Anda di halaman 1dari 4

HIDUP DALAM KEBENARAN

DOSEN PEMBIMBING : VICTORIANUS M.H RANDA


PUANG.M.Kn.Lic.TH

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

CINDI PRASANTI NUSANTARA LAIA

JULIANTI BR. TARIGAN

ALDA CLARITA MARBUN

YOU NANCY MANALU

KEVIN ARITONANG

RUDI LUMBAN GAOL

AYUB SITOMPUL

FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS
UNIVERSITAS KHATOLIK SANTO THOMAS

MEDAN

T.A. 2019/2020

Dalam kitab perjanjian lama terdapat kesaksian, bahwa allah adalah sumber
segala kebenaran. Perkataan tuhan adalah kebenaran (amsal 8;7 atau 2 samuel
7;28) hukumNya adalah kebenaran, kesetiaan Mu bertahan sepanjang masa
(mazmur 119: 90). Karena Tuhan Allah selalu benar (Roma 3:4) maka anggota
anggota bangsaNya harus hidup dalam kebenaran.

Dalam diri Yesus Kristus, kebenaran Allah menampilkan diri secara penuh
dan sempurna. karena "penuh rahmat dan kebenaran" (Yoh 1: 14). ia adalah
"terang dunia" (Yoh 8: 2), Kebenaran itu sendiri, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Mengikuti Yesus berarti dari "roh
kebenaran" (Yoh 14: 17), yang diutus Bapa dalam namaNya (bdk Yoh 14: 26). dan
yang akan menghantar masuk ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16: 31). Yesus
mengajar kepada murid-muridnya cinta kepada kebenaran tanpa syarat: "Jika ya
hendaklah kamu katakana ya, jika tidak hendajlah kamu katakana tidak. apa yang
lebin daripada itu berasal dari si jahat". (Mat 5: 37).

Dari kodratnya manusia itu mencari kebenaran. la berkewajiban untuk


menghormatinya dan memberikan kesaksian: "Menurut martabat mereka, semua
orang -justru sebagai pribadi, artinya berakal budi dan berkehendak bebas, oleh
karena itu mengemban tanggung jawab pribadi berdasarkan kodrat mereka sendiri
terdorong, dan karena kewajiban moral terikat untuk mencari kebenaran, terutama
yang menyangkut agama. Mereka wajib juga berpegang pada kebenaran yang
mereka kenal, dan mengatur seluruh hidup mereka menurut tuntutan kebenaran".
(DH 2).

Kebenaran dalam arti vertindak dan berbicara secara jujur berarti kejujuran,
ketulusan hati atau sikap berterus terang. Kebajikan, ketulusan hati atau kejujuran
menuntut bahwa orang nyata sebagai benar dalam perbuatannya, mengatakan
kebenaran dalam kata-katanya dan menjauhkan diri dari lidah bercabang, kepura-
puraan, penipuan, dan kemunafikan.
Sebagai murid Kristus, maka harus siap "hidup dalam kebenaran" yang
artinya dalam kesederhanaan hidup menurut contoh Tuhan; dengan demikian ia
tinggal dalam kebenaran seperti yang dikatakan oleh Rasul Yohanes dalam 1 Yoh
1: 6 Jika kita katakana, bahwa kita beraleh persekutuan dengar Dia, namun kita
hidup dalam kegelapan, maka kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran

Setelah kita mengenal kebenaran yang mutlak itu yaitu Alkitab dan pribadi
Yesus Kristus, maka kini kita harus hidup dalam kebenaran. Status kita adalah
"orang benar" oleh kary apenebusan Yesus Kristus, tetapi proses menjalani hidup
dalam kebenaran tetap harus kita lakukan sebagai bentuk ketaatan.

Perhatikan perintah Tuhan dalam ayat ayat berikut ini:

• Berpikir benar - ... semua yang benar pikirkanlah semuanya itu" (Flp. 4:8).
Berkata benar -.

berkatalah benar seorang kepada yang lain..," (Efs. 4:25).

Bertindak benar -".. dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir"
(Amos 5:24).

Arti Kebenaran

Apakah "kebenaran" itu? Ini adalah pertanyaan terbesar umat manusia.


Untuk dapat memahaminya, kita akan melihat akar kata dari dua bahasa penting
dalam Alkitab, yaitu bahasa Ibrani dan Yunani. Untuk kata "kebenaran" (Ing. truth)
dalam bahasa Ibrani digunakan kata "emet"(nnx). Yang menarik adalah bahwa kata
ini berasal dari kata kerja Ibrani "aman" yang secara harafiah berarti "mendukung
atau memantapkan" dan digambarkan sebagai lengan seorang ayah yang kuat yang
sedang menggendong bayinya. Jadi kebenaran tidak akan bisa muncul dari diri kita
dengan sendirinya, melainkan kemampuan melakukan kebenaran itu berasal dari
Bapa Sorgawi yang menolong dan mendukung kita

Dari dua pengertian di atas, maka " sebenarnya menyangkut dua hal penting.
Pertama, adalah suatu“kebenaran keberadaan "dibenarkan" (justified) oleh karya
Allah di dalam pengorbanan Tuhan Yesus Kristus (Roma 3:23-24). Kedua, bahwa
kita harus menaati pimpinan Roh Kudus yang menuntun kita kepada segala
kebenaran (Yoh. 16:13).

Aspek-aspek Kehidupan Dalam Kebenaran Jika kita telah memahami arti


kebenaran seperti uraian di atas, maka selanjutnya kita perlu memahami beberapa
aspek penting kehidupan dalam kebenaran.

Dalam pikiran orang Yahudi, kebenaran lebih difokuskan pada dinamika,


perubahan, dan gagasan bahwa kebenaran memuat juga pembentukan karakter
orang - dan pemulihan atas dunia. Jadi -khususnya dalam relasi dengan Allah -
hakekat kebenaran menjadi berakar pada saat-saat keputusan diambil dalam
kehidupan seseorang. Sebuah kata hikmat Ibrani berkata "Meterai Allah adalah
Kebenaran" sebab nnx diambil dari huruf akhir tiga kata dalam Kejadian 2:2, "...
pekerjaan penciptaan yang dibuat-Nya itu" (Ibr. bara' elohim la'asot). Dengan kata
lain, Allah menciptakan realitas "melakukan" (la'asot), yang harus diartikan bahwa
adalah tanggung.

Penutup

Penutup Mari kita terus hidup sebagai angkatan orang benar. Kebenaran
telah menjadi barang langka. Tetapijika kita ma uterus hidup di dalamnya dan
memberitakannya, maka Roh Kudus akan memberikan keberanian dan kekuatan
sampai kita tiba di rumah Bapa.

Anda mungkin juga menyukai