Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Civic Hukum

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum
Volume 4, Nomor 1, Mei 2019
P-ISSN 2623-0216 E-ISSN 2623-0224

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI


DALAM MEMBENTUK GOOD CITIZEN PADA ERA MILENIAL

Mitra Permatasari, Trisakti Handayani, Budiono


FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
Email: mitrapermata11@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) nilai-nilai pendidikan antikorupsi
dalam membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang
(2) implementasi nilai-nilai pendidikan antikorupsi (3) serta kendala dan solusi untuk
mengatasinya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan
fenomenologi, pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam
kepada tujuh belas informan, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif terdiri dari
empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan, serta tahapan terakhir ialah keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam
membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang khususnya
pada setiap Program Studi di Lingkungan FKIP terintegrasi melalui mata kuliah PKn sesuai
dengan RPS, terkecuali pada Program Studi PPKn khusus berdiri sendiri sebagai mata kuliah
Pendidikan Antikorupsi. Selain itu, melalui pembinaan-pembinaan pada kegiatan organisasi
maupun di luar organisasi seperti pembinaan dibidang PKM dan Kewirausahaan, melalui
MKU, AIK, dan nilai-nilai Islam (2) Implementasi nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam
membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang telah
sesuai dengan nilai-nilai pendidikan antikorupsi, namun masih terdapat beberapa nilai yang
belum terimplementasi dengan baik seperti nilai kedisiplinan. Sementara nilai-nilai yang lain
telah melekat dalam diri mahasiswa dan terimplementasi dengan baik (3) Kendala serta solusi
dari implementasi nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam membentuk good citizen pada
era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang yakni kendalanya pada mahasiswa yang
memiliki karakteristik, keragaman, dan latar belakang yang berbeda-beda, untuk solusinya
berupa pembinaan-pembinaan secara keberlanjutan.

Kata Kunci : Pendidikan Antikorupsi; Good Citizen; Era Milenial

ABSTRACT
The purpose of this study is to describe (1) the values of anti-corruption education in
developing good citizens in the millennial era at the University of Muhammadiyah Malang
(2) the implementation of anti-corruption education values (3) along with the barriers and
solutions to overcome them. This research method uses a type of qualitative research and
phenomenology approach. Observation, in-depth interviews with seventeen informants, and
documentation were employed for the purpose of data collection. A qualitative data analysis
was conducted by means of four plots of activity, viz. data collection, data reduction, data
presentation and conclusion drawing. Furthermore, the data validation was conducted through
sources triangulation as the final step. The results of this study revealed that (1) The values of
anti-corruption education in developing good citizens in the millennial era at the University
of Muhammadiyah Malang especially in each major of FKIP were integrated through the
Civics Education course in accordance with the Semester Lesson Plan, except in the Pancasila
and Civic Education major specifically standing as a course in Anti-Corruption Education.
In addition, through coaching on organizational activities and outside the organization such
as coaching in the field of PKM and Entrepreneurship, MKU, AIK, and Islamic values (2)
Implementation the values of anti-corruption education in developing good citizen in the
millennial era at the University of Muhammadiyah Malang is accordance with the values of
anti-corruption education, yet there were still some values that had not been implemented
properly such as the value of discipline. Moreover, other values were inherent in students and

20
21

well implemented (3) The barriers and solution implementation the values of anti-corruption
education in developing good citizen in the millennial era at the University of Muhammadiyah
Malang namely the barriers were on the students who had various characteristics, diversity,
and backgrounds, for the solution is in the form of sustainable coaching.

