Anda di halaman 1dari 24

PENILAIAN HASIL ANALISIS FAKTOR INTERNAL

Kekuatan/ Nilai
Bobot Nilai
Uraian Keterangan Kelemahan Pengaruh
(%) Total
(K/L) -4 s.d. 4
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5)
I Perspektif Pelanggan 15 (0.09)
1. Kepuasan pelanggan Tingkat kepuasan rata-rata pelanggan terhadap
pelayanan perusahaan baru mencapai 69,28%. L (1) 3 (0.03)
2. Cakupan pelayanan Rata-rata cakupan pelayanan sangat rendah (14,08%),
sehingga masih banyak penduduk yang belum terlayani. L (4) 3 (0.12)

3. Komunikasi PDAM kepada Belum ada forum komunikasi pelanggan untuk


pelanggan dan masyarakat menyalurkan aspirasi pelanggan kpd perusahaan. L (2) 3 (0.06)

4. Pelayanan penga- duan Penanganan pengaduan selama tiga tahun ini sangat
dan gangguan baik, yaitu selalu ditangani 100%. K 4 2 0.08
5. Kemudahan dan Tersedianya loket pembayaran di masing-masing unit
kenyamanan pem- bayaran pelayanan dan sudah bekerjasama dengan PT. POS dan
rekening Bank BRI yang memudahkan pelanggan dalam K 4 2 0.08
membayar rekening air.
6. Pelayanan sambung-an Kecepatan waktu dalam menangani proses sambungan
baru baru lebih dari seminggu. L (2) 2 (0.04)

II Perspektif Internal Proses 40 0.05


1. Hasil audit keuangan oleh Selama 3 (tiga) tahun terakhir, baru sekali diaudit
BPK/KAP dengan opini WTP. K 2 5 0.10

2. Tingkat capaian kinerja Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat capaian
perusahaan kinerja PDAM Kabupaten Bengkayang berdasarkan
Kriteria Permendagri No. 47 Tahun 1999 adalah L (2) 5 (0.10)
"Kurang".
3. Tingkat kesehatan Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat
perusahaan kesehatan PDAM Kabupaten Bengkayang berdasarkan K 1 5 0.05
Kriteria BPPSPAM "Kurang Sehat".
4. Kualitas air distribusi Kualitas air distribusi belum memenuhi syarat air bersih.
L (2) 4 (0.08)
5. Kontinuitas air yang di Jam operasi layanan distribusi air rata-rata sudah 23 jam.
distribusikan K 3 4 0.12
6. Perencanaan strategis Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, RKAP telah
perusahaan dipedomani sebagian, namun masih belum memiliki CP. L (2) 4 (0.08)

7. Tingkat kehilangan air Rata-rata tingkat kehilangan air (NRW) tahun 2016 masih
cukup tinggi di atas toleransi, yaitu sebesar 27,44%. K 1 4 0.04

8. Kapasitas idle Produktivitas pemanfaatan instalasi produksi cukup baik.


K 4 3 0.12
9. Penggantian meter Penggantian meter yang dilakukan perusahaan selama 3
tahun terakhir rata-rata hanya dibawah 10%. L (3) 3 (0.09)

10. Tertib laporan Laporan internal belum tepat waktu dan eksternal
disampaikan secara tepat waktu. L (1) 3 (0.03)
III Perspektif Keuangan 30 (0.24)
1. Perkembangan posisi Posisi keuangan perusahaan, selama tiga tahun terakhir
keuangan terus mengalami penurunan, karena kondisi perusahaan L (2) 6 (0.12)
yang terus merugi.
2. Perkembangan hasil usaha PDAM Kabupaten Bengkayang selama tiga tahun
terakhir selalu mengalami kerugian. L (1) 6 (0.06)
3. Rentabilitas perusahaan Aset dan modal perusahaan belum mampu
menghasilkan laba bagi perusahaan. L (4) 6 (0.24)
4. Likuiditas perusahaan Selama ini, perusahaan cukup mampu untuk melunasi
kewajibannya, karena perusahaan jarang melakukan K 1 6 0.06
pinjaman.
5. Solvabilitas perusahaan Jumlah ekuitas perusahaan sangat besar dibandingkan
dana yang berasal dari utang pinjaman. K 2 6 0.12

