Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I
APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS DATA ELEKTRONIK

A. PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengakibatkan terjadinya
perluasan bidang usaha. Perluasan Usaha mengakibatkan sistem pencatatan akuntansi dan
standar yang dibutuhkan juga berkembang.
Perkembangan tersebut mempengaruhi pengertian akuntansi itu sendiri. Oleh
karenanya, pengertian akuntansi bergantung dari sudut mana kita melihatnya.
1. Dipandang dari sudut fungsinya
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang penting
sebagai alat penilaian jalannya perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang
berkepentingan atas informasi tersebut dapat membuat pertimbangan-pertimbangan
agar dapat mengambil keputusan yan tepat.
2. Dipandang dari sudut kegiatannya
Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan yang meliputi kegiatan identifikasi,
pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi.
Pengertian akuntansi berdasarkan kedua sudut pandang tersebut ternyata hampir
sama denganm definisi akuntansi menurut American Accounting Association yang
diterjemahkan sebagai berikut:
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi
ekonomi untuk memungkinkan pembuatan keputusan yang jelas dan tegas oleh
pemakai informasi tersebut.
Pengertian akuntansi bila dipandang dari sudut kegiatannya adalah meliputi proses
pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi
keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,
transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam beberapa tahap
kegiatan yang merupakan suatu siklus.
2

Salah satu kebutuhan mendesak instansi maupun Perusahaan swasta baik yang
bergerak di bidang jasa maupun dagang adalah kebutuhan informasi yang tepat dan dapat
diandalkan dalam mengolah data transaksi menjadi laporan yang bisa membantu para
pengambil keputusan.
Aplikasi sistem Informasi Akuntansi sekarang dibuat dengan bermacam bahasa
pemrograman diantaranya mengunakan Bahasa Visual Basic, Visual Delphi, Visual
Foxpro, Java, PHP, Microsoft Excel dan masih banyak lagi. Data-data transaksi disimpan
dalam database elektronik untuk memudahkan pembacaan dan memperbaiki kesalahan
jika ditemukan kesalahan.
Karena kebutuhan penulis dan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Muhammadiyah bersifat sederhana dan pengenalan siklus pengolahan data transaksi maka
kami mengunakan Aplikasi Akuntansi mengunakan Microsoft Excel 2007.
B. PROSES PENCATATAN (SIKLUS AKUNTANSI)
Jika kita mengambil kesimpulan dari pengertian akuntansi diatas maka definisi
akuntansi bisa kita bagi menjadi 3 (tiga) karakteristik penting yaitu (1)
pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2)
entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan.
Dalam siklus Akuntansi dimulai dengan pencatatan transaksi berdasarkan bukti
transaksi ke dalam jurnal, kemudian data jurnal diposting e buku besar, dari buku besar
dipindahkan ke Neraca Saldo, kemudian membuat neraca lajur, lalu dilakukan
penyesuaian berdasarkan data penyesuaian yang ada, berdasarkan data neraca lajur
dibuatlah laporan keuangan. Siklus Akuntansi secara sederhana bisa digambarkan sbb:

3







SIKLUS AKUNTANSI LEBIH RINCI SBB :


















Bukti
Transaksi
Jurnal
Buku
Besar
Laporan
Keuangan :
1. Lap. L/R
2. Neraca
3. Perubahan
Modal
4. Arus Kas

Buku Pembantu
(Penerimaan/Pengeluaran)



Tahap
Pengidentifikasian
Tahap Pencatatan
(Recording)
Bukti Transaksi/
Bukti Pencatatan
Jurnal
Umum
Tahap
Penggolongan
(Classification)
Buku
Besar
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
Menutup Buku Besar
Jurnal Pembalik
Jurnal Penutup
Neraca Saldo setelah Penutupan
Tahap
Pengikhtisaran
(Summarizing)
Neraca
Lajur
Tahap
Pelaporan
(Reporting)
Laporan Keuangan
Laporan Laba/Rugi
Laporan Perubahan Modal
Neraca dan Laporan Arus Kas
4

