Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Artikel Teks Lengkap Akses Terbuka
Rehabilitasi Realitas Virtual pada Pasien
oleh 139.194.221.169 pada 31-Aug-2021
dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis:
Uji Coba Terkendali Secara Acak
diunduh dari https://www.dovepress.com/
Sebastian Rutkowski
Anna Rutkowska 1
Pawe ł Kiper 2
Untuk penggunaan pribadi saja.
Dariusz Jastrzebski
Henryk Racheniuk
Andrea Turola 2
Jan Szczegielniak
International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease
Richard Casaburi
1 Institut Fisioterapi, Departemen Pendidikan
Jasmani dan Fisioterapi, Universitas Teknologi
Opole, Opole, Polandia; 2 Laboratorium
Teknologi Neurorehabilitasi, Fondazione
Ospedale San Camillo IRCCS, Venesia, Italia;
Fakultas Kedokteran dengan Divisi Kedokteran
Gigi,
Departemen Penyakit Paru-Paru dan
Tuberkulosis, Universitas Kedokteran
Silesia, Zabrze, Polandia; 4 Los Angeles
Biomedical Research Institute di
HarborUCLA Medical Center, Torrance,
CA, USA
Korespondensi: Institut Fisioterapi Sebastian
Rutkowski, Departemen Pendidikan Jasmani
dan Fisioterapi, Universitas Teknologi Opole,
Opole, Polandia
Telp +48 507027792
Faks +48 77 449 80 00
Email s.rutkowski@po.opole.pl
kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com
Merpati tekan
membuka akses ke sains fi c dan penelitian medis
ATAU IGI NA LRESEAR CH
Artikel ini diterbitkan dalam jurnal Dove Press berikut:
Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis
1 Tujuan: Penelitian ini membandingkan efek program rehabilitasi berbasis rawat inap pasien
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menggunakan pelatihan virtual reality (VR) non-immersive
dengan program rehabilitasi paru tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan
1) apakah rehabilitasi yang menampilkan VR serta pelatihan olahraga memberikan manfaat fi ts
3 over exercise training (ET) saja dan 2) apakah rehabilitasi yang menampilkan pelatihan VR alih-alih
pelatihan olahraga memberikan manfaat yang setara fi ts.
1 Pasien dan metode: Penelitian ini merekrut 106 pasien dengan PPOK dengan intensitas tinggi
selama 2 minggu, fi intervensi lima kali seminggu. Diacak menjadi tiga kelompok, 34 pasien
berpartisipasi dalam program rehabilitasi paru tradisional termasuk pelatihan latihan daya tahan
1 (ET), 38 pasien berpartisipasi dalam rehabilitasi paru tradisional, termasuk pelatihan latihan daya
tahan dan pelatihan realitas virtual (ET+VR) dan 34 pasien berpartisipasi dalam pelatihan paru.
4
program rehabilitasi termasuk pelatihan realitas virtual tetapi tidak ada pelatihan latihan ketahanan
(VR). Program rehabilitasi paru tradisional terdiri dari: fi latihan kelenturan, ketahanan otot
pernafasan dan latihan relaksasi. Xbox 360 ® dan Kinect ® Perangkat lunak petualangan digunakan
untuk pelatihan VR kekuatan tubuh bagian bawah dan atas, daya tahan, kontrol batang tubuh, dan
keseimbangan dinamis. Perbandingan perubahan dalam Tes Kebugaran Senior adalah hasil utama.
3
Analisis dilakukan dengan menggunakan model efek campuran linier.
Hasil: Perbandingan antara kelompok ET dan ET+VR menunjukkan bahwa kelompok ET+VR lebih unggul
dibandingkan kelompok ET dalam hal Arm Curl (p<0,003), Chair stand (p<0,008), Back scratch (p<0,002),
Chair sit and reach (p<0,003) p<0,001), Naik dan turun (p<0,000), tes jalan kaki 6 menit (p<0,011).
Sedangkan perbandingan antara kelompok ET dan VR menunjukkan bahwa kelompok VR lebih unggul
dibandingkan kelompok ET dalam hal Arm Curl (p<0,000), Chair stand (p<0,001), tes jalan 6 menit (p<0,031).
Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa program rehabilitasi paru yang dilengkapi dengan
pelatihan VR bermanfaat fi intervensi sosial untuk meningkatkan fisik fi berat pada pasien PPOK.
Kata kunci: realitas virtual, PPOK, rehabilitasi paru, aktivitas fisik, olahraga
pengantar
Berdasarkan laporan dari American Thoracic Society dan European-Respiratory
Society, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyebab utama kematian
ketiga di dunia. 1 Gejala PPOK tidak hanya sesak napas, batuk kronis, dan produksi
sputum, tetapi juga penurunan toleransi olahraga. 2 - 6 Program tradisional rehabilitasi
paru telah terbukti mampu setidaknya sebagian membalikkan disfungsi otot dan
meningkatkan mobilitas; itu adalah terapi yang paling efektif untuk meningkatkan
toleransi latihan pada penyakit pernapasan kronis, 7 , 8 paru idiopatik
Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15 117 - 124
Merpati tekan © 2020 Rutkowski dkk. Karya ini diterbitkan dan dilisensikan oleh Dove Medical Press Limited. Persyaratan lengkap dari lisensi ini tersedia di https://www.dovepress.com/terms.php dan menyertakan Atribusi