Keywords: Anti-Corruption Education; Good Citizen; Millennial Era

PENDAHULUAN meningkatkan kualitas mutu pendidikan


Bangsa Indonesia saat ini tengah khususnya melalui tindakan antikorupsi.
menghadapi berbagai persoalan yang cukup Dikdaskemdikbud (2012:14),
menggemparkan seputar permasalahan melalui jalur pendidikan upaya
yang menyangkut tatanan nilai yang pemberantasan korupsi harus dilakukan
menuntut adanya suatu upaya pencegahan karena pendidikan merupakan wadah
untuk mengatasinya. Persoalan yang bagi generasi muda untuk belajar dan
menyangkut tatanan nilai sering kali memperoleh pengetahuan, khususnya
terjadi di kalangan masyarakat salah dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan
satunya yaitu “korupsi” yang tak kunjung salah satunya antikorupsi. Pendidikan
usai seiring berjalannya waktu. Menurut sangat efektif untuk membentuk dan
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 menanamkan suatu pemahaman yang
Pasal 2, korupsi adalah tindakan setiap menyeluruh pada kalangan masyarakat
orang yang melawan hukum melakukan tentang bahaya budaya korupsi. Jika
perbuatan memperkaya diri sendiri atau melihat persoalan di atas, Manurung
orang lain atau suatu korporasi yang (2012:236) menyatakan;
dapat merugikan keuangan negara atau “Dalam upaya pencegahan pemberantasan
perekonomian negara. Sebagian orang korupsi, Presiden Republik Indonesia
secara khusus mengintruksikan
beranggapan bahwa korupsi telah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
suatu tindakan yang melekat dalam diri untuk melaksanakan aksi pengembangan
masyarakat Indonesia, hal ini tentu harus pendidikan antikorupsi pada perguruan
segara dilakukan sebagai suatu upaya tinggi yang sebagaimana dinyatakan
pencegahan dalam mengatasinya. dalam Instruksi Presiden RI Nomor 17
Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan
Korupsi tidak hanya terjadi di kalangan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012.
masyarakat seperti di kalangan pemerintah Dalam rangka persiapan pembelajaran
saja melainkan di dunia pendidikan pendidikan Antikorupsi di perguruan
juga tanpa disadari di kalangan pelajar tinggi, Kementerian Pendidikan dan
dan mahasiswa. Salah satu contohnya Kebudayaan bekerja sama dengan
Komisi Pemberantasan Korupsi
mahasiswa, tindakan mahasiswa yang tidak (KPK) telah melaksanakan kegiatan
disadari ketika melaksanakan kegiatan Training of Trainers (TOT) Pendidikan
pembelajaran seperti tidak disiplin, datang Antikorupsi Tahun 2012 bagi 1.007
terlambat ke kampus, menyontek ketika Dosen di 526 Perguruan Tinggi di
ujian berlangsung, dan budaya titip absen seluruh Indonesia. Sehubungan dengan
hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami
(TA), serta plagiarisme yang marak terjadi mohon kepada Perguruan Tinggi Negeri
di kalangan mahasiswa. Perilaku tersebut dan Perguruan Tinggi Swasta (melalui
merupakan manifestasi ketidakjujuran, Kopertis) sebagaimana terlampir
sehingga dapat memunculkan perilaku untuk menyelenggarakan Pendidikan
“korupsi”. Sebagai mahasiswa yang akan Antikorupsi mulai Tahun Akademik
Baru 2012/2013 dalam bentuk Mata
meneruskan perjuangan bangsa harus Kuliah Wajib/Pilihan atau disisipkan
dapat membawa perubahan besar dalam dalam Mata Kuliah yang relevan”.

Mitra Permatasari, Trisakti Handayani, Budiono, Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam
Membentuk Good Citizen Pada Era Milenial
22

Upaya pencegahan pendidikan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah


antikorupsi harus dilakukan pada perguruan Malang (UMM) memiliki semangat dan
tinggi melalui matakuliah wajib/pilihan daya energi yang luar biasa untuk menempuh
yang relevan di kalangan mahasiswa, untuk studi di UMM demi tercapainya tujuan
mewujudkan aksi pengembangan tersebut dan kepentingan untuk membangun
untuk itu perlu melakukan penelitian untuk negeri. UMM menerapkan peraturan ketat
mengetahui bagaimana implementasi nilai- terhadap kehidupan mahasiswa dalam
nilai pendidikan antikorupsi yang telah empat hal, yaitu larangan untuk berkelahi,
melekat dalam diri mahasiswa selama ini bersangkutan dengan narkoba, berbuat
khususnya mahasiswa Fakultas Keguruan kriminal dan melakukan perbuatan asusila.
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasiswa yang melanggar akan dikenakan
Muhammadiyah Malang. sanksi hingga pemecatan. Sementara
Keterlibatan mahasiswa dalam komitmen UMM tidak hanya menghasilkan
upaya pemberantasan korupsi difokuskan lulusan yang mempunyai kemampuan
pada upaya pencegahan, peran aktif akademik baik, tetapi juga menjunjung
mahasiswa diharapkan dapat mencegah tinggi nilai-nilai etika berkehidupan di
tindakan korupsi sejak dini, untuk dapat masyarakat, serta bertindak islami.
berperan aktif mahasiswa harus dibekali Berdasarkan permasalahan di atas,
pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang untuk mewujudkan tercapainya tujuan
nilai-nilai pendidikan antikorupsi sebagai dan kepentingan membangun negeri
upaya pencegahan korupsi di Indonesia. dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika
Implementasi nilai-nilai pendidikan berkehidupan di masyarakat peneliti
antikorupsi di perguruan tinggi pada era tertarik untuk melakukan penelitian lebih
milenial sangat diperlukan agar terciptanya mendalam tentang nilai-nilai pendidikan
mahasiswa sebagai warga negara yang antikorupsi dengan judul penelitian:
baik (good citizen) dan sebagai generasi “Implementasi Nilai-nilai Pendidikan
penerus bangsa terhindar dari tindakan Antikorupsi dalam Membentuk Good
korupsi yang dapat membahayakan masa citizen pada Era Milenial di Universitas
depan bangsa. Pendidikan antikorupsi Muhammadiyah Malang.”
tidak hanya memberikan teori mengenai
ilmu pengetahuan saja tetapi memberikan METODE
efek dan implementasi dalam mengubah Penelitian ini menggunakan jenis
pola pikir dan tingkah laku seseorang penelitian kualitatif dan menggunakan
dalam menerapkan dan mempertahankan pendekatan fenomenologi. Menurut
prinsip hidup yang baik agar terhindar dari Sugiyono (2015:15) metode penelitian
perilaku buruk. Implementasi nilai-nilai kualitatif merupakan metode penelitian
pendidikan antikorupsi akan sangat berguna yang berlandaskan pada filsafat
dikemudian hari, prosesnya tidak instan positivisme, digunakan untuk meneliti
melainkan butuh tahapan-tahapan melalui pada kondisi obyek yang alamiah dimana
proses penanaman nilai serta pembelajaran, peneliti sebagai instrument kunci dan hasil
nilai-nilai pendidikan antikorupsi yang penelitian lebih menekankan makna dari
melekat dalam diri seseorang kelak akan generalisasi.. Pendekatan fenomenologi
berguna untuk masa depan bangsa. Sebagai bertujuan untuk menggambarkan makna
warga negara yang baik (good citizen) dari pengalaman hidup dan pemhamana
mahasiswa harus berani berbicara dengan yang di alami oleh beberapa individu,
lantang dan bertindak bahwa “Saya tentang konsep atau fenomena tertentu.
Antikorupsi.” Penelitian ini memaparkan implementasi