C. KETERANGAN BAGIAN-BAGIAN SIKLUS AKUNTANSI
Beberapa bagian dari siklus akuntansi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan seluruh dokumen yang digunakan untuk mencatat
setiap transaksi yang terjadi dalam suatu Badan/Perusahaan. Contoh : Kwitansi,
Faktur Penjualan/Pembelian, Cek, Bukti Kas Masuk/Keluar, Nota dan lain-lain.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama yang digunakan untuk
melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan
3. Posting ke Buku Besar
Posting adalah proses memindahkan catatan yang telah dilakukan di dalam
Jurnal ke Buku Besar. Buku Besar atau General Ledjer merupakan buku yang
digunakan untuk melakukan peringkasan, pengklasifikasian data-data keuangan
yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari rekening-rekening pembantu
yang berisi rincian data keuangan yang tercantum dari rekening tertentu yang
ada dalam buku besar
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data akuntansi
berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Modal, Arus Kasa dll


5

BAB II
MEMULAI MICROSOFT EXCEL FOR ACCOUNTING
Beberapa menu dan fungsi dalam Microsoft excel yang digunakan dalam program
aplikasi akuntansi ini adalah sebagai berikut :
Menu DATA FORM
Menu ini digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan data ke dalam
format yang sudah disiapkan sebelumnya.
Menu DATA FILTER, ADVANCED FILTER
Menu ini digunakan untuk melakukan pencarian data beradasarkan criteria yang ada
Menu COPY PASTE
Menu ini digunakan untuk menyalin data dari suatu data range ke data range
tertentu.
Menu FORMAT CELLS COLOUMN HIDE
Menu ini digunkan untuk menyembunyikan kolom data yang tidak lagi dibutuhkan
dalam tampilan data.
Fungsi SUM
Untuk menjumlahkan nilai-nilai yang ada pada suatu range data.
Fungsi AVERAGE
Untuk Menghitung Nilai Rata-rata
Fungsi MAX
Untuk menghitung Nilai Maksimal/tertinggi
Fungsi MIN
Untuk menghitung nilai Minimal/terendah
6

Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan untuk menentukan suatu keputusan berdasarkan suatu kondisi
atau syarat tertentu. Biasanya selalu dikombinasikan dengan beberapa operator
seperti operator perhitungan, opereator perbandingan, operator relasi, operator
logika.
Fungsi AND atau IF AND
untuk menghasilkan nilai logical true jika semua nilai benar dan nilai logical false
jika ada salah satu argument salah
Fungsi OR atau IF OR
untuk menghasilkan nilai logical true jika salah satu argumen benar dan nilai logical
false jika kedua argument salah
Fungsi Arimatika
Fungsi ini digunakan untuk membuat formula yang berkaitan dengan kalkulasi data
yang akan diproses.
Fungsi Pembacaan Tabel VLOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk membaca suatu nilai yang ada pada suatu range data
tabel yang digunakan (Vertikal). Untuk mengikat atau mengabsolutkan nilai yang
ada dalam suatu tabel yang ada digunakan tombol fungsi F4.
Fungsi Pembacaan Tabel HLOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk membaca suatu nilai yang ada pada suatu range data
tabel yang digunakan (Horizontal). Untuk mengikat atau mengabsolutkan nilai yang
ada dalam suatu tabel yang ada digunakan tombol fungsi F4.
7

Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel sebagai salah satu paket software
lembar kerja elektronis dalam bidang akuntansi ini, yang jelas dibutuhkan pengetahuan
dibidang akuntansi itu sendiri kemudian pengetahuan atau keterampilan pengoperasian
Microsoft Excel. Tidak bisa disangkal lagi saat ini Microsoft Excel sudah sangat familiar
dikalangan umum sebagai bagian dari Microfot Office yang bisa dijadikan alat untuk
membantu permasalahan di dalam mengolah data-data numeric. Penerapan akuntansi
menggunakan Microsoft Excel adalah salah satu solusi alternatif yang relatif sederhana
namun bisa dibilang efektif. Sangat sederhana dan tidak menuntut orang yang
mengerjakannya untuk tahu dan bisa membuat suatu program aplikasi komputer tapi
cukup mengerti akuntansi dan bisa mengeoperasikan micosoft excel.
Kami akan mencoba memberikan contoh penyelesaian kasus akuntansi mengunakan
Microsoft Excel dengan beberapa langkah utama yang harus dilakukan sebagai berikut :
1. Merancang Kode Rekening
2. Membuat Tebel Rekening
3. Membuat buku harian atau jurnal umum
4. Membuat Buku Besar
5. Membuat Neraca Saldo
6. Membuat Jurnal Penyesuaian
7. Membuat Neraca Lajur
8. Membuat Laporan Keuangan





