Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUGAS

PERAN VR DALAM TERAPI OKUPASI

Disusun oleh :

Aditya Anggren Prasetyo P27228019110


Bela Oktiafany Qotrunnada P27228019116
Rifdah Arsa Sekar Buana P27228019150
Sadha Manungso Kerti P27228019152
Zharifah Hanun Azzahra P27228019160
Ziza As Shifa P27228019161

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Menyelesaikan Mata Kuliah Teknologi Informasi Terapan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA


JURUSAN OKUPASI TERAPI
PRODI SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI
TAHUN 2021
No Judul Tahun Penulis Deskripsi

1. Feasibility of 2014 (Hoffman et al., 2014) Tujuan dari realitas virtual


Articulated Arm imersif (VR) adalah untuk
Mounted Oculus Rift memberikan pasien ilusi
Virtual Reality Goggles mengunjungi dunia maya,
for Adjunctive Pain seolah-olah berada didunia
Control During nyata. Selain itu juga , VR juga
Occupational Therapy sangat berarti terhadap pasien
in Pediatric Burn luka bakar dalam hal
Patients mengontrol rasa sakit yang
dihasilkan dari otak tersebut.
Didalam Jurnal tersebut
dijelaskan bahwa penggunaan
VR dalam pasien luka bakar
dapat meningkatkan Lingkup
Gerak Sendi pada arm ketika
proses sesi terapi yang
dilakukan oleh Terapis
Okupasi dengan durasi 20
menit . Sehingga bisa
dikatakan bahwa teknologi VR
sangat bermanfaat dalam
meningkatkan LGS pada
pasien pediatri dengan kondisi
Luka Bakar.
2 Additional Virtual 2013 Hyeonhui Shin & Pelatihan dengan
Reality Training Gyuchang Lee menambahkan Virtual Reality
Using Xbox Kinect in menggunakan Xbox Kinect,
Stroke sebuah perangkat vide game
Survivors with rumahan yang tidak ditujukan
Hemiplegia sebagai alat rehabilitasi, dapat
meningktkan fungsi
ekstremitas atas pada penderita
pasca stroke. Namun, efek
yang diamati pada kelompok
pelatihan Virtual Realit
mungkin merupakan hasil dari
total keseluruhan intervensi
yang lebih besar daripada
kelompok kontrol. Penelitian
selanjutnya yang menerapkan
intensitas intervensi yang sama
di setiap kelompok mungkin
dapat mengkonfirmzsi potensi
Xbox kinect sebagai intervensi
yang efektif dalam rehabilitasi
survivor pasca stroke
3. The Influence of 2005 Kristan Harris & Virtual Reality (VR) mampu
Virtual Reality Play on Denise Reid menjadi media program
Children’s Motivation rehabilitasi untuk
menumbuhkan motivasi anak-
anak dengan cerebral palsy.
Namun, tidak semua
lingkungan VR dapat
memotivasi dengan maksimal.
Oleh karena itu, kita perlu
untuk menggali ligkungan VR
apa yang sesuai dengan
kemampuan anak tersebut.
4 Virtual Reality Stroke 2011 Kate Laver, Stacey Saat ini penggunaan VR atau
Rehabilitation : Hype or George, Julie Virtual Reality dapat dibilang
Hope? Rathclife& Maria penting , hal ini didukung oleh
Crotty didapatkanya beberapa alas an
dan maanfaat yang dirasakan
baik terapis maupun klien.
Alas an yang pertama yaitu VR
dapat memberikan control
pasienya sehingga terapis
mampu memberikan
memberikan aktivitas dan
gradasi aktivitas yang tepat
untuk klien selain itu terapis
juga dapat mengurangi risiko
saat sesi terapi. Alas an yang
kedua yaitu, Virtual Reality
mampu memberikan lebih
banyak aktivitas untuk pasien.
Alasan yang ketiga
berdasarkan sudut pandang
biaya lebih murah dibandingan
tidak menggunakan Virtual
Reality,misalnya ketika pasien
akan berlatih mengemudi di
jalan raya dengan
menggunakan VR sehingga
pasien dan terapis tidak perlu
berlatih di jalan raya yang
sebenarnya. Dengan demikian
Virtual Reality (VR) dapat
digunakan digunakan untuk
meningkat kemampuan ADL
pasien. Walaupun demikan
penggunaan VR dalam
rehabilitasi masih perlu
dilakukan lebih banyak
penelitian dan okupasi terapis
masih harus menggali
informasi lebih banyak dari
peneliti mengenai aksesbilitas
dan usability dan hubungan
antara kemampampuan di
dunia nyata dan dunai maya.
5 Virtual Reality and 2017 Orkun Tahir Aran, Virtual Reality (VR)
Occupational Therapy Sedef Şahin, Berkan merupakan cara tiga dimensi,
Torpil, Tarık Demirok interaktif, dan menyenangkan
and Hülya Kayıhan dalam rehabilitasi. Dalam
okupasi terapi, VR umumnya
berfokus pada fungsi tangan
dan ekstremitas atas,
rehabilitasi kognitif, gangguan
mental, dll. Pendekatan
terapeutik dapat dilakukan
melalui pendekatan pendidikan
seperti dengan video game
serta pendekatan rehabilitasi
melalui eksposur yang
digunakan pada gangguan
psikologis. Pada area pediatrik,
VR dapat digunakan sebagai
“simulasi interaktif” untuk
memungkinkan pengguna
merasakan pengalaman
kejadian yang hampir sama
dengan kehidupan nyata atau
objek pada sistem software
komputer. Teknologi VR ini
dapat digunakan oleh anak-
anak untuk berlatih secara
intens dan mendapatkan umpan
balik seperi visual,
proprioseptif, taktil, dan
auditori yang positif dengan
harapan dapat memberikan
pembelajaran motorik, kontrol
postural, serta meningkatkan
keterampilan komunikasi
sehingga anak menjadi
individu yang lebih mandiri di
dalam kehidupannya. Dalam
jurnal dijelaskan jika teknologi
VR juga dapat digunakan pada
area dewasa penderita stroke,
parkinson, dan populasi geriatri
yang membutuhkan
pendekatan rehabilitasi repetitif
dengan partisipasi aktif.
Namun tidak semua teknologi
VR cocok untuk diterapkan
pada berbagai kalangan dan
usia, sehingga kita harus
mempertimbangkan aplikasi
berbasis rehabilitasi apa yang
sesuai dengan klien.
6. Virtual Reality in 2011 Gustavo Saposnik, VR merupakan teknologi
Stroke Rehabilitation : Mindy Levin and for berbasis komputer yang
A Meta-Analysis and the Stroke Outcome memungkinkan pengguna
Implications for Research Canada untuk berinteraksi dengan
Clinicians (SORCan). lingkungan dan menerima
umpan balik tentang kinerja.
Pengaplikasian latihan
menggunakan virtual reality
(VR) berpotensi untuk
menerapkan konsep
neuroplastisitas yang relevan
berupa pengulangan, intensitas,
dan pelatihan yang berorientasi
tugas pada ekstremitas paretik.
Selain itu, sistem VR
membawa manfaat untuk
peningkatan fungsi mototrik
pasien stroke. Penggunaan
sistem VR menunjukkan
peningkatan ketergantungan
pada lengan yang terkena
stroke melalui fasilitasi
reorganisasi kortikal dan
proses tersebut dapat
difasilitasi dengan penyediaan
umpan balik multisensorial
berupa visual, auditori, serta
taktil. Keefektifan dalam
proses rehabilitasi
menggunakan sistem VR
dipengaruhi oleh durasi dan
intensitas rehabilitasi.
Meskipun demikian, di dalam
jurnal tersebut disebutkan jika
tidak semua pasien bisa
melakukan tindakan rehablitasi
menggunakan sistem VR. Dari
sebagian besar penelitian
menyebutkan hanya pasien
stroke ringan hingga sedang
yang dapat menggunakan
teknologi VR untuk proses
rehabilitasi.
REFERENSI