IV Perspektif Pembelajaran dan


15 (0.21)
Pertumbuhan
1. Kepuasan karyawan Tingkat kepuasan karyawan berdasarkan survey
terhadap perusaha-an kepuasan karyawan hanya sebesar 66,18%. L (1) 3 (0.03)
2. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan karyawan tidak mamadai yang
karyawan ditandai bahwa sebagian besar karyawan adalah lulusan L (2) 3 (0.06)
SMA se-derajat sebanyak 62,50%.
3. Sistem pengembang-an Kompetensi pegawai untuk melaksanakan kegiatan
SDM (Diklat) sehari-hari sesuai dengan bidang tugasnya masih sangat
rendah (pegawai yang ikut diklat hanya dibawah 20%. L (4) 3 (0.12)

4. Rasio karyawan terhadap Selama 3 tahun terakhir, rata-rata rasio karyawan


jumlah sambungan terhadap jumlah pelanggan cukup besar, yaitu 8,21 per K 1 2 0.02
1.000 pelanggan.
5. Jenjang karir, pro-gram PDAM belum mempunyai Pedoman Penilaian Kinerja
penghargaan, dan Karyawan (KPI).
penghasilan L (2) 2 (0.04)

6. Pemanfaatan teknologi Pemanfaatan teknologi informasi baru sebatas


informasi pemakaian billing system dalam proses bisnis K 1 2 0.02
perusahaan.

TOTAL NILAI 100 (0.49)


PENILAIAN HASIL ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL

Peluang/
Uraian Keterangan Ancaman
(P/A)

1 2 3

I Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat


1. Kondisi ekonomi Rata-rata pendapatan per rumah tangga per
masyarakat bulan Kabupaten Bengkayang berkisar P
Rp1.500.000,- s.d. Rp2.000.000,-.
2. Pola pemakaian air Rata-rata konsumsi air PDAM per rumah tangga
per bulan masih cukup tinggi yaitu 20,94 m³. P

3. Persepsi masyarakat Opini (persepsi) publik terhadap pelayanan yang


diberikan oleh PDAM cukup positif. P
4. Minat menjadi pe- Minat menjadi pelanggan PDAM cukup tinggi,
langgan sesuai hasil survei mencapai 97,56%. P
5. Sambungan ilegal di Minimnya pengawasan mengakibatkan besarnya
pipa utama kemungkinan untuk terjadinya sambungan A
ilegal.
6. Budaya masyarakat Adanya anggapan dari sebagian masyarakat
bahwa air PDAM adalah air Tuhan yang langsung A
turun dari riam-riam.

II Aspek Ekonomi Nasional


dan Daerah harga BBM, Kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif listrik
1. Kenaikan
listrik dapat memberatkan PDAM ke depan. A
2. Inflasi Kondisi perekonomian yang stabil, dengan
perkiraan inflasi selama lima tahun rata-rata P
satu digit.
3. Kenaikan upah Adanya kenaikan UMR setiap tahun akan
minimum regional meningkatkan kemampuan pelanggan dalam P
(UMR) membayar tarif PDAM.
4. Perkembangan Munculnya teknologi air siap minum yang lebih
teknologi praktis dengan harga lebih murah. A

III Aspek Dukungan dari Pemda dan DPRD


1. Dukungan penyesuaian Dukungan Pemerintah Daerah untuk
tarif dari Pemda menyesuaikan tarif air cukup kuat. P
2. Dukungan penyesuaian Dukungan DPRD Kabupaten Bengkayang untuk
tarif dari DPRD menyesuaikan tarif PDAM cukup kuat. P

3. Dukungan dalam Dukungan dan komitmen Pemda untuk


bentuk dana/ material membantu PDAM berupa dana dalam bentuk
penyertaan modal belum cukup kuat. A

4. Komitmen Pemda Komitmen Pemda terhadap pengembangan


terhadap pengem- PDAM Kabupaten Bengkayang belum cukup A
bangan PDAM kuat.