Creative Commons - Lisensi Non Komersial (tidak diangkut, v3.0) (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/). Dengan mengakses
http: //doi.org/10.2147/COPD.S223592
pekerjaan Anda dengan ini menerima Persyaratan. Penggunaan non-komersial atas karya tersebut diizinkan tanpa izin lebih lanjut dari Dove Medical Press Limited, asalkan karya tersebut

dikaitkan dengan benar. Untuk izin penggunaan komersial dari karya ini, silakan lihat paragraf 4.2 dan 5 dari Ketentuan kami (https://www.dovepress.com/terms.php).
 Rutkowski dkk Merpati tekan

fi brosis, 9 dan kanker paru-paru. 10 Namun, dalam survei internasional, Agustus 2015 dan November 2016 ( Tabel 1 ). 22 Data yang diperoleh

rehabilitasi paru tradisional hanya tersedia untuk sebagian kecil dari 106 pasien yang menyelesaikan penelitian digunakan dalam

pasien PPOK. 11 Mode rehabilitasi alternatif dicari yang dapat analisis ( Gambar 1 ). Semua pasien menandatangani persetujuan

meningkatkan ketersediaan bagi pasien yang akan mendapat manfaat tertulis sebelum partisipasi mereka dalam penelitian. Pasien yang
fi T. Teknologi realitas virtual (VR) telah dieksplorasi sebagai memenuhi kriteria inklusi secara acak ditugaskan ke salah satu dari
Journalof Chronic Obstructive Pulmonary Disease diunduh dari https://www.dovepress.com/ oleh 139.194.221.169 pada 31-Aug-2021

tambahan yang mungkin untuk program rehabilitasi fisik.
dari teknologi tersebut adalah penggunaan biofeedback dalam bentuk
permainan VR dimana pasien, dengan berpartisipasi dalam
permainan, meningkatkan kinerja motorik. Keunggulan teknologi ini
meliputi tingkat kesulitan bergradasi fi-
kultivasi, kemampuan untuk memantau durasi dan intensitas tugas,
pemberian umpan balik atas kesalahan, dan pemberian tip dan
panduan tentang gerakan yang dilakukan. 21
Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang melaporkan
hasil program rehabilitasi paru yang menggabungkan teknik
realitas virtual melalui Kinect ® sistem pada pasien dengan
PPOK. Oleh karena itu, kami mengembangkan program
rehabilitasi berdasarkan pelatihan realitas virtual non-imersif,
Untuk penggunaan pribadi saja.
12 - 20 Contoh tiga kelompok eksperimen yang dijelaskan di bawah ini. Pengacakan
(rasio 1:1:1) dilakukan dengan menggunakan Research Randomizer,
layanan berbasis web yang menawarkan penugasan acak instan.
Amplop tertutup digunakan untuk tugas kelompok. Penelitian ini
dijadwalkan oleh fisioterapis dari Institut Fisioterapi, tidak terkait
dengan rumah sakit, yang menghasilkan urutan alokasi acak untuk
dimasukkan dalam kelompok studi yang sesuai. Kriteria inklusi adalah
sebagai berikut:
1) wanita dan pria berusia antara 50 dan 70 tahun dan 2) pasien
dengan Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
(GOLD) 2 dan 3 stadium spirometri. Kriteria eksklusi adalah
sebagai berikut: 1) tidak ada ketentuan persetujuan untuk
berpartisipasi; 2) Pneumonia, TBC, dan penyakit pernapasan

menerapkannya pada pasien PPOK dan mengevaluasi efek

rehabilitasi tersebut di unit rawat inap rumah sakit
dibandingkan dengan rehabilitasi paru tradisional (TPR).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan 1) apakah
rehabilitasi yang menampilkan VR serta pelatihan olahraga
memberikan manfaat fi ts over exercise training (ET) saja dan
2) apakah rehabilitasi yang menampilkan pelatihan VR alih-
alih pelatihan olahraga memberikan manfaat yang setara fi ts.
Bahan dan metode
Peserta
Penelitian ini mendaftarkan 120 pasien yang didiagnosis menderita
PPOK dari Rumah Sakit Spesialis di G ł ucho ł azy, Polandia, antara
lainnya fl penyakit radang; 3) kurang dari 6 bulan pasca infark
miokard; 4) diabetes mellitus yang bergantung pada insulin; 5)
kurang dari 6 bulan pasca bedah toraks atau jantung 6) gagal
jantung (NYHA stadium III atau IV); 7) hipertensi tidak terkontrol
lanjut; 8) penyakit dan cedera yang mengganggu fungsi sistem
muskuloskeletal mobilitas; 9) gangguan kognitif dan Mini - Skor
Pemeriksaan Keadaan Mental <24. Studi ini mematuhi Deklarasi
Helsinki dan persetujuan etis diperoleh oleh Komisi Bioetika
Kamar Dokter Opole (Resolusi No. 199 tanggal 7 Februari,
2013) dan secara retrospektif terdaftar di Australian New
Zealand Clinical Trials Registry: ACTRN12617000275369. Data
yang dikumpulkan dari subyek manusia dikumpulkan,