Aran, Orkun & Şahin, Sedef & Torpil, Berkan & Demirok, Tarık & Kayıhan, Hülya. (2017).
Virtual Reality and Occupational Therapy. 10.5772/intechopen.68799.
Harris, Kristen & Reid, Denise. (2005). The Influence of Virtual Reality Play on Children'S
Motivation. Canadian journal of occupational therapy. Revue canadienne d'ergothérapie.
72. 21-9. 10.1177/000841740507200107.
Hoffman, Hunter & Meyer, Walter & Ramirez, Maribel & Roberts, Linda & Seibel, Eric &
Atzori, Barbara & Sharar, Sam & Patterson, David. (2014). Feasibility of Articulated
Arm Mounted Oculus Rift Virtual Reality Goggles for Adjunctive Pain Control During
Occupational Therapy in Pediatric Burn Patients. Cyberpsychology, behavior and social
networking. 17. 397-401. 10.1089/cyber.2014.0058.
Laver, Kate & George, Stacey & Ratcliffe, Julie & Crotty, Maria. (2011). Virtual reality stroke
rehabilitation--hype or hope?. Australian occupational therapy journal. 58. 215-9.
10.1111/j.1440-1630.2010.00897.x.
Saposnik, Gustavo & Levin, Mindy. (2011). Virtual Reality in Stroke Rehabilitation A Meta-
Analysis and Implications for Clinicians. Stroke; a journal of cerebral circulation. 42.
1380-6. 10.1161/STROKEAHA.110.605451.
Sin, Hyeonhui & Lee, Gyuchang. (2013). Additional Virtual Reality Training Using Xbox
Kinect in Stroke Survivors with Hemiplegia. American journal of physical medicine &
rehabilitation / Association of Academic Physiatrists. 92. 871-
80.10.1097/PHM.0b013e3182a38e40.

Anda mungkin juga menyukai