Anda di halaman 1dari 92

Sistem Informasi Stock Barang

Retur pada Toko Grosir


City Botania

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh:
Sri Purwanti
170300026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA


DAN KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2021
Sistem Informasi Stock Barang
Retur pada Toko Grosir
City Botania

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Menyusun Skripsi/Tugas Akhir

Oleh:
Sri Purwanti
170300026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA


DAN KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul PKL : Sistem Informasi Stock Barang Retur Pada Toko Grosir City
Botania
Nama Mahasiswa : Sri Purwanti
NIM : 170300026
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI

Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji


Pada Sidang PKL Batam,

Batam, 6 Januari 2021

Pembimbing Ka. Prodi. Sistem Informasi

Zainul Munir S.T, M.e.T.C Dasril Aldo, S.Kom., M.Kom


NIDN : 1014088002 NIDN : 1026049401

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul PKL : Sistem Informasi Stock Barang Retur Pada Toko Grosir City
Botania
Nama Mahasiswa : Sri Purwanti
NIM : 170300026
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang


Pada Tanggal 6 Januari 2021
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat

Batam, 6 Januari 2021

Penguji I Penguji II

NIDN : NIDN :

Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK GICI

Dasril Aldo, S.Kom., M.Kom


NIDN: 1026049401

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Nama Mahasiswa : Sri Purwanti


NIM : 170300026
Judul Laporan : Sistem Informasi Stock Barang Retur Pada Toko Grosir City
Botania

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Laporan PKL ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) GICI maupun di Perguruan
Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam
naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
pustaka;
2. Laporan PKL ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan tidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh,
serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.

Batam, 2 Januari 2021


Yang membuat pernyataan

Sri Purwanti
NIM : 170300026

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan PKL yang berjudul Sistem
Informasi Stock Barang Retur Pada Toko Grosir City Botania sesuai dengan
yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Laporan PKL ini.
Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada Penulis dalam
menyelesaikan Laporan PKL ini.
2. Yang Tercinta Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan dukungan dan
semangat yang sangat berarti bagi penulis.
3. Bapak Zainul Munir S.T, M.e.T.C, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer GICI dan sekaligus Pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan Laporan PKL ini.
4. Bapak Dasril Aldo S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi STMIK
GICI.
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak memberikan
ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Laporan PKL ini.
6. Teman-teman kuliah penulis yang telah memberikan kenangan selama kuliah serta
motivasi dalam penyelesaian laporan ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang mana telah
memberikan bantuan dan motivasi secara langsung maupun tidak langsung kepada
penulis dalam penyelesaian Laporan PKL ini..
Penulis menyadari bahwa Laporan PKL ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
Laporan PKL ini.

iv
Batam, 2 Januari 2021
Penulis,

Sri Purwanti
NIM : 170300026

v
ABSTRAK

MM.Grosir City merupakan sebuah minimarket yang bergerak dibidang


grosir bahan sembako maupun kebutuhan pokok lainnya, yang berlokasi di Batam
Centre Ruko Botania Garden Blok D6 No.12B. Pada saat ini dalam melakukan
pencatatan list barang retur masih menggunakan sistem manual, sehingga
membutuhkan waktu yg lama hanya untuk mencari barang retur agar sales dari
masing-masing supplier bisa mencatat barang yang akan diretur tersebut. Tujuan
dari penelitian ini untuk merancang sistem informasi stock barang retur pada Toko
Grosir City Botania sehingga mempermudah dalam pencatatan list barang retur tidak
dilakukan dengan cara pencatatan manual. Pembuatan aplikasi ini dengan
menggunakan bahasa pemograman PHP dan bebasis data MySQL. Aplikasi yang
dirancang dapat memudahkan pencatatan list barang retur tanpa harus mencari
terlebih dahulu kegudang untuk mencatat barang yang akan diretur.

Kata Kunci: Sistem Informasi, aplikasi, PHP, website, MySQL.

vi
ABSTRACT

MM.Grosir City is a minimarket engaged in the wholesale of groceries and


other basic necessities, which is located in Batam Center, Ruko Botania Garden Blok
D6 No.12B. At this time, in recording the list of returned goods, they still use a
manual system, so it takes a long time just to look for returned items so that sales
from each supplier can record the items to be returned. The purpose of this research
is to design a return goods stock information system at City Botania Wholesale
Stores so that it is easier to record a list of return goods, not done by manual
recording. Making this application using the PHP programming language and
MySQL database. The application that is designed can make it easier to record a list
of return items without having to first search the warehouse to record items to be
returned.

Key Words: Information Systems, applications, PHP, website, MySQL.

vii
DAFTAR ISI

Judul Halaman

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................................iv
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
ABSTRAK...................................................................................................................vi
ABSTRACT...............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.....................................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................................3
1.6 Sistematika Penelitian..............................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................6
2.1 Sistem Informasi......................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Sistem.............................................................................................6
2.1.2 Pengertian Informasi........................................................................................7
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi.............................................................................8
2.2 Program Aplikasi....................................................................................................10
2.2.1 Pengertian Program Aplikasi..........................................................................10
2.2.2 Bahasa Pemograman......................................................................................11
2.3 PHP (Hypertext Prepocessor)..................................................................................12
2.3.1 Pengertian PHP..............................................................................................12
2.3.2 Sejarah PHP....................................................................................................13

viii
2.3.3 Mengenal PHP................................................................................................13
2.4 Unified Modelling Language (UML).....................................................................17
2.4.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)............................................17
2.4.2 Sejarah Unified Modelling Language (UML)...............................................18
2.4.3 Software Development Life Cycle (SDLC)....................................................22
2.5 Website..................................................................................................................23
2.5.1 Pengertian Website.........................................................................................23
2.5.2 Fungsi Website...............................................................................................25
2.6 Database.................................................................................................................27
2.6.1 Pengertian Database.......................................................................................27
2.6.2 Tentang SQL..................................................................................................28
2.6.3 Tentang MySQL.............................................................................................29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................33
3.1 Kerangka Kerja......................................................................................................33
3.1.1 Identifikasi Masalah.......................................................................................34
3.1.2 Study Literatur................................................................................................34
3.1.3 Pengumpulan Data.........................................................................................34
3.1.4 Analisa dan Perancangan Sistem....................................................................36
3.1.5 Testing dan Implementasi...............................................................................37
3.1.6 Hasil dan Kesimpulan.....................................................................................37
3.2 Gambaran Umum Perusahaan................................................................................38
3.2.1 Tentang MM. Grosir City Botania..................................................................38
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi Operasional..................................................39
3.2.3 Visi Misi MM. Grosir City Botania................................................................41
BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI SISTEM..........................................42
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan..................................................................42
4.2 Analisis Sistem Yang Di Usulkan..........................................................................44
4.3 Pemodelan Sistem yang Diusulkan........................................................................46
4.3.1 Aktor..............................................................................................................46
4.3.2 Use Case Diagram..........................................................................................47
4.3.3 Activity Diagram............................................................................................48

ix
4.4 Perancangan Interface............................................................................................55
4.4.1 Perancangan Login.............................................................................................56
4.4.2 Perancangan Interface Dashboard.................................................................56
4.4.3 Perancangan Interface Supplier.....................................................................57
4.4.4 Perancangan Interface Satuan Barang...........................................................58
4.4.5 Perancangan Interface Jenis Barang..............................................................58
4.4.6 Perancangan Interface Data Barang...............................................................59
4.4.7 Perancangan Interface Barang Keluar...........................................................60
4.4.8 Perancangan Interface Admin.......................................................................60
4.5 Implementasi Sistem..............................................................................................62
4.5.1 Halaman Implementasi Login.........................................................................62
4.5.2 Implementasi Halaman Dashboard...............................................................63
4.5.3 Implementasi Supplier...................................................................................64
4.5.4 Implementasi Satuan Barang.........................................................................64
4.5.5 Implementasi Jenis Barang............................................................................65
4.5.6 Implementasi Data Barang............................................................................66
4.5.7 Implementasi Barang Keluar.........................................................................67
4.5.8 Implementasi Interface Admin......................................................................68
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................72
5.1 Kesimpulan............................................................................................................72
5.2 Saran......................................................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................74
LAMPIRAN

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.5.3 Cara Kerja MySQL..............................................................................29

Gambar 3.1 Kerangka Kerja.......................................................................................33

