Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KE : II (DUA)

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


DOSEN :NASWAN HADILIA, S.Kom.,M.AK

Simbol Bagan Alir Sistem,Hubungan Bagan Alir Sistem Dan Bagan Alir Program
Dan Jurnal Sistem

Nafarni A Maluanga
Mahasiswa Program Studi Akuntansi
@naffamluanga017@gmail.com

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
2021
SIMBOL NAMA PENJELASAN
SEBUAH DOKUMEN ATAU
LAPORAN. DOKUMEN ATAU
DOKUMEN LAPORAN INI BISAH MERUPAKAN
HASIL TULISAN TANGAN MAUPUN
HSIL CETAKAN KOMPUTER

RANGKAP DOKUMEN DI
RANGKAP SEBUAH INDIKASIKAN DENGAN PEMBERIAN
DOKUMEN NOMOR DOKUMEN PADA SUDUT
SEBELAH KANAN SIMBOL
DOKUMEN

SIMBOL INI MENGAMBARKAN


INPUT/OUTPUT; FUNGSI INPUT ATAU OUTPUT
DALAM FLOWCHART PROGRAM.
JURNAL DAN BUKU SIMBOL INI JUGA DIGUNAKAN
BESAR UNTUK MENGAMBARKAN JURNAL
DAN BUKU BESAR. DALAM
FLOWCHART DOKUMEN

AWAL, AKHIR ATAU SUATU TITIK


TERMINAL INTERUPSI DALAM SUATU PROSES
ATAU PROGRAM; JUGA DIGUNAKAN
UNTUK MENGINDIKASIKAN PIHAK
EKSTERNAL

DATA DISIMPAN SECARA


DISK MAGNETIK PERMANEN DI DALAM DISK
MAGNETIK; DIGUNAKAN SEBAGAI
MASTER FILE DAN DATABASE

ARUS MASUK KEDALAM SUATU


PENGHUBUNG PADA HALAMAN ATAU ARUS KELUAR
HALAMAN YANG DARI SUATU HALAMAN
BERBEDA

SUATU TAHAPAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN; DIGUNAKAN DALAM
KEPUTUSAN FLOWCHART PROGRAM KOMPUTER
UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA
BERBAGAI ALTERNATIF
PERCABANGAN

MENGHUBUNGKAN ALIRAN PROSES


PENGHUBUNG PADA PADA SUATU HALAMAN YANG
SAMA; SIMBOL INI BERGUNA
HALAMAN YANG UNTUK MENGHINDARI ADANYA
SAMA GARIS-GARIS ALUR YANG SALING
BERSILANGAN.
2. Hubungan Antara Bagan Alir Sistem dan Bagan Alir Program

Bagan alir sistem bagan alir program

Input
Data

Input

Kondisi Tidak
Cocok?

Penyimpan Proses
Ya

Melaksanakan
Perhitungan

Output

Data
Terupdate
3. Pencatatan Akuntansi Pemerintah dengan Jurnal Korolari

Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System) adalah  serangkaian prosedur


