MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANGAN MAMMINASA BAJI
RS LABUANG BAJI
KELOMPOK 2
Fina Ekawati
Fatiha Izza Tuslamia
Arianti
Miftah Nur Sani
Sri Windayanti
Hesti Wulandari
Gita Lestari Amin
Adriana Febriani
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
TA.2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kekuatan, kesehatan dan
kelapangan waktu kepada kita semua sehingga buku panduan praktik klinik semester VIII
program studi S1 Jurusan Keperawatan FKIK UIN Alauddin Makassar ini dapat
terselesaikan.
Buku Panduan Program Klinik Semester VIII ini berisi tentang bagaimana aturan
pelaksanaan praktik klinik, target yang akan ducapai oleh mahasiswa serta lampiran
instrumen yang akan digunakan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan praktek.
Atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah mendukung tersusunnya
buku panduan ini, kami ucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Keperawatan telah disepakati sebagai suatu profesi, oleh karena itu
pendidikan keperawatan ditujukan guna menghasilkan lulusan yang mampu
memberikan asuhan keperawatan yang professional dengan berlandaskan pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan ser ta menggunakan
metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan.
Program praktik klinik merupakan suatu program yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang kontinuitas antara teori dan praktik yang diperoleh
dari pengalaman belajar di lahan praktik. Hal ini dalam rangka memberikan
kesempatan kepada mahasiswa guna menerapkan asuhan keperawatan yang telah
dipelajari pada tahap pendidikan sebelumnya. Pengalaman ini tentunya akan
membantu mempersiapkan perawat yang nantinya dapat bekerja secara professional
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Praktik klinik manajemen keperawatan merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi untuk dapat menerapkan konsep-konsep
yang berhubungan dengan manajemen dan kepemimpinan dalam pelayanan
keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Program praktik klinik manajemen keperawatan merupakan pengelolaan
praktik klinik kepemimpinan dan manajemen keperawatan di ruang rawat
untuk memenuhi pencapaian kompetensi melalui aplikasi mengintegrasikan fungsi-
fungsi kepemimpinan dan manajemen pada lingkup manajemen pelayanan dan
manajemen asuhan keperawatan pada ruang rawat yang merupakan tatanan
pelayanan kesehatan yang nyata. Praktik profesi manajemen keperawatan ini
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan
menerapkan berbagai gaya kepemimpinan yang efektif
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan prraktik klinik departemen manajemen keperawatan
mahasiswa mampu mengetahui gambaran manajemen asuhan keperawatan dan
manajemen pelayanan keperawatan secara professional dengan pengintegrasian
kemampuan kepemimpinan secara efektif.
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian secara langsung di ruang rawat inap dan
ruang perawatan khusus
2. Mahasiswa mampu melaksanakan prinsip-prinsip utama manajemen dengan membuat
perencanaan kegiatan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu: perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Mahasiswa mampu membuat rumusan masalah dan prioritas masalah manajemen
keperawatan
4. Mahasiswa mampu menyusun analisis SWOT
5. Mahasiswa mampu menyusun Planning Of Action (POA)
C. Waktu pelaksanaan
Praktek klinik manajemen keperawatan akan dilaksanakan selama 1 (satu) mingu
mulai tanggal 14 Juni sampai dengan 19 Juni 2021.
D. Tempat Pelaksanaan
Ruang Perawatan RS. Labuang Baji Makassar
E. Strategi Pelaksanaan
1. Persiapan administrasi
a. Pembagian Kelompok
b. Penyusunan Program
d. Persiapan Surat Pengantar, Daftar Hadir dan Tanda Pengenal, Format pengkajian,
penilaian dan pelaporan.
