Anda di halaman 1dari 9

KISI-KISI SOAL KIMIA

Materi pokok : Larutan penyangga

Kompetensi dasar : Menjelaskan kerja prinsip pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup.

Kelas/semester : XI / Genap

No IPK Materi Indicator soal Level Bentuk No. kunci


kognitif soal soal
1. Menjelaskan Sifat 1. Diberikan suatu C2 PG 1 Pembahasan:
komponen larutan pernyataan
penyusun larutan penyangga mengenai sifat Ph = Ka ×mol asam/mol
penyangga. larutan garam
penyangga,
peserta didik = 1× 10-5 × 0.1/0.2
dapat
menentukan = 1× 10-5 × 0.5
campuran larutan = 5 × 10-6
yang dapat
membentuk = 6-log 5
larutan
= 5.3
penyangga.

Jawabannya : D

2. Diberikan suatu
pernyataan C2 PG 2 A. Asam asetat
larutan
merupakan asam
penyangga,
peserta didik lemah dan NaOH
dapat
menentukan merupakan basa
pengertian
kuat
larutan
penyangga
berdasarkan jenis
larutan dan
konsentrasinya.
2. Mnjelaskan sifat Diberikan suatu C2 PG 3 B. Penambahan sedikit
prinsip kerja larutan pernyataan sifat
larutan penyangga larutan penyangga, basa, maka basa
penyangga. peserta didik dapat tersebut akan bereaksi
menentukan kinerja dengan komponen asam
larutan penyangga.
lemah membentuk
garamnya

3. Menghitung pH pH larutan 1. Diberikan suatu C3 PG 4 C. 40 mL dan 80 mL


larutan penyangga data larutan
penyangga asam penyangga,
dan penyangga peserta didik
basa dapat
menentukan
volume masing-
masing larutan
untuk membuat
larutan
penyangga
berdasarkan data
tersebut.

2. Diberikan suatu C3 ESSAI 5 Pembahasan :


data larutan a. pH larutan dalam
penyangga asam
lemah, peserta wadah X.
didik dapat
menentukan pH, larutan pada wadah X
volume yang adalah asam lemah
harus
ditambahkan HA.
untuk
menentukan pH [H + ] = √[HA]Ka
yang diinginkan.
= √1,0 × 1.10−5

= √10−6
= 10−3 M
pH = log [𝐻 + ]= - log
10−3 = 3

b. volume air yang


harus ditambahkan ke
dalam wadah Y agar pH
larutan meningkat
sebesar 0,2 satuan.
Larutan pada wadah
Y pH-nya sama
dengan wadah X
yaitu 3. Naik 0,2
satuan artinya pH
dalam wadah Y ini
akan menjadi 3,2.
pH = 3,2 maka [H + ]
= 10−3,2 M

[H + ] = √[HA]Ka

[𝐻 + ]2 = √[HA]Ka
[H + ]2
[HA] =
Ka
(10−3,2 )2
=
10−5
= 10−1,4 M
= 0,0398 M
= 0,4 M
Dalam pengenceran
berlaku :
V1 × M1 = V2 × M2
250 mL × 0,1 M = V2 ×
0,04 M
V2 = 625 mL.
Jadi volume air yang
harus ditambahkan =
(625 – 250) mL = 375 mL.

c. volume larutan HCl


0,1 M yang harus
ditambahkan ke dalam
wadah Z agar pH
larutan menjadi = 1
HCl adalah asam kuat,
agar pH = 1, dan HCl
dianggap terurai
seluruhnya maka dengan
konsentrasi sebesar 0,1
M maka berapa pun
volume HCl yang
ditambahkan akan
menjadikan campuran
itu memiliki pH = 1 atau
mendekati 1.

3. Diberikan data C3 ESSAI 6 Pembahasan :


larutan
penyangga, pH mula-mula
pseserta didik
dapat HBr adalah basa kuat
menentukan pH
maka konsentrasi H+
larutan
penyangga sama dengan
sebelum dan
sesudah konsentrasi HBr awal.
diencerkan.
[H+] = [HBr] = 0,1 M = 10–
1

pH = – log [H+] = – log 10–


1 =1
pH setelah diencerkan
Catatan: M (molar) =
mol atau mmol zat
dalam liter atau mL
pelarut. Contoh larutan
1 M artinya 1 mol zat
dalam 1 L larutan atau
1 mmol zat dalam 1 mL
pelarut.
Mol HBr mula-mula =
100 mL x 0,1 mmol/mL =
10 mmol = 0,010 mol
Volum larutan = 100 mL
HBr + 100 mL aquades =
200 mL = 0,2 L
Kosentrasi HBr setelah
diencerkan:
0,010 𝑚𝑜𝑙
HBr = 0,2 𝐿