Tabel 1 Karakteristik Pasien

ET n=34 ET+VR n=38 VR n = 38 Nilai-p Perbandingan Antar-Grup*

International

Pria, tidak 18 19 10 p > 0,05

Wanita, tidak 16 19 28 p > 0,05

Usia, tahun (SD) 62,1 ± 2,9 60,6 ± 4,3 60,4 ± 4,2 p > 0,05

IMT, kg/m 2 25,3 ± 4 24,2 ± 4 23,5 ± 3 p > 0,05

Grup B/C 17/17 19/19 19/19 p > 0,05

Parameter spirometri
FVC, (% sebelumnya) 79,5 ± 23,8 73,2 ± 13,9 82,6 ± 17,5 p > 0,05
FEV 1, (% mendahului) 65,4 ± 24,0 60,5 ± 16,2 69,2 ± 23,6 p > 0,05
FEV 1,% FVC 66,1 ± 13,6 65,8 ± 16,2 66,9 ± 16,0 p > 0,05

Catatan: * ANOVA Kruskal - Wallis; % pred, nilai prediksi dari Viljanen 22 .

Singkatan: SD, simpangan baku; BMI, indeks massa tubuh; FVC, kapasitas vital paksa; FEV 1, volume ekspirasi paksa dalam 1 detik.

