Anda di halaman 1dari 2

Selamat Siang

Berikut tanggapan saya pada diskusi pertama minggu ini

Investasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Investasi langsung dapat
dilakukan dengan membeli aset keuangan langsung di pasar uang, pasar modal atau pasar
turunan tanpa harus lewat perusahaan investasi. Sedangkan investasi tidak langsung
dilakukan melalui perusahaan-perusahaan investasi.

Yang terjadi dengan kasus Jouska sebagai perusahaan investasi adalah sebagai berikut :

PT Jouska Finansial Indonesia adalah perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan yang
mana terbongkar kasus bahwa perusahaan ini dianggap merugikan kilennya karena masalah
penempatan dana klien secara sembarangan. PT Jouska Finansial Indonesia. Jouska
mengiklankan diri sebagai financial planner tetapi juga menjalankan bisnis manajer investasi
lewat dua perusahaan afiliasi.

Kasus Jouska ini bermula ketika Jouska dianggap mengarahkan kliennya menandatangani
kontrak pengelolaan rekening dana investor (RDI) dengan perusahaan yang berafiliasi
dengan Jouska Indonesia, PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI), terkait pengelolaan dana
investasi.

Kemudian diketahui, MSI merupakan perusahaan yang sahamnya terafiliasi dengan Jouska.
Dalam perjanjian tersebut, salah satu klausulnya memberikan kuasa pada MSI untuk
melakukan penempatan dana ke sejumlah portofolio investasi. Dalam perkembangannya,
dana investasi para klien tersebut dipakai untuk membeli beberapa saham dan reksadana,
salah satunya pembelian saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). Yang kemudian
menjadi masalah, nilai-nilai dari portofolio tersebut anjlok, terutama saham LUCK (Jouska
luck). Jouska lantas dilaporkan oleh kliennya atas tuduhan penempatan dana yang membuat
klien merasa dirugikan. Selain itu, dalam kasus ini, terdapat unsur insider trading dalam
pengelolaan dana investasi.

Faktor yang luput dalam penilaian investor dalam memilih jouska untuk menjadi
pengelola portofolio mereka menurut saya adalah bagi investor seharusnya
mempertimbangkan return dan risiko (risk) investasinya serta keputusan berinvestasi yang
mana di mulai dari analisis dimana investor harusnya menganalisis lebih jauh dan detail
terkait Jouska. Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasanya tentu harus di lihat
apakah perusahaan itu mendapat pengawasan dari OJK dan calon investor juga meneliti
dengan baik izin kegiatan perusahaan terlebih dahulu sebelum melakukan investasi serta
memahami betul ruang lingkup ataupun cangkupan kegiatan penyedia perencanaan jasa
keuangan (Jouska). Selain itu seharusnya calon investor memeperhatikan betul bahwa
finacial planner seharusnya menjadi inovasi kegiatan digital yang tercatat di OJK karena
sangat erat dengan pendukung pasar modal.
Demikian tanggapan saya. Terimakasih.

Sumber : BMP EKSI4203 Modul 1 Halaman 1.2 sampai 1.5

https://finansial.bisnis.com/read/20201022/55/1308530/modus-investasi-ilegal-pasar-

https://money.kompas.com/read/2020/07/25/102351626/kronologi-lengkap-kasus-dana-
investasi-jouska-hingga-diblokir-ojk?page=all

Anda mungkin juga menyukai