RESUM KEPERAWATAN JIWA

HALUSINASI PADA Tn S DI RUANG SERUNI

RSUD RA KARTINI JEPARA

Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :

Agus Arieanto
62019040127

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
 RESUM KEPERAWATAN JIWA
HALUSINASI PADA Tn S DI RUANG SERUNI RSUD RA KARTINI JEPARA
Nama : Agus Arieanto
Hari/Tgl pengkajian : 17 Okt 2019
Jam : 10.00
I. PENGKAJIAN
Identitas Paisien
Nama : Tn. S
No RM : 000709xxx
Umur : 34 tahun
Jenis Kelain : Laki-laki
Informan : orang tua
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Suku/Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : Seruni
Tanggal Dirawat : 20 Sep 2019
II. ALASAN MASUK
Klien marah-marah melempari batu ke orang lain, berbicara sendiri,
III. FAKTOR PREDISPOSISI PRESIPITASI
1. pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ya tidak
2. pengobatan sebelunya berhasil kurang berhasil tidak berhasil
3. Pelaku/usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindaka kriminal
Jelaskan : Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Putus obat 1 tahun
4. adakah anggota keluarga yang menglami ganguan jiwa
ya tidak √
Jika Ya,…
Hubungan Keluarga Gejala Riw Pengobatan/perawatan

Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

o Perceraian
o Suami/istri/anak/orang tua meninggal
o Di PHK dari pekerjaan
o Putus pacar
o Tidak naik kelas/putus sekolah
o Kehilangan barang-barang berharga
o Menderia penyakit kronis, Bila Ya apa :……
Lain-lain:…….
Jelaskan: bapaknya meninggal 6 tahun yang lalu
ANALISA DATA
Tgl/jam Data Masalah kep
17 Okt 2019 DS: Klien mengatakan ada suara suara yang selalu mengejek saya. Gangguan persepsi
J. 10.00 DO: pasien bingung, mudah tersinggung, kadang sering berbicara sendiri. sensori :Halusinasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl/jam Dx Kep Perencana Pelaksanaan Evaluasi
17 Okt Gangguan - Mengidentifikasi Orientasi S:
2019 sensori jenis halusinasi a. Salam Terapeutik
J. 10.00 persepsi: - Mengidentifikasi isi ”Assalamualaikum Mas, Saya perawat yang akan merawat mas. “walaikumsalam”
halusinasi halusinasi pasien Perkenalkan nama saya Agus, biasa di panggil Agus. Betul ini mas “Tn S”
(lihat/deng - Mengidentifikasi S? Kalau boleh tahu nama lengkapnya siapa? Senang dipanggil
ar/penghid waktu halusinasi apa?”
u/raba/kec pasien b. Evaluasi Validasi
ap) - Mengidentifikasi “Bagaimana perasaan mas hari ini? Ada keluhan yang mas rasakan “baik,tidak ada”
frekuensi halusinasi hari ini?”
pasien c. Kontrak
- Mengidentifikasi Topik : “Baiklah, saya dengar mas sering mendengar suara-
situasi yang suara yang tak tampak wujudnya, benar begitu? bagaimana kalau
menimbulkan kita bercakap-cakap tentang suara tersebut.” “iya”
halusinasi Waktu : “Berapa lama?? Bagaimana kalau sekarang kita
- Mengidentifikasi berbincang-bincang mengenai jenis halusinasi, respon terhadap
respons pasien halusinasi, dan kita akan belajar menghardik halusinasi, dan kita
terhadap halusinasi masukkan ke dalam jadwal kegiatan sehari-hari pasien.”kalau 20
- Mengajarkan pasien menit. Baiklah Mas, bagaimana
menghardik Tempat : “Dimana kita bisa bercakap-cakap?? Disini,di depan??”
halusinasi Fase Kerja
- Menganjurkan “Apakah mas S mendengar suara tanpa ada wujudnya?
pasien cara Apa yang dikatakan suara tersebut? “iya”
menghardik Apakah terus terdengar atau sewaktu-waktu? “mengejek saya ”
halusinasi dalam Kapan yang paling sering mas S dengar? Berapa kali sehari? “sering”
jadwal kegiatan Biasanya pada keadaan apa suara itu muncul? “tidak tentu”
harian Mas S, saya punya beberapa cara untuk mencegah suara-suara itu
muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan aktivitas “iya”
yang sudah terjadwal, dan yang keempat dengan minum obat yang
teratur. Iya..
Bagaimana kalau kita belajar cara yang pertama dulu, yaitu dengan “mau”
menghardik. Mau tidak mas?? Caranya begini : saat suara itu
muncul, langsung Mas S bilang ,”Saya tidak mau dengar. Pergi… “ya”
pergi... pergi... kamu tidak nyata...!!.”Begitu di ulang-ulang terus “Pergi… pergi...
sampai suara itu tidak terdengar lagi. Mengerti mas? Coba mas S pergi... kamu tidak
peragakan. Nah begitu, bagus.Coba lagi.Ya bagus, Mas S sudah nyata...!!”
bisa.”
Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mas S setelah latihan tadi??”
b. Evaluasi obyektif
“Kalau suara itu muncul lagi, coba latihan yang tadi di terapkan. “baik”
Coba Mas lakukan cara menghardik halusinasi, Apakah Mas masih “Pergi… pergi...
ingat??” pergi... kamu tidak
c. Rencana Tindak Lanjut nyata...!!”
“Jika suara-suara itu muncul?? tolong Mas praktekkan cara yang
sudah saya ajarkan , dan masukkan dalam jadwal harian Mas.”
d. Kontrak
“iya”
Topik : “Baikalah Mas nanti kita akan bercakap-cakap lagi, kita
akan diskusikan dan latihan mengendalikan dengan bercakap-cakap
dengan orang lain.”
“iya”
Waktu : “besok Mau jam berapa Mas? Ya baiklah jam 10.00
saja.”
Tempat : “Tempatnya disini saja lagi ya Mas. Sampai ketemu “iya”
nanti Mas.
Assalamualaikum.” “iya”

O : Pasien mau
memperagakan cara
mengontrol
halusinasi dengar
menghardik.
Kontak mata
bersahabat
A : SP Tercapai
P : Perawat :
Lanjutkan SP 2
Pasien :
    Anjurkan pasien
menghardik
halusinasi bila
halusinasi muncul