2. Pelaksanaan
F. Kegiatan
1. Kegiatan Mahasiswa
2. Pelaporan
b. Melaksanakan bimbingan
G. Evaluasi
a. Sikap
b. Disiplin
c. Keterampilan
d. Pengetahuan
e. Kelengkapan Laporan
f. Ketepatan pengumpulan laporan
3. Penilaian
a. CI dari Lahan
b. Pembimbing Institusi
a. Absensi kehadiran 10 %
c. Seminar 20 %
d. Keterampilan Harian 15 %
e. Pelaporan 10 %
f. Proses Keperawatan 20 %
BAB III
TATA TERTIB PRAKTIK
1. Mahasiswa melakukan program praktek klinik sesuai dengan tujuan yang ingin di
capai
2. Mahasiswa harus hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai jika mahasiswa terlambat
mahasiswa wajib melapor kepada pembimbing
b. Jika selama praktik mahasiswa absent tanpa berita, maka diharuskan untuk
mengganti dinas selama 2 ( dua) hari, jika sakit/izin harus mengganti 1 (satu)
hari
5. Jadwal dinas mahasiswa akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku di tiap institusi
pelayanan kesehatan
6. Mahasiswa dinyatakan lulus program praktek klinik apabila mahasiswa telah lulus
disemua bagian
Mengetahui,
Ketua Prodi Keperawatan
FKIK UIN Alauddin Makassar
Petunjuk pengisian:
1. Sangat kurang atau tidak pernah
2. Cukup atau kadang-kadang
3. Baik atau sering
4. Sangat baik atau selalu
A. M1 (Manusia/ketenagaan)
1. Bagaimana stuktur organisasi yang telah berjalan di ruangan? Apakah anda merasa puas dan
sesuai dengan kemampuan perawat di bidangnya?
Jelaskan: Beberapa perawat dan kepala ruangan di ruang perawatan Mamminasa Baji saat
diwawancarai mengatakan bahwa struktur organisasi yang ada di ruangan perawatan
Mamminasa Baji tidak berjalan dengan baik dikarenakan adanya perubahan petugas selama
pandemi. Perubahan petugas yang dimaksud adalah terjadinya perpindahan perawat ke ruang
perawatan lain.
2. Bagaimana pembagian tugas yang dilakukan di ruangan? Apakah sudah sesuai dengan
struktur organisasi yang telah ada?
Jelaskan: Kepala ruangan dan beberapa perawat di ruang perawatan Mamminasa Baji
mengatakan bahwa pembagian tugas para perawat sudah sesuai.
3. Apakah menurut anda kepala ruangan sudah optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya?
Jelaskan: Saat dilakukan wawancara dengan beberapa perawat mengatakan bahwa kepala
ruangan belum melakukan tugasnya secara optimal dikarenakan kepala ruangan sering
mengeluh merasa cemas yang muncul pada saat memberikan pelayanan selama pandemi.
Dari hasil observasi, mahasiswa mengamati bahwa kepala ruangan perawatan Mamminasa
Baji kadang terlambat datang pada saat dinas pagi.
4. Bagaimana kinerja ketua tim/PP menurut anda? Apakah sudah kompeten dengan tugas-
tugasnya?
Jelaskan: Dari hasil observasi terhadap perawat di ruangan Mamminasa Baji, mahasiswa
mengamati bahwa perawat telah melakukan tugasnya dengan kompeten. Komunikasi
dilakukan secara teraupetik dan saat melakukan tindakan keperawatan sudah tidak kaku lagi.
5. Apakah anda merasa membutuhkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja
melalui pelatihan/pendidikan tambahan?
Jelaskan: Beberapa perawat yang diwawancarai di ruangan Mamminasa Baji mengatakan
bahwa mereka masih sangat membutuhkan pelatihan agar dapat meningkatkan skill dan
kemampuannya.
7. Bagaimana jumlah pendapatan yang diterima sesuai dengan latar belakang pendidikan anda?
Apakah anda merasa puas?
Jelaskan: mengenai jumlah pendapatan yang diterima perawat dengan latar belakang
pendidikan sudah sesuai
10. Dengan tingkat ketergantungan pasien yang ada di ruangan bagaimana tingkat beban kerja di
ruangan menurut anda?
