Kegiatan
Tujuan
Pelaksanaan
Penelitian
Magang
Identifikasi Masalah
Bagaimana prosedur pembayaran kesehatan pada PT. PLN
(Persero) Wilayah Distribusi Jakarta Raya.
Bagaimana pengendalian internal yang diterapkan pada PT.
PLN (Persero) Wilayah Distribusi Jakarta Raya.
Kendala-kendala apakah yang dihadapi pada PT. PLN
(Persero) Wilayah Distribusi Jakarta Raya dan bagaimana
perusahaan dapat menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui jalannya prosedur pembayaran
kesehatan pada PT. PLN (Persero) Wilayah
Distribusi Jakarta Raya.
Untuk mengetahui bagaimana internal control yang
diterapkan pada PT. PLN (Persero) Wilayah
Distribusi Jakarta Raya.
Untuk mengidentifikasi kendala apa saja yang harus
diterapkan dalam PT. PLN (Persero) Wilayah
Distribusi Jakarta Raya dan apa saja
penanggulangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Kegiatan Pelaksanaan Magang
Memonitor
Membuat rekonsiliasi
merekap rekonsiliasi BP (Biaya Penyambungan)
Mengkopi dan mendata setiap laporan yang telah dituntaskan oleh
setiap area ke Distribusi.
Mencetak laporan tutup buku tahun 2015.
Mencocokkan inventory
Pengarsipan akan beban sewa, pajak, hingga kesehatan pegawai
dan pensiunan yang telah dibayarkan.
Metode Penulisan
Sejarah
Perusahaan
Sasaran Struktur
VISI & MISI
Perusahaan Organisasi
Kegiatan Deskripsi
Usaha kegiatan
Latar Belakang
1. Pada abad ke-19 beberapa perusahaan Belanda yang bergerak di
bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik
untuk keperluan sendiri.
2. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17,
status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai
Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa
Usaha Kelistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum.
3. Pada tahun 2009, sesuai dengan UU No. 30 Tahun 2009, PLN
tidak lagi sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK), namun sebagai Badan Usaha Milik Negar (BUMN).
4. Berdasarkan PP No. 18 tahun 1972, status Perusahaan Listrik
Negara dirubah menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara.
5. Pada 4 Januari 2016 pihak Direksi PT. PLN (Persero) Wilayah
Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang membuat perubahan
nama organisasi untuk PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan
Tanggerang menjadi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya.
VISI & MISI
MISI
1. Melaksanakan bisnis
distribusi tenaga
listrik yang
berorientasi kepada
pelanggan,
VISI karyawan dan
“Diakui sebagai pemilik.
perusahaan kelas dunia 2. Meningkatkan
yang bertumbuh- profesionalisme
kembang, unggul dan SDM.
terpercaya dengan 3. Menjadikan bisnis
bertumpu pada potensi tenaga listrik sebagai
insani” sarana pendorong
pertumbuhan
ekonomi Nasional.
4. Melaksanakan usaha
sesuai kaidah bisnis.
Kegiatan usaha
perusahaan
Kegiatan Perencanaan
Kegiatan Pembangunan
Kegiatan Pengusahaan / Operasi
Kegiatan Riset dan Penunjang
Pusat Pendidikan dan pelatihan
Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan
Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
Jasa Sertifikasi
Jasa Menejemen Konstruksi
Pemeliharaan Ketenagalistrikan
SASARAN PERUSAHAAN
Menyiapkan Strategi Unit Bisnis menjadi anak perusahaan
yang mandiri.
Meningkatkan Customer Value, Share Holder Value dan
Employee Value.
Meningkatkan kompetensi dan efektifitas kinerja SDM.
Mengupayakan penerapan tarif tenaga listrik sesuai
dengan nilai ekonominya ( Customer Oriented Company ).
Menyediakan tenaga listrik dengan jumlah dan kualitas
yang memadai sesuai dengan kaidah bisnis yang wajar.