Gambar 3.2.2 Struktur Organisasi..............................................................................39

Gambar 4.1 Aliran Sistem Yang Sedang Berjalan......................................................43

Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan...............................................45

Gambar 4.3 Aktor Use Case Diagram Yang diUsulkan.............................................46

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Yang diUsulkan............................................47

Gambar 4.5 Activity Diagram Login Yang diUsulkan...............................................49

Gambar 4.6 Activity Diagram Supplier Yang diUsulkan...........................................50

xii
Gambar 4.7 Activity Diagram Satuan Barang Yang diUsulkan.................................51

Gambar 4.8 Activity Diagram Jenis Barang Yang diUsulkan....................................52

Gambar 4.9 Activity Diagram Data Barang Yang diUsulkan....................................53

Gambar 4.10 Activity diagram Laporan Stock yang diUsulkan.................................54

Gambar 4.11 Activity Diagram Barang Keluar Yang diUsulkan...............................55

Gambar 4.12 Perancangan Login................................................................................56

Gambar 4.13 Perancangan Dashboard........................................................................57

Gambar 4.14 Perancangan List Supplier....................................................................57

Gambar 4.15 Perancangan List Satuan Barang...........................................................58

Gambar 4.16 Perancangan List Jenis Barang.............................................................59

Gambar 4.17 Perancangan List Data Barang..............................................................59

Gambar 4.18 Perancangan Barang Keluar..................................................................60

Gambar 4.19 Perancangan Menu Admin....................................................................60

Gambar 4.20 Perancangan Menu Profil Admin..........................................................61

xiii
Gambar 4.21 Perancangan Setting Admin..................................................................61

Gambar 4.22 Perancangan Ubah Password Admin....................................................62

Gambar 4.23 Implementasi Login..............................................................................63

Gambar 4.24 Implementasi Halaman Dashboard.......................................................63

Gambar 4.25 Implementasi List Supplier...................................................................64

Gambar 4.26 Implementasi List Satuan Barang.........................................................65

Gambar 4.27 Implementasi List Jenis Barang............................................................66

Gambar 4.28 Implementasi List Data Barang.............................................................67

Gambar 4.29 Implementasi Transaksi Barang Keluar................................................68

Gambar 4.30 Implementasi Interface Admin..............................................................69

Gambar 4.31 Implementasi Form Profil Admin.........................................................69

Gambar 4.32 Implementasi Form Setting Admin.......................................................70

Gambar 4.33 Implementasi Form Change Password..................................................71

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi saat ini sangat

pesat, tidak dipungkiri bahwa bebagai macam bidang usaha maupun segala kegiatan

sudah terkomputerisasi. Perkembangan yang sangat pesat ini membuktikan bahwa

teknologi informasi telah mempermudah kegiatan manusia. Dengan demikian

semakin banyak para pengusaha baik dari tingkat menengah sampai tingkat atas telah

melakukan proses komputerisasi baik pada sebagian maupun keseluruhan sistem

dalam perusahaannya.

Sebuah minimarket yang bergerak dibidang grosir bahan sembako bernama

MM.Grosir City Botania yang beralamat diRuko Botania Garden Block D6 No.12B

Batam Centre. Mini Market ini mempunyai berbagai jenis produk yang ditawarkan di

kalangan masyarakat umum. Banyaknya jenis produk yang didistribusikan ke toko

menjadi salah satu faktor banyaknya barang yang tidak laku terjual. Sehingga

menyebabkan barang retur bertumpuk digudang.

Pemberian catatan list barang retur yang dilakukan secara manual akan

memakan waktu yang lama karena harus mencari terlebih dahulu. Apalagi ketika

barang yang datang sangat banyak, membuat admin tidak sempat untuk mencari

barang retur kegudang, dan bahkan terkadang sulit untuk menemukannya. Sehingga

membutuhkan waktu yang lama dan kurang efesien hanya untuk mencari dan
2

mencatat barang retur agar sales dari masing-masing supplier bisa mencatat barang

yang akan diretur tersebut.

Dari latar belakang di atas, penulis memiliki gagasan untuk merancang

sebuah aplikasi yang bisa mengatasi masalah dalam proses pencatatan barang-barang

yang hendak diretur. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis memilih

judul penelitian dengan tema PKL ini adalah sebagai berikut:

" Sistem Informasi Stock Barang Retur Pada Toko Grosir City Botania"

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, dapat diambil suatu

rumusan masalah yang menjadi dasar pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan

yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat list stok barang dari masing-masing supplier pada sebuah

Sistem Informasi ?

2. Bagaiman merancang Sistem Informasi inventory stok barang retur pada Toko

Grosir City Botania?

1.3 Batasan Masalah

Dalam melakukan proses penelitian dan merancang Sistem Informasi

tersebut, diperlukan batasan masalah agar penulis bisa memfokuskan penelitian yang

ada dan membatasi ruang lingkup yang ada agar terhindar dari luasnya pembahasan.

Ada pun batasan masalah dalam penyusunan sebagai berikut :


3

1. Penelitian dilakukan hanya untuk barang yang rusak maupun kadaluwarsa.

2. Penelitian ini menangani laporan pengelolahan stock barang retur yang ada.

3. Laporan stock barang retur hanya dilakukan selama satu minggu periode.

1.4 Tujuan Penelitian

Dari hasil penelitian dan masalah yang ditemukan pada toko, maka akan

dibuat sebuah Sistem Informasi Stock Barang Retur Pada Toko Grosir City Botania

yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penacatatan list barang yang

akan diretur kepada sales dari masing-masing supplier.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya sistem informasi stock barang retur ini nantinya dapat

mempermudah dan mempercepat proses pemberian dan pencatatan list barang yang

akan diretur.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas Praktek Kerja

Lapangan ini akan diuraikan dalam beberapa bab dan sub bab secara ringkas sebagai

berikut:
4

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi semua teori yang melandasi penulisan dalam pemecahan

masalah yang diteliti, yang di ambil dari berbagai sumber seperti buku, jurnal atau

artikel-artikel lain serta pembahasan mengenai penelitian-penelitian terdahulu

mengenai stock barang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan tentang kerangka kerja dan metode

penelitian untuk mendapatkan data selama proses penelitian berlangsung.

Pada bab ini juga akan dibahas mengenai sejarah singkat tempat dimana

penelitian ini dilakukan.

BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini akan diuraikan mengenai laporan stock barang yang akan diretur

yang terdiri dari nama produk, supplier, dan alasan kenapa barang hendak diretur.

Pada Bab ini juga akan dijelaskan mengenai rancangan dan desain sistem, serta

implementasi “Sistem Informasi Stock Barang Retur pada Toko Grosir City Botania”
5

dengan sistem dan program yang telah di rancang yang menggunakan bahasa

pemograman PHP dan didukung basis data MySQL.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan serta saran untuk pengembangan

sistem yang telah dibuat.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-

variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu

sama lain untuk mencapai tujuan ( M. Rizki Alpiandi, 2016).

Sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan entitas ( hardware,

software, brainware ) yang saling berinteraksi, bekerjasama dan

berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu (Asti Herliana1 & Prima

Muhamad Rasyid, 2016).

Sistem memiliki tiga komponen dasar yang saling berhubungan

antara satu dengan yang lainnya, yaitu:

1. Komponen input (masukan) yang melibatkan kumpulan data-data yang

memasuki sistem untuk diproses dan diolah menjadi sebuah informasi. Input

yang dimaksud dalam hal ini berupa keseluruhan pemasukan data yang berkaitan

dengan barang-barang yang akan diretur akan dicatat kedalam sistem.

2. Komponen proses, yaitu tahap yang melibatkan pengolahan informasi input

menjadi output. Proses yang dimaksud dalam hal ini mencakup penghitungan dan

kalkulasi dari data-data barang dan pengeluaran yang masuk ke sistem.

6
7

3. Komponen output (keluaran) yang melibatkan perpindahan data-data setelah

diproduksi oleh komponen proses. Output yang dimaksud pada komponen ini

berkaitan dengan barang-barang retur setelah diberikan kepada sales pada sistem

aplikasi retur.

Jadi, pada intinya sistem dapat diartikan sebagai sekelompok unsur

dan komponen yang saling erat kaitan dan saling berinteraksi satu dengan

lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut (M. Rizki Alpiandi, 2016).

