragiri Hulu Dalam
gambaran yang menyeluruh sehingga Angka 2014. Badan Pusat Statistik
diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai Kabupaten Indragiri Hulu
penerapan nilai KODEKI oleh dokter umum 4. Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri
pada era JKN di Kabupaten Indragiri Hulu Hulu. Mewujudkan Masyarakat
dengan metoda yang berbeda seperti metoda Mandiri Hidup Sehat. [diakses pada
kuantitatif untuk dapat menyimpulkannya. tanggal 28 juni 2016]. Diunduh dari
Bagi instansi pendidikan untuk dapat http://dinkes.inhukab.go.id
mengajarkan nilai-nilai KODEKI dimulai 5. Sugiyono. Memahami Penelitian
dari masa pendidikan sehingga nantinya Kualitatif. Edisi ke-7. Bandung. CV
akan menghasilkan dokter-dokter yang Alfabeta; 2012.
memiliki profesionalisme tinggi dalam
berpraktik di masyarakat dan bagi instansi

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 13


6. Satori D. Komariah A. Metodologi Kedokteran Universitas
Penelitian Kualitatif Cetakan ke-5. Muhammadiyah Yogyakarta
Bandung: CV. Alfabeta; 2013:164 10. Mulyohadi Ali, dkk. 2006.
7. Sastroasmoro S. Dasar-dasar Penyelenggara Praktik Kedokteran
metodologi penelitian klinis. Jakarta : yang Baik di Indonesia Jakarta: Konsil
Sagung Seto; 2002 Kedokteran Indonesia
8. Republik Indonesia. 2005. Undang- 11. Hardhiyani R. Hubungan Komunikasi
Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Therapeutic Perawat dengan Motivasi
Praktik Kedokteran. Sekretariat Sembuh pada Pasien Rawat Inap di
Negara. Jakarta Ruang Melati Rumah Sakit Umum
9. Willians, Jhon R. 2005. Medical Daerah Kalisari Batang [skripsi].
Ethics Manual atau Panduan Etika Semarang: Universitas Negeri
Medis. Terj. Tim Penerjemah PSKI Semarang; 2013
FK UMY. Yogyakarta: Pusat Studi 12. Basuki E. Komunikasi antar petugas
Kedokteran Islam Fakultas kesehatan. Majalah Kedokteran
Indonesia. 2008;58(9)

JOM FK Vol. 4 No. 1 FEB. 2017 14

Anda mungkin juga menyukai