untuk memproses berbagai transaksi keuangan dan non keuangan yang secara langsung
mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima
komponen, yaitu manusia, prosedur, data, software, dan teknologi informasi. Manusia
merupakan komponen yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi. 
Ketika melakukan pencatatan   akuntansi, basis  akuntansi dan fokus pengukuran merupakan dua
hal yang   penting. Basis akuntansi menentukan kapan transaksi  dan peristiwa yang   terjadi
diakui atau dicatat, sedangkan fokus  pengukuran menentukan  aset  atau kewajiban apa saja
yang akan diakui dalam  neraca. Kedua hal  ini  juga saling berkaitan. Ketika basis kas dipilih,
maka transaksi  dicatat  pada saat kas  diterima dan dibayarkan sehingga hanya akun kas  dan 
ekuitas yang dilaporkan  dalam Neraca. Lain halnya  ketika basis  akrual  yang digunakan,
transaksi akan dicatat jika secara ekonomi telah   terjadi, tanpa harus menunggu kas diterima 
atau dibayarkan.  Akibatnya,  dengan basis akrual ini, akun-akun yang dilaporkan  dalam  Neraca
tidak  sebatas akun kas saja, namun semua sumber daya yang   dimiliki, utang,  dan ekuitas.
Keunggulan penggunaan basis   akrual ini adalah  informasi yang disajikan dalam Neraca  akan
lebih   komprehensif karena mempresentasikan seluruh sumber daya yang  dimiliki   entitas.
Sayangnya, basis akrual sepenuhnya ini belum bisa diterapkan    oleh semua entitas akuntansi.
Entitas pemerintah merupakan entitas yang    memiliki karakteristik unik dalam basis
akuntansinya. Berdasarkan   Peraturan  Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 yang mengatur
Standar   Akuntansi Pemerintahan  (SAP), basis akuntansi yang digunakan entitas   pemerintah
adalah basis kas  menuju akrual (<em>cash toward accrual</em>).
Dengan basis ini, aset, kewajiban, dan ekuitas dana dicatat dengan   berbasis akrual  sedangkan
komponen Laporan Realisasi Anggaran seperti   pendapatan, belanja, dan  pembiayaan dicatat
dengan basis kas. Konsekuensi dari penggunaan   basis kas menuju akrual  ini adalah
dibutuhkannya penggunaan jurnal   korolari. Untuk memudahkan  pemahaman, penulis akan
memberikan bagaimana   jurnal korolari ini digunakan.
Contoh lain, misalnya   Pemerintah Daerah melakukan  pinjaman kepada Pemerintah Pusat
sebesar Rp   50.000.000 yang akan jatuh tempo  dalam lima tahun mendatang dengan   bunga
pinjaman 10% per tahun. Pembayaran  bunga dilakukan setiap tahun   pada tanggal 15 januari.
Jurnal yang akan dibuat  pada akhir tahun   berdasarkan basis akrual adalah pengakuan utang
bunga yaitu  sebesar Rp   5.000.000 (10%*Rp50.000.000).
Jurnalnya sebagai berikut :
Jurnal Korolari:
Dr. Ekuitas dana yang harus disediakan untuk pembayaran bunga Rp 5.000.000
Cr. Utang bunga Rp 5.000.000
Sedangkan jurnal yang dibuat ketika pembayaran bunga (15 Januari) adalah:
Dr. Belanja bunga Rp 5.000.000
Cr. Kas Rp 5.000.000
Dr. Utang bunga Rp 5.000.000
Cr. Ekuitas dana yang harus disediakan untuk pembayaran bunga Rp 5.000.000

Pencatatan transaksi  tersebut  telah sesuai dengan  SAP karena telah menyajikan akun Neraca 
dengan  basis akrual dan menyajikan akun  Laporan Reliasasi Anggaran  dengan  basis kas.
Maka dapat disimpulkan, jurnal korolari ini penting  supaya transaksi   yang melibatkan akun riil
selain kas bisa tetap disajikan  dalam Neraca   dan disisi lain komponen Laporan Realisasi
Anggaran seperti   pendapatan,  belanja, dan pembiayaan tetap dapat pula disajikan.
 Buku Jurnal Khusus
Buku ini digunakan untuk mencatat belanja langsung. Buku Jurnal Khusus ini dibuat oleh PPK-
SKPD dan digunakan sebagai acuan untuk membuat Buku Besar Pembantu. Buku jurnal khusus
sudah memenuhi atribut-atribut dalam format jurnal khusus pada Permendagri No. 59 Tahun
2007 lampiran E, yang meliputi: judul, kolom tanggal, kolom keterangan, kolom nomor bukti,
kolom nomor rekening, kolom jumlah, kolom akumulasi dan otorisasi.
• Buku Besar
Buku besar merupakan kumpulan rekening-rekening yamg digunakan untuk menyortasi dan
meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Format buku besar yang ada di BAPPEDA
Kabupaten Barito Timur sudah sesuai dengan format buku besar pada Permendagri No. 59
Tahun 2007 lampiran E, yang meliputi: judul, keterangan buku besar, kolom tanggal, kolom
keterangan, kolom debet kredit, kolom saldo dan otorisasi.
• Laporan Keuangan
Laporan Keuangan BAPPEDA Kabupaten Barito Timur disusun menggunakan struktur akun
belanja yang berbeda dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Kerangka
Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan,

Anda mungkin juga menyukai