Kekuatan/ Nilai
Bobot Nilai
Uraian Keterangan Kelemahan Pengaruh
(%) Total
(K/L) -4 s.d. 4
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5)
I Perspektif Pelanggan 15 (0.09)
1. Kepuasan pelanggan Tingkat kepuasan rata-rata pelanggan terhadap
pelayanan perusahaan baru mencapai 69,28%. L (1) 3 (0.03)
2. Cakupan pelayanan Rata-rata cakupan pelayanan sangat rendah (14,08%),
sehingga masih banyak penduduk yang belum terlayani. L (4) 3 (0.12)
4. Pelayanan penga- duan Penanganan pengaduan selama tiga tahun ini sangat
dan gangguan baik, yaitu selalu ditangani 100%. K 4 2 0.08
5. Kemudahan dan Tersedianya loket pembayaran di masing-masing unit
kenyamanan pem- bayaran pelayanan dan sudah bekerjasama dengan PT. POS dan
rekening Bank BRI yang memudahkan pelanggan dalam K 4 2 0.08
membayar rekening air.
6. Pelayanan sambung-an Kecepatan waktu dalam menangani proses sambungan
baru baru lebih dari seminggu. L (2) 2 (0.04)
2. Tingkat capaian kinerja Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat capaian
perusahaan kinerja PDAM Kabupaten Bengkayang berdasarkan
Kriteria Permendagri No. 47 Tahun 1999 adalah L (2) 5 (0.10)
"Kurang".
3. Tingkat kesehatan Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat
perusahaan kesehatan PDAM Kabupaten Bengkayang berdasarkan K 1 5 0.05
Kriteria BPPSPAM "Kurang Sehat".
4. Kualitas air distribusi Kualitas air distribusi belum memenuhi syarat air bersih.
L (2) 4 (0.08)
5. Kontinuitas air yang di Jam operasi layanan distribusi air rata-rata sudah 23 jam.
distribusikan K 3 4 0.12
6. Perencanaan strategis Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, RKAP telah
perusahaan dipedomani sebagian, namun masih belum memiliki CP. L (2) 4 (0.08)
7. Tingkat kehilangan air Rata-rata tingkat kehilangan air (NRW) tahun 2016 masih
cukup tinggi di atas toleransi, yaitu sebesar 27,44%. K 1 4 0.04
10. Tertib laporan Laporan internal belum tepat waktu dan eksternal
disampaikan secara tepat waktu. L (1) 3 (0.03)
III Perspektif Keuangan 30 (0.24)
1. Perkembangan posisi Posisi keuangan perusahaan, selama tiga tahun terakhir
keuangan terus mengalami penurunan, karena kondisi perusahaan L (2) 6 (0.12)
yang terus merugi.
2. Perkembangan hasil usaha PDAM Kabupaten Bengkayang selama tiga tahun
terakhir selalu mengalami kerugian. L (1) 6 (0.06)
3. Rentabilitas perusahaan Aset dan modal perusahaan belum mampu
menghasilkan laba bagi perusahaan. L (4) 6 (0.24)
4. Likuiditas perusahaan Selama ini, perusahaan cukup mampu untuk melunasi
kewajibannya, karena perusahaan jarang melakukan K 1 6 0.06
pinjaman.
5. Solvabilitas perusahaan Jumlah ekuitas perusahaan sangat besar dibandingkan
dana yang berasal dari utang pinjaman. K 2 6 0.12
Peluang/
Uraian Keterangan Ancaman
(P/A)
1 2 3
IV Aspek Hukum
1. Peraturan Daerah Perda Pendirian PDAM tentang Struktur
Organisasi mendukung operasi PDAM. P
2. PP No. 122 Tahun 2015 Pasal 52 menjelaskan bahwa pelayanan air
bersih kepada masyarakat tidak hanya dilakukan
oleh BUMN/BUMD namun dapat pula A
melibatkan badan usaha swasta.