IV Aspek Hukum
1. Peraturan Daerah Perda Pendirian PDAM tentang Struktur
Organisasi mendukung operasi PDAM. P
2. PP No. 122 Tahun 2015 Pasal 52 menjelaskan bahwa pelayanan air
bersih kepada masyarakat tidak hanya dilakukan
oleh BUMN/BUMD namun dapat pula A
melibatkan badan usaha swasta.

V Aspek Geografis, Tata Ruang, dan Lingkungan


1. Kondisi topografi Kondisi topografi Kabupaten Bengkayang yang
berbukit-bukit dengan banyak mata air akan
memudahkan proses distribusi secara gravitasi. P

2. Adanya sumber air Adanya sumber air baku potensial berupa riam-
baku baru riam guna program ekspansi perusahaan di
daerah yang belum dialiri jaringan perpipaan P
PDAM.

3. Adanya ancaman Maraknya pembukaan lahan baru (perkebunan


berkurangnya daerah sawit) dan pemukiman penduduk di Kab.
resapan air di sekitar Bengkayang bisa menjadi ancaman A
sumber air berkurangnya daerah resapan air.

4. Adanya ancaman Pengeksploitasian hasil tambang yang terjadi di


pencemaran sumber air Kab. Bengkayang sangat memungkinkan akan
baku menimbulkan pencemaran pada sumber air. A

TOTAL NILAI
NAL

Nilai Bobot
Pengaruh Nilai Total
-4 s.d. 4 (%)

4 5 6 = (4 x 5)

30 0.15

2 5 0.10

2 5 0.10

2 5 0.10

4 5 0.20

(4) 5 (0.20)

(3) 5 (0.15)

20 0.00
(2) 5 (0.10)

1 5 0.05

2 5 0.10

(1) 5 (0.05)

20 0.05

2 5 0.10
2 5 0.10

(2) 5 (0.10)

(1) 5 (0.05)

10 0.00
2 5 0.10

(2) 5 (0.10)

20 0.10

3 5 0.15

3 5 0.15

(2) 5 (0.10)

(2) 5 (0.10)

100 0.30
S
KEKUATAN
1. Penanganan pengaduan selama tiga tahun ini 1.
sangat baik, yaitu selalu ditangani 100%.
2. Tersedianya loket pembayaran di masing-masing
unit pelayanan dan sudah bekerjasama dengan 2.
PT. POS dan Bank BRI yang memudahkan
pelanggan dalam membayar rekening air. 3.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir, baru sekali
3. diaudit dengan opini WTP. 4.

W
Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat
4. kesehatan PDAM Kabupaten Bengkayang
berdasarkan Kriteria BPPSPAM "Kurang Sehat". 5.
Jam operasi layanan distribusi air rata-rata
hanya dibawah 21 jam.
NRW tahun 2012-2014 masih cukup tinggi
sebesar 31,32%.
Produktivitas pemanfaatan instalasi produksi 6.
cukup baik.

O
Rata-rata rasio karyawan terhadap jumlah 7.
pelanggan cukup besar, yaitu 9,9 per 1.000
pelanggan.
8.

T
PELUANG
9. Selama ini, perusahaan cukup mampu untuk 9.

11.
melunasi kewajibannya.
Jumlah dana yang disediakan oleh pemilik
10. perusahaan sangat besar.
Perusahaan telah memanfaat-kan teknologi 10.
informasi.
STRATEGI (K-P) 11.

12.

13.

14.
15.

16.

5.
1. Kondisi ekonomi masyarakat 1. Meningkatkan pelayanan ter-hadap kebutuhan 1.
baik. air bersih dengan menambah jaringan dan
2. Persepsi masyarakat ter-hadap sambungan langganan.
pelayanan PDAM cukup positif. Memanfaatkan idle capacity yang masih tersedia.
Minat menjadi pelanggan sangat 2. Mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada. 2.
3. tinggi. Mengoptimalkan blok-blok pelayanan.
Rendahnya tingkat inflasi. 3. Melakukan kerja sama dengan pihak 3.
4. Kenaikan upah minimum berkompeten.
5. kabupaten yang memadai. 4. Menerapkan sistem reward and punishment. 4.
Adanya dukungan untuk Mempedomani rencana strategis perusahaan.
6. penyesuaian tarif air. 5. Meningkatkan kinerja karyawan. 5.
Adanya dukungan dalam bentuk
7. dana pembangunan. 6. 6.
Komitmen Pemda terhadap
8. pengembangan PDAM cukup 7.
kuat. 7.
Peraturan daerah cukup 8.
9. mendukung kegiatan PDAM. 8.
Adanya sumber air baku baru.
10. Kondisi topografi yang
11. memudahkan proses distribusi.

