Anda di halaman 1dari 1

Contoh Kasus Jasa Konstruksi oleh BUT

SOAL: Bangun Internasional, Ltd. sebuah perusahaan yang termasuk dalam definisi Badan
Usaha Tetap (BUT) mempunyai bidang usaha konstruksi. Dalam tahun 2013 menerima
pembayaran atas jasa konstruksi pembangunan hotel dari PT Pembangunan Sejahtera
mengingat telah memenuhi termin penyelesaian pekerjaan kedua sebesar 50% pada tanggal 8
Oktober 2013 sebesar Rp25.000.000.000,00.

Bangun Internasional, Ltd. tidak memiliki Sertifikasi Badan Usaha Jasa Pelaksanaan
Konstruksi yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan yang dilakukan PT


Pembangunan Sejahtera terkait dengan transaksi tersebut?

JAWABAN:
Atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final.
Dalam hal pengguna jasa merupakan pemotong pajak maka penghasilan dari usaha jasa
konstruksi tersebut dipotong oleh pengguna jasa pada saat pembayaran bagian nilai kontrak
jasa konstruksi.

Mengingat PT Bangun Internasional tidak memiliki Sertifikasi Badan Usaha Jasa


Pelaksanaan Konstruksi maka besarnya pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final
atas penghasilan dari jasa konstruksi adalah sebesar:
4% x Rp25.000.000.000,00 = Rp1.000.000.000,00

Kewajiban PT Pembangunan Sejahtera sebagai pengguna jasa adalah:

1. melakukan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final atas penghasilan dari
usaha jasa konstruksi sebesar Rp.1.000.000.000,00 dan memberikan bukti
pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final atas penghasilan dari usaha jasa
konstruksi kepada Bangun Internasional, Ltd.;
2. melakukan penyetoran atas pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final atas
penghasilan dari usaha jasa konstruksi tersebut paling lambat tanggal 11 November
2013;
3. melaporkan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final atas penghasilan dari
usaha jasa konstruksi tersebut dalam SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2)
Masa Pajak Oktober 2013  paling lambat tanggal 20 November 2013.

Catatan:
Jika BUT sudah didaftarkan di Badora dan memiliki NPWP maka kewajiban perpajakannya
"seperti" subjek pajak dalam negeri. Inilah alasan kenapa tidak dipotong PPh Pasal 26.

Anda mungkin juga menyukai