Anda di halaman 1dari 25

Rita Intan Permatasari

PENGERTIAN :
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-
kata yg digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah,
intonasi, titik putus vokal dan sebagainya.

PROSES KOMUNIKASI :
Model proses komunikasi yg paling sederhana adalah sebagai berikut :

Pengirim Berita Penerima


Umpan balik Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Gangguan
Proses Komunikasi
6. Mengirim berbagai bentuk
umpan balik kepada pengirim.

1. Sumber mempunyai
gagasan, pemikiran 5. Diterjemahkan kembali /
atau kesan yang diartikan kembali menjadi
suatu gagasan dan

2. Diterjemahkan /
4. Penerima menangkap
disandikan ke dalam
simbol2 dan
kata2 & simbol2,
kemudian

3. Disampaikan /
dikirimkan sbg
berita kpd penerima
UNSUR KOMUNIKASI
1. Sumber/komunikator
2. Isi pesan
3. Media/saluran
4. Penerima/komunikan
ORGANISASI
• organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem
individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan
pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Ciri-ciri Organisasi
1. Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan
yang memungkinkan semua individu dalam organisasi
tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas (ex.
pimpinan, staff ).
2. Adanya pembagian kerja
Komunikasi Organisasi
 Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).
 Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi(ex. memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan
surat-surat resmi).
 Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih
kepada anggotanya secara individual.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS
KOMUNIKASI ORGANISASI

 Saluran komunikasi formal


 Struktur organisasi
 Spesialisasi jabatan
 Pemilikan informasi
 Jaringan komunikasi dalam organisasi
Tipe-tipe Jaringan Komunikasi Organisasi

A B
A B

C
C
D

E
D E

Huruf Y Bintang

Jaringan “huruf Y” dan “bintang” adalah komunikasi yang di-sentralisasi (terpusat)


dengan C pada posisi pusat.
Penyelesaian akan lebih efektif karena lebih cepat dan akurat untuk masalah-
masalah rutin dan tidak kompleks.
Anggota kelompok cenderung kurang puas dalam jaringan-jaringan di-sentralisasi.
Tipe-tipe Jaringan Komunikasi Organisasi

A C

B E B D

C D A E

Lingkaran Rantai

Jaringan “lingkaran” dan “rantai” adalah komunikasi yang di-desentralisasi (tidak


terpusat).
Penyelesaian akan lebih cepat dan akurat untuk masalah-masalah kompleks.
Kepuasan anggota kelompok cenderung lebih tinggi dalam jaringan-jaringan yang
di-desentralisasi.
Komunikasi ke bawah :
prosedur, pengarahan,
Presiden instruksi, penugasan,
Direktur saran, kebijaksanaan
dan tujuan

Manajer Manajer Manajer Manajer


Keuangan Personalia Produksi Pemasaran

Komunikasi ke atas :
laporan, masalah,
gagasan, sikap, klarifikasi,
penyelesaian, dan
penjelasan Komunikasi lateral :
usaha-usaha koordinasi,
pemecahan masalah, dsb.
3 Model dalam Komunikasi
Organisasi
1. Model komunikasi linier (one-way communication),
– komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan
melakukan respon tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi.
– Komunikasinya bersifat monolog.
2. Model komunikasi interaksional.
– sudah terjadi feedback atau umpan balik.
– Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog,
pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain
bertindak sebagai komunikan.
3. Model komunikasi transaksional.
– Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah
komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.
ARUS PESAN DAN FUNGSINYA
DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
1. Downward communication,
: pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya.
Fungsi :
a) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job
instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas
perlu untuk dilaksanakan (job rationale)
c) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan
yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih
baik.
ARUS PESAN DAN FUNGSINYA
DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
2. Upward communication,  bawahan (subordinate)
mengirim pesan kepada atasannya.
Fungsi :
a) Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas
yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan
pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan
c) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya
sendiri maupun pekerjaannya.
ARUS PESAN DAN FUNGSINYA
DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
3. Horizontal communication, berlangsung di
antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki
kedudukan yang setara.
Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a) Memperbaiki koordinasi tugas
b) Upaya pemecahan masalah
c) Saling berbagi informasi
d) Upaya pemecahan konflik
e) Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

1. Fungsi informatif
 Orang-orang dalam tataran manajemen
membutuhkan informasi untuk membuat suatu
kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi
konflik yang terjadi di dalam organisasi.
 karyawan (bawahan) membutuhkan informasi
tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan
kesehatan, izin cuti dan sebagainya.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
2. Fungsi Regulatif
 Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga
atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap
fungsi regulatif ini, yaitu:
1. Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran
manajemen
2. Berkaitan dengan pesan atau message.
 Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya,
bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang
pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
3. Fungsi Persuasif
 Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai
dengan yang diharapkan.
 maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk
mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
 Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh
karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar
dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan
kekuasaan dan kewenangannya.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
4. Fungsi Integratif
 Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik.
 Saluran komunikasi formal dan informal:
- Formal: saluran yang ditetapkan organisasi dalam mengirim
pesan terkait aktivitas proffesional anggotanya.
Contoh : (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan organisasi
- Informal: pengiriman pesan yang berlangsung spontan dan
berkembang sebagai tanggapan atas pilihan-pilihan individu
Contoh : perbincangan antarpribadi selama masa istirahat
kerja, pertandingan olahraga, kegiatan darmawisata.
 Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan
untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan
terhadap organisasi.
Hambatan dalam Komunikasi Organisasi
 " Hambatan Teknis
 Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi.
 Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya
Personel Management, 1976, jenis hambatan teknis
dari komunikasi :
 # Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
 # Kurangnya informasi atau penjelasan
 # Kurangnya ketrampilan membaca
 # Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
Hambatan dalam Komunikasi Organisasi
 " Hambatan Semantik
 Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian
pengertian atau idea secara secara efektif.
 Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa.
 Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan
pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses
penafsirannya keliru.
 Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang
komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan
karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran
terhadap kata-kata yang dipakainya.
Hambatan dalam Komunikasi Organisasi
 " Hambatan Manusiawi
 Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi,
persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau
ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
 Menurut Cruden dan Sherman :
 # Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.
 Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi,
ketrampilan mendengarkan,
 perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi.
 # Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi.
 Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf
dan efektifitas komunikasi organisasi.
Mengatasi hambatan-hambatan
komunikasi
 meningkatkan umpan balik
 empati
 pengulangan
 menggunakan bahasa yang sederhana
 penentuan waktu yang efektif
 mendengarkan secara efektif
 mengatur arus informasi
REVIEW
1. Apa fungsi utama dari proses komunikasi di dalam
organisasi ?
2. Bagaimana anda membedakan antara komunikasi
formal dan informal ?
3. Bagaimana kesempurnaan saluran mendasari pilihan
saluran komunikasi ?
4. Apa saja hambatan yang umum bagi komunikasi
efektif?
5. Apakah permasalahan yang mendasari komunikasi
lintas budaya ?

Anda mungkin juga menyukai