Informasi dapat diartikan sebagai sebuah hasil olah dari data

sehingga menjadi sebuah bentuk yang lain, yang lebih berguna bagi

penerimanya (Asti Herliana1 & Prima Muhamad Rasyid, 2016).

Dengan kata lain, informasi dapat diartikan sebagai kumpulan data

yang telah diproses sedemikian rupa yang berbentuk relevan dan lebih

berguna bagi penerimanya sebagai acuan untuk mengambil sebuah keputusan.

Informasi memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Relevan

Informasi yang diperoleh tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi

informasi setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari


8

kebutuhan pengguna informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relevan

dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi

pengguna.

2. Akurat

Informasi harus akurat dan bebas dari kesalahan-kesalahan karena dari sumber

informasi sampai kepenerima kemungkinan akan terjadi banyak gangguan yang

dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

3. Tepat waktu

Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Karena

informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

4. Lengkap

Informasi yang disampaikan harus lengkap sehingga pengguna tidak kehilangan

aspek-aspek yang penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas

penelitian.

5. Rangkuman

Informasi harus dirangkum sesuai dengan kebutuhan si pengguna. Manajer

tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci.

6. Dapat diverifikasi

Informasi harus dapat dibuktikan kebenarannya jika diperoleh dari dua orang

yang berbeda, dimana hasil informasi dari kedua orang tersebut adalah sama

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi


9

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat entitas

yang terdiri dari hardware, software, dan brainware yang saling bekerjasama

untuk menyediakan data yang diolah sehingga berguna dan bermanfaat bagi

penerima data tersebut (Asti Herliana1 & Prima Muhamad Rasyid, 2016).

Sistem informasi adalah suatu rangkaian sistem yang dikelompokkan

dalam suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan komponen baik yang

berbasis komputer maupun manual yang dibuat untuk menghimpun dan

menyiapkan data-data yang berisikan informasi keluaran untuk pemakai, atau

sekumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dihubungkan untuk

menciptakan dan memproses data menjadi informasi yang berguna (Andreas

Andoyo & Ahmad Sujarwadi, 2017).

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan

aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi

dan manajemen (Mira Afrina & Ali Ibrahim, 2015).

Sistem informasi juga bisa didefinisikan sebagai kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah

masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran

perusahaan (Wahyu Nugraha, Muhamad Syarif, & Weiskhy Steven

Dharmawan, 2018).

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan


10

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

(M. Rizki Alpiandi, 2016).

Dari beberapa pengertian Sistem Informasi diatas dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari

hardware, software, dan brainware untuk menciptakan dan memproses data

menjadi sebuah informasi yang berguna untuk mencapai sasaran-sasaran

maupun suatu produk. Secara umum tujuan sistem informasi adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. Sistem informasi

menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal

melalui laporan pencatatan sistem retur manual maupun laporan-laporan yang

diminta.

2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi

memberikan para manajer informasi yang diperlukan untuk melakukan tanggung

jawab pegambilan keputusan.

3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan. Sistem informasi menyediakan

informasi bagi personal operasi untuk membantu melakukan tugas setiap hari

dengan efesien dan efektif.

2.2 Program Aplikasi

2.2.1 Pengertian Program Aplikasi

Program merupakan kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya

yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa
11

urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan

menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer

(Wahyu Nugraha, Muhamad Syarif, & Weiskhy Steven Dharmawan, 2018).

Program adalah instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer

agar komputer dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu, sebuah program

berisi sekumpulan kode. Kode-kode yang digunakan dapat bermacam-macam

dan tergantung oleh bahasa pemrograman komputer yang di gunakan atau pun

upaya untuk membuat program itu disebut pemrograman atau pengkodean.

Aplikasi komputer merupakan suatu perangkat lunak komputer yang

memiliki fungsi tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh si

pembuat aplikasi (programmer). Aplikasi komputer biasanya diciptakan untuk

mempermudah manusia dalam mengerjakan suatu tugas didalam sebuah

komputer, seperti untuk mengolah data maupun untuk keperluan editing

(Ahmad Fadel, Mardayulis & Putri Yunita, 2018).

2.2.2 Bahasa Pemograman

Bahasa pemograman dapat didefenisikan sebagai suatu notasi untuk

memberikan secara tepat program komputer (Awaludin Azis & Sarmidi,

2018). Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk

mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari

bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contoh bahasa

pemrograman yang di kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game,

antivirus, web, dan teknologi lainnya.


12

Bahasa pemrograman komputer yang banyak di ketahui antara lain

adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa

lainnya. Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok,

yaitu:

1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)

2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic)

3. Middle Level Language (seperti bahasa C), dan

4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly)

2.3 PHP (Hypertext Prepocessor)

2.3.1 Pengertian PHP

PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan didalam

server baru kemudian diproses. Kemudian hasil pemrosesan dikirim kepada

web browser klien. Bahasa pemrograman ini dirancang khusus untuk

membentuk web dinamis. Artinya, pemrograman PHP dapat membentuk suatu

tampilan berdasarkan permintaan terkini, misalnya halaman yang

menampilkan daftar tamu. Halaman tersebut akan selalu mengalami

perubahan mengikuti jumlah data tamu yang telah mengisi buku tamu (Nur

Rubiati, 2018).

PHP dapat juga diartikan sebagai pemrograman interpreter yaitu

proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti

komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. PHP disebut
13

sebagai pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh

prosesnya dijalankan pada server tidak dijalankan pada client. PHP

merupakan suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal

dengan istilah Open Source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode

fungsi PHP dengan kebutuhannya ( Harri Hidayat, Hartono dan Sukiman,

2017).

2.3.2 Sejarah PHP

PHP diciptakan oleh seorang programmer C bernama Rasmus

Lerdorf, dan digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage-

nya. Pada awal tahun 1995 dirilis PHP/FI (Form Interpreter) yang memiliki

kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form dan

mendukung data MySQL. Karena antusiasme pengguna internet yang begitu

besar, akhirnya pada pertengahan tahun 1997 Rasmus Ledorf menyerahkan

pengembangannya kepada sebuah tim pemrograman dalam kerangka open

source dan oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans, parsernya ditulis ulang

kembali menjadi bentuk program parser baru yaitu PHP 3.0 yang memiliki

dukungan lebih luas terhadap database yang ada termasuk MySQL dan

Oracle.

PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu oleh akronim dari

pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas dengan menggunakan mesin


14

scripting Zend dan telah mampu mendukung server apache dan secara built-

in telah mampu menangani manajemen session.

2.3.3 Mengenal PHP

Ada dua macam PHP yang sekarang dikenal luas dikalangan web

developer yaitu PHP 3 dan PHP 4. PHP 3 merupakan bahasa pemograman

PHP yang pertama kali dibuat dan cocok untuk membuat website yang tidak

terlalu kompleks dan besar. Sedangkan PHP 4 (versi-4) adalah bahasa PHP

yang didalamnya sudah dilengkapi dengan Zend engine sehingga lebih cepat,

kuat, stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi

pendukung lainnya seperti MySQL, java, FTP client, ODBC, dll.

PHP versi 4 memiliki ekstention yang lebih sederhana dan mudah

dipergunakan serta kompatibel dengan PHP versi 3. PHP 4 sering dipakai

untuk membangun webcontent karena dapat menangani website yang besar,

kompleks dan menerima jutaan hit perhari.

Cara kerja PHP yaitu pada saat browser meminta dokumen PHP,

webserver langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen

tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database

maka modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan.

Dokumen yang berformat PHP dikembalikan webserver dalam format HTML,

sehingga sourcecode PHP tidak tampak disisi browser.

1. Keunggulan PHP
15

Bahasa pemograman PHP memiliki berbagai macam kemudahan dan keunggulan

dibandingkan dengan beberapa produk sejenis yang ada. Berikut ini beberapa

keunggulan yang dimiliki PHP :

a. Open source

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bisa diperoleh secara gratis

dan kode program PHP diberikan secara cuma-cuma.

b. Mudah

Mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai

fungsi yang sama. PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-

friendly dan tidak membuat programmer untuk mempelajari dua bahasa

pemrograman yang berbeda untuk dua kebutuhan.

c. Embedded

Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan

penggunaannya. Produk sejenis adalah Microsoft Active Server Page, Allaire

Cold Fusion dan Sun JavaServer Page. PHP kadang-kadang disebut sebagai

“the open source ASP” karena fungsinya mirip dengan produk Microsoft

tersebut.

Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah

kesepakatan : script PHP dimulai dengan tag <? Dan diakhiri dengan ?>.

Contoh :

<?php

$koneksi = mysql_connect("localhost","root","");

$database = mysql_select_db("pkl");
16

?>

d. Berjalan dibanyak platform

Aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemograman PHP berlaku secara

universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi UNIX dan

Windows dan tidak didukung platform Macintosh.. Sebagian besar server

HTTP berjalan pada satu dari dua kelas sistem operasi. Ketersediaan kode

sumber dalam bahasa C membuat PHP sangat universal dan mudah

disesuaikan dengan platform yang digunakan sehingga tidak perlu keraguan

untuk menginvestasikan waktu dan tenaga guna mengembangkan aplikasi

PHP.

e. Tidak berbasis Tag

PHP murni bahasa pemrograman, karena di PHP seorang programmer dapat

mendefinisikan fungsi-fungsi dengan menuliskan nama dan definisinya.

f. Stabil

Saat ini server Apache menjadi Web server paling stabil dengan reputasinya.

Walaupun bukan merupakan yang paling cepat ataupun yang paling mudah,

dan tidak perlu boot ulang server setiap saat setting diubah (setidaknya di

sisi UNIX). PHP mewarisi keadaan ini plus implementasinya yang kuat.

Apache server dengan PHP melebihi IIS/Visual Studio dan Netscape

Enterprise Server/Java untuk stabilitas lingkungannya. Tim pengembang

PHP berusaha memperbaiki seperti menambahkan parser untuk dapat

dijalankan lebih cepat, komunikasi dengan database lain atau menambahkan


17

dukungan session yang lebih baik. Sangat sedikit fungsi yang dihapuskan

dari versi PHP sebelumnya.

g. Berjalan baik dengan aplikasi lain

PHP memudahkan untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain.

Tim pengembangan PHP tampaknya sepakat untuk menyediakan

fleksibilitas maksimum untuk sejumlah besar user. Konektivitas database

cukup kuat dengan dukungan native-driver untuk sekitar 15 database paling

populer plus ODBC, dan tidak mendukung closed-source. Sebagai contoh

komputer Apple dan Microsoft tidak dapat bekerjasama dengan proyek open

source seperti PHP.

Pembuatan web menggunakan pemrograman PHP mempunyai

berbagai macam kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan

menggunakan program lain yang sejenis. Berbagai macam kemudahan yang

ada pada program PHP sangat fleksibel dan akan memberikan kemudahan

dalam aplikasinya. Sebagai contoh, data masukan dalam suatu form HTML

secara otomotis di variabelkan dan dapat digunakan langsung.

2.4 Unified Modelling Language (UML)

2.4.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya

bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat

dan perlu adanya standarisasi agar orang dapat mengerti pemodelan perangkat
18

lunak. Unified Modeling Language merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan

diagram dan teks-teks pendukung (Sularno & Nori Sahrun, 2019).

Dalam arti lainnya, Unified Modeling Language juga dapat

didefinisikan sebagai sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk

membangun perangkat lunak yang dibangun menggunakan teknik

pemrograman berorientasi objek.

2.4.2 Sejarah Unified Modelling Language (UML)

Pada Oktober 1994, Grady Booch mengembangkan Object Oriented

Design (OOD), sedangkan Dr. James Rumbaugh mengembangkan Object

Modeling Technique (OMT). Duet Mereka pada Oktober 1995 menghasilkan

Unified Method versi 0.8. Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula

bergabung dengan duet Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tools use

case. Trio tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling

Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson mengembangkan

Object Oriented Software Engineering (OOSE).

Trio ini mengembangkan Ratinal Unified Process (RUP). Banyak

perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam tujuan

strategis mereka, sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah

konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan seperti :

1. Microsoft
19

2. Oracle

3. IBM

4. Hewlett-Packard

5. Intellicorp

6. I-Logix

7. DEC, Digital Equipment Corp

8. Texas instrument

Dari konsorsium tersebut pada bulan Januari 1997 lahirlah UML

versi 1.0. Kemudian pada bulan September 1997 lahirlah UML versi 1.1,

dengan 8 buah diagram, yaitu :

1. Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan

dari sebuah sistem. Use case diagram dapat sangat membantu bila

programmer sedang menyusun requirement sebuah sistem,

mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk

semua feature yang ada pada sistem.

Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan

dipanggil setiap kali use case yang meng-include oleh lebih dari satu use case

lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik

keluar fungsionalitas yang common.

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,


20

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana berakhir. Activity Diagram

juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.

3. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

dan di sekitar sistem ( termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram sendiri terdiri

dari dimensi waktu dan dimensi dari objek-objek yang terkait.

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan scenario

atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah

event untuk menghasilkan output tertentu.

4. Collaboration diagram

Collaboration diagram sama halnya dengan sequence diagram,

namun lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan buku pada

waktu penyampaian pesan. Setiap pesan memiliki sequence number, dimana

pesan dari level tertinggi memiliki nomor 1, dan pesan dari level yang sama

memiliki prefiks yang sama.

5. Class diagram
21

Class diagram merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi

akan meghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain suatu sistem. Class menggambarkan keadaan ( atribut / property ) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keaadaan tersebut

( metode / fungsi ).

Class memiliki tiga area pokok, yaitu:

a. Nama

b. Atribut

c. Metode

Class dapat berupa implementasi dari sebuah interface, yaitu class

abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung

diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.

Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada waktu run.

Hubungan antar class, yaitu:

a. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yag

memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi

class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (terdiri atas..)

c. Pewarisan, yaitu huungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari class

lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan

fungsional baru, sehingga disebut anak dari class yang diwarisi.


22

d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan yang di-passing dari satu class kepada

class lain, dan dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram.

6. Statechart diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan

(dari sate satu ke sate yang lainnya) suatu objek pada suatu sistem sebagai

akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumunya statechart diagram

menggambarkan class tertentu, dimana satu class dapat memilki lebih dari

satu statechart diagram. Dalam UML statechart diagram digambarkan

berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai

kondisi.

7. Component diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen perangkat lunak (model berisi code, baik berisi source code

maupun binary code, library maupun executable, yang muncul pada compile

time, link time, maupun run time), termasuk ketergantungan diantaranya.

8. Deployment diagram

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen

di-deploy dalam infrastruktur sistem, dan digunakan untuk memetakan

software ke processing node. Menunjukkan konfigurasi elemen pemroses

pada saat run time dan software yang ada di dalamnya. Diagram ini adalah

salah satu diagram paling penting dalam tingkat implementasi perangkat lunak

dan kadang-kadang ditulis sebelum coding.


23

2.4.3 Software Development Life Cycle (SDLC)

Pembangunan sebuah aplikasi perangkat lunak sering kali di temui

seorang programmer mengalami kegagalan. Kegagalan pembangunan

perangkat lunak atau software crisis, yang artinya aplikasi perangkat lunak

yang dibuat tidak sesuai dengan tujuan yang ingin tercapai. Untuk

menghindari software crisis ada beberapa metode didalam membuat

sebuah aplikasi perangkat lunak, salah satunya adalah SDLC (Software

Development Life Cycles). SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang

dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sebuah

sistem informasi.

Ada enam tahapan secara umum didalam SDLC antara lain, yaitu:

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang

sedang berjalan dan menjabarkan segala permasalahan yang terjadi, sehingga

memiliki gambaran untuk perancangan sistem.


24

2. Desain spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa

saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan

yang berkaitan dengan proyek sistem.

3. Kontruksi sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain

pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.

4. Implementasi sistem, yaitu tahap menjalankan sistem yang sesuai dengan

fungsi masing-masing.

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah

dibuat apakah sudah sesuai rancangan.

6. Pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah

dibuat, jika terdapat kesalahan pada saat pengujian sistem.

2.5 Website

2.5.1 Pengertian Website

Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi

dat teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi suara, vidio atau

gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-

masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Andreas Andoyo &

Ahmad Sujarwadi, 2017).

Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk

menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan
25

atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing

dihubungkan dengan jaringan –jaringan halaman (Akhmad Syukron dan Noor

Hasan, 2015).

Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya, atara lain sebagai berikut:

1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi

yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan

antara lain php, asp, net dan pemanfatakan databse mysql atau mssql.