Jurnal Civic Hukum,Volume 4, Nomor 1, Mei 2019, hal 20-28


23

nila-nilai pendidikan antikorupi pada pembelajaran sesuai dengan RPS dan


mahasiswa dalam membentuk good bersumber dari Kementerian Pendidikan
citizen pada era milenial di Universitas dan Kebudayaan (Kemendikbud) terdapat
Muhammadiyah Malang khususnya pada beberapa nilai-nilai pendidikan antikorupsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang di internalisasikan pada perguruan
(FKIP). tinggi diantaranya kejujuran, kepedulian,
Penelitian dilaksanakan selama 1 kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab,
bulan tertanggal 2 Februari – 4 Maret 2019 kerja keras, kesederhanaan, keberanian,
bertempat di Universitas Muhammadiyah dan keadilan. Selain itu, penanaman nilai-
Malang. Data dikumpulkan melalui nilai pendidikan antikorupsi juga melalui
observasi, wawancara mendalam, dan pembentukan karakter pada Mata Kuliah
dokumentasi. Umum (MKU) di setiap program studi
mengenai sikap dan perilaku menjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN warga negara yang baik (good citizen) yang
Nilai-nilai Pendidikan Antikorupsi dalam dilaksanakan dan amalkan dalam kegiatan
Membentuk Good citizen pada Era pembelajaran dan kehidupan sehari-hari
Milenial di UMM yaitu nilai religius, nasionalisme, mandiri,
Berdasarkan hasil penelitian integritas, kerja keras, kerjasama, dan
yang telah diuraikan pada pembahasan gotong royong. Seperti yang disampaikan
sebelumnya, nilai-nilai pendidikan oleh Suyato dkk (2016:137), pembentukan
antikorupsi di UMM khususnya Fakultas warga negara yang baik (good citizen)
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi salah satu misi utama Pendidikan
yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Nasional Indonesia, konsep pembentukan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Program warga negara yang baik yaitu menjadi warga
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, negara yang bertanggung jawab, peduli
Program Studi Pendidikan Bahasa terhadap sesama, mandiri, demokratis, dan
dan Sastra Indonesia, Program Studi kritis.
Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Penelitian ini memfokuskan pada
Pendidikan Biologi, dan Program Studi Implementasi Nilai-nilai Pendidikan
Pendidikan Matematika secara keseluruhan Antikorupsi dalam Membentuk Warga
mendapatkan penanaman nilai-nilai Negara yang Baik (Good citizen) pada Era
pendidikan antikorupsi melalui kegiatan Milenial di Universitas Muhammadiyah
pembelajaran yakni terintegrasi melalui Malang, mahasiswa dapat memahami dan
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan mengerti secara keseluruhan apa saja nilai-
(PKn) sesuai dengan Rencana nilai pendidikan antikorupsi dan bagaimana
Pembelajaran Semester (RPS), melalui implementasi atau penerapannya. Sedangkan
pembinaan-pembinaan pada kegiatan penelitian terdahulu, oleh Widhiyaastuti
organisasi maupun di luar organisasi & Ariawan (2017:19-24) yang berjudul
seperti pembinaan dibidang PKM dan “Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda
Kewirausahaan, melalui Mata Kuliah untuk Berprilaku Anti Koruptif Melalui
Umum (MKU), dan melalui mata kuliah Pendidikan Antikorupsi”. Dalam penelitian
AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) tersebut, bertujuan untuk mengetahui
sebagai upaya mewujudkan mahasiswa kesadaran hukum generasi muda dalam
sebagai warga negara yang baik (good menjalankan perannya sebagai agen
citizen). perubahan (agent of change) bagi masalah
Nilai-nilai pendidikan antikorupsi korupsi di Indonesia serta untuk mengetahui
yang diintegrasikan pada kegiatan pentingnya pendidikan antikorupsi dalam

Mitra Permatasari, Trisakti Handayani, Budiono, Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam
Membentuk Good Citizen Pada Era Milenial
24