Jelaskan: Wawancara yang dilakukan dengan beberapa perawat dan kepala ruangan
diperoleh bahwa tingkat ketergantungan pasien yang ada di ruangan perawatan Mamminasa
Baji tidak menjadi beban kerja yang berat bagi mereka. Dari hasil pengamatan, ruangan
perawatan Mamminasa Baji diisi oleh mayoritas pasien minimal care (klien bisa mandiri).
12. Apakah jumlah perawat dan pasien di ruangan sudah sesuai menurut anda?
Jelaskan: Hasil wawancara dengan kepala ruangan dan beberapa perawat mengatakan bahwa
jumlah perawat dan pasien sudah sesuai. Dari hasil observasi selama seminggu, ruang
perawatan Mamminasa Baji terdiri dari 12 kamar dan hanya diisi oleh 6 pasien, sementara
jumlah perawat yang ada di tiap shift terdiri dari 6-7 orang.
13. Apakah menurut anda pembagian tugas di ruangan sudah jelas dan apakah anda puas?
Jelaskan: Menurut beberapa orang perawat saat diwawancarai mengenai pembagian tugasnya
di ruangan, mereka menjawab sudah sesuai dan mereka merasa puas.
Kesimpulan:
- Di ruangan Mamminasa Baji, stuktur organisasinya tidak berjalan dengan baik selama pandemi
Covid-19 dikarenakan adanya petugas perawat yang dipindahkan ke ruang perawatan lain.
- Beberapa perawat di ruangan Mamminasa Baji mengatakan kepala ruangan belum melakukan
tugasnya secara optimal dikarenakan adanya rasa cemas yang muncul saat memberikan
pelayanan selama pandemi Covid-19 dan dari hasil pengamatan mahasiswa didapatkan kepala
ruangan sering terlambat datang pada saat dinas pagi.
- Para perawat di ruangan Mamminasa Baji mereka sangat membutuhkan pelatihan untuk
meningkatkan skill dan kemampuannya.
- RSUD Labuang Baji tidak memiliki kebijakan terkakit pemberian beasiswa dan pelatihan
pendidikan keperawatan.
B. M2 (Material/ sarana dan prasarana)
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah lokasi dan denah ruangan anda Saat dilakukan wawancara, kepala
ruangan mengatakan lokasi dan
sudah baik?
denah ruangan sudah cukup baik,
namun masih perlu diperbaiki dan
diperluas
2 Apakah anda berencana untuk merenovasi Ada rencana untuk merenovasi
ruangan dan rencana itu sudah
ruangan? jika iya, ruangan apa?
diajukan pada pimpinan, akan tetapi
belum direalisasikan. Ruangan yang
ingin direnovasi adalah ruangan
khusus perawat karena tidak ada
ruangan khusus untuk kepala
ruangan dan tidak ada ruangan untuk
sentralisasi obat. Obat yang hanya
disimpan pada lemari kecil dalam
ruangan perawat
3 Apakah peralatan di ruangan anda sudah Kepala ruangan mengatakan
peralatan di ruangan belum lengkap
lengkap untuk perawatan pasien?
4 Apakah anda berencana untuk menambah Ada rencana untuk menambah
peralatan perawatan, seperti troli
peralatan perawatan?
obat dan lemari khusus untuk
sentralisasi obat
5 Apakah jumlah alat yang tersedia sesuai Jumlah alat yang tersedia belum
sesuai dengan rasio pasien. Perlu ada
dengan rasio pasien?
alat panggil perawat/nurse call pada
semua kamar
6 Apakah fasilitas di ruangan anda sudah Fasilitas di ruangan untuk perawatan
pasien belum lengkap seperti hanya
lengkap untuk perawatan pasien?
ada 2 remote AC
7 Apakah semua perawat mengerti cara Semua perawat mengerti cara
menggunakan alat-alat perawatan
menggunakan semua alat-alat perawatan?
8 Apakah administrasi penunjang yang Administrasi penunjang yang
dimiliki cukup memadai
dimiliki sudah memadai?
