EBP Abdomen
EBP Abdomen
OLEH :
Sri windayanti (70300117013)
Hesti wulandari (70300117014)
Gita lestari (70300117015)
Adriana Febriani (70300117016)
Nely alfiani (70300117017)
Nurhikma (70300117018)
Judul Artikel
“Pengaruh Terapi Distraksi Visual Dengan Media Virtual Reality Terhadap
Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Laparatomi”
Penulis
Rahmat Deri Yadi, Ririn Sri Handayani, Merah Bangsawan
Instansi Terkait
Jurusan Keperawatan Poltekes Tanjungkarang
DOI/ISSN
p-ISSN : 1907-0357
e-ISSN : 2655-2310
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh terapi distraksi
visual dengan media virtual reality terhadap intensitas nyeri pada
pasien post operasi laparatomi
P Pasien post operasi laparatomi yang mengalami nyeri
Intervention Intervensi memberikan terapi distraksi visual dengan media virtual reality
untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi laparatomi. (Yadi,
Handayani, & Merah Bangsawan, 2019)
Comparison Tidak ada intervensi pembanding dalam penelitian ini. (Yadi, Handayani, &
Intervention Merah Bangsawan, 2019)
Outcome Hasil penelitian dalam pemberian terapi distraksi visual sebelum dan sesudah
di lakukan terapi dengan menggunakan media virtual reality dalam
menurunkan nyeri pada pasien post operasi laparatomi didapatkan bahwa
hasil pengukuran rata-rata skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi
sebelum diberikan terapi distraksi visual dengan media virtual reality adalah
mean 5,18, dengan standar deviasi 0,751, nilai nyeri terendah adalah 4 dan
nilai nyeri tertinggi adalah 6. Pengukuran rata-rata nyeri pada pasien post
operasi laparatomi sesudah diberikan terapi distraksi visual dengan media
virtual reality adalah mean 3,55, dengan standar deviasi 1,036, nilai nyeri
terendah adalah 2 dan nilai nyeri tertinggi adalah 5. (Yadi, Handayani, &
Merah Bangsawan, 2019)
Dapat disimpulkan bahwa distribusi rata-rata nyeri post operasi sebelum
diberikan terapi distraksi visual dengan media virtual reality adalah 5,18.
sedangkan Pada pengukuran distribusi rata-rata nyeri setelah diberikan terapi
distraksi visual dengan media virtual reality didapatkan rata-rata nyeri post
operasi adalah 3,55.
Time Tidak disebutkan rentang waktu pelaksanaanya. (Yadi, Handayani, & Merah
Bangsawan, 2019)
Telaah Step 2 (Validitas)
3. Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil uji univariat dan bavariat didapatkan hasil bahwa
distribusi rata-rata nyeri post operasi sebelum diberikan terapi distraksi
visual dengan media virtual reality adalah 5,18. sedangkan Pada
pengukuran distribusi rata-rata nyeri setelah diberikan terapi distraksi
visual dengan media virtual reality didapatkan rata-rata nyeri post operasi
adalah 3,55. Nilai perbedaan mean antara nyeri sebelum dan sesudah
diberikan terapi distraksi visual dengan media virtual reality adalah 1,63.
Berdasarkan hasi ststistik dengan uji wilcoxon didapatkan hasil p value
sebesar (0,002) <α (0,05), hal ini menunjukkan Ha diterima yang artinya
terapi distraksi visual dengan media virtual reality memiliki pengaruh
dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi.
(Yadi, Handayani, & Merah Bangsawan, 2019).
Telaah Step 3 (Aplikabilitas)
Biaya
Pemberian intervensi jika ditinjau dari segi biaya juga sangat
memungkinkan. Karena hanya membutuhkan perawat itu sendiri dalam
memberikan dan mengajarkan latihan ini kepada pasien. Terapi distraksi visual
dengan media virtual reality juga ekonomis karena hanya menggunakan media
elektronik seperti haandphone
Kebijakan
Distraksi terdiri dari beberapa teknik, salah satu nya adalah distrasi visual.
Distraksi visual atau penglihatan adalah pengalihan perhatian selain nyeri yang
diarahkan ke dalam tindakan-tindakan visual atau pengamatan.Dalam terapi
distraksi visual ini peneliti menggunakan media tambahan yaitu dengan
menggunakan media virtual reality.
Virtual Reality adalah teknologi yang membuat pengguna berinteraksi dengan
suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-
simulatedenvironment). Teknologi virtual reality (VR) tak hanya digunakan untuk
menikmati game. Teknologi ini dikembangkan untuk mengurangi rasa sakit dan
kecemasan pasien.Peneliti Inggris ingin melihat apakah virtual reality (VR) mampu
meringankan rasa sakit dan kecemasan pasien.Efek analgesik nonfarmakologi ini
muncul saat pasien menggunakan virtual reality (VR) dengan simulasi lingkungan
bersalju bersamaan dengan medikasi luka oleh dokter. Tentunya sebelum dilakukan
penerapan intervensi ini, dibutuhkan SOP yang jelas agar dapat di aplikasikan
dalam pelayanan.
Hasil
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hasil penelitian menunjukkan
adanya perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi distraksi visual
dengan media virtual reality. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
terapi distraksi visual dengan media virtual reality terhadap intensitas nyeri pada
pasien post operasi laparatomi.
Jadi hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terapi distraksi visual dengan
media virtual reality efektif untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasin
laparatomi dan terapi distraksi visual dengan media virtual reality efektif untuk
dijadikan salah satu alternatif intervensi keperawatan.
Kelebihan dan Kekurangan Artikel
Kelebihan :
1. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pelayanan keperawatan
2. Instrumen yang digunakan sangat jelas sumber dan nilai reliabilitasnya
Kekurangan :
3. Tidak terdapat langkah-langkah prosedur pelaksanaan intervensi (SOP
Jelas)
4. Tidak terdapat saran bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan
intervensi ini
5. Tidak dituliskan inklusi dan eksklusi dalam penelitian.
6. Tidak menjelaskan secara menyuluruh tentang alat yang digunakan untuk
pengumpulan data
TERIMAH KASIH