118 Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15

kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com

Merpati tekan
 Merpati tekan
dkk
Obstructive Pulmonary Disease diunduh dari https://www.dovepress.com/ oleh 139.194.221.169 pada 31-Aug-2021
Untuk penggunaan pribadi saja.
Gambar 1 Diagram Alir CONSORT 2010.
Singkatan: ET, pelatihan ketahanan; ET+VR, pelatihan ketahanan + pelatihan realitas virtual; VR, pelatihan realitas virtual.
dikelola dan dilindungi oleh tim peneliti dan anggota staf rumah
International Journal of Chronic
sakit. Percobaan ini dirancang sebagai studi kelompok paralel
yang dibutakan oleh penilai.
Desain
Para pasien dalam kelompok ET berpartisipasi dalam
program TPR dan sesi latihan ketahanan. Pasien di
ET
+ Grup VR berpartisipasi dalam TPR, serta pelatihan latihan
ketahanan dan sesi VR menggunakan Kinect
dalam kelompok VR berpartisipasi dalam sesi TPR dan VR.
Intervensi
Program Rehabilitasi Paru Tradisional
Komponen dilakukan sekali sehari, masing-masing selama
15 - 30 menit (tergantung tugas), fi lima kali seminggu
selama 2 minggu. Latihan dilakukan sebagai berikut:
Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15
Rutkowski
● Latihan kebugaran, koordinasi dan
keseimbangan latihan-
latihan dan latihan peregangan menggunakan elastis
kaset, bola rehabilitasi, dan bantalan
sensorik. Latihan dilakukan dalam posisi
berikut: berdiri, berlutut, dan berbaring
miring, perut, dan punggung.
● spesifikasi fi c latihan pernapasan selama 30 menit:
latihan relaksasi otot-otot pernapasan, latihan penguatan
diafragma dengan resistensi, latihan untuk meningkatkan
pernapasan kosta atau dada, latihan pernafasan
® sistem. Pasien
berkepanjangan, dan perkusi dada. 23
● Kelompok berjalan dengan fisioterapis di sekitar rumah sakit.
● Inhalasi dengan larutan isotonik NaCl 3% yang
diberikan dengan perangkat ultrasonik.
● Perubahan cepat posisi drainase postural dan
perkusi dada oleh fisioterapis.
● Pelatihan relaksasi, 15 menit sehari.
kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com
119
Merpati tekan
 Rutkowski dkk
Pelatihan Latihan Daya Tahan
Latihan ergometer siklus stasioner dilakukan selama 20 - 30
menit, fi lima kali seminggu, untuk mendapatkan detak jantung
latihan, yang dihitung sebagai berikut: detak jantung [(HR maks
- HR istirahat) × (60 atau 70)%] + HR istirahat melalui
diunduh dari https://www.dovepress.com/ oleh 139.194.221.169 pada 31-Aug-2021
penggunaan hasil tes jalan kaki 6 menit. 24 Nilai persentasenya
adalah 70% untuk pasien stadium spirometri GOLD 2 dan 60%
untuk pasien stadium spirometri GOLD 3. Pelatihan dilakukan
di bawah pengawasan fisioterapis; detak jantung dipantau
terus menerus.
Sesi VR
Pengaturan terdiri dari konsol (Xbox 360 ®), sensor gerak
(Kinect ®), dan proyektor dengan speaker. Ketinggian konsol,
yang diletakkan di atas meja, adalah 1 m. Kinect ® sensor
gerak ditempatkan pada proyektor, yang memproyeksikan
gambar di dinding yang terletak 2,5 m dari area bermain. Area
bermain setidaknya memiliki lebar 1,8 m dan
Untuk penggunaan pribadi saja.
Panjang 1,8 m dan terletak 1,2 m dari Kinect ® sensor.
Sebelum memulai setiap sesi latihan, perangkat dikalibrasi
untuk mengikuti gerakan setiap pasien dengan benar.
Sesi VR yang dikontrol intensitasnya termasuk game
yang disediakan oleh Kinect ® Petualangan (Microsoft Game
Studios, Washington, AS). Pasien berpartisipasi dalam
International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease
minigame di mana mereka melakukan gerakan tertentu di
depan sensor gerak. Permainan termasuk arung jeram, lari
lintas alam, memukul bola ke arah pemain di layar, dan naik
kereta gunung. Sebelum setiap pertandingan, pabrikan ' s
instruksi ditampilkan, menunjukkan tujuan permainan dan
metode kontrol avatar. Kinect ® pelatihan melibatkan empat
pertandingan: 20.000 Kebocoran, Curvy Creek, Rally Ball, dan
Re fl mantan Ridge. Dalam permainan 20.000 Leaks, tugas
gerakan difokuskan pada peningkatan kelincahan,
keseimbangan dinamis, penguatan tungkai bawah dan atas
serta peningkatan daya tahan. Dalam permainan Curvy
Creek, tugas difokuskan pada peningkatan elastisitas tubuh
bagian bawah, keseimbangan dan penguatan anggota tubuh
bagian bawah dan meningkatkan daya tahan. Dalam
permainan Bola Reli, tugas difokuskan pada peningkatan
elastisitas tubuh bagian atas, penguatan anggota tubuh
bagian atas dan bawah, peningkatan keseimbangan dinamis,
dan peningkatan daya tahan. Di sana fl ex Ridge game, tugas
gerakan difokuskan pada peningkatan fl kelenturan tubuh
bagian atas dan bawah, koordinasi sambil menghindari
rintangan dan meningkatkan kekuatan anggota tubuh bagian
bawah, kelincahan, keseimbangan dan daya tahan. 25
Dalam setiap permainan ini, pasien diinstruksikan untuk
mencetak poin sebanyak mungkin baik untuk kuantitatif maupun
120
kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com
Merpati tekan
Merpati tekan
pencapaian kualitatif. Sepanjang pelatihan, detak jantung dipantau
untuk memastikan bahwa pasien tidak melebihi detak jantung
maksimal yang diperkirakan usia mereka (208 .) - 0,7x umur). 26
Sesi terapi diatur secara individual dan dilakukan selama
sekitar 20 menit. Selama sesi, setiap pasien berpartisipasi
dalam empat permainan dalam urutan yang sama di setiap
sesi, 5 hari seminggu dengan beban kerja yang sama.
Pelatihan VR diawasi oleh seorang fisioterapis.
Ukuran Hasil
Penilaian dilakukan pada awal dan akhir program
rehabilitasi, yaitu setelah 2 minggu. Tes Kebugaran
Senior (juga dikenal sebagai tes Fullerton) digunakan
untuk menilai fisik fi tness sebagai hasil utama. 27
Enam tugas motorik dievaluasi, termasuk kekuatan, daya tahan,
fl kelenturan, kelincahan, kapasitas aerobik, keseimbangan, dan
koordinasi motorik.
● Keriting lengan - untuk menilai kekuatan tubuh bagian atas
dihitung sebagai pengulangan.
● Kursi berdiri- untuk menilai kekuatan tubuh bagian bawah
dihitung sebagai pengulangan.
● Goresan kembali - untuk menilai fl kelenturan tubuh bagian
atas dihitung dalam sentimeter.
● Kursi duduk dan raih- untuk menilai fl kelenturan tubuh
bagian bawah dihitung dalam sentimeter.
● Naik dan turun - untuk menilai kelincahan dan keseimbangan dinamis yang
dihitung dalam hitungan detik.
● Tes berjalan 6 menit (6MWT) - untuk menilai kinerja olahraga
yang dihitung dalam meter.
Analisis statistik
Sebuah analisis efek linear-campuran dilakukan untuk menyelidiki
dan menilai efek dari intervensi pada ukuran hasil. Sebagai fi
kelompok efek tetap, model dan waktu (dengan istilah interaksi)
dimasukkan ke dalam model. Intersep untuk pasien digunakan
sebagai efek acak. Beberapa model dibangun untuk setiap
variabel dependen; yang paling tepat dipilih menurut nilai Kriteria
Informasi Akaike. Nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik
fi tidak bisa. Semua perhitungan dilakukan dengan menggunakan
software R Statistical Computing ver. 3.3.2 (R Core Team 2017, R
Foundation for Statistical Computing, Wina, Austria). Ukuran
sampel ditentukan secara apriori menggunakan perangkat lunak
G*power 3.1.6. Perhitungan didasarkan pada F- pengujian dengan
tingkat kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, ukuran efek
sebesar 0,30, dan tingkat kesalahan tipe II pada daya 85%. Dengan
asumsi tingkat putus sekolah 15%, ukuran sampel minimum untuk
penelitian ini adalah 96 subjek.
Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15
 Merpati tekan Rutkowski dkk