Kesimpulan:
- Peralatan untuk perawatan pasien yang ada di ruangan juga belum lengkap
- Jumlah alat yang tersedia belum sesuai dengan rasio pasien
- fasilitas yang ada di ruangan, karu mengatakan belum lengkap
C. M3 (Metode)
No Pertanyaan Jawaban
1. MAKP
A Model asuhan keperawatan yang
digunakan 1) Model fungsional, yaitu model
1) Apakah model asuhan keperawatan asuhan keperawatan dimana perawat
yang digunakan perawat di ruangan melaksanakan tindakan tertentu
saat ini?
berdasarkan jadwal kegiatan yang ada
2) Apakah anda mengerti dengan 2) Ya
model asuhan keperawatan yang
digunakan saat ini?
3) Menurut anda, apakah model 3)Tidak cocok karena pelayanan
tersebut cocok digunakan di ruangan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat
anda?
menerapkan proses keperawatan dan
persepsi perawat cenderung pada
tindakan yang berkaitan dengan
keterampilan saja, seperti perawat hanya
melakukan satu atau dua jenis intervensi
keperawatan saja (misalnya, merawat
luka) kepada semua pasien di bangsal
4) Apakah model yang digunakan 4)Kurang sesuai. Karu mengatakan
sesuai dengan visi dan misi ruangan? bahwa yang sesuai menurutnya
diterapkan pada ruang rawat inap
Mamminasa Baji adalah model tim yang
terdiri atas anggota yang berbeda-beda
dalam memberikan askep terhadap
sekelompok pasien. Perawat ruangan
dibagi menjadi 2–3 tim/grup yang
terdiri atas tenaga profesional, teknikal,
dan pembantu dalam satu kelompok
kecil yang saling membantu sehingga
memungkinkan pelayanan keperawatan
yang menyeluruh
keperawatan terlaksana?
3) Apakah anda (PP/PA) sering 3) Perawat mengatakan dulunya ketua
mendapat teguran dari ketua tim? tim hanya menegur ketika ada hal yang
tidak sesuai menurutnya
2) Tidak
f Tahukah anda, apa saja yang harus disampaikan f. Ya. Perawat mengatakan
dalam pelaporan overan? yang harus disampaikan dalam
1) Ya
2) Tidak
i. Tidak ada karena kegiatan
i Apakah ada interaksi dengan pasien saat overan
overan berlangsung dalam
berlangsung?
ruangan perawat sejak masa
1) Ya, sebutkan contohnya ...........................
pandemic Covid-19
2) Tidak
2) < 5 menit
4) Apakah ada format daftar pengadaan tiap- Dari hasil wawancara pada
tiap macam obat (oral, injeksi, supositoria, karu mengatakan bahwa ada
infus, insulin, obat gawat darurat). format daftar pengadaan tiap-
tiap macam obat
b Alur penerimaan obat :
1) Apakah selama ini ada format persetujuan Dari hasil wawancara
sentralisasi obat dari pasien/keluarga pasien didapatkan bahwa tidak ada
format persetujuan
Kesimpulan
MAKP:
- Tidak cocok karena pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat menerapkan proses
keperawatan dan persepsi perawat cenderung pada tindakan yang berkaitan dengan keterampilan
saja, seperti perawat hanya melakukan satu atau dua jenis intervensi keperawatan saja (misalnya,
merawat luka) kepada semua pasien di bangsal
- Kurang sesuai. Karu mengatakan bahwa yang sesuai menurutnya diterapkan pada ruang rawat
inap Mamminasa Baji adalah model tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan askep terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2–3 tim/grup
yang terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang
saling membantu sehingga memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh
Ronde Keperawatan:
- Ronde keperawatan belum terlaksana secara optimal atau secara rutin dikarenakan masa
pandemi Covid-19 dan karena jarang ada pasien yang memiliki masalah yang tidak teratasi.
