Anda di halaman 1dari 4

No Kode Topik GRI Pengungkapan dalam SR

1. [306-1] Pelepasan Timbulan limbah dan “Limbah ditimbulkan dari kegiatan pertambangan maupun pendukung lain. Limbah yang
dampak signifikan terkait limbah ditimbulkan terdiri dari padatan dan cairan, serta limbah mengandung bahan beracun dan
berbahaya (B3) dan limbah non-B3. Timbulan limbah berpotensi sebagai pencemar
lingkungan sehingga harus dikelola dengan baik. Pengelolaan limbah dilakukan sesuai
dengan jenis dan karakteristik limbah. [306-1]” (SR, 2020: 102).
2. [306-2] Pengelolaan dampak yang signifikan “Pengelolaan limbah B3 dan Non-B3 dilakukan sesuai SOP ITM-MS-HSE-12.5.2-001_R00
terkait limbah tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) dan ITM-MS-HSE-12.5.3-001_R00
tentang Pengelolaan Sampah. Pengelolaan limbah diawasi Departemen HSE dan secara
berkala dilaporkan kepada pihakpihak berwenang. Pengelolaan limbah dijalankan sesuai
prinsip 3R yakni reduce (mengurangi), reuse (memanfaatkan kembali), dan recycle (daur
ulang). Sebagian limbah dikelola sendiri dan sebagian lagi diserahkan kepada pihak ketiga.
[306-2]” (SR, 2020: 103). (*Keterangan ada di tabel hal 103)
3. [306-3] Timbulan Limbah Analisis dari tabel ITM (SR, 2020: 103)
4. [306-4], Limbah yang dialihkan dari “Limbah padat B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasi pertambangan dan pendukung
[306-5] pembuangan akhir lainnya ditampung di tempat penampungan sementara (TPS). Dari TPS kemudian diserahkan
Limbah yang dikirimkan ke pembuangan dan dikelola oleh pihak ketiga yang memiliki izin pengelolaan limbah B3. ITM juga
akhir memanfaatkan oli bekas untuk bahan campuran kegiatan peledakan (ANFO), sesuai izin SK
Kementerian LH No.07.14.03/2014 & SK KLH No.232/2013. Selama tahun 2020, tidak ada
peristiwa tumpahan minyak maupun cairan berbahaya dan beracun lain. [306-4, 306-5]” (SR,
2020: 103). (*Keterangan ada di tabel hal 104- 105).

Anda mungkin juga menyukai