Struktur Organisasi
FLOWCHART
PENGENDALIAN
INTERNAL
INFORMASI SISTEM
SISTEM INFORMASI
sistem informasi
sistem adalah diartikan sebagai
sebagai kumpulan sistem buatan manusia
dua atau lebih yang secara umum
komponen yang informasi terdiri dari seperangkat
didefinisikan sebagai komponen berbasis
saling terkait dan komputer yang
data yang disajikan
berinteraksi untuk terintegrasi dan
dalam bentuk yang
mencapai tujuan, komponen manual
berguna dalam yang disusun untuk
biasanya terdiri aktivitas pengambilan
dari subsistem keputusan. mengumpulkan,
yang mendukung menyimpan, mengelola
sistem yang lebih data dan menyediakan
informasi kepada
besar. pengguna.
FLOWCHART
JENIS-JENIS
PENGERTIAN
FLOWCHART
PENGERTIAN
sebuah gambaran atau teknik analisa yang
digunakan untuk menggambarkan beberapa aspek
dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.
Flowchart mencatat bagaimana sebuah proses bisnis
dilakukan dan bagaimana aliran dokumen pada
sebuah organisasi. Flowchart juga digunakan untuk
menganalisa untuk mengembangkan proses bisnis
dan aliran dokumen.
JENIS-JENIS FLOWCHART
FLOWCHART FLOWCHART
DOCUMENT SISTEM
FLOWCHART
PROGRAM
FLOWCHART DOCUMENT
flowchart dokumen adalah flowchart yang
menekankan pada arus antara dokumen dngan unit
organisasi.biasanya auditor menggunakan flowchart
dokumen disaat melakukan dokumentasi atas
internal kontrol prosedur pada klien.
SIMBOL NAMA SIMBOL DESKRIPSI
Non Kartu
Reimbursement
(PLN sehat)
Anggota Admedika
Penggunaan Jaminan
Reimbursement
Bagian yang terlibat
1. Supervisor Pengelolaan Remunerasi & Benefit
2. Admin SAP
3. DM Adm SDM ( Deputi Menejer Administrasi
Sumber Daya Manusia)
4. Koordinator Dokter
5. Bidang Keuangan
6. Bidang akuntansi
Dokumen yang
dibutuhkan
1. Formulir Permohonan
2. Invoice
Restitusi
Dokumen yang
dibutuhkan
3. Kwtansi Bermaterai 4. Rekap Tagihan Restitusi
Dokumen yang
dibutuhkan
5. Bukti Pengeluaran Kas 6. Nota Dinas
Flowchart reimbursement
Flowchart reimbursement
Penggunaan Jaminan
Non Kartu ( PLN sehat)
Bagian yang terlibat
1. Staff remunerasi & benefit
2. Staff benefit admin HR
3. Supervisor pengelolaan remunerasi & benefit
4. DM Adm SDM
5. Menejer SDM
6. Bidang keuangan
7. Bidang akuntansi
Dokumen yang
dibutuhkan
2. Kwitansi bermaterai
1. Surat Non kartu (PLN sehat)
Dokumen yang
dibutuhkan
3. Invoice dan invoice
duplicate
Dokumen yang
dibutuhkan
4. Surat pernyataan prihal
5. Surat keterangan Rekap
pasien biaya
Dokumen yang
dibutuhkan
7. PO Purcahse Order
6. Surat Bantuan Perawatan
Kesehatan
Dokumen yang
dibutuhkan
8. Nota Dinas
9. Surat Pengeluaran Kas
Flowchart Non Kartu
(PLN sehat)
Jaminan Kartu Anggota
Admedika
Langkah- langkah
Pegawai harus mendatangi klinik PLN yang berada
di setiap Area PLN.
Setelah mendatangi klinik PLN, pihak administrasi
pada klinik akan menggesekkan kartu pegawai pada
system.
Setelah itu pegawai akan dibekali surat dan dapat
langsung melakukan pengobatan pada rumah sakit
yang diinginkan.
