Anda di halaman 1dari 33

STATISTIKA

D A L A M P E N E R A PA N
PENGANTAR

Pengenalan Statistika
September 2019

 Triola, Mario F. 2015. Essentials of Statistics Fifth Edition. Pearson, England.


 Lind, Marchal and Wathen, 2012. Statistical Techniques in Business & Economics. McGraw Hill, New York.
 Supranto, J. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Erlangga, Jakarta.
 Romney, Marshall B and Paul J. Steinbart. 2012. Accounting Information System. Pearson. England.
CONTENT

Statistik dan
01 Data 04
Parameter

02 Definisi Statistik 05 Tipe-tipe Data

03 Populasi dan Sampel 06 Pengumpulan Data


D A T A
Kumpulan hasil Catatan atas kumpulan
fakta atau deskripsi
Fakta yang Keterangan
pengamatan berupa angka, karakter, dikumpulkan, yang benar dan
(Triola, 2015) simbol, gambar, tanda
yang mempresentasikan
direkam, nyata (kbbi)
keadaan yang disimpan dan
sebenarnya. (Perpres
39/2019)
diproses.
(Romney, 2012)
QUOTE

Charles Babbage
Errors using inadequate data are much less than those using no
data at all

Mathematician
SYARAT DATA YANG BAIK

01 02 03 04 05

Objektif Representatif Sampling error kecil Tepat Waktu Relevan


Sesuai dengan Mewakili objek yang Kesalahan yang terjadi Tersedia pada saat itu Berhubungan dengan
keadaan yang diamati saat menentukan juga. masalah yang akan
sebenarnya. jumlah, metode dipecahkan
pengambilan dan
pengumpulan data
sample.
KEGUNAAN DATA

01 02 03

Dasar Perencanaan Alat Pengendalian Dasar evaluasi


Mencegah perencanaan Segera diketahui Atas pencapaian target.
yang ambisius dan sulit kesalahan/penyimpangan
dilaksanakan atas pelaksanaan.
DEFINISI STATISTIK

Sempit Luas

Ilmu tentang cara pengumpulan,


Data ringkasan dalam
pengolahan/ pengelompokkan,
bentuk angka
penyajian dan analisis data serta
Misal: Buku Informasi Statistik cara pengambilan kesimpulan
(Kemen PUPR), Statistik Ekonomi dengan memperhitungkan unsur
dan Keuangan Indonesia (Bank ketidakpastian berdasarkan
Indonesia) konsep probabilitas.
PERANAN STATISTIK

Mengapa Mempelajari
Statistik?
 Data dan Informasi tersedia di mana-mana.
 Teknik-Teknik statistik digunakan untuk mengambil
keputusan.
 Memberikan pemahaman bagaimana keputusan
mempengaruhi kita.
POPULASI DAN SAMPEL

Populasi
Kumpulan dari seluruh elemen
sejenis tetapi dapat dibedakan
satu sama lain karena
karakteristiknya.

Sampel
Sebagian dari populasi.
STATISTIK DAN PARAMETER

Parameter
Nilai pengukuran yang
menggambarkan beberapa
karakteristik populasi.

Statistik
Nilai pengukuran yang
menggambarkan beberapa
karakteristik sampel.
TIPE-TIPE DATA

Menurut Sifatnya

 Kuantitatif, data yang dinyatakan


dalam bentuk angka.
 Kualitatif, data yang tidak
berbentuk angka.
DATA KUANTITATIF

Diskrit Kontinyu
Data yang diperoleh dari hasil menghitung Data yang diperoleh dari hasil mengukur
dan nilainya bukan pecahan (utuh). Misal: yang memiliki rentang nilai tanpa
data jumlah penduduk, data jumlah barang kesenjangan, interupsi atau lompatan. Misal
yang terjual data panjang tali, keliling lapangan.
TINGKAT PENGUKURAN

NOMINAL ORDINAL INTERVAL RASIO


TINGKAT PENGUKURAN

Nominal
• Data kualitatif berupa nama, label atau kategori misal: Jenis
kelamin (Laki-Laki dan Perempuan), Status perkawinan (Kawin
dan Tidak Kawin), Jawaban di survey (Ya, Tidak, Ragu-Ragu),
Nama partai politik (Republik, Demokrat dan Independen).
• Data nominal dapat dikonversi menjadi data kuantitatif tetapi
tidak dapat diurutkan atau digunakan dalam operasi
perhitungan. Hanya sebagai pembeda saja Misal : Jenis Kelamin:
Laki-Laki = 0, Perempuan = 1; Nama partai: Republik = 1,
Demokrat = 2 dan Independen = 3.
TINGKAT PENGUKURAN

Ordinal
• Data kualitatif yang menunjukkan tingkatan misal: Jenjang
Pendidikan (Diploma, Sarjana, Pascasarjana), Grade penilaian (A,
B, C, D, E), Pangkat dalam PNS (Penata Muda, Penata Muda Tk. I,
Penata, Penata Tk. I)
• Data ordinal dapat dikonversi menjadi data kuantitatif dan
dapat digunakan dalam operasi perhitungan tertentu misalnya
rata-rata. Misal : Grade Penilaian: A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, E =
0.
TINGKAT PENGUKURAN