8

BAB III
PEMBAHASAN MICROSOFT EXCEL FOR ACCOUNTING

Untuk memulai tekhnis pembahasan ini, kami memulainya dengan contoh kasus
Perusahaan Bidang Jasa sebagai berikut :
Tabel 1 : Neraca Saldo Per 31 Desember 2010
NO. NAMA REKENING
REKENING DEBET KREDIT
1101 KAS 15.000.000
1102 PIUTANG 10.000.000
1103 PIUTANG SEWA 3.000.000
1104 PERLENGKAPAN 4.000.000
1105 PERALATAN 3.500.000
1201 TANAH 50.000.000
1202 BAGUNAN
2101 HUTANG 5.000.000
2102 HUTANG GAJI 8.000.000
3101 MODAL "PT. AAA" 57.000.000
3102 Prive Tn. Andi 2.000.000
4101 Pendapatan Jasa 30.000.000
5101 Beban Gaji/Upah 9.000.000
5102 Beban Sewa 2.000.000
5103 Beban Lain-lain 800.000
5104 Beban Perlengkapan 500.000
5105 Beban Peralatan 200.000
100.000.000 100.000.000
PT. "AAA"
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2010
SALDO

9

Berikut ini adalah transaksi yang dilakukan oleh PT. AAA , mulai 1 Maret hingga
30 Maret 2011.
Tabel 2 : Data Transaksi
TANGGAL KETERANGAN
2 Penerimaan Kas Rp. 10.000.000, dari Tn. Bambang
3 Asuransi Karyawan untuk satu Tahun (dibayar dimuka) Rp. 1.000.000
4 Beli Peralatan Kantor Rp. 5.000.000 secara kredit
5 Memberikan pelayanan Jasa keuangan kepada PT. "ABC" dengan imbalan sebesar
Rp. 3.500.000. yang akan dibayar kemudian Hari
7 Membayar Biaya Listik Rp. 175.000
9 Membayar Biaya Transport Rp. 50.000
10 Membayar Kewajiban yang telah jatuh tempo Rp. 3.000.000
15 Membeli Perlengkapan Kantor secara Kredit ke Toko "SINAR" Rp. 400.000
17 Membeli Peralatan Kantor Tunai Rp. 200.000
18 Prive Tn. Bambang Rp. 1.000.000
20 Pendapatan Jasa Audit yang telah selesai dilakukan Rp. 5.000.000
21 Menerima Piutang dari PT. "ABC" Rp. 2.000.000
22 Memberikan Pelayanan Jasa Audit dari PT. CITRA dengan imbalan Rp. 5.000.000
yang dibayar kemudian
25 Bayar Pajak Penghasilan Rp. 125.000
29 Bayar Sewa Kantor untuk 1 Tahun terhitung 1 Maret 2011 Rp. 2.000.000
30 Bayar Gaji Karyawan Rp. 3.500.000
Berikut ini adalah beberapa Penyesuaian data yang perlu dilakukan :
1. Penyusutan Peralatan 10 % dari harga Perolehan
2. Beban Pajak Properti dan Iklan Rp. 100.000
3. Beban Asuransi yang telah jatuh tempo Rp. 150.000,-
4. Beban gaji yang masih harus dibayar Rp. 1.000.000


10

Penyelesaian :
1. MERANCANG KODE REKENING
Ada beberapa tipe kode Rekening yang bisa dibuat untuk merancang kode
Rekening, namun untuk kasus ini kode group/kelompok yang sederhana dengan struktur :
9 9 9 9
Keterangan :
Digit Pertama :
Untuk kode group/kelompok induk kode rekening akuntansi seperti
1 untuk kelompok AKTIVA
2 untuk kelompok Hutang
3 untuk kelompok Modal/Prive
4 untuk kelompok Pendapatan
5 untuk kelompok Beban

Digit kedua :
Untuk kode sub kelompok/detail dalam akuntansi seperti :
1 untuk sub kelompok AKTIVA LANCAR
2 untuk sub kelompok AKTIVA TETAP
Digit ketiga dan keempat
Untuk nomor urut dari setiap Kode Rekening
Contoh : 1101 KAS
2. MEMBUAT TABEL REKENING
Ikuti urutan langkah berikut ini :
1. Aktifkan Sheet1 dengan mengklik Sheet1
2. klik kanan Mouse pilih Rename setelah itu ganti nama Sheet1 menjadi TABEL
11