Bagian yang terlibat
1. Staff remunerasi & benefit
2. Staff benefit admin HR
3. Supervisor pengelolaan remunerasi & benefit
4. DM Adm SDM
5. Menejer SDM
6. Bidang keuangan
7. Bidang akuntansi
Dokumen yang
dibutuhkan
2. Kwitansi Bermaterai
1. Surat Klaim Rawat Jalan
Dokumen yang
dibutuhkan
3. Faktur Pajak 4. Daftar Tagihan
Dokumen yang
dibutuhkan
5. Rekapitulasi Kalim
6. Resep Dokter Klinik
Dokumen yang
dibutuhkan
7. Struk Pembayaran 8. Bentuk Input SAP
Dokumen yang
dibutuhkan
9. Bukti Pengeluaran Kas 10. Nota Dinas
Flowchart Kartu Anggota
Admedika
Internal Kontol
Lingkungan pengendalian
1. Integritas dan etika
o PT. PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya memiliki
visi, misi, dan tujuan yang jelas. juga
o terdapat kode etik professional dimana dewan
komisaris dan direksi menerapkan komitmen
integritas yang diterapkan perusahaan yaitu sikap
konsisten , kejujuran, keselarasan antara perkataan
dan perbuatan, dan rasa tanggung jawab bagi
seluruh karyawan dan menejemen.
Lingkungan pengendalian
3. Filosofi Manejemen dan
2. Struktur pada Organisasi gaya pengoperasian
1. Pada Reimbursement daftar tagihan 1. Terdapat arsip untuk surat Non Kartu
restitusi yang dicatat atau PLN (rujukan), kwitansi bermaterai,
disimpan adalah nominal biaya invoice dan invoice duplicate, surat
yang akan dibayarkan oleh bagian pernyataan prihal pasien, surat
keterangan rekap biaya, surat bantuan
akuntansi perawatan kesehatan, PO Purchase
2. Pada jaminan kesehatan Non Order, Nota Dinas, Surat Pengeluaran
Kartu (PLN Sehat) surat Purcahse Kas.
Order (PO) dicatat pada bagian 2. Terdapat arsip untuk surat klaim rawat
keuangan dan disimpan ke SAP. jalan kwitansi bermaterai, faktur pajak,
daftar tagihan, rekapitulasi klaim, resep
3. Terdapat arsip seluruh dokumen- dokter klinik, struk pembayaran,
dokumen untuk seluruh prosedur Bentuk Input SAP, bukti pengeluaran
jaminan kesehatan, yaitu pada Kas, Nota Dinas.
jaminan reimbursement formulir 3. Terdapar dokumentasi untuk
permohonan restitusi, invoice, rekonsiliasi bank, jurnal pada beban,
kwitansi bermaterai, rekap pembayaran dilakukan oleh bidang
tagihan restitusi, bukti keuangan.
pengeluaran kas, dan nota dinas.
Aktifitas Pengendalian
4. Supervisi
Supervisi sudah baik.SDM mengawasi dokumen yang
datang dari DM Adm SDM dan Staff Benefit Admin
HR memeriksan paraf pada daftar tagihan restitusi
yang di paraf oleh Deputy Manager Administrasi
SDM .
Aktifitas Pengendalian
5 Pengendalian Aksess
Pengendalian aksess oleh Admin SAP
penjurnalan SAP oleh bidang keuangan
pengarsipan dan rekonsiliasi dilakukan oleh bidang
akuntansi.
Aktifitas Pengendalian
6. Verifikasi Independen
Kartu Anggota Admedika
1. Bagian supervisor pengelolaan remunerasi & benefit mencocokan
tagihan yang diterima oleh rumah sakit/vendor dengan aturan
perusahaan.
2. Bagian staff benefit admin HR mencocokan tagihan yang diterima
dengan aturan atas tagihan dan verifikasi.
3. Bagian supervisor pengelolaan remunerasi & benefit mencocokan
tagihan yang diterima oleh rumah sakit/vendor atas kelengkapan
berkas dan kesesuaian berkas dengan aturan perusahaan yang berlaku.