- Sebagian besar perawat tidak mengerti istilah dari ronde keperawatan
- Tidak ada tim pelaksana ronde keperawatan
- Ronde keperawatan hanya dilaksanakan di ruang perawat
Sentralisasi Obat :
- Belum ada format persetujuan sentralisasi obat untuk pasien
- Sarana dan prasarana sentralisasi obat belum memadai dikarenakan lemari penyimpanan obat /
cairan infus masih perlu ditambahkan
Untuk pertanyaan selanjutanya cukup memberikan tanda √ pada jawaban yang tepat
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
5. Supervisi
a Apakah anda mengerti tentang √
supervisi? Jelaskan, .......................... Mengawasi atau memantau
kegiatan
√
g Apakah format untuk supervisi sudah
Perawat mengatakan format
sesuai dengan standar keperawatan?
supervisi sesuai dengan standar
Jelaskan
keperawatan
h Apakah alat (instrumen) untuk supervisi Ada, yaitu pulpen dan buku
tersedia secara lengkap?Jelaskan jika tidak
i Apakah hasil dari supervisi disampaikan
kepada perawat? √
j Apakah selalu ada umpan balik dari
supervisor untuk setiap tindakan? √
k Apakah anda puas dengan hasil dari umpan
balik tersebut? √
l Apakah ada tindak lanjut untuk setiap hasil
supervisi? √
m Apakah anda menginginkan perubahan untuk
setiap tindakan sesuai dengan hasil perbaikan √
dari supervisi?
n Apakah anda pernah mendapatkan
pelatihan dan sosialisasi tentang supervisi? √
6. Perencanaan Pulang
a Apakah anda mengerti tentang perencanaan √
pulang? Jelaskan Discharge planning kegiatan
dalam melakukan
perencanaan pulang pasien
dengan menjelaskan jadwal
kontrol pasien dan cara
meminum obat
2) Tertulis
k √
Apakah setiap selesai melakukan
perencanaan pulang, anda melakukan
pendokumentasian?
7. Pendokumentasian
a Apakah ada model pendokumentasian √
yang digunakan di ruangan ini? Sebutkan
Dokumentasi kertas
b Apakah sudah ada format pendokumentasian
yang baku di ruangan ini? √
c Apakah anda sudah mengerti cara pengisian
format pendokumentasian tersebut dengan √
benar dan tepat? Perawat mengatakan
Jika Ya,Jelaskan secara singkat.................. pertama meminta data
keluarga pasien dan data
pasien. Menanyakan keluhan
pasien
Kedua sesuaikan keluahn
pasien saaat ini dengan apa
yang dapat dilihat
Kesimpulan:
Supervisi
- Perawat di ruangan Mamminasa Baji belum mendapat pelatihan dan sosialiasai tentang
supervisi
Perencanaan Pulang
- Sistem pendokumentasian yang dilakukan secara manual belum ada komputerisasi
- Format model dokumentasi yang digunakan yaitu dokumentasi kertas dengan pengkajian dan
catatan asuhan keperawatan
-
Instrumen Audit Dokumentasi Standar Asuhan
Keperawatan
D
1 Tindakan dilaksanakan mengacu v v v v v v v
pada rencana keperawatan
2 Perawat mengobservasi respons v v v v v v v
pasien terhadap tindakan
Keperawatan
3 Revisi tindakan berdasarkan v v v v v v v
hasil evaluasi
4 Semua tindakan yang telah v v v v v v v
dilaksanakn dicatat ringkas dan
jelas
SUB TOTAL 4 4 4 4 4 4 4
TOTAL 28
PROSENTASE 100%
E Evaluasi
1 Evaluasi mengacu pada tujuan v v v v v v v
2 Hasil evaluasi dicatat v v v v v v v
SUB TOTAL 2 2 2 2 2 2 2
TOTAL 14
PERSENTASE 100%
F Catatan Asuhan Keperawatan
1 Menulis pada format yang baku v v v v v v v
2 Pencatatan dilakukan sesuai v v v v v v v
dengan tindakan yang
dilaksanakan
3 Pencatatan ditulis dengan v v v v v v v
jelas,ringkas,istilah yang baku
dan benar
4 Setiap melakukan v v v v v v v
tindakan/kegiatan, perawat
mencantumkan paraf/nama
jelas, dan tanggal,jam dilakukan
Tindakan
5 Berkas catatan keperawatan v v v v v v v
disimpan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
SUB TOTAL 5 5 5 5 5 5 5
TOTAL 35
PROSENTASE 100%
Pengkajian Kebutuhan Spiritual
1. Apakah pendokumentasian keperawatan di ruangan perawatan bapak/ibu terdapat
pengkajian kebutuhan spiritual pasien?
Jawaban: dari hasil wawancara dilakukan jarang dilakukan pengkajian kebutuhan spiritual
pasien
1. Sumber Pemasukan
Biaya perawatan pasien di ruang Maminasabaji sebagian besar menggunakan BPJS
baik berupa BPJS PBI dan BPJS Non PBI serta ada pembayaran pasien umum
2. Jenis pembayaran pasien
Biaya perawatan pasien di ruang maminasabaji sebagian besar menggunakan BPJS
baik berupa BPJS PBI dan BPJS Non PBI serta ada beberapa pembayaran pasien umum.
E. M5 (Marketing / Mutu)
Berikan tanda √ pada jawaban yang tepat berikut ini :
No Pernyataan Jawaban
Ya Kadang- Tidak
kadang
1 Perawat memperkenalkan diri kepada anda √√√√√
Kesimpulan,
Identifikasi setiap masalah yang sudah didapatkan pada saat pengkajian disetiap jenis
pengkajian.
A. Man (M1)
Masalah:
a. Organisasi yang ada diruangan Mamminasa Baji tidak berjalan dengan baik
Penyebab:
a. Adanya pertukaran perawat selama pandemi Covid-19
B. Sarana dan Prasarana (M2)
C. MAKP (M3)
Penerapan Model
Masalah:
a. Model asuhan keperawatan yang digunakan perawat di ruangan saat ini adalah
model fungsional yaitu perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu
berdasarkan jadwal kegiatan yang ada. Padahal dulunya di ruangan tersebut
menggunakan model asuhan keperawatan tim. Metode ini digunakan sejak awal
pandemi dikarenakan beberapa perawat dipindahkan ke ruangan lain seperti di
ruangan isolasi Covid-19 dan ruangan ICU
Penyebab:
a. Pasien Covid-19 yang meningkat setiap harinya sehingga beberapa perawat dialihkan
ke ruangan lain
Ronde Keperawatan
Masalah:
a. Ronde keperawatan belum terlaksana secara optimal atau secara rutin
b. Sebagian besar perawat tidak mengerti istilah dari ronde keperawatan
c. Tidak ada tim pelaksana ronde keperawatan
Penyebab:
a. Karena pandemi Covid-19 untuk meminimalisir kontak langsung dengan pasien
b. Karena kurangnya pengetahuan
c. Sejak pandemi Covid-19, model asuhan keperawatan di ruangan Mamminasa
Baji yang awalnya adalah model tim berubah menjadi model fungsional yang
berpengaruh terhadap tidak terlaksananya ronde keperawatan
III. PRIORITAS MASALAH MANAJEMEN
Ruangan:
No Masalah manajemen A B C D E F G H JI K L M N
KETERANGAN:
A : Risiko terjadi H : Waktu
B : Risiko parah I : Dana
C : Potensial untuk pelatihan J : Fasilitas kesehatan
D : Minat perawat K : sumber daya
E : Mungkin diatasi L : sesuai dengan peran perawat
F : Sesuai program M : Skor total
G : Tempat N : Urutan prioritas
Keterangan Bobot:
1 : sangat rendah 2 :
Rendah
3 : cukup
4 : tinggi
5 : sangat tinggi
IV. PERENCANAAN (RENCANA STRATEGIS)