Tabel 3 : Tabel Rekening
No. Rekening Nama Rekening
1101 KAS
1102 PIUTANG
1103 PIUTANG SEWA
1104 PERLENGKAPAN
1105 PERALATAN
1106 Akum. Penyusutan Peralatan
1107 Asuransi di Bayar di Muka
1201 BAGUNAN
2101 HUTANG
2102 HUTANG GAJI
3101 MODAL "PT. AAA"
3102 Prive Tn. Andi
4101 Pendapatan Jasa
5101 Beban Gaji/Upah
5102 Beban Sewa
5103 Beban Listrik
5104 Beban Transport
5105 Beban Pajak
5106 Beban Asuransi
5107 Beban Penyusutan Peralatan
5108 Peny. Peralatan



Klik Kanan baru pilih menu Rename
untuk merubah nama Sheet
Pilih logo ini untuk menambah Sheet
12

3. MEMBUAT JURNAL UMUM
1. Aktifkan Sheet2
2. Kerjakan seperti diatas Sheet2 diganti dengan Jurnal UMUM
3. Buat Format Jurnal umum dalam lembar kerja tersebut seperti dibawah ini
4. Masukkan transaksi yang terjadi pada format jurnal umum dalam lembar kerja yang
sudah dibuat

Tabel 4 : Format Jurnal Umum

TANGGAL KODE NAMA REKENING KET.
DEBET KREDIT
SALDO
PT. "AAA"
JURNAL UMUM
PER MARET 2011

Cara mengisi data transaksi ke Jurnal Umum :
Sebelum pengisian transaksi dilakukan terlebih dahulu kita buat formula untuk
mengisi nama rekening secara automatis yang diambil dari tabel rekening yang sudah
dibuat sebelumnya. Dalam hal ini digunakan fungsi pembacaan tabel secara Vertical yaitu
Letakkan pointer pada kolom nama Rekening Jurnal Umum, setelah itu ketikkan :
=VLOOKUP(Kode,Range Tabel Rekening ; 2)
Keterangan :
Kode : Range Kode Rekening dalam Jurnal Umum
Range Tabel : Range isi tabel (dalam Sheet TABEL) yang harus disorot dan jangan
lupa diabsolutkan dengan menekan tombol F4
13

Setelah itu isikan semua transaksi yang ada pada Jurnal Umum. Untuk pindah ke data
item/field berikutnya cukup menekan Enter/Tab.
Contoh :
PT. "AAA"
JURNAL UMUM
PER MARET 2011
TANGGAL KODE NAMA REKENING KET. SALDO
DEBET KREDIT
2-3-2011 1101 Kas - 7.000.000
3101 Modal - 7.000.000
Untuk penggunaan tanda baca kita bisa mengunakan menu/Fungsi yang ada di Microsoft
Excel seperti dibawah ini :






Untuk tanda
baca angka/uang
Menghilangkan Decimal pada angka/uang
Pastikan Menunya
di Home
Untuk memberi lambang angka/uang
14

4. MEMBUAT BUKU BESAR
Sebelum melakukan posting ke Buku Besar, terlebih dahulu dilakukan
pengelompokan rekening Buku Besar. Mulai dari Aktiva lancar, Aktiva tetap, Hutang
Lancar, Hutang Tidak Lancar, Modal, Pendapatan dan Biaya. Sehingga nantinya masing-
masing buku besar yang dibuat akan ditempatkan pada satu sheet sesuai dengan kelompok
rekening yang ada denga langkah-langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan Sheet3
2. Kerjakan seperti langkah sebelumnya (Perintah 1b). Ganti Sheet3 dengan Buku Besar
(BB Aktiva Lancar), Sheet4 diganti dengan BB Aktiva Tetap, Sheet5 diganti dengan
BB Hutang Lancar, begitu juga dengan Sheet6 dan seterusnya.
3. Copy field yang ada pada jurnal umum (Format Jurnal Umum) ke dalam buku Besar,
masing-masing nomor rekening dibuatkan satu buku besar.
4. Copy field kode pada jurnal umum, karena akan dijadikan sebagai kriteria pencarian
nilai dari masing-masing Buku besar yang akan dibuat dalam data Jurnal umum
seperti gambar dibawah ini.