4. Bagian akuntansi melakukan pencocokan atas kelengkapan data
dengan SAP sebelum pembayaran dilakukan.Baian akuntansi
pencocokan atas kelengkapan data dengan SAP setelah pembayaran
dilakukan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
PT.PLN (persero) Distribusi Jakarta
Pada prosess pembayaran dengan
Raya memiliki 3 jenis jaminan
jaminan Non kartu (PLN Sehat) ,
kesehatan, yaitu reimbursement, PT.PLN (persero) Distribusi Jakarta
Jaminan Non Kartu(PLN Sehat), Raya menerima tagihan yang
dan Kartu Anggota Admedika. diberikan oleh rumah sakit/vendor
Pada prosess pembayaran dengan perusahaan kemudian melakukan
reimbursement pegawai harus verifikasi, melakukan penginputan ke
memberikan formulir permohonan SAP, membuat Nota Dinas,
restitusi beserta dokumen menandatangani Nota Dinas, dan
pendukungnya yaitu invoice dan membuat surat perintah pembayaran
kuitansi bermaterai kemudian tagihan ke bank.
melakukan verifikasi tagihan, Pada prosess pembayaran dengan
melakukan penginputan data ke jaminan Kartu Anggota Admedika,
SAP, membuat daftar Rekap PT.PLN (persero) Distribusi Jakarta
Tagihan, membuat Nota Dinas, dan Raya menerima tagihan dari pihak
Admedika yaitu klaim rawat jalan,
membuat surat Perintah
kwitansi bermaterai, faktur pajak,
pembayaran tagihan ke bank .
daftar tagihan pengambilan obat,
invoice, struk, dan resep klinik yang
berupa hardcopy dan softcopy
kemudian melakukan verifikasi,
melakukan penginputan ke SAP,
membuat Nota Dinas,
Saran kepada PT.PLN(persero)Distribusi
Jakarta Raya
1. Bagi pegawai yang menggunakan pemeliharaan jaminan reimburse
sebaiknya lebih sering melakukan pengecekan terhadap sistem
SAP yang telah ditetapkan. Bagi pegawai yang tidak memiliki user
SAP sebaiknya pegawai melakukan langganan online terhadap
rekening pegawai seperti e-banking maupun sms banking.
2. Bagi pegawai yang menggunakan jaminan pemeliharaan
reimbursement, sebaiknya perusahaan menggunakan e-mail sebagai
sarana untuk mengirimkan bukti pembayaran kepada pegawai
agar tidak ada salah komunikasi antara perusahaan dengan
pegawainya.
3. Sebaiknya pada bidang keuangan yang berfokus pada pembayaran
ditambah lagi pegawainya agar perkerjaan lebih ringan.
Saran kepada Vokasi Akuntansi
Universitas Indonesia
1. Terus mengadakan dan mengembangkan program
magang
2. Memperluas kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan lain
TERIMA KASIH
Kesimpulan
Pada prosess pembayaran dengan jaminan Kartu Anggota
Admedika, PT.PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya menerima
tagihan dari pihak Admedika yaitu klaim rawat jalan, kwitansi
bermaterai, faktur pajak, daftar tagihan pengambilan obat, invoice,
struk, dan resep klinik yang berupa hardcopy dan softcopy kemudian
melakukan verifikasi, melakukan penginputan ke SAP, membuat
Nota Dinas, menandatangani Nota Dinas, membuat dan surat
perintah pembayaran tagihan ke bank
Pengendalian Internal yang dilakukan pada perusahaan sudah
cukup baik dan tertata, namun masih ada sedikit kendala dalam
pembuatan Nota Dinas yang pembuatannya masih manual,
sehingga memungkinkan adanya duplikasi pada Nota Dinas. Jika
pada Nota Dinas terjadi, maka memungkinkan dapat diselewengkan
dan informasi tentang pembayaran biaya pengobatan yang diajukan
pegawai tidak diketahui oleh pegawai yang bersangkutan.