meningkatkan kesadaran hukum generasi dan keadilan. Kemudian merujuk dari


muda untuk mencegah tindakan perilaku teori Puspito dkk (2011:5-81), Terdapat
koruptif. Namun dalam hasil penelitian 9 (sembilan) nilai-nilai antikorupsi yang
menunjukkan bahwa, keadaan generasi sangat penting untuk ditanamkan, yaitu
muda masih apatis dalam menyikapi kejujuran, kepedulian, kemandirian,
korupsi. Di satu sisi generasi muda kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras,
menyadari bahwa korupsi merupakan kesederhanaan, keberanian, dan keadilan.
suatu perbuatan melawan hukum serta Implementasi atau penerapan nilai-
merugikan. Sementara di sisi lain, generasi nilai pendidikan antikorupsi menunjukkan
muda belum siap mengembangkan perilaku bahwa nilai-nilai yang telah dipelajari,
anti koruptif seperti tidak datang terlambat, ditanamkan, kemudian di terapkan oleh
tidak mencontek, dll, sehingga dalam mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran
situasi seperti ini, artinya generasi muda telah sesuai namun masih terdapat
belum memiliki kesadaran akan perannya beberapa nilai yang belum terimplementasi
sebagai agen perubahan bagi bangsa dalam dengan baik seperti nilai kedisiplinan
mencegah perilaku koruptif. contohnya mahasiswa masih ada yang
Penelitian yang saya lakukan jika terlambat masuk kelas pada saat kegiatan
dikaitkan dengan penelitian terdahulu pembelajaran, tindakan tersebut merupakan
memiliki perbedaan ialah pada fokus perilaku tidak disiplin. Sementara
penelitian, karena di dalam penelitian ini nilai-nilai yang lain seperti kejujuran,
merujuk dari teori yang disampaikan oleh kepedulian, kemandirian, tanggung jawab,
Nurdin (2014:100), materi pendidikan kerja keras, kesederhanaan, keberanian,
antikorupsi diselipkan dalam mata dan keadilan telah melekat dalam diri
pelajaran Pendidikan Pancasila dan mahasiswa dan terimplementasi dengan
Kewarganegaraan (PPKn), Matematika, baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa
Bimbingan Karier, Bahasa dan lain-lain. mahasiswa di Lingkungan FKIP sudah
Pokok bahasan mencakup kejujuran, mewujudkan sikap dan perilaku sebagai
kedisiplinan, kesederhanaan, dan daya warga negara yang baik (good citizen),
juang. Selain itu mengajarkan nilai-nilai seperti yang disampaikan oleh Wahap &
kebersamaan, menjunjung tinggi norma Sarpiya (2011:311), warga negara yang
yang ada, dan kesadaran hukum yang baik (good citizen) adalah warga negara
tinggi. yang memahami dan mampu melaksanakan
Teori di atas sesuai dengan hasil dengan baik antara hak dan kewajibannya
penelitian yang menunjukkan bahwa sebagai individu, serta warga negara yang
di Universitas Muhammadiyah Malang memiliki kepekaan dan tanggung jawab
khususnya Program Studi di Lingkungan sosial, mampu memecahkan masalah-
FKIP menerapkan materi pendidikan masalah kemasyarakatan secara cerdas
antikorupsi melalui mata pelajaran PPKn, sesuai fungsi dan perannya.
melalui Mata Kuliah Umum (MKU), dan
nilai-nilai Islam. Nilai-nilai pendidikan Implementasi Nilai-nilai Pendidikan
antikorupsi yang di impelementasikan pada Antikorupsi dalam Membentuk Good
kegiatan pembelajaran yakni merujuk dari teori citizen pada Era Milenial di Universitas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Muhammadiyah Malang
ada 9 (sembilan) nilai-nilai pendidikan Berdasarkan hasil penelitian analisis
antikorupsi diantaranya kejujuran, kepedulian, data yang telah diperoleh dan diuraikan
kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, bahwa Implementasi Nilai-nilai Pendidikan
kerja keras, kesederhanaan, keberanian, Antikorupsi dalam Membentuk Warga

Jurnal Civic Hukum,Volume 4, Nomor 1, Mei 2019, hal 20-28


25

Negara yang Baik (Good citizen) pada Kewarganegaraan (PPKn), Matematika,


Era Milenial di UMM khususnya pada Bimbingan Karier, Bahasa dan lain-lain.
setiap Program Studi di Lingkungan FKIP Pokok bahasan mencakup kejujuran,
terintegrasi melalui mata kuliah Pendidikan kedisiplinan, kesederhanaan, dan daya
Kewarganegaraan (PKn) sesuai dengan juang. Selain itu mengajarkan nilai-nilai
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) kebersamaan, menjunjung tinggi norma
terdapat satu pokok bahasan pendidikan yang ada, dan kesadaran hukum yang
antikorupsi yakni Korupsi di Indonesia tinggi.
yang di dalamnya memuat tentang nilai- Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai pendidikan antikorupsi yang di nilai-nilai pendidikan antikorupsi yang
implementasikan kepada mahasiswa dalam diintegrasikan pada kegiatan pembelajaran
kegiatan pembelajaran, terkecuali pada telah sesuai dengan Rencana Pembelajaran
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Semester (RPS) dan bersumber dari
Kewarganegaraan (PPKn) khusus berdiri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sendiri sebagai mata kuliah Pendidikan (Kemendikbud) terdapat beberapa nilai-
Antikorupsi. Selain melalui mata kuliah nilai pendidikan antikorupsi yang di
PKn implementasi nilai-nilai pendidikan internalisasikan pada perguruan tinggi
antikorupsi juga melalui pembinaan- diantaranya kejujuran, kepedulian,
pembinaan pada kegiatan organisasi kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab,
maupun di luar organisasi seperti pembinaan kerja keras, kesederhanaan, keberanian,
dibidang PKM dan Kewirausahaan, serta dan keadilan. RPS yang telah dibuat
pada setiap program studi melalui MKU menggunakan beberapa strategi dan
(Mata Kuliah Umum) sesuai dengan visi, metode dalam menanamkan nilai-nilai
misi, dan tujuan setiap program studi yang di pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa
dalamnya mengajarkan kepada mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran diantaranya
memiliki sikap dan perilaku antikorupsi strategi dan metode yang digunakan yaitu
sebagai wujud menjadi warga negara yang model pembelajaran berbasis masalah
baik (good citizen). Selain itu, UMM (problem basic learning) tentang kajian-
yang berada dibawah naungan organisasi kajian terkait pendidikan antikorupsi,
Islam juga mengimplementasikan nilai- seperti mengkaji secara teoretis terkait
nilai Islam kepada mahasiswa seperti apa itu korupsi, bagaimana landasan
kewajiban mahasiswa mengikuti P2KK hukumnya, bagaimana nilai-nilainya, dan
(Program Pembentukan Kepribadian dan bagaimana prinsip-prinsipnya. Di dalam
Kepemimpinan), mengikuti AIK 1 s/d mengkaji tidak hanya melihat pada sebatas
4 (Al-Islam dan Kemuhamadiyahaan), pengertian tetapi pada ranah dampak dan
pengkajian Kuliah Ahad Pagi (KAP), dan solusinya berdasarkan permasalahan yang
Kuliah Ahad Subuh (KAS). ada.
Beberapa hal di atas merupakan Pembelajaran berbasis masalah
implementasi dalam rangka untuk dapat memberikan suatu keterampilan-
mencegah perbuatan yang tidak baik keterampilan kepada mahasiswa serta
sebagai wujud menciptakan mahasiswa menanamkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi,
sebagai warga negara yang baik (good sehingga tidak hanya mengkaji persoalan tetapi
citizen). Pernyataan di atas senada dengan berdampak pada penyelesaikan adanya kasus-
apa yang disampaikan oleh Nurdin kasus terkait korupsi bagaimana mahasiswa
(2014:100), bahwa materi pendidikan memberikan sumbangsih pikiran, ide, gagasan,
antikorupsi diselipkan dalam mata dan solusi-solusi yang ditawarkan sebagai
pelajaran Pendidikan Pancasila dan upaya mencegah perilaku korupsi. Seperti

Mitra Permatasari, Trisakti Handayani, Budiono, Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam
Membentuk Good Citizen Pada Era Milenial
26

yang disampaikan oleh Suryani (2013:312), pada Era Milenial di Universitas


salah satu upaya pemberantasan korupsi Muhammadiyah Malang
adalah dengan sadar melakukan suatu Berdasarkan data hasil penelitian yang
gerakan antikorupsi di masyarakat. diperoleh melalui observasi, wawancara,
Gerakan tersebut berupaya dan bertujuan dan dokumentasi terdapat beberapa
menanamkan budaya antikorupsi di kendala dalam mengimplementasikan
masyarakat, sehingga dari konteks itulah nilai-nilai pendidikan antikorupsi pada
peran mahasiswa sebagai bagian penting kegiatan pembelajaran. Kendala tersebut
dari masyarakat sangat diharapkan. diantaranya, pertama mahasiswa memiliki
Implementasi atau penerapan karakteristik, keragaman, dan latar
nilai-nilai pendidikan antikorupsi pada belakang yang berbeda-beda. Kedua, nilai-
mahasiswa di Lingkungan FKIP yang nilai yang belum bisa di implementasikan
terdiri dari Program Studi Pendidikan dengan baik, seperti kedisiplinan. Ketiga,
Pancasila dan Kewarganegaraan, Program kurangnya gerakan literasi dan budaya
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, membaca informasi terkait tentang kasus-
Program Studi Pendidikan Bahasa dan kasus korupsi.
Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Beberapa kendala di atas untuk
Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan mengatasinya diperlukan suatu solusi
Biologi, dan Program Studi Pendidikan sebagai upaya untuk mengatasinya antara
Matematika telah sesuai dengan nilai-nilai lain, pertama memberikan bimbingan,
pendidikan antikorupsi yang dipelajari dan memberikan contoh atau kebiasaan-
ditanamkan dalam kegiatan pembelajaran, kebiasaan yang dapat memberikan dampak
namun masih terdapat beberapa nilai yang terkait nilai-nilai pendidikan antikorupsi,
belum terimplementasi dengan baik seperti melakukan pendekatan-pendekatan, serta
nilai kedisiplinan, sementara nilai-nilai adanya pembinaan-pembinaan secara
yang lain seperti kejujuran, kepedulian, keberlanjutan. Kedua, tidak hanya melalui
kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, pembelajaran PPKn, tetapi seluruh mata
kesederhanaan, keberanian, dan keadilan kuliah ikut mendukung upaya penanaman
telah melekat dalam diri mahasiswa dan nilai-nilai antikorupsi, solusi tersebut
terimplementasi dengan baik. Sehingga senada dan memiliki keterkaitan dengan
dapat dikatakan bahwa mahasiswa di teori yang disampaikan oleh Nurdin
Lingkungan FKIP sudah mewujudkan (2014:100), materi pendidikan antikorupsi
sikap dan perilaku sebagai warga negara diselipkan dalam pembelajaran Pendidikan
yang baik (good citizen). Pernyataan di Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
atas sesuai dengan apa yang disampaikan Matematika, Bimbingan Karier, Bahasa
oleh Suyato dkk (2016:137), pembentukan dan lain-lain. Pokok bahasan mencakup
warga negara yang baik (good citizen) kejujuran, kedisiplinan, kesederhanaan,
menjadi salah satu misi utama pendidikan dan daya juang. Selain itu, mengajarkan
nasional Indonesia, konsep pembentukan nilai-nilai kebersamaan, menjunjung
warga negara yang baik yaitu menjadi warga tinggi norma yang ada, dan kesadaran
negara yang bertanggung jawab, peduli hukum yang tinggi. Jadi, tidak hanya
terhadap sesama, mandiri, demokratis, dan melalui pembelajaran PPKn saja namun
kritis. pembelajaran lain juga ikut serta dalam
mendukung penamanan nilai-nilai
Kendala serta Solusi dari Implementasi antikorupsi. Ketiga, perlu sosialisasi lebih
Nilai-nilai Pendidikan Antikorupsi lanjut dari lembaga seperti dari jurusan atau
dalam Membentuk Good citizen fakultas dengan membuat tulisan-tulisan