Hasil Perbandingan antara kelompok ET dan VR menunjukkan

Data yang dianalisis diperoleh dari 106 pasien. Setelah bahwa dalam 3 dari 6 komponen (Arm curl, Chair stand dan,

pengacakan, delapan pasien menghentikan intervensi penelitian yang penting, 6 MWT), VR signifikan secara statistik fi lebih

karena memburuknya kondisi mereka atau kehilangan motivasi ( unggul dari ET. Dalam tiga komponen, perbedaan gagal
31-Aug-2021

Gambar 1 ). Semua pasien lain menyelesaikan studi dengan mencapai signifikan fi cance (Gosok punggung, Kursi duduk dan

tingkat partisipasi lebih dari 95%. meraih dan Naik dan pergi) ( Tabel 3 ).

Analisis Grup Pra-Posting Diskusi

diunduh dari https://www.dovepress.com/ oleh 139.194.221.169 pada

Analisis data menunjukkan signifikansi fi tidak ada
peningkatan dalam keenam komponen Tes Kebugaran
Senior di semua kelompok yang diuji, kecuali kursi dan
jangkauan kursi serta variabel Naik dan turun di kelompok
ET ( Meja 2 ). Dalam VR dan ET+VR, peningkatan 6MWT
melebihi ambang batas perbedaan penting klinis minimum
yang didalilkan (~30 meter).
Pedoman internasional saat ini merekomendasikan durasi minimal 6
minggu untuk program rehabilitasi paru, menunjukkan efek yang lebih
tinggi fi program dengan durasi yang lebih lama. Namun, di beberapa
negara, misalnya Polandia, Jerman, durasi program dibatasi hingga 3
minggu oleh sebagian besar perusahaan asuransi atau dana
kesehatan nasional. 28 Sejauh pengetahuan kami, ini adalah fi analisis
pertama pasien dengan PPOK sedang dan berat yang menjalani

program rehabilitasi intensif berbasis rumah sakit selama dua minggu

Perbandingan Antar-Grup menggunakan pelatihan rehabilitasi virtual. Dalam dua minggu ini,
Di semua enam komponen Tes Kebugaran Senior, peningkatan intervensi rehabilitatif rawat inap, signifikan fi peningkatan tidak bisa
Untuk penggunaan pribadi saja.

ET+VR secara statistik signifikan fi lebih unggul dari ET ( Tabel 3 ). di semua komponen tes Kebugaran Senior terlihat di masing-masing

Dengan demikian, pasien yang terpapar umpan balik yang diperkuat dari tiga kelompok studi. Rehabilitasi yang menggabungkan

yang diberikan selama sesi VR, membuat peningkatan yang lebih komponen Realitas Virtual menghasilkan peningkatan yang unggul

baik daripada mereka yang dirawat secara tradisional. dalam tiga dari enam
International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease

Meja 2 Parameter Tes Kebugaran Senior, Dalam Perbandingan Grup

Variabel Kelompok Dasar Pasca-Rehabilitasi Mengubah

LS Berarti LS Berarti Selisih (± SE) nilai-p

(CL Bawah - CL Atas) (CL Bawah - CL Atas)

Keriting lengan [perwakilan] ET 18,97 (17,88 - 20.06) 20.32 (19.24 -21.41) 1,35 (±0,47) 0,005
ET+VR 18,71 (17,68 - 19.74) 21,97 (20,95 -23) 3,26 (±0,44) 0,000
VR 21 (19.91 - 22.09) 25,65 (24,56 -26.73) 4,65 (± 0,47) 0,000

Dudukan kursi [perwakilan] ET 14,76 (13,65 - 15.88) 15,59 (14,47 -16.7) 0,82 (±0,4) 0,043
ET+VR 14,61 (13,55 - 15.66) 16,89 (15,84 -17.95) 2,29 (±0,38) 0,000
VR 16,35 (15,24 - 17.47) 18,97 (17,85 -20.09) 2.62 (±0.4) 0,000

