TEKS KRITIK FILM “THE LION KING”

Sebelumnya, saya ingin mengingatkan bahwa saya tidak terlalu ingat dengan film The Lion
King orisinal yang dirilis pada tahun 1994, tetapi saya masih ingat menontonnya di televisi setelah
diremaster dan ditayangkan di stasiun televisi nasional. Sejak saat itu, film ini menjadi daftar favorit
saya. Saya telah menonton film itu berulang kali dan tidak merasa bosan.

The Jungle Book (2016) karya Jon Favreau adalah salah satu film yang menurut saya memiliki
alur yang bagus. Tanpa disangka, ternyata Jon Favreau juga yang menyutradarai film The Lion King.
Saya sangat bersemangat karena mengingat film The Jungle Book (2016) yang ia sutradarai memiliki
animasi grafis CGI yang sangat memukau.

Tetapi saat itu saya berfikir, film The Jungle Book (2016) memiliki latar tempat dan suasana
yang cenderung gelap, mengingat bahwa latar utama film tersebut adalah hutan. Apakah animasi grafis
Film The Lion King akan sebagus film The Jungle Book? Ternyata iya. Di animasi kartun film
orisinalnya yang dirilis pada tahun 1994, kita bisa melihat bahwa karakter-karakter di film tersebut
memiliki ekspresi dan juga memperlihatkan gestur layaknya manusia. Dan ternyata, tim yang membuat
film ini tidak hanya fokus pada grafis melainkan juga bekerja keras mambuat ekspresi dan gestur
setiap karakter terlihat sama atau bahkan lebih baik dari film orisinalnya.

Soal ceritanya, kurang lebih sama. Beberapa pembebasan telah diambil, ada beberapa adegan
dihapus dan beberapa adegan baru ditambahkan. Bahkan beberapa karakter telah dimodifikasi.
Sementara beberapa perubahan disambut baik, ada beberapa aspek yang saya harap tetap sama seperti
aslinya.

Untuk masalah latar tempat dan musik, film ini memiliki peningkatan yang cukup jauh menurut
saya. Setiap latar tempat yang penting tersampaikan dengan baik dan detail kepada penonton. Lagu-
lagu yang diciptakan oleh Tim Rice dan Elton John kurang lebih sama seperti aslinya namun di sajikan
dalam versi yang lebih baik dan keterlibatan Beyonce dalam membawakan lagu barunya Spirit
mempermanis di bagian musik ini.

Saya pribadi paling tertarik dengan tokoh utama film ini yaitu Simba yang diperankan oleh
Donald C. G. Glover. Simba kecil terlihat memiliki karakter yang sangat lugu, polos, tetapi memiliki
rasa penasaran yang tinggi. Sedangkan Simba dewasa terlihat sangat jantan dan berwibawa. Sangat
mirip dengan ayahnya yaitu Mufasa yang diperankan oleh James Earls Jones.

Bagi saya, film ini merupakan film yang sangat bagus dan merupakan versi baru yang sangat
matang dari film orisinil The Lion King tahun 1994. Semua aspek yang ada di film ini menyatu
menjadi satu kesatuan yang sangat indah dan tidak ada cacat menurut saya.

Narendra B. A.
XII MIPA 1