Jurnal Civic Hukum,Volume 4, Nomor 1, Mei 2019, hal 20-28


27

untuk mendukung program antikorupsi ditanamkan dalam kegiatan pembelajaran,


seperti pembuatan tulisan di tembok atau namun masih terdapat beberapa nilai yang
papan agar mahasiswa selalu tergerak untuk belum terimplementasi dengan baik seperti
mengingat nilai-nilai antikorupsi sebagai nilai kedisiplinan, sementara nilai-nilai
upaya mencegah perilaku korupsi, seperti yang lain seperti kejujuran, kepedulian,
yang disampaikan oleh Suryani (2013:308) kemandirian, tanggung jawab, kerja keras,
bahwa pendidikan antikorupsi ditujukan kesederhanaan, keberanian, dan keadilan
agar mahasiswa dapat mengetahui dengan telah melekat dalam diri mahasiswa dan
jelas permasalahan korupsi yang sedang terimplementasi dengan baik, sehingga
terjadi dan usaha untuk mencegahnya, dapat dikatakan bahwa mahasiswa di
upaya-upaya pembekalan pada mahasiswa Lingkungan FKIP sudah mewujudkan
dapat ditempuh dengan berbagai cara sikap dan perilaku sebagai warga negara
antara lain: kegiatan sosialisasi, kampanye, yang baik (good citizen).
seminar atau perkualiahan. Kendala serta solusi dari
implementasi nilai-nilai pendidikan
SIMPULAN antikorupsi antara lain, pertama mahasiswa
Nilai-nilai pendidikan antikorupsi memiliki karakteristik, keragaman, dan latar
secara keseluruhan mendapatkan belakang yang berbeda-beda. Kedua, nilai-
penanaman nilai melalui kegiatan nilai yang belum bisa di implementasikan
pembelajaran yakni terintegrasi melalui dengan baik, seperti kedisiplinan. Ketiga,
mata kuliah PKn sesuai dengan RPS, kurangnya gerakan literasi dan budaya
melalui pembinaan-pembinaan pada membaca informasi terkait tentang kasus-
kegiatan organisasi maupun di luar kasus korupsi. Kemudian solusinya antara
organisasi seperti pembinaan dibidang lain, pertama memberikan bimbingan,
PKM dan Kewirausahaan, melalui MKU, contoh atau kebiasaan-kebiasaan yang
dan melalui mata kuliah AIK sebagai upaya dapat memberikan dampak terkait
mewujudkan mahasiswa sebagai warga nilai-nilai pendidikan antikorupsi,
negara yang baik (good citizen). Nilai-nilai melakukan pendekatan-pendekatan, serta
pendidikan antikorupsi yang diintegrasikan adanya pembinaan-pembinaan secara
pada kegiatan pembelajaran sesuai dengan keberlanjutan. Kedua, tidak hanya melalui
RPS dan bersumber dari Kemendikbud. pembelajaran PPKn, tetapi seluruh mata
Implementasi nilai-nilai pendidikan kuliah ikut mendukung upaya penanaman
antikorupsi terintegrasi melalui mata nilai-nilai antikorupsi. Ketiga, perlu
kuliah PKn sesuai dengan RPS terdapat sosialisasi lebih lanjut dari lembaga seperti
satu pokok bahasan pendidikan antikorupsi dari jurusan atau fakultas dengan membuat
yakni Korupsi di Indonesia, terkecuali tulisan-tulisan untuk mendukung program
pada Program Studi PPKn khusus berdiri antikorupsi seperti pembuatan tulisan
sendiri sebagai mata kuliah Pendidikan di tembok atau papan agar mahasiswa
Antikorupsi. Selain melalui mata kuliah selalu tergerak untuk mengingat nilai-
PKn implementasi juga melalui pembinaan- nilai antikorupsi sebagai upaya mencegah
pembinaan pada kegiatan organisasi perilaku korupsi.
maupun di luar organisasi seperti pembinaan
dibidang PKM dan Kewirausahaan, DAFTAR PUSTAKA
melalui MKU, dan melalui nilai-nilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Islam. Implementasi nilai-nilai pendidikan 2011. Pendidikan Antikorupsi untuk
antikorupsi pada mahasiswa telah sesuai Perguruan Tinggi.
dengan nilai yang telah dipelajari dan