9.

ANCAMAN STRATEGI (K-A)


1. Minimnya pengawasan meng- 1. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya air 1.
akibatkan besarnya ke- bersih dalam kehidupan manusia.
mungkinan untuk terjadinya Menyebarkan informasi/iklan tentang pelayanan
sambungan ilegal oleh 2. air bersih PDAM.
masyarakat. 2.
2. Masih banyak masyarakat yang
menganggap bahwa air PDAM
adalah air Tuhan yang turun
dari riam-riam.
3. Kenaikan harga BBM dan tarif
listrik yang cukup tinggi.
4. Munculnya produk air siap
minum yang lebih murah dan
praktis.
5. Peraturan Pemerintah tentang
pengembangan sistem
penyediaan air minum.
6. Maraknya pembukaan lahan
baru dan pemukiman penduduk
bisa menjadi ancaman
berkurangnya daerah resapan
air.
7. Pengeksploitasian hasil tambang
secara liar sangat
memungkinkan terjadinya
pencemaran pada sumber air.
KELEMAHAN
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan baru mencapai 69,28%.
Rata-rata cakupan pelayanan sangat rendah
(11,63%).
Belum ada forum komunikasi pelanggan.
Kecepatan waktu dalam menangani proses
sambungan baru lebih dari seminggu.
Tingkat capaian kinerja perusahaan tahun
2012-2014 berdasarkan Kriteria Permendagri
No. 47 Tahun 1999 adalah "Kurang".
Kualitas air distribusi belum memenuhi syarat
air bersih.
RKAP telah dipedomani sebagian, namun
masih belum memiliki Corporate Plan.
Peneraan meter yang dilaku-kan perusahaan
rata-rata dibawah 10%.

Laporan internal belum tepat waktu dan


eksternal disampaikan secara tepat waktu.
Posisi keuangan perusahaan, selama tiga tahun
terakhir terus mengalami penurunan.
Selama tiga tahun terakhir selalu mengalami
kerugian.
Aset dan modal perusahaan belum mampu
menghasilkanSTRATEGI (L-P)
laba bagi perusahaan.
Tingkat kepuasan karyawan hanya sebesar
66,18%.
Tingkat pendidikan karyawan masih kurang
mamadai.
Kompetensi pegawai masih sangat rendah
(pegawai yang ikut diklat hanya dibawah 20%.
PDAM belum mempunyai Pedoman Penilaian
Kinerja Karyawan (KPI).
Mengusahakan sharing modal investasi dari
APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.
Meningkatkan dan mengem-bangkan cakupan
layanan.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
biaya operasi.
Memelihara sistem produksi dan distribusi.
Melakukan peneraan meter secara berkala.
Meningkatkan komunikasi yang lebih intens
dengan stakeholders.
Melakukan kerja sama dengan pihak
berkompeten.
Meningkatkan kinerja karyawan dengan
melaksanakan program pengembangan SDM
secara merata dan menerapkan sistem reward
and punishment.
Melakukan penyesuaian tarif air PDAM.

STRATEGI (L-A)
Melakukan penyesuaian tarif secara periodik
untuk mengantisipasi kenaikan biaya
produksi.
Memperoleh tambahan modal dari Pemda
Bengkayang untuk mendukung perbaikan
sistem.
SWOT

1
2

7
8

9
10

11

ANCAMAN
1

9
1

SWOT
7

10

11

PELUANG
Rata-rata pendapatan per rumah tangga per bulan Kabupaten Bengkayang berkisar 1
Rp1.500.000,- s.d. Rp2.000.000,-.
Rata-rata konsumsi air PDAM per rumah tangga per bulan masih cukup tinggi yaitu 20,94 2
m³.
Opini (persepsi) publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM cukup positif. 3

Minat menjadi pelanggan PDAM cukup tinggi, sesuai hasil survei mencapai 97,56%. 4

Kondisi perekonomian yang stabil, dengan perkiraan inflasi selama lima tahun rata-rata 5
satu digit.
Adanya kenaikan UMR setiap tahun akan meningkatkan kemampuan pelanggan dalam 6
membayar tarif PDAM.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk menyesuaikan tarif air cukup kuat. 7
Dukungan DPRD Kabupaten Bengkayang untuk menyesuaikan tarif PDAM cukup kuat. 8

Perda Pendirian PDAM tentang Struktur Organisasi mendukung operasi PDAM.