2. Adanya sumber air Adanya sumber air baku potensial berupa riam-
baku baru riam guna program ekspansi perusahaan di
daerah yang belum dialiri jaringan perpipaan P
PDAM.
TOTAL NILAI
NAL
Nilai Bobot
Pengaruh Nilai Total
-4 s.d. 4 (%)
4 5 6 = (4 x 5)
30 0.15
2 5 0.10
2 5 0.10
2 5 0.10
4 5 0.20
(4) 5 (0.20)
(3) 5 (0.15)
20 0.00
(2) 5 (0.10)
1 5 0.05
2 5 0.10
(1) 5 (0.05)
20 0.05
2 5 0.10
2 5 0.10
(2) 5 (0.10)
(1) 5 (0.05)
10 0.00
2 5 0.10
(2) 5 (0.10)
20 0.10
3 5 0.15
3 5 0.15
(2) 5 (0.10)
(2) 5 (0.10)
100 0.30
S
KEKUATAN
1. Penanganan pengaduan selama tiga tahun ini 1.
sangat baik, yaitu selalu ditangani 100%.
2. Tersedianya loket pembayaran di masing-masing
unit pelayanan dan sudah bekerjasama dengan 2.
PT. POS dan Bank BRI yang memudahkan
pelanggan dalam membayar rekening air. 3.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir, baru sekali
3. diaudit dengan opini WTP. 4.
W
Hasil evaluasi kinerja tahun 2014-2016, tingkat
4. kesehatan PDAM Kabupaten Bengkayang
berdasarkan Kriteria BPPSPAM "Kurang Sehat". 5.
Jam operasi layanan distribusi air rata-rata
hanya dibawah 21 jam.
NRW tahun 2012-2014 masih cukup tinggi
sebesar 31,32%.
Produktivitas pemanfaatan instalasi produksi 6.
cukup baik.
O
Rata-rata rasio karyawan terhadap jumlah 7.
pelanggan cukup besar, yaitu 9,9 per 1.000
pelanggan.
8.
T
PELUANG
9. Selama ini, perusahaan cukup mampu untuk 9.
11.
melunasi kewajibannya.
Jumlah dana yang disediakan oleh pemilik
10. perusahaan sangat besar.
Perusahaan telah memanfaat-kan teknologi 10.
informasi.
STRATEGI (K-P) 11.
12.
13.
14.
15.
16.
5.
1. Kondisi ekonomi masyarakat 1. Meningkatkan pelayanan ter-hadap kebutuhan 1.
baik. air bersih dengan menambah jaringan dan
2. Persepsi masyarakat ter-hadap sambungan langganan.
pelayanan PDAM cukup positif. Memanfaatkan idle capacity yang masih tersedia.
Minat menjadi pelanggan sangat 2. Mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada. 2.
3. tinggi. Mengoptimalkan blok-blok pelayanan.
Rendahnya tingkat inflasi. 3. Melakukan kerja sama dengan pihak 3.
4. Kenaikan upah minimum berkompeten.
5. kabupaten yang memadai. 4. Menerapkan sistem reward and punishment. 4.
Adanya dukungan untuk Mempedomani rencana strategis perusahaan.
6. penyesuaian tarif air. 5. Meningkatkan kinerja karyawan. 5.
Adanya dukungan dalam bentuk
7. dana pembangunan. 6. 6.
Komitmen Pemda terhadap
8. pengembangan PDAM cukup 7.
kuat. 7.
Peraturan daerah cukup 8.
9. mendukung kegiatan PDAM. 8.
Adanya sumber air baku baru.
10. Kondisi topografi yang
11. memudahkan proses distribusi.
9.
STRATEGI (L-A)
Melakukan penyesuaian tarif secara periodik
untuk mengantisipasi kenaikan biaya
produksi.
Memperoleh tambahan modal dari Pemda
Bengkayang untuk mendukung perbaikan
sistem.