Interval
• Data kuantitatif yang dapat diurutkan. Perbedaan antar nilainya memiliki
makna tetapi tidak memiliki titik asal 0 alamiah yang tidak memiliki
kuantitasnya misal: data suhu, 200, 300, 400. Suhu ruangan menunjukkan
angka 00 bukan berarti ruangan tersebut tidak memiliki suhu. Maka data
suhu ini dikatakan tidak memiliki titik asal 0 alamiah. Contoh lainnya
misalnya ukuran baju: 6, 8, 10, 12. jarak antar ukuran memiliki nilai yang
sama, yaitu 2 cm atau 2 inch. Tetapi bukan berarti ukuran 12 merupakan 2
kali lebih besar dari ukuran 6. Apabila ada ukuran 0 bukan berarti tidak
menggunakan bahan. Contoh lain: tahun 2020, 2010 perbedaan nilai
tahunnya memiliki makna yaitu 10 tahun. Tahun (waktu) tidak dimulai dari
0 sehingga tidak memiliki titik asal 0 yang alamiah.

TINGKAT PENGUKURAN

Rasio
• Data kuantitatif yang dapat diurutkan. Perbedaan antar nilainya atau
rasio antar bilangannya memiliki makna dan memiliki titik asal 0
alamiah misal: Panjang tali 4 m berarti 2 kali dari panjang tali 2 m,
berat badan 90 kg berarti 1,5 kali dari berat badan 60 kg.
PENGUMPULAN DATA

Tujuan Pengumpulan Data?


Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus
diketahui untuk apa data dikumpulkan. Apakah hanya sekedar
mendapatkan gambaran suatu keadaan atau memecahkan suatu
persoalan.
Pendekatan Penelitian

OBSERVASIONAL
vs
EKSPERIMENTAL
OBSERVATIONAL

Penelitian yang dilakukan dengan cara


mengamati dan mengukur karakteristik
tertentu, tetapi tidak berusaha untuk
memodifikasi subjek yang sedang dipelajari.
 Retrospective, data dikumpulkan dari
periode waktu yang lalu melalui pemeriksaan
catatan, wawancara, dan sebagainya.
 Cross-sectional, data diamati, diukur, dan
dikumpulkan pada satu
titik waktu.
 Prospective, data dikumpulkan sejak titik
awal penelitian hingga di masa depan.
EXPERIMENTAL

Penelitian eksperimental
untuk mengukur efek dari suatu
intervensi terhadap hasil tertentu
yang diprediksi sebelumnya.
EXPERIMENTS

01 02 03

Randomization Replication Blinding


Data diambil secara acak. Pengulangan percobaan Seorang pasien tidak
Metode ini ditemukan pada lebih dari satu subyek mengetahui apakah dia
sebagai metode yang sehingga hasilnya dapat menerima pengobatan
efektif dalam pengambilan dikonfirmasi atau atau plasebo. Pendekatan
sampel. diverifikasi. Dengan ini untuk menentukan
replikasi, ukuran sampel apakah efek pengobatan
yang besar meningkatkan berbeda secara signifikan
kemungkinan mengenali dari efek plasebo, yang
efek pengobatan yang terjadi ketika pasien yang
berbeda tidak diobati melaporkan
peningkatan gejala.
SAMPLING
Mengapa harus sampling?
PENGAMBILAN SAMPEL

Random Nonrandom
Teknik pengambilan sampel dimana Teknik pengambilan sampel dimana
setiap elemen populasi memiliki setiap elemen populasi tidak memiliki
KESEMPATAN YANG SAMA. kesempatan yang sama. Bersifat
subjektif, dibuat oleh peneliti agar
sampel yang diambil nantinya dapat
memenuhi kriteria-kriteria yang
mendukung atau sesuai dengan
penelitian
SIMPLE RANDOM SAMPLING

Pemilihan elemen populasi


dilakukan sedemikian rupa
sehingga setiap elemen
mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih. Umumnya
untuk populasi yang homogen.
STRATIFIED RANDOM SAMPLING

Suatu populasi dibagi menjadi


beberapa subkelompok (strata)
yang memiliki karakteristik yang
sama dan satu sampel dipilih
secara acak dari tiap strata.

Misal suatu populasi manusia dikelompokkan


menjadi 2, yaitu kelompok laki-laki dan
kelompok perempuan. Selanjutnya diambil
sampel dari masing-masing kelompok tersebut.
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING

Sistem pengambilan sampel


yang dilakukan dengan
menggunakan selang interval
tertentu secara berurutan.
CLUSTER SAMPLING

Populasi dibagi menjadi kluster-


kluster menggunakan batas
geografis atau batas-batas
lainnya. Kemudian dipilih kluster
secara acak dan memilih semua
anggota dari kluster yang dipilih.
MULTISTAGE SAMPLING

Pengambilan sampel dengan


menggunakan beberapa Teknik
random sampling. Misalnya
awalnya populasi dikelompokkan
dengan metode cluster sampling
selanjutnya dari cluster sampling
yang dipilih dilakukan stratified
sampling untuk menentukan
sampel yang akan diteliti.
CONVENIENCE SAMPLING

Pengambilan sampel yang


didasarkan pada ketersediaan
elemen dan kemudahan untuk
mendapatkannya. Sampel
diambil/terpilih karena berada
pada tempat dan waktu yang
tepat.
CONFOUNDING

Perancu/Pengganggu

Variabel pengganggu terjadi dalam


percobaan saat peneliti tidak dapat
membedakan efek dari berbagai
faktor.
Terima Kasih

PKN STAN maryadi@pknstan.ac.id 081389800529

Anda mungkin juga menyukai