Kondisi topografi Kabupaten Bengkayang yang berbukit-bukit dengan banyak mata air
akan memudahkan proses distribusi secara gravitasi.
Adanya sumber air baku potensial berupa riam-riam guna program ekspansi perusahaan
di daerah yang belum dialiri jaringan perpipaan PDAM.
ANCAMAN
Minimnya pengawasan mengakibatkan besarnya kemungkinan untuk terjadinya 1
sambungan ilegal.
Adanya anggapan dari sebagian masyarakat bahwa air PDAM adalah air Tuhan yang 2
langsung turun dari riam-riam.
Kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif listrik dapat memberatkan PDAM ke depan.

Munculnya teknologi air siap minum yang lebih praktis dengan harga lebih murah.

Dukungan dan komitmen Pemda untuk membantu PDAM berupa dana dalam bentuk
penyertaan modal belum cukup kuat.
Komitmen Pemda terhadap pengembangan PDAM Kabupaten Bengkayang belum cukup
kuat.
Pasal 52 menjelaskan bahwa pelayanan air bersih kepada masyarakat tidak hanya
dilakukan oleh BUMN/BUMD namun dapat pula melibatkan badan usaha swasta.

Maraknya pembukaan lahan baru (perkebunan sawit) dan pemukiman penduduk di Kab.
Bengkayang bisa menjadi ancaman berkurangnya daerah resapan air.

Pengeksploitasian hasil tambang yang terjadi di Kab. Bengkayang sangat memungkinkan


akan menimbulkan pencemaran pada sumber air.
KEKUATAN
Penanganan pengaduan selama tiga tahun ini sangat baik, yaitu selalu 1
ditangani 100%.
Tersedianya loket pembayaran di masing-masing unit pelayanan dan 2
sudah bekerjasama dengan PT. POS dan Bank BRI yang memudahkan
pelanggan dalam membayar rekening air.

Selama 3 (tiga) tahun terakhir, baru sekali diaudit dengan opini WTP. 3

Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat kesehatan PDAM 4


Kabupaten Bengkayang berdasarkan Kriteria BPPSPAM "Kurang
Sehat".
Jam operasi layanan distribusi air rata-rata sudah 23 jam. 5

Rata-rata tingkat kehilangan air (NRW) tahun 2016 masih cukup tinggi 6
di atas toleransi, yaitu sebesar 27,44%.
Produktivitas pemanfaatan instalasi produksi cukup baik. 7

Selama ini, perusahaan cukup mampu untuk melunasi kewajibannya, 8


karena perusahaan jarang melakukan pinjaman.
Jumlah ekuitas perusahaan sangat besar dibandingkan dana yang 9
berasal dari utang pinjaman.

Selama 3 tahun terakhir, rata-rata rasio karyawan terhadap jumlah 10


pelanggan cukup besar, yaitu 8,21 per 1.000 pelanggan.
Pemanfaatan teknologi informasi baru sebatas pemakaian billing 11
system dalam proses bisnis perusahaan.
12

13

14

15

STRATEGI (K-P) STRAT


Meningkatkan pelayanan ter-hadap kebutuhan air bersih dengan menambah 1
jaringan dan sambungan langganan.
Memanfaatkan idle capacity yang masih tersedia 2

Mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada 3

Mengoptimalkan blok-blok pelayanan. 4

Melakukan kerja sama dengan pihak berkompeten. 5

Menerapkan sistem reward and punishment 6

Mempedomani rencana strategis perusahaan. 7


Meningkatkan kinerja karyawan 8

STRATEGI (K-A) STRAT


Melakukan sosialisasi tentang pentingnya air bersih dalam kehidupan 1
manusia
Menyebarkan informasi/iklan tentang pelayanan air bersih PDAM 2
KELEMAHAN
Tingkat kepuasan rata-rata pelanggan terhadap pelayanan perusahaan
baru mencapai 69,28%.
Rata-rata cakupan pelayanan sangat rendah (14,08%), sehingga masih
banyak penduduk yang belum terlayani.