Goresan belakang [cm] ET - 7.86 ( - 10,98 - - 4.73 - 7.12 ( - 10.24 - - 4) 0,74 (±0,3) 0,016
ET+VR - 6.26 ( - 9.2 - - 3.32) - 4.22 ( - 7.16 - - 1.28) 2.04 (±0.28) 0,000
VR - 4.88 ( - 7.99 - - 1.77) - 3.53 ( - 6.64 - - 0.42) 1,35 (±0,3) 0,000

Kursi duduk dan raih [cm] ET 0,03 ( - 2.5 - 2.56) 0,44 ( - 2.08 - 2.97) 0,41 (±0,51) 0,417
ET+VR 0,53 ( - 1.86 - 2.92) 3.2 (0.81 - 5.59) 2.67 (±0.48) 0,000
VR 2.87 (0.34 - 5.39) 4.43 (1.9 - 6.95) 1,56 (±0,51) 0,003

Naik dan turun [s] ET 6.36 (6.03 - 6.68) 6.18 (5.86 - 6.5) - 0,18 (±0,09) 0,065
ET+VR 6.01 (5.7 - 6.31) 5,26 (4,96 - 5.57) - 0,74 (±0,09) 0,000
VR 5,84 (5,51 - 6.16) 5,46 (5,14 - 5.79) - 0,37 (±0,09) 0,000

Tes jalan 6 menit [m] ET 492,07 (479,39 - 504.74) 508,3 (495,63- 520.97) 16.24 (±6.47) 0,014
ET+VR 471,53 (459,58 - 483.47) 510.63 (498.69 - 522.57) 39.11 (±6.12) 0,000
VR 487,91 (475,29 - 500.54) 523,38 (510,76 - 536,01) 35.47 (±6.47) 0,000

Singkatan: LS berarti, Kuadrat Terkecil Berarti; CL, kon fi tingkat kepadatan; SE, kesalahan standar; ET, pelatihan ketahanan; ET+VR, pelatihan ketahanan + pelatihan realitas
virtual; VR, pelatihan realitas virtual.

kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com

Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15 121

 Merpati tekan

Rutkowski dkk Merpati tekan

Tabel 3 Komponen dariTes Kebugaran Senior, Perbandingan Antar Kelompok

Variabel Kelompok Pengukuran Pertama Pengukuran Kedua Kedua - Pertama

Selisih (±SE) nilai-p Selisih (±SE) p-Nilai Selisih (±SE) nilai-p

Keriting lengan [perwakilan] ET vs ET+VR - 0,26 (±0,76) 0,937 1,65 (±0,76) 0,078 1,91 (±0,63) 0,003
ET vs VR 2.03 (±0.78) 0,027 5,32 (±0,78) 0 3,29 (±0,65) 0,000

Dudukan kursi [perwakilan] ET vs ET+VR - 0,16 (±0,78) 0,977 1,31 (±0,78) 0,216 1,47 (±0,55) 0,008
ET vs VR 1,59 (±0,8) 0,119 3.38 (±0.8) 0 1,79 (±0,56) 0,001

Goresan belakang [cm] ET vs ET+VR 1.59 (±2.17) 0,743 2,9 (±2,17) 0,378 1,3 (±0,41) 0,002
ET vs VR 2.97 (±2.22) 0,378 3,59 (± 2,22) 0,244 0,62 (±0,42) 0,133

Kursi duduk dan raih [cm] ET vs ET+VR 0,5 (±1,76) 0,957 2.76 (±1.76) 0.263 2.26 (±0.69) 0,001
ET vs VR 2.84 (±1.8) 0.261 3,99 (± 1,8) 0,074 1,15 (±0,7) 0,097

Naik dan turun [s] ET vs ET+VR - 0,35 (±0,22) 0,272 - 0,92 (±0,22) 0 - 0,57 (±0,13) 0,000
ET vs VR - 0,52 (±0,23) 0,066 - 0,71 (±0,23) 0,007 - 0,19 (±0,13) 0,133

Tes jalan 6 menit [m] ET vs ET+VR - 20,54 (±8,82) 0,055 2.33 (±8.82) 0.962 22,87 (±8,78) 0,011
ET vs VR - 4.15 (±9.06) 0,891 15.08 (±9.06) 0.222 19.24 (±9.02) 0,031

Singkatan: SE, kesalahan standar; ET, pelatihan ketahanan; ET+VR, pelatihan ketahanan + pelatihan realitas virtual; VR, pelatihan realitas virtual.
saja.
https://www.dovepress.com/ oleh 139.194.221.169 pada 31-Aug-2021

