Oleh :
Nama Mahasiswa :
Hari/Tanggal/Jam :
Tempat Praktek : Kemuning
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama :
Umur : 45 Thn
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tukang Kayu
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal masuk RS : 12 Des 2019
No. RM : 527xxx
Diagnosa Medis : Bronchopneumonia
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Sdr. A
Umur : 28 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : anak
B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama:
Klien mengatakan batuk dan sesak.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang tanggal 11 Des 2019 di IGD RSUD RA Kartini Jepara dengan keluhan sesak nafas,
batuk, didapatkan pemeriksaan TTV: TD:120/80mmhg N:80x/m S:36°C RR:20x/m, mendapatkan
terapi O2 kanul 3 litr/mnt, RL 20 tpm, Nebulizer pulmucort/8j inj omeprazol 40mg/12j, kemudian
di pindah di ruang Kemuning untuk perawatan lebih lanjut.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat asma, DM, HT .
d. Riwayat Penyakit Alergi
Alergi: Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan dan obat-obatan
Keterangan:
: Klien : perempuan
: Tinggal dalam satu rumah : Laki laki
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran
Composmentis, GCS : E4 V5 M6 Jumlah 15
2. TTV
TD : 120/60 mmHg
N : 90 x/menit
S : 360C
R : 22 x/menit
SPO2 : 98 %
3. Kepala
Mesochepal, rambut hitam, tidak ada luka, tidak ada ketombe, bersih tidak berminyak.
4. Mata
Konjungtiva merah muda, simetris kanan dan kiri, sclera berwarna putih
5. Wajah
Simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan abnormal
6. Hidung
Simetris kanan dan kiri, terpasang alat bantu nafas O 2 3 lpm tidak ada secret tidak ada polip
hidung
7. Mulut
Mulcosa bibir kering tida ada stomatitis, gigi lengkap, lidah bersih, fungsi perasa baik.
8. Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak ada luka tidak terlihat penumpukan serumen, tidak ada alat
bantu dengar, fungsi pendengaran baik.
9. Leher
Simetris kanan dan kiri tidak ada luka tidak ada pembesaran getah bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
10. Dada
Paru :
I : Pengembangan paru kanan dan kiri simetris, tidak ada luka
P : Hipersonor
P : Taktil femitus teraba, simetris kanan dan kiri
A : Whezing
Jantung
I : Ictus cordis terlihat di ICS 4 – 5 mid clavicula sinistra
P : Redup
P : Ictus cordis teraba di ICS 4 – 5
A : Bunyi jantung 1 – 2 reguler
11. Abdomen
I : Simetris kanan dan kiri
A : Beristaltik usus 20 x/menit bising usus 18 x/menit
P : Dulnes
P : Tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
12. Genetalia
tidak terpasang DC
13. Anus
Tidak ada iritasi, tidak ada hemoroid
14. Ekstremitas
Atas : lengkap tidak ada kelainan, terpasang infus RL 16 tpm ditangan kanan
Bawah : Lengkap tidak terpasang DC
D. Pemeriksaan Penunjang
- Data Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12.2 gr% 12.0-16.0
Leukosit 5.640 mm3 4000-10000
Trombosit 268.000 mm3 150000-400000
Hematokrit 35.5 % 40-48
GDS 179 mg% 80-150
Ureum 53,1 mg% 10 – 50
Creatinin 1,5 mg/dl 0.6 – 1.1
Uric Acid 10,9 mg% 3,4 – 7
Cholesterol 245 mg% 150 – 250
Trigliserid 254 mg% 74-150
Natrium 144,6 mmol/L 135-155
Calium 3,81 mmol/L 3,5 – 5,5
Chlorida 110,0 mmol/L 95 – 105
Calsium 8,4 mg% 8,1-10,4
BTA 1 Negatif
BTA 2 Negatif
A. Hasil Ro Thorax
Kesan : Cor tak membesar, Bronkopnumonia
B. Terapi medis : 16 Sep 2019
Infus : RL 20tpm PO: candesartan 8mg/24j
Injeksi : Ceftriaxon 2gr/24j Sanmol 500mg/8j
Omeprazol 40mg/12j Helmeazin syr 10cc/8j
Analisa data
NoHr/Tgl/jam Data focus Problem Etiologi
1 Jum’at 13 Ds: Klien mengeluh batuk dan sesak nafas Ketidakef Mukus
Des 2019 Do: Pasien tampak terlihat sesak dengan posisi tidur ektifan berlebihan
bersihan
- Auskultasi paru: whezing (+),
jalan
- Pasien batuk keluar dahak putih sedikit nafas
TTV : TD: 120/80 mmHg N: 96 x/m RR : 22 x/m S: 36,4 C
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Mukus berlebihan.