Belum ada forum komunikasi pelanggan untuk menyalurkan aspirasi


pelanggan kpd perusahaan.
Kecepatan waktu dalam menangani proses sambungan baru lebih dari
seminggu.

Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat capaian kinerja PDAM


Kabupaten Bengkayang berdasarkan Kriteria Permendagri No. 47 Tahun
1999 adalah "Kurang".
Kualitas air distribusi belum memenuhi syarat air bersih.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, RKAP telah dipedomani sebagian,


namun masih belum memiliki CP.
Penggantian meter yang dilakukan perusahaan selama 3 tahun terakhir
rata-rata hanya dibawah 10%.
Posisi keuangan perusahaan, selama tiga tahun terakhir terus mengalami
penurunan, karena kondisi perusahaan yang terus merugi.

PDAM Kabupaten Bengkayang selama tiga tahun terakhir selalu


mengalami kerugian.
Aset dan modal perusahaan belum mampu menghasilkan laba bagi
perusahaan.
Tingkat kepuasan karyawan berdasarkan survey kepuasan karyawan
hanya sebesar 66,18%.
Tingkat pendidikan karyawan tidak mamadai yang ditandai bahwa
sebagian besar karyawan adalah lulusan SMA se-derajat sebanyak
62,50%.
Kompetensi pegawai untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari sesuai
dengan bidang tugasnya masih sangat rendah (pegawai yang ikut diklat
hanya dibawah 20%.
PDAM belum mempunyai Pedoman Penilaian Kinerja Karyawan (KPI).

STRATEGI (L-P)
Mengusahakan sharing modal investasi dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD
Kabupaten
Meningkatkan dan mengem-bangkan cakupan layanan

Meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasi

Memelihara sistem produksi dan distribusi.

Melakukan penggantian meter secara berkala

Meningkatkan komunikasi yang lebih intens dengan stakeholders

Melakukan kerja sama dengan pihak berkompeten


Meningkatkan kinerja karyawan dengan melaksanakan program
pengembangan SDM secara merata dan menerapkan sistem reward and
punishment.
Melakukan penyesuaian tarif air PDAM

STRATEGI (L-A)
Melakukan penyesuaian tarif secara periodik untuk mengantisipasi
kenaikan biaya produksi
Memperoleh tambahan modal dari Pemda Bengkayang untuk
mendukung perbaikan sistem.
Lampiran Toolkits Rencana Bisnis
Analisa SWOT
Penentuan Kuadran Hasil SWOT
Catatan:
Grafik di bawah ini adalah contoh penentuan nilai dan uraian analisa faktor eksternal and internal dalam
melakukan analisa SWOT.
Penentuan aspek dan nilai pengaruh untuk masing-masing aspek disesuaikan dengan kondisi dan input
masing-masing manajemen PDAM

Rangkuman Nilai

Internal:
ASPEK TEKNIS : SISTEM PRODUKSI DAN DISTRIBUSI 0.05
ASPEK KEUANGAN -0.24
ASPEK ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA -0.21
ASPEK HUBUNGAN LANGGANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT -0.09
Total Faktor Internal -0.49

Eksternal:
ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT 0.15
ASPEK EKONOMI NASIONAL / DAERAH 0.00
ASPEK DUKUNGAN DARI PEMERINTAH DAERAH & DPRD 0.05
ASPEK HUKUM 0.00
ASPEK GEOGRAFIS, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN 0.10
Total Faktor Eksternal 0.30

0,30 Eksternal
O
5 ↑
4 Kuadran II Kuadran I
3 Terbatas Pertumbuhan

1 -0,49
← →
W S Internal
-1
-2 Kuadran III Kuadran IV
-3 Bertahan Hidup Formulasi Strategi
-4

-5 -4 -3 -2 -1 ↓ 1 2 3 4 5
T

Anda mungkin juga menyukai