Bahan Sekjen - Smartchecking - 5 Maret 2021
Bahan Sekjen - Smartchecking - 5 Maret 2021
Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan RI
5 Maret 2021
Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19
1. Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 → KPCPEN
2. Dasar
1) Perpres 14/2021 ttg Perubahan Perpres No 99/2020 ttg Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi
Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19;
2) Permenkes 10/2021 tentang perubahan Permenkes 84/2020 ttg Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Covid-19;
3) Keputusan Bersama Menkes (No. HK.03.01/Menkes/53/2021) dan Menkominfo (No. 5 Tahun 2021)
tanggal 12 Januari 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)
3. Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 dikembangkan, dioperasikan dan dikelola oleh PT Telkom
Tbk
4. Merupakan Sistem Informasi Terintegrasi yang digunakan untuk persiapan, pelaksanaan vaksinasi, proses
pelaporan, monitoring dan evaluasi dalam penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 (Keputusan Bersama)
5. Mengintegrasikan sistem yg terkait, al:
– PCare-Vaksinasi (BPJS Kesehatan)→terutama pelaksanaan di fasyankes
– PeduliLindungi (Kementerian Kominfo)→Registrasi
– Bio-Tracking (Bio Farma)→aplikasi track and trace untuk memantau distribusi vaksin dari Gudang
PT Bio Farma ke Dinas Kesehatan provinsi.
– SMILE (Kemenkes)→aplikasi track and trace untuk memantau distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan
Provinsi ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
Arsitektur Sistem
Pentahapan Pelaksanaan
PENTAHAPAN Vaksinasi
KELOMPOK PRIORITAS
PENERIMA VAKSINASI
SITUASI VAKSINASI COVID-19
4 Maret 2021
Update 14:00 WIB
Lansia 164.842 2
Sudah Divaksin 160.319 2
Tunda 4.523 0
Pendataan Sasaran Vaksinasi
• Tahap I untuk Petugas Kesehatan telah dilakukan. Data
bersumber SISDMK, dan pendaftaran onsite
• Data Sasaran Tahap II
– Untuk Lansia data sasaran didapatkan dari Ditjen Dukcapil
Kementerian Dalam Negeri → saat ini dalam proses unggah ke
satu data. Data lansia seluruh kab/kota seindonesia
– Untuk data Petugas Publik, dimohon daerah dapat melakukan
verifikasi dan validasi data sasarannya. Karena yang
mempunyai data pasti adalah daerah.
– Data yang telah tervalidasi, langsung diunggah ke
PeduliLindungi (Smart Checking), dengan demikian pihak
daerah langsung dapat memonitor sasaran yang ada di
wilayahnya.
HAL YANG HARUS DISIAPKAN UNGGAH
DATA MELALUI SMART CHECKING