D A L A M P E N E R A PA N
PENGANTAR
Pengenalan Statistika
September 2019
Statistik dan
01 Data 04
Parameter
Charles Babbage
Errors using inadequate data are much less than those using no
data at all
Mathematician
SYARAT DATA YANG BAIK
01 02 03 04 05
01 02 03
Sempit Luas
Mengapa Mempelajari
Statistik?
Data dan Informasi tersedia di mana-mana.
Teknik-Teknik statistik digunakan untuk mengambil
keputusan.
Memberikan pemahaman bagaimana keputusan
mempengaruhi kita.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Kumpulan dari seluruh elemen
sejenis tetapi dapat dibedakan
satu sama lain karena
karakteristiknya.
Sampel
Sebagian dari populasi.
STATISTIK DAN PARAMETER
Parameter
Nilai pengukuran yang
menggambarkan beberapa
karakteristik populasi.
Statistik
Nilai pengukuran yang
menggambarkan beberapa
karakteristik sampel.
TIPE-TIPE DATA
Menurut Sifatnya
Diskrit Kontinyu
Data yang diperoleh dari hasil menghitung Data yang diperoleh dari hasil mengukur
dan nilainya bukan pecahan (utuh). Misal: yang memiliki rentang nilai tanpa
data jumlah penduduk, data jumlah barang kesenjangan, interupsi atau lompatan. Misal
yang terjual data panjang tali, keliling lapangan.
TINGKAT PENGUKURAN
Nominal
• Data kualitatif berupa nama, label atau kategori misal: Jenis
kelamin (Laki-Laki dan Perempuan), Status perkawinan (Kawin
dan Tidak Kawin), Jawaban di survey (Ya, Tidak, Ragu-Ragu),
Nama partai politik (Republik, Demokrat dan Independen).
• Data nominal dapat dikonversi menjadi data kuantitatif tetapi
tidak dapat diurutkan atau digunakan dalam operasi
perhitungan. Hanya sebagai pembeda saja Misal : Jenis Kelamin:
Laki-Laki = 0, Perempuan = 1; Nama partai: Republik = 1,
Demokrat = 2 dan Independen = 3.
TINGKAT PENGUKURAN
Ordinal
• Data kualitatif yang menunjukkan tingkatan misal: Jenjang
Pendidikan (Diploma, Sarjana, Pascasarjana), Grade penilaian (A,
B, C, D, E), Pangkat dalam PNS (Penata Muda, Penata Muda Tk. I,
Penata, Penata Tk. I)
• Data ordinal dapat dikonversi menjadi data kuantitatif dan
dapat digunakan dalam operasi perhitungan tertentu misalnya
rata-rata. Misal : Grade Penilaian: A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, E =
0.
TINGKAT PENGUKURAN
Interval
• Data kuantitatif yang dapat diurutkan. Perbedaan antar nilainya memiliki
makna tetapi tidak memiliki titik asal 0 alamiah yang tidak memiliki
kuantitasnya misal: data suhu, 200, 300, 400. Suhu ruangan menunjukkan
angka 00 bukan berarti ruangan tersebut tidak memiliki suhu. Maka data
suhu ini dikatakan tidak memiliki titik asal 0 alamiah. Contoh lainnya
misalnya ukuran baju: 6, 8, 10, 12. jarak antar ukuran memiliki nilai yang
sama, yaitu 2 cm atau 2 inch. Tetapi bukan berarti ukuran 12 merupakan 2
kali lebih besar dari ukuran 6. Apabila ada ukuran 0 bukan berarti tidak
menggunakan bahan. Contoh lain: tahun 2020, 2010 perbedaan nilai
tahunnya memiliki makna yaitu 10 tahun. Tahun (waktu) tidak dimulai dari
0 sehingga tidak memiliki titik asal 0 yang alamiah.
•
TINGKAT PENGUKURAN
Rasio
• Data kuantitatif yang dapat diurutkan. Perbedaan antar nilainya atau
rasio antar bilangannya memiliki makna dan memiliki titik asal 0
alamiah misal: Panjang tali 4 m berarti 2 kali dari panjang tali 2 m,
berat badan 90 kg berarti 1,5 kali dari berat badan 60 kg.
PENGUMPULAN DATA
OBSERVASIONAL
vs
EKSPERIMENTAL
OBSERVATIONAL
Penelitian eksperimental
untuk mengukur efek dari suatu
intervensi terhadap hasil tertentu
yang diprediksi sebelumnya.
EXPERIMENTS
01 02 03
Random Nonrandom
Teknik pengambilan sampel dimana Teknik pengambilan sampel dimana
setiap elemen populasi memiliki setiap elemen populasi tidak memiliki
KESEMPATAN YANG SAMA. kesempatan yang sama. Bersifat
subjektif, dibuat oleh peneliti agar
sampel yang diambil nantinya dapat
memenuhi kriteria-kriteria yang
mendukung atau sesuai dengan
penelitian
SIMPLE RANDOM SAMPLING
Perancu/Pengganggu