[H+] = [HBr] = 0,05 = 5 x


10–2
pH = –log [H+] = –log 5 x
10–2 = 2 – log 5

4. Menjelaskan sifat pH larutan 1. Diberikan suatu C2 Essai 7 Pembahasan :


larutan penyangga data larutan
penyangga asam penyangga asam, g = jumlah mol garam
dan penyangga peserta didik (HCO3–) yang
basa dapat
membandingkan merepresentasikan
jumlah mol asam [HCO3– ];
dan mol garam
dari larutan a = jumlah mol asam
penyangga
tersebut yang merepresentasikan
[H2CO3].

Penyelesaian:
g
pH = pKa + log
a
7,4 = − log(8
× 10−7 )
g
+ log
a
g
7,4 = −7 log 8 + log
a

7,4 − 7 + log 8
g
= log
a
g
0,4 + log 8 = log
a
g
0,4 + 0,9 = log
a
g
1,3 = log
a
g
log 20 = log
a
20 g
log = log
1 a
g 20
=
a 1

Jadi perbandingan
jumlah mol garam
dengan jumlah mol
asam atau perbandingan
[HCO3 − ] : [H2 CO3 ]
adalah 20 : 1.

2. Diberikan suatu Reaksi yang terjadi


data larutan ESSAI 8
penyangga, C2 adalah sebagai
peserta didik
berikut:
dapat
menentukan
volume gas yang
harus dialirkan NH3 + H2 O ⇌ NH4 +
pada larutan
penyangga agar + OH −
diperoleh pH yang [NH4 + ][OH − ]
diiinginkan. Kb =
[NH3 ]
[NH3 ]
[OH − ] = K b
[NH4 + ]
[NH3 ]
[OH − ] = K b
[NH4 + ]
− log[OH − ]
[NH3 ]
= − log K b – log
[NH4 + ]
pOH
[NH3 ]
= pKb − log
[NH4 + ]
pH = 8,5 → pOH = 14 –
8,5 = 5,5 ; pKb = –log
10–5 = 5;
jumlah mol garam (g) =
150 mL x 0,5 M = 75
mmol

Meskipun konsentrasi
NH3 tidak diketahui pada
soal tersebut, kita dapat
memanfaatkan
pernyataan “pada
keadaan STP” di
mana setiap 1 mol gas
volum–nya adalah 22,4
L. Jadi kita akan
menentukan jumlah mol
NH3 (b) kemudian
mengonversinya
menjadi volum sesuai
keadaan STP tadi.

Karena kedua zat berada


dalam wadah dengan
volum yang sama maka
kita dapat menggunakan
:
b
pOH = pKb − log
g

b
5,5 = 5 − log
75 mmol

5,5 − 5
b
= − log
75 mmol

b
0,5 = − log
75 mmol
75 mmol
0,5 = log
b
→ ingat log 3 = 0,5
75 mmol
log 3 = log
b
75 mmol
3=
b
75 mmol
b=
3
b = 25 mmol
Jadi NH3 yang harus
ditambahkan adalah
sebanyak 25 mmol
atau setara dengan
(0,025 mol x 22,4 L)
0,56 L atau 560 mL.

5. Menjelaskan Peranan Diberikan suatu C2 ESSAI 9 Pembahasan :


peranan larutan larutan pernyataan larutan Karna dalam darah
penyangga dalam penyangga penyangga, peserta manusia selalu ada ion
tubuh makhluk dalam didik dapat hydrogen karbonat (HCO3-)
hidup tubuh mengetahui alasan pH dan karbon dioksida yang
makhluk selalu konstan dalam berperan dalam mengikat
hidup darah manusia. H+ dan OH- yang masuk
kedalam darah sehingga
ph darah konstan

Jawab:
Diberikan soal tentang C3 ESSAI 10 [H+]=Ka × a/g
menghitung ph yang mol asam
berhubungan tentang (a) = v×m = 100 ml × 0,5
peranan larutan M= 50
penyangga mol garam
(g) = v×m = v× 0,5 M

10-4= 10-5 × (
100×0,5) = 10 ml
0,5 v

Anda mungkin juga menyukai