Rencana keperawatan
No Hr/Tgl Dx Kep Tujuan & kriteria Intervensi Rasional
jam hasil
1 Jum’at Ketidak Setelah dilakukan 1. Monitoring KU dan TTV 1. pemantauan tanda tanda
13 Des efektifa tindakan 2. Tinggatkan masukan cairan vital, frekwensi, kedalaman
2019 n keperawatan selama terutama air hangat. pernafasan dan ekspansi
Jam bersiha 1x24 jam diharapkan 3. Berikan pasien posisi yang dada
n jalan pola nafa menjadi nyaman, misal peninggian 2. Penggunaan cairan hangat
nafas efektif, dengan kepala tempat tidur, duduk dapat menurunkan spasme
berhubu kriteria hasil : pada sandaran tempat tidur. bronkus, kekentalan skret
ngan Pasien menunjukan 4. Pertahankan polusi dan mempermudah
dengan pola nafas yang lingkungan minimum, penggeluaran.
Mukus efektif misal debu, asap dan bulu 3. Peninggian kepala tempat
berlebih RR dalam batas bantal yang berhubungan tidur mempermudah fungsi
an. normal dengan kondisi individu. pernapasan dengan
Cuping hidung 5. Kolaborasi dengan tim menggunakan gravitasi.
negative medis pemberian inhalasi 4. Pencetus tipe reaksi alergi
Dahak (-) Nebulizer (Ventolin) Pernapasan.
Ekspensi dada 5. Memberikan pasien
normal beberapa cara untuk
Tidak ada bunyi mengatasi dan mengontrol
nafas tambahan dispnea. Merilekskan otot
Irama respirasi halus dan Menurunkan
dalam batas kongesti lokal, menurunkan
normal. spasme jalan napas, mengi
dan produksi mukosa.
Implementasi
No Hr/Tgl Diagnosa Implementasi Respon Paraf
1 Jum’at Ketidakefe 1. Monitoring KU dan TTV S: pasien mengatakan besedia,
13 Des ktifan O : TTV : TD: 120/80 mmHg N: 96 x/m
2019 bersihan RR : 22 x/m S: 36,4 C
Jam jalan nafas 2. Meningkatkan masukan S: Klien bersdia minum hangat
berhubunga cairan terutama air hangat. O: pasien tampak kooperatis
n dengan 3. Memberikan pasien posisi
Mukus yang nyaman semi flower. S: klien mengatakan bersedia
berlebihan. 4. Kolaborasi dengan tim O: pasien tampak rilaks
medis pemberian inhalasi
Nebulizer (Ventolin) S: klien mengatakan bersedia
O: sesak pasien tampak berkurang
Evaluasi
No Hr/Tgl Dx Kep Evaluasi Paraf
1 Jum’at 13 Ketidakefe S : Klien mengatakan batuk, sesak berkurang, tampak rilaks,
Des 2019 ktifan O : Ku Baik, Klien tampak rilaks, sesak berkurang,
Jam bersihan Tampak masih batuk, whezing
jalan nafas TTV : TD: 120/80 mmHg N: 86 x/m RR : 20 x/m S: 36,4 C
berhubunga A : masalah belum beteratasi
n dengan P : lanjutkan intervensi
Mukus Monitoring KU dan TTV
berlebihan. Meningkatkan masukan cairan terutama air hangat.
Memberikan pasien posisi yang nyaman semi flower
Ajarkan batuk efektif.
Kolaborasi dengan tim medis pemberian inhalasi