OLEH KELOMPOK A
HILYATI HUSNA
ARJUN SIANTURI
TEUKU HAMDI
No :
Resiko
Tgl MRS :
Ruangan I :
Ruangan II :
Ruangan III :
Mulai diRawat Mahasiswa :
Pindah/Pulang :
Lama dirawat Residen :
No. RM :
OLEH:
KELOMPOK A
HILYATI HUSNA
ARJUN SIANTURI
TEUKU HAMDI
Keterangan: : laki-laki
: perempuan : klien
: cerai : tinggal serumah dengan klien
: garis keturunan : meninggal
: garis perkawinan
DIAGNOSA
STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
-Hubungan Ny.A Kebutuhan Nutrisi
Biologis -Ny.A menyatakan kuatir -Pasrah Kadar Gula Darah -Tampak gelisah dengan anaknya tidak terbutuhi
Diabetes dengan keadanya tetapi -Sedih 450 mg/dl -Tampak tidak baik-baik saja
Melitus pasrah seja karena ini sudah -Cemas -TD :120/80 percaya diri dan harmonis.
kehendak Tuhan. -Kuatir mmhg. -Tampak keleham -Ny.A selalu
-Klien menganggap -Gelisah -HR ; 85 setelah beraktivitas ramah dengan
penyakitnya tidak bisa Kali/menit tetangganya.
sembuh tetapi masih harus RR ; 24 kali /
ada usaha untuk menit.
kesembuhanya. -klien tampak
lelah dan lemas.
DIAGNOSA
STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
-Klien tampak -Ny.A melibatkan Anisietas Sedang.
-Ny.A kurang semangat tegang fasilitas kesehatan
Psikologi dalam melakukan sesuatu . -Mulut tampak seperti Rumah
-Ny.A menyatakan kering. sakit atau
sebelumya sulit tidur tetapi -Nafsu Makan puskesmas ketika
pada saat ini sudah mulai menurun meriksa gula
tidur. darahnya.
Ketidakberdayaan
Pohon Diagnosis
Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Ansietas Sedang
Ketidakberdayaan
3.SUMBER KOPING
ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
-Ny.A terbuka menceritakan tentang penyakitnya
-Bila sakit Ny.A berobat ke puskesmas. ✓
-Ny.A taat menjalan ibadahnya. ✓
✓
-Ny.A pasrah kepada tuhan ✓
5.STATUS MENTAL
1. Penampilan Penampilan klien Bersih, cara berpakaian dan penggunaan pakaian sesuai.
2. Pembicaraan Komukasi baik,mampu menjawab pertanyaan dengan baik,
3. Aktivitas motorik Tidak mampu kerja berat.klien tampak lemah
4. Interaksi selama wawancara Selama komunikasi klien banyak berbicara
5. Alam perasaan Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada komplikasi lain. Klien tidak
menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien terlihat senang saat
menceritakan pengalamannya yang menyenangkan
6. Afek afek klien bagus , klien mengajak cerita tentang penyakitnya dan menjawab pertanyaan yang diberi
kepada klien.
7. Persepsi klien mengatakan tidak mendengar suara-suara yang mengganggu.
8. Isi pikir Tidak ada gangguan dalam isi piker,
9. Proses pikir Tidak ada gangguan proses piker
10. Tingkat kesadaran Klien sadar bahwa sedang sakit Diabetes Melitus dan sedang menglaami pengobatan.
11. Daya ingat Tidak masalah karena klien mampu meningat masalalu dan sekarang.
12. Kemampuan berhitung Mampu berhitung sederhana
13. Penilaian Klien mampu menilai bahwa dirinya saat ini menderita penyakit Diabetes Melitus
14. Daya tilik diri Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
Diabetes Melitus
1.Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Terapi Generalis : -Pendidikan kesehatan tentang perlunya nutrisi
-Menganjurkan sedikit makan tapi sering
2.Ansietas Sedang : Terapi generalis : - Tarik nafas dalam
- Distruksi
- Hipnotis 5 jari
Terapi spesialis : - Relaksasi progresif
- Tonight shipping
- FPE
3.Ketidak berdayaan
Nama : Ny.A
Umur 62 Tahun
:
2. Hasil Pengkajian
Faktor Predisposisi : - Ny. A mengatakan sudah menderita penyakit DM sejak tahunn 2019 yang . Klien
menyatakan tidak nafsu makan sejak menderita DM, sering kontrol ke Puskesmas.
- Klien terbuka untuk menceritakan keadaan penyakitnya kepada anak-anaknya dan perawat.
Klien khawatir, cemas dengan keadaannya. Perempuan usia 62 tahun, memiliki 3 orang
anak, pendidikan SMA
Faktor Presipitasi : Kepikiran kondisi penyakitnya. Ibu rumah tangga tinggal bersama suami.
Tanda dan Gejala :
Kadar gula darah 450 mg/RI, -TD :120/80 mmhg.
-HR ; 85 Kali/menit
RR ; 24 kali / menit. wajah tampak pucat, mulut tampak kering, tampak lemas dan lelah, tampak
tegang dan nafsu makan menurun.
1. Kondisi Fisik :
2. Kondisi Psikososial :
a. Respon Pikiran : Klien menyatakan kuatir dengan keadaannyatetapi pernah pasrah karnA Sudah kehendak tuhan,
klien menganggap penyakitnya tidak bisa sembuh tetapi masih pasrah dan usaha. Klien mengatakan
melakukan usaha kontrol ke puskesmas dan rumah sakit.
c. Respon perilaku : Tampak tidak percaya diri, tidak bisa duduk tegak. Tampak kelelahan.
d. Respon sosial : Terbukanya klien dengan anak-ananknya, baik-baik saja, klien selalu memberi di dukungan
Sumber Daya
a. Klien : - Klien mampu mengungkapkan bahwa kurang kebutuhan nutrisi akan memburukkan
kesehatannya, klien mampu mengidentifikasikan penyebab kecemasannya.
b. Keluarga : - Suami DanAnak-anak dan menantu klien membantu memenuhi kebutuhan klien setiap hari.
c. Kelompok :
d. Masyarakat :
3 Diagnosa Medis :
Terapi Medis : DIABETES MELITUS
4 Diagnosa Keperawatan :
1. Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
2. Ansietas sedang
3. Ketidakberdayaan
-
- Tidak percaya diri
- Mulut tampak kering O: Klien mampu tarik nafas dalam selalu mandiri
- Nafsu makan menurun - Klien mampu distruksi : Menonton TV, shalat
- Klien tampak pucat
waktu
- Tremor
- Gelisah - Klien mampu hipnotis 5 jari secara mandiri
- Klien sering bertanya - Klien sudah mampu makan sedikit tapi sering
2. Diagnosa Keperawatan
- Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Ansietas sedang
A: - Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Rencana Keperawatan - Ansietas sedang (+ )
- Pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi
- Pendidikan kesehatan tentang kebutuhan kalori
- Latihan tarik nafas dalam Planning : - Tarik nafas dalam 3x/hari
- Distruksi dan hipnotis 5 jari - Distruksi : menonton TV, shalat waktu, zikir