SWOT
1
2
7
8
9
10
11
ANCAMAN
1
9
1
SWOT
7
10
11
PELUANG
Rata-rata pendapatan per rumah tangga per bulan Kabupaten Bengkayang berkisar 1
Rp1.500.000,- s.d. Rp2.000.000,-.
Rata-rata konsumsi air PDAM per rumah tangga per bulan masih cukup tinggi yaitu 20,94 2
m³.
Opini (persepsi) publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM cukup positif. 3
Minat menjadi pelanggan PDAM cukup tinggi, sesuai hasil survei mencapai 97,56%. 4
Kondisi perekonomian yang stabil, dengan perkiraan inflasi selama lima tahun rata-rata 5
satu digit.
Adanya kenaikan UMR setiap tahun akan meningkatkan kemampuan pelanggan dalam 6
membayar tarif PDAM.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk menyesuaikan tarif air cukup kuat. 7
Dukungan DPRD Kabupaten Bengkayang untuk menyesuaikan tarif PDAM cukup kuat. 8
Munculnya teknologi air siap minum yang lebih praktis dengan harga lebih murah.
Dukungan dan komitmen Pemda untuk membantu PDAM berupa dana dalam bentuk
penyertaan modal belum cukup kuat.
Komitmen Pemda terhadap pengembangan PDAM Kabupaten Bengkayang belum cukup
kuat.
Pasal 52 menjelaskan bahwa pelayanan air bersih kepada masyarakat tidak hanya
dilakukan oleh BUMN/BUMD namun dapat pula melibatkan badan usaha swasta.
Maraknya pembukaan lahan baru (perkebunan sawit) dan pemukiman penduduk di Kab.
Bengkayang bisa menjadi ancaman berkurangnya daerah resapan air.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir, baru sekali diaudit dengan opini WTP. 3
Rata-rata tingkat kehilangan air (NRW) tahun 2016 masih cukup tinggi 6
di atas toleransi, yaitu sebesar 27,44%.
Produktivitas pemanfaatan instalasi produksi cukup baik. 7
13
14
15
STRATEGI (L-P)
Mengusahakan sharing modal investasi dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD
Kabupaten
Meningkatkan dan mengem-bangkan cakupan layanan
STRATEGI (L-A)
Melakukan penyesuaian tarif secara periodik untuk mengantisipasi
kenaikan biaya produksi
Memperoleh tambahan modal dari Pemda Bengkayang untuk
mendukung perbaikan sistem.
Lampiran Toolkits Rencana Bisnis
Analisa SWOT
Penentuan Kuadran Hasil SWOT
Catatan:
Grafik di bawah ini adalah contoh penentuan nilai dan uraian analisa faktor eksternal and internal dalam
melakukan analisa SWOT.
Penentuan aspek dan nilai pengaruh untuk masing-masing aspek disesuaikan dengan kondisi dan input
masing-masing manajemen PDAM
Rangkuman Nilai
Internal:
ASPEK TEKNIS : SISTEM PRODUKSI DAN DISTRIBUSI 0.05
ASPEK KEUANGAN -0.24
ASPEK ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA -0.21
ASPEK HUBUNGAN LANGGANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT -0.09
Total Faktor Internal -0.49
Eksternal:
ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT 0.15
ASPEK EKONOMI NASIONAL / DAERAH 0.00
ASPEK DUKUNGAN DARI PEMERINTAH DAERAH & DPRD 0.05
ASPEK HUKUM 0.00
ASPEK GEOGRAFIS, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN 0.10
Total Faktor Eksternal 0.30
0,30 Eksternal
O
5 ↑
4 Kuadran II Kuadran I
3 Terbatas Pertumbuhan
1 -0,49
← →
W S Internal
-1
-2 Kuadran III Kuadran IV
-3 Bertahan Hidup Formulasi Strategi
-4
-5 -4 -3 -2 -1 ↓ 1 2 3 4 5
T