2. Website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa

pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.

Website sendiri memiliki 3 unsur yang sangat penting, antara lain

yaitu sebagai berikut:

1. Domain

Domain sama halnya dengan merk dari sebuah produk. Dengan Pemilihan nama

domain yang unik dan menarik akan membuat orang tertarik untuk memasuki

suatu website dan juga membuat orang mudah mengingatnya untuk nantinya

dikunjungi kembali.

2. Hosting

Hosting memiliki peran untuk menyimpan semua database (script, gambar,

video, teks dan lain sebagainya) yang diperlukan untuk membentuk suatu
26

website. Banyak sekali penyedia jasa hosting di Indonesia, salah satunya

Web000host.

3. Konten

Tanpa adanya konten pada website, maka sebuah website bisa dikatakan tidak

memiliki tujuan yang jelas. Konten pada website dapat berupa teks, gambar atau

video. Jika dilihat dari konten yang disuguhkan, terdapat beberapa macam

website. Contohnya, website berita, jual beli, sosial media, maupun website yang

berisi konten yang berdasarkan minat, bakat, serta hobi seseorang.

2.5.2 Fungsi Website

Fugsi website sangat banyak dan dapat dibagi sesuai kategori

jenisnya. Jenis website yang berbeda tentunya punya fungsi yang cukup

berbeda juga. Adapun fungsi-fungsi website adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Sarana Informasi

Fungsi utama dari website pada umumnya yaitu sebagai sarana informasi.

Website bisa juga menjadi suatu media untuk menyebarkan informasi-informasi

ke public, serta dijadikan sarana edukasi akan berbagai topik yang ada.

2. Sebagai Sarana Hiburan

Fungsi website yang kedua yaitu menjadi sarana hiburan bagi publik. Misalnya

majalah online, berita soal gaya hidup, maupun ulasan film dan karya seni
27

lainnya dari website-website yang ada. Website yang bertujuan sebagai sarana

hiburan biasanya lebih mengutamakan kemudahan web visitor dalam

bernavigasi dan estetika visualnya biasanya optimal. Untuk jenis konten,

biasanya banyak berupa video, gambar terpisah, galeri foto, atau podcast.

3. Sebagai Sarana Jual Beli (e-Commerce / Toko Online)

Tujuan dari website jual beli ini yaitu untuk mendapat customer yang

bertransaksi, serta meningkatkan penjualan dan loyalitas customer terhadap

brand perusahaan. Website ini tidak hanya berisi konten-konten informatif ,

tetapi juga dukungan fitur tertentu semacam payment gateway. Elemen website

yang harus dioptimasi untuk mensukseskan sebuah e-Commerce yaitu proses

transaksi yang mudah dilakukan, tampilan atraktif website, produk yang populer,

penawaran yang menarik, metode pembayaran produk yang bervariasi, dan

desain yang mobile-friendly. Contoh website jual beli ini antara lain yaitu

Tokopedia, Bukalapak, Shoope, Lazada, Traveloka, dan lain-lain.

4. Sebagai Blog

Fungsi blog sebagai website yaitu untuk update konten-konten terbaru yang

banyak diminati/dibaca orang atau sekadar menjadi catatan pribadi seseorang

(opini dan sebagainya). Walaupun begitu, blog tak hanya dikerjakan individu,

sangat banyak brand ternama yang punya blog sendiri sebagai suatu cara/strategi

dalam meningkatkan brand perusahaan dan mengarahkan pembaca ke pembelian

produk. Blog perusahaan bisa jadi sarana pengumuman, informasi, dan juga jika

ada hal-hal baru yang perlu diketahui oleh customer.


28

2.6 Database

2.6.1 Pengertian Database

Basis data atau database dapat didefinisikan sebagai himpunan

kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian

rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah

(Agristoria Nyong & Abdullah Bandang, 2018).

Database dapat juga didefenisikan sebagai struktur penyimpanan

data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam

sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti

MySQL Server (Agristoria Nyong dan Abdullah Bandang, 2018).

Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi

(Awaludin Azis & Sarmidi, 2018).

Database adalah ukuran informasi yang tersimpan secara elektronis

yang disimpan disuatu file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan

file lainnya sehingga membentuk satu hubungan data untuk

menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Bila

terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file lainya

berarti file tersebut bukanlah kelompok dari database, maka file tersebut

membentuk satu database tersendiri (Muhammad Dedi Irawan & Herviana,

2018).
29

Database yaitu kumpulan file-file yang berhubungan satu dengan

yang lainnya, diatur sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh beberapa

program aplikasi database (Muhammad Dedi Irawan & Herviana, 2018).

Dari berbagai macam pengertian database diatas dapat disimpulkan

bahwa, database merupakan kumpulan file atau data untuk memperoleh

informasi sehingga dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi.

Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah melalui

SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa diakses melalui

aplikasi non –Web (misalnya dengan Visual Basic) maupun aplikasi Web

(misalnya dengan PHP).

2.6.2 Tentang SQL

SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, yang

dapat didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau

bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database (Harri

Hidayat, Hartono dan Sukiman, 2017).

SQL dapat pula diartikan sebagai konsep pengoperasian database,

terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Sularno &

Nori Sahrun, 2019).


30

2.6.3 Tentang MySQL

Sebuah program tentu saja membutuhkan database server untuk

menampung dan menyimpan berbagai macam informasi. Berbagai macam

data dibutuhkan oleh program seperti username, password, font, URL, dan

sejenisnya. MySQL merupakan salah satu sistem manajemen database yang

biasa digunakan untuk mengelola data tersebut.

MySQL adalah Relational Database Management Sistem

(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah licensi GPL (General

Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL,

namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat close source

atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam database sejak lama yaitu, SQL ( Structured Query Language )

(Sularno & Nori Sahrun, 2019).

MySQL dapat pula diartikan sebagai perangkat lunak yang

terdapat didalam sistem manajemen basis data SQL (database

management system) atau yang biasa disebut DBMS yang multi-thread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia (Harry Dhika,

Nasrulloh Isnain dan Muhammad Tofan, 2019).


31

Gambar 2.5.3 Cara Kerja MySQL

Gambar di atas menjelaskan bentuk struktur dasar dari client-server.

Satu atau banyak perangkat terhubung ke server melalui jaringan khusus.

Setiap client dapat membuat permintaan dari antarmuka pengguna grafis atau

graphical user interface (GUI) pada layar, kemudian server akan membuat

output (keluaran) yang diinginkan, sepanjang server dan juga client

memahami instruksi dengan benar. Idealnya, proses utama yang terjadi di

ruang lingkup MySQL sama, yaitu:

1. MySQL membuat database untuk menyimpan dan memanipulasi data, serta

menentukan keterkaitan antara masing-masing tabel.

2. Client membuat permintaan dengan mengetikkan pernyataan SQL yang spesifik

di MySQL.

3. Aplikasi server akan merespons dan memproses dengan memberikan informasi

yang diminta, dan informasi ini akan muncul di sisi client.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja

Pada bab ini penulis akan menjelaskan cara melakukan penelitian dengan

rincian alat bantu analisis dan bahan, materi dan urutan alur penelitian yang dibuat

secara sistematis yang berupa kerangka kerja. Kerangka kerja ini merupakan langkah-

langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas.

Adapun kerangka kerja penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

33
34

Gambar 3.1. Kerangka Kerja

Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan diatas, maka

dapat dijelaskan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah sebagai

berikut :
35

3.1.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahap awal dari kerangka kerja dan

merupakan suatu proses penelitian yang paling penting dalam melakukan penelitian

diantara proses yang lain. Pada tahap ini, penulis menentukan objek penelitian yang

akan diteliti lalu menetapkan masalah yang ingin dianalisis pada objek penelitian.

3.1.2 Study Literatur

Pada tahap ini berisi semua teori yang dapat di ambil dari berbagai sumber

seperti internet, jurnal ilmiah atau artikel-artikel lain serta pembahasan mengenai

penelitian-penelitian terdahulu mengenai stock barang retur yang dapat mendukung

proses penelitian. Kemudian literatur yang sudah dipelajari tersebut akan dipilah

kembali untuk digunakan dalam proses proyek kerja.