Disease

komponen untuk program menggabungkan latihan siklus

Untuk penggunaan pribadi

ergometer tradisional.
diunduh dari

Analisis dalam kelompok menunjukkan peningkatan dalam

fi setelah menyelesaikan rehabilitasi di semua kelompok yang
diteliti. Peningkatan terbesar dalam tes Arm curl dan Chair stand,
yang mengukur kekuatan tungkai atas dan bawah, dicatat dalam
kelompok VR. Dalam variabel SFT yang tersisa yang
International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary

menggambarkan tubuh bagian atas dan bawah fl fleksibilitas,

keseimbangan dan kinerja latihan, peningkatan terbesar diperoleh
pada kelompok ET+VR. Selain itu, hanya dalam kelompok ET+VR,
yang mencakup semua mode pelatihan, signifikan secara statistik fi
perbaikan tidak bisa di semua uji coba SFT dicatat. tanda fi tidak
dapat meningkatkan kekuatan, fl Kelenturan dan keseimbangan
memiliki klinis karena pasien PPOK sering membatasi aktivitas
fisik, yang kemudian mengakibatkan penurunan toleransi latihan.
Perilaku menetap sebagian besar pasien PPOK sulit untuk
dibalikkan tanpa upaya berkelanjutan dari para profesional yang
terlatih dalam teknik motivasi dan dukungan dari para ahli yang
sam ini, kami menguji efek penggantian pelatihan latihan daya tahan jauh lebih menarik dan memberikan kemungkinan lebih tinggi
a. fl dengan pelatihan VR (kelompok VR). Premis perubahan ini bahwa pasien akan mengikuti fisioterapis ' resep. 30

pasi membahas masalah penting dalam rehabilitasi: bagaimana Namun, sebelum rejimen tersebut ditentukan, penting untuk
en memotivasi pasien PPOK, yang umumnya lanjut usia, untuk mengidentifikasi permainan yang memberikan efek superior jika
icte melakukan latihan fisik secara teratur. fi latihan tness di rumah? dibandingkan dengan metode rehabilitasi paru tradisional. Dalam
d Masalah ini menjadi nyata ketika pasien keluar dari rumah sakit, penelitian ini, tampaknya sangat penting bahwa kita mendefinisikan
dala pulang ke rumah dan kehilangan pengawasan rutin dari rumah sakit fi perlu signifikan secara statistik fi tidak dapat meningkatkan
m ' staf. Latihan yang dianggap sebagai permainan adalah kinerja latihan pada pasien VR, karena selama ini diasumsikan
sesi bahwa latihan latihan di atas treadmill atau ergometer sepeda
kelo diperlukan untuk meningkatkan kinerja latihan. Ini penting secara

mp praktis karena, setelah menyelesaikan fase rehabilitasi formal,

ok; pasien yang menggunakan konsol game dapat melanjutkan

ini pelatihan 31 - 34

adal Studi LeGear et al menunjukkan bahwa tingkat upaya fisik

ah yang dilakukan selama pelatihan rehabilitasi virtual serupa dengan

fitur yang dihasilkan selama pelatihan di treadmill. 35

kun Studi Wardini dkk menunjukkan signifikansi fi tidak dapat mengubah

ci detak jantung, saturasi oksigen, dan dispnea selama pelatihan VR

dari menggunakan Nintendo Wii ® sistem pada pasien dengan PPOK.

reh Selama pelatihan, secara statistik signifikan fi perubahan tidak bisa

abili dalam parameter peredaran darah dan pernapasan dicatat, dan penulis
menyimpulkan bahwa latihan VR moderat aman dan nyaman untuk
tasi
pasien. Hasil ini menunjukkan bahwa jenis latihan ini dapat dilanjutkan
trad
di rumah. 36
isio
nal. Kekuatan penelitian kami meliputi penggunaan kelompok
29 kontrol dan sejumlah besar pasien yang disertakan. Saat ini,
Dal jumlah penelitian yang menggunakan sistem Kinect pada kasus
am
PPOK masih rendah. 35 , 36 Metodologi baru ini mungkin fi dan
pen
aplikasi dalam memotivasi pasien dengan PPOK untuk
eliti
an

122 Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15

kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com

Merpati tekan
Merpati tekan Rutkowski dkk

kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com

Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15 123

Merpati tekan
 Rutkowski dkk Merpati tekan

21. Garvey C, Bayles MP, Hamm LF, dkk. Resep latihan rehabilitasi paru
pada penyakit paru obstruktif kronik: tinjauan pedoman yang dipilih: salah
30. Barry G, van Schaik P, MacSween A, Dixon J, Martin D. Exergaming
(XBOX Kinect (TM)) versus latihan berbasis gym tradisional untuk kontrol postural,
satu fi pernyataan resmi dari American Association of Rehabilitasi
fl aliran dan penerimaan teknologi pada orang dewasa yang sehat: uji coba
Kardiovaskular dan Paru. J Cardiopulm Rehabil Sebelumnya.
terkontrol secara acak. BMC Sports Sci Med R. 2016 ;8.
2016 ;36(2):75 - 83. doi:10.1097/HCR.0000000000000171
22. Viljanen A. Nilai referensi untuk studi spirometri, kapasitas difusi paru 31. Egan C, Deering BM, Blake C, dkk. Efek jangka pendek dan
dan plethysmographic tubuh. Pindai J Clin Invest.
jangka panjang dari rehabilitasi paru pada aktivitas fisik pada PPOK. Respir
diunduh dari https://www.dovepress.com/ oleh 139.194.221.169 pada 31-Aug-2021

1982 ;42:1 - 50.