Mitra Permatasari, Trisakti Handayani, Budiono, Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam
Membentuk Good Citizen Pada Era Milenial
28

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Suyato., Murdiono, Mukhamad., Mulyono,


2012. Pemberantasan Korupsi melalui Budi & Arpanuddin Iqbal. 2016.
Jalur Pendidikan. Upaya Pembentukan Warga Negara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yang Baik dan Tantangan yang
Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi. Dihadapi Oleh Para Guru PKN
Manurung, Rosida Tiurma. 2012. Peserta SM3T 2015. Jurnal Civics
Pendidikan Antikorupsi Sebagai Vol. 13, No. 2 Desember 2016.
Satuan Pembelajaran Berkarakter Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
dan Humanistik, (Online), (http:// tentang Korupsi.
journals.itb.ac.id/index.php/sostek/ Widhiyaastuti, I Gusti Agung Ayu Dike
article/view/1103.pdf) diakses 20 & I Gusti Ketut Ariawan. 2017.
November 2018. Meningkatkan Kesadaran Generasi
Nurdin, Muhamad. 2014. Pendidikan Muda untuk Berprilaku Anti Koruptif
Antikorupsi: Strategi Internaliasasi Melalui Pendidikan Anti Korupsi,
Nilai-Nilai Islami dalam Menumbuhkan Jurnal Ilmiah Prodi Magister
Kesadaran Antikorupsi di Sekolah. Kenotariatan, 2017-2018, Acta
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Comitas (2018) 1 : 17-25 ISSN:2502-
Puspito, Nanang T., Marcella Elwina S., 8960 I e-ISSN:2502-7573, (Online),
dkk. 2011. Pendidikan Antikorupsi (https://media.neliti.com/media/
untuk Perguruan Tinggi/Antikorupsi. publications/242066-meningkatkan-
Jakarta: Kemendikbud. kesadaran-generasi-muda-unt-
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian 4cbc4de2
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Suryani, Ita. 2013. Penanaman Nilai
Antikorupsi Di Perguruan Tinggi
Sebagai Upaya Preventif Pencegahan
Korupsi, (Online), (http://www.e-
jurnal.com/2016/04/penanaman-
nilai-anti-korupsi-di.html?m=1.pdf)
diakses 4 Desember 2018.

Jurnal Civic Hukum,Volume 4, Nomor 1, Mei 2019, hal 20-28

Anda mungkin juga menyukai