3.1.3 Pengumpulan Data

A. Waktu penelitian

Proses pembuatan sebuah sistem tentunya harus didukung dengan

pengumpulan data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Hal ini sangat

mendukung keberhasilan sebuah sistem yang akan dibuat nantinya berdasarkan dari

data yang telah terkumpul. Data yang ada pun harus sesuai dengan proyek yang akan

dikerjakan.
36

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan

terjun ke lapangan secara langsung atau terlibat secara langsung dengan subjek

penelitiannya.

Tabel 3.1.3 Waktu Penelitian

Bulan Ke
No. Kegiatan
9 10 11 12

1. Identifikasi Masalah
2. Study Literatur
3. Pengumpulan Data
4. Analisa dan

Perancangan Sistem
5. Testing dan

Implementasi
6. Hasil dan Kesimpulan

B. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di MM. Grosir City Botania, Ruko Botania Garden

Block D6 No.12B, Batam Center. Pengumpulan data ke lokasi penelitian

dilaksanakan pada bulan Oktober 2020.


37

3.1.4 Analisa dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti dimana

pencatatan retur barang pada Toko Grosir City Botania masih menggunakan sistem

manual. Dari hasil pengamatan terdapat beberapa permasalahan yang sering timbul

seperti perhitungan barang yang kurang akurat akibat ketidak telitian pada saat

menghitung barang, dah bahkan tidak ketemunya item barang yang hendak diretur

ketika akan diberikan kepada sales untuk dicatat.

Dari kronologi hasil pengamatan yang terjadi di lapangan maka dilakukan

perancangan sebuah sistem. Perancangan ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem

informasi stok barang retur, agar mempermudah proses pencatatan dan perhitungan

barang dengan jumlah yang cukup banyak saat melakukannya sehingga bisa lebih

menghemat waktu. Dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan didukung basis data MySQL.

3.1.5 Testing dan Implementasi

Pada tahap ini penulis akan melakukan testing terlebih dahulu untuk sistem

yang telah dibuat. Testing ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasikan

adanya ketidak sesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan apa yang diharapkan.
38

Beberapa tahap testing dan implementasi yang dilaksanakan saat melakukan proses

laporan praktek kerja lapangan yaitu:

1. Menguji kecocokan format laporan dengan tahap perancangan dan hasil analisis

sistem.

2. Menguji kesesuaian variable data yang dituangkan pada format form entri pada

tahap perencanaan dan hasil ssstem.

3. Menguji kesesuaian model pada perencanaan dan analisis.

4. Database dapat menampung jumlah yang dibutuhkan pada perencanaan dan

kesesuaian data pada hasil analisis.

3.1.6 Hasil dan Kesimpulan

Pada tahap ini, penulis akan membuat laporan hasil dan kesimpulan yang

disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan teknik

pengumpulan data melalui observasi langsung ketempat penelitian.

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

3.2.1 Tentang MM. Grosir City Botania


39

Awal berdirinya MM. Grosir City Botania pada pertengahan tahun 2013,

dimana sang pemilik yang berasal dari kota Bengkalis mengadu nasib ke Batam

untuk membuka sebuah usaha minimarket yang menyediakan harga grosir. MM.

Grosir City Botania merupakan minimarket pertama yang berdiri dikomlpek ini. Pada

saat pertama buka komplek didaerah ini masih sangat sepi, namun minimarket ini

mampu bertahan dan bersaing dengan toko dan minimarket lainnya.

MM.Grosir City merupakan sebuah minimarket yang bergerak dibidang

grosir bahan sembako maupun kebutuhan pokok lainnya. Banyak pilihan produk

yang disediakan diminimarket ini dengan harga terjangkau. Bahkan bisa

mendapatkan harga grosir juga disini jika kita sebagai pedagang membeli barang

untuk dijual kembali. Minimarket ini juga mempunyai seorang sales untuk

menawarkan produk-produk yang tersedia ditoko dan juga menawarkan servis

pengantaran barang sampai kealamat yang dituju tanpa ongkos kirim.

Kelebihan lain ditoko ini adalah jika kita sebagai pemula bisnis untuk

membuka kedai kecil-kecilan dengan modal pas-pasan, disini kita bisa menggunakan

sistem hutang dengan ketentuan seminggu harus lunas.


40

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi Operasional

Struktur dari sebuah intansi merupakan gambaran umum dari tingkatan-

tingkatan yang menggambarkan bagian-bagian dari perusahaan tersebut. Setiap

bagian organisasi ini mempunyai kewajiban atau tugas dan tanggung jawab masing-

masing sesuai dengan prosedur perusahaan. Adapun struktur organisasi pada toko ini

dapat dilihat pada gambar 3.2.2

Gambar 3.2.2. Struktur Organisasi


41

Adapun fungsi dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Toko

Bagian ini bertugas untuk mengontrol semua pekerjaan karyawan ditoko dan

order barang kevendor.

2. Bagian Administrasi

Tugas bagian ini yaitu untuk mengontrol segala keuangan kas masuk maupun

pengeluaran toko, serta melakukan pelunasan nota transaksi dan piutang.

3. Administrasi 2

Bagian ini bertugas untuk input data barang yang masuk kesistem dan melakukan

transaksi data penjualan yang telah dilakukan sales.

4. Salesman

Titik dari keberhasilan suatu perusahaan tentunya salah satunya terletak pada

kinerja seorang salesman. Sebagai seorang salesman tentunya harus memiliki

tanggung jawab serta rasa kepedulian terhadap barang produksi yang ada dengan

memaksimalkan penjualan, keaktifan dalam mempromosikan suatu produk, serta

memberikan pelayanan kepada pembeli.

5. Kasir

Bagi setiap bidang usaha yang menjual suatu produk, barang, ataupun brand

tertentu, pasti memiliki sebuah posisi pekerjaan bernama kasir. Kasir biasa

bekerja di belakang meja kasir yang dilengkapi dengan mesin penyimpan dan

alat penghitung uangnya sekaligus.


42

6. SPG

Tugas seorang SPG menawarkan suatu produk ke konsumen dan harus bisa

menata barang dengan rapi. Apabila gondola kosong atau stock minim maka harus

diisi kembali dengan mengambil barang tersebut kedalam gudang persediaan stock

barang.

3.2.3 Visi Misi MM. Grosir City Botania

Adanya visi da misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahaan. Setiap

perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung dari tujuan yang

akan dicapai oleh masing-masing perusahaan. Adapun visi misi minimarket ini adalah

sebagai berikut:

A. Visi

Menjadi salah satu toko sembako terlengkap yang melayani Grosir dan Retail

yang dikenal dan diterima dengan baik serta mampu bersaing di Batam.

B. Visi

1. Menjadi pusat perbelanjaan sembako dengan produk, harga, dan pelayanan yang

terbaik.

2. Menyediakan produk yang lengkap dan kualitas serta harga yang mampu

bersaing.

3. Menjaga kepuasan pelanggan dari segi keamanan dan kenyamanan berbelanja

dengan jaminan garansi atas produk yang dibeli.


BAB IV
ANALISA DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Saat ini kebutuhan terhadap sebuah sistem informasi sangat berkembang

pesat, tergantung pada tujuan informasi itu digunakan. Dengan informasi yang

lengkap serta tujuan untuk menghemat waktu dan biaya. Kegiatan analisis sistem ini

merupakan penguraian sistem informasi kedalam bagian komputer yang bertujuan

untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah yang akan muncul, hambatan yang

mungkin akan terjadi serta kebutuhan yang di inginkan agar memberikan solusi

dalam pengembangan supaya lebih baik serta sesuai dengan kebutuhan

perkembangan teknologi.

Sistem Informasi Retur Barang Pada Toko Grosir City Botania ini masih

menggunakan sistem manual, dalam melakukan proses pencatatan list barang retur

yang dilakukan admin harus mencari terlebih dahulu barang yang akan diretur

tersebut kegudang untuk diberikan kepada masing-masing supplier. Permasalahan

yang sering terjadi pada saat pencarian barang retur oleh admin membutuhkan waktu

43
44

yang lama dan kurang efesien, bahkan terkadang sulit untuk menemukannya. Adapun

kegiatan alur yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Supplier menemui admin dan bertanya apakah ada barang yang ingin diretur.

2. Setelah itu admin akan pergi kegudang lalu bertanya kepada bagian gudang.

3. Bagian gudang akan mencari, jika ada maka bagian gudang akan memberikan

kepada admin.

4. Admin menghitung stock dan mencari alasan kenapa barang tersebut hendak

diretur.