Med. 2012 ;106(12)::1671 - 1679. doi:10.1016/j.rmed.2012.08.016
23. Sliwinski P, GoreckaD, JassemE, PierzchalaW. Pedoman Masyarakat
32. Gottlieb V, Lyngso AM, Nybo B, Frolich A, Backer V. Rehabilitasi paru
Pernafasan Polandia untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Pneumonol Alergol
untuk PPOK sedang (GOLD 2) - apakah ada pengaruhnya?
Pol. 2014 ;82(3):227 - 263. doi:10.5603/PiAP.2014.0030
PPOK. 2011 ;8(5):380 - 386. doi:10.3109/15412555.2011.610393
24. Szczegielniak J, Latawiec KJ, Luniewski J, dkk. Sebuah studi tentang
33. Roman M, Larraz C, Gomez A, dkk. ef fi Cacy rehabilitasi paru pada
estimasi nonlinier toleransi upaya submaksimal berdasarkan konsep MET
pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik sedang: uji coba terkontrol
umum dan 6MWT dalam rehabilitasi paru.
secara acak. Praktek Keluarga BMC.
PLoS SATU. 2018 ;13(2):e0191875. doi:10.1371/journal.pone.0191875
2013 ;14:21. doi:10.1186/1471-2296-14-21
25. Paavola J, Oliver K, Ustinova K. Penggunaan konsol game kinect X-box
34. Verrill D, Barton C, Beasley W, Lippard WM. Efek rehabilitasi paru jangka
untuk rehabilitasi individu dengan cedera otak traumatis: laporan kasus.
pendek dan jangka panjang pada kapasitas fungsional, dispnea yang
Fisioterapi Baru. 2013 ;3:1.
dirasakan, dan kualitas hidup. Dada. 2005 ;128
26. Tanaka H, Monahan KD, Stempel DR. Denyut jantung maksimal yang (2):673 - 683. doi:10.1378/dada.128.2.673
diprediksi usia ditinjau kembali. J Am Coll Kardiol. 2001 ;37(1):153 - 156.
doi:10.1016/ S0735-1097(00)01054-8
35. LeGear T, LeGear M, Preradovic D, Wilson G, Kirkham A, Kamp
PG. Apakah program latihan Nintendo Wii memberikan tuntutan latihan yang
27. Jones C, Riklki R. Fungsi pengukuran fi tness orang dewasa yang lebih tua.
J Penuaan Phys Act. 2002 ;25 - 30. sama seperti program rehabilitasi paru tradisional pada orang dewasa
28. Greulich T, Koczulla AR, Nell C, dkk. Pengaruh program rehabilitasi dengan COPD? Klin Respir J. 2016 ;10(3):303 - 310. doi:10.1111/
rawat inap tiga minggu pada 544 pasien berturut-turut dengan PPOK sangat crj.2016.10.issue-3
Untuk penggunaan pribadi saja.

parah: analisis retrospektif. Pernafasan. 2015 ;90 36. Wardini R, Dajjczman E, Yang N, dkk. Menggunakan sistem permainan
(4):287 - 292. doi:10.1159/000436979
virtual untuk berinovasi dalam rehabilitasi paru: keamanan, kepatuhan, dan
29. Casaburi R. Rehabilitasi paru yang mana? Akankah mode alternatif kenikmatan pada penyakit paru obstruktif kronik yang parah. Bisa Bernafas J 2013

membantu atau menyakiti? Eur Respir J. 2018 ;52:4. doi:10.1183/13993003.01678-2018 ;20(5):357 - 361. doi:10.1155/2013/563861
International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease

Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis Merpati tekan

Publikasikan karya Anda di jurnal ini

The International Journal of COPD adalah jurnal internasional, peer-
review terapi dan farmakologi berfokus pada pelaporan cepat singkat
studi klinis dan ulasan di COPD. Fokus khusus diberikan pada proses
patofisiologi yang mendasari penyakit, program intervensi,
pendidikan yang berfokus pada pasien, dan manajemen diri.
protokol. Jurnal ini diindeks di PubMed Central, MedLine dan CAS. Sistem
manajemen manuskrip sepenuhnya online dan mencakup sistem peer-
review yang sangat cepat dan adil, yang semuanya mudah digunakan.
Kunjungi http://www.dovepress.com/testimonials.php untuk membaca
kutipan nyata dari penulis yang diterbitkan.

Kirimkan naskah Anda di sini: https://www.dovepress.com/international-journal-of-chronic-obstructive-pulmonary-disease-journal

124 kirimkan manuskrip Anda | www.dovepress.com Jurnal Internasional Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2020:15
Merpati tekan