5. Pada sel B6 ketikkan formula : =VLOOKUP(Range Kode;Tabel Rekening,F4;2)
sehingga pada sel B6 muncuk kata Kas
15

6. Buku Besar Kas telah selesai anda buat, sekarang untuk mengisi datanya anda harus
mengunakan fasilitas Advance Filter
7. Pada Buku Besar Kas yang ada di Sheet BB Aktiva Lancar, Klik salah satu bagian
Header Buku Besar Kas, pilih Menu Data -> Filter -> Advanced Filter


8. Pastikan pilih Copy to another location, klik kotak isian List Range (kosongkan
isinya) klik Sheet Jurnal Umum (Blok isi Jurnal Umum beserta sebaris headernya)
9. Pada Kotak isian Criteria Range kosongkan isinya bila perlu, data pada kotak isian
ini diisi dengan cara mengeblok sel B5 dan B6 sekaligus (berisi Kode dan Kode
Rekening buku besar Kas)
10. Kotak Copy to, data diisi dengan cara mengeblok sebaris Header pada Buku Besar
Kas yang berisi Tanggal, Kode, Nama Rekening, Keterangan, Debet dan Kredit
11. Jika selesai klik OK, jika penempatan rumus anda benar akan muncul sejumlah
transaksi dari jurnal umum yang difilter dan dikelompokkan berdasarkan kode
Rekening yang dijadikan kriteria
16



12. Lakukan hal yang sama dalam pembuatan Buku Besar lainnya. Sesuaikan Criteria
Range, berdasarkan Kode Rekening masing-masing Buku Besar.
13. Selesaikan kolom Saldo Akhir kita bisa mengunakan fungsi yang familiar dan
sederhana dalam Microsoft Excel sebagai berikut :
1. Letakkan Sel pada Posisi G5, lalu ketikkan angkanya sebesar saldo yang ada pada
kolom E5 (jika saldo awaknya adalah Debet) atau F5 (jika saldo awalnya adalah
Kredit)
2. Letakkan Sel pada Posisi G6, lalu ketik atau bisa mengunakan sel =(G5+E6)-F6,
3. Jika perinyahnya benar angka akan muncel dengan sendirinya dan untuk langkah
selanjutnya kita tingal mengcopy Sel G6 ke bawah sesuai kebutuhan
14. Untuk membuktikan kebenaran saldo akhir dari Buku Besar kita bisa mengunakan
fungsi =E17-F17 posisi sel pada G17

Untuk kolom Neraca Saldo dibuat setelah data transaksi terisi dan Header Jurnal dan Buku Besar
Harus Sama
17

5. MEMBUAT NERACA SALDO

Setelah selesai membuat seluruh rekening Buku Besar yang ada, Selanjutnya kita
akan membuat Neraca Saldo. Neraca Saldo adalah kumpulan buku besar yang telah
dibuat pada langkah sebelumnya yang berisi saldo dari setiap rekening Buku Besar.
Langkah-langkah membuat Neraca Saldo sebagai berikut :
a. Aktifkan Sheet Baru
b. Ganti Sheet baru yang telah diaktifkan dengan nama Neraca Saldo
c. Buat Format lembar Kerja seperti pada Sheet Tabel dengan cara mengcopynya,
lalu tambahkan dengan kolom Debet dan Kredit
d. Masukkan saldo yang ada pada setiap rekening Buku Besar ke dalam Neraca
Saldo sesuai dengan posisinya Debet/Kredit


Hasil Per Kode Rekening harus sama
dengan Jumlah di Buku Besar
18

Caranya letakkan pointer pada kolom Debet/Kredit Neraca Saldo yang akan diisi,
kemudian tekan = cari nilai Neraca Saldo akhir setiap rekening buku besar,
Gunakan fungsi SUM() untuk menjumlahkan nilai sisi Debet dan Kredit.

6. MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN

Sebelum membuat Neraca Lajur, terlebih dahulu buat Jurnal Penyesuaian berdasarkan
data penyesuaian yang ada. Jurnal penyesuaian yang telah dibuat nantinya akan
dimasukkan ke dalam Neraca Lajur.
- Buat Sheet baru dengan nama Jurnal Penyesuaian, lalu buat Tabel sbb



Dan seterusnya sesuai data transaksi yang perlu Jurnal penyesuaian







19

7. MEMBUAT NERACA LAJUR
Neraca Lajur dibuat karena ada transaksi yang belum dimasukkan di akhir
periode misalnya data penyesuaian dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan Sheet11, ubah nama Sheet menjadi Neraca Lajur. Buatlah tampilan sebagai
berikut :


2. Copy data yang ada pada Sheet Neraca Saldo kemudian pindahkan ke Neraca Lajur
khususnya pada sel A6
3. Masukkan data pada lajur Jurnal Penyesuaian -> Debet dengan rumus sbb :
=sumif(TabelJurnalPenyesuian;KodeNeracaLajur;KolomDebetJurnalPenyesuaian)
Keterangan :
TabelJ urnalPenyesuaian hanya diblok isinya saja/tanpa header
KodeNeracaLajur pada gambar misalnya sel A6
KolomDebetJ urnalPenyesuaian adalah hasil blok seluruh nilai yang ada di
Kolom Debet pada Jurnal Penyesuaian.
4. Masukkan data pada lajur Penyesuaian -> Kredit dengan rumus sebagai berikut:
=sumif(TabelJurnalPenyesuian;KodeNeracaLajur;KolomKreditJurnal
Penyesuaian)
20

5. Selesaikan kolom NSPP (Neraca Saldo Setelah Penyesuaian) dengan rumus sbb :
NSPP Debet : (Neraca Saldo Setelah Penyesuaian)
=if(or(NS.Debet + Peny.Debet -Peny.Kredit<0;NS.Kredit <> 0);0;NS.Debet +
Peny.Debet - Peny.Kredit)
NSPP Kredit : (Neraca Saldo Setelah Penyesuaian)
=if(or(NS.Kredit + Peny.Kredit -Peny.Debet < 0;NS.Debet <> 0);0;NS.Kredit +
Peny.Kredit - Peny.Debet)
N/B : NS = Neraca Saldo, Peny = Penyesuaian
6. Gunakan fungsi IF untuk menyelesaikan kolom Rugi/Laba. Karena kode untuk
Rugi/Laba memiliki kepala digit 4 (4xxx) sampai dengan digit 5 (5xxx) maka rumus
yang digunakan :
DEBET : =IF(kode>=4000;NSPP.Debet;0)
KREDIT : =IF(kode>=4000;NSPP.Kredit;0)
7. Menyelesaikan kolom Neraca Akhir sama dengan cara penyelesaian kolm Rugi/Laba,
hanya saja logikanya dibalik dengan rumus sebagai berikut :
DEBET : =IF(kode<4000;NSPP.Debet;0)
KREDIT : =IF(kode<4000;NSPP.Kredit;0)
8. MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
1. Aktifkan/buat Sheet Baru, ubah nama Sheet menjadi RugiLaba
2. Copy data Kode Rekening dan Keterangan yang ada pada Sheet Neraca
Lajur untuk nilai Kode >= 4000, letakkan hasil copy ke Sheet RugiLaba.
3. Untuk data angka, masukkan dengan cara sebagai berikut:
DEBET : =vlookup(Kode;TabelNeracaLajur;KolomNSPPDebet)
KREDIT : =vlookup(Kode;TabelNeracaLajur;KolomNSPPKredit)
Keterangan :
TabelNeracaLajur hanya diblok isinya saja, tanpa header
KolomNSPPDebet -> kolom NSPPDebet di Neraca Lajur (kolom ke-n)
KolomNSPPKredit -> kolom NSPPKredit di Neraca Lajur (kolom ke-n)


21

4. Data angka yang ada di Neraca lajur juga dapat dipindahkan dengan cara :
Blok data angka Debet dan Kredit di kolom Rugi/Laba untuk Kode
>=4000, tekan CTRL-C dan pindahlah ke Sheet RugiLaba letakkan kursor
di tempat yang diinginkan, pilih menu Edit->Paste Special dan pada Option
Paste, aktifkan pilihan Values, klik OK.
2. Laporan Perubahan Modal
a. Aktifkan/buat Sheet baru, ubah nama Sheet menjadi PerubahanModal
b. Untuk Laporan Perubahan Modal, semua kata-katanya diketik sendiri,
tetapi untuk angkanya bisa mengambil dari data yang sudah ada.
Contoh : Modal Awal angkanya diambil dari Neraca lajur dengan
mengklik angka yang akan dicopy, tekan CTRL-C, dan hasil copy
diletakkan dilokasi yang diinginkan. Begitu juga untuk data Prive dan
Laba Bersih.
3. Neraca
1. Aktifkan/buat Sheet baru, ubah nama Sheet menjadi Neraca
2. Untuk Neraca, cara mengambil datanya sama dengan penyusunan
Laporan Rugi Laba.

Tabel : Laporan Rugi Laba



22

Tabel : Perubahan Modal





Tabel : Neraca Akhir

Anda mungkin juga menyukai