5. Supplier akan mencatan jumlah beserta alasan kenapa barang tersebut hendak

diretur.
45

Gambar 4.1 Aliran Sistem Yang Sedang Berjalan

4.2 Analisis Sistem Yang Di Usulkan

Untuk memperbaiki kinerja dari sistem yang sedang berjalan di bagian

gudang pada masalah sistem manual pada pencatatan barang retur, penulis

mengusulkan agar diterapkan suatu sistem informasi yang telah terkomputerisasi

sepenuhnya. Mulai dari input data barang retur, jumlah/stock, vendor, dan penyebab

barang hendak diretur. Teknologi yang di usulkan untuk membuat aplikasi ini

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan berbasis data MySQL. Penulis akan
46

membahas mengenai sistem usulan yang tepat untuk diterapkan pada Toko Grosir

City Botania, yaitu sebagai berikut:

1. Prosedur Masuk Dalam Program

Pada prosedur ini admin dapat login dan menginput data barang serta alasan

kenapa barang hendak diretur kedalam sistem data.

2. Prosedur Menampilkan Stock Barang Retur

Pada prosedur ini sistem dapat menampilkan informasi mengenai barang,

mencakup jumlah dan alasan kenapa barang tersebut hendak diretur, serta nama

supplier.

Untuk lebih jelasnya mengenai aliran sistem ini dapat dilihat pada gambar

4.2 berikut:
47

Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Yang di Usulkan

Dari gambar 4.2 dapat kita lihat bahwa pertama admin akan mencari barang

dan bertanya kebagian gudang, jika barang yang diinginkan ada bagian gudang admin

akan menginput data barang tersebut. Vendor akan menerima laporan stock barang

retur yang ada di MM. Grosir City Botania dan proses selesai.
48

4.3 Pemodelan Sistem yang Diusulkan

Pemodelan sistem bertujuan untuk menentukan kebutuhan dari sistem yang

diusulkan atau dirancang. Sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan,

maka penggambaran atau pemodelan sistem yang diusulkan akan dipresentasikan

menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language), meliputi: Aktor, Use

case diagram, dan Activity diagram.

4.3.1 Aktor

Aktor merupakan semua pihak yang berperan dan terlibat dalam

menjalankan sistem yang telah dirancang. Adapun actor yang terlibat dalam

perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Admin

2. Supplier

3. Bagian Gudang

Gambar 4.3 Aktor Use Case Yang di Usulkan


49

4.3.2 Use Case Diagram

Pemodelan yang akan digunakan dalam menggambarkan kebutuhan

fungsional pada aplikasi yang akan dibangun yaitu dengan pemodelan use case

diagram. Perancangan use case diagram yang menggambarkan interaksi antara

pengguna (user)/aktor dengan sebuah kasus yang akan digunakan oleh penulis dapat

dilihat pada gambar 4.4

Gambar 4.4 Use Case Digram Sistem Yang Diusulkan


50

Pada gambar 4.4 use case diagram dari sistem yang diusulkan, dapat

dijelaskan mengenai aktor yang terlibat didalam sistem yaitu sebagai berikut:

1. Admin

Pada bagian awal admin masuk kemenu login terlebih dahulu dengan

memasukan username dan password selanjutnya muncul tampilan dashboard,

admin dapat megelola data supplier, mengelola data barang, dan melakukan

transaksi pengeluaran barang.

2. Bagian Gudang

Pada aplikasi retur ini, bagian gudang hanya bertugas untuk melaporkan data

barang yang akan diretur yang berada digudang.

3. Supplier

Supplier disini hanya bisa melihat laporan stock barang yang akan diretur pada

menu barang.

4.3.3 Activity Diagram

Pemodelan yang akan digunakan dalam menggambarkan rancangan aliran

aktivitas pada aplikasi yang akan dibangun yaitu dengan pemodelan activity diagram.

1. Activity Diagram Login

Pada diagram activity ini pertama kali untuk admin harus login terlebih

dahulu dengan memasukkan username dan password sebelum masuk pada halaman

dashboard. Berikut ini merupakan interface dashboard dari admin.


51

Gambar 4.5 Activity Diagram Login yang Diusulkan

2. Activity Diagram Supplier

Pada activity ini admin wajib login terlebih dahulu baru masuk ke halaman

supplier. Berikut ini merupakan interface supplier dari admin.


52

Gambar 4.6 Activity Diagram Supplier Yang Diusulkan


53

3. Activity Diagram Satuan Barang

Pada activity ini admin wajib login terlebih dahulu baru masuk ke halaman

menu barang, lalu pilih menu satuan barang. Berikut ini merupakan interface satuan

barang dari admin.

Gambar 4.7 Activity Diagram Satuan Barang Yang Diusulkan


54

4. Activity Diagram Jenis Barang

Pada activity ini admin wajib login terlebih dahulu baru masuk ke halaman

menu barang, lalu pilih menu jenis barang. Berikut ini merupakan interface jenis

barang dari admin.

Gambar 4.8 Activity Diagram Jenis Barang Yang Diusulkan


55

5. Activity Diagram Data Barang

Pada activity ini admin wajib login terlebih dahulu baru masuk ke halaman

menu barang, lalu pilih menu data barang. Berikut ini merupakan interface data

barang dari admin.

Gambar 4.9 Activity Diagram Data Barang Yang Diusulkan


56

6. Activity Diagram Laporan Stock

Pada activity ini bertujuan untuk melihat laporan stock barang retur yang

telah diinput oleh admin dimenu data barang.

Gambar 4.10 Activity Diagram Laporan Stock Yang Diusulkan

7. Activity Diagram Transaksi Barang Keluar

Pada activity ini admin wajib login terlebih dahulu baru masuk ke halaman

menu barang keluar. Berikut ini merupakan interface barang keluar dari admin.
57

Gambar 4.11 Activity Diagram Barang Keluar Yang Diusulkan

4.4 Perancangan Interface

Perancangan antar muka merupakan penggambaran tampilan (interface)

sebuah sistem yang akan digunakan secara langsung oleh pengguna, dan juga
58

merupakan penggambaran interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam

sistem. Adapun dalam perancangan antar muka ini terdapat beberapa bagian yang

harus dilakukan, yaitu dari menentukan rancangan input dan output pada setiap fungsi

yang telah ditentukan.

4.4.1 Perancangan Login

Pada halaman login ini hanya aktor admin yang memiliki hak akses pada

user interface.

Gambar 4.12 Perancangan Login

4.4.2 Perancangan Interface Dashboard

Pada rancangan dashboard ini, menampilkan total data barang, data supplier

dan total stok barang.


59

Gambar 4.13 Perancangan Dashboard

4.4.3 Perancangan Interface Supplier

Pada perancangan data master yang pertama di lihat adalah supplier yang

sudah di input, dapat di lihat sebagai gambar berikut.

Gambar 4.14 Perancangan List Supplier


60

4.4.4 Perancangan Interface Satuan Barang

Pada perancangan data master yang selanjutnya yaitu satuan barang yang

terdapat dimenu barang yang sudah di input, dapat di lihat sebagai gambar berikut.

Gambar 4.15 Perancangan List Satuan Barang

4.4.5 Perancangan Interface Jenis Barang

Pada perancangan data master yang selanjutnya yaitu jenis barang yang

terdapat dimenu barang yang sudah di input, dapat di lihat sebagai gambar berikut.
61

Gambar 4.16 Perancangan List Jenis Barang

4.4.6 Perancangan Interface Data Barang

Pada perancangan data master yang selanjutnya yaitu data barang yang

terdapat dimenu barang yang sudah di input, bisa di lihat sebagai gambar berikut.

Gambar 4.17 Perancangan List Data Barang


62

4.4.7 Perancangan Interface Barang Keluar

Pada perancangan data master yang selanjutnya yaitu data barang yang

terdapat dimenu barang yang sudah di input, bisa di lihat sebagai gambar berikut.

Gambar 4.18 Perancangan Barang Keluar

4.4.8 Perancangan Interface Admin

Pada perancangan halaman admin menampilkan menu profile, settings,

change password, serta menu logout. Dapat di lihat sebagai gambar berikut.

Gambar 4.19 Perancangan Admin


63

A. Profile

Pada perancangan menu profil ini akan menampilkan atau mengubah profile

admin.

Gambar 4.20 Perancangan Profile Admin

B. Settings

Pada perancangan menu settings ini akan menampilkan untuk pengaturan

data admin.

Gambar 4.21 Perancangan Settigs Admin


64

C. Change Password

Pada perancangan menu change password ini akan menampilkan form ubah

password admin.

Gambar 4.22 Perancangan Ubah Password Admin

4.5 Implementasi Sistem

4.5.1 Halaman Implementasi Login

Pada halaman login ini hanya aktor admin yang memiliki hak akses pada

user interface.
65

Gambar 4.23 Implementasi Login

4.5.2 Implementasi Halaman Dashboard

Pada halaman dashboard ini, menampilkan total data barang, data supplier

dan total stok barang akan tampil setelah login.

Gambar 4.24 Implementasi Halaman Dashboard


66

4.5.3 Implementasi Supplier

Pada imlementasi menu halaman data master yang pertama di lihat adalah

list-list supplier yang sudah di input, dan aksi yang dapat dilakukan dapat edit

maupun menghapus data supplier. Dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.25 Implementasi List Supplier

Adapun untuk form input dari data master supplier memasukkan nama,

nomor telepon, dan alamat.

4.5.4 Implementasi Satuan Barang

Pada implementasi menu halaman data master yang selanjutnya yaitu satuan

barang yang terdapat dimenu barang yang sudah di input dan aksi yang dapat

dilakukan dapat edit maupun menghapus satuan barang. Dapat dilihat pada gambar

berikut.
67

Gambar 4.26 Implementasi List Satuan Barang

Adapun untuk form input dari data master barang satuan barang, hanya

memasukkan nama satuan barangnya.

4.5.5 Implementasi Jenis Barang

Pada implementasi menu halaman data master yang selanjutnya yaitu jenis

barang yang terdapat dimenu barang yang sudah di input dan aksi yang dapat

dilakukan dapat edit maupun menghapus satuan barang. Dapat dilihat pada gambar

berikut.
68

Gambar 4.27 Implementasi List Jenis Barang

Adapun untuk form input dari data master barang jenis barang, hanya

memasukkan nama jenis barangnya.

4.5.6 Implementasi Data Barang

Pada implementasi menu halaman data master yang selanjutnya yaitu data

barang yang terdapat dimenu barang yang sudah di input dan aksi yang dapat

dilakukan dapat edit maupun menghapus satuan barang. Dapat dilihat pada gambar

berikut.
69

Gambar 4.28 Implementasi List Data Barang

Adapun untuk form input dari data master barang data barang memasukkan

kode barang, supplier, nama barang, jenis barang, stok, satuan, alasan, dan tanggal

exparied barangya.

4.5.7 Implementasi Barang Keluar

Pada implementasi menu halaman transaksi yaitu barang keluar yang sudah

di input dan aksi yang dapat dilakukan dapat menghapus transaksi barang keluar.

Dapat dilihat pada gambar berikut.


70

Gambar 4.29 Implementasi Transaksi Barang Keluar

Adapun untuk form input dari transaksi barang keluar admin memasukkan

tanggal keluar, nama barang, dan jumlah barang yang sudah diretur atau ditarik oleh

supplier.

4.5.8 Implementasi Interface Admin

Pada implementasi halaman admin menampilkan menu profile, settings,

change password, serta menu logout. Dapat di lihat sebagai gambar berikut.
71

Gambar 4.30 Implementasi Interface Menu Admin

A. Profile

Pada implemetasi menu profil ini akan menampilkan atau mengubah profile

admin.

Gambar 4.31 Implementasi Form Profil Admin


72

B. Settings

Pada impelementasi menu settings ini akan akan menampilkan untuk

pegaturan data admin. Dapat di lihat sebagai gambar berikut.

Gambar 4.32 Implementasi Form Settings Admin

C. Change Password

Pada implementasi menu change password ini akan menampilkan form ubah

password admin. Dapat di lihat sebagai gambar berikut.


73

Gambar 4.33 Implementasi Form Change Pasword


BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan Sistem Informasi Stock

Barang Retur Pada Toko Grosir City Botania, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Stock Barang Retur dirancang dengan menggunakan diagram

UML lalu di implementasikan dengan localhost dan database menggunakan

MySQL.

2. Laporan stock barang retur diakses melalui aplikasi dimenu barang, dimana

dimenu tersebut ketika admin melakukan pencarian nama supplier maka akan

muncul data barang yang akan diretur.

3. Basis data stock barang retur pada sistem informasi stock barang retur di database

MySQL.

72
73

5.2 Saran

Agar sistem ini dapat bermanfaat baik untuk sekarang maupun akan datang,

maka penulis memberikan saran, sebagai berikut:

1. Agar sistem dapat berjalan dengan lancar maka perlu pelatihan terlebih dahulu

untuk user dalam pengoperasian sistem informasi stok barang retur.

2. Menambahkan laporan dalam bentuk diagram pada tampilan dashboard agar

sistem dapat melihat laporan stok barang perminggunya.

3. Peningkatan sistem pada aplikasi hendaknya dapat dikembangkan lagi dari segi

tampilannya agar lebih menarik.


DAFTAR PUSTAKA

Agristoria Nyong. Abdullah Bandang. (2018). Sistem Informasi Pengelolaan Uang

Pembangunan Pada Jemaat Gmih Eliem Balisoan Menggunakan Borland

Delphi. Indonesian Journal on Information System, 3 no. 1(April 2018), 28–36.

Alpiandi, M. R. (2018). Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di SMP Negeri 2

Kecamatan Gaung Anak Serka. SISTEMASI: Jurnal Sistem Informasi, 5(3), 8-

13.

Andoyo, A., & Sujarwadi, A. (2017). Sistem Informasi Berbasis Web Pada Desa

Tresnomaju Kecamatan Negerikaton Kab. Pesawaran. Jurnal TAM

(Technology Acceptance Model), 3, 1-10.

Azis, A., & Sarmidi, S. (2018). APLIKASI EKSPEDISI BARANG DI PT. KARYA

INDAH BUANA TASIKMALAYA. Jurnal Manajemen dan Teknik

Informatika (JUMANTAKA), 1(1).

Dhika, H., Isnain, N., & Tofan, M. (2019). Manajemen Villa Menggunakan Java

Netbeans Dan Mysql. IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer Dan

Informatika, 3(2), 104–110.

74
75

Fadel, A., Mardayulis, M., & Yunita, P. (2019). Aplikasi Sistem Pakar Pusat

Informasi Konseling Remaja (Pik-R) Di Sman 2 Dumai Dengan Metode

Backward Chaining Menggunakan Bahasa Pemograman

PHP. Informatika, 10(2), 47-55.

Hidayat, H., Hartono, H., & Sukiman, S. (2017). Pengembangan Learning

Management System (LMS) untuk Bahasa Pemrograman PHP. Jurnal Ilmiah

Core IT: Community Research Information Technology, 5(1).

Herliana, A., & Rasyid, P. M. (2016). Sistem Informasi monitoring pengembangan

software pada tahap development berbasis web. Jurnal Informatika, 3(1).

Irawan, M. D., & Herviana, H. (2018). Implementasi Logika Fuzzy Dalam

Menentukan Jurusan Bagi Siswa Baru Sekolah Menengah Kejuruan (Smk)

Negeri 1 Air Putih. JurTI (Jurnal Teknologi Informasi), 2(2), 129-137.

Nugraha, W., Syarif, M., & Dharmawan, W. S. (2018). Penerapan Metode SDLC

Waterfall dalam Sistem Informasi Inventori Barang Berbasis Desktop. JUSIM

(Jurnal Sistem Informasi Musirawas), 3(01), 23-29.

Purwati, N., Halimah, H., & Rahardi, A. (2018). Perancangan Website Program Studi

Sistem Informasi Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya Bandar


76

Lampung. SIMADA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Basis

Data), 1(1), 71-80.

Rubiati, N. (2018). Aplikasi Informasi Pelayanan Fitness Pada Golden Fitness Center

Dumai Dengan Bahasa Pemrograman Php. Informatika, 10(1), 1-6.

Sahrun, N. (2019). Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Aset

pada Pemerintah Kabupaten Merangin Menggunakan Bahasa Pemrograman

Php dan Mysql. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 1(1), 1-6.

Syukron, A., & Hasan, N. (2015). Perancangan sistem informasi rawat jalan berbasis

web pada Puskesmas